Manajemen SDM. skb kota sorong

19
SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP 1 I. PENDAHULUAN Prioritas pembangunan daerah di Kota Sorong untuk melaksanakan misi yang telah ditetapkan dan mewujudkan visi pembangunan daerah dengan mempertimbangkan pengalaman membangun di masa lalu dan berbagai kemungkinan perkembangan kesesuaian di masa depan. Prioritas pembangunan Kota Sorong periode 2007-2012 adalah meningkatkan Kinerja SDM dengan membuka lapangan pelatihan, serta kegiatan-kegiatan yang melatih skill, kemampuan, keterampilan, dan kinerja dalam bekerja. Salah satunya adalah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sorong, dalam melayani warga Sorong khususnya tenaga Non-Pekerja tetap untuk belajar supaya tumbuh dan berkembang menjadi warga Sorong yang tahu, terampil, dan berkualitas dalam berbagai bidang. APAKAH SKB ITU : Berdasarkan Keputusan menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 023 / 0/ 1997 tanggal 20 Pebruari 1997 tentang Organisasi dan tatakerja SKB, sebagai Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Dirjen PLS yang mempunyai Tugas yaitu melaksanakan Pembuatan percontohan dan pengendalian Mutu Program PLS. SKB Sorong beroperasi berdasarkan SK terbentuknya SKB Sorong SK MENDIKBUD No 0501/0 / 1992 tanggal 15 Desember 1992 Dan mulai beroperasi aktif sejak September 1993. SANGGAR KEGIATAN BELAJAR SORONG DIRANCANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MASYARAKAT. APAKAH LANDASAN YURIDIS SKB ITU ? Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 023/0 /1997 tanggal 20 Pebruari 1997 tentang organisasi dan tata kerja Sanggar Kegiatan Belajar (SKB ) menyatakan bahwa sanggar kegiatan belajar merupakan unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jendral PLS, Pemuda dan Olahraga.

Transcript of Manajemen SDM. skb kota sorong

Page 1: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

1

I. PENDAHULUAN

Prioritas pembangunan daerah di Kota Sorong untuk melaksanakan misi yang telah

ditetapkan dan mewujudkan visi pembangunan daerah dengan mempertimbangkan

pengalaman membangun di masa lalu dan berbagai kemungkinan perkembangan

kesesuaian di masa depan. Prioritas pembangunan Kota Sorong periode 2007-2012

adalah meningkatkan Kinerja SDM dengan membuka lapangan pelatihan, serta

kegiatan-kegiatan yang melatih skill, kemampuan, keterampilan, dan kinerja dalam

bekerja. Salah satunya adalah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sorong, dalam

melayani warga Sorong khususnya tenaga Non-Pekerja tetap untuk belajar supaya

tumbuh dan berkembang menjadi warga Sorong yang tahu, terampil, dan berkualitas

dalam berbagai bidang.

APAKAH SKB ITU :

Berdasarkan Keputusan menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 023 / 0/ 1997 tanggal

20 Pebruari 1997 tentang Organisasi dan tatakerja SKB, sebagai Unit Pelaksana

Teknis ( UPT ) Dirjen PLS yang mempunyai Tugas yaitu melaksanakan Pembuatan

percontohan dan pengendalian Mutu Program PLS. SKB Sorong beroperasi

berdasarkan SK terbentuknya SKB Sorong SK MENDIKBUD No 0501/0 / 1992

tanggal 15 Desember 1992

Dan mulai beroperasi aktif sejak September 1993.

SANGGAR KEGIATAN BELAJAR SORONG DIRANCANG UNTUK

MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MASYARAKAT.

APAKAH LANDASAN YURIDIS SKB ITU ?

Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 023/0 /1997

tanggal 20 Pebruari 1997 tentang organisasi dan tata kerja Sanggar Kegiatan Belajar

(SKB ) menyatakan bahwa sanggar kegiatan belajar merupakan unit pelaksana teknis

(UPT) Direktorat Jendral PLS, Pemuda dan Olahraga.

Page 2: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

2

VISI :

Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas didasari oleh buah pekerti yang

luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

MISI :

Melayani warga belajar supaya tumbuh dan berkembang sedini mungkin dan

sepanjang hayatnya guna meningkatkan martabat hidupnya.

Membina warga beajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental

yang diperlukan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Memenuhi kebutuhan belajar yang tidak dapat dipenuhi dalam jalur pendidikan

sekolah.

STRUKTUR SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ( SKB ) KOTA SORONG

TERDIRI DARI :

1. Kepala

2. Pembantu Pimpinan

3. Staf Tata Usaha

4. Kelompok Jabatan Fungsional ( Pamong Belajar )

Keterangan :

Data tahun 2009

Kepala 1 orang

Pembantu Pimpinan 2 orang

Staf tata Usaha 2 Orang

Tenaga Fungsional 4 orang

Penjaga/Clereeng service 1 orang

Page 3: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

3

ALAMAT SKB SORONG :

Data dan alamat SKB Sorong adalah terletak diwilayah Kota Sorong Jalan Trikora di

Kelurahan Klawasi ( Rufei) Distrik Sorong Barat.

Yang berdiri diatas areal tanah bersertifikat dengan luas 21.180 m 2 yang memiliki

gedung representatif :

Gedung Kantor, 1 buah

Ruang Belajar 2 kelas + 2 ruang kelas baru dibangun

Ruang Aula 1 ruang

Ruang Bengkel 2 Ruang

Ruang Makan 1 buah

Ruang Asrama 2 gedung terdiri dari ruang besar 5 buah(4 tempat tidur katil) dan

ruang sedang ( 2 tempat tiduk katil) kapasitas 50-60 orang.

Rumah Kepala 1 buah

Rumah Penjaga 1 buah.

Namun disadari bahwa masih ada keterbatasan infrastruktur, diharapkan instansi

PEMDA dapat menopang keberdaan Instansi yang memperdulikan

kepentingankesejahteran masyarakat yang kurang beruntung / golongan ekonomi

lemah,PERJUANGAN KITA UNTUK KESEJAHTERAN MASYARAKAT,

KHUSUSNYA PENDUDUK ASLI.

Page 4: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

4

II. METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian yang digunakan adalah Literatur Penelitian dengan menggunakan

metode Edukatif. Teknik pengambilan data yang dilakukan menggunakan literatur

(kepustakaan), baik berupa Buku, Artikel, maupun hasil penelitian dari beberapa hasil

penelitian terdahulu.

Penelitian ini berdasarkan sumber data yang diperoleh dari data skunder yang

umumnya berupa bukti,catatan,artikel atau laporan historis yang telah tersusun yang

dipublikasiskan maupun tidak dipublikasikan. Pengumpulan data skunder relatif lebih

mudah dan cepat, tetapi ada beberapa aspek yang harus dilewati dengan cermat dan

teliti. Penelitian ini difokuskan pada beberapa aspek yaitu :

A. Sumber Daya Manusia ( SDM )

B. Sanggar Kegiatan Belajar ( SKB ) Kota Sorong :

1. Fungsi

2. Tugas

3. Sasaran

4. Program

Permasalahan dalam program peningkatan kerja sama antar pemerintah daerah

1. belum tersosialisasinya dengan baik PP No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Kerjasama Antar-Daerah yang diharapkan menjadi payung regulasi

penting dalam mendorong sinergi dan integrasi perda yang mengatur kebijakan

pengembangan kerja sama antardaerah/

2. belum ada model/format ideal dan instrumen kerja sama yang potensial

dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

3. belum ada insentif yang terukur untuk mendorong daerah dalam melakukan kerja

sama; serta.

4. secara umum pemda belum optimal memberdayakan potensi sumber daya yang ada

untuk mendatangkan manfaat yang lebih besar, yang dikelola secara bersama-sama

antar pemda.

Page 5: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

5

III. PEMBAHASAN HASIL

A. Sumber Daya Manusia ( SDM )

Prioritas pembangunan SDM di Kabupaten Sorong sangat mendesak untuk

dilaksanakan karena kualitas SDM yang dimiliki belum dapat secara optimal

dimanfaatkan dalam pembangunan karena :

1. Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan terutama di wilayah Distrik dan

Kampung, serta seringnya para pendidik meninggalkan tempat tugas sehingga banyak

anak putus sekolah dan kualitas anak didik rendah ;

2. Sarana dan prasarana kesehatan kurang terutama di wilayah Distrik dan Kampung,

tidak disiplinnya para medis di dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat, serta kurangnya obat-obatan yang mengakibatkan tingginya

angka kesakitan dari 10 penyakit utama di wilayah Distrik dan Kampung sehingga

derajat kesehatan masyarakat masih rendah;

3. Kurangnya sarana dan prasarana perumahan dan pemukiman di wilayah Distrik dan

Kampung mengakibatkan rendahnya kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman,

kurangnya sarana air bersih, kurangnya sanitasi, dan banyaknya perumahan penduduk

yang tidak layak huni ;

4. Angkatan kerja terus meningkat sedangkan peluang kerja masih terbatas sehingga

pengangguran terus meningkat yang mengakibatkan kesejahteraan masyarakat

rendah;

5. Tingkat pelayanan air bersih di daerah perkotaan dan pedesaaan sangat terbatas

sehingga belum dapat mendukung kebutuhan konsumen dan kebutuhan industri yang

ada saat ini dan perkembangannya di masa yang akan datang. Oleh sebab itu

pengadaan dan pemasangan sarana air bersih di daerah perkotaan dan pedesaan sangat

perlu dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Page 6: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

6

Pertimbangan pembangunan penerobosan isolasi daerah dijadikan prioritas pembangunan

Kota Sorong pada periode 2007 – 2012, adalah :

1. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi darat, sungai, laut, dan udara masih

sangat terbatas terutama di Kota-Kota Distrik. Oleh karena pembangunan transportasi

perlu diprioritaskan pembangunannya terutama pembangunan pelabuhan ekspor-

impor di kawasan Industri Arar dan pelabuhan perintis di Distrik pesisir untuk dapat

melayani distribusi penumpang dan angkutan barang yang terus meningkat jumlahnya

serta perlu pula didukung dengan pengadaan sarana dan prasarana transportasi karena

belum memadai;

2. Infrastruktur ekonomi sebagian kota-kota Distrik dan di pusat-pusat pertumbuhan

baru perlu segera dibangun untuk menggerakkan pelaku ekonomi ke kota-kota Distrik

dan di pusat-pusat pertumbuhan baru sehingga kota-kota Distrik yang diharapkan

dapat tumbuh sebagai pusat distribusi barang dan jasa untuk melayani Kampung-

Kampung di sekitarnya dapat terwujud;

3. Infrastruktur sebagai pendukung dan penggerak pembangunan ekonomi dan

pemerataan pembangunan di daerah ini perlu segera direalisasikan melalui

pembangunan sarana jalan dan jembatan yang menghubungkan Ibu Kota Kabupaten

dengan kota Distrik, antarkota Distrik, dan antarkampung sehingga dapat berfungsi

dalam menunjang kelancaran arus barang dan penumpang dari pusat produksi serta

meningkatkan hasil produksi dan pendapatan masyarakat, dan mengurangi jumlah

penduduk miskin. Selain itu perlu juga direalisasikan pembangunan jaringan listrik di

kota-kota Distrik dan Kampung dengan daya pasang dan daya nyala yang maksimum

sehingga dapat berfungsi secara optimal di dalam menggerakan ekonomi lokal serta

pentingnya pembangunan telekomunikasi di kota-kota Distrik dan Kampung sehingga

memudahkan bagi masyarakat, dunia usaha, dan aparat pemerintah untuk

berkomunikasi baik dari Kabupaten Sorong maupun ke daerah lain;

4. Penataan ruang dan lingkungan hidup merupakan hal yang perlu dipertimbangkan di

dalam mengatur pemanfaatan ruang di dalam pembangunan, baik pembangunan yang

dilaksnakan pemerintah, swasta, dan masyarakat harus memperhatikan aspek tata

ruang dan lingkungan hidup sehingga pembangunan yang dilaksanakan tidak

membawa dampak yang negatif terhadap kelestarian lingkungan hidup. Oleh sebab itu

penataan ruang darat dan kelautan perlu dilakukan dan kegiatan Amdal, UKL dan

UPL di dalam pembangunan mutlak dilaksanakan.

Page 7: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

7

Pemberdayaan ekonomi rakyat perlu diprioritaskan dalam pembangunan Kota Sorong

agar dapat segera mengatasi kesenjangan secara bertahap dan berkesinambungan.

Pemberdayaan ekonomi rakyat perlu mengambil langkah proteksi dan advokasi untuk

memajukan pelaku ekonomi lokal yang memiliki keterbatasan modal, keterbatasan

pengalaman berusaha atau bisnis serta perlu ditingkatkan pembinaan dari instansi

teknis sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antar pelaku ekonomi lokal yang

tertinggal dengan pelaku non lokal yang cukup maju.

Untuk mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat perlu ditingkatkan pembangunan

infrastruktur ekonomi yang merupakan penggerak utama di dalam memacu

pembangunan ekonomi, pemerataan pembangunan, menumbuhkembangkan

perekonomian rakyat, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan menunjang

kelancaran roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan

kemasyarakatan di daerah ini.

Selain itu penyediaan lembaga keuangan dan pasar yang memadai perlu disediakan

untuk dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah Distrik yang

kurang berkembang dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sorong.

Page 8: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

8

Kemampuan kapasitas daerah perlu dijadikan prioritas pembangunan agar dapat

mengantisipasi dimekarkannya wilayah Kabupaten Sorong menjadi 2 (dua) kabupaten

dan Kota, serta dimasa mendatang menjadi 4 (empat) kabupaten dan Kota . Oleh

karena itu ketersediaan sarana dan prasarana fisik pemerintah mutlak disiapkan.

Demikian pula kualitas sumber daya aparatur perlu terus ditingkatkan melalui

berbagai jenjang pendidikan mulai dari D1 sampai dengan S3, serta melalui

pendidikan teknis.

Selanjutnya meningkatkan disiplin dan efektivitas bekerja bagi pegawai Pemda Kota

Sorong perlu dibangun perumahan pegawai di Kota yang didukung oleh

pembangunan sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana ekonomi dan infrastruktur

lainnya agar pegawai dapat bekerja lebih baik dalam meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat.

Dengan dilaksanakannya otonomi khusus, peranan keuangan daerah sangat penting di

dalam menunjang kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan

kemasyarakatan di daerah ini. Oleh sebab itu pengkajian keuangan daerah sangat

mutlak dilakukan, untuk mengetahui seberapa besar penerimaan asli daerah yang

bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan daerah, perimbangan

keuangan dan penerimaan lain-lain untuk menunjang kegiatan pemerinatahan,

pembangunan dan kegiatan pembinaan masyarakat.

Di dalam pengelolaan keuangan daerah sangat diperlukan aparatur yang

profesionalisme, jujur dan cekatan, sehingga di dalam menggali sumber-sumber

pendapatan asli daerah lebih efektif dan di dalam pengelolaan keuangan daerah dapat

lebih efisien dan di dalam pelayanan keuangan daerah dapat lebih efektif dan efisien.

Pengawasan terhadap penggunaan keuangan daerah harus lebih ditingkatkan, baik

untuk penggunaan kegiatan pemerintah, pembangunan, dan pembinaaan

kemasyarakatan.

Page 9: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

9

Hal ini sangat penting untuk mencegah pengeluaran yang tidak efisien, terkesan boros

dan tidak mengena sasaran terhadap pengeluaran rutin dan pembangunan, sehingga

keuangan daerah ini dapat benar-benar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk jalannya

roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan demi

kemajuan dan kemakmuran rakyat di daerah ini.

Kondisi aman, damai, tertib, dan tertib perlu diprioritaskan oleh Pemerintah Kota

Sorong dalam pembangunan 2007 – 2012 mengingat masih terbatasnya kemampuan

aparatur hukum di dalam pelaksanaan tugas, baik sebagai penegak hukum maupun di

dalam penyuluhan hukum kepada masyarakat. Oleh sebab itu penegakan hukum dan

penciptaan kondisi aman menjadi perhatian utama untuk dilaksanakan.

Selain itu perlu juga dilaksanakan pembinaan politik dengan baik terhadap organisasi

masyarakat (ormas) dan organisasi sosial politik agar terbentuk ormas dan organisasi

sosial politik yang profesional sehingga kesadaran berbangsa dan bernegara dapat

lebih baik dalam alam demokrasi serta dikembangkan pembinaan generasi muda guna

mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cinta tanah air dan memiliki visi

mensejahterakan masyarakat Kota Sorong.

Page 10: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

10

Kabupaten di ujung barat Irian Jaya ini memang kaya akan sumber daya

alam. Lima puluh empat persen luas wilayahnya masih berupa hutan yang

tersebar merata di 17 kecamatan. Hasil hutan memberikan peranan

penting dalam perputaran roda perekonomian daerah. Hal ini tercermin

pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2000. Kehutanan

membukukan angka Rp 116,7 milyar. Bagaimana tahun 2001? Akan menjadi

lain ceritanya kalau penjarahan hutan tidak mampu dikendalikan oleh

Pemerintah Kabupaten Sorong.

Kandungan kekayaan alam yang ada di perut bumi Sorong sudah banyak

diketahui orang. Minyak bumi misalnya, menjadi salah satu contoh

eksploitasi sumber daya alam yang saat ini dilakukan oleh Pertamina

dan Santa Fe. Selain itu, tambang nikel juga sudah mengawali

aktivitasnya di Pulau Gag, Sorong. Eksploitasi tambang di Sorong tahun

2000 mampu memberikan andil sebesar 34,93 persen dari total kegiatan

ekonomi senilai Rp 1,06 trilyun. Sebagian besar tambang didominasi

minyak bumi.

Topografi wilayah Kota Sorong yang sebagian besar berupa

perbukitan tandus di bagian utara dan rawa-rawa di sisi selatan

menjadi persoalan tersendiri bagi pengembangan pertanian, terutama

tanaman bahan makanan. Meskipun telah diusahakan bertahun-tahun, namun

belum menunjukkan angka kemajuan yang signifikan.

Page 11: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

11

Tahun 2000 pendapatan per kapita kabupaten, yang masyarakatnya

menjadikan beras sebagai makanan pokok, mencapai Rp 6,9 juta. Beras

ini didatangkan dari Depot Logistik (Dolog) di Makassar.

Ketergantungan dari daerah lain dalam memenuhi konsumsi beras cukup

beralasan. Sebab Kecamatan Aimas-lokasi transmigran-sebagai penghasil

padi terbesar di Kabupaten Sorong masih belum mampu mencukupi

kebutuhan konsumsi beras keca-matannya sendiri.

Ketergantungan Kabupaten Sorong terhadap beras dari daerah lain

tercermin dalam PDRB tahun 2000. Pertanian memang menjadi penyumbang

terbesar, namun bukan dari tanaman bahan makanan. Sumbangan terbesar

datang dari perikanan dan kehutanan yang merupakan sumber daya alam

hayati. Oleh karena itu, sangat disayangkan pengurasan terhadap sumber

daya alam yang terjadi selama ini tidak di-barengi dengan upaya untuk

mencegah terjadinya kerusakan hutan dan punahnya biota laut.

Kekayaan alam yang menjadi penyumbang ekonomi terbesar Kabupaten

Sorong, tentunya tidak memberikan manfaat tanpa hadirnya investor

profesional yang mampu mengelola potensi alam menjadi kekayaan alam.

Disadari sepenuhnya, kelemahan sumber daya manusia (SDM) menjadi

persoalan serius. Da-lam hal ini, Kabupaten Sorong sedikit tertolong

dengan dirintisnya Akademi Perikanan di Kota Sorong.

Page 12: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

12

Selain kesiapan SDM, sarana penunjang lain juga menentukan, misalnya

lapangan terbang. Bank Dunia telah setuju mengucurkan dana sebesar 36

juta dollar AS untuk membiayai penyelesaian Bandar Udara Sorong yang

semula berada di Pulau Jefman di Kabupaten Sorong, namun kemudian

dipindahkan ke Kota Sorong karena lebih strategis-pada tahun 2002.

Dengan dibangunnya bandar udara terlengkap dan terbesar di Irian Jaya

ini, diharapkan kelak pertumbuhan ekonomi daerah sekitarnya bisa

terpacu.

Masa depan Sorong pun semakin jelas dengan adanya investor yang mulai

melirik untuk menanamkan modalnya. Paling tidak, masuknya investor

akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Satu investor perkebunan kelapa sawit dari Malaysia misalnya,

menginvestasikan dana sebesar Rp 2 trilyun di Kecamatan Teminabuan dan

Sawiat. Yang menarik, selain menanam sawit, investor juga membangun

in-dustri pengolahan. Dengan demikian, nilai tambah sawit bisa

dimaksimalkan di daerah kabupaten sendiri. Tahun 2001 baru terealisasi

100 hektar dari 50.000 hektar lahan sawit yang direncanakan digarap

investor ini. Dan dalam waktu dekat akan terserap sekitar 11.000

tenaga kerja di perkebunan dan industri pengolahan.

Page 13: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

13

B. SKB ( Sanggar Kegiatan Belajar ) Kota Sorong

1. FUNGSI

Pembangkitan dan penumbuhan kemauan belajar masyarakat dalam rangka

terciptanya masyarakat gemar belajar.

Pembuatan percontohan berbagai program dan pengendalian mutu pelaksanaan

program pendidikan luar sekolah, pemuda dan olah raga.

Penyusunan dan pengadaan sarana belajar muatan lokal

Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana pendidikan luar sekolah,

pemuda dan olah raga.

Penyusunan program dan pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga.

2. TUGAS

UPTD Sanggar Kegiatan Belajar mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

dinas di bidang operasional pendidikan luar sekolah, pemuda dan olah raga.

Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Sorong merupakan Unit Pelaksana Teknis

kegiatan belajar pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olah Raga, berada dibawah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten.

Secara teknis edukatif bertanggung jawab kepada dan dibina oleh Kepala Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten.

Secara administrative bertanggung jawab kepada dan dibina oleh Ka subdin PLS

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten.

Page 14: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

14

Dalam melaksanakan tugas, Sanggar Kegiatan Belajar menyelenggarakan fungsi :

a. Pembangkitan dan penumbuhan kemauan belajar masyarakat dalam rangka

terciptanyamasyarakat gemar belajar.

b. Pemberian motivasi dan pembinaan masyarakat agar mau dan mampu menjadi

tenaga pendidik dalam pelaksanaan azas saling membelajarkan.

c. Pemberian pelayanan informasi kegiatan Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda

dan

olahraga.

d. Pembuatan percontohan berbagai program dan pengendalian mutu

pelaksanaan

program Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga.

e. Penyusunan dan pengadaan sarana belajar muatan lokal.

f. Penyediaan sarana dan fasilitas belajar.

g. Pengitegrasian dan penyinkronisasian kegiatan sektoral dalam Pendidikan

Luar

Sekolah Pemuda dan olahraga.

h. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana Pendidikan Luar

Sekolah,

Pemuda dan olahraga.

i. Pengelolaan urusan tata usaha sanggar

KWD

Page 15: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

15

3. SASARAN

1. Putus Sekolah, tdk dapat melanjutkan

2. Belum memilki pekerjaan tetap

3. Berasal dari keluarga kurang mampu

4. Minimal lulus SLTP

5. Memilkili motivasi untuk berwirausaha

6. Berdomisili disekitar tempat kursus.

4. PROGRAM

a. PROGRAM KEGIATAN :

Sesuai dengan tugas SKB membuat percontohan program Diklusepa dan

pengendalian mutu pelaksanaan program teresebut maka petugas diklusepa harus

memahami dengan benar ruang lingkup garapan SKB yang meliputi Pendidikan Non

Formal dan Informal.

b. PROGRAM PEMBINAAN GENERASI MUDA :

Kelompok Pemuda Produktif

Kerlompok belajar usaha ( KBU)

Page 16: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

16

PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL :

F Keaksaraan Fungsional ( KF)

KF adalah pembelajaran pengenalan huruf dan angka,dan dibarengi dengan

pendidikan keterampilan (merangkai bunga,memasak dll) ini melibatkan kelompok

masyarakat buta aksara angka dan latin, dan berhitung.

F Program Kesetaraan Paket A

Adalah pembelajaran secara kontinyu belajar setiap minggu 2-3 kali dikelompokan

pada pendidikan berjenjang, ( reguler) dan Putus kelas VI SD untuk ujian Kesetaraan

SD.

F Program Kesetaraan Paket B

Adalah pembelajaran secara kontinyu belajar setiap minggu 2-3 kali dikelompokan

pada pendidikan berjenjang, ( reguler) dan Putus kelas III SMP untuk ujian

Kesetaraan SLTP.

F Program Kesetaraan Paket C

Adalah pembelajaran secara kontinyu belajar setiap minggu 2-3 kali dikelompokan

pada pendidikan berjenjang, ( reguler) dan Putus kelas III SMU untuk ujian

Kesetaraan SMA.

F Pendidikan Anak Usia Dini

Kelompok Bermain adalah anak-anak usia dini yang taraf perkembangan IQ nya

sangat sensitif, sehinga anak tersebut perlu dibina / didik masuk dalam usia 4-6 Tahun

yang ditampung dalam kelompok bermain.

PAUD Sejenis. Adalah pendidikan pada anak usia dini yang terhimpun dalam suatu

kelompok Posyandu,anak sekolah minggu,pengajian TPA.

Penitipan Anak . ( belum dilaksanakan di SKB Sorong ).

F Kursus-Kursus

Menjahit

Sablon

Page 17: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

17

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Pendidikan adalah suatu kebutuhan setiap insan manusia . Dalam UU No 20 th 2003

pendidikan Nasional dikenal 2 Jalur yaitu Formal dan Pendidikan Non Formal,

kebutuhan masyarakat dirasakan bahwa kebutuhan pendidikan Non Formal (PLS)

adalah yang langsung menyentuh kepada kebutuhan masyarakat ada istilah belajar

sambil bekerja dalam mengupayakan memperoleh suatu penghasilan . Dalam

mencermati kebutuhan masyarakat menyongsong era globalisasi, maka hal ini harus

di, miliki mengupayakan pendidikan keterampilan, skill sebagai bekal mengejar

keuntungan masa depan.

Hal ini kurang dipahami oleh masyarakat umum,kemana harus mendapatkannya.

Didalam SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) SORONG. Hadir ditengah-

tengan masyarakat untuk memfasilitasi, dan mengakomodir kepentingan tersebut dan

diharapkan akan bermanfat bagi kita.

2. SARAN

Saran saya, Perlu ditingkatkan kepedulian Pemerintah Kota Sorong, terkhususkan

kepada Pemerintah Pusat, untuk dapat melihat langsung setiap daerah dalam

pengembangan SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang ditinjau langsung dengan sarana

dan prasarana yang memadai untuk masyarakat dalam meningkatkan, SKB Kota

Sorong, demi terwujudnya Visi dan Misi Kota Sorong untuk mensejahterakan

masyarakatnya.

Page 18: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

18

V. DAFTAR PUSTAKA

Diposkan oleh ibnu lasimi di 09:13

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Diposkan oleh daulah.alfarisi di 16:49

Jum'at, 25 November 2011 | 05:30 (MC.Sorong/suyati/rim/toeb)

Artikel.diposkan oleh (skb sorong/upt/program pls)

Ardhana,Wayan, 2001, Bacaan Pilihan dalam Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta:

Depdikbud

Arikunto, Suharsimi, 2004, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan dan Praktik),

Jakarta: Rineka Cipta

Moleong, L. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Amirin, T. M. 1995. Menyusun Rencana Penelitian. PT Raja Grafindo Pustaka,

Jakarta.

(Aritasius Sugiya/Litbang Kompas)

Page 19: Manajemen SDM. skb kota sorong

SKB ( SANGGAR KEGIATAN BELAJAR ) KOTA SORONG DALAM MEMANFAATKAN TENAGA NON-PEKERJA TETAP

19