SKB selesai

39
LAPORAN OBSERVASI BUDIDAYA JAMUR MERANG DAN OLAHAN KERIPIK JAMUR MERANG Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis Dosen Pengampu : Ismani M, Pd Disusun Oleh : D3 Akuntansi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI 1. Danar Ramadhaningtyas ( 08409131003) 2. Muhtar Romadlon ( 08409131017)

description

ajisantosa

Transcript of SKB selesai

Page 1: SKB selesai

LAPORAN

OBSERVASI BUDIDAYA JAMUR MERANG DAN OLAHAN KERIPIK JAMUR MERANG

Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : Ismani M, Pd

Disusun Oleh :

D3 Akuntansi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010

1. Danar Ramadhaningtyas ( 08409131003)

2. Muhtar Romadlon ( 08409131017)

3. Natalia Eny W ( 08409131008)

4. Hany Sofiana ( 08409131028)

5. Aji Santosa ( 08409131025)

Page 2: SKB selesai

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas karunianya Studi kelayakan Bisnis

yang kami lakukan di Polaman Argorejo Sedayu Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta ini

dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW. Tak lupa penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada anggota

kelompok kami yang telah membantu menyelesiakan tugas ini karena tanpa bantuan teman

– teman observasi dan pengerjaan SKB ini tidak akan selesai dengan baik.

Selama survey berlangsung kami berusaha mengumpulkan data semaksimal mungkin,

akan tetapi kami merasa masih banyak kekurangan dalam Observasi kami. Oleh karena itu

kelompok kami menerima kritik dan saran yang membangun secara terbuka. Akhir kata

kami ucapkan terima kasih telah memberikan waktu kepada kami untuk mempresentasikan

SKB kami ini.

Wates 13 Mei 2010

Page 3: SKB selesai

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL.........................................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I................................................................................................................................

A. HASIL OBSERVASI BUDIDAYA JAMUR MERANG DAN OLAHAN KERIPIK JAMUR MERANG......................................................................................................

1. PROFIL PERUSAHAAN........................................................................................

2. TUJUAN PERUSAHAAN......................................................................................

B. ASPEK – ASPEK DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS.....................................

1. ASPEK HUKUM.....................................................................................................

2. ASPEK PEMASARAN.........................................................................................

3. ASPEK TEKNIS......................................................................................................

4. ASPEK MANAJEMEN...........................................................................................

5. ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI.......................................................................

6. ASPEK KEUANGAN.............................................................................................

7. ASPEK AMDAL.....................................................................................................

BAB II...............................................................................................................................

A. PENDIRIAN PERUSAHAAN

1. PENDIRIAN CV JAMUR KREESS.......................................................................

2. TUJUAN..................................................................................................................

B. PENILAIAN DALAM BERBAGAI ASPEK-ASPEK:

1. ASPEK HUKUM.....................................................................................................

2. ASPEK PEMASARAN...........................................................................................

3. ASPEK KEUANGAN.............................................................................................

4. ASPEK TEKNIS......................................................................................................

5. ASPEK MANAJEMEN...........................................................................................

6. ASPEK EKONOMI SOSIAL..................................................................................

7. ASPEK AMDAL.....................................................................................................

PENUTUP.........................................................................................................................

Page 4: SKB selesai

BAB I

A. HASIL OBSERVASI BUDIDAYA JAMUR MERANG DAN OLAHAN KERIPIK

JAMUR MERANG

1. Profil Perusahaan

Kelompok tani “Lestari Makmur” yang beralamat di Polaman Argorejo Sedayu Bantul

Daerah Istimewa Yogyakarta yang didirikan 7 tahun yang lalu yang di kelola oleh bapak

Sumarjan, yang melakukan kegiatan di bidang argobisnis jamur merang melalui budidaya

sampai dengan pengolahan jamur merang siap saji seperti bakso jamur, dan kerpik

jamur.Usaha tersebut merupakan usaha perorangan, yang usaha ini dimulai sejak 1 April

2004 yang dimulai dari 4 kumbung ( rumah jamur ) dengan jumlah pengelola 4 orang

tenaga kerja yang berasal dari alumni PT. Tuwuh Agung Yogyakarta.

Agrobisnis jamur merang menggunakan limbah padi, jerami, bekatul, dolomite dan

kapas, dari budidaya jamur merang yang hanya menggunakan dari hasil limbah pertanian

dapat menghasilkan jamur merang yang memiliki nilai jual tinggi . Kelompok tani “lestari

makmur” memilih untuk membudidayakan jamur merang. Sebab iklim Polaman Argorejo

Sedayu relatif beriklim panas. Oleh karena itu lebih cocok untuk pertumbuhan jamur

merang. Selain itu harga per kg jamur merang lebih tinggi daripada jamur tiram putih Saat

ini harga jual jamur kualitas super Rp 12.000 - Rp 14.000 per kilogram sedangkan jamur

kualitas biasa Rp 8.500 per kg. Bahkan, saat permintaannya melonjak dan pasar belum

bisa memenuhi, harga jual jamur merang di atas Rp 15.000 kilogram. Jamur merang

merupakan komoditas pertanian yang termasuk dalam bidang Holtikultura.

Lebih lanjut kami tanya tentang olahan jamur, bapak sumarjan memaparkan bahwa

olahan jamur itu sendiri masih di buat dengan cara yang tradisional dan pemasaranya

masih dalam lingkup daerah bantul

Page 5: SKB selesai

2. Tujuan Perusahaan

Dengan adanya kelompok tani jamur merang “ Lestari Makmur” diharapkan :

1. dapat menyediakan pasokan jamur merang untuk wilayah yogyakarta

2. dapat menyediakan olahan jamur merang khusunya keripik jamur merang di

dareah bantul dan sekitarnya

3. membantu Perekonomian masyarakat dan dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat sekitar.

3. Waktu Observasi

Observasi ini kami lakukan dengan cara melakukan wawancara langsung dengan

bapak Sumarjan selaku Pemilik usaha jamur merang yang sekaligus yang membuat keripik

jamur merang tersebut. Observasi kami lakukan 4 kali pada bulan april 2010. Pada

opservasi yang ke 4 kami di perlihatkan prosedur cara pembuatan keripik jamur.

Page 6: SKB selesai

B. ASPEK – ASPEK DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS

1. ASPEK HUKUM

Pendirian usaha budidaya jamur merang ini telah memperoleh izin – izin sebagai

berikut :

a. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

b. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

c. SP (sertifikat yang diberikan pada individu)

d. Izin Gangguan

2. ASPEK PEMASARAN

Kebutuhan akan keripik jamur merang cukup banyak khusunya diwilayah sedayu

bantul, namun bapak Sumarjan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memenuhi permintan

pasar karena terhambat oleh waktu, tenaga yang telah tersita untuk melakukan kegiatan

pelatihan – pelatihan mengenai pertanian.

a. segmentasi pasar

segmentasi pasar keripik jamur lebih ke masyarakat kecil yang ada di sekitar daerah

sedayu, namun secara keseluruhan tidak ada pembatasan kalangan mana saja yang

menjadi target pemasaran keripik jamur ini.

b. Kebutuhan dan keinginan konsumen

Dasar dari usaha bapak Sumarjan adalah budidaya jamur maka bapak Sumarjan

mencoba membuat olahannya sendiri dan ternyata olahan keripik jamur di minati

banyak orang yang pada saat itu sangat sedikit produsen yang memproduksi keripik

jamur tersebut. Kebutuhan pasar akan keripik jamur mulai melonjak namun hal itu

tidak diimbangi dengan produksi yang sesuai dengan permintan pasar karena

keterbatasan biaya dan tenaga kerja.

c. Target

Target penjualan keripik sangat tergantung hasil dari jamur itu sendiri, bila hasil jamur

kualitasnya kurang baik maka secara otomatis produksi keripik jamur juga banyak , ini

di sebabkan bahan baku dari pembuatan keripik jamur ini berasal dari jamur – jamur

yang kualitasnya no 2. Apabila jamur yang kualitas 1 di buat keripik maka

disayangkan karena harga jual jamur basah kualitas no 1 ini cukup mahal yakni 12.000

– 14.000 per kilogram.namun secara umum produksi keripik jamur untuk rata - rata

tiap produksi ditargetkan sbb :

Page 7: SKB selesai

1 kumbung menghasilkan 2,7 kwintal, maka kira – kira jamur yang dibuat

keripik :

1/3 X 2,7 = 0,9 kwintal atau 90 kg ( per kumbung )

Karena bapak marjan memiliki 8 kumbung maka :

8 X 90 kg = 720 kg ( jamur basah ).

Jamur kering = kira - kira 600 kg

Maka 600 kg X 3 kali panen = 1.800 kg per tahun

Kemudian dengan 1.800 kg tersebut dibuat keripik dengan harga Rp.30.000 per

kg

Untuk mengetahui kondisi pasar yang menunjukkan seberapa besar pasar yang mungkin

digunakan untuk memasarkan produk, maka di gunakan pendekatan market share.

Menghitung Market Share

Metode trend garis lurus

METODE PERAMALANMetode garis lurus

Tahun Y X XY ( X )2 X2Y X4

2004 1800 -3 -5400 9 16200 812005 1900 -2 -3800 4 7600 162006 1950 -1 -1950 1 1950 12007 2000 0 0 0 0 02008 2010 1 2010 1 2010 12009 2100 2 4200 4 8400 16

2010 2200 3 6600 9 19800 81∑ 13960 0 1660 28 55960 196

Maka : rumus dasar : y = a + bx

a = = = 1994.285714 dibulatkan 1994.28

b = = = 59.28571429 dibulatkan 59.28

Page 8: SKB selesai

menghitung ramalan penjualan atas dasar ramalan

Y= 1994.28 + 59.29 X tahun 2011 sampai dengan 2012

Tahun X a b Bx Y

2004 -3 1994.28 59.29 -177.87 1816.412005 -2 1994.28 59.29 -118.58 1875.72006 -1 1994.28 59.29 -59.29 1934.992007 0 1994.28 59.29 0 1994.282008 1 1994.28 59.29 59.29 2053.572009 2 1994.28 59.29 118.58 2112.862010 3 1994.28 59.29 177.87 2172.15

jadi ramalan penjualan di 2011 : 1994.28 + 59.29 ( 4 ) = 2231.44

2012 : 1994.28 + 59.29 ( 5 ) = 2290.73

SKP produk NS atas dasar persamaan garis lurus : Y= 1994.28 + 59.29 X

no Tahun Rill ( X ) Ramalan ( Y ) ( X - Y ) ( X - Y )2

1 2004 1800 1816.41 -75.7 5730.492 2005 1900 1875.7 -34.99 1224.30013 2006 1950 1934.99 -44.28 1960.71844 2007 2000 1994.28 -53.57 2869.74495 2008 2010 2053.57 -102.86 10580.17966 2009 2100 2112.86 -72.15 5205.62257 2010 2200 2172.15 2200 4840000

4845730.49

SKP = = 832.01

Metode garis lengkung

persamaan 1 : 13960 = 7a + 28c 4 55840 = 28a + 784c

persamaan 3 : 55960 = 28a + 196c 1 55960 = 28a + 196c

120 = -588c

120/588 = c

0.204 = c

Page 9: SKB selesai

masukkan kerumus 1 : 13960 = 7a + 28c

13960 = 7a + 28 ( 0.204 )

13960 = 7a + 5.712

13954.29 = 7a

1993.47= a

persamaan 2 : 1660 = 28b 59.29 = b

jadi persamaan garis lengkung yang akan digunakan untuk meramalkan

Y= 1993.47 + 59.29X + 0.204X2

Tahun X a b bx x2 c cx2 Y

2004 -3 1993.47 59.29 -177.87 9 0.204 1.836 1817.4362005 -2 1993.47 59.29 -118.58 4 0.204 0.816 1875.7062006 -1 1993.47 59.29 -59.29 1 0.204 0.204 1934.3842007 0 1993.47 59.29 0 0 0.204 0 1993.472008 1 1993.47 59.29 59.29 1 0.204 0.204 2052.9642009 2 1993.47 59.29 118.58 4 0.204 0.816 2112.8662010 3 1993.47 59.29 177.87 9 0.204 1.836 2173.176

jadi ramalan penjualan di 2011 : 1993.47 + 59.29 ( 4 ) = 2233.89

2012 : 1993.47 + 59.29 ( 5 ) = 2295.02

menghitung SKP Produk atas dasar persamaan garis lengkung

no Tahun Rill ( X ) Ramalan ( Y )

( X - Y ) ( X - Y )2

1 2004 1800 1817.436 -17.436 304.0140962 2005 1900 1875.706 24.294 590.1984363 2006 1950 1934.384 15.616 243.8594564 2007 2000 1993.47 6.53 42.64095 2008 2010 2052.964 -42.964 1845.9052966 2009 2100 2112.866 -12.866 165.5339567 2010 2200 2173.176 26.824 719.526976

1023.541072

SKP = = 12.09

Page 10: SKB selesai

3. ASPEK TEKNIS

Letak usaha kelompok tani lestari makmur berada di 2 tempat , pertama di belakang

rumah yang mana ada 4 kumbung, dan yang kedua berada di sawah sekitar 1 kilometer

dari rumah. Volume hasil produksi per tahun mencapai kira – kira:

( 270 kg – 90 kg ) 8 kumbung x 4 kali panen = 21.6 kw atau 2160 kg

1. Teknik pembuatan

Berikut adalah cara pembuatan keripik jamur merang :

a. Bahan – bahan yang diperlukan

- Jamur merang

- Tepung beras

- Air secukupnya

- Minyak Goreng

b. Bumbu – bumbu

- 6 siung bawang putih

- 1 sendok ketumbar

- 1 sendok garam

c. cara pembuatan keripik jamur merang

- Campur bumbu halus dengan air, aduk rata, campur dengan jamur yang

sudah di iris tipis - tipis, ratakan, diamkan lebih kurang 5 menit sampai

bumbu meresap

- Tiriskan jamur berbumbu sambil agak diperas agar tidak terlalu basah

- Lumuri jamur dengan tepung beras sampai rata, goreng sedikit-sedikit

sampai matang dan kering

- Setelah itu tiriskan kembali diamkan 1 hari agar keripik jamur ini dingin

- Setelah itu goring kembali hingga garing dan berwarna kecoklatan

- Kemas dalam lemasan

Page 11: SKB selesai

4. ASPEK MANAJEMEN

1. Perencanaan

Dalam melakukan usaha ini pak merencanakan dalam 5 tahun modal akan

kembali

2. Pengorganisasian

Penasehat : Bapak camat sedayu

Bapak lurah desa Argorejo sedayu

Ketua : Sumarjan

Sekretaris : Subandi

Bendahara : Ny. Dasinah

Seksi – seksi

- Tekhnik budidaya : Suwit Dayoko

- Tekhnik pengomposan : Jefri

- Tekhnik pesteurisasi : Budi Kristanto

- Tekhnik Pembenihan : Untung Pribadi

- Pengadaa Bahan Baku : Darmaji

- Pemasaran : Tumino

- Pengolahan Hasil : Ny. Tutik

5. ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

3. Manfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.

Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Menghidupkan warung-warung di sekitarnya.

4. Manfaat bagi pemerintah daerah.

Memberi contoh kepada masyarakat lainnya untuk ikut serta menciptakan

lapangan kerja baru.

Page 12: SKB selesai

6. ASPEK KEUANGAN

1. kebutuhan dana investasi

a. Modal Tetap dan Modal Kerja

Berdasarkan pada hasil penelitian dibutuhkan dana investasi sebanyak

Rp216,200,000 dengan rincian sebagai berikut:

Modal Tetap

no Uraian Jumlah Unit Biaya per unit jumlah1 lahan belakang rumah 150 m2 Rp 140.000 Rp 21,000,000

lahan perkebunan 200 m2 Rp 140.000 Rp 28,000,0002 Kumbung 8 Rp 3.000.000 Rp 24,000,0003 peralatan : sekop,ember, Rp 4.000.000 Rp 4,000,000

cangkul, penggorengan, dll  Total Rp 77,000,000

Modal Kerja Penanaman jamur Per produksi

no Uraian JumlahUnit

Biaya per unit jumlah

1 bahan baku 1800 Rp 14,000 Rp 25,200,0002 Biaya pemeliharaan

Kumbung8 Rp 700,000 Rp 5,600,000

3 Biaya Tenaga kerja 7 Rp 500,000 Rp 3,500,0004 biaya air Rp 500,000 Rp 500,000

Total Rp 34,800,000

modal kerja pembuatan keripik per 3 bulan

no Keterangan harga1 jamur merang mentah 14000 / kg 2 Tepung Terigu 11700 / kg 3 Tepung Beras 5300 / kg 4 Air secukupnya 5 Minyak goreng 1000 ml6 Garam 1800 gr7 Bawang putih 5000 /kg

b. Perolehan Modal

Modal Sendiri

Modal dari pemerintah daerah

Page 13: SKB selesai

7. ASPEK AMDAL

Produk yang dihasilkan oleh Kelompok tani “Lestari Makmur” adalah produk jamur yang

jauh dari unsur kimia berbahaya, sehingga limbah yang dihasilkan sangat ramah lingkungan.

Oleh karena itu, tidak ada permasalahan serius terkait dengan limbah. Justru bahan baku

pembuatan jamur merang ini berasal dari limbah merang ( batang padi )

8. Kesimpulan (Penutup)

Berdasarkan survey yang kami lakukan pada kelompok tani ” Lestari Makmur” kami

berkesimpulan bahwa usaha tersebut memiliki prospek yang baik. Namun kami melihat

kurang optimalnya produksi tersebut, hal ini dapat di lihat dari proses produksi yang

masih sederhana, pemasaran yang kurang maksimal, keuangan yang belum dikelola

dengan baik

Page 14: SKB selesai

BAB II

A. PENDIRIAN PERUSAHAAN

1. PENDIRIAN CV JAMUR KREESS

PENDAHULUAN

Pada penyusunan Studi Kelayakan Bisnis CV JAMUR KREES, kita

memperoleh ide dari Kelompok tani “Lestari Makmur” yang di kelola oleh bapak

Sumarjan, yang beralamat di Polaman Argorejo Sedayu Bantul Daerah Istimewa

Yogyakarta.Industri ini mempunyai prospek bisnis ke depan yang tinggi dan dapat

dijadikan sebagai referensi ide untuk kami, terkait dengan kemajuan dan kelancaran

perusahaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kami telah melakukan observasi

langsung ke usaha itu dan juga wawancara dengan pemilik beberapa waktu yang lalu.

Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan, kami memiliki inspirasi

untuk merencanakan usaha yang sama seperti Kelompok tani “Lestari Makmur”.

Usaha yang kami rencanakan dengan bentuk badan usaha yaitu CV yang akan kami

beri nama CV JAMUR KREES yang dikelola oleh 5 orang. Didirikan di Jl Tentara

Genie Pelajar Magelang.

Berikut ini akan kami sajikan aspek-aspek dalam pembuatan dan penilaian

studi kelayakan bisnis CV JAMUR KREES. Ada beberapa aspek dimana masing-

masing aspek saling berkaitan. Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu

dilakukan studi kelayakan adalah:

1. Aspek Hukum

2. Aspek Pemasaran

3. Aspek Keuangan

4. Aspek Teknis/Operasi

5. Aspek Manajemen/Organisasi

6. Aspek Ekonomi Sosial

7. Aspek AMDAL

Page 15: SKB selesai

1. ASPEK HUKUM

Aspek hukum digunakan untuk memberikan ke absahan bagi usaha yang di jalankan

sehingga dalam usaha ini tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan usahanya.

Dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan, dan keasliannya meliputi :

izin-izin yang dimiliki, sertifkat tanah atau dokumennya lainnya yang mendukung

kegiatan usaha tersebut.

Kegagalan dalam penelitian aspek ini akan berakibat ketidaksempurnaannya hasil

penelitian, dengan kata lain apabila ada dokumen yang tidak sah atau tidak sempurna

pasti akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Dalam praktik usaha yang kami

lakukan bentuk hukumnya adalah CV atau perseroan komenditer.

a. Pemilik usaha

1) Muhtar Romadlon

2) Aji Santosa

3) Hanny Sofiana

4) Danar Ramadaningtyas

5) Natalia Eny W

b. Tanda Daftar Perusahaan

Tanda Daftar Perusahaan harus dimiliki setiap perusahaan yang didirikan di

Indonesia. Biasanya pengurusan Tanda Daftar Perusahaan pada saat perusahaan

mengurus akta pendirian perusahaan tersebut.

c. Izin-izin perusahaan yang dimiliki meliputi

1) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2) Surat Izin Usaha Industri (SIUI)

3) Izin domisili dari Pemda setempat

4) Izin gangguan

5) Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

d. Keabsahan Dokumen lainnya meliputi

1) Status hukum tanah

Kepemilikan tanah atas nama pemilik perusahaan

2) Kendaraan bermotor

Keaslian surat-surat kendaraan yang digunakan unutk usaha tersebut yaitu :

a) bukti pemilikan kendaraan bermotor

b) harga beli (faktur dan kuitansi)

3) Harga tanah sekarang dan prediksi dimasa yang akan datang

Harga tanah sekarang kurang lebih Rp 200.000 / meter2

Prediksi di masa yang akan datang selama 5 tahun Rp 350.000 / meter2

Page 16: SKB selesai

2. ASPEK PEMASARAN

Tujuan dari aspek pemasaran adalah:

a. Untuk meningkatkan penjualan dan laba

b. Untuk menguasai pasar

c. Untuk mengurangi saingan

d. Untuk menaikkan prestise produk

e. Untuk memuaskan konsumen

Segmentasi Pasar

Pasar bagi produk Jamur Kreess adalah orang secara umum. Segmentasi pasarnya

adalah selera mereka (konsumen). Bisa juga konsumen diklasifikasi berdasarkan

karakter dan kondisi dimana mereka berada. Namun, segmentasi pasar bagi produk

Jamur Kreess tidak begitu dipermasalahkan.

Posisi Pasar

Jamur Kreess merupakan salah satu makanan yang masih belum banyak dikenal

masyarakat. Jamur Kreess jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua umur,

mempunyai rasa yang bervarian, harga terjangkau dan dapat dikonsumsi disetiap

waktu.

Produk Jamur Kreess tidak menggunakan bahan kimia yang membahayakan bagi

kesehatan konsumen. Produk ini dapat bertahan lama yang diperkirakan bertahan 3

bulan sehingga dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang relatif lama.

Strategi Bauran Pemasaran

Bentuk starategi bauran pemasaran yang akan dilakukan :

1. Strategi produk

Strategi produk yang dilakukan oleh CV Jamur Kreess dalam mengembangakan

suatu prduk adalah sbb :

a. Logo dam motto

Logo yang digunakan sebagai berikut

Motto : RENYAH, SEHAT, GURIH, HALAL

Page 17: SKB selesai

b. Merek

KRIPIK JAMUR MERANG

3. ASPEK KEUANGAN

a. Menghitung kebutuhan investasi

1) produksi setiap 3 bulan 450 x 20 = 9000

2) untuk memproduksi 450 produk dibutuhkan :

a) Biaya Bahan Baku

No Keterangan Per Kg Harga per Kg Jumlah

1 Jamur Merang 450 Rp 12,000 Rp 5,400,000

2 Tepung Terigu 100 Rp 11,700 Rp 1,170,000

3 Tepung Beras 100 Rp 10,600 Rp 1,060,000

4 Minyak goreng 150 Rp 10,000 Rp 1,500,000

5 Bumbu - bumbu 5 Rp 7,200 Rp 36,000

6 Bawang putih 25 Rp 20,000 Rp 500,000

7 Tepung Gandum 100 Rp 9,000 Rp 900,000

          Rp 10,566,000

Jadi Biaya Bahan Baku per unit yaitu Rp 1,174.00

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung

Jumlah Karyawan Gaji per orang Gaji per hari

2 Rp 10.000 Rp 20.000

Jadi Biaya Tenaga Kerja Langsung per unit yaitu Rp 2.

Page 18: SKB selesai

c) Biaya Overhead Pabrik

No Keterangan Biaya per Bulan Biaya per Tahun

1 Biaya Listrik Rp 100,000 Rp 1,200,000

2 Biaya Air Rp 80,000 Rp 960,000

3 Biaya Telpon Rp 50,000 Rp 600,000

4 Biaya Depresiasi Tanah dan bangunan   Rp 15,000,000

5 Biaya Depresiasi Peralatan   Rp 700,000

6 Biaya Depresiasi Kendaraan       Rp 2,000,000

7 Biaya Promosi   Rp 500,000

Rp 20,960,000

Jadi Biaya Overhead Pabrik per unit yaitu Rp 31.05

3) Biaya administrasi dan umum sebesar Rp 150.000 / bulan.

4) Gaji staff

a) Administrasi 2 orang @ Rp 1000.000 setiap bulan.

b) Pemasaran 1 orang @ Rp 600.000 setiap bulan.

5) Gaji pimpinan setiap bulan Rp 700.000.

6) Data penunjang sebagai berikut :

a) Proses produksi 1 hari.

b) Barang jadi di simpan di gudang 2 hari.

c) Penjualan 1 hari.

7) Kas minimal untuk berjaga – jaga Rp 2.000.000.

Page 19: SKB selesai

Perhitungan kebutuhan investasi :

Modal tetap :

1. Tanah dan bangunan 150 m2 @ Rp 400.000 Rp 60,000,000 3. Peralatan Rp 4,000,000 5. Kendaraan Rp 13,000,000

Kebutuhan modal Tetap per periode produk Rp 77,000,000

Modal Kerja :

1. Bahan Baku : Rp 10.566.000 x 4 hari Rp 42,264,000 2. BTKL : Rp 20.000 x 4 hari Rp 80,000 3. BOP : 9000 x Rp 31,05 X 4 hari Rp 1,117,800 4. Biaya adm dan umum : Rp 150.000 / 25 hari x 4 hari Rp 24,000 5. Gaji administrasi : Rp 1.000.0000 / 25 hari x 4 hari Rp 160,000 6. Gaji pemasaran : Rp 600.000 / 25 hari x 4 hari Rp 96,000 7. Gaji pimpinan : Rp 800.000 / 25 hari x 4 hari Rp 128,000 8. Kas minimal Rp 2,000,000

Kebutuhan modal kerja per periode produk Rp 45.869.800,- x 12 Rp 550.437.600

Total Modal Kerja dan Modal Tetap Rp 627.437.600

b. SUMBER PEMENUHAN MODAL

1. Modal Muhtar Romadlon berupa uang tunai Rp 150.807.6002. Modal Aji santosa berupa uang tunai Rp 128.490.0003. Modal hanny sofiana berupa uang tunai Rp 100.691.000 4. Modal Danar Ramadaningtyas berupa uang tunai Rp 90.070.0005. Modal Natalia E berupa Uang tunai Rp 82.009.0006. Modal pinjaman dari Bank 20% Rp 200.000.000Total Rp 627.437.600

Page 20: SKB selesai

c. ARUS KAS SEUMUR HIDUP

1) Asumsi Penjualan

Asumsi yang digunakan untuk menaksir penjualan selama 5 tahun

Penjualan naik 10 % setiap tahun

Tahun 1 2700000 unit x Rp2,500 = Rp6,750,000,000

Tahun 2 2970000 unit x Rp2,500 = Rp7,425,000,000

Tahun 3 3267000 unit x Rp2,500 = Rp8,167,500,000

Tahun 4 3593700 unit x Rp2,500 = Rp8,984,250,000

Tahun 5 3953070 unit x Rp2,500 = Rp9,882,675,000

Asumsi Biaya Bahan Mentah

a. Jumlah Bahan Mentah per unit produk Rp 1.174

b. Harga Bahan Mentah naik 5 % setiap tahun

BM Tahun 1 2700000 unit x Rp1,174 = Rp3,169,800,000

BM Tahun 2 2970000 unit x Rp1,233 = Rp3,661,119,000

BM Tahun 3 3267000 unit x Rp1,294 = Rp4,228,592,445

BM Tahun 4 3593700 unit x Rp1,359 = Rp4,884,024,274

BM Tahun 5 3953070 unit x Rp1,427 = Rp5,641,048,036

Asumsi Biaya Tenaga Kerja Langsung

a. BTKL naik 5% setiap tahun

b. BTKL per unit produk sebesar Rp 2

BTKL Tahun 1 2700000 unit x Rp2.00 = Rp5,400,000

BTKL Tahun 2 2970000 unit x Rp2.10 = Rp6,237,000

BTKL Tahun 3 3267000 unit x Rp2.21 = Rp7,203,735

BTKL Tahun 4 3593700 unit x Rp2.32 = Rp8,320,314

BTKL Tahun 5 3953070 unit x Rp2.43 = Rp9,609,963

Page 21: SKB selesai

Asumsi Biaya Overhead Pabrik

a. BOP naik 5 % setiap tahun

b. Jumlah BOP per unit produk Rp 15,53

BOP Tahun 1 2700000 unit x Rp15.53 = Rp41,931,000

BOP Tahun 2 2970000 unit x Rp16.31 = Rp48,430,305

BOP Tahun 3 3267000 unit x Rp17.12 = Rp55,937,002

BOP Tahun 4 3593700 unit x Rp17.98 = Rp64,607,238

BOP Tahun 5 3953070 unit x Rp18.88 = Rp74,621,359

Asumsi Biaya Administrasi dan Umum

a. Biaya Administrasi dan Umum naik 5 % setiap tahun

b. Biaya Administrasi dan Umum tahun 1 : Rp 150.000 x 12 Rp 1,800,000

c. Biaya gaji bagian Administrasi : Rp 1.200.0000 x 12 Rp 14,400,000

e. Biaya gaji pimpinan : Rp 700.000 x 12 Rp 8,400,000

Rp 24,600,000

Tahun 1 sebesar Rp24,600,000

Tahun 2 sebesar Rp25,830,000

Tahun 3 sebesar Rp27,121,500

Tahun 4 sebesar Rp28,477,575

Tahun 5 sebesar Rp29,901,454

DepresiasiMenggunakan metode garis lurus

Keterangan Harga Perolehan Nilai Sisa UE Depresiasi

1. Tanah 150 m2 @ Rp 200.000 Rp 30,000,000 - - -2. Gedung Rp 30,000,000 Rp 5,000,000 20 Rp 1,250,000 3. Peralatan Rp 4,000,000 Rp 1,000,000 5 Rp 600,000 4. Kendaraan Rp 13,000,000 Rp 7,000,000 10 Rp 600,000

Jumlah Depresiasi Rp 2,450,000

Page 22: SKB selesai

2) Perhitungan Arus Kas Operasional (AKO) dan NPV

Perhitungan AKO          

  1 2 3 4 5

Penjualan Rp6,750,000,000 Rp7,425,000,000 Rp8,167,500,000 Rp8,984,250,000 Rp9,882,675,000

Biaya :          

1. BBB Rp3,169,800,000 Rp3,661,119,000 Rp4,228,592,445 Rp4,884,024,274 Rp5,641,048,036

2. BTKL Rp5,400,000 Rp6,237,000 Rp7,203,735 Rp8,320,314 Rp9,609,963

3. BOP Rp41,931,000 Rp48,430,305 Rp55,937,002 Rp64,607,238 Rp74,621,359

4. Biaya Adm & Umum Rp24,600,000 Rp25,830,000 Rp27,121,500 Rp28,477,575 Rp29,901,454

5. Depresiasi Rp 2,450,000 Rp 2,450,000 Rp2,450,000 Rp2,450,000 Rp 2,450,000

Total Biaya Rp3,244,181,000 Rp3,744,066,305 Rp4,321,304,682 Rp4,987,879,401 Rp5,757,630,812

Laba Kotor Rp3,505,819,000 Rp3,680,933,695 Rp3,846,195,318 Rp3,996,370,599 Rp4,125,044,188

Pajak 28% Rp981,629,320 Rp1,030,661,435 Rp1,076,934,689 Rp1,118,983,768 Rp1,155,012,373

Laba Bersih Rp2,524,189,680 Rp2,650,272,260 Rp2,769,260,629 Rp2,877,386,832 Rp2,970,031,815

Depresiasi Rp2,450,000 Rp 2,450,000 Rp2,450,000 Rp 2,450,000 Rp 2,450,000

AKO Rp2,526,639,680 Rp2,652,722,260 Rp2,771,710,629 Rp2,879,836,832 Rp2,972,481,815

          Rp 114,869,800

          Rp3,087,351,615

Tabel A-1 0.8333 0.6944 0.5787 0.4823 0.4019

Arus Kas Masuk Rp2,105,448,845 Rp1,842,050,338 Rp1,603,988,941 Rp1,388,945,304 Rp1,240,806,614

Keterangan :

Aliran Kas Terminal

a. Pengembalian Modal Kerja Rp 45,869,800

b. Taksiran Aktiva Tetap tahun ke 5 :

- Tanah Rp 40,000,000

- Gedung Rp 20,000,000

- Peralatan Rp 2,000,000

- Kendaraan Rp 7,000,000

Arus Kas Terminal Rp114,869,800

Page 23: SKB selesai

Rp (452,601,750)

Rp2,526,639,680 Rp2,652,722,260 Rp2,771,710,629

Rp2,879,836,832 Rp2,972,481,815

Investasi awal AKO I AKO II AKO III AKO IV AKO V

Rp 114,869,800

Nilai Terminal

Rp3,087,351,615

Rp2,526,639,680 x

0.8333 = Rp2,105,448,845 20%

Rp2,652,722,260 x0.694

4 = Rp1,842,050,338 20%

Rp2,771,710,629 x0.578

7 = Rp1,603,988,941 20%

Rp2,879,836,832 x0.482

3 = Rp1,388,945,304 20%

Rp3,087,351,615 x0.401

9 = Rp1,240,806,614 20%

NPV Rp7,728,638

,292

d. Kelayakan investasi

Setelah di taksir aliran kas ”seumur investasi”, maka langkah terakhir SKP Aspek

Keuangan adalah menilai layak tidaknya investasi tersebut dengan :

1. Payback Period

Investasi Rp 627,437,600

Kas Bersih Tahun 1 Rp2,526,639,680

Rp(1,899,202,080)

PP tahun 1 0.25 x 300 hari 74.50 3 bulan balik modal

Maka PP adalah 3 bulan.

2. NPV

PV KM Rp8,181,240,042

PV AKK Rp 627,437,600

NPV Rp7,553,802,442 ( Positif )

Berdasarkan penilaian dengan PP dan NPV tersebut, dapat disimpulkan usaha ini

layak untuk dijalankan

4. ASPEK TEKNIS

Page 24: SKB selesai

Analisis dari aspek operasi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam

menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan lokasi,luas produksi,dan layout serta

kesiagaan mesin yang akan digunakan.

tujuan dilakukannya analisis ini adalah:

1. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat untuk usaha.

2. perusahaan dapat menentukan lay-out yang sesuai dengan proses produksi yang

dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.

3. perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan

produksi.

4. perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang terbaik untuk dijalankan

sesuai dengan bidang usahanya.

5. Agar perusahaan dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang

dan dimasa yang akan datang.

Penentuan Lokasi Usaha

Pertimbangan dalam menentukan letak lokasi sebagai berikut :

a. Jarak dengan pasar/konsumen yang relatif dekat.

b. Berdekatan dengan Bahan baku.

c. Tersedianya tenaga kerja

d. Adanya sarana dan prasarana

e. Sikap masyarakat sekitar.

f. Kemudahan untuk melakukan perluasan lokasi.

g. Adanya fasilitas penunjang.

h. Peraturan daerah setempat.

Penilaian lokasi ini memberikan berbagai keuntungan baik dari segi finansial maupun non-finansial,

Page 25: SKB selesai

Keuntungan tersebut antara lain:

1. Pelayanan terhadap konsumen lebih memuaskan.

2. Kemudahan memperoleh tenaga kerja yang diinginkan.

3. Kemudahan memperoleh bahan baku.

4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha.

5. Memiliki harga ekonomis di masa yang akan datang.

6. Meminimalkan terjadinya konflik, terutama dengan masyarakat dan pemerintahan

setempat.

Lay Out

Lay-out merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang

dapat menentukan efisiensi produksi/operasi.Keuntungan-keuntungan nya yaitu:

1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan.

2. Pemakaian ruangan yang efisien.

3. Mengurangi biaya produksi dan investasi.

4. Aliran material lancar.

5. pengangkutan material dan barang jadi yang rendah

6. Kebutuhan persediaan yang rendah

7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik.

Perlu menentukan hal-hal sebagai berikut untuk menentukan lay out

a. Kapasitas dan tempat yang di butuhkan

b. Peralatan untuk menangani material bahan

c. Keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja

d. Pertimbangan untuk memindahkan informasi/ komunikasi

e. Tingkat kesulitan pemindahan alat dan bahan

Teknologi yang Digunakan

yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi :

1. Ketepatan teknologi dengan bahan baku.

2. Keberhasilan teknologi di tempat lain.

3. Pertimbangan teknologi lanjutan.

4. Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan.

5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangan.

5. ASPEK MANAJEMEN

Page 26: SKB selesai

Tujuan perusahaan lebih mudah tercapai jika memenuhi tahapan dalam proses

manajemen yang tergambar dari masing masing fungsi yang ada dalam manajemen.

Fungsi manajemen tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut :

1. Perencanaan

Adalah proses menentukan arah yang akan di tempuh dan kegiatan yang diperlukan

untuk mecapai tujuan yang telah di tetapkan

2. Pengorganisasian

Tujuannya adalah supaya tertata jelas antara tugas wewenang dan tanggung

jawab,serta hubungan kerja dengan sebaik mungkin dalam bidangnya masing

masing

3. Pelaksanaan

Dalam menjalankan organisasi pimpinan menggerakkan bawahannya untuk

mengerjakan pekerjaan yang talah ditentukan

4. Pengawasan

Proses untuk mengukur dan menilai apakah telah sesuai dengan rencana

Masing masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri sendiri karena kaitan antara satu

fungsi dengan lainnya sangat erat.

6. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

Kegiatan usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif di bidang

ekonomi dan social.dengan adanya investasi ini lebih ditekankan kepada masyarakat

khususnya dan pemerintah umumnya yang dapat memberikan peluang untuk

meningkatkan pendapatan masyarakat,bagi pemerintah memberikan pemasukan berupa

pendapatan,

Dampak yang akan timbul antara lain :

a. Ekonomi

aspek ekonomi untuk pemilik yaitu dapat meningkatkan pendapatan.

Sedangkan untuk masyarakat luas yaitu:

Memberikan peningkatan kepada masyarakat terutama bagi mereka yang

diterima di perusahaan dan di luar lokasi.

Kehadiran usaha ini akan mengubah pola hidup masyarakat.

Akan mendapat penghasilan ganda.

Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan mengurangi pengangguran.

b. Sosial

Page 27: SKB selesai

Dampak sosial dengan adanya usaha ini antara lain dapat meningkatkan etos kerja

masyarakat sekitar dan memancing agar bisa menciptakan ide ide usaha lain sehingga

daerah sekitar akan lebih maju.

7. ASPEK AMDAL

Dampak yang timbul dari suatu proses produksi pada suatu usaha sangat penting sekali

untuk diperhatikan dan diperhitungkan sebelum memulai usaha. Untuk itu perlu

dilakukannya studi AMDAL sebelum usaha keripik jamur ini dilakukan.mengingat suatu

kegiatan seperti ini akan mempengaruhi lingkungan sekitar,baik untuk dampak sekarang

maupun yang akan datang.

Tujuan dan kegunaan studi AMDAL :

1. Terhadap air

Dalam usaha ini,limbah akan muncul dari sisan air pencucian jamur dan alat

pengolahannya sehingga jika di buang secara sembarangan akan berakibat sangan

buruk,seperti air yang jernih akan berubah jadi keruh sehingga tidak dapat digunakan

lagi untuk masyarakat sekitar.penyelasaian yang dapat dilakukan antara lain dengan

membuat saluran pembuangan dan memasang filter sehingga air yang keluar dari

pembuangan dan sudah di olah telah menjadi bersih.

1. Terhadap manusia

Dampaknya antara lain :

Berubahnya perilaku masyarakat di sekitar lokasi akibat berubahnya struktur

penduduk

Rusaknya adat istiadat masyarakat seiring perubahan perkembangan di daerah

tersebut

Penyelesaiannya adalah dengan membiasakan kepada seluru komponen perusahaan

yang ada untuk membiasakan berbudaya aman,tertib dan sehat.

Page 28: SKB selesai

PENUTUP

Berdasarkan studi kelayakan bisnis yang kami lakukan, maka kami dapat mengambil

kesimpulan bahwa usaha yang kami rancang dan rencanakan mempunyai prospek yang bagus

untuk dijalankan.

Dengan berdasarkan perhitungan periode pengembalian, kami dapat mengetahui bahwa

jika kami menjalankan usaha CV.JAMUR KREES, investasi kami akan kembali setelah 3

bulan dan NPVnya menunjukkan nilai yang positif. Oleh karena itu, kami mengambil

kesimpulan bahwa usaha yang kami rencanakan layak untuk dilaksanakan.