Manajemen SDM P10 Pengaruh Teknologi Terhadap SDM Komunikasi

Pengaruh Perkembangan Teknologi terhadap SDM

Komunikasi

Pengaruh Perkembangan Teknologi

• Perkembangan teknologi komunikasi berpengaruh kepada SDM di bidang komunikasi

• SDM di bidang komunikasi kini harus melek teknologi. Melek = paham dan mampu menggunakan

• Kegiatan kegiatan yang terkesan sepele seperti rajin ngeblog, rajin Facebookan, Twitteran, dsb. kini bisa menjadi nilai tambah dalam melamar pekerjaan


#1. Akibat dan pengaruh teknlogi terhadap bagaimana praktisi PR melakukan tugas mereka.

#2. Akibat dan pengaruh terhadap konten atau pesan yang disusun dan disampaikan kepada publik.

#3. Akibat dan pengaruh terhadap struktur organisasi, kultur, dan manajemen.

#4. Akibat dan pengaruh terhadap hubungan antara organisasi dengan publik.


• Media sosial telah mempengaruhi praktek PR dalam hal: 1. Komunikasi harus berlangsung dua arah, tidak bisa tidak; 2. Menawarkan bentuk baru dalam pemantauan isu; 3. PR menjadi jembatan untuk dialog antara organisasi dengan publiknya, tidak lagi sekadar juru bicara perusahaan; 4. PR dan perusahaan harus lebih cepat tanggap dan sigap terhadap informasi yang masuk

(dikutip dari Prastya, 2013)


Perkembangan teknologi harus diikuti oleh PERUBAHAN MENTAL dari para PRAKTISI KOMUNIKASI

This lack knowledge of new media, and, in particular, the lack of understanding of social

media with its emphasis on interactivity, participation and engagement, among

experienced practitioners has implications for public relations (Fitch, 2009: 20)


CONTOH: Kasus NESTLE versus Greenpeace, tahun 2009, di mana layanan video berbagi di internet terlibat di dalam konflik dua lembaga tersebut. Dari kasus itu dapat disimpulkan bahwa ada kecenderungan PR masih berpikir bahwa mereka masih bisa mengontrol informasi. Sementara di dunia internet, informasi tidak bisa dikendalikan. (Macnamara 2010, McLennan dan Howell, 2011)


• CONTOH: Ketika terjadi polemik kompetisi Liga Primer Indonesia, pengelola Liga Primer Indonesia dalam website resminya (www.ligaprima.co.id) telah mengumumkan penghentian kompetisi. Namun tak lama kemudian, pengumuman itu hilang/tidak bisa diakses. Juru bicara Liga Primer Indonesia menjelaskan bahwa pengumuman di web resmi itu menggunakan data yang salah (Prastya, 2011)

http://www.ligaprima.co.id/


NAMUN BEGITU.....Kurang dari 50 persen praktisi PR menggunakan media sosial sebagai media pemantauan terhadap publik eksternal. Kurang dari 30 persen praktisi PR menggunakan media sosial sebagai media pemantauan terhadap publik internal (Wright 2012)


Kendala yang dihadapi oleh praktisi PR dalam menghadapi perkembangan teknologi (studi kasus praktisi PR di Yogyakarta):

• Bertambahnya beban pekerjaan• Belum tersedia staf pendamping/staf khusus yang

in charge mengelola media berbasis internet• Pihak manajemen perusahaan masih meragukan,

enggan, bahkan khawatir terhadap keberadaan media berbasis internet (Pienrasmi, 2015)


Manfaat internet bagi organisasi1.Website: menghadirkan pesan resmi

organisasi, bahkan dalam kondisi yang challenging dan critical (Dewa Broto, 2014)

2.Blog: dapat meningkatkan citra korporat (Idris, 2010)

3.Twitter, Facebook: memungkinkan organisasi untuk berdialog dengan publik


Perubahan dalam wilayah SDM akibat perkembangan teknologi (Adiputra 149-151):

• Pekerjaan lebih bersifat jangka pendek dan pengadaan bergantung dengan situasi

• Membutuhkan SDM yang memiliki multikemampuan dibandingkan yang hanya memiliki satu kemampuan

• Lebih banyak profesional media melakukan dua pekerjaan berbeda, dari perusahaan berbeda

• Tenaga kerja beragam• Waktu kerja tidak memiliki batasan waktu• Bekerja di mana saja dan kapan saja


CONTOH: media Goal.com Indonesia menerapkan manajemen redaksi serba virtual: mulai dari perekrutan, pelatihan, rapat redaksi, komunikasi antaranggota redaksi, pemantauan dan evaluasi kerja, hingga pemutusan hubungan kerja. Internet dapat membantu proses manajemen menjadi lebih efisien dan praktis. Selain itu keinginan Goal.com untuk membuat manajemen menjadi lebih praktis berakibat pada adanya rangkap pekerjaan, seperti misalkan web administrator yang berperan sebagai online journalist sekaligus koresponden daerah (Sandy Mariatna, 2014: 156-157)


CONTOH: Komunikasi secara virtual memang membuat pekerjaan Goal Indonesia menjadi lebih fleksibel, perusahaan pun bisa lebih berhemat biaya operasional. Namun komunikasi yang terjadi tanpa "human touch" sehingga keterikatan karyawan dengan perusahaannya menjadi minimalis. Komunikasi virutal juga bisa saja tidak jernih atau bias dan berpotensi melahirkan miskomunikasi dan miskoordinasi (Sandy Mariatna, 2014: 156-157)


CONTOH: Manajemen virtual Goal Indonesia berdampak pada hilangnya proses gatekeeping. Wartawan di Goal Indonesia, memang diizinkan mencari, memproduksi, dan mempublikasikan berita itu sendiri tanpa perantara editor. Akibatnya, sangat sering kesalahan dalam setiap berita yang terbit. Untuk mengatasi kelemahan pada kualitas konten ini, setiap individu redaksi dituntut untuk memiliki saring diri (filter) yang kuat demi berita yang tidak hanya cepat, singkat, padat, namun juga akurat dan tanpa salah tulis. Selain itu, perlu ditingkatkan lagi pemantauan dan evaluasi kerja kepada para karyawan meski sejauh ini hanya bisa dilakukan secara online. (Sandy Mariatna, 2014: 156-157)


Sumber daya

finansial

Sumber daya

mesin

Sumber daya

manusia

Sumber daya

metode

Tujuan organisasi


Pilihan bagi perusahaan

Bertahan dengan SDM yang ada Menambah SDM

Pelatihan

Risiko kegagalan: 1. materi pelatihan tidak mudah diterima, 2. persoalan dalam hal kompensasi, 3.karyawan tidak bertahan lama

Kompensasi Status kepegawaian

Manajemen SDM P10 Pengaruh Teknologi Terhadap SDM Komunikasi

Documents

Transcript of Manajemen SDM P10 Pengaruh Teknologi Terhadap SDM Komunikasi