manajemen-risiko-dalam-industri-pariwisata.ppt

39

Transcript of manajemen-risiko-dalam-industri-pariwisata.ppt

  • Apa itu Risiko?

    Risiko adalah ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss)

    Risiko adalah Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa (Arthur Williams, Rissk Management)*

  • Dengan demikian risiko mempunyai karakteristikMerupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwaMerupakanKetidakpastianYang bila terjadiAkan Menimbulkankerugian*

  • Jenis ketidakpastian

    Ketidakpastian ekonomi (Economic Uncertainty

    Ketidakpastian alam (Natire Uncertainty)

    Ketidakpastian perilaku manusia (human Uncertainty)

    *

  • Wujud dari Risiko

    Berupa kerugian atas harta milik/kekayaan atau penghasilan

    Berupa penderitaan seseorang

    Berupa tanggungjawab hukum *

  • Sifat Risiko

    Risiko Murni (risiko yangTidakDisengaja)RisikoSpekulatif(risiko yangDisengaja)Risiko yang apabila terjadi menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja.Umumnya bisa diasuransikanRisiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian memberikan peluang keuntungan kepadanya. Umumnya tidak bisa diasuransikan.*

  • Risiko KeuanganRisiko OperasionalRisiko yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat suku bunga dan mata uangRisiko yang tidak masuk dalam kelompok resiko keuangan, Risiko operasional disebabkan oleh faktor manusia, alam. Dan teknologi*

  • Risiko InternalRisiko EksternalRisiko yang disebabkan oleh faktor-faktor didalam perusahaan seperti perilaku karyawan, kesalahan manajemen, kecelakaan kerja, dllRisiko yang disebabkan oleh faktor-faktor diluar perusahaan seperti perubahan regulasi, fluktuasi harga, tingkat inflasi*

  • Suatu proses yang diterapkan dalam penyusunan strategi diseluruhan organisasi yang dirancang untuk mengidentifikasi risiko risiko yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasarannya, dan mengelola risiko-risiko tersebut agar berada dalam tingkat yang dapat diterima

    (Buku Pedoman Good Corporate Governance PLN hal.95)*

  • Manfaat Manajemen Risiko

    Manfaat Manajemen Risiko bagi perusahaan:

    Evaluasi dari program pengendali risiko akan dapat memberikan gambaran mengenaikeberhasilan dan kegagalan operasi perusahaan

    Memberikan sumbangan bagipeningkatan keuntungan perusahaan

    *

  • Ketenangan hati yang dihasilkan oleh manajemen resiko yang baik akan membantu meningkatkan produktifitas dan kinerja

    Menunjukkan tanggungjawab sosial perusahaan terhadap karyawan, pelanggan dan masyarakat luas

    *

  • Beberapa Istilah Kunci dalam Manajemen Risiko

    PerilPeril adalah peristiwa atau kejadian yang menimbulkan kerugian. Jadi, merupakan kejadian/peristiwa sebagai penyebab langsung terjadinya suatu kerugian. Misal: kebakaran, pencurian, kecelakaan, dll. *

  • ExposureKeadaan atau obyek yang mengandung kemungkinan terjadinya peril, sehingga merupakan keadaan yang menjadi obyek dan upaya penanggulangan risiko*

  • HazardHazard adalah keadaan dan kondisi yang memperbesar kemungkinan terjadinya peril. Contoh: letak pulau Sumatera yang dekat dengan patahan benua memperbesar peluang terjadinya tsunami dipulau tersebut*

  • Hazard Physical Hazard: hazard yang ditimbulkan dari objek fisik, misal: jalan licin, tikungan tajam memperbesar terjadinya kecelakaan Moral Hazard: Hazard yang ditimbulkan dari sikap mental atau pandangan hidup seseorang. Misal: karena seseorang mengambil kebijakan yang terlalu longgar, maka kemungkinan memperbesar risiko

    *

  • Hazard Jenis jenis Hazard: Legal Hazard: Hazard yang ditimbulkan karena kita mengabaikan peraturan yang berlaku

    *

  • Tujuan sebelum terjadinya peril:

    Mengidentifikasi dan mengukur potensi resiko

    Melakukan serangkaian langkah yang sistematis untuk mengurangi peluang terjadinya peril

    *

  • Tujuan setelah terjadinya peril:

    Menyelamatkan operasi perusahaan; melakukan contigency plan agar operasi perusahaan tetap berlanjut sesudah perusahaan terkena peril

    Melakukan tanggungjawab sosial dari perusahaan. Menyusun mekanisme untuk meminimalkan dampak buruk dari terjadinya suatu peril

    *

  • Dengan bagian Keuangan

    Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya keuntungan dan cash flow Menganalisa risiko murni terhadap pembelian alat-alat produksi tahan lama atau investasi baru Menganalisa risiko yang berkaitan dengan pinjaman yang menggunakan harta perusahaan sebagai jaminan

    *

  • Dengan bagian operasi

    Pencegahan adanya produk jasa yang tidak memenuhi persyaratan mutu

    Pencegahan terhadap pemborosan penggunaan peralatan dan bahan baku

    Pencegahan terhadap keselamatan kerja karyawan

    *

  • Dengan bagian Maintenance dan Engineering

    Bertanggungjawab atas desain gedung, pemeliharaan terhadap fasilitas distribusi listrik, serta peralatan peralatan kelistrikan lainnya. Amat vital untuk mengurangi frekuensi maupun impak dari suatu kerugian/peril

    *

  • Dengan bagian SDM/Personalia

    Bertanggungjawab atas keselamatan dan kesehatan kerja karyawan

    Mendesain program kesejahteraan karyawan untuk mengurangi risiko pemogokan, penurunan kinerja yang dapat berakibat pada munculnya bahaya

    *

  • MengukurRisikoMengendalikanRisiko

    Mengidentifikasi Risiko*

  • Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Misalnya risiko kerusakan peralatan kerja pada proyek karena kesalahan operasi, risiko kecelakaan kerja, risiko mismanagement, dan sebagainya.b. Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan atau lingkungan luar perusahaan. Misalnya risiko hukum, risiko bisnis, fluktuasi harga, perubahan politik, dan sebagainya.

  • Risiko operasionalRisiko finansialRisiko kerjaRisiko modal

  • Problem yang di munculkan oleh KonsumenPeraturan pemerintahKerusuhan dan banyaknya bencana alam.

    *

  • Identifymendefinisikan dan identifikasi semua sumber risiko aktual, diantisipasi dan dipahami

    2. Measure/quantify (ukur)kuantifikasi/estimasikan dampak finansial atas kinerja perusahaan yg diakibatkan oleh semua risiko murni dan yg spesifik telah diidentifikasikan

    *

  • Manage/controlmemutuskan cara mengelola risiko murni dan spesifik melalui pengendalian kerugian , penganggaran dan pengurangan risiko

    Monitor/Evaluasimenelusuri dan menilai (asses) kinerja strategi manajemen risiko dengan pengalaman aktual perusahaan

    *

  • Tujuan dilakukan identifikasi risiko adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko yg melekat pada tiap aktivitas fungsional, produk, proses dan sistem informasi yg berpotensi merugikan usaha pariwisata, baik yg bersifat internal maupun eksternal

    *

  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam identifikasi risiko :bersifat proaktif (anticipative) bukan reaktivemencakup keseluruhan aktivitas fungsional (kegiatan operasional)menggabungkan dan menganalisa informasi yg tersediamenganalisa probabilitas munculnya risiko dan konsekuensinya

    *

  • Strategi :

    tujuan : visi &misidefinisi risikorisk appetiteStruktur organisasi :

    Divisi/DepartemenKomiteReporting linesPeran/Tanggung jawabKeahlian/sumber daya

    *

  • Policies &guidelines :

    identifikasi risikopengukuran risikopembatasan/kontrol risikomonitoring risikokomunikasiInfrastructure :

    metodologisistem teknologiMISstruktur limit/kewenangankontrol

    *

  • Visi & misi :Mendukung pencapaian tujuan pariwisataPerlindungan terhadap kerusakan finansial & reputasionalKeunggulan kompetitif melalui keunggulan dalam manajemen risiko operasionalMeminimalkan hal-hal negatif yang tidak terduga

    *

  • Risk appetite adalah preferensi manajemen dalam menghadapi risiko, yaitu :Risk avese yaitu sikap manajemen yang membatasi diri atas risiko yg sanggup dikelolaRisk taker yaitu sikap manajemen yang berani mengambil risiko tinggi yang sanggup dikelolaRisk avoider yaitu sikap manajemen yang cenderung menghindari risiko

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *