MANAJEMEN RISIKO - Bank OCBC NISP - With You · PDF filemanajemen risiko diperlukan dalam...

download MANAJEMEN RISIKO - Bank OCBC NISP - With You · PDF filemanajemen risiko diperlukan dalam mendukung pertumbuhan bisnis berkesinambungan dengan tetap ... kompetensi sumber daya manusia

If you can't read please download the document

Transcript of MANAJEMEN RISIKO - Bank OCBC NISP - With You · PDF filemanajemen risiko diperlukan dalam...

  • Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 Bank OCBC NISP154

    Peningkatan sinergi yang harmonis melalui perbaikan kerangka manajemen risiko diperlukan dalam mendukung pertumbuhan bisnis berkesinambungan dengan tetap mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan.

    OVERVIEW MANAJEMEN RISIKO 2016

    Sejalan dengan strategi Bank dalam pengembangan produk, layanan, proses, jaringan distribusi, portofolio bisnis dan lainnya, selama tahun 2016 pengelolaan risiko oleh Risk Management Group telah diperkuat dengan pencanangan kembali budaya risiko berdasarkan 3 lines of defense yaitu budaya pengelolaan risiko yang dilakukan secara sinergi oleh setiap lini pada setiap kegiatan usaha Bank.

    Selain hal tersebut, dalam rangka pelaksanaan pengelolaan risiko yang efisien dan tepat waktu telah dilakukan peningkatan Service Level Agreement (SLA) proses kredit melalui mekanisme Straight Through Process (STP) pada sistem Emerging Business (EmB) Credit Risk Management dan peningkatan sistem Portfolio Review Management (PRM), serta optimalisasi penggunaan Model Scoring. Untuk Consumer Credit Risk Management, telah dilakukan peningkatan Loan Origination System (LOS) untuk mendukung proses akuisi sesuai dengan strategi dan ketentuan produk.

    Kualitas Kredit secara umum terjaga secara baik, bahkan dalam kondisi ekonomi domestik maupun global yang masih mengalami perlambatan. Non Performing Loan (NPL) sampai dengan akhir Desember 2016 terjaga di bawah 2%.

    Peningkatan pengelolaan Enterprise Risk Management (ERM) dilakukan melalui kaji ulang Risk Appetite Statement secara lebih holistik, peningkatan metodologi Internal Capital Adequacy Assessement Process (ICAAP), serta pelaksanaan penilaian profil risiko bagi Bank, Unit Usaha Syariah, dan Konglomerasi Keuangan. Perhitungan ICAAP dilakukan minimal 2 kali dalam setahun untuk memastikan Bank senantiasa memelihara modal yang cukup untuk mengantisipasi potensi kerugian yang mungkin terjadi dalam berbagai skenario kondisi stress.

    Selain itu, penerapan Policy Lifecycle Management Approach dan implementasi policy monitoring tools terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan Bank telah tersedia dan terkinikan, baik kebijakan terkait pengelolaan risiko maupun kebijakan lainnya sesuai dengan arsitektur kebijakan Bank. Bank menetapkan strategi pelaksanaan Three Lines of Defense yang efektif. Pelaksanaan Three Lines of Defense yang efektif dilakukan dengan adanya kesadaran setiap karyawan atas peran dan tanggungjawabnya baik sebagai First Line of Defense yang melaksanakan pertumbuhan usaha dengan tetap mempertimbangkan aspek risiko dalam setiap pengambilan keputusan, Second Line of Defense yang mengelola risiko secara independen, serta unit kerja audit Intern sebagai Third Line of Defense yang bertugas melaksanakan risk assurance dan melakukan pengawasan serta evaluasi secara berkala.

    Untuk membudayakan kesadaran risiko sebagai bagian dari proses kerja setiap karyawan, Bank memiliki 5 (lima) prinsip budaya risiko sebagai berikut:1. Kita memiliki kemampuan

    dan bertanggungjawab dalam mengelola risiko.

    2. Kita mengoptimalkan keuntungan dengan menyeimbangkan risk and return.

    3. Kita bersinergi untuk mencapai sistem pengelolaan risiko yang efektif dan efisien.

    4. Kita menjadikan pengalaman untuk memperkaya kemampuan dalam pengelolaan risiko.

    5. Pengelolaan risiko adalah tanggung jawab kita semua.

    PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI BANK OCBC NISP

    Bank OCBC NISP menerapkan fungsi manajemen risiko sejalan dengan kerangka kerja manajemen risiko yang merupakan kombinasi dari citra dan identitas perusahaan, arahan pemegang saham dan strategi yang ditetapkan

    Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan DireksiDalam melaksanakan fungsi pengawasan penerapan manajemen risiko, Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, diantaranya mengkaji dan menyetujui rekomendasi dari Komite Pemantau Risiko dalam kaitannya dengan: Penerapan kebijakan manajemen

    risiko Penerapan keputusan Komite

    Pemantau Risiko dan divisi-divisi dalam Grup Risk Management.

    Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait.

    MANAJEMEN RISIKO [G4-14] [G4-15]

  • Analisa dan Pembahasan M

    anajemen

    atas Kinerja PerusahaanProfil Perusahaan

    Laporan Kepada Pem

    egang SahamIkhtisar D

    ata KeuanganD

    ata PerusahaanLaporan Keuangan

    Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

    Tata Kelola Perusahaan

    Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 Bank OCBC NISP 155

    Penerapan manajemen risiko terintegrasi dalam konglomerasi keuangan.

    Dalam melaksanakan fungsi manajemen risiko, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang jelas, diantaranya: Menyusun kebijakan dan strategi

    manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif

    Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan

    Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi

    Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi Bank

    Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen risiko

    Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah beroperasi secara independen

    Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan keakuratan metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi sistem informasi manajemen risiko dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko

    Memastikan masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang terafiliasi dalam konglomerasi keuangan telah menerapkan pengelolaan risiko secara efektif.

    Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit Manajemen RisikoBank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit yang memadai untuk penerapan kerangka kerja manajemen risiko yang efektif, efisien dan profesional terhadap 8 (delapan) jenis risiko utama yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan serta terhadap risiko lainnya dalam mendukung pertumbuhan Bank secara prudent, konsisten dan berkelanjutan serta meningkatkan nilai tambah Bank kepada pemangku kepentingan.

    Kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko didokumentasikan dan ditinjau secara berkala disesuaikan dengan perkembangan internal maupun eksternal.

    Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

    Risk Management Group bekerja sama dengan seluruh unit bisnis dan unit pendukung melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko dan membangun sistem informasi manajemen risiko yang menyeluruh.

    Penerapan BaselBank senantiasa mengikuti perkembangan ketentuan Basel maupun regulasi di bidang perbankan yang dapat mempengaruhi skema kegiatan bisnis Bank, termasuk meningkatnya kebutuhan likuiditas dan permodalan sesuai ketentuan Basel III.

    Terkait rencana penerapan Basel III, Bank juga secara aktif terlibat dalam Quantitative Impact Studies (QIS) yang diselenggarakan oleh OJK dan BI.

    ORGANISASI DAN TATA KELOLA MANAJEMEN RISIKO

    Untuk mengelola berbagai jenis risiko yang melekat pada Bank sesuai dengan kompleksitas kegiatan usaha, terdapat beberapa unit kerja pada struktur organisasi Risk Management Group. Unit kerja tersebut bertanggung jawab terhadap risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko lainnya (risiko hukum, stratejik, kepatuhan, dan reputasi). Sebagai Second Line of Defense, Risk Management Group disamping bertanggung jawab menjalankan fungsi tata kelola manajemen risiko secara independen juga bekerja sama dan bermitra dengan seluruh unit bisnis dan unit pendukung, mulai dari level strategis sampai dengan level transaksi dalam rangka membangun proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko dan sistem informasi serta sistem pengendalian Intern yang menyeluruh. Sedangkan pengawasan organisasi dilakukan oleh Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite terkait manajemen risiko dan komite audit sebagaimana terlihat pada struktur organisasi.

  • MANAJEMEN RISIKO

    Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 Bank OCBC NISP156

    Operational Risk Management

    Market & Liquidity Risk Management

    Corporate Credit Risk Management

    Asset Recovery Management

    Commercial Credit Risk Management

    Enterprise Policy & Portfolio

    Management

    Consumer Credit Risk Management

    Risk Management Director

    President DirectorRemuneration

    and Nomination Commitee

    Audit Committee

    Risk Monitoring Committee

    Board of Commissioners

    Board of Directors

    Sharia Asset Liability Committee

    ALCO

    Market Risk Management

    Committee

    Credit Risk Management

    Commiteee

    Operational Risk Management

    Committee

    Fraud Committee

    Board Risk Committee

    Sharia Supervisory Board

    General Meeting of Shareholders

    Divisi Corporate Credit Risk Management, Divisi Commercial Credit Risk Management, dan Divisi Consumer Credit Risk Management bertanggung jawab mengendalikan pemberian kredit agar sesuai dengan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit sekaligus memastikan bahwa semua risiko kredit telah dikelola secara optimal.

    Divisi Market and Liquidity Risk Management memiliki fungsi dan ruang lingkup serta bertanggung jawab mengembangkan proses manajemen risiko dalam rangka efektivitas fungsi pengelolaan, pengendalian, dan pengawasan risiko pasar melalui formulasi kebijakan dan limit, serta penerapan ketentuan dan pelaporan dan bertanggung jawab dalam memonitor, mengukur, dan melaporkan manajemen risiko likuiditas dan risiko suku bunga dalam banking book secara baik, serta pihak independen yang melaksan