Manajemen Risiko

33
1 MANAJEMEN RISIKO By : Haryadi

description

Manajemen Risiko di Tempat Kerja

Transcript of Manajemen Risiko

11

MANAJEMEN RISIKOBy : Haryadi

2

3

PENGERTIAN SAFETY :

1. Mengidentifikasi ( Mengenali ) Potensi Bahaya

Yang Ada di Tempat Kerja

2. Mengendalikan ( Mengontrol ) Potensi Bahaya

yang Telah Diidentifikasi

4

5

6

7

8

9

10

11

HAZARDS

12

13

14

SULIT TERJADI JARANG SERING

SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGISEDANG RENDAH SEDANG TINGGIRINGAN RENDAH RENDAH SEDANG

KEMUNGINAN TERJADIKEPARAHAN

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

INSPECTIONand

LABORATORY TEST

(ISO 17025)

QUALITYMANAGEMENT

SYSTEMCERTIFICATION(ISO-9001:2008)

PRODUCTCERTIFICATION

(UL,JIS etc)

ENVIRONMENTALMANAGEMENT

SYSTEMCERTIFICATION

(ISO-14001)

OCCUPATIONALHEALTH

&SAFETY

OHSAS 18001

REQUIREMENT “STANDARDS and CONFORMITY”FOR INDONESIAN COMPANY IN THE COMPETITIVENESS

BUSINESS WORLD

GLOBAL BUSINESS

GLOBAL FREE-TRADE BEYOND 2006

25

Resiko pada Perusahaan

26

Diagram Alir Proses ProduksiDiagram Alir Proses ProduksiLakukan identifikasi aktifitas yang dilakukan di masing-masing area (Proses utama maupun proses pendukung)

Aktifitas 1 Aktifitas 2

Aktifitas 5 Aktifitas 6

Aktifitas 4Aktifitas 3

27

Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi Potensi Bahaya

input proses output •Bahan baku: resin, pigment, solvent

•Energi

•Air

•Mesin

•Proses produksi

•Proses perkantoran

•Transportasi

•Perawatan infrastruktur

•Manajemen limbah

•Kebisingan

•Getaran

•Panas

•Radiasi

•Produk utama

•Limbah cair

•Limbah padat

•Limbah B3

•Emisi ke udara

28

Manajemen K3

Peraturan

Persyaratan pelanggan

Visi dan kebijakan perusajaan

Eskalasi risiko

Toleransi risiko

Kompetisi usaha

Asuransi

Nilai-nilai sosial

Budaya organisasi

Biaya kompetisi

Teknologi

Konsumen

Globalisasi

Pemegang saham

Pemerintah

Tetangga

Karyawan

Serikat pekerja

LSM

Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem manajemen K3

29

Model SMK3 OHSAS4.2 Kebijakan K3 4.3 Perencanaan - PLAN

4.3.1 Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penetapan pengendalian

4.3.2 Perundangan dan persyaratan lainnya

4.3.3 Tujuan dan program

4.4 Penerapan dan operasi - DO4.4.1 Sumber daya, peran, tanggung jawab,

akuntabilitas dan wewenang4.4.2 Kompetensi, pelatihan dan kepedulian4.4.3 Komunikasi, partisipasi dan konsultasi4.4.4 Dokumentasi4.4.5 Pengendalian dokumen4.4.6 Pengendalian operasional4.4.7 Kesiapsiagaan dan tanggap darurat

4.5 Pemeriksaan - CHECK4.5.1 Pemantauan dan pengukuran

kinerja4.5.2 Evaluasi kesesuaian4.5.3 Investigasi kejadian,

ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahan

4.5.4 Pengendalian catatan4.5.5 Audit internal

4.6 Tinjauan Manajemen - ACT

Tinjauan Awal

30

2) Dimana lokasi melakukan identifikasi ?

3) Kapan identifikasi dilakukan ?

4) Siapa yang melakukan identifikasi ?

5) Bagaimana cara melakukan identifikasi ?

Tempat kerja : Workshop, Line Produksi, Line Trial

Saat kondisi normal & terjadi perubahan : modifikasi, relay out, perancangan produk baru, instalasi & pembongkaran

Operator S/d Manager sesuai dengan schedule yang ditetapkan

Observasi : lihat,dengar,coba

1) Apa yang akan diidentifikasi ? Faktor penyebab Masalah : Manusia, Metode, Mesin, Material

& Lingkungan

MENGIDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA :

31

TRAINING KURANG

TIDAK DISIPLIN

KONDISI EMOSI

SOP TIDAK BAIK

PERALATAN RUSAK

PELINDUNG MESIN .TB

PELINDUNG TUBUH .TB

LAY OUT TIDAK BAIK

UNSAFE ACTION

(TINDAKAN TIDAK AMAN)

UNSAFECODITION

( KONDISI TIDAK AMAN )

ACCIDENT(KECELAKAAN)

32

Observant eye trainingMelatih kepedulian terhadap safetyMelatih kepedulian terhadap safety