MANAJEMEN RISIKO

7
MANAJEMEN RISIKO Pengertian Risiko (Risk ) Kata risiko banyak digunakan dalam berbagai pengertian dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Misalnya: “Bersepeda motor di atas jalan yang sangat ramai besar risikonya”, orang secara intuitif mengerti maksudnya. etapi pengertian yang di pahami secara intuitif in hanya memuaskan jika dipakai dalam percakapan sehari-hari. !isiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. "esuatu yang tidak pasti # uncertain $ dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut %ideman, ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang # Opportunity $, sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko # Risk $. "ecara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali&Misalnya mengikuti kuis melalui "M" # Short Message Service $. 'ika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yan digunakan untuk operator "M" relatif kecil. (pakah ini juga tergolong !isiko& ja)abannya adalah hal ini juga tergolong risiko. "elama mengalami keru )alau sekecil apapun hal itu dianggap risiko. *stilah# risk $ risiko memiliki berbagai de+nisi. !isiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. aughan # /0$ mengemukakan beberapa de+nisi risiko sebagai berikut: Chance of loss berhubungan dengan suatu exposure #keterbukaan$ terhadap kemungkinan kerugian. 1alam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi tertentu. "ebagia penulis menolak de+nisi ini karena terdapat perbedaan antara tingkat ri dengan tingkat kerugian. 1alam hal chance of loss 223, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada. Risk is the possibility of loss #!isiko adalah kemungkinan kerugian$.

description

Tata Kelola Sistem Informasi

Transcript of MANAJEMEN RISIKO

MANAJEMEN RISIKOPengertian Risiko (Risk)Kata risiko banyak digunakan dalam berbagai pengertian dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Misalnya: Bersepeda motor di atas jalan yang sangat ramai besar risikonya, orang secara intuitif mengerti maksudnya. Tetapi pengertian yang di pahami secara intuitif ini, hanya memuaskan jika dipakai dalam percakapan sehari-hari.Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut Wideman, ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (Opportunity), sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk).Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya mengikuti kuis melalui SMS (Short Message Service). Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan untuk operator SMS relatif kecil. Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.Istilah (risk) risiko memiliki berbagai definisi. Risiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Vaughan (1978) mengemukakan beberapa definisi risiko sebagai berikut: Chance of loss berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini karena terdapat perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal chance of loss 100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada. Risk is the possibility of loss (Risiko adalah kemungkinan kerugian).Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu. Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif. Risk is uncertainty (Risiko adalah ketidakpastian)Uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan. Objective uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi risiko berikut. Risk is the dispersion of actual from expected results (Risiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan).Ahli statistik mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata. Risk is the probability of any outcome different from the one expected (Risiko adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan). Dari berbagai definisi diatas, risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tidak diinginkan, atau tidak terduga. Dengan kata lain, risiko bukan probabilita dari suatu kejadian tunggal, tetapi probabilita dari beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan. Atau juga bisa disebut ketidakpastian tentang kejadian di masa depan.Menurut wikipedia bahasa Indonesia risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk yaitu risiko spekulatif dan risiko murni. Risiko spekulatifRisiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis (business risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian. Risiko murniRisiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan (insurable risk).Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.

Pengertian Manajemen Risiko (Risk Management)Dalam wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwasannya manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/ metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/ pengelolaan sumberdaya.Versi Australia/ New Zealand Standards (1999), manajemen risiko merupakan suatu proses yang logis dan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengendalikan, mengawasi, dan mengkomunikasikan risiko yang berhubungan dengan segala aktivitas, fungsi atau proses dengan tujuan perusahaan mampu meminimasi kerugian dan memaksimumkan kesempatan. Implementasi dari manajemen risiko ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko sejak awal dan membantu membuat keputusan untuk mengatasi risiko tersebut.Menurut Fahmi (2010), manajemen risiko adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis.Dari berbagai defenisi diatas dapat disimpulkan manajemen risiko adalah upaya-upaya dalam bentuk aturan maupun tindakan yang ditujukan untuk mengoptimalkan (meminimalisir) risiko atas suatu portfolio sesuai dengan Kebijakan Investasi masing-masing dana kelolaan. Penerapan sistem manajemen risiko mengacu pada peraturan serta ketentuan yang tertuang dalam kebijakan perusahaan. Manajemen risiko merupakan pengetahuan yang badan teorinya masih muda. Itulah sebabnya kita menemukan banyak kontradiksi dalam pengertian tentang konsep risiko. Penerapan manajemen risiko (risk Management) bertujuan untuk menghindari suatu kerugian yang disebabkan terjadinya suatu risiko atau peristiwa (events) yang sudah di diperkirakan.Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi : Risiko Operasional Risiko Hazard Risiko Finansial Risiko StrategikHal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management). Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi.Manajemen risiko dilakukan dalam metode yang berbeda-beda dalam setiap bidang, namun kurang lebih memiliki kesamaan dalam garis besar langkah yang dilakukan. Langkah-langkah yang umum dilakukan adalah Mengidentifikasi, menganalisa karakteristik, dan menilai ancaman yang mungkin ditimbulkan. Menilai kerentanan aset penting untuk ancaman yang spesifik. Menentukan risiko (ekspektasi konsekuensi dari suatu ancaman terhadap suatu aset yang spesifik). Mengidentifikasi cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut. Memprioritaskan langkah-langkah pengurangan risiko berdasarkan strategi.

Manajemen Risiko Dalam Pengembangan Sistem InformasiPada sistem informasi, setiap perencanaan proyek ataupun pada pengembangannya selalu disertai dengan berbagai risiko. Manajemen risiko diperlukan dalam perencanaan dan pengembangan sistem informasi agar hasil yang didapatkan maksimal. Konsep yang umum digunakan dalam pengembangan sistem informasi adalah Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan-tahapan umum yang di dalam setiap tahapan tersebut diperlukan manajemen risiko. Secara umum tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut: Investigasi Dalam tahap ini suatu sistem didefinisikan. Ruang lingkup pengembangannya diperjelas, dan perencanaannya dimatangkan. Semua perencanaan pengembangan didokumentasikan. Pada tahap ini identifikasi awal dari risiko diperlukan. Maka dari itu manajemen risiko telah dilakukan dari tahap ini. Setiap risiko dalam perencanaan diperkirakan dan risiko tersebut dinilai dan diperhitungkan.

PengembanganPada tahap ini sistem informasi dirancang. Persiapan segala alat dan kebutuhan dipenuhi. Aplikasi di susun dalam program tertentu. Pada tahap ini konstruksi atas sistem dilaksanakan. Faktor risiko diidentifikasi di sini. Analisa dilakukan atas keamanan sistem sampai dengan kemungkinan yang timbul selama masa konstruksi sistem dilaksanakan.

ImplementasiPada pengimplementasian kebutuhan atas keamanan sistem dikonfigurasikan. Diadakan uji coba aplikasi sistem dan diverifikasi. Pada tahap ini manajemen risiko lebih berorientasi pada hasil. Faktor risiko dirancang agar proses pelaksanaan atas implementasi sietem informasi berlangsung baik. Manajemen risiko memastikan agar kebutuhan riil di lapangan serta pengoperasia yang benar dapat dilaksanakan.

Pengoperasian dan PerawatanSistem informasi telah berjalan sebagaimana mestinya namun masih memerlukan modifikasi yang harus dilakukan secara berkala. Beberapa penambahan perangkat baik keras maupun lunak, perubahan tenaga pendukung operasi, perbaikan kebijakan, dan lain sebagainya. Pada tahap ini adalah tahap dimana banyak revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari suatu sistem. Namun, sistem telah dapat berjalan sebagaimana mestinya. Manajemen risiko di sini diperlukan untuk memperhitungkan mengenai kontrol berkala dari semua faktor yang menentukan berjalannya sistem.

Penyelesaian dan PenyebaranTahap ini adalah tahap dimana sistem informasi yang telah digunakan perlu investasi baru karena unjuk kerja atas sistem tersebut telah berkurang. Banyak proses mungkin dilakukan di sini. Dari pemusnahan data hingga berhentinya kegiatan. Manajemen risiko di sini sangatlah diperlukan dalam setiap kegiatan yang diambil. Misalnya saja pada saat akan melaksanakan kegiatan pemusnahan data, perlu dilakukan manajemen risiko untuk menimbang perlu atau tidaknya pemusnahan data tersebut dan seberapa besar risiko yang ditimbulkannya.Penilaian risiko dalam sistem informasi dapat diuraikan dalam sembilan langkah sebagai berikut : Menentukan karakteristik sistem Mengidentifikasi ancaman-ancaman Mengidentifikasi kelemahan sistem Menganalisa pengawasan Menentukan beberapa kemungkinan pemecahan masalah Menganalisa pengaruh risiko Menentukan risiko Merekomendasikan cara-cara pengendalian risiko Mendokumentasikan hasil keputusan

Daftar PustakaVaughan, Emmet. Fundamentals of Risk and Insurance. 2nd, John Willey, 1978Fahmi, Irham, Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi,I Edisi Pertama,Penerbit CV. Alfabeta, Bandung, 2010Wideman, Max.R. Project And Program Risk Management: A Guide To Managing Project Risk Opportunities. Project Management Institute. Amerika, 1992Tampubolon, Robert. Manajemen Risiko Pendekatan Kualitatif untuk Bank Komersial, Penerbit Elex Media Komputindo, 2004Wardhani, Karina. Manajemen Risiko dan Implementasinya Dalam Sistem Informasi, informatika.stei.itb.ac.id, 2010http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko