Manajemen Perikanan Ala Norwegia

5
Manajemen Perikanan ala Norwegia November 7, 2013 - Artikel Perikanan, Perikanan - no comments Industri perikanan merupakan tulang punggung daerah pesisir pantai Norwegia. Perikanan, budidaya laut dan kegiatan pengolahan ikan menyediakan lapangan kerja untuk lebih dari 30.000 orang. Jumlah nilai ekspor ikan dan produk ikan per tahun mencapai sekitar 30 milyar NOK, menempatkannya sebagai salah satu sektor ekspor terbesar Norwegia. Peta Norwegia Norwegia merupakan negara kecil dengan luas wilayah 385.199 Km2 dan penduduk berjumlah 4,8 juta jiwa. Negara yang mempunyai garis pantai sepanjang 83.000 km ini merupakan negara yang maju didalam industri perikanan. Kemampuan negara ini dalam mensejahterakan warga negaranya dengan memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan yang dimiliki, dapat dijadikan contoh (role model) oleh bangsa kita tentang bagaimana manajemen perikanan yang baik. Dengan PDB (produk domestik bruto) per kapita sebesar 83.485, negara ini menempati posisi kedua Negara dengan PDB terbesar di dunia, dibawah Luksemburg. Hal ini merupakan hal yang menarik, mengingat negara ini tidak banyak memiliki sumber daya minyak dan gas. Industri perikanan merupakan tulang punggung daerah pesisir pantai Norwegia. Perikanan, budidaya laut dan kegiatan proses ikan menyediakan lapangan kerja untuk lebih dari 30.000 orang. Jumlah nilai ekspor ikan dan produk ikan per tahun mencapai sekitar 30 milyar NOK, menempatkannya sebagai salah satu sektor ekspor terbesar Norwegia. Oleh karena itu sangat penting bagi Norwegia untuk menerapkan manajemen sumber daya laut hidup yang sangat baik. Perdagangan Perikanan

description

manajemen perikanan yang menjadi contoh yang baik bagi industri perikanan indonesia

Transcript of Manajemen Perikanan Ala Norwegia

Page 1: Manajemen Perikanan Ala Norwegia

Manajemen Perikanan ala NorwegiaNovember 7, 2013 - Artikel Perikanan, Perikanan - no comments

Industri perikanan merupakan tulang punggung daerah pesisir pantai Norwegia.

Perikanan, budidaya laut dan kegiatan pengolahan ikan menyediakan lapangan kerja untuk

lebih dari 30.000 orang. Jumlah nilai ekspor ikan dan produk ikan per tahun mencapai

sekitar 30 milyar NOK, menempatkannya sebagai salah satu sektor ekspor terbesar

Norwegia.

Peta Norwegia

Norwegia merupakan negara kecil dengan luas wilayah 385.199 Km2 dan penduduk

berjumlah 4,8 juta jiwa. Negara yang mempunyai garis pantai sepanjang 83.000 km ini

merupakan negara yang maju didalam industri perikanan. Kemampuan negara ini dalam

mensejahterakan warga negaranya dengan memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan

yang dimiliki, dapat dijadikan contoh (role model) oleh bangsa kita tentang bagaimana

manajemen perikanan yang baik. Dengan PDB (produk domestik bruto) per kapita sebesar

83.485, negara ini menempati posisi kedua Negara dengan PDB terbesar di dunia, dibawah

Luksemburg.

Hal ini merupakan hal yang menarik, mengingat negara ini tidak banyak memiliki sumber

daya minyak dan gas. Industri perikanan merupakan tulang punggung daerah pesisir pantai

Norwegia. Perikanan, budidaya laut dan kegiatan proses ikan menyediakan lapangan kerja

untuk lebih dari 30.000 orang. Jumlah nilai ekspor ikan dan produk ikan per tahun mencapai

sekitar 30 milyar NOK, menempatkannya sebagai salah satu sektor ekspor terbesar

Norwegia. Oleh karena itu sangat penting bagi Norwegia untuk menerapkan manajemen

sumber daya laut hidup yang sangat baik.

Perdagangan PerikananNorwegia merupakan pemasok ikan dan produk ikan terbesar di Eropa. Dalam rentang

waktu 10 tahun terakhir, nilai ekspor negara tersebut meningkat dua kali mencapai 30

milyar NOK. Hampir 95 % hasil produk ikan dari negara ini diekspor, dalam bentuk lebih dari

Page 2: Manajemen Perikanan Ala Norwegia

2.000 jenis produk ke sekitar 160 negara. Industri perikanan di negara ini mempekerjakan

sekitar 30.000 orang, dimana sekitar 14.000 orang diantaranya bekerja di sektor

penangkapan, sedangkan 6.000 orang di sektor budidaya ikan, serta 10.000 orang di proses

produksi. Sampai saat ini terdapat sekitar 800 lebih fasilitas penerimaan dan proses

produksi, serta sekitar 500 eksporter berlisensi yang mewakili sisi penjualan dari industri ini.

Setiap tahunnya, sebanyak 600.000 ton ikan dan kerang dari hasil budidaya menjalani

proses produksi di Norwegia, dan volume produksi ini terus mengalami peningkatan.

Proses produksi dilakukan di sepanjang pantai Norwegia. Sebanyak 1.300 ijin telah

dikeluarkan untuk budidaya ikan, dan sekitar 800 diantaranya untuk budidaya ikan trout dan

salmon. Terdapat sekitar 100 fasilitas pemotongan serta pengepakan, dan saat ini tengah

dikembangkan fasilitas industri makanan. Secara berkala, jenis baru dari hasil budidaya

diperkenalkan untuk produksi komersial. Norwegia merupakan pemimpin dalam jenis ikan

yang budidaya, seperti Atlantic halibut, spotted wolfish, dan Atlantic cod. Makanan laut

Norwegia memiliki reputasi yang sangat baik di seluruh dunia. Contohnya ikan Spring cod

merupakan salah satu jenis ikan yang paling terkenal setelah salmon budidaya Norwegia.

Ikan tersebut ditangkap di perairan dingin diluar pantai Utara Norwegia, dan menjadi salah

satu bahan masakan utama para koki terkenal di seluruh dunia.

Jenis ikan dan kerang terkenal lainnya adalah mackerel, herring, berbagai jenis ikan putih,

udang, dan kepiting. Saat ini terdapat lebih dari 2.000 jenis olahan produk makanan laut di

Norwegia, termasuk ikan segar, daging ikan beku, ikan asap, ikan kering dan asin (klippfish),

burger ikan, dan berbagai bentuk makanan jadi lainnya (seperti ikan tepung, tipis dan

berbumbu). Ikan budidaya Norwegia juga banyak digunakan dalam berbagai hidangan

internasional, termasuk industri sushi Jepang. Tradisi sushi dan sashimi saat ini sudah

menjalar ke seluruh dunia, dengan pertumbuhan per tahun mencapai 15 persen.

Industri MaritimNorwegia merupakan negara maritim paling beragam di Eropa dan diakui dunia karena

keahliannya dalam bidang peralatan laut, perkapalan, dan kemampuan untuk

mengekploitasi pasar pasar baru. Ekonomi kelautan Norwegia mencakup keseluruhan

industri yang berkembang dan berhubungan dengan perkapalan dan industri akuakultur

dimana mencakup beragam jenis produk dan layanan. Industri peralatan kapal Norwegia

telah berkembang sejalan dengan pertumbuhan armada Norwegia.

Page 3: Manajemen Perikanan Ala Norwegia

Salah Satu Daerah Industri Perkapalan di Norwegia

Para manufaktur peralatan kapal menawarkan beragam produk berteknologi tinggi mulai

dari mesin derek geladak dan peralatan lampu kapal hingga penanganan kargo elektronik

canggih dan sistem kestabilan. Peralatan khusus untuk kapal pancing di perairan dalam dan

pantai merupakan pasar penting lainnya. Peralatan memancing yang kuat dan modern

seperti pukat, jaring, motor, mesin derek, dan peralatan penangkap ikan serta navigasi

canggih, mesin pendorong dan sistem manuver, memungkinkan nelayan untuk menemukan,

mengembangbiakkan dan mengirim hasil tangkapan mereka seefisien mungkin.

Manajemen InternasionalKebanyakan penangkapan ikan Norwegia dilakukan di Zona Ekonomi Eksklusif Norwegia.

Bersama dengan zona perlindungan perikanan di sekitar Svalbard dan zona perikanan

sekitar Jan Mayen, area perairan dibawah kekuasaan hukum Norwegia mencakup sekitar 2

juta km2. Kebanyakan bibit ikan yang diternak oleh Norwegia dibagi dengan negara lain.

Oleh karena itu kerja sama manajemen menjadi penting. Norwegia telah melakukan

serangkaian negosiasi dengan negara tetangga dimana para pihak telah sepakat untuk

bertemu secara berkala untuk menentukan tata cara manajemen dan kuota distribusi.

Perjanjian paling penting adalah dengan Rusia dan Uni Eropa. Lebih lanjut, negara yang

terletak di pesisir pantai Timur Utara Atlantik telah menandatangani perjanjian tentang

pembibitan telur ikan herring dan mackerel Norwegia. Kegiatan perikanan di luar area zona

ekonomi nasional dikelola oleh Komisi Perikanan Atlantik Timur Utara (North East Atlantic

Fisheries Commission, NEAFC) bekerja sama dengan negara di pesisir pantai.

Penggunaan berkelanjutanTujuan pengelolaan sumber daya laut hidup Norwegia adalah memastikan penggunaan yang

berkelanjutan, sebagai contoh untuk memastikan bahwa panen disesuaikan dengan

kapasitas ternak untuk berkembang biak. Hal ini sejalan dengan persyaratan internasional

sebagaimana tertera dalam perjanjian termasuk Hukum PBB 1982 tentang Tata Cara Laut,

Perjanjian Budidaya Ikan PBB tahun 1995 dan Code of ConductFAO tahun 1995

tentang Responsible Fisheries.

Page 4: Manajemen Perikanan Ala Norwegia

Secara tradisional, hanya satu jenis bibit ikan dikelola. Namun, satu jenis mungkin memiliki

dampak luas theradap beberapa jenis lainnya: sebagai contoh: baik cod dan herring banyak

makan di Laut Barents, serta ikan paus dan anjing laut banyak mengkonsumsi berbagai jenis

ikan serta organisme. Temperatur dan faktor lingkungan lainnya juga mempengaruhi

migrasi dan pengembangan berbagai jenis ternak. Saat ini pendekatan ekosistem mulai

banyak digunakan dalam pengelolaan perikanan. Hal ini berarti bahwa manajemen tidak

hanya memperhitungkan bagaimana panen dapat mempengaruhi jumlah ikan, namun juga

bahwa perikanan dapat mempengaruhi lingkungan laut secara umum, dan konsekuensi

perubahan lingkungan laut terhadap sumber daya laut hidup.

PengetahuanPengelolaan yang berkelanjutan mensyaratkan pengetahuan tentang ukuran bibit,

komposisi umur, distribusi dan lingkungan tempat hidup. Tiap tahun, data dari survei sains

Norwegia dan para nelayan dibandingkan dengan data dari Negara lain dan dinilai

oleh International Council for Exploration of the Sea (ICES). ICES merupakan badan

penasehat internasional untuk otoritas perikanan di Negara-negara Atlantik Utara. Di

Norwegia, organisasi penelitian perikanan terkemuka adalah Institute of Marine

Research. Para ahli ilmu pengetahuan laut Norwegia bekerja sama dengan peneliti dari

berbagai Negara lain, terutama Rusia.

Peraturan tentang perikananUntuk kebanyakan bibit, jumlah tangkapan yang diijinkan (total allowable catch, TAC) diatur

melalui negosiasi dibawah perjanjian internasional. Oleh karena itu, regulasi nasional

terutama berhubungan dengan bagaimana kuota sebuah negara akan didistribusikan secara

geografi, selama tahun mendatang dan diantara kelompok nelayan yang berbeda serta jenis

peralatan memancing. Di Norwegia, industri perikanan dan pejabat perikanan bekerja sama

dalam menyusun peraturan. Namun Departemen Perikanan mengambil keputusan tentang

kegiatan manajemen yang dilakukan.

Penegakan hukumDi Norwegia, peraturan perikanan ditegakkan baik di laut dan ketika ikan ditangkap. Di laut,

Penjaga Pantai bertanggung jawab untuk memeriksa kapal memancing dan tangkapannya.

Kapal asing yang memancing di perairan di bawah kekuasaan Norwegia juga diperiksa.

Sejak 1 Juli 2000, kapal yang berlayar di laut diharuskan untuk memasang dan

menggunakan peralatan berbasis satelit yang memungkinkan para pejabat memonitor

kegiatan mereka secara berkala. Norwegia memiliki perjanjian tentang penelusuran jejak

melalui satelit dengan Negara-negara dimana sumber ikan mereka berada di bawah daerah

hukum perikanan Norwegia. Direktorat Perikanan bertanggung jawab untuk mengkontrol

jumlah ikan yang ditangkap dan menjaga statistik perikanan.

 Kasus pemalsuan laporan atau ketidaksamaan dirujuk ke pengadilan. Beberapa dekade

yang lalu seorang pakar manajemen bernama Philip Kotler, mengemukakan jika anda ingin

Page 5: Manajemen Perikanan Ala Norwegia

menerapkan ilmu manajemen yang ideal untuk semua tempat adalah tidak mungkin. Tetapi

langkah yang mungkin adalah meniru dan memodifikasi aplikasi manajemen yang telah ada

dan disesuaikan dengan kondisi dan keadaan perusahaan kita. Norwegia merupakan sebuah

Negara yang bisa dijadikan contoh tentang bagaimana manajemen perikanan yang baik

untuk sebuah Negara maritim. Marilah kita contoh dan kita diadaptasi sesuai dengan

keadaan di Indonesia agar bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Untuk

sampai kesitu jawabannya adalah TIRU dan MODIFIKASI.http://www.omtim.com/334/manajemen-perikanan-ala-norwegia/