Manajemen Pemasaran (Kecoa)
-
Upload
fastabiqul-khairat -
Category
Documents
-
view
1.467 -
download
86
Transcript of Manajemen Pemasaran (Kecoa)
1. Apakah double benefit positioning cukup baik dan efektif menurut
anda?. Jelaskan!
Jawab :
Banyak aspek yang menjadi dasar bagi seorang pelanggan dalam
membeli sebuah produk untuk dikonsumsi. Differnsialisasi sangat membantu
seorang konsumen dalam menentukan pilihannya tersebut, konsumen dapat
memilih produk yang dihadirkan atau di sajikan oleh para produsen produk
sejenis, sehingga konsumen dapat mengetahui mana produk yang terbaik.
Konsumen dalam pembeliannya pastilah akan memilih produk yang terbaik.
Baik dari segi kualitas ,kemasan bahkan harga yang ditawarkan oleh produsen. Jadi
dengan sifat konsumen dalam memilih produk, konsumen memilih yang terbaik ,
produsen haruslah memposisikan produk yang di hasilkannya dan menghadirkan
produk yang terbaik yang tentunya akan membedakan produk yang
diproduksinya dengan produk yang diproduksi oleh produsen lainnya.
. Dari latar belakang tersebutlah yang melatarbelakangi kedua produk
diatas untuk menawarkan manfaat ganda (double benefit positioning).
Double benefit positioning merupakan pemposisian yang dilakukan
berdasarkan manfaat ganda yang dihadirkan oleh produk yang dihasilkan oleh
produsen. Ada beberapa pertimbangan suatu merek atau produk masuk ke
pasar dengan double benefit positioning:
Double benefit positioning merupakan strategi alternatif untuk
mengalahkan pesaing yang hanya memanfaatkan satu manfaat (single
benefit). Bukankah konsumen tertarik jika diberi manfaat yang lebih.
Double benefit positioning bisa menciptakan peluang pasar yang selama
ini kosong.
Jadi kesimpulannya bahwa double benefit positioning dapat dikatakan
efektif jika manfaat yang dikeluarkan atau ditawarkan sesuai atau
mempunyai hubungan yang dekat.
2. Apakah double benefit positioning tidak menimbulkan over positioning
yang menyebabkan costumer menjadi tidak percaya, karena terlalu
berlebihan?
Jawab:
Double benefit positioning dapat menimbulkan over positioning
(pemosisian yang terlalu luas), hal tersebut dapat terjadi jika perusahaan
menambah sejumlah klaim untuk mereknya, sehingga perusahaan tersebut
harus menghadapi resiko orang tidak percaya dan membuat posisi perusahaan
menjadi kabur.
MANAJEMEN PEMASARAN
Dosen Pengampu : Udin Ahidin, S.E.
Abik Fastabikul Khoirot
2008120394
V.B (Pagi)
PRODI AKUNTANSI SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2011