Manajemen Pemasaran Barang

24

Click here to load reader

description

Manajemen Makalah

Transcript of Manajemen Pemasaran Barang

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BARANG

Disusun oleh : Fauzan HilmandaNIM 3.33.12.2.06

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASIJURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI SEMARANG2014

BAB I PENDAHULUAN1.1 Pengertian ManajemenDalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Penegertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:a. Manajemen sebagai suatu prosesb. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusiac. Manajemen sebagau ilmu (science) dan sebagai seni (art).Manajemen sebagai suatu proses , melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajenen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut:a. Encyclopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.b. Haiman, manajemen yaitu dungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan rang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.c. GeorgeR.Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagi suatu ilmu dan seni dari :a. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril Odonnel dan George R Terry.

b. Mary Parker Follett menyatakan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenagakerja, pengarahan dan pengawasan ubtuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

1.2 Fungsi-Fungsi ManajemenFungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:

a) Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.b) Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.c) Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.d) Pengendalian (controlling) adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

1.3 Pengertian Pemasaran.

Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan; pasar, pemasaran dan pemasar. Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.Pengertian pemasaran oleh beberapa ahli diartikan menjadi :1. William J Stanton, menyatakan bahwa:Pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.2. Philip Kottler dan Duncan.Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.

3. American Marketing Association.Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen.3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang di harapkan.

1.4 Pengertian dan Fungsi Manajemen PemasaranManajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan ( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

ANALISISPENGENDALIAN- Mengukur hasil- Mengevaluasi hasil- Mengambil tindakan perbaikanIMPLEMENTASI- Menjalankan Rencana-rencanaPLANNING- Mengembangkan rencana strategik- Mengembangkan rencana pemasaran Gambar 1. Fungsi Manajemen Pemasaran (Kottler, 2000)Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung, antara lain :1. Perencanaan pemasaranPenentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi : tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.Tujuan : Meniadakan ketidakpastian masa datang bila ada perubahan- perubahan karena situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun diluar perusahaan tidak menentu. Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan akan menghindari adanya penyimpangan tujuan. Rencana walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah terfokuskan dengan segala biaya- biayanya.Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau merk. Sebagai syarat minimal perencanaan harus berisi bagian-bagian sebagai berikut :

BAGIAN TUJUAN1. Ringkasan bagi ekskutif :Menyajikan pandangan singkat atas rencana yang diusulkan agar dapat ditinjau dengan cepat oleh manajemen.2. Situasi pemasaran saat iniMenyajiakan data latar belakang yang relevan mengenai pasar, produk, persaingan dan distribusi.3. Analisis ancaman dan peluangMengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang mungkin mempengaruhi produk.4. Sasaran dan isuMenentukan sasaran perusahaan untuk produk di bidang penjualan, pangsa pasar, laba serta isu yang akan mempengaruhi sasaran ini.5. Strategi pemasaranMenyajikan pendekatan pemasaran yang luas, yang akan digunakan untuk mencap[ai sasaran dalam rencana.6. Program tindakan Menspesifikasikan apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukannya, kapan dan berapa biayanya.7. Anggaran Laboran laba dan rugi yang diproyeksikan yang meramalkan hasil keuangan yang diharapkan dari rencana tadi.8. PengendalianMenunjukkan bagaimana kemajuan rencana akan dipantau.

2. Implementasi pemasaranAdalah Proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara efektif melalsanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran. Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu:

Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu : Proses menciptakan hubungan antara fungsi personalia dan factor fisik (sarana), agar kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mancapai tujuan yang benar, meliputi : pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja.Tujuan : setiap orang di dalam organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pemasaran yang telah dibebankan kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan.Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain : organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai oleh spesialis fungsional : manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran, pelayanan terhadap pelanggan, manajemen produk baru. Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran diberi tugas di negara, wilayah atau distrik tertentu. Organisasi manajemen produk, karyawan inin mengembangkan pemasaran dan strategi lengkap untuk produk atau merk tertentu, bila perusahaan ini mempunyai banyak produk atau merk yang amat berbeda. Bila firm yang menjual satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai organisasi manajemen pasar. Manajer ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa perusahaan diorganisasikan disekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan.

Pengarahan kegiatan pemasaran, yaitu : Usaha yang berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat dilakukan dengan baik, meliputi : Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana, perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif. Motivasi KepemimpinanDengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar terjadi harmonisasi antar anggota organisasi / firm.

Pengkoordinasian kegiatan pemasaran, yaitu : Usaha meng-sinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai tujuan yang efektif dan efesien.Cara- cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan berbagai cara, yaitu : Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian ( deadline ) Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia maupun pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.

3. Pengendalian / Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu : Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana, meliputi : Penentuan Standard Supervisi kegiatan atau pemeriksaan Perbandingan hasil dengan Standard Kegiatan mengkoreksi Standard

Menetapkan Mengukur Mengevaluasi Mengambil sasaran kinerja kinerja tindakan perbaikan

Apa yang ingin dicapai?Apa yang terjadi?Mengapa hal ini terjadiApa yang harus kita lakukan mengenai hal tersebutGambar 2. Proses pengevaluasian kegiatan pemasaran

Kegiatan pengendalian / evaluasi diatas dapat dikelompokkan dua macam :1. Pengendalian operasional termasuk memeriksa kinerja yang sedang berlangsung terhadap rencana tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu. Tujuannya adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba, dan sasaran lain yang ditetapkan dalam rencana tahunannya. Kegiatan ini juga mencakup penentuan produk, wilayah, pasar dan saluran yang berbeda yang dapat mendatangkan laba.2. Pengendalian strategik meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan sesuai dengan peluang yang terbuka. Strategi dan program pemasaran dapat ketinggalan zaman dalam waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara periodik menilai ulang pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.

BAB II PEMBAHASAN2.1 Bauran PemasaranKotler (2000) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).

1. Product (Produk).Produk: adalah kombinasi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dan ditawarkan kepada pasar sasaran. Bauran produk mempunyai sarana-sarana yaitu: mutu, cirikhas, gaya merk dagang, pembukus, pelayanan dan jaminan.2. HargaAdalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen kepada produsen untuk mendapatkan suatu produk. Varibel ini mempunyai saran-saran yaitu: daftar harga, potongan harga, syarat kredit dan periode pembayaran.3. Distribusi: adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan agar produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen. Variable ini mempunyai sarana-sarana seperti lokasi, transportasi,persediaan barang distributor dan pengecer.4. Promosi : merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen sasaran untuk membeli produknya. Adapaun sarana-sarana yang terkandng didalamnya adalah periklanan, personal seling, promosi penjualan publisitas.

Tahap-tahap siklus kehidupan dibagi menjadi 5 tahapan di mana untuk masing-masing tahap suatu perusahaan harus memasang strategi atau kebijaksanaan yang berlainan untuk menjaga agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Lima tahap tersebut adalah sebagai berikut :1. Tahap perkenalan2. Tahap pertumbuhan3. Tahap kedewasaan4. Tahap kejenuhan5. Tahap penurunan

1. Tahap PerkenalanTahap perkenalan ini menunjukan bahwa barang yang dipasarkan benar-benar baru atau masyarakat belum tahu atau belum mengenalnya sehingga perlu memperkenalkan barang tersebut pada masyarakat melalui penyampaian informasi dengan kegiatan promosi yang gencar dan agresif menekankan merk penjualan, kelebihannya dibandingkan dengan produk sejenis ataupun bagaimana kegunaanya bagi konsumen dan lain-lain.Tahap perkenalan ini biasanya memerlukan ongkos promosi yang sangat tinggi sedangkan hasil penjualan masih berjumlah sedikit dalam memberikan tambahan pendapatan produsen. Tujuan utama promosi adalah agar konsumen tahu dan mengenal dengan baik produk perusahaan dan mulai menyukainya.2. Tahap PertumbuhanTahap pertunbuhan ditunjukan dengan meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang sesuai. Usaha yang dilakukan dalam tahap ini adalah menurunkan kegiatan promosinya untuk diganti dengan memperluas dan meningkatkan distribusi ke daerah-daerah (lokasi-lokasi segmen pasar) yang belum dimasuki atau kegiatan promosi digantikan dengan persaingan harga dengan perusahaan pesaing.Pada tahap ini bermunculan perusahaan-perusahaan pesaing yang mencoba merebut segmen pasar yang kita kuasai dengan menggunakan strategi-strategi yang dengan perlahan dan pasti dapat menggeser kedudukan perusahaan yang lebih dulu masuk pasar.3. Tahap kedewasaan dan kejenuhanTahap kedewasaan merupakan titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan dengan peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan.Tambahan volume penjualan sudah dilakukan sedangkan bagian pasar yang kita kuasai sudah banyak yang dimasuki produk-produk pesaing yang sedikit demi sedikit mulai mengikis segmen pasar kita, ditambah lagi dengan konsumen sudah mulai melirik produk sejenis lainnya yang sekiranya mempunyai keunggulan lebih banyak atau dengan kata lain konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang kita jual.

4. Tahap kemunduran/penurunanAkibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut.Adapun kebijaksanaan yang akan di ambil oleh perusahaan pada umumnya terdiri dari 2, yaitu :

Menghentikan produk yang sudah tidak dapat bersaing dengan digantikan oleh barang yang benar-benar baru dan lain dibandingkan dengan produk lama. Kebijaksanaan ini dapat berjalan dengan lancar asalkan perusahaan mempunyai tenaga yang punya kemampuan dalam membuat motivasi baru, kreasi, atau menciptakan barang yang akan menggantikannya.

Tetap mempertahankan barang lama tetapi memperbaharui atribut-atribut lamanya baik dari segi kemasan atau dapat juga menonjolkan kelebihan lain. Kalau alternatif ini tidak dapat dilakukan perusahaan harus dapat membuat barang yang benar-benar baru yang memerlukan penelitian dari awal baik dari segi mutu, merk dagang, pembungkus, cara mendistribusikan dan lain-lain.2.2 Pengembangan produk Pengembangan produk baru sangat penting untuk membangun kesuksesan perusahaan atas kesuksesan produk sebelumnya. Jika anda hanya berhenti pada produk yang anda jual saat itu dan tidak ingin membuat kesuksesan tentang produk baru maka anda bukanlah seorang pebisnis yang brilliant. Jika anda seorang pebisnis petualang maka anda tidak akan puas dengan keberhasilan produk anda yang terdahulu. Anda harus bisa menciptakan produk lagi yang jauh lebih bagus dan jauh lebih menghasilkan pemasukan dari sebelumnya.Pengembangan produk baru merupakan langkah maju untuk perkembangan bisnis anda. Anda tidak bisa hanya mengandalkan produk lama yang telah anda jual. Pengembangan ini bukan hanya menginginkan kesuksesan yang dulu namun kadang anda harus berjuang untuk produk baru yang belum pernah anda publikasikan pada konsumen. Dalam pengembangan produk baru anda harus memikirkan banyak hal sebelum anda menciptakan produk tersebut.Berikut beberapa hal yang harus anda pertimbangkan dalam rangka untuk mengembangkan produk baru:a. Gagasan terbaikSebelum anda membuat produk baru anda bisa mencari gagasan terbaik anda maupun rekan atau karyawan berpotensi anda tentang apa dan bagaimana produk yang akan anda buat. Pilihlah gagasan dan ide yang benar-benar terbaik bagi produk anda.b. IdentifikasiUjilah produk yang akan anda kembangkan atau produk yang akan anda buat, apakah produk itu di sukai oleh konsumen ataukah tidak. Hal ini sangat penting bagi perusahaan anda karena jika produk baru yang akan diciptakan tidak sesuai dengan keinginan konsumen maka anda hanya membuang biaya produksi.Sebelum anda melakukan pengembangan produk baru, lihatlah pangsa pasar atau keinginan konsumen terhadap barang baru yang akan anda ciptakan, jika mereka sangat membutuhkan akan barang tersebut anda bisa mengembangkan produk baru yang sesuai kebutuhan konsumen.c. PesaingPesaing juga bisa menjadi pertimbangan bagi anda sebelum anda mengembangkan produk baru. Jika anda ingin membangun produk baru namun produk tersebut ternyata banyak pesaingnya maka anda bisa mencari cara lain untuk mendongkrak produk baru anda agar tidak kalah dengan pesaing lainnya. Setelah anda mempertimbangkan

Beberapa poin sebelum pengembangan produk baru tersebut, berikut beberapa konsep dalam pengembangan produk baru:a. Merancang produkJika anda sudah menetapkan produk apa yang akan anda buat maka anda bisa merancang desain dan sistem yang ada pada produk tersebut. Buatlah produk dengan kwalitas yang terbaik mulai dari bahannya, kemasan, dan mereknya. Kwalitas dari produk baru anda sangat menentukan kepuasan dari konsumen. Produk baru harus di rancang sebaik mungkin sehingga memberikan kesan yang bagus bagi konsumen baru anda.b. Promosi produkIni adalah langkah selanjutnya dalam pengembangan produk baru anda. Lakukanlah promosi produk baru kepada setiap orang dengan baik. Komunikasi sangat penting untuk membangun citra dari produk bari anda. Jadi manfaatkan hubungan baik anda dengan konsumen untuk berpromosi.c. Pencapaian targetPencapaian target ini merupakan hasil dari apa yang anda lakukan sebelumnya. Anda bisa mencapai target penjualan yang baik jika anda melakukan promosi dengan tepat.

2.3 Strategi Penetapan HargaTujuan strategi penetapan harga perlu ditentukan terlebih dahulu, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Hal ini penting, karena tujuan perusahaan merupakan dasar atau pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran, termasuk kegiatan penetapan harga. Ada beberapa tujuan penetapan harga yang diambil, yaitu:a. Memperoleh laba yang maksimum. Salah satu tujuan yang paling lazim dalam penetapan harga adalah untuk memperoleh hasil laba jangka pendek yang maksima. Pencapaian tujuan ini dilakukan dengan cara menentukan tingkat harga yang memperhatikan total hasil penerimaanpenjualan.b. Mendapatkan share pasar tertentu. Sebuah perusahaan dapat menetapkan tingkat harga tertentu untuk mendapatkan atau meningkatkan share pasar, meskipun mengurangi tingkat keuntungan pada masa itu. Strategi ini dilakukan perusahaan karena perusahaan percaya jika share pasar bertambah besar, maka tingkat keuntungan akan meningkat pada masa depanc. Memerah pasar (market skimming)Perusahaaan mengambil manfaat memperoleh keuntungan dari bersedianya pembeli membayar dengan harga yang lebih tinggi dari pembeli lain, karena barang yang ditawarkan memberikan nilai yang lebih tinggi bagi mereka.2.4 Prosedur penetapan hargaDi dalam menetapka harga jual produknya, suatu perusahaan harus memperhatikan berbagai pihak, antara lain konsumen akhir, penyalur, pesaing, pensuplai dana, para pekerja, dan pemerintah. Hal ini perlu diperhatikan mengingat tingkat harga tidak lepas dari daya beli konsumen, reaksi para pesaing, jenis produk dan elastisitas permintaan serta tingkat keuntungan perusahaan.Setelah ditentukan tujuan penetapan harga, maka selanjutnya perlu dipelajari prosedur penetapan harga. Prosedur penetapan harga dapat melihat dari 3 orientasi sebagai berikut :a. Penetapan harga dengan orientasi biayaPada umumnya dalam penetapan harga, segala biaya turut diperhitungkan, termasuk biaya overheadb. Penetapan harga dengan orientasi permintaanPenetapan harga dengan cara ini didasarkan pada persepsi konsumen dan intensitas permintaan yang lebih ditekankan dari factor biayac. Penetapan harga dengan orientasi persainganPenetapan harga dengan cara ini membutuhakan analisa dan pengkajian tentang harga yang ditetapkan oleh para pesaing.

2.5 Strategi Potongan Harga (Discount)Potongan harga (discount) sering digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan jumlah penjualan dan hasil penerimaan penjualan serta share pasar perusahaan. Perusahaan dapat memberikan potongan harga kepada pembeli yang membayar denga jumlah besar (quantity discount) atau kepada pembeli yang yang membayar dengan tunai (cash discount). Berdasarkan pertimbangan ini, suatu perusahaan dapat melakukan potongan yang berbeda untuk pedagang besar atau distributor dan untuk sub-distributor atau konsumen besar (indsutri pemakai). Misalnya, untuk pedagang besar atau distributor dapat diberikan potongan 15 persen s/d 20 persen, sedangkan pedagang menengah atau subdistributor dapat diberikan potongan harga antara 5 persen s/d 10 persen, yang umumnya dikaitkan dengan rata-rata besarnya pembelian.

2.6 MERANCANG DAN MENGELOLA STRATEGI PEMASARAN GLOBALDunia menyusut pesat dengan munculnya komunikasi, transportasi dan arus keuangan yang lebih cepat.produk yang di kembangkan di satu negara mendapat sambutan antusias di negara-negara lain. Kitatidak akan terkejut mendengar seorang perusahaan jerman memakai setelan italia menemui teman inggrisnya di restoran jepang kemudian pulang untuk minum vodka rusia dan menonton melrose place di TV.Banyak perusahaan yang melakukan pemasaran internasional selama beberapa dekade. Nestle, shell, bayer dan toshiba di kenal oleh sebagian besar konsumen di seluruh dunia. Tapi persaingan global masa kini sangat ketat. Perusahaan domestik perusahaan domesik yang sebelumnya tidak berfikir mengenai persaingan luar negeri seketika kini menemukan pesaing ini. Jika perusahaan masuk ke pasar luar negeri resikonya pun sangat tinggi, ada banyak tantangan.1. Memutuskan apakah bergerak ke luar negeriBanyak perusahaan memilih tinggal di dalam negeri jika psar domestiknya cukup besar. Para manajer tidak perlu mempelajari bahasa dan hukum neara lain, bertransaksi dengan mata uang yang asing dan goyah, menghadapi ketidak pastian politik dan hukum, atau merancang ulang produk mereka untuk menyesuaikan dengan beragam harapan dan kebutuhan pelanggan. Bisnis akan lebih mudah dan aman. Ada beberapa faktor yang dapat menarik suatu perusahaan ke arena internasional : Perusahaan global yang menawarkan produk yang lebih baik atau harga yang lebih murah mungkin menyerang pasar domestik perusahaan itu. Perusahaan itu mungkin menemukan bahwa beberapa pasar asing memberikan peluang laba lebih tinggi daripada pasar domestik. Perusahaan itu mungkin ingin menguranggi ketergantungannya pada suatu pasar untuk mengurangi resikonya. Pelanggan perusahaan itu mungkin pergi ke luar negeri dan membutuhkan pelayanan internasional.Sebelum membuat keputusan untuk bergerak ke luar negeri, perusahaan harus menimbang beberapa resiko : Perusahaan mungkin tidak mengerti preferensi pelanggan luarnegeri dan gagal menawarkan produk yang menarik secara kompetitif. Perusahaan mungkin meremehkan peraturan negara asing dan mengalami biaya-biaya tidak terduga. Negara asing mungkin mengubah hukum perdagangan dengan cara yang tidak menguntungkan, mendevaluasi mata uangnya atau mengalami revolusi politik dan menyita milik asing. Karena adanya keuntungan dan resiko yang bertentangan, perusahaan biasanya tidak bertindak sampai suatu peristiwa mendorong mereka ke arena internasional.

2. Menentukan pasar mana yang akan di masuki.Dalam mentukan untuk masuk ke luar negeri, perusahaan harus mendefinisikan tujuan dan kebijakan pemasaran internasonalnya. Berapa proporsi penjualan luar negeri terhadap total penjualan yang di inginkan. Kebanyakan perusahaan mulai dengan proporsi kecil saat beralih ke luar negeri. Ayal dan Zif menyatakan bahwa sebuah perusahaan harus memasuki lebih sedikit negara jika : Biaya masuk ke pasar dan mengendalikan pasar tinggi Biaya adaptasi produk dan komunikasi tinggi Ukuran dan pertumbuhan populasi dan pendapatan tinggi di negara negara awal yang di pilih Perusahaan asing yang dominan dapat membuat hambatan masuk tinggi.Perusahaan juga harus memutuskan jenis negara yang di pertimbangkan. Daya tarik negara di pengaruhi oleh produk, faktor geografis, pendapatan dan populasi, iklim politik, dan faktor faktor lain. Penjualan mungkin memiliki kecenderungan pada kelompok negara atau bagian dunia tertentu.

3. Menentukan bagaimana memasuki pasarSetelah perusahaan memutuskan untuk mencapai suatu negara tertentu, ia harus menentukan cara masuk yang baik. Pilihan luasnya adalah ekspor tidak langsung, ekspor langsung, lisensi, usaha patungan, dan investasi langsung.Masalah yang di hadapi banyak negara adalah terlalu sedikit perusahaan yang berpartisipasi dalam perdagangan luar negeri. Hal ini mencegah negara itu memperoleh penerimaan devisa yang cukup untuk membayar impor yang di lakukan. Akibatnya , banayk pemerintah menyokong program promosi ekspor yang agresif untuk mendapatkan devisa yang di perlukan. Program ini seharusnya di dasarkan pada pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana perusahaan menginternasionalisasi. Johanson dan rekannya telah mempelajari proses internasionalisasi di antara perusahaan-perusahaan swedia, mereka melihat perusahaan bergerak melalui empat tahap : Tidak ada kegiatan ekspor yang teratur Ekspor lewat perwakilan agen Pendirian satu atau lebih cabang penjualan Pendirian fasilitas produksi di luar negeri

4. Menentukan program pemasaranPerusahaan yang beroperasi di satu atau beberapa pasar luar negeri harus memutuskan seberapa banyak mengadaptasi bauran strategi pemasaran mereka pada kondisi lokal. Di satu sisi ekstrem adalah perusahaan yang mengunakan standardisasi bauran pemasaran seluruh dunia. Standardisasi produk, promosi dan saluran distribusi menjanjikan biaya terendah karena tida ada perubahan besar pada bauran pemasaran yang ada sekarang. Di ekstrem lainya adalah adaptasi bauran pemasaran, di mana produsen menyesuaikan elemen-elemen bauran pemasaran untuk tiap pasar sasaran. Diantara kedua ekstrem tersebut terdapat banyak kemungkinan.5. Menentukan organisasi pemasaranTergantung pada tingkat keterlibatan mereka dalam arena internasional, perusahaan mengelola aktivitas pemasaran internasional mereka dalam tiga cara : Departemen ekspor Divisi internasional Suatu organisasi global

BAB III KESIMPULAN1. Dalam konsep pemasaran banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.2. Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi (strategic business concept). Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing as it is, melainkan harus diintegrasikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan.

Daftar Pustaka

Assauri, Sofjan (1992). Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep,Strategi)Purnamasari, D (2013) http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2698/Bab%202.pdf?sequence=4Lee, oey liang. Pengertian Manajemen, Balai Pustaka Administrasi, UGM, Bulletin no1 p.15Manullang, M (1983) Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia Jakarta http://ahlimanajemenpemasaran.com/2013/04/proses-dan-tahapan-pengembangan-produk-baru/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23378/4/Chapter%20I.pdf