MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH...

95
MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI PONDOK PESANTREN JAUHARUL FALAH AL-ISLAMY DESA SUNGAI TERAP KECAMATAN KUMPE ULU KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Ilmu Perpustakaan OLEH: HERDIANSYAH NIM:IPT.131402 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH...

Page 1: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI PONDOK

PESANTREN JAUHARUL FALAH AL-ISLAMY DESA

SUNGAI TERAP KECAMATAN KUMPE ULU

KABUPATEN MUARO JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Ilmu Perpustakaan

OLEH:

HERDIANSYAH

NIM:IPT.131402

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

i

Page 3: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

ii

Page 4: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

iii

Page 5: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

iv

Page 6: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

v

MOTTO

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

Berlapang-lapanglah dalam majlis, Maka lapangkanlah niscaya Allah

akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: Berdirilah

kamu, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11.

2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta: Karya Insan Indonesia, 2004), 336.

Page 7: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada kedua orang tuaku yang sangat aku

hormati dan sangat kucintai yaitu Ayahanda Muhsin dan Ibunda Yanti yang telah

melahirkan, membesarkan serta mendidik aku dengan penuh kasih sayang. Karena

berkat do‟a dan petuahmu aku dapat menghadapi kenyataan hidup, berkat

dorongan kasih dan tetesan keringatmu membangkitkan semangatku untuk terus

memperjuangkan cita-citaku. Semoga kebaikan dan keikhlasannya semua

mendapat pahala dari Allah SWT Amin Ya Rabbal ‟Alamin...

Page 8: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

vii

ABSTRAK

Herdiansyah. Manajemen Pelayanan Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi. Jurusan Ilmu Perpustakaan. Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan

Islam. Pembimbing I Dr.Raudhoh, S.Ag, SS.M.Pd.I. Pembimbing II

Masyrisal Miliani, SS, M.Hum

Pentingnya manajemen perpustakaan sekolah karena manajemen

perpustakaan menjadi kunci utama dalam segala aktifitas perpustakaan, seperti

dalam sirkulasi pelayanan, pengembangan koleksi, dan tata kelola gedung dan

lain-lain. Skripsi ini bertujuan mengetahui manajemen pelayanan

perpustakaan, hambatan dan strategi Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif

deskriptif, dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan

dokumentasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan reduksi data,

penyajian data dan verifikasi data.

Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa layanan Curreat Awarness

Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi dilaksanakan sebagai

berikut: meningkatkan pelayanan sumber-sumber informasi perpustakaan

melalui pelayanan sumber informasi perpustakaan terhadap pemustaka,

pelayanan perawatan sumber-sumber informasi, pelayanan pemeliharaan

sumber-sumber informasi, pelayanan pengembangan sumber-sumber

informasi, melakukan inventarisasi agar perpustakaan sekolah benar-benar

terawat dan koleksi-koleksi bahan pustakanya dapat terjaga. Memaksimalkan

pemakaian bahan pustaka, melakukan penempatan bahan serta pengawasan

pustaka perpustakaan. Hambatan yang dihadapi yaitu kendala kerusakan

bahan pustaka atau sumber-sumber informasi, minat pemustaka terhadap

perpustakaan relatif kurang, kondisi dan layanan perpustakaan masih kurang

maksimal. Strategi yang dilakukan diantaranya mengembangkan minat

membaca pada siswa, menyediakan sarana dan prasarana pendukung dalam

pelayanan perpustakaan, mengadakan program pembinaan pelayanan

perpustakaan dan meningkatkan kemampuan profesional pustakawan

Kata Kunci: Manajemen, Pelayanan Perpustakaan dan Pengelolaan

Perpustakaan

Page 9: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik serta

teriring salam pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW karena dengan perjuangan-

Nya seluruh umat manusia dibawa menuju dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Kemudian dalam penulisan skripsi ini, penulis sadari banyak hambatan dan

rintangan yang penulis hadapi, dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu hal yang pantas penulis ucapkan rasa terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada Ibu Dr.Raudhoh, S.Ag. SS.M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing I

dan Ibu Masyrisal Miliani., SS. M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang telah

banyak membimbing dan mengarahkan dalam menyelesaikan skripsi, serta semua

pihak yang turut membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini, terutama kepada

yang terhormat:

1. Bapak DR. H. Hadri Hasan, MA Selaku rektor UIN STS Jambi

2. Ibu Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I, Selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN STS Jambi.

3. Bapak Dr. Alfian, M.Ed., Selaku Wakil Dekan I bidang Akademik di

lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi

4. Bapak Dr. H. Fadhil, M.Ag, Selaku Wakil Dekan II di lingkungan Fakultas

Adab dan Humaniora UIN STS Jambi

5. Bapak Muhammad Rum, S.Ag, SS, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan Adab Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi

Page 10: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

ix

6. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, dan seluruh karyawan/karyawati Fakultas

Adab dan Humaniora UIN STS Jambi

7. Kepala Sekolah, guru dan siswa di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi,

yang telah memberikan informasi berhubungan dengan penelitian.

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Selain itu dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

kesalahan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, penulis

mengharapkan kepada semua pihak agar dapat memberikan kontribusi pemikiran

yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini, kepada Allah SWT

penulis memohon ampun-Nya, semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya.

Amin...

Jambi,

Desember 2018

Penulis

HERDIANSYAH

NIM:IPT.131402

Page 11: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ...................................... ............. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................... iii

PENGESAHAN................................................................................................... iv

MOTTO................................................................................................................ v

PERSEMBAHAN................................................................................................ vi

ABSTRAK........................................................................................................... vii

ABSTRACT......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR......................................................................................... ix

DAFTAR ISI........................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 10

C. Batasan Masalah ................................................................................... 10

D. Tujuan Penelitian................................................................................... 11

E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 11

F. Kerangka Teori ..................................................................................... 12

1. Pengertian Manajemen Pelayanan Perpustakaan .............................. 12

2. Tujuan Manajemen Pelayanan Perpustakaan .................................... 15

3. Pengelolaan Pelayanan Perpustakaan ............................................... 18

G. Studi Relevan ........................................................................................ 24

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................... 27

B. Setting Penelitian .................................................................................. 28

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 29

D. Subjek Penelitian .................................................................................. 30

E. Prosedur Pengumpulan Data.................................................................. 32

Page 12: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

xi

F. Analisis Data .......................................................................................... 33

G. Pengecekan Keabsahan Data ................................................................. 34

H. Tahap-Tahap Penelitian......................................................................... 35

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Keadaan Visi dan Misi Perpustakaan ................................................... 36

B. Tujuan Penelitian .................................................................................. 37

C. Struktur Organisasi ............................................................................... 37

D. Koleksi Perpustakaan ........................................................................... 38

E. Layanan Perpustakaan .......................................................................... 40

F. Sarana dan Prasarana ............................................................................ 42

G. Sistem Layanan ..................................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Layanan Curreat Awarness di Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi ................................................. 45

B. Hambatan yang dihadapi dalam Meningkatkan Pelayanan

Perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi......................................................................................... 63

C. Strategi yang dilakukan untuk Meningkatkan Pelayanan

Perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi......................................................................................... 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................……………………………………….. 78

B. Rekomendasi………………………………………………….............. 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan informasi akan memiliki

kinerja yang baik apabila ditunjang dengan manajemen yang memadai.

Dengan adanya manajemen, seluruh aktivitas lembaga akan mengarah pada

upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, sehingga seluruh elemen

dalam suatu lembaga tersebut akan berusaha untuk memfungsikan diri sesuai

dengan ketentuan lembaga/perpustakaan. Perpustakaan adalah suatu unit kerja

dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka,

baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang

diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan

sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.3

Perpustakaan sekolah merupakan satu dari beberapa jenis perpustakaan

yang berkembang karena kebutuhan dan pengetahuan yang terus bertambah

hingga saat ini. Perpustakaan sekolah merupakan sebuah elemen pendukung

yang sangat penting dalam menunjang kegiatan belajar dan rasa ingin tahu

siswa yang terus bertambah. Perpustakaan sekolah yang terawat dan

terorganisasi dengan baik akan dapat memberikan perannya secara maksimal

dalam mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, sebaliknya

perpustakaan yang tidak memiliki kepengurusan yang baik, dan tidak dikelola

3Ibrahim Bafadal, (2009), Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 3

Page 14: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

2

dengan benar maka akan membuat perpustakaan tidak dapat berperan

sebagaimana mestinya.

Manajemen pelayanan merupakan suatu proses pengarahan para anggota

dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan. Oleh karena itu, apabila dalam sistem manajemen perpustakaan itu

kurang baik, maka proses manajemen perpustakaan secara keseluruhan juga

kurang baik. Karena pada dasarnya manajemen adalah usaha pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan keahlian orang lain. Oleh

karena itu dalam melakukan manajemen perpustakaan sangat diperlukan

karena kaitannya dalam pembagian tugas yang harus benar-benar disesuaikan

dengan keahlian dan agar tidak terjadi tumpah tindih tugas oleh sumber daya

manusianya.

Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan

secara efektif dan efesien.4 Melalui manajemen ataupun pengelolaan

perpustakaan yang efektif, perlu diatur dan ditata dengan baik, sehingga

pelaksanaan kegiatan kerjanya dapat berjalan dengan efesian dan efektif, suatu

perpustakaan memiliki tata tertib dan pemeliharaan/perawatan perpustakaan

yang baik itu merupakan persyaratan yang harus dipengaruhi oleh sumber

daya manusia perpustakaan yang memiliki kompetensi memungkinkan setiap

jenis pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, tepat waktu, tepat sasaran dan

sebanding antara biaya dan hasil yang diperoleh.

4Husaini Usman, (2009), Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, hal. 5

Page 15: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

3

Perpustakaan sekolah perlu mendapatkan perhatian dari pengelola

sekolah, kekurangan-kekurangan dalam perpustakaan hendaknya dipikirkan

untuk diperbaiki, penyempurnaan perpustakaan sebagai wahana untuk

menambah wawasan siswa mutlak diperlukan. Perpustakaan merupakan unit

yang mempunyai peran strategis dalam mendukung kegiatan pendidikan,

perpustakaan juga sebagai salah satu unit penunjang kegiatan pembelajaran.

Perpustakaan merupakan pusat dan sumber belajar serta sarana pembelajaran

yang mempunyai tugas pokok dalam penyediaan, pengelolaan, dan pelayanan

informasi bagi pengguna di lingkungan perpustakaan.

Mengacu pada peran perpustakaan tersebut, juga dijelaskan bahwa

dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yaitu UU No. 20

tahun 2003 pasal 45 ayat 1 menyebutkan bahwa “Setiap satuan

pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana

yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional,

dan kejiwaan peserta didik.5

Manajemen dan pengelolaan yang ada di perpustakaan diantaranya

layanan locker, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan penelusuran

informasi, layanan informasi koleksi terbaru, layanan koleksi, dan layanan

bimbingan. Agar layanan dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan kondisi

perpustakaan, maka perlu suatu sistem pengelolaan dan layanan yang jelas.

Sistem pengelolaan ataupun manajemen perpustakaan juga dijelaskan dalam

Al-Quran, Surat As Sajadah ayat 5-6:

5Anonim, (2006), UU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) 2003, Jakarta: Sinar Grafika,

hal.5-6

Page 16: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

4

Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik

kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun

menurut perhitunganmu, yang demikian itu ialah Tuhan yang

mengetahui yang ghaib dan yang nyata, yang Maha Perkasa lagi

Maha Penyayang.6

Ayat di atas menjelaskan bahwa pengelolaan ataupun manajemen yang

baik merupakan salah satu sarana yang sangat menunjang tercapainya tujuan

yang diharapkan. Keteraksesan bahan bacaan di perpustakaan sekolah

mempengaruhi minat baca siswa. Semakin terakses bahan bacaan di

perpustakaan sekolah semakin tinggi minat baca siswa. Koleksi pada sistem

ini harus disusun dengan suatu cara yang dapat memudahkan pengguna

mencari dan menemukan koleksi yang diinginkan. Sistem tertutup adalah

sistem layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pengguna mengambil

sendiri koleksi yang dibutuhkan. Pengguna bisa memilih koleksi melalui

katalog, dan selanjutnya petugas perpustakaan akan mengambilkan.

Selanjutnya pelayanan Perpustakaan sekolah akan lebih bermanfaat

apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar

di sekolah, indikator manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi

siswa tetapi lebih jauh lagi tetapi terlatih kearah tanggung jawab, dan selalu

6Anonim, (2010), Al-Quran dan Terjemahnya, Departemen Agama RI: Syaamil Cipta

Media, hlm. 597

Page 17: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

5

mengikuti ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Pentingnya ilmu pengetahuan

juga dijelaskan dalam sebuah hadist Rasulullah SAW yaitu sebagai berikut:

Artinya: Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan

memudahkan baginya jalan ke surga, sesungguhnya para malaikat

menaungkan sayap-sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu

karena senang terhadap apa yang diperbuat.7

Hadist di atas menjelaskan bahwa orang yang suka mencari ilmu akan

dimudahkan jalannya menuju surga dan dinaungi oleh para malaikat, Maka

orang yang menelaah kitab-kitab untuk mengetahui dan mendapatkan hukum

permasalahan syari‟at walaupun dia duduk di atas kursinya maka ia telah

menempuh satu jalan mendapatkan ilmu. Dalam hadits ini terdapat dorongan

semangat untuk tholabul ilmi (mencari ilmu) tanpa diragukan oleh

seorangpun. Maka sudah sepantasnya bagi manusia untuk segera

mempergunakan kesempatan. Terlebih bagi perpustakaan yang harus

memberikan pelayanan secara optimal sehingga para siswa bisa

memanfaatkan dengan maksimal maka sudah sepantasnya untuk bersegera

menggunakan perpustakaan sebagai media untuk memperoleh ilmu

pengetahuan.

Selain itu, mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia nomor 43

Tahun 2007 tentang pengelolaan perpustakaan terdapat pada Bab VI tentang

Pembentukan, Penyelenggaraan, Pengelolaan dan Pengembangan

7Anonim, H.R. Muslim Kitab Ath-Taghieb Juz I hal : 321

Page 18: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

6

Perpustakaan yang dijelaskan pada bagian ketiga pasal 18 bahwa: “setiap

perpustakaan dikelola sesuai dengan standar nasional purpustakaan”, pasal 19

ayat 1 menyatakan:”pengembangan perpustakaan merupakan upaya

peningkatan sumber daya, pelayanan dan pengelolaan perpustakaan baik

dalam hal kuantitas maupun kualitas”.8 Undang-undang di atas merupakan

sumber hukum tertinggi sehingga hal di atas dapat dijadikan acuan bagi para

pengelola dan tenaga perpustakaan.

Pengelolaan perpustakaan merupakan kegiatan yang ditujukan untuk

menyiapkan segala sarana (fisik dan non fisik) untuk mempermudah perolehan

informasi atau bahan pustaka yang dibutuhkan siswa sebagai pengguna

perpustakaan.9 Pengelolaan perpustakaan diusahakan agar tersedia ruang baca

yang memadai, adanya petugas yang terampil, buku-buku tersusun baik,

mudah ditemukan, terpelihara dan dapat difungsikan setiap saat serta

mengupayakan penambahan buku-buku melalui dana yang ada maupun

melalui partisipasi peserta didik/orang tua peserta didik dan masyarakat.

Pentingnya manajemen perpustakaan sekolah karena manajemen

perpustakaan menjadi kunci utama dalam segala aktifitas perpustakaan, seperti

dalam sirkulasi pelayanan, pengembangan koleksi, dan tata kelola gedung dan

lain-lain. Hal ini menjadi pemicu munculnya sebuah manajemen modern di

lembaga perpustakaan, dengan mengembangkan manajemen, maka

8Anonim, (2015), (Juknis) Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka

Kreditnya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, hlm. 173-175 9Darmono, (2012), Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,

Op.cit,. hal. 34

Page 19: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

7

perpustakaan sekolah diaharapkan bisa lebih berkembang dan maju dalam

segala hal baik dari segi teknis maupun non teknis. Manajemen perpustakaan

sekolah berhubungan dengan perencanaan (planning) menunjukan bahwa para

manajer memikirkan tujuan dan kegiatannya sebelum melaksanakannya.

Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara, rencana, atau logika, bukan

asal tebak saja. Pengorganisasian (organization) berarti para manajer itu

mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki

organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi tergantung pada

kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam mencapai

tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya pekerjaan

akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi

yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer. Memimpin (to lead)

menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan mempengaruhi

bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu,

Dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja

sebaik mungkin. Pengendalian (controlling) berarti para manajer berusaha

untuk meyakinkan bahwa organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila

salah satu bagian dari organisasi menuju arah yang salah, para manajer

berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkannya kembali ke

tujuan yang benar.

Hasil grandtour penulis di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, penulis

melihat bahwa siswa sebagai pengguna perpustakaan masih terlihat kurang,

Page 20: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

8

belum seluruhnya siswa memahami pentingnya pemanfaatan buku-buku di

perpustakaan, masih ada beberapa siswa yang belum mampu memanfaatkan

perpustakaan secara maksimal. Selain itu, kurangnya pemahaman siswa

terhadap perpustakaan dikarenakan kurangnya koordinasi terhadap siswa

dalam pelaksanaan penggunaan perpustakaan, kurangnya dana dan fasilitas

yang ada di perpustakaan, masih banyak siswa yang mengenal dan mengetahui

fasilitas-fasilitas fisik gedung perpustakaan tetapi masih belum seluruhnya

mampu memanfaatkan perpustakaan untuk kegiatan belajar, siswa kurang

mengenal bagian-bagian layanan perpustakaan, kurang memahami prosedur

layanan transaksi sesuai dengan tata tertib yang ada, kurang mengenal koleksi

perpustakaan yang beragam, dan bermanfaat bagi dirinya, siswa kurang

memahami adanya layanan-layanan khusus yang telah disediakan, kebijakan-

kebijakan di perpustakaan sehingga para siswa masih kurang termotivasi

untuk datang dan akan kembali keperpustakaan menggunakan sumber-sumber

pustaka yang ada. Sehingga perpustakaan belum dimanfaatkan dan digunakan

secara maksimal oleh para pemakainya.

Observasi awal peneliti melihat bahwa manajemen pelayanan

perpustakaan sekolah kurang dilaksanakan dengan maksimal, pelayanan

perpustakaan juga kurang diperhatikan keberadaannya, padahal sebagai salah

satu elemen penting dalam strategi pendidikan dan pembelajaran di sekolah,

pelayanan perpustakaan perlu mendapat perhatian, sebab dijadikan sebagai

salah satu sarana untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan siswa.

Pada dasarnya penanggung jawab dan pengelola pelayanan perpustakaan

Page 21: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

9

harus bekerjasama dalam memberikan pelayanan, namun kondisi saat ini

masih belum dilakukan sepenuhnya oleh pengelola di perpustakaan. Hal ini

dikarenakan hanya ada satu pengelola saja yang melaksanakan peran atau

tugas secara aktif. Padahal dalam membangun perpustakaan untuk menjadi

lebih baik dibutuhkan kerjasama yang baik juga antar para pengelola. Dengan

kondisi yang ada mengakibatkan pelayanan yang diberikan kurang maksimal

sehingga siswa jarang berkunjung ke perpustakaan. Sarana dan prasarana yang

ada saat ini belum mencukupi. Ini dilihat dari ketersediaan tempat duduk yang

belum mencukupi dimana sebagian besar siswa yang berkunjung di

perpustakaan ada yang tidak mendapatkan tempat duduk.

Perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa

Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi kondisinya

perlu mendapatkan perhatian serius, karena sekolah ini memiliki perpustakaan

tetapi kondisi penyelenggaraan dan pengelolaannya jauh dari memadai

sebagai suatu perpustakaan. Kondisi tersebut disebabkan oleh ketiadaan ruang

khusus yang bisa dipergunakan untuk perpustakaan. Masalah ini diperbesar

pula oleh ketiadaan sumber daya dan dana dan juga disebabkan oleh ketiadaan

sumber daya manusia yang memahami tatacara (sistem) pengelolaan

perpustakaan dan mampu mengelolanya sebagaimana mestinya.10

Untuk itu,

perlu diadakan penelitian tentang bagaimana cara mengelola perpustakaan

sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Oleh karena itu penulis

bermaksud mengangkat sebuah kajian terhadap program di sekolah yang

10Sumber Data: Praobservasi di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, Januari 2018

Page 22: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

10

diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa dengan judul:“Manajemen

Pelayanan Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini merupakan suatu rumusan yang

mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai

fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang

saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai

penyebab maupun sebagai akibat. Adapun rumusan masalah yang penulis

ajukan adalah sebagi berikut:

1. Bagaimana layanan Curreat Awarness di Pondok Pesantren Jauharul Falah

Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi?.

2. Apa hambatan dalam meningkatkan pelayanan perpustakaan di Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi?

3. Apa strategi yang dilakukan untuk meningkatkan manajemen pelayanan

perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah merupakan pemusatan masalah kepada intisari penelitian

yang akan dilakukan. Masalah penelitian harus dilakukan dengan cara

eksplisit agar kedepannya dapat meringankan peneliti sebelum turun atau

Page 23: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

11

melakukan observasi/pengamatan. Batasan masalah penelitian merupakan

garis terbesar dalam penelitian, sehingga observasi dan analisa hasil penelitian

akan menjadi lebih terarah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini

penulis memfokuskan pada: pelayanan perpustakaan yang dimaksud yaitu

layanan Curreat Awarness.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dipaparkan, penulis

menentukan tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Ingin mengetahui layanan Curreat Awarness di Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi.

2. Ingin mengetahui hambatan yang dihadapi dalam pelayanan perpustakaan

di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi.

3. Ingin mengetahui strategi yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan

perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

E. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi tentang:

1. Manfaat tentang sistem pengelolaan perpustakaan yang mengarah pada

kemudahan dalam penemuan kembali, penyimpanan yang terstruktur dan

keakuratan informasi itu sendiri.

Page 24: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

12

2. Manajemen perpustakaan yang kurang baik dalam pengelolaannya

berdampak pada proses pelayanan perpustakaan kepada pengguna.

3. Dengan memberikan pelayanan secara optimal sehingga para siswa bisa

memanfaatkan dengan maksimal maka sudah sepantasnya untuk bersegera

menggunakan perpustakaan sebagai media untuk memperoleh ilmu

pengetahuan.

F. Kerangka Teori

1. Pengertian Manajemen Pelayanan Perpustakaan

Manajemen pelayanan perpustakaan pada dasarnya menjalankan suatu

unit kerja perpustakaan untuk melayani pemakainya pada hakikatnya sama

dengan menyelenggarakan dan mengoperasikan lembaga pada umumnya, oleh

karena itu diperlukan pengelolaan dengan baik yang berpedoman pada sistem

manajemen.11

Manajemen/pengelolaan perpustakaan dapat dilakukan dalam

bentuk program yang akan dilaksanakan beserta sasaran yang konkrit dan

operasional, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan maka kegiatan

manajemen atau pengelolaan diperpustakaan secara garis besar dapat

dilaksanakan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen pada umumnya.12

Untuk

mencapai manajeman pengelolaan perpustakaan yang maksimal diperlukan

sumber daya manusia dan non manusia berupa sumber dana, teknik, fisik,

pelengkapan, alam, informasi, ide, peraturan-peraturan dan teknologi dimana

11Hartono, (2016), Manajemen Perpustakaan Sekolah: Menuju Perpustakaan Modern dan

Profesional, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, hal. 45 12

Darmono, (2007), Perpustakaan Sekolah:Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,

Jakarta: Grasindi Anggota IKAPI, hal. 125-25

Page 25: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

13

dikelola melalui proses manajemen atau pengelolaan yang meliputi

perencanaan mampu mengeluarkan produk berupa barang dan jasa.

Jika dikaitkan dengan proses belajar, pengorganisasian, kepemimpinan

dan pengawasan yang diharapkan pengajar di sekolah, perpustakaan sekolah

memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya sumbangan yang

sangat besar dan berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas peserta didik

serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Melalui penyediaan

perpustakaan, peserta didik dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik

secara fisik maupun mental dalam proses belajar.

Berbagai unsur terlibat dalam manajemen pengelolaan perpustakaan

antara lain sumber daya manusia, pengguna, sarana dan prasarana, berbagai

fasilitas pendukung, dan yang penting adalah koleksi yang disusun

berdasarkan sistem tertentu. Manajemen ataupun pengelolaan perpustakaan

adalah upaya mencapai tujuan dengan pemanfaatan sumber daya manusia

informasi, sistem dan sumber dana dengan tetap memperhatikan

memperhatikan fungsi manajemen peran dan keahlian.13

Tujuan manajemen

perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan

memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa agar mereka dapat:

1. Mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan,

2. Tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan,

kehidupan sosial dan politik,

3. Memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota

keluarga dan masyarakat yang lebih baik,

13Lasa, (2009), Manajemen Perpustakaan Sekolah: ditulis Secara Teknis dan dilengkapi

oleh seorang Pustakawan Senior yang Berpengalaman Mengelola Perpustakaan dan Pendidikan

Pustakawan, Jakarta: Pinus Book Publisher, hal. 18

Page 26: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

14

4. Mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat

menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan

budaya manusia,

5. meningkatkan taraf kehidupan sehari-hari dan lapangan pekerjaannya,

6. Menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif

dalam pembangunan nasional

7. Menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi

kehidupan pribadi dan sosial.

Selanjutnya, tujuan fungsional dan tujuan khusus manajemen

perpustakaan adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca.

2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan

informasi

3. Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan

memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna

4. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri

5. Memupuk minat dan bakat masyarakat

6. Menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang

dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan

mengembangkan kemampuan membaca masyarakat

7. Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional yang

menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai

kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.

Tugas pengelolaan perpustakaan atau manajemen berhubungan dengan

hal-hal teknis operasional sebuah perpustakaan yang dimulai dari proses

perencanaan atas seluruh kegiatan, termasuk peralatan, waktu, sumber daya

manusia, biaya dan lain sebagainya. Tujuan umum perpustakaan sebagai

sumber informasi diantaranya membina dan mengembangkan kebiasaan

membaca dan belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur

hidup serta kesegaran jasmani dan rohani masyarakat berada dalam jangkauan

layanan, sehingga berkembang daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan

martabat dan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh dalam

Page 27: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

15

menunjang pembangunan nasional. Perpustakaan pada hakekatnya merupakan

pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya.

2. Tujuan Manajemen Pelayanan Perpustakaan

Manajemen pelayanan di perpustakaan mempunyai beberapa sasaran

utama yaitu menyediakan control dalam proses manajemen, sebagai dasar

referensi dan bahan dialog antara staf perpustakaan, lembaga induk dan

masyarakat pemakai serta menyiapkan analisis kompratif terhadap pelayanan

beberapa perpustakaan dan jasa informasi yang mempunyai misi atau sasaran

yang identik.14

Indikator pengelolaan ataupun manajemen perpustakaan dapat

digunakan secara efektif dalam melakukan evaluasi perpustakaan. Dalam

proses ini, kualitas dan efektivitas layanan dan kegiatan lain dari

perpustakaan, serta efisiensi penggunaan sumber daya perpustakaan,

dievaluasi terhadap misi, tujuan dan sasaran dari perpustakaan itu sendiri.

Keberhasilan perpustakaan sangat tergantung kepada bagaimana

manajemen mengelola dan memperdayakan sumber daya manusia, dan

terutama terletak pada semangat, dedikasi dan sumbangan serta darma bakti

secara tulus ikhlas, oleh karena itu penempatan orang-orang di perpustakaan

semestinya menurut prinsip “the right man on the right place” adalah sangat

penting.15

Pengelolaan sumber-sumber informasi pada perpustakaan pada dasarnya

adalah untuk mengupayakan agar sumber-sumber informasi dapat tertata

14Buchari Katutu, (2011), Manajemen Pelayanan Perpustakaan: Menelisik Pelayanan

Perpustakaan IAIN STS Jambi, Jambi: CV. Bonanza, hal. 7 15

Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, (Jakarta: Sagung Seto, 2009), hal. 109

Page 28: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

16

dengan rapi, terkelompokkan, mudah dicari, dan tercatat. Melalui pengelolaan

perpustakaan yang baik diharapkan tujuan perpustakaan sekolah dapat

tercapai, yaitu membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta nilai

dan sikap siswa dan guru dalam meningkatkan mutu lulusan melalui

penyediaan bahan pustaka dan fasilitas lainya, seperti ruang baca, bantuan

pencarian informasi ilmiah dan sebagainya.16

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dan

pembinaan terhadap tenaga pengelola perpustakaan adalah kurangnya

literature teknis mengenai pengelolaan perpustakaan, apalagi pengelolaan

perpustakaan yang mestinya dibedakan dari penyelenggaraan perpustakaan-

perpustakaan sekolah yang lainya.17

Terkait manajemen pelayanan perpustakaan kepala sekolah dan guru

melakukan pemakaian, dari segi pemakaian/penggunaan terutama alat

perlengkaan dapat dibedakan atas barang habis pakai dan barang tidak habis

pakai. Penggunaan barang habis dipakai harus secara maksimal dan

dipertanggungjawabkan pada tiap triwulan.18

Kepemimpinan sekolah dalam

rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal, mengelola

perubahan dan pengembangan sekolahmenuju organisasi pembelajaran yang

efektif.19

16Darmono, (2012), Perpustakaan Sekolah:Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,

Jakarta: Grasindi Anggota IKAPI, hal. 25 17

Yaya Suhendar, (2014), Cara Mengelola Perpustakaan Sekolah Dasar, Jakarta: Prenada

Media Group, hal. viii 18

Kompri, (2014, Manajemen Sekolah Teori dan Praktek, Bandung: Alfabeta, hlm10 19

Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, (2014), Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan

Kepala Sekolah, Bandung: Alfabeta, hal. 58

Page 29: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

17

Aktifitas layanan di perpustakaan sekolah beraneka ragam jenisnya.

Tapi kebanyakan perpustakaan sekolah yang ada, hanya memberikan layanan

berupa peminjaman bahan pustaka berupa buku. Berikut adalah berbagai

aktifitas layanan pada perpustakaan sekolah diantaranya sebagai berikut:

1. Peminjaman bahan pustaka (buku) baik buku-buku yang menunjang

kegiatan belajar mengajar ataupun buku-buku fiksi seperti cerita adat dan

novel.

2. Menyediakan sumber-sumber informasi bagi murid atau guru dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan murid atau guru tentang berbagai bidang

ilmu pengetahuan.

3. Sekolah yang mempunyai perpustakaan sekolah yang dikelola dengan baik

ditempatkan dalam ruangan yang cukup

4. Melayani kebutuhan pelajar dalam kelas. Hal tersebut dapat dilakukan,

bila guru kelas memerlukan bahan-bahan dari perpustakaan untuk

membantu pelajarannya.

5. Memberikan pelatihan kepada anak (pendidikan pemakai) supaya mereka

dapat menggunakan bahan perpustakaan secara mahir

6. Bimbingan minat baca. Sesuai dengan fungsi dan tujuannya, perpustakaan

sekolah memegang peranan penting dalam peningkatan minat baca.

7. Layanan pemesanan buku, yaitu merupakan layanan bagi pengguna yang

menginginkan suatu buku bacaan namun perpustakaan tersebut tidak

memilikinya.

8. Layanan fasilitas computer dan internet seiring berkembangnya jaman.

9. Layanan audiovisual, yaitu layanan yang dapat membantu pengguna untuk

mendapatkan ilmu pengetahuan melalui media berupa TV kabel,

VCD/DVD, dan kaset.

10. Peminjaman majalah, merupakan salah satu layanan yang bertujuan

sebagai media rekreasi bagi pengguna yang telah seharian penuh

melakukan kegiatan belajar.

11. Layanan story telling, merupakan layanan yang dapat membantu para

murid untuk belajar mendengarkan, menagkap, dan mengerti apa yang

seseorang bicarakan.20

Pengelolaan perpustakaan menjadi sangat penting karena berdasarkan

tujuan dan fungsi pelayanan perpustakaan diantaranya sebagai berikut:

20Pawit Rahayu, (2007), Pedoman Penyelenggaran Perpustakaan Sekolah, Jakarta:

Kencana, hal. 22-30

Page 30: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

18

1. Pelayanan perpustakaan meliputi layanan: pada layanan berbagai jenis

perpustakaan, ruang baca, sirkulasi bahan pustaka, rujukan, abstrak dan

indeks,informasi mutakhir dan literatur dan sebagainya.

2. Perpustakaan adalah pelayanan. Pelayanan berarti kesibukan. Bahan-bahan

pustaka sewaktu-waktu harus tersedia bagi mereka yang memerlukannya.

3. Suatu tanda yang menunjukkan profesi pustakawan adalah kegiatan

layanan dan pustakawan harus selalu memperhatikan kebutuhan

pembacanya dalam bidang literatur.

4. Tujuan utama perpustakaan ialah melayani pembaca memperoleh bahan

perpustakaan yang mereka perlukan.

5. Perpustakaan sekolah memberikan pelayanan kepada guru, murid, dan

orang tua murid.

6. Layanan kepada masyarakat tidak memandang perbedaan ras, umur, jenis

kelamin, dan dasar pendidikan. Karena itu cakupan koleksi luas sekali.

7. Pelayanan pada perpustakaan khusus diberikan kepada sekelompok

pemakai khusus dalam bidang yang khusus pula.

8. Layanan ruang baca merupakan bagian pokok dalam kegiatan layanan

perpustakaan, selain layanan sirkulasi dan layanan teknis.

9. Sirkulasi Bahan Pustaka menyangkut masalah peredaran bahan-bahan

perpustakaan yang dimiliki oleh perpustakaan dengan para pemakainya.21

Peran pustakawan bervariasi tergantung pada kondisi saat ini. Di dalam

konteks khusus, ada ranah umum pengetahuan yang penting jika pustakawan

mengembangkan dan mengoperasikan jasa perpustakaan yang efektif: yaitu

mencakup sumber daya, manajemen perpustakaan dan informasi serta

pengajaran.

3. Pengelolaan Pelayanan Perpustakaan

Efektivitas pengelolaan perpustakaan sekolah berhubungan dengan

indikator kinerja perpustakaan. Kinerja perpustakaan adalah efektivitas jasa

yang disediakan perpustakaan dan efisiensi sumber daya yang digunakan

untuk menyiapkan jasa. Konsep teori digunakan untuk menilai efektivitas

21Ibid,. hlm. 223

Page 31: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

19

pengelolaan perpustakaan sekolah melalui pengukuran terhadap akses, biaya,

kepuasan pemakai, rasio biaya dan keuntungan, dan penggunaan.22

Melalui pengelolaan perpustakaan yang tepat, perpustakaan sekolah

diharapkan tidak hanya menyediakan buku bacaan saja namun juga perlu

menyediakan sumber informasi lainnya, seperti bahan audio-visual dan

multimedia, serta akses informasi ke internet. Akses ke internet ini diperlukan

untuk menambah dan melengkapi pengetahuan anak dari sumber lain yang

tidak dimiliki oleh perpustakaan di sekolah.23

Menyikapi hal ini pustakawan

sekolah dan guru perlu mengajarkan kepada murid untuk dapat mengenali

jenis informasi apa saja yang diperlukan dan menelusurinya melalui sumber

informasi tersebut di atas. Untuk itu diperlukan program pengetahuan tentang

literasi informasi di sekolah. Dengan mengikuti program semacam itu murid

diarahkan untuk meningkatakn minat bacanya dan memiliki kemampuan

untuk memecahkan masalah melalui informasi yang diperolehnya.

a. Indikator Perencanaan Pengelolaan Manajeman Perpustakaan

Indikator pengelolaan perpustakaan yang bisa diukur sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan perpustakaan. Perlu dipilih indikator pengelolaan

perpustakaan yang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat bagi perpustakaan.

Dalam implementasinya maka pengukuran indikator kinerja ini tidaklah

mudah. Perlu pencatatan data yang konsisten dan teliti untuk menghasilkan

pengukuran yang baik. Bila pengukuran kinerja ini dilakukan dengan baik,

22Ibnu Ahmad Saleh, (2014), Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Rosda

Karya Agung, hal. 87. 23

Wahyudin, (2009), Kompetensi Pustakawan khusus: Pengelolaan Perpustakaan di Abad

ke-21, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 34-35

Page 32: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

20

akan memberikan hasil yang dapat mencerminkan manajemen perpustakaan

yang efektif.

Indikator pengelolaan perpustakaan sekolah mempunyai beberapa sasaran

utama yaitu menyediakan kontrol dalam proses manajemen, sebagai dasar

referensi dan bahan dialog antara staf perpustakaan, lembaga induk dan

masyarakat pemakai serta menyiapkan analisis kompratif terhadap pelayanan

beberapa perpustakaan dan jasa informasi yang mempunyai misi atau sasaran

yang identik.24

Indikator pengelolaan ataupun manajemen perpustakaan dapat

digunakan secara efektif dalam melakukan evaluasi perpustakaan. Dalam

proses ini, kualitas dan efektivitas layanan dan kegiatan lain dari

perpustakaan, serta efisiensi penggunaan sumber daya perpustakaan,

dievaluasi terhadap misi, tujuan dan sasaran dari perpustakaan itu sendiri.

Tujuan umum perpustakaan sebagai sumber informasi diantaranya

membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu

proses yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan

rohani masyarakat berada dalam jangkauan layanan, sehingga berkembang

daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap

warga masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan

nasional. Perpustakaan pada hakekatnya merupakan pusat sumber belajar dan

sumber informasi bagi pemakainya.25

24Buchari Katutu, (2011), Manajemen Pelayanan Perpustakaan: Menelisik Pelayanan

Perpustakaan IAIN STS Jambi, (Jambi: CV. Bonanza, hal. 7 25

Hartati Sukirman, (2015), Pengelolaan, Administrasi dan Supervisi Perpustakaan

Sekolah, Yogyakarta:UNY.PRES, hal. 60

Page 33: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

21

Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan

efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang

terorganisir secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak

langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di

sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan

bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar

yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan

sarana pendidikan.

Manajemen ataupun pengelolaan perpustakaan adalah upaya mencapai

tujuan dengan pemanfaatan sumber daya manusia informasi, sistem dan

sumber dana dengan tetap memperhatikan memperhatikan fungsi manajemen

peran dan keahlian.26

Tugas pengelolaan perpustakaan atau manajemen adalah yang

berhubungan dengan hal-hal teknis operasional sebuah perpustakaan yang

dimulai dari proses perencanaan atas seluruh kegiatan, termasuk peralatan,

waktu, sumber daya manusia, biaya dan lain sebagainya.27

Keberhasilan perpustakaan sangat tergantung kepada bagaimana

mengelola dan memperdayakan sumber daya manusia, dan terutama terletak

pada semangat, dedikasi dan sumbangan serta darma bakti secara tulus ikhlas,

oleh karena itu penempatan orang-orang di perpustakaan semestinya menurut

prinsip “the right man on the right place” adalah sangat penting.

26Lasa, (2009), Manajemen Perpustakaan Sekolah: ditulis Secara Teknis dan dilengkapi

oleh seorang Pustakawan Senior yang Berpengalaman Mengelola Perpustakaan dan Pendidikan

Pustakawan, Jakarta:Pinus Book Publisher, hal. 18 27

Sutarno, (2006), Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Sagung Seto, hal. 89-90

Page 34: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

22

b. Langkah-langkah Pengelolaan Layanan Perpustakaan

Pengelolaan sumber-sumber informasi pada perpustakaan pada dasarnya

adalah untuk mengupayakan agar sumber-sumber informasi dapat tertata

dengan rapih, terkelompokkan, mudah dicari, dan tercatat. Melalui

pengelolaan perpustakaan yang baik diharapkan tujuan perpustakaan sekolah

dapat tercapai, yaitu membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan

serta nilai dan sikap siswa dan guru dalam meningkatkan mutu lulusan melalui

penyediaan bahan pustaka dan fasilitas lainnya, seperti ruang baca, bantuan

pencarian informasi ilmiah dan sebagainya.

Terkait pengelolaan perpustakaan kepala sekolah dan guru melakukan

pemakaian, dari segi pemakaian/penggunaan terutama alat perlengkaan dapat

dibedakan atas barang habis pakai dan barang tidak habis pakai. Penggunaan

barang habis dipakai harus secara maksimal dan dipertanggungjawabkan pada

tiap triwulan.28

Kepemimpinan sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber

daya sekolah secara optimal, mengelola perubahan dan pengembangan

sekolah menuju organisasi pembelajaran yang efektif.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dan

pembinaan terhadap tenaga pengelola perpustakaan adalah kurangnya

literature teknis mengenai pengelolaan perpustakaan, apalagi pengelolaan

perpustakaan yang mestinya dibedakan dari penyelenggaraan perpustakaan-

28Kompri, (2014), Manajemen Sekolah Teori dan Praktek, Bandung: Alfabeta, hal. 110

Page 35: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

23

perpustakaan sekolah yang lainya.29

Oleh karena itu sangat diperlukan

pengelolaan ataupun manajemen perpustakaan yang tepat.

Manajeman ataupun pengelolaan perpustakaan yang juga merupakan

manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga

sarana dan prasarana pendidikan (perpustakaan) untuk memberikan kontribusi

pada proses pendidikan secara optimal dan berarti.30

Pengelolaan dalam

Layanan di perpustakaan sekolah bertujuan untuk menyajikan informasi guna

kepentingan peningkatan pelaksanaan proses belajar mengajar dan rekreasi

bagi semua warga sekolah dengan mempergunakan bahan pustaka yang

dimilikinya. Sebagai suatu lembaga jasa, keberhasilan perpustakaan sangat

tergantung dari sistem dan pelaksanaan aspek layanannya kepada para

pemakainya. Secara umum, perpustakaan yang berhasil adalah perpustakaan

yang banyak dikunjungi oleh masyarakat pemakainya untuk memanfaatkan

sumber-sumber informasi yang ada di dalamnya.

Tugas pokok perpustakaan adalah mengumpulkan bahan pustaka dari

masa lalu dan sekarang serta menyimpan dan menyediakanya untuk keperluan

pemakai kini dan masa mendatang.31

Oleh karena itu sebuah perpustakaan

sangat memerlukan pengelolaan tepat.

Manajemen ataupun pengelolaan merupakan serangkaian berbagai

kegiatan wajar yang dilakukan seseorang berdasarkan norma-norma yang

29Yaya Suhendar, (2014), Cara Mengelola Perpustakaan Sekolah Dasar, Jakarta: Prenada

Media Group, hal. viii 30

Hamdani, (2011), Dasar-dasar Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia, hal. 191 31

Blasius Sudarsono, (2010), Antologi Kepustakawanan Indonesia, Jakarta: Sagung Seto,

hal.9

Page 36: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

24

telah ditetapkan dan dalam pelaksanaanya memiliki hubugan dan saling

keterkaitan.32

Pengelolaan pelayanan perpustakaan merupakan proses

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap perpustakaan yang dikelola

menyangkut sumber daya manusia, informasi, sistem, dan sumber pembiayaan

serta sarana dan prasarana perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan

pembelajaran. Sedangkan indikator pengelolaan pelayanan perpustakaan

meliputi perencanaan yang meliputi: a) kesesuaian antara jumlah buku dan

jumlah murid, b) sumber daya manusia, c) informasi, d) sistem dan sumber

pembiayaan dan e) sarana dan prasarana. Pelaksanaan meliputi: kesesuaian

antara perencanaan dan pelaksanaan. Evaluasi meliputi: a) adanya kontrol, b)

adanya pelaporan, c) adanya tanggung jawab, d) adanya penilaian.

G. Studi Relevan

Mengacu pada hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan

seidentik dengan hasil penelitian yang dilakukan, beberapa hasil penelitian

diantaranya:

1. Hasil penelitian Diana Arum Pratiwi mahasiswa program Studi

Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Manajemen

Perpustakaan di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: perencanaan perpustakaan konvensional menjadi perpustakaan

berbasis elektronik meliputi perangkat lunak dan perangkat keras, SDM,

32Engkoswara dan Aan Komariah, (2012), Administrasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta,

hal. 86

Page 37: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

25

anggaran dan sarana prasarana. Pengorganisasian perpustakaan meliputi

struktur organisasi dan kesatuan dalam memberikan komando serta SDM

yang berjumlah dua orang dengan kualifikasi yang memenuhi persyaratan.

Penggerakan perpustakaan berupa job description yang dijelaskan oleh

Kepala Sekolah dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah untuk tenaga

perpustakaan. Belum ada standar yang mengikat dengan objek

pengawasan. Namun demikian, sebagai bentuk tanggung jawab kepala

perpustakaan adalah dengan membuat laporan pelaksanaan perpustakaan

elektronik secara berkala di SMA N 8 Yogyakarta. Kendala yang dihadapi

dalam manajemen perpustakaan meliputi SDM dan fasilitas.33

2. Hasil penelitian Miftah Rahmawati mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN

Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007. Hasil penelitian yaitu pengelolaan

perpustakaan yang dilakukan oleh perpustakaan SMA Muhammadiyah 2

Yogyakarta adalah adanya perencanaan sekali pakai dan rencana tetap,

pengadaan bahan pustaka, pengolahan dan perawatan dengan sistem

komputerisasi (barcode) dan meningkatkan pelayanan. Upaya

perpustakaan yang dilakukan oleh perpustakaan SMA Muhammadiyah 2

Yogyakarta dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah: melengkapi

koleksi yang mendukung PBM dan koleksi menunjang sesuai

perkembangan IPTEK, penyediaan media pcngajaran dan usaha

perpustakaan dalam memotivasi siswa untuk memanfaatkan perpustakaan

33Diana Arum Pratiwi, Manajemen Perpustakaan di SMA Negeri 8 Yogyakarta, Skripsi

Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2014

Page 38: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

26

dengan pemberitahuan buku baru, display buku koleksi, kotak saran,

perlombaan saran kritik dan pengadaan internet dengan fasilitasnya.34

3. Hasil penelitian Noaqifah mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan dan

Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul penelitian:

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh

terhadap dunia pendidikan. Oleh karena itu, unsur-unsur penting dalam

proses pendidikan yang mcliputi sarana dan prasarana pendidikan harus

mendapat perhatian serius. Salah satunya penyediaan perpustakaan yang

mcnjadi sumber belajar dan sumber informasi bagi peserta didik, tenaga

didik dan pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Sehubungan

dengan hal tersebut, perpustakaan sekolah sangat berharga dalarn upaya

mcningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Manajemen

Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (Man) studi pada MAN 4 Pondok

Pinang Jakarta Selatan. Hasil penelitian yaitu beberapa kegiatan

manajemen berdasarkan lima unsur dalam teori manajemen planning,

organizing, staffing, leading, controlling. Kegiatan manajemen di

Perpustakaan MAN 4 belum berjalan secara maksimal, dari segi planning,

organizing, staffing, leading, controlling di Perpustakaan MAN 4.35

34Miftah Rahmawati, Pengelolaan Perpustakaan di Perpustakaan SMA Muhammadiyah 2

Yogyakarta, Skripsi mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007. 35

Noaqifah, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh terhadap dunia

pendidikan, Skripsi mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2016

Page 39: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

27

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Dalam upaya mencari dan mengumpulkan data yang akurat, penelitian

yang penulis lakukan bersifat penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

adalah suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan

terhadap subjek penelitian pada suatu saat tertentu. Penelitian deskriptif

menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang

terjadi dan dialami sekarang, hubungan antar variabel pertentangan dua

kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan-perbedaan

antar fakta dan lain-lain.36

Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah aspek yang sangat

penting dalam suatu penelitian, pendekatan yang sesuai dengan tujuan

penelitian akan mendukung kemudahan bagi peneliti yang akan

mendukung kemudahan bagi peneliti dalam menjalankan proses penelitian

yang akan dijalankan. Sementara desain dalam penelitian ini bersifat

emergent, evolving dan developing karena penelitian dijelaskan melalui

gambaran, umum yang bersifat sementara, apa yang akan dapat diteliti dan

bersifat fleksibel serta masih mengalami perubahan.

36Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 26-27

Page 40: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

28

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku,

didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan

mengimperprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau

ada.37

Penelitian deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang

berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan

pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variable

pertentangan dua kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi,

perbedaan-perbedaan antar fakta dan lain-lain

B. Setting Penelitian

Lokasi/tempat penelitian atau setting penelitian merupakan wilayah

dilakukanya penelitian. Setting ataupun lokasi penelitian sebagai sasaran yang

sangat membantu untuk menentukan data yang diambil, sehingga lokasi ini

sangat menunjang untuk dapat menemukan informasi yang valid. Menetapkan

lokasi penelitian local seting penelitian biasanya disesuaikan dengan apa yang

telah ditetapkan dalam pemilihan judul penelitian. Setting atau tempat

penelitian ini adalah di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa

Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi.

37Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka

Setia, 2012), hal.202

Page 41: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

29

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu data

primer dan data sekunder, adapun kedua jenis data ini digunakan untuk

memperoleh data penelitian.

a. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh secara

langsung dari sumber pertama melalui observasi dan wawancara yaitu

kepala pepustakaan dan pemustaka di Perpustakaan Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi.

b. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa data-

data yang berasal dari sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, seperti data yang diperoleh dari orang lain

atau dokumen lain. Data sekunder yaitu data yang di ambil secara tidak

langsung dari sumbernya dan digunakan sebagai pelengkap atau

pendukung data primer, dalam penelitian ini bentuk data sekunder

yaitu data yang di dokumentasikan. Adapun data sekunder dalam

penelitian ini adalah berupa data yang berhubungan dengan

Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi.

Page 42: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

30

2. Sumber Data

Sumber data merupakan bahan pokok yang dapat diolah dan

dianalisa untuk menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian, yaitu

orang yang merespon atau menjawab pertanyaan peneliti, baik pertanyaan

tertulis maupun lisan. Adapun sumber data dalam penelitian ini dapat

diperoleh dari:

1) Kepala Sekolah di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa

Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

2) Pemustaka di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi

3) Siswa di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

4) Dokumentasi di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, tata usaha, guru dan

siswa-siswa dalam hal ini subjek penelitian juga disebut informan maupun

responden. Subjek penelitian ataupun responden adalah pihak-pihak yang akan

dimintai informasi menyangkut fokus penelitian. Dalam penelitian ini, mereka

adalah orang-orang yang diduga mampu memberikan informasi. Subjek yang

Page 43: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

31

diteliti diambil dengan menggunakan cara purposive sampling yaitu teknik

yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu yang diperkirakan erat sangkut pautnya

dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui

sebelumnya.38

Subjek dalam penelitian ini menjadi informan yang akan

memberikan informasi yang diperlukan selama proses penelitian. informan

dalam penelitian ini meliputi beberapa macam diantaranya informan kunci,

informan utama dan informan tambahan.

Setelah penulis memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan

seseorang informan kunci (key informant) yang merupakan informan yang

berwibawa dan dipercaya mampu „‟membuka pintu‟‟ kepada peneliti untuk

memasuki obyek penelitian. Misalnya orang tersebut yang dianggap paling

tahu tentang apa yang diharapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa

sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang

diteliti. Setelah itu penulis melakukan wawancara kepada informan tersebut

dan mencatat hasil wawancara. Setelah itu, perhatian penulis pada objek

penelitian dan memulai memajukan pertanyaan deskriptif. Catatan deskriptif

maksudnya catatan berisi informasi faktual yang menggambarkan segala

sesuatu apa adanya. Subjek penelitian adalah orang yang memberikan

informasi tentang hal-hal yang tengah diteliti atau orang yang memiliki

informasi banyak sekaligus paham dengan masalah yang akan diteliti.

38Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka

Setia, 2012), hal.202

Page 44: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

32

E. Prosedur Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Metode observasi juga dapat diartikan sebagai pengamatan langsung

terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan

maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Metode atau

pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif,

kepercayaan, perhatian, prilaku tidak sadar, kebiasaan dan sebagainya.

Metode observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk

mengamati bagaimana layanan Curreat Awarness, hambatan yang

dihadapi serta strategi yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan

perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi.

2. Metode Wawancara

Wawancara memerlukan syarat penting yakni terjadinya hubungan

yang baik dan demokratis antara responden dengan penanya. Fungsi

wawancara (interview) dalam penelitian adalah: mendapatkan informasi

langsung dari responden (metode primer), mendapatkan informasi, ketika

metode lain tidak dapat dipakai (metode sukunder) dan menguji kebenaran

dari metode kuesioner atau observasi (metode kriteria).

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari

catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti yang dilakukan

oleh seorang psikolog dalam meneliti perkembangan klien melalui catatan

Page 45: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

33

pribadinya.39

Dokumentasi penulis gunakan sebagai instrumen untuk

memperoleh semua data-data yang berhubungan dengan penelitian.

F. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan, dan berlangsung terus sampai

penulisan hasil penelitian. Analisis data terdiri dari:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (penyajian data )

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori.

Dengan mendisplaykan data tentang pendidikan pemakai, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

39Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2011), hlm.112.

Page 46: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

34

3. Conclusion Drawing (verification )

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan atau verifikasi. Kegiatan untuk memberikan penafsiran

terhadap hasil analisis data. Pada penelitian yang menggunakan pengujian

hipotesis penelitian, kesimpulan dapat ditarik dari hasil pengujian

hipotesis.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

trianggulasi data. Metode trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan

data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data

dengan trianggulasi maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang

sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kridibilitas data dengan

berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan

sumber dalam penelitian ini dapat dicapai dengan jalan yaitu sebagai berikut:

1. Membandingkan hasil pengamatan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakan orang secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang lain.

Page 47: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

35

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumentasi yang

berkaitan.

G. Tahap-tahap Penelitian

Penelitian dilakukan mulai dari pembuatan proposal, kemudian

dilanjutkan dengan perbaikan hasil seminar proposal skripsi setelah seminar,

selanjutnya penulis mengadakan pengumpulan data, verifikasi dan analisis

data yang diperoleh ketika riset dalam waktu yang berurutan. Hasilnya penulis

melakukan konsultasi dengan pembimbing sebelum diajukan kepada sidang

munaqasah. Tahap penelitian ini harus memuat penetapan atau perumusan

mengenai: latar belakang suatu penelitian, kecenderungan yang tengah

berlaku, anggapan dasar, prakiraan jawaban (berupa hipotesis), tujuan dari

penelitian tersebut, sasaran dari penelitian tersebut dan cara untuk mencapai

tujuan tersebut. Adapun jadwal kegiatan dapat dilihat pada lampiran.

Page 48: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

36

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Keadaan Visi dan Misi Perpustakaan

Keadaan visi dan misi perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah

Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi adalah sebagai berikut:

1. Visi

Dalam kurun yang cukup panjang perpustakaan di Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi menjadi wadah terunggul dalam menghasilkan

pemustaka yang professional yang kompeten, beretika, berakhlak, dan

mampu bersaing menuju era globalisasi.

2. Misi

Dalam menghasilkan pemustaka yang unggulan perpustakaan di

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi:

a. Menyelenggarakan Penelitian untuk pengembangan dan pemberdayaan

masyarakat serta berperan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia

b. Melaksanakan penelitian, pengembangan, penerapan dan pelayanan

dalam bidang perpustakaan melalui pengabdian dan pemberdayaan

masyarakat.40

40Dokumentasi, Keadaan Visi dan Missi Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, September 2018

Page 49: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

37

B. Tujuan Perpustakaan

Adapun pengembangan perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi didasarkan pada pertimbangan dan analisis kebutuhan yaitu:

1. Mengacu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi

pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan

rohani, memiliki kepribadian yang tinggi dan mandiri serta bertanggung

jawab kemasyarakat dan bangsa.

2. Berkemampuan berfikir analitis dan sintesis (the ability of analytic and

synthetic thinking), berilmu dan berketerampilan, bermoral Pancasila dan

Berakhlak mulia.

3. Menguasai dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap dan bertindak

sebagai ilmuan dan mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dan keterampilan sesuai dengan bidangnya.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan makanisme formal untuk pengelolaan diri

dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

Sebagai satuan organisasi tidak akan terlepas dari suatu struktur organisasi

kepengurusan. Kemudian tugas seorang pemimpin untuk mengatur dan

memberikan kebijaksanaan dalam mengatur langkah-langkah yang harus

ditempuh karena pemimpinlah yang mempunyai wewenang dan tanggung

jawab secara penuh dan konsekuen. Pembentukan organisasi lembaga teknis

Page 50: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

38

perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi secara umum:

Gambar 3.1 :

Struktur Organisasi Perpustakaan.41

Lembaga perpustakaan sebagai lembaga formal dan juga

penyelenggaraan organisasi kerja, diselenggarakan secara sistematis,

terpimpin dan terarah, karena organisasi dilaksanakan untuk menciptakan

proses serangkaian yang terarah pada tujuan yang telah ditetapkan.

D. Koleksi Perpustakaan

Koleksi yang dimiliki perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah

Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi telah diolah yang dilengkapi dengan label, kartu buku, kantong buku,

yang disusun berdasarkan nomor klasifikasi dengan menggunakan DDC.

Koleksi perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa

Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi dari tahun ke

41Dokumentasi, Keadaan Struktur Organisasi Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, September

2018

Pustakawan

Staff Perpustakaan

Kepala Perpustakaan

Page 51: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

39

tahun mengalami peningkatan, penambahan koleksi ini dilakukan dengan cara

pembelian hadiah dan sumbangan yang terdiri dari:

Tabel 3.1: Keadaan Koleksi Perpustakaan

Jenis Koleksi Kelas Judul Eksamplar

1. Buku 000 386 1281

100 380 713

200 1090 2308

300 2846 5746

400 326 546

500 813 1738

600 3995 7690

700 416 1087

800 999 2507

900 503 968

2. Buku Anak 2380 7048

3. Buku Sumbangan 4249 9199

4. Buku Refresnsi 665 1995

Jumlah 19048 42826

Jumlah Judul dan Examplar Koleksi Deposit perpustakaan di Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe

Ulu Kabupaten Muaro Jambi adalah sebagai berikut:

1. 2012 : 45 Judul , 199 eks

2. 2013 : 85 Judul, 197 eks

Page 52: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

40

3. 2014 : 53 Judul, 71 eks

4. 2015 : 368 Judul, 416 eks

5. 2016 : 216 Judul,250 eks

6. 2017 : 128 Judul, 291 eks

7. 2018 : 66 Judul, 89 eks

Dan dari koleksi tersebut Jumlah Judul dari tahun 2012- 2018 yaitu 961

judul dan 1.513 eksemplar.42

E. Layanan Perpustakaan

Perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi mempunyai berbagai

layanan seperti.

1. Layanan Sirkulasi

a. Layanan Peminjaman Buku

Layanan peminjaman buku diberikan kepada sivitas akademika

yang telah tercatat sebagai anggota perpustakaan di Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi. Setiap pemustaka diperbolehkan minjam buku

paling banyak 2 judul buku, masing-masing 1 eksemplar. Proses

peminjaman berlangsung sebagai berikut: peminjam mengisi daftar

pengunjung baik secara sistem otomasi maupun dengan cara manual,

memilih buku yang akan dipinjam di rak koleksi.

42Dokumentasi, Keadaan Koleksi Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, September 2018

Page 53: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

41

b. Layanan Pengembalian dan atau Perpanjangan

Pada saat habis masa pinjam selama 7 hari, buku harus

dikembalikan ke perpustakaan. Dengan cara membawa buku yang

dipinjam beserta dengan kartu anggota perpustakaan yang nantinya akan

diberi stempel bukti pelunasan. Sedangkan perpanjangan masa pinjam

dapat dilakukan sebanyak dua kali. Buku yang akan diperpanjang masa

pinjamnya dibawa dan ditunjukkan kepada petugas perpustakaan.

c. Pemberian Sanksi

Keterlambatan pengembalian buku yang dipinjam dikenakan

denda jika telah melewati masa peminjaman buku selama 6 hari maka

dendanya satu hari Rp 500. Kegunaan uang denda tersebut untuk

membeli perlengkapan alat-alat yang berhubungan dengan peminjaman

buku.

2. Layanan Referensi

Layanan Referensi disebut juga layanan rujukan yaitu layanan yang

diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti Kamus,

Ensiklopedi, Direktori, Buku Tahunan, yang berisi informasi teknis dan

singkat. Koleksi referensi perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi diantaranya ada Kamus, Ensiklopedi, Direktori.

3. Layanan Ruang Baca

Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan

berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan.

Page 54: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

42

Layanan ini diberikan untuk mengantisipasi pemustaka yang tidak ingin

meminjam buku untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup

memanfaatkannya di perpustakaan.

4. Layanan Penelusuran

Layanan Penelusuran yang ada di perpustakaan di Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi sudah terotomasi dengan tersedianya Katalog

Online yang disebut OPAC (Online Public Acces Catalogue), Pemakai

bisa langsung mengakses OPAC untuk mengecek keter sediaan buku di

perpustakaan untuk memudahkan mahasiswa dalam menemukan informasi

yang dibutuhkan.43

F. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua peralatan dan

perlengkapan pokok dan penunjang agar kegiatan perpustakaan dapat berjalan

baik. Memiliki 24 orang Pegawai, terdiri dari pegawai negeri sipil sebanyak

sedangkan tenaga honorer sebanyak 8 orang. Adapun sarana dan prasarana

perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi adalah sebagai

berikut:

43Dokumentasi, Keadaan Pelayanan Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, September 2018

Page 55: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

43

Tabel 3. 3: Sarana dan prasarana Perpustakaan.44

No. Nama Barang Jumlah Barang Keterangan

1 Ruang Perpustakaan 1 unit Kondisi Baik

2 Rak Buku 19 unit Kondisi Baik

3 Meja Baca 6 unit Kondisi Baik

4 Meja Sirkulasi 1 unit Kondisi Baik

5 Kursi Baca 16 unit Kondisi Baik

6 Komputer Server 2 unit Kondisi Baik

7 Komputer katalog 1 unit Kondisi Baik

Komputer kunjungan 1 unit Kondisi baik

8 Printer 2 unit Kondisi Baik

9 Scanner 1 unit Kondisi Baik

10 AC 16 unit Kondisi Baik

11 CCTV 2 unit Kondisi Baik

12 Telpon 1 unit Kondisi Baik

13 Rak Surat Kabar 1 unit Kondisi Baik

14 Wifi 1 unit Kondisi Baik

15 Loker kpasitas 25 bilik 4 unit Kondisi Baik

16 Komputer 16 unit Kondisi Baik

17 Meja baca 15 unit Kondisi Baik

18 Kursi susun 100 unit Kondisi Baik

44Dokumentasi, Keadaan Sarana dan Prasarana, Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, September 2018

Page 56: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

44

19 Meja baca skat 6 unit Kondisi Baik

20 Kursi tunggu 6 unit Kondisi Baik

21 Lemari besi 6 unit Kondisi Baik

22 Lemari catalog 3 unit Kondisi Baik

23 Rak satu sisi 6 unit Kondisi baik

24 Rak dua sisi 16 unit Kondisi Baik

25 TV, meja resepsionis 3 unit Kondisi Baik

G. Sistem Layanan

Sistem layanan perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

adalah menggunakan sistem layanan terbuka (Open Acces). Layanan sistem

terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan para pemustaka secara

langsung dapat memilih, menemukan dan mengembalikan sendiri bahan

pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan.45

45Dokumentasi, Keadaan Sistem Layanan Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah

Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, September 2018

Page 57: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

45

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Layanan Curreat Awarness di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi

1. Meningkatkan Pelayanan Sumber-sumber Informasi Perpustakaan

a. Pelayanan Sumber, Perawatan dan Pemeliharaan Informasi

Perpustakaan terhadap Pemustaka

Layanan yang diberikan oleh pustakawan di Perpustakaan Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi dijelaskan oleh salah satu

pustakawan, ia mengatakan sebagai berikut:

Layanan dalam bentuk sumber-sumber informasi bisaanya kami

lakukan dengan mengadakan layanan peminjaman, jika ada

pemustaka yang akan membutuhkan sumber informasi bisa

dilakukan dengan meminjam dan bisaanya dilakukan dengan

menyusun, merancang, melaporkan dan juga menangani kebutuhan

pemustaka akan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan.46

Wawancara peneliti dengan pustakawan di Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi, ia juga memberikan informasi sebagai berikut:

Pelayanan yang kami berikan dalam mengolah sumber-sumber

informasi salah satunya dengan cara memberikan layanan rujukan

dimana pelaksanaanya dilakukan dengan cara perujukan dan

menggunakan sumber rujukan yang dibutuhkan oleh pemustaka,

memberikan informasi kepada pemustaka tentang buku yang

46Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 2 September 2018

Page 58: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

46

berhubungan dengan minatnya sehingga pemustaka akan lebih

mudah menemukan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan.47

Pengamatan peneliti melihat bahwa pelayanan sumber-sumber

informasi yang diberikan oleh pustakawan di Perpustakaan Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, dilakukan dengan memberikan

layanan rujukan, dengan cara menentukan kebijakan layanan rujukan,

menjawab pertanyaan, pembimbingan mengenai cara perujukan dan

menggunakan sumber rujukan, menghimpun bibliografi, membuat indeks

khusus.48

Peneliti mewawancarai pustakawan di Perpustakaan Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi yang memaparkan pendapatnya mengenai cara mengawetkan

bahan pustaka khususnya bahan pustaka tercetak seperti bahan kertas seperti

yang dijelaskan sebagai berikut:

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memelihara sumber-sumber

informasi agar bisa tetap dilestarikan. Adapun langkah-langkah yang dapat

dilakukan dalam menjaga bahan pustaka berjenis kertas dapat dilakukan

diantaranya menjaga suhu, kelembapan kebersihan ruangan, tidak

menggunakan perekat secara sembarangan, dan mempelajari cara-cara

untuk mengatasi kerusakan yang diakibatkan dari faktor biologis, kimiawi

dan fisika.49

47Ibid,.

48Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 2 September 2018 49

Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 9 September 2018

Page 59: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

47

Observasi dan wawancara peneliti dengan pustakawan di Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi yang memaparkan pendapatnya mengenai pemeliharaan bahan

pustaka khususnya bahan pustaka tercetak seperti bahan kertas seperti yang

dijelaskan sebagai berikut

Dalam memelihara bahan pustaka agar tidak mudah rusak maka dapat

dilakukan sebagai berikut reproduksi bahan pustaka, penjili bagi bahan

pustaka yang bersifat langka, dan fumigasi atau pengasapan bertujuan

untuk membunuh jamur agar tidak menimbulkan kerusakan, dan

penyiangan pada bahan pustaka.50

Berdasarkan hasil wawancara dapat diperjelas sebagai berikut: adapun

pemeliharaan pada bahan pustaka dapat dilakukan sebagai berikut: dengan cara

reproduksi dimana bahan pustaka yang berupa koleksi langka, penting, bernilai

historis, atau mudah rusak perlu direproduksi dengan cara memfotocopy,

pembuatan bentuk mikro, dan pembuatan duplikasinya. Melakukan penjilidan

bahan yang perlu dijilid antara lain sampul yang sudah rusak, tipis, terlepas

jilidanya, atau lepas. Melakukan laminasi atau penyampulan dengan cara

memberikan sampul atau pelindung plastikagar tidak mudak sobek atau hancur.51

b. Pelayanan Pengembangan Sumber-sumber Informasi

Pengembangan sumber-sumber informasi juga dilakukan oleh

pustakawan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, ia mengatakan

sebagai berikut:

50Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 8 September 2018

51Ibid,.

Page 60: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

48

Meningkatkan pengembangan sumber-sumber informasi

perpustakaan salah satunya kami lakukan dengan cara melakukan

kerjasama, misalnya saling bekerjasama dalam pengkatalagoan,

mengikuti pengawasan keterlibatan pengkatalogan dan juga

mengawasi silang layanan, dengan saling bekerjasama tentunya akan

lebih mudah mengembangkan sumber-sumber informasi

diperpustakaan.52

Dalam pengamatan peneliti menemukan bahwa untuk meningkatkan

pengembangan sumber-sumber informasi para pustakawan terlihat saling

bekerjasama, hal ini terlihat dari kerjasama dalam pengkatalogan bersama,,

mengawasi silang layan, mengawasi keterlibatan dalam penyusunan

catalog induk dan pusat bibliografi, mengesahkan data bibliografi untuk

silang layan dan sebagainya.53

Pengembangan-pengembangan yang lainnya untuk meningkatkan

sumber-sumber informasi juga dilakukan oleh pustakawan yang ada di

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, seperti keterangan

pustakawan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, ia mengatakan:

Kegiatan pengembangan-pengembangan sumber-sumber informasi

di perpustakaan Pondok Pesantren JaNNuharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

selalu kami rencanakan secara menyeluruh, mulai dari kegiatan baru

ataupun kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan. Pengembangan

sumber-sumber informasi ini sangat perlu direncanakan dengan baik

karena berhubungan dengan cara pelaksanaan, analisis kerjanya, dan

juga peningkatakan sumber daya manusianya.54

52Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 8 September 2018

53Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 9 September 2018 54

Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 8 September 2018

Page 61: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

49

Pengamatan peneliti memang melihat dalam pengembangan sumber-

sumber informasi di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi, para pustakawan memang melakukan penyusunan rencana

perpustakaan secara menyeluruh, merencanakan dan memulai kegiatan

baru, menentukan cara mencatat, membuat statistik dan formulir yang

diperlukan, membuat analisis pekerjaan, melatih dan mengajar jaryawan

baru, membimbing peserta magang, melatih karyawan untuk

meningkatkan kinerja dan pengetahuan para pustakawan.55

Kegiatan pengembangan juga dilakukan dengan cara meningkatkan

kualitas administrasi, hal ini seperti dijelaskan oleh pustakawan di

perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, ia mengatakan:

Pentingnya meningkatkan kualitas administrasi dapat meningkatkan

kualitas pelayanan sumber-sumber informasi, hal ini kami lakukan

dengan cara membuat perencanaan anggaran yang dibutuhkan

perpustakaan untuk seluruh komponen perpustakaan, membuat

laporan, mengatur kualitas sumber daya manusia ataupun karyawan

dalam penempatan karyawan dan juga kesejahteraan pustakawan.56

Kegiatan mengingkatkan kualitas administrasi di perpustakaan Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi terlihat dilakukan dengan cara merencanakan anggaran,

memberikan arahan tentang pemeliharaan gedung dan pekarangan, menentukan

bahan habis pakai, menyiapkan laporan, mengatur penempatan karyawan,

meningkatkan kesejahteraan karyawan.

55Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 8 September 2018 56

Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 8 September 2018

Page 62: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

50

2. Pelayanan Perpustakaan melalui Inventarisasi, Pengawasan, Penataan dan

Pelayanan Pemakaian

Pelaksanaan pelayanan perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah

Al-Islamy dilakukan oleh kepala sekolah, kepala perpustakaan, pustakawan, guru

dan pengelola perpustakaan untuk membudayakan membaca pada siswa dengan

tahapan sebagai berikut:

a. Pelayanan Pengelolaan Inventarisasi Perpustakaan

Aspek penting dalam pengelolaan pelayanan perpustakaan di Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi adalah pencatatan dan pengurusan perpustakaan itu

sendiri. Sudah menjadi tanggung jawab tenaga administrasi terhadap barang-

barang sekolah, bukan hanya pengarsipan surat saja yang dilakukan tetapi

penyimpanan barang-barang sekolah juga perlu diperhatikan. Berdasarkan

wawancara dengan salah seorang petugas perpustakaan Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi yang mengatakan bahwa:

Inventarisasi di sekolah ini khususnya untuk perpustakaan memang sering

saya lakukan, untuk penyimpanan barang-barang perpustakaan sekolah

menjadi bagian saya, saya mengurusi kegiatan administrasi kebetulan tugas

saya ditugaskan mengurusi absensi kehadiran siswa guru dan karyawan

sekolah untuk keperpustakaan itu menjadi tanggung jawab saya, karena

saya selain itu mempunyai tugas mengajar di kelas.57

Di lain kesempatan peneliti juga mewawancarai salah seorang guru yang

yang mengatakan bahwa:

57Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 12 September 2018

Page 63: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

51

Barang-barang perpustakaan sekolah di sini memang kurang tertata dan

tidak ditempatkan pada tempat yang seharusnya, sepertinya kurang

terkelola dengan baik, kadang-kadang kami sebagai guru ketika

membutuhkan peralatan sebagai sumber belajar tidak bisa digunakan

karena barang tersebut tidak berada pada tempatnya, oleh karena itu kamu

selaku guru dan juga para petugas perpustakaan berusaha bekerjasama

untuk melakukan iventarisasi barang-barang atau peralatan yang ada di

perpustakaan.58

Siswa juga melalui informasi yang didapat memberi penjelasan juga

mengenai penyimpanan barang-barang perpustakaan di sekolah. Wawancara

penulis dengan salah satu siswa Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa

Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang mengatakan

bahwa:

Secara keseluruhan keberadaan sarana perpustakaan sekolah memang

belum lengkap, sarana perpustakaan yang ada kurang tersusun dan terawat

dengan baik, di samping juga jumlah sarana yang ada masih sangat terbatas

dimiliki sekolah, seperti keberadaan buku-buku yang bisa kami gunakan

untuk menambah pengetahuan atau untuk mengerjakan tugas.59

Dalam kesempatan lain peneliti juga mewawancarai kepala perpustakaan

yang mengatakan bahwa:

Barang-barang atau prasarana di perpustakaan sekolah ini belum tertata

dengan sempurna, sebab dalam penyimpanannya kita masih kekurangan

tempat untuk menyimpan barang-barang inventarisasi tersebut. Kadang-

kadang telah disimpan barang tersebut setelah digunakan diletakkan begitu

saja di ruangan perpustakaan sehingga terlihat tidak tertata dengan baik

peralatan/prasarana perpustakaan tersebut.60

58Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 12 September 2018

59Ibid.,

60Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 12 September 2018

Page 64: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

52

Inventarisasi dan pencatatan yang dilakukan pengelola pelayanan

perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi dengan melakukan kegiatan

arsip dan mendokumentasikannya dalam berbagai buku dan alat-alat pendukung

perpustakaan. Wawancara dengan kepala sekolah yang mengatakan bahwa:

Untuk mencegah pemakaian perpustakaan yang relatif terus menerus

seperti 1 buku yang di gunakan banyak siswa ketika di perpustakaan maka

akan menimbulkan berbagai permasalahan jika buku tersebut tidak didata,

untuk itu dilakukan pencatatan penggunaannya sehingga perangkat yang

ada bisa dipantau kemampuan operasinya. Pencatatan inventarisasi pada

barang-barang diperpustakaan sangat penting karena untuk melestarikan

referensi dan informasi perpustakaan.

Selain itu, pengamatan peneliti melihat untuk setiap meja dan kursi yang

tersedia diberi nomor inventaris. Saat ini jumlah buku berdasarkan kurikulum

2013 sebanyak 250 buku untuk 5 mata pelajaran yaitu Seni Budaya, Penjas,

Bahasa Inggris, PKN dan buku-buku pelajaran agama, 285 eksemplar buku

untuk 8 mata pelajaran yaitu Sejarah, Bahasa Indonesia, PKN, Matematika,

Bahasa Inggris, Penjas, Seni Budaya dan buku pelajaran agama seperti Fiqih,

Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, Hadist dan sebagainya.61

Mengelola pusat sumber belajar selama ini yang dilaksanakan kepala

sekolah, kepala perpustakaan dan pustakwan sangat terbantu dengan adanya

sarana dan prasarana seperti perpustakaan dan lain sebagainya. Meskipun dalam

kondisi yang tidak semuanya baik namun bisa difungsikan oleh pustakawan

dalam pencapaian manajemen kompetensi secara profesional. Berdasarkan

keterangan, tersebut dapat dipahami bahwa keberadaan perpustakaan di sekolah

61Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 14 September 2018

Page 65: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

53

sangat diperlukan bagi efektivitas dan efesiensi dalam melakukan pelayanan di

perpustakaan.

b. Pelayanan Penggunaan Bahan Perpustakaan

Observasi peneliti dimana belum adanya kebijakan nyata dalam kurikulum

tentang jam khusus bagi murid untuk berbagai kegiatan pemanfaatan dan atau

kegiatan di perpustakaan sekolah. Karena tidak ada jam khusus penggunaan

perpustakaan sekolah yang terintegrasi dengan kurikulum, maka fungsi

perpustakaan sekolah hanya sebagai bursa peminjaman buku bagi siswanya pada

jam istirahat sekolah.62

Wawancara penulis terhadap aktivitas mengajar salah satu guru di Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi, yang mengatakan bahwa:

Saya memang jarang mengajak siswa untuk belajar di perpustakaan, alasan

saya jarang menggunakan media perpustakaan sebagai media pembelajaran

saat mengajar karena buku-buku di perpustakaan masih sangat kurang dan

masih banyak yang harus dilengkapi, sehingga terkadang saya hanya

menghimbau sejumlah siswa untuk memfotocopy buku paket yang saya

punya untuk dijadikan panduan ketika proses belajar mengajar.63

Mengenai penting atau tidaknya perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi maka peneliti mewawancarai salah satu guru yang mengatakan:

Perpustakaan adalah bagian tidak terpisahkan dalam pembelajaran pada

pembelajaran di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi. Hanya saja

62Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 16 September 2018 63

Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 20 September 2018

Page 66: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

54

keterbatasan perpustakaan masih dihadapi Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi hingga saat ini seperti jumlah buku yang berbasis kurikulum

KTSP dan K.13 masih sangat terbatas. Hal ini membuat saya jarang

menggunakan buku perpustakaan.64

Guru sadar bahwa tanpa fasilitas yang memadai, maka kegiatan

pambelajaran sulit dilaksanakan. Setiap fasilitas tentu memiliki kelemahan dan

kelebihan,65

begitu pula dengan perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah

Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah yang dikatakan oleh petugas

perpustakaan yang mengatakan bahwa:

Kekurangan atau kelemahan perpustakaan ini adalah menghimbau dan

membisaakan siswa dalam kelas sekaligus mempergunakan buku-buku

perpustakaan yang terbatas, sehingga selebihnya terpaksa menunggu giliran

untuk masuk ke dalamnya, karena memang jumlah referensi yang ada di

perpustakaan belum cukup lengkap dan masih harus diperbanyak lagi.66

Menurut hasil observasi penulis bahwa penggunaan perpustakaan di

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi sudah baik hanya saja fasilitas yang ada

masih kurang, sehingga terkadang siswa harus menunggu giliran ketika ingin

meminjam buku yang sama dengan siswa yang lainnya dikarenakan jumlahnya

masih terbatas.67

64Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 2 September 2018

65Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 4 September 2018 66

Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 5 September 2018 67

Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 5 September 2018

Page 67: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

55

Wawancara dengan pustakawan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

dikatakan bahwa:

Keberadaan buku-buku dan fasilitas penunjang yang ada di sekolah masih

terbatas, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah lagi untuk

menambah jumlah buku dan pihak sekolah saat ini masih berkonsolidasi

dengan pihak komite sekolah, namun sampai saat ini belum membuahkan

hasil dimana belum ada kesepakatan dari mana asal dana yang nanti akan

dicari untuk membeli buku-buku yang baru.68

Mengenai perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa

Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi dikelola oleh

beberapa pustakawan yang juga merangkap sebagai guru. Wawancara pengelola

perpustakaan mengatakan bahwa:

Perpustakaan sebagai sarana yang diperlukan bagi siswa maupun guru

dalam proses belajar mengajar karena bisa dijadikan sumber belajar.

Namun penggunaannya di sekolah ini masih kurang. Aktivitas siswa

membaca di ruangan atau untuk meminjam buku juga terlihat belum

maksimal, buku yang banyak diminati adalah buku Bahasa Indonesia, IPA,

Pendidikan Jasmani, Seni Budaya, buku agama dan buku cerita.69

Terkait pemanfaatan perpustakaan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi,

maka minat siswa untuk membaca buku tetap ada. Wawancara dengan siswa di

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang, mengatakan:

68Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 8 September 2018

69Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 22 September 2018

Page 68: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

56

Saya memang kurang berminat ke perpustakaan, karena memang kurang

memiliki minat untuk membaca buku, sebenarnya saya selalu berusaha

menyempatkan diri membaca buku di pustaka di sekolah tapi, buku-

bukunya masih sangat kurang sekali jumlahnya, jadi terkadang ketika mau

pinjam ternyata bukunya sudah dipinjam siswa yang lain.70

Melalui anjuran kepala sekolah, kepala perpustakaan, pustakawan dan guru

diharapkan siswa tetap bisa memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar

pendukung di samping belajar di kelas dengan guru. Dengan upaya ini, kepala

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi tetah berupaya menghasilkan prestasi

belajar siswa. Wawancara dengan salah satu siswa di Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi mengatakan bahwa:

Siswa memang selalu dihimbau untuk menyempatkan diri membaca buku

di pustaka sekolah, selain memang untuk menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru, juga untuk menambah pengetahuan siswa yang masih

kurang. Meskipun buku di perpustakaan belum banyak dan memadai, tetapi

siswa mulai mau meggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar

meskipun masih belum lengkap referensi yang disediakan.71

Wawancara dengan pengelola pustaka Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang

mengatakan bahwa:

Kepala sekolah memang sering melakukan koordinasi dengan pengelola

pustaka untuk memantau kondisi pemanfaatan pustaka yang bis

dimanfaatkan oleh guru dan siswa di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

70Ibid,.

71Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 7 September 2018

Page 69: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

57

Jambi, tetapi dalam pelaksanaanya memang belum seluruh siswa dapat dan

mau memanfaatkan perpustakaan.72

Pihak di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi telah menganggap perpustakaan

sekolah sangat membantu mereka dalam beraktivitas sehubungan dengan

kegiatan pembelajaian. Melalui perpustakaan sekolah, baik guru maupun siswa

bisa menambah wawasan berpikir dengan memanfaatkan buku yang telah

tersedia. Ada guru memanfaatkan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber

belajar mengajar seperti diskusi antara siswa-siswi dengan yang lainnya.

Wawancara dengan petugas pepustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

bahwa:

Para guru memanfaatkan perpustakaan dalam pembelajaran misalnya

dengan cara memanfaatkan perpustkaan sebagai sumber belajar untuk

proses kegiatan belajar mengajar dimana guru menggunakan beberapa

referensi yang ada di perpustakaan untuk menjelaskan pelajaran dan siswa

memperhatikan penjelasan guru dengan mamperhatikan penjelasan materi

pada buku yang ada.73

Urgensi perpustakaan sangat dibutuhkan dalam pengajaran dimana dalam

perkembangannya saat ini perpustakaan bukan lagi dipandang sekedar alat bantu

tetapi merupakan bagian yang integral dalam sistem pendidikan dan pengajaran.

Wawancara dengan guru di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa

Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang mengatakan

bahwa:

72Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 9 September 2018

73Ibid.,

Page 70: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

58

Guru kurang memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah

dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya ketika dalam proses pembelajaran

di kelas maka buku-buku perpustakaan bisa dimanfaatkan dengan

meminjam untuk siswa. Setelah selesai belajar, maka buku-buku tersebut

dikembalikan lagi ke perpustakaan sekola, tetapi sangat disayangkan hal ini

masing belum dilakukan oleh seluruh guru.74

Selain satu alat bantu dalam proses pembelajaran yang bisa digunakan guru

adalah perpustakaan. Keberadaan perpustakaan bagi guru tidak dapat dihindari.

Dalam hal ini guru adalah sebagai penyampai pesan pembelajaran kepada peserta

didik sangat diperlukan dalam memberikan motivasi, arahan, bimbingan dan

kemudahan (fasilitas) bagi kelangsungan proses belajar dan pembelajaran.

Wawancara dengan petugas perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

bahwa:

Untuk membiasakan siswa agar senang mengunjungi dan memanfaatkan

perpustakaan, maka pengelola perpustakaan memberikan waktu yag cukup

lama untuk meminjam buku, waktu yang diberikan kepada siswa untuk

meminjam buku perpustakaan yaitu satu minggu bisa memberikan

keleluasaan bagi siswa mendalami materi pelajaran yang mereka pelajari

dari buku-buku perpustakaan tersebut.75

Wawancara penulis dengan salah satu guru Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi yang mengatakan bahwa:

Mengenai bahan-bahan pustakaan yang dipinjamkan kepada siswa terbatas

dalam jumlah dan bahan-bahan pustakan yang dapat dipinjam oleh siswa

yaitu berupa buku-buku yang berhubungan dengan pelajaran siswa dan

74Ibid.,

75Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 3 September 2018

Page 71: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

59

dapat dibawa pulang. Untuk bahan cetak seperti kamus, majalah tidak

diperkenankan untuk dibawa pulang, tujuanya adalah agar siswa lebih

banyak memiliki waktu untuk membaca buku tersebut.76

Wawancara dengan Waka Sarana dan prasarana di Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi yang mengatakan bahwa:

Kepada siswa-siswa di kelas pihak sekolah selalu memberikan nasehat,

agar mereka menerapkan kecintaan membaca dalam hidup mereka. Tanpa

membaca, maka mereka tidak akan berhasil dalam belajar. Tanpa membaca

pula mereka tentu mendapati banyak kegiatan belajar yang tidak selesai

untuk kerjakan.77

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, maka dapat diambil suatu

pemahaman bahwa, pemberian nasehat merupakan upaya guru di Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi dalam belajar dan perpustakaan sekolah bisa digunakan

untuk melancarkan tujuan itu.Pada awalnya kemauan siswa dalam membaca

masih sangat kurang, hal ini terlihat lemah dan pemahaman siswa terhadap

pelajaran yang sudah diberikan oleh guru. Wawancara dengan siswa yang

mengatakan bahwa:

Ketika guru mengajar di kelas, guru berusaha memberikan pujian kepada

siswa yang rajin membaca dan memotivasi siswa lainnya agar giat

membaca dan memcontoh temannya yang rajin membaca. Hal ini bertujuan

untuk meningkatkan motivasi siswa untuk memanfaatkan perpustakaan

sehingga dapat menambah pengetahuan siswa dalam belajar.78

76Ibid.,

77Ibid.,

78Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 2 September 2018

Page 72: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

60

Observasi penulis menemukan bahwa tindakan yang dilakukan guru di

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi untuk mengarahkan siswa agar belajar dari

berbagai referensi yang ada di perpustaka salah satunya dengan melakukan pujian

bagi siswa yang terlihat sungguh-sungguh dengan keinginan mereka membaca

dan memberikan dorongan semangat belajar untuk terus belajar lebih giat lagi

dan sebelumnya. Bagi siswa yang kurang sungguh-sungguh, maka siswa tersebut

diajak untuk berdialog mengenai kurang berminatnya ia terhadap kegiatan

membaca dan dicari solusi pemecahan masalahnya.79

Wawancara peneliti dengan siswa yang mengaku sering berkunjung ke

perpustakaan, ia mengatakan bahwa:

Saya setuju dengan adanya himbauan kepada siswa untuk selalu

keperpustakaan di sekolah, karena siswa bisa memanfaatkan waktu yang

ada seperti saat istirahat untuk membaca buku-buku yang ada di

perpustakaan sekolah dan sebagai tempat diskusi dan tukar pikiran sesama

siswa ataupun dengan guru di sekolah. Meskipun tidak sering siswa yang

terlibat dalam hal itu.80

Upaya ini bila dilakukan secara berkesinambungan maka akan terlihat

hasilnya pada prestasi belajar siswa. Karena dengan membaca, siswa menjadi

terbuka cakrawala pengetahuannya dalam menuntut ilmu dan belajar di sekolah.

c. Pelayanan Penempatan dan Pengawasan Bahan Perpustakaan

79Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian 3 September 2018

80Ibid.,

Page 73: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

61

Wawancara peneliti dengan pustakawan di Pondok Pesantren Jauharul Falah

Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi ia

mengatakan bahwa:

Pelayanan penataan diperpustakaan ini memang dilakukan melalui

penataan sarana yang ada di perpustakaan, salah satunya dengan penataan

referensi-referensi yang ada di perpustakaan, sehingga dengan penataan

tersebut siswa atau guru dan juga pengguna perpustakaan tidak kesulitan

memanfaatkan referensi ataupun sarana lainya.

Hasil wawancara peneliti dengan pustakawan di Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi ia mengatakan bahwa:

Pelayanan perpustakaan melalui kegiatan penataan ruang referensi dan

sirkulasi dilakukan dengan membagi rak buku sesuai dengan Judul,

pembahasan, dan fiksi dapat ditempatkan secara terpisah, tempat buku pada

rak buku dengan posisi berdiri dan punggung buku menghadap pembaca.

Untuk mempemnudah mencarinya serta jajaran buku berdasarkan ukuran

buku dari kiri saf rak paling atas, ke kanan mulai dari kelas kecil ke besar81

Wawancara dengan kepala sekolah yang mengatakan bahwa pemerintah

telah memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi dalam

pengadaan buku-buku pelajaran, jadi kami selaku pimpinan disini membantu

pengawasan dari segi pemanfaatan dan pengelolaan pelayanan perpustakaan yang

tersedia di sekolah ini.82

81Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 5 September 2018

82Ibid.,

Page 74: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

62

Berdasarkan hasil observasi di atas terlihat dan dapat ditarik suatu

keterangan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Kepala sekolah memberikan

implikasi terhadap kinerja yang dilakukan oleh para bawahannya dan para

karyawan. Hasil pengawasan yang diberikan oleh pihak sekolah adalah

mengevaluasi kemampuan kerja staf sekolah selama ini dalam mengelola

perpustakaan.83

Berdasarkan sejumlah hformasi yang terdapat pada temuan khusus, maka

dapat diketahui bahwa upaya yang dilakukan pihak sekolah terkait pengelolaan

pelayanan perpustakaan dalam meningkatkan mutu pendidikan hanya mengikuti

ketentuan-ketentuan yang dibutuhkan atau memang saatnya dilakukan, artinya

upaya-upaya yang ada ini bukan sebentuk inisiatif atau terobosan dari pihak

sekolah.

B. Hambatan dalam Meningkatkan Pelayanan Perpustakaan di Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

Untuk mencapai atau menciptakan perpustakaan yang siap menjadi pusat

informasi bagi pemustaka, banyak permasalahan ataupun kendala yang dihadapi

pengelola perpustakaan, contohnya pada perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

dimana dalam mengolah sumber-sumber informasi terdapat beberapa kendala

diantaranya:

83Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 7 September 2018

Page 75: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

63

1. Kerusakan Bahan Pustaka atau Sumber-sumber Informasi

Kerusakan pada bahan pustaka perlu mendapatkan perhatian yang sangat

serius, karena bahan pustaka merupan sumber informasi, jika sumber tersebut

rusak maka secara tidak langsung informasi yang terdapat pada bahan pustaka

akan musnah, kerusakan bahan pustaka terutama pada bahan tercetak diantaranya

bahan buku bisaanya rentan rusak karena beberapa factor yaitu: Faktor-faktor

yang menyebabkan kerusakan yaitu biologi, fisika, dan kimiawi, hal ini

dijelaskan oleh pengelola perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang

menjelaskan:

Kerusakan-kerusakan bahan pustaka bisaanya disebabkan oleh beberapa

factor, diantaranya faktor biologi, fisika, dan kimiawi biologis biasanya

disebabkan oleh serangga, lumut dan jamu. Sementara kerusakan yang

disebabkan oleh factor fisika, antara lain oleh cahaya, panas dan uap air,

dan kerusakan yang diakibatkan oleh faktor kimiawi disebabkan adanya

gas asam, debu, asap yang mengandung karbon, debu, tinta dan asam,

kerusakan-kerusakan tersebut perlu sekali mendapatkan penanganan yang

serius, karena jika tidak maka bahan pustaka akan musnah dan tidak bisa

dilestarikan lagi.84

Wawancara penulis dengan pustakawan di perpustakaan Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi, ia juga memberikan keterangan sebagai berikut:

Bahan pustaka merupan sumber-sumber informasi yang sangat penting

dilestarikan, karena hal yang paling pokok dalam sebuah perpustakaan

adalah bahan pustaka yang menjadi sumber informasi, kerusakan bahan

pustaka terutama pada bahan tercetak diantaranya bahan buku bisaanya

rentan rusak karena beberapa faktor yaitu: Faktor-faktor yang

84Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 11 September 2018

Page 76: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

64

menyebabkan kerusakan yaitu biologi, fisika, dan kimiawi oleh karena itu

harus selalu diupayakan pelestariannya.85

Keterangan di atas juga dibenarkan oleh rekan pustakawan ia menjelaskan

sebagai berikut:

Banyak faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada bahan-bahan

perpustakaan yang menjadi sumber-sumber informasi, kerusakan-

kerusakan tersebut bisa bersal dari biologi seperti karena jamur yang bisa

merusak, karena fisika bisaanya kelembapan ruangan yang tidak stabil, dan

kimiawi karena pengawetan bahan pustaka yang kurang baik sehingga

mengakibatkan sumber-sumber informasi menjadi rusak.86

Dalam rangka mengembangkan perustakaan perpustakaan perlu adanya

peningkatan program perpustakaan, tetapi hal yang dianggap lebih penting adalah

bagaimana menyelesaikan kendala-kendala dalam perpustakaan tersebut, karena

untuk mengatasi atau mencegah permasalahan ataupun kendala pada

perpustakaan pengelola pustaka harus mengetahui faktor-faktor yang bisa

merusak bahan pustaka dan cara mencegahnya.87

2. Minat Pemustaka terhadap Perpustakaan Relatif Kurang

Rendahnya minat siswa untuk keperpustakaan didasarkan pada beberapa

hal diantaranya: sebagian siswa tidak terbiasa dan tidak mengetahui manfaat dari

perpustakaan, selain itu kurangnya koleksi perpustakaan, sistem layanan,

pengelolaan dalam memberikan layanan, hal ini dijelaskan oleh Kepala

Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang mengatakan bahwa:

85Ibid,.

86Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 8 September 2018

87Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 8 September 2018

Page 77: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

65

Rendahnya minat siswa terhadap perputakaan karena terdapat beberapa

faktor diantanya siswa belum memahami sepenuhnya fungsi dari

perpustakaan itu sendiri, kurangnya informasi yang diperoleh dari

perpustakaan sehingga siswa menjadi malas keperpustakaan, adanya

perbedaan pandangan atau pendapat tentang perpustakaan, tetapi

sebenarnya kami pihak perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi ini sudah mengatasi permasalah-permasalah ini walaupun memang

hasilnya belum sesuai dengan yang kita harapkan.88

Keterangan di atas juga di perjelas oleh salah satu pustakawan di

perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang mengatakan sebagai

berikut:

Masih banyak mahasiswa yang kurang memahami sepenuhnya fungsi dari

perpustakaan itu sendiri, siswa keperpustakaan kebanyakan hanya karena

ada beberapa tugas yang harus dikerjakan, tetapi belum seluruhnya

menyadari bahwa perpustakaan juga merupakan gudang ilmu pengetahuan,

hal ini masih sering terjadi karena masih rendahnya minat mahasiswa

untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber ilmu.89

Selain itu, dalam wawancara yang sama peneliti juga memperoleh informasi

dari pustakawan di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, yaitu

sebagai berikut:

Alasan lain para mahasiswa untuk lebih sering kepepustakaan karena masih

kurang lengkapnya sumber-sumber informasi yang disediakan di

perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, sehingga hal ini

menjadikan minat mahasiswa menjadi berkurang untuk menggunakan

88Ibid.,

89Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 12 September 2018

Page 78: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

66

perpustakaan sebagai kebutuhan dan memanfaatkannya sebagai sumber

pengetahuan yang mendukung kualitas belajar mahasiswa tersebut.90

Banyak siswa yang berasal dari berbagai kelompok, strata sosial, tingkat

pendidikan, etnis, suku dan kebudayaan berbeda mempunyai sikap, pandangan,

cara berfikir, wawasan, dan persepsi terhadap sesuatu juga berbeda, oleh karena

itu keterbatasan akses informasi, komunikasi dan respon terhadap perpustakaan

juga berbeda, hal ini berpengaruh pada minat terhadap perpustakaan, karena

kurangnya minat pemustaka kepada perpustakaan disebabkan kurangnya

informasi dan akses terhadap perpustakaan sehingga tidak terbiasanya dengan

perpustakaan dan kurang memahami perpustakaan walaupun pada dasarnya

pihak perpustakaan telah mengantisipasi permasalahan tersebut.91

3. Kondisi dan Layanan Perpustakaan Masih Kurang Maksimal

Di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi perpustakaannya terdapat

permasalahan yaitu kondisi yang kurang menarik dan layanan yang masih kurang

efektif sehingga menimbulkan kurangnya siswa yang berminat ke perpustakaan,

berikut ini pegelola perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, yang

memaparkan pendapatnya dengan memberikan informasi sebagai berikut:

Kurang baiknya kondisi di perpustakaan memang menjadi alasan siswa

menjadi malas keperpustakaan, tetapi sebenarnya kondisi ruangan yang di

gunakan diperpustakaan ini tidak terlalu sempit dan dikategorikan cukup

untuk sebuah perpustakaan, hanya belum adanya fasilitas yang lebih

90Ibid.,

91Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 12 September 2018

Page 79: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

67

lengkap yang disediakan disana, seperti keadaan suhu, udara dan tempat

membaca yang memang masih kurang.92

Dalam hal ini penulis mewawancarai salah satu siswa bernama Nur Fadila

yang menjelaskan sebagai berikut:

Perpustakaan yang ada di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa

Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi ini memang

secara kondisi belum begitu menarik perhatian kami khususnya dan

mahasiswa lainya pada umumnya, karena menurut kami keadaan ruangan

misalnya terkadang panas karena tidak semua ruangan ada AC, penataan

buku yang kadang-kadang bukan pada tempatnya, kurangnya koleksi buku

yang kami butuhkan sehingga layananya menjadi kurang, dan akhirnya

para siswa menjadi kurang semangat untuk keperpustakaan dan lebih suka

mencari informasi keinternet atau ketempat lain.93

Dalam permasalahan ini penulis berhasil mewawancarai pegelola

perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang memaparkan pendapatnya

sebagai berikut:

Adanya batasan atau jarak antara siswa dan perpustakaan ini memang sulit

sekali di upayakan, keinginan atau minat siswa untuk menggunakan

perpustakaan sebagai kebutuhan memang sangat sedikit sekali, hal ini

karena siswa belum dan masih banyak yang belum bisa memahami

pentingnya sebuah perpustakaan sebagai komponen layanan publik di

bidang pendidikan dalam arti luas yang banyak memberikan manfaat, dan

bahkan seperti menganggap tidak begitu berperan dalam pendidikanya.

Tetapi walaupun begitu pihak perpustakaan tetap mengambil langkah-

langkah untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.94

92Ibid.,

93Ibid.,

94Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 12 September 2018

Page 80: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

68

Keadaan yang demikian tidak boleh berlangsung terus menerus, karena

tidak menguntungkan semua pihak, perpustakaan dan siswa. Oleh karena itu

harus diupayakan terciptanya jembatan yang menghubungkan dan

menghilangkan jarak tersebut, sehingga timbul suatu sinerji dan kesamaan

pandangan serta kepentingan antara keduanya. Jembatan tersebut adalah suatu

pengertian, pemahaman, persamaan persepsi, dan pemaknaan dalam siswa

tentang pentingnya perpustakaan sebagai pusat informasi, sumber belajar, tempat

menghimpun, memelihara dan melestarikan khasanah budaya bangsa yang sarat

dengan nilai-nilai filosofis, histories, dokumentatif, ilmiah, informative, rekreatif,

dan konstruktif.

C. Strategi yang dilakukan untuk Meningkatkan Pelayanan Perpustakaan

di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

1. Mengembangkan Minat Membaca

Pelayanan perpustakaan bukan hanya menyediakan bahan-bahan bacaan

tetapi merupakan kegiatan menjadi alat yang fundamental untuk belajar bagi

siswa. Begutu juga yang dilakukan di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi,

pihak perpustakaan selalu membudidayakan kebisaaan membaca, dengan

berbagai cara telah diupayakan walaupun hasilnya belum maksimal. Hal ini

seperti yang dijelaskan oleh pustakawan yang memaparkan jawabanya sebagai

berikut:

Di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi ini memang minat baca

siswa masih rendah, banyak sekali faktor penyebab siswa itu malam

membaca hingga pada akhirnya siswa sangat minim sekali dengan

Page 81: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

69

pengetahuan, tetapi di sini selalu saya himbau untuk selalu memanfaatkan

waktu luang dengan membaca buku diperpustakaan, tapi berhubung minat

yang masih relatif rendah maka hanya sebagian siswa saja yang aktif

membaca, padahal pihak perpustakaan dengan segala upaya telah

menyediakan fasilitas perpustakaan walupun belum seutuhnya sempurna,

oleh karena itu kami tidak henti-hentinya mengajak dan menghimbau siswa

untuk terus membaca buku.95

Untuk lebih memperjelas penulis mewawancarai Kepala Perpustakaan yang

juga menjelaskan masalah minat membaca buku yang terdapat di Perpustakaan

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi beliau menjelaskan sebagai berikut:

Pengembangan minat membaca pada siswa yang dilakukan di Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe

Ulu Kabupaten Muaro Jambi ini pada dasarnya mempunyai tujuan

menanamkan kebisaaan dan rasa senang membaca pada diri siswa, karena

pada dasarnya minat itu bukan hasil pembawaan manusia, tetapi akan

dibentuk atau diusahakan, dipelajari dan dikembangkan, selain itu minat itu

bisaanya membawa inisiatif dan mengarah kepada kelakuan atau tabiat

manusia, oleh karena itu pihak perpustakaan selalu menghimbau,

mengajak, menyarankan siswa untuk selalu membaca agar siswa terbisaa

dengan hal tersebut.96

Selain itu dalam wawancara yang sama dengan Kepala Perpustakaan

menambahkan dengan memaparkan jawabanya sebagai berikut:

Pembinaan dan pengembangan minat baca merupakan kegiatan yang

berhubungan dengan pemeliharaan, penyempurnaan, dan peningkatan

minat untuk suka membaca, sedangkan membaca merupakan kegiatan

kompleks yang di sengaja, dalam hal ini merupakan proses berfikir yang di

dalamnya terdiri dari berbagai aksi pikir yang bekerja secara terpadu

mengarah kepada satu tujuan yaitu memahami makna paparan tertulis

secara keseluruhan. Aksi-aksi pada waktu membaca tersebut berupa

95Ibid.,

96Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 15 September 2018

Page 82: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

70

memperoleh pengetahuan dari simbul- simbul huruf atau gambar yang di

amati, pemecahan masalah yang timbul serta menginterpretasikan simbul-

simbul huruf atau gambar- gambar, dan sebagainya.97

Semakin tinggi tingkatan perpustakaan maka semakin ringan pula

pembinaannya, sebab semakin tinggi tingkatan perpustakaan seseorang akan

lebih mampu membaca.98

Peneliti juga mewawancarai pengelola perpustakaan

yang menjelaskan mengenai mengembangkan minat membaca siswa yaitu

sebagai berikut:

Pembinaan ataupun pengembangan minat baca siswa bisaanya saya

lakukan dengan cara mengajak siswa berdiskusi mengenai kelebihan

membaca buku diperpustakaan, menyarankan menggunakan bahan atau

referensi perpustakaan jika memerlukan buku panduan untuk

menyelesaikan tugas, lebih memperkenalkan buku-buku yang bisa menarik

perhatian mereka misalnya melalui buku-buku pengetahuan yang langka

untuk diperoleh informasinya, dengan cara ini saya bisa melakukan

pendekatan kepada siswa dan mengajak secara bertahap agar siswa gemar

dan berminat untuk membaca buku.99

Dalam rangka mengemban misi perpustakaan, pustakawan selaku pengelola

pustaka perpustakaan harus berusaha semaksimal mungkin membina kemampuan

membaca siswanya sehinggga pada diri mereka tumbuh rasa senang

membaca.Untuk dapat membina kemampuan membaca siswa pustakawan

pustakawan harus benar- benar memahami seluk beluk membaca, seperti prinsip-

97Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 11 September 2018

98Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 11 September 2018 99

Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 15 September 2018

Page 83: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

71

prinsip membaca, karakteristik membaca yang baik, kesiapan membaca, cara-

cara memotivasi siswa agar senang membaca, dan sebagainya.100

2. Menyediakan Sarana dan Prasarana Pendukung dalam Pelayanan

Perpustakaan

Sarana dan prasarana perpustakaan sangat menunjang

perkembangan perpustakaan itu sendiri, hal ini seperti dijelaskan oleh

pustakawan di perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

beliau menjelaskan sebagai berikut:

Peningkatan sarana dan prasarana sangat penting dilakukan karena

sangat menunjang kualitas layanan perpustakaan, seperti sarana

ruang baca yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat baca

pemustaka, sarana sumber-sumber informasi yang lengkap sehingga

pemustaka lebih aktif menggunakan perpustakaan dan juga sarana

lingkungan yang kondusif untuk mendapatkan sumber-sumber

informasi yang dibutuhkan.101

Keterangan di atas juga ditambahkan oleh pustakawan di

perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai

Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi beliau

menjelaskan sebagai berikut:

Sarana dan prasaran di perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi memang belum maksimal secara

keseluruhan, tetapi kami selalu mengupayakan untuk melengkapi

sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh

para pemustaka, karena sarana dan prasarana yang mendukung akan

100Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 11 September 2018 101

Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 15 September 2018

Page 84: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

72

lebih meningkatkan kualitas pelayanan khususnya dalam mengolah

sumber-sumber informasi perpustakaan.102

Wawancara penulis dengan salah satu siswa Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi, yaitu Rahma Sanusi, ia menjelaskan sebagai

berikut:

Keadaan sarana dan prasarana di Perpustakaan Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi ini memang belum seluruhnya lengkap,

tetapi sarana disini cukup memadai, seperti ketersediaan sumber-

sumber informasi walaupun belum lengkap seluruhnya tetapi cukup

banyak. Selain itu sarana ruangan dan tempat sumber-sumber

informasi juga sudah cukup bervariasi.103

Berdasarkan keterangan dan hasil observasi maka dapat disimpulkan

bahwa keberadaan sarana dan prasarana di perpustakaan Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi sudah cukup baik meskipun belum seluruhnya

maksimal ataupun lengkap, tetapi keadaan sarana dan prasarana sudah

cukup meningkatkan pelayanan terutama dalam hal pelayanan sumber-

sumber informasi yang dibutuhkan oleh para pustakawan.104

3. Mengadakan Program Pembinaan Pelayanan Perpustakaan

Setiap orang tidak selalu sama, bahkan mempunyai potensi untuk berbeda

satu sama lain, maka di dalam melakukan pembinaan perlu mempertimbangkan

dan memperhatikan semua aspek. Seperti hasil wawancara penulis dengan

102Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 12 September 2018

103Ibid.,

104Ibid.,

Page 85: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

73

pustakawan mengenai program pembinaan pengelolaan perpustakaan untuk

meningkatkan tenaga profesioanal yaitu sebagai berikut:

Untuk meningkatkan tenaga-tenaga professional yang menguasai

perpustakaan maka kami diharuskan mengikuti ataupun lulusan dari

pendidikan formal dan diutamakan dari pendidikan jurusan perpustakaan.

Pendidikan formal ini sangat mendukung peningkatkan kualitas

profesionalitas kerja para pustakawan, oleh karen itu harus benar-benar

berasal dari pendidikan formal.105

Tanpa memperhatikan hal-hal tersebut maka upaya pembinaan sumber daya

manusia tentunya dalam meningkatkan kualitas profesionalitas kerja pustakawan

dapat menemui hambatan dan kurang berhasil secara maksimal. Seperti

keterangan pustakawan yang menjelaskan sebagai berikut:

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

pustakawan dalam mengolah sumber-sumber informasi yaitu para

pustakawan harus pendidikan dan pelatihan. Oleh karena itu perpustakaan

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi juga mengadakan pelatihan dalam

jabatan dan melalukan pelatihan di luar jabatanserta magang.106

Selain upaya-upaya tersebut di atas, upaya mengikuti berbagai kegiatan

yang dilakukan di luar kegiatan perpustakaan sebagai upaya meningkatkan

kemampuan pustakaan dalam mengolah sumber-sumber informasi,107

seperti

keterangan pengelola perpustakaan yang memberikan informasi sebagai berikut:

Para pustakawan di perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-

Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi juga dianjurkan untuk mengikuti kegiatan seminar, Ioka karya,

105Ibid.,

106Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 11 September 2018

107Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 11 September 2018

Page 86: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

74

workshop, dan sejenisnya, karena kegiatan-kegiatan ini dapat membantu

meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pengelolaan

perpustakaan, sehingga pustakawan juga akan lebih banyak belajar dan

mendapatkan pengalaman yang lebih maksimal.108

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas maka dapat disimpulkan

bahwa untuk meningkatkan kemampuan pustakawan dalam mengolah sumber-

sumber informasi perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa

Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi melakukan

beberapa upaya diantaranya pustakawan harus mengikuti pendidikan formal,

mengikuti pendidikan dan pelatihan. Mengadakan pelatihan dalam jabatan (on

the iob trainning), melalukan pelatihan di luar jabatan (offthe job trainning) serta

magang dan mengikuti seminar, Ioka karya, workshop, dan sejenisnya.109

4. Meningkatkan Kemampuan Profesional Pustakawan

Berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak perpustakaan Pondok Pesantren

Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten

Muaro Jambi untuk meningkatkan kemampuan professional para pustakawan,

seperti yang dijelaskan pustakawan yaitu sebagai berikut:

Setiap pustakawan harus memiliki kemampuan dasar untuk memahami

perpustakaan diantaranya memiliki kemampuan membuat perencanaan

pengadaan bahan pustaka, pengklasifikasian, pengkatalog dan menyusun

bahan-bahan pustaka serta menginventarisasi bahan-bahan pustaka,

sehingga sumber-sumber informasi mudah diakses oleh para pengguna

perpustakaan.110

108Ibid.,

109Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 15 September 2018 110

Ibid.,

Page 87: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

75

Selain itu, dalam wawancara dengan dengan pustakawan, peneliti juga

memperoleh informasi sebagai berikut:

Banyak sekali kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki dan dipahami

oleh para pustakawan salah satunya yaitu kemampuan dalam melayani

peminjaman buku-buku, kemampuan memberikan bimbingan, kemampuan

membina minat, kemampuan memberikan bantuan informasi dan

kemampuan memahami bakat dan minat pembaca. Dengan memiliki

kemampuan-kemampuan tersebut maka pustakawan diharapkan dapat

mengelola sumber-sumber informasi dengan baik.111

Selain itu, para pustakawan di perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul

Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro

Jambi juga dituntut untuk membangun kemampuan profesional, seperti

keterangan sebagai berikut:

Sebagai pustakawan kami dituntut untuk bisa mengembangkan dan

mengelola layanan informasi yang nyaman, mudah diakses, efektif dari

segi biaya yang sejalan dengan arahan strategis dan sesuai dengan tujuan

institusiorganisasi. Memperhatikan kebutuhan dan mau mendengarkan

aspirasi kemampuan untuk mengevaluasi secara kristis dan menyaringnya,

seperti memantau perkembangan informasi global, memilih, menyaring

demi kepentingan pengguna.112

Informasi di atas juga ditambahkan oleh pustakawan di perpustakaan

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, ia mengatakan:

Sebagai pustakawan yang dituntut untuk memiliki kemampuan yang bisa

memberikan dukungan yang baik untuk pemakai perpustakaan dan layanan

informasi, seperti memberikan informasi tentang penggunaan fasilitas

perpustakaan dengan baik, membuka layanan informasi dan menjalin

111Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 12 September 2018

112Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, 11 September 2018

Page 88: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

76

komunikasi dengan pengguna seperti menyediakan bantuan dan referensi

secara online.113

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dapat mensintesis hasil

penelitian yaitu sebagai berikut: kemampuan pustakawan di perpustakaan Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu

Kabupaten Muaro Jambi, terlihat dari kegiatan secara terus menerus memperbaiki

layanan informasi untuk merespon perubahan kebutuhan pemakai, seperti

memantau penyebaran informasi penting dalam institusi/orsanisasi dan

memfokuskan kembali layanan informasi sesuai kebutuhan.114

113Ibid.,

114Observasi, peneliti di Perpustakaan Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, 15 September 2018

Page 89: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab-bab

sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:

4. Layanan Curreat Awarness di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy

Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi

dilaksanakan sebagai berikut: meningkatkan pelayanan sumber-sumber

informasi perpustakaan melalui pelayanan sumber informasi perpustakaan

terhadap pemustaka, pelayanan perawatan sumber-sumber informasi,

pelayanan pemeliharaan sumber-sumber informasi, pelayanan

pengembangan sumber-sumber informasi, melakukan inventarisasi agar

perpustakaan sekolah benar-benar terawat dan koleksi-koleksi bahan

pustakanya dapat terjaga. Memaksimalkan pemakaian bahan pustaka,

melakukan penempatan bahan serta pengawasan pustaka perpustakaan.

5. Hambatan yang dihadapi meningkatkan pelayanan perpustakaan di Pondok

Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan

Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi diantaranya yaitu adanya kerusakan

bahan pustaka, minat pemustaka terhadap perpustakaan relatif kurang dan

kondisi layanan perpustakaan masih kurang maksimal.

6. Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan di

Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap

Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi diantaranya

Page 90: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

78

meningkatkan kemampuan profesional pustakawan, mengembangkan

minat membaca pada siswa, menyediakan sarana dan prasarana pendukung

dalam pelayanan perpustakaan dan mengadakan program pembinaan

pelayanan perpustakaan

B. Rekomendasi

Hasil penelitian yang telah dilakukan memberikan beberpa rekomendasi

yaitu sebagai berikut.

1. Pengelola pendidikan di sekolah ini selalu berkoordinasi dan bekerjasama

dengan pihak-pihak terkait (stakeholder) untuk meningkatkan efektivitas

pelayanan perpustakaan sekolah di masa yang akan datang. Kepala

sekolah dan kepala perpustakaan sekolah serta jajarannya harus

mengadakan kerjasama yang baik dengan para pendidik (guru), orang tua

siswa sebagai anggota komite sekolah, masyarakat sekolah, dan instansi

terkait yang bisa mengkontribusikan fasilitas untuk perpustakaan sekolah.

2. Para pendidik (guru) selalu berkooordinasi dengan pustakawan dengan

segala kebijakannya, sehingga demikian pemanfaatan perpustakaan

sekolah sebagai salah satu sumber belajar untuk meningkatkan minat baca

di sekolah dapat di manfaatkan secara optimal. Artinya bahwa para

pendidik sadar sepenuhnya dengan peranan perpustakaan sekolah, dan bisa

mengkoordinasi, mengarahkan anak didiknya untuk mendukung “reading

culture” budaya membaca dan optimalisasi pemanfaatan perpustakaan.

Hal tersebut juga dapat mendukung terwujudnya peningkatan mutu bagi

peserta didik.

Page 91: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

79

3. Pustakawan untuk senantiasa, berkontribusi aktif dalam pelayanan, dan

selalu melakukan inovasi-inovasi atau perbaikan-perbaikan yang lebih

baik kedepan di segala aspek pengelolaan perpustakaan sekolah, sehingga

proses pengelolaan perpustakaan sekolah menjadi optimal dan lebih efektif

lagi. Artinya bahwa segala bentuk hal yang dapat menghambat

peningkatan, dan kemudahan pelayanan ke pada pengguna perpustakaan

harus diminimalisasi dan jika memungkinkan untuk dihilangkan.

4. Stakeholder pendidikan untuk senantiasa menyumbangkan ide, tenaga,

dana, dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang relevan diperlukan

dalam pelayanan perpustakaan sekolah, sehingga semua komponen

perpustakaan sekolah makin meningkatkan efektivitas pengelolaan dan

pelayanannya.

Page 92: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

80

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Al-Quran dan Terjemahnya, Departemen Agama RI: Syaamil Cipta

Media, 2010

---------, (Juknis) Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional

Pustakawan dan Angka Kreditnya Perpustakaan Nasional Republik

Indonesia 2015.

---------, UU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) 2003, Jakarta: Sinar Grafika,

2006

Buchari Katutu, Manajemen Perpustakaan: Menelisik Pelayanan Perpustakaan

IAIN STS Jambi, Jambi: Bonanza, 2011

Darmono Perpustakaan Sekolah:Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,

Jakarta: Grasindi Anggota IKAPI, 2007

Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan

Kepala Sekolah, Bandung: Alfabeta, 2014

Hani Handoko, Manajemen Perpustakaan, Yogyakarta: BPEF, 2011

Hartono, Manajemen Perpustakaan Sekolah: Menuju Perpustakaan Modern dan

Profesional, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016

Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2009

Ibrahim Bafadal, Manajemen Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009

Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,

2011

Kompri, Manajemen Sekolah Teori dan Praktek, Bandung: Alfabeta: 2014

Lasa, Manajemen Perpustakaan Sekolah: ditulis Secara Teknis dan dilengkapi

oleh seorang Pustakawan Senior yang Berpengalaman Mengelola

Perpustakaan dan Pendidikan Pustakawan, Jakarta:Pinus Book

Publisher, 2009

Pawit Rahayu, Pedoman Penyelenggaran Perpustakaan Sekolah, Jakarta:

Kencana, 2007

Page 93: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:

81

Ronny Kountur, Metode Penelitian: untuk Penulisan Skripsi dan Tesis: dilengkapi

dengan Contoh Laporan Penelitian, Jakarta: PPM, 2007

Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2011

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

2009

Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, Jakarta: Sagung Seto, 2009

Yaya Suhendar, Cara Mengelola Perpustakaan Sekolah Dasar, Jakarta: Prenada

Media Group, 2014

Page 94: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta:
Page 95: MANAJEMEN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/2900/1/HERDIANSYAH IPT.131402...kamu kerjakan.2Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11. 2Anonim, Al-Quran dan Terjemah, (Jakarta: