Manajemen Laktasi 13-14

30
Oleh: Ns. Idriani, M.Kep.,Sp.Mat.

description

MANAJEMEN LAKTASI

Transcript of Manajemen Laktasi 13-14

Page 1: Manajemen Laktasi 13-14

Oleh: Ns. Idriani, M.Kep.,Sp.Mat.

Page 2: Manajemen Laktasi 13-14

MANAJEMEN laktasi segala daya upaya/tata laksana yang dilakukan untuk membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya.

Usaha ini dilakukan terhadap ibu dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: pada masa kehamilan, persalinan, post natal (nifas) dan pada masa menyusui selanjutnya sampai anak berumur 2 tahun.

Page 3: Manajemen Laktasi 13-14

Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi mengenai manfaat dan keunggulan ASI, manfaat menyusui bagi ibu, bayi dan keluarga serta

Menyakinkan ibu hamil dan keluarga agar ibu mau dan mampu menyusui bayinya.

Page 4: Manajemen Laktasi 13-14

Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), bayi diletakkan di atas perut ibu skin to skin selama 1 jam dan bayi akan berusaha mencari puting susu ibu.

Membantu kontak langsung ibu-bayi sedini mungkin untuk memberikan rasa aman dan kehangatan.

Page 5: Manajemen Laktasi 13-14

Menyusui dilanjutkan secara eksklusif selama 6 bulan pertama usia bayi, yaitu hanya memberikan ASI saja tanpa makanan atau minuman lainnya.

Memperhatikan kecukupan gizi dalam makanan ibu menyusui sehari-hari.

Cukup istirahat (tidur siang/berbaring 1-2 jam), menjaga ketenangan pikiran dan menghindari kelelahan fisik yang berlebihan agar produksi ASI tidak terhambat.

Page 6: Manajemen Laktasi 13-14

Pengertian dan dukungan keluarga terutama suami penting untuk menunjang keberhasilan menyusui.

Mengatasi bila ada masalah menyusui (payudara bengkak, bayi tidak mau menyusu, puting lecet, dll ).

Page 7: Manajemen Laktasi 13-14
Page 8: Manajemen Laktasi 13-14
Page 9: Manajemen Laktasi 13-14

Terdiri dari : struktur external dan internal.

Struktur External payudara terdiri dari: puting dan areola.

Pada areola terdapat beberapa kelenjar montgomery yang mengeluarkan cairan untuk membuat puting lunak dan lentur.

Page 10: Manajemen Laktasi 13-14

Struktur internal payudara korpus, yang terdiri dari: parenkim (jaringan kelenjar) dan stroma (jaringan penunjang).

Page 11: Manajemen Laktasi 13-14

Parenkim (jaringan kelenjar), terdiri dari :

Saluran kelenjar duktus, duktulus, bercabang menjadi alveolus. Duktus membentuk lobus sedangkan duktulus membentuk lobulus dan sinus laktiferus.

Page 12: Manajemen Laktasi 13-14

Sinus laktiferus yaitu tempat ASI mengumpul (reservoir ASI), ada 15-25 sinus laktiferus, selanjutnya saluran mengecil dan bermuara pada puting (papila mammae). Sinus lactiferus dilapisi epitel otot (myoepithel) yang dapat berkontraksi dan memancarkan ASI.

Alveolus terdiri dari sel-sel kelenjar yang memproduksi ASI.

Page 13: Manajemen Laktasi 13-14

Stroma (jaringan penunjang), terdiri dari: jaringan ikat, jaringan lemak, pembuluh darah, syaraf dan lymfa.

Page 14: Manajemen Laktasi 13-14

Pada masa hamil H. estrogen yang↑ payudara membesar kelenjar dari saluran ASI berproliferasi, deposit lemak, air dan elektrolit, jaringan ikat semakin banyak dan miopitel di sekitar kelenjar mammae semakin membesar.

Sedangkan progesteron yg ↑ selama kehamilan mematangkan kelenjar mammae persiapan untuk memberikan ASI, payudara semakin membesar, puting susu semakin menonjol

Page 15: Manajemen Laktasi 13-14

Komposisi ASI sedemikian khususnya, sehingga komposisi ASI dari satu ibu dan ibu lainnya berbeda. Pada kenyataanya komposisi ASI tidak tetap dan tidak sama dari waktu ke waktu dan disesuaikan dengan kebutuhan bayi.

Page 16: Manajemen Laktasi 13-14

REFLEKS MENYUSUI PADA IBU

Page 17: Manajemen Laktasi 13-14
Page 18: Manajemen Laktasi 13-14

BENTUK-BENTUK NIPPLE/PUTING

Page 19: Manajemen Laktasi 13-14

1. Rooting mencari puting

2. Sucking menghisap

3. Swalowing menelan

Page 20: Manajemen Laktasi 13-14

Bayi mendapatkan nutrisi terbaik mengandung gizi lengkap (prot, lemak, karbohidrat) untuk pertumbuhan optimal.

Meningkatkan daya tahan tubuh bayi ASI di hari-hari pertama mengandung colostrum yang hampir tidak ditemukan dalam susu formula. Colostrum adalah zat antibodi aktif yang sangat diperlukan untuk daya tahan tubuh

Page 21: Manajemen Laktasi 13-14

Meningkatkan kecerdasan anak ASI mengandung protein khusus, yaitu taurin yang dapat membuat pertumbuhan sel otak menjadi lebih optimal.

Dasar perkembangan kepribadian anak Merangsang pertumbuhan rahang

tumbuh kuat dan mencegah caries gigi

Page 22: Manajemen Laktasi 13-14

Mencegah perdarahan pasca persalinan dan mempercepat kembalinya rahim ke bentuk semula

Mencegah anemia defisiensi zat besi Mempercepat ibu kembali ke berat

badan sebelum hamil. Menunda kesuburan Menimbulkan perasaan dibutuhkan Mengurangi kemungkinan kanker

payudara dan ovarium Praktis, Ekonomis (tidak repot membuat

susu, biaya <)

Page 23: Manajemen Laktasi 13-14

Menurunkan angka kematian dan kesakitan anak.

Meningkatkan kualitas generasi penerus.

Mengurangi subsidi biaya perawatan anak sakit.

Mengurangi devisa untuk membeli susu formula.

Page 24: Manajemen Laktasi 13-14

Sindrom ASI Kurang Flat nipple – inverted Sore nipple – lecet Breast engorgement Obstruksi duktus Mastitis Abses

Page 25: Manajemen Laktasi 13-14

1. Faktor Ibua. Hormonalb. Emosionalc. Kesadaran & sikapd. Pendidikane. Fisik : puting susu, kesehatan dan gizi

2. Faktor BayiRefleks menyusui pada bayi

Page 26: Manajemen Laktasi 13-14

PROSES KEPERAWATANPengkajian Pengalaman & pengetahuan ibu

ASI Kondisi kesehatan persalinan,

emosional, payudara, dll Kondisi kesehatan bayi Interaksi ibu & bayi Posisi menyusui + reflex bayi

Page 27: Manajemen Laktasi 13-14

DIAGNOSA KEPERAWATAN; Tidak efektifnya proses menyusui b.d

kurang pengetahuan tentang laktasi, puting susu inverted, kurang motivasi, dll.

PERENCANAAN TUJUAN: MENYUSUI EFEKTIF

Page 28: Manajemen Laktasi 13-14

POSISI MENYUSUI

Page 29: Manajemen Laktasi 13-14

MENYENDAWAKAN BAYI

Page 30: Manajemen Laktasi 13-14

ASI TERBAIK BAGI BAYI, IBU DAN NEGARA…..