Manajemen KUB

4

Click here to load reader

description

Manajemen KUB

Transcript of Manajemen KUB

Page 1: Manajemen KUB

Bahan Bacaan Pelatihan Motivator Pembinaan KUB Wanita Industri KecilDitjen Indusri Kecil dan Menengah

2.2 PENGUATAN KINERJA KUB

Penguatan kinerja kelompok yang dimasudkan adalah suatu proses kapasitasi (penguatan) sumberdaya yang dimiliki oleh kelompok hingga pada saat yang telah disepakati masyarakat mampu mengupayakan proses kapasitasi dari dalam.

Tujuan penguatan kinerja kelompok :• Kemandirian material; meningkatnya kemampuan produktif guna memenuhi

kebutuhan materi dasar maupun cadangan, serta mekanisme untuk dapat bertahan pada waktu krisis.

• Kemandirian intelektual; meningkatnya dasar-dasar pengetahuan untuk menganalisis dan memahami realitas sosial mikro serta hubungannya dengan realitas makro yang menghambat maupun mendukung pencapaian kebutuhan hidupnya.

• Kemandirian manajemen; meningkatnya kemampuan kelompok untuk membina diri mereka sendiri dan menjalani serta mengelola tindakan kolektif dalam wadah KUB.

Materi penguatan :• Animatif, yaitu memperkuat pengetahuan dan kemampuan dasar kelompok

(animatif), sehingga mereka mampu memahami karakteristik daur kegiatan proyek, sehingga kelompok tetap dalam tingkat motivasi dan dukungan yang dibutuhkan.

• Artikulatif, yaitu membantu sumber-sumber di luar kelompok (pemerintah, kosultan, pengusaha dan pihak lainnya) untuk memahami dengan lebih baik karakteristik kelompok terhadap kebutuhan, masalah, sumber daya serta prioritas kelompok pada tiap tahap daur kegiatan proyek, sehingga segenap kebijakan yang dirumuskan mengacu kepada situasi aktual kelompok.

• Fasilitatif, yaitu memperkuat KUB dalam mengelola kegiatan kolektif. Karena KUB memiliki komponen internal yang harus senantiasa dikembangkan, maka materi penguatan diarahkan kepada bidang-bidang :1. Organisasi2. Administrasi3. Usaha produktif4. Permodalan5. Akseptasi/keberlanjutan

• Kapasitasi, yaitu membantu KUB dalam menemukan akses pada penguatan institusi pasca proyek melalui perluasan hubungan kerjasama serta kaderisasi.

Strategi penguatan/pendampingan

Ada hal yang perlu dicermati dalam pengembangan hubungan pendamping dengan masyarakat. Pendamping tidak bekerja secara langsung dengan masyarakat. Pendamping hanya bekerja bersama kelompok/KUB. Segenap upaya pendampingan diarahkan untuk memperkuat KUB sampai KUB mampu melayani masyarakat melalui kegiatan kolektif. Untuk memastikan bahwa KUB dapat berfungsi, maka dalam proses pendampingan pendamping perlu menerapkan beberapa strategi. Strategi tersebut memberi peluang terjadinya perbedaan perlakuan sesuai dengan tahapan daur proyek serta tingkat kematangan KUB itu sendiri.

1

Page 2: Manajemen KUB

Bahan Bacaan Pelatihan Motivator Pembinaan KUB Wanita Industri KecilDitjen Indusri Kecil dan Menengah

Strategi Pendampingan KUB

Mekanisme Penguatan/pendampingan

KUB memiliki 5 komponen internal yang terdiri dari organisasi, administrasi, usaha produktif, permodalan dan akseptasi/pengakaran/keberlanjutan. Melalui analisis akan diperoleh fakta tentang kelemahan pada masing-masing komponen.

Kelemahan pada komponen ini perlu diperkuat dengan upaya fasilitasi. Fasilitasi terdiri dari tiga tindakan yaitu, pelatihan dan/atau pendampingan dan/atau pemberian stimulans. Fasilitasi adalah proses penguatan yang berorientasi pada hasil. Untuk menjamin bahwa proses penguatan mengarah kepada pencapaian hasil, maka fasilitasi harus bermuara pada penyusunan rencana kerja. Rencana kerja dilaksanakan dan dievaluasi tingkat pencapaiannya. Hasil evaluasi ini selanjutnya akan memberikan umpan balik kepada komponen internal dan pembaruan fasilitasi. Demikian siklus ini berulang sehingga tak terpisahkan hubungan antara komponen internal, fasilitasi dan fungsi manajemen.

2

Kader

Pertemuan Antar KSM

KUB

MOTIVATOR

Strategi III

Strategi I

Strategi II

Strategi I : Pendampingan langsung Diterapkan untuk KUB yang baru tumbuh

Strategi II : Pendampingan melalui pertemuan antar KUB Diterapkan untuk KUB yang memasuki tahap konsolidasi atau perkembangan

Strategi III : Pendampingan melalui kader internal/kader KUB diterapkan untuk KUByang telah menunjukkan potensi untuk berkembang atau KUBtahap pasca proyek

Page 3: Manajemen KUB

Bahan Bacaan Pelatihan Motivator Pembinaan KUB Wanita Industri KecilDitjen Indusri Kecil dan Menengah

Bagan Penguatan Komponen Internal KUB

Perencanaan Kerja Kelompok

Pada dasarnya penyusunan rencana kerja dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu :• Jalur analisis komponen internal• Jalur penemuan masalah

Pada tahap seleksi prioritas masalah, tahapan dapat dilanjutkan langsung ke penyusunan rencana kerja atau lebih dahulu ke tahap fasilitasi.

3

Komponen Internal KUB Fungsi Manajemen

Organisasi

AdminitrasiUsaha Produktif

Permodalan

Pengakaran

Fasilitasi

Pelatihan Pendampingan

Stimulans

EVALUASI

Imple-menta-

si

dan

Moni-toring

PERENCANAAN

Analisis Kekuatan dan Kelemahan 5

Komponen Internal

Seleksi Prioritas Masalah

Penyusunan Rencana Kerja

Fasilitasi :PelatihanPendampinganStimulns

Analisis dan Perumusan masalah

Identifikasi Masalah

Jalur Komponen Internal KSM Jalur Penemuan Masalah

Page 4: Manajemen KUB

Bahan Bacaan Pelatihan Motivator Pembinaan KUB Wanita Industri KecilDitjen Indusri Kecil dan Menengah

Keterangan :• Identifikasi masalah; tahap ini adalah upaya memperoleh fakta (bukan dugaan)

berkaitan dengan masalah.• Analisis dan perumusan masalah; temuan dalam identifikasi masalah

selanjutnya isusun dalam kernagka rumusan sebab akibat, sehingga diperoleh gambaran akar masalah - gejala masalah maupun potensi masalah.

• Seleksi prioritas masalah; upaya ini untuk menunjukkan masalah apa saja yang dapat dipecahkan bersama dan masalah mana yang tidak. Faktor yang menentukan sebuah masalah mempunyai tingkat prioritas tinggi untuk dipecahkan atau rendah, adalah :1. Tingkat mendesaknya2. Tinggi penyebarannya3. Kemampuan/sumberdaya yang dimiliki

• Penyusunan rencana kerja; tahap ini dimulai dengan penemuan gagasan-gagasan pokok tentang pemecahan masalah. Gagasan tersebut kemudian dilengkapi dengan berbagai informasi dan selanjutnya diformulasikan ke dalam rumusan yang memiliki kriteria sebagai berikut :1. Menyatakan hasil2. Terukur3. Realistis - menantang4. Berbatas waktu

Format penentuan prioritas masalah

Uraian MasalahFaktor Penentu Prioritas

NilaiMendesak Penyebaran Sumberdaya

Format Rencana Kerja

Sasaran Langkah Kegiatan PenanggungJawab

Waktu KeteranganMulai Selesai

4