MANAJEMEN KONFLIK

2
MANAJEMEN KONFLIK KASUS 1 (SGD 1-4) Ns. Mawar (26 tahun), lulus pendidikan Ners dan langsung bekerja di salah satu rumah sakit swasta yang bernama RS Sehat. Pada tahun pertama bekerja Ns. Mawar ditempatkan di Ruang Belimbing, yaitu ruang rawat inap penyakit dalam dan berperan sebagai perawat pelaksana. Pada tahun kedua ia menduduki posisi sebagai ketua tim di ruangan yang sama. Kemudian pada tahun ketiga ia menjadi kepala ruangan di ruangan tersebut. RS Sehat merupakan RSU tipe C dengan kapasitas 250 tempat tidur. Jumlah perawat 200 orang dengan latar belakang pendidikan 50% SPK, 45% D3 keperawatan dan 5% Ners. BOR RS saat ini 60%. Sejak menjabat sebagai kepala ruangan Ns. Mawar banyak mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan, misalnya banyak komentar tidak sedap tentang dirinya yang ia dengar (ada staf perawat yang mengatakan bahwa ia masih muda, belum banyak pengalaman, belum senior, belum mengetahui seluk beluk RS Sehat dan Ruang Belimbing, tidak mungkin dapat melakukan sesuatu untuk ruang Belimbing). Namun demikian, walaupun banyak yang tidak mendukung, masih ada juga beberapa perawat yang mendukung Ns. Mawar. Diskusikan dengan kelompok anda: 1. Berdasarkan kasus di atas, identifikasi masalah yang terjadi pada Ns.Mawar? 2. Sebutkan jenis/tipe konflik yang anda ketahui! Termasuk jenis konflik apakah yang terjadi pada Ns.Mawar? 3. Apakah penyebab terjadinya konflik tersebut? 4. Apa upaya yang harus dilakukan Ns. Mawar agar ia dapat meningkatkan kemampuan dirinya sebagai pemimpin dalam menghadapi berbagai konflik yang ada? KASUS 2 (SGD 5-8) Ns. Sari, pindahan dari bagian anak, diberikan tugas untuk mengelola bagian ruang bersalin (rooming in). Ns. Sari tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir, sehingga Ns. Sari mengajukan keberatan. Ns. Sari merasa tidak enak dengan seniornya Perawat Tesy (pendidikan D3 Kep) yang ada di bagian anak, yang menurut Ns. Sari lebih kompeten dibandingkan dirinya. Sebagai kepala ruangan, Anda menilai bahwa Ns. Sari orang yang kompeten terhadap tugas yang diberikan. Menurut kepala ruangan, kinerja Ns. Sari sangat baik, disiplin waktu, memiliki motivasi yang tinggi, mampu menyesuaikan diri dan tegas dalam bertindak dibandingkan Perawat Tesy. Dalam situasi tersebut, Anda mengalami konflik personal dan profesional.

Transcript of MANAJEMEN KONFLIK

Page 1: MANAJEMEN KONFLIK

MANAJEMEN KONFLIKKASUS 1 (SGD 1-4)

Ns. Mawar (26 tahun), lulus pendidikan Ners dan langsung bekerja di salah satu rumah sakit swasta yang bernama RS Sehat. Pada tahun pertama bekerja Ns. Mawar ditempatkan di Ruang Belimbing, yaitu ruang rawat inap penyakit dalam dan berperan sebagai perawat pelaksana. Pada tahun kedua ia menduduki posisi sebagai ketua tim di ruangan yang sama. Kemudian pada tahun ketiga ia menjadi kepala ruangan di ruangan tersebut. 

RS Sehat merupakan RSU tipe C dengan kapasitas 250 tempat tidur. Jumlah perawat 200 orang dengan latar belakang pendidikan 50% SPK, 45% D3 keperawatan dan 5% Ners. BOR RS saat ini 60%. Sejak menjabat sebagai kepala ruangan Ns. Mawar banyak mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan, misalnya banyak komentar tidak sedap tentang dirinya yang ia dengar (ada staf perawat yang mengatakan bahwa ia masih muda, belum banyak pengalaman, belum senior, belum mengetahui seluk beluk RS Sehat dan Ruang Belimbing, tidak mungkin dapat melakukan sesuatu untuk ruang Belimbing). Namun demikian, walaupun banyak yang tidak mendukung, masih ada juga beberapa perawat yang mendukung Ns. Mawar.

Diskusikan dengan kelompok anda:1. Berdasarkan kasus di atas, identifikasi masalah yang terjadi pada Ns.Mawar? 2. Sebutkan jenis/tipe konflik yang anda ketahui! Termasuk jenis konflik apakah yang terjadi pada Ns.Mawar?3. Apakah penyebab terjadinya konflik tersebut? 4. Apa upaya yang harus dilakukan Ns. Mawar agar ia dapat meningkatkan kemampuan dirinya sebagai pemimpin dalam menghadapi berbagai konflik yang ada?

KASUS 2 (SGD 5-8)

Ns. Sari, pindahan dari bagian anak, diberikan tugas untuk mengelola bagian ruang bersalin (rooming in). Ns. Sari tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir, sehingga Ns. Sari mengajukan keberatan. Ns. Sari merasa tidak enak dengan seniornya Perawat Tesy (pendidikan D3 Kep) yang ada di bagian anak, yang menurut Ns. Sari lebih kompeten dibandingkan dirinya. Sebagai kepala ruangan, Anda menilai bahwa Ns. Sari orang yang kompeten terhadap tugas yang diberikan. Menurut kepala ruangan, kinerja Ns. Sari sangat baik, disiplin waktu, memiliki motivasi yang tinggi, mampu menyesuaikan diri dan tegas dalam bertindak dibandingkan Perawat Tesy. Dalam situasi tersebut, Anda mengalami konflik personal dan profesional.

Diskusikan dengan kelompok anda:1. Identifikasi masalah yang terjadi pada Ns. Sari!2. Sebutkan jenis/tipe konflik yang anda ketahui! Bila Anda sebagai kepala ruangan, konflik apa yang anda rasakan pada kasus di atas?3. Apakah penyebab terjadinya konflik tersebut? 4. Apa solusi yang dapat Anda tawarkan sebagai pemimpin dalam menghadapi konflik tersebut?