Manajemen Keuangan.docx

38
ANALISIS AKUNTANSI dan KEUANGAN Akuntansi merupakan ikhtisar dan analisis keuangan sebuah perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk menyajikan rincian informasi tentang keadaan kinerja dan keuangan sebuah perusahaan. Pimpinan perusahaan pada berbagai macam bidang usaha menggunakan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan. Untuk penggunaan yang lebih luas di mana hasil analisis keuangan yang berasal dari laporan akuntansi dapat menemukan keadaan inefesiensi, membuat pimpinan perusahaan meninjau kembali operasi-operasinya. Dengan demikian akan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Cara Perusahaan Menggunakan Akuntansi Pelaporan Salah satu tugas akuntansi adalah melaporkan data keuangan yang akurat. Tata buku adalah mencatat transaksi keuangan perusahaan. Sebagai contoh, pencatatan harian atau mingguan pendapatan dan biaya merupakan bagian dari proses tata buku. Perusahaan diharuskan secara berkala melaporkan pendapatan, biaya, dan laba mereka kepada Internal Revenue Service (IRS) (petugas pajak) sehingga pajak mereka dapat dihitung. Jenis akuntansi yang dijalankan untuk tujuan pelaporan mengacu pada akuntansi keuangan.

Transcript of Manajemen Keuangan.docx

ANALISIS AKUNTANSI dan KEUANGANAkuntansi merupakan ikhtisar dan analisis keuangan sebuah perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk menyajikan rincian informasi tentang keadaan kinerja dan keuangan sebuah perusahaan. Pimpinan perusahaan pada berbagai macam bidang usaha menggunakan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan. Untuk penggunaan yang lebih luas di mana hasil analisis keuangan yang berasal dari laporan akuntansi dapat menemukan keadaan inefesiensi, membuat pimpinan perusahaan meninjau kembali operasi-operasinya. Dengan demikian akan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Cara Perusahaan Menggunakan Akuntansi

PelaporanSalah satu tugas akuntansi adalah melaporkan data keuangan yang akurat. Tata buku adalah mencatat transaksi keuangan perusahaan. Sebagai contoh, pencatatan harian atau mingguan pendapatan dan biaya merupakan bagian dari proses tata buku.Perusahaan diharuskan secara berkala melaporkan pendapatan, biaya, dan laba mereka kepada Internal Revenue Service (IRS) (petugas pajak) sehingga pajak mereka dapat dihitung. Jenis akuntansi yang dijalankan untuk tujuan pelaporan mengacu pada akuntansi keuangan.Akuntansi keuangan harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (Genrally Accepted Accounting Principles-GAAP) yang menjelaskan bagaimana informasi keuangan harus dliaporkan. Dewan Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB), komisi surat berharga (Securities Exchange Commision-SEC), dan IRS telah menetapkan pedoman akuntansi. Penggunaan umum pedoman tersebut menyebabkan praktik pelaporan antar-perusahaan lebih konsisten. Akibatnya, perbandingan laporan keuangan antara dua atau lebih perusahaan yang berbeda menjadi lebih mudah.

Pelaporan kepada pemegang sahamPerusahaan publik diwajibkan untuk melaporkan kondisi keuangan secara berkala kepada para pemegang saham atau para pemegang saham potensial. Para pemegang saham menilai laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di mana mereka berinvestasi. Apabila analisis menunjukkan kinerja perusahaan kurang baik, para pemegang saham mungkin mencoba mengganti dewan direksi atau menjual saham mereka. Sebagai pemegang saham tidak akan menghabiskan waktunya untuk melakukan analisis pada perusahaan di mana mereka berinvestasi. Dari hal tersebut, justru mereka mengandalkan para penasihat keuangan yang melakukan analisis perusahaan untuk mereka.

Pelaporan kepada KreditorPerusahaan juga melaporkan keadaan keuangannya kepada kreditor yang sudah ada atau pada calon kreditor. Kreditor menilai laporan keuangan perusahaan untuk menentukan kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan dalam melunasi pinjamannya. Kreditor yang berencana memberikan pinjaman jangka panjang mungkin menilai laporan keuangan untuk menentukan bahwa perusahaan mampu menghasilkan pendapatan yang cukup pada tahun yang akan datang untuk dapat membayar bunga dan pinjaman utama pada masa yang akan datang.

Menjamin KeakuratanAkuntan publik menyediakan jasa akuntansi bagi perusahaan yang mempekerjakannya. Walaupun biasanya perusahaan mempunyai karyawan yang mempunyai gelar akuntan, mereka tidak mempunyai kewenangan menjadi penjamin.Akuntan publik menyediakan jasa akuntansi untuk berbagai macam perusahaan. Lisensi diperlukan untuk praktik akuntan publik. Akuntan yang sudah mempunyai pendidikan khusus yang diperlukan dan lulus dalam ujian nasional disebut sebagai akuntan publik yang terdaftar (certified public accountans-CPAs).Pekerjaan yang umum akuntan publik adalah melakukan audit untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan sudah akurat. Semua perusahaan publik harus mempunyai laporan keuangan yang sudah diaudit oleh kantor akuntan yang independen. Saat akuntan publik melakukan audit pada perusahaan, mereka menguji ketelitian laporan keuangan perusahaan. Pengesahan dari akuntan publik tidak mencerminkan kinerja perusahaan, hanya akurasi informasi yang terkandung pada laporan keuangan.

Dukungan Pengambilan KeputusanPerusahaan menggunakan informasi keuangan yang dibuat oleh akuntan untuk mendukung pengambilan keputusan. Sebagai contoh, manajer keuangan perusahaan menggunakan informasi historis pendapatan dan biaya untuk pembuatan anggaran.

PengawasanSebagai tambahan untuk menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan, akuntansi manajemen membantu manajer untuk menegakkan pengawasan. Dengan melakukan pemeriksaan informasi keuangan, manajer mengawasi kinerja individu, divisi, dan produk. Informasi akuntansi pada penjualan digunakan untuk mengawasi kinerja perusahaan berbagai macam produk dan petugas pemasaran yang memasarkan produk tersebut. Informasi biaya operasional digunakan untuk memonitor efisiensi produksi.

Menafsirkan Laporan KeuanganTujuan laporan keuangan adalah untuk melaporkan pada pengguna yang berkepentingan tentang kondisi operasi dan keuangan perusahaan. Hal yang paling penting dalam laporan keuangan adalah laporan laba rugi dan neraca.Laporan Laba RugiLaporan laba rugi menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba ditahan selama periode tertentu.

NeracaNeraca menunjukkan nilai buku dari semua aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada waktu tertentu.

Analisis RasioPenilaian hubungan antar-variabel laporan keuangan disebut analisis rasio. Perusahaan dapat menilai karakteristik keuangan mereka dengan melakukan perbandingan rasio keuangan mereka dengan rasio keuangan perusahaan lainnya yang sejenis. Dengan jalan ini, mereka dapat menentukan bagaimana keadaan keuangan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang melaksanakan jenis usaha yang sama.Rasio keuangan secara umum diklasifikasikan sesuai dengan karakteristik pengukurannya. Klasifikasi ini termasuk sebagai berikut:

Pengukuran LikuiditasLikuiditas menunjuk kepada kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek. Rasio lancar membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio cepat memerlukan sedikit penyesuaian pada rasio lancar.

Pengukuran EfisiensiRasio efisiensi mengukur bagaimana efisien perusahaan mengelola aktivanya. Perputaran persediaan, perusahaan lebih suka untuk menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi dengan investasi yang rendah pada persediaan karena lebih sedikit dana yang dikeluarkan. Perputaran aktiva, perusahaan lebih memilih untuk mendukung tingkat penjualan yang tinggi dibandingkan dengan nilai aktiva yang kecil, sehingga mereka dapat memanfaatkan aktiva yang mereka miliki.

Pengukuran Kemampuan Biaya untuk Meningkatkan Laba (Leverage)Leverage keuangan disajikan dalam tingkat dimana perusahaan menggunakan dana dari pinjaman untuk membiayai aktivanya. Perusahaan yang meminjam sebagian besar dananya mempunyai derajat yang tinggi dalam laverage keuangannya. Hal ini dapat menimbulkan dampak yang menguntukngkan bagi pemilik perusahaan saat perusahaan berjalan dengan baik, karena laba yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dibagikan pada kelompok kecil pemilik perusahaan.Pada saat perusahaan mengalami penurunan kinerja, bagaimanapun juga, derajat yang tinggi pada leverage keuangan menjadi sangat berbahaya. Perusahaan yang mempunyai derajat yang tinggi pada leverage keuangannya mempunyai biaya tetap pembiayaan (biaya bunga) yang harus dibayar tanpa memperhatikan derajat penjualan. Perusahaan tersebut sepertinya mengalami persoalan dalam pembayaran kembali utangnya dan risiko yang lebih tinggi. Sebaliknya, perusahaan yang mendapatkan porsi dana yang lebih besar dari ekuitas akan mengakibatkan pembayaran utang yang lebih kecil dan oleh karena itu juga mengakibatkan risiko yang lebih kecil.Bagaimanapun juga porsi yang lebih tinggi dari pembayaran ekuitas akan mengurangi risiko, juga mendorong pembagian laba lebih merata antar pemegang saham. Perusahaan yang benar-benar mempunyai ekuitas yang sangat berperan biasanya mempunyai banyak pemegang saham yang mempunyai hak dalam laba perusahaan. Hal ini mungkin mengecilkan laba ditahan yang dibagikan kepada para pemegang saham.

Debt-to-Equity Ratio, pengukuran dari nilai pendanaan jangka panjang yang disediakan oleh hutang terhadap ekuitas.

Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga, mengukur kemampuan perusahaan untuk menutupi pembayaran bunga. Apabila perusahaan mempunyai nilai yang rendah atas laba sebelum bunga dan pajak (Earnings Before Interest and Taxes-EBIT) sehubungan dengan besarnya biaya bunga, penurunan yang kecil pada EBIT pada masa yang akan datang akan menyebabkan perusahaan gagal dalam pengembalian pinjaman. Sebaliknya tingginya nilai EBIT terhadap biaya bunga tahunan walaupun EBIT tahun yang akan datang akan menurun secara signifikan, perusahaan akan tetap mampu menutupi biaya bunga.

Pengukuran Kemampuan Memperoleh LabaPengukuran kemampuan memperoleh laba mengindikasikan kinerja operasi perusahaan selama periode tertentu. Nilai dolar yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diukur dengan tingkat penjualan perusahaan, aktiva, atau ekuitas. Margin Laba Bersih adalah pengukuran persentase laba bersih dari penjualan. Rasio ini mengukur proporsi dari setiap dolar penjualan yang pada akhirnya menjadi laba bersih. Laba atas Ekuitas (return on equity-ROE), mengukur persentase keuntungan pemegang saham dan investasi mereka pada perusahaan. Rasio ini sangat diperhatikan oleh investor dan calon investor karena mengindikasikan keuntungan investasi pemegang saham. ROE mengukur kinerja perusahaan dari penggunaan ekuitas yang tersedia.

Perbandingan Rasio dengan Perusahaan yang SejenisAnalisis keuangan berdasarkan penaksiran dari rasio keuangan tidak selalu menghasilkan kesimpulan yang pasti, tetapi rasio tersebut menunjukkan adanya kesaingan pada perusahaan yang layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Keterbatasan dari Analisis RasioAnalisis rasio sangat berguna untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Bagaimanapun juga, beberapa keterbatasan dapat menimbulkan kesimpulan yang menyesatkan. Keterbatasan yang utama dari analisis rasio adalah sebagai berikut:1. Membandingkan beberapa perusahaan dengan rata-rata industri dapat menjadi sulit karena perusahaan beroperasi pada lebih dari satu industri.1. Praktik akuntansi pada perusahaan. Rasio keuangan perusahaan dapat menyimpang dari norma karena adanya perbedaan metode akuntansi lebih dari perbedaan dalam operasinya.1. Perusahaan yang terpengaruh musim untuk penjualannya menunjukkan penyimpangan yang besar atas norma pada waktu tertentu, tetapi tidak pada waktu yang lainnya. Biasanya, bagimanapun juga, pengaruh musim seharusnya tidak membuat penyimpangan pada laporan keuangan tahunan.

Sumber-sumber Informasi untuk Analisis RasioUntuk membantu melakukan analisis rasio, data industri dapat diperoleh dari berbagai sumber. Beberapa sumber yang umum terdapat pada daftar berikut ini:

Robert Morris AssociatesBrosur Annual Statement Studies, yang diterbitkan oleh Robert Morris Associates menyediakan rasio keuangan untuk berbagai macam industri. Termasuk juga rasio untuk perusahaan dalam berbagai macam ukuran, sehingga perusahan dapat melakukan perbandingan rasionya dengan perusahaan yang ukuran dan usahanya sama.

Dun and BradstreetDun and Bradstreet menyediakan rasio keuangan untuk industri dan untuk kelompok perusahaan dengan klasifikasi industri berdasarkan ukurannya.

PENDANAAN1. Metode-metode Umum Pendanaan Melalui Utang Bagi Perusahaan

Bisnis pada umumnya mengandalkan pendanaan melalui utang sebagai salah satu cara untuk mendanai operasi-operasinya. Sebagian besar bisnis memanfaatkan pendanaan melalui utang hingga mencapai jumlah tertentu dalam sebagian besar hidupnya. Namun, terdapat kekurangan dari pendanaan melalui utang yaitu beban bunga yang harus dibayar atas pinjaman.Ketika suatu bisnis pertama kali dibentuk, para pemiliknya akan mengandalkan tabungan yang mereka miliki untuk mendanai operasi. Mereka dapat mencari pinjaman dari saudara, teman, atau kartu kredit. Namun, hingga satu titik tertentu, bisnis tersebut kemungkinan membutuhkan tambahan dana yang lebih besar dari yang dapat diberikan oleh saudara atau teman.

PINJAMAN DARI LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGANPerusahaan umumnya mendapatkan pendanaan dari lembaga-lembaga keuangan seperti bank-bank komersial, lembaga simpan pinjam, dan perusahaan-perusahaan keuangan. Bank-bank komersial adalah pemberi pinjaman yang umum di kalangan bisnis. Namun, sebelum sebuah bank komersial memberi pinjaman, bank tersebut harus memastikan bahwa bisnis mampu menghasilkan cukup kasi setiap bulannya untuk menutup pembayaran pinjamannya. Bisnis yang baru saja dibentuk mungkin tidak akan mampu memperoleh pinjaman komersial karena mereka tidak memiliki sejarah binis yang menunjukkan bahwa mereka memiliki cukup kas untuk melakukan cicilan pinjaman bulanan.Oleh karena umumnya pinjaman bisa memakan waktu tiga tahun atau lebih, pihak-pihak pemberi pinjaman akan menilai kelayakan kredit perusahaan dilihat dari beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi rencana penggunaan dana, kondisi keuangan perusahaan, tinjauan atas industry atau lingkungan yang melingkupi bisnis perusahaan, dan jaminan yang bisa digunakan untuk mendukung pinjaman. Untuk melunasi pinjamannya secara tepat waktu, pihak pemberi pinjaman harus melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan.Perusahaan yang membutuhkan pinjaman mungkin akan diminta untuk menyerahkan sebagian aktivanya sebagai jaminan atas pinjaman. Pihak pemberi pinjaman merasa lebih aman untuk memberi pinjaman ketika ditunjang dengan jaminan.Ketika menentukan suku bunga pinjaman, perbankan menetapkan suku bunga rata-rata yang mereka bayarkan ke deposito yang ada dan menambahkan sejumlah premi. Premi yang dikenakan bergantung pada risiko kredit dari pinjaman itu sendiri atau kemungkinan terjadinya gagal bayar.Ketika perusahaan membutuhkan modal, mereka harus memilih antara pinjaman dengan suku bunga tetap atau suku bunga mengambang. Kebanyakan pinjaman komersial mengenakan suku bunga mengambang yang bergerak seiring dengan suku bunga pasar. Kita umpamakan sebuah perusahaan yang memperoleh pinjaman lima tahun dengan suku bunga mengambang yang telah disesuaikan setahun sekali oleh bank berdasarkan perubahan yang terjadi pada suku bunga utama. Perusahaan yang memperkirakan suku bunga akan mengalami penurunan atau tetap stabil selama jangka waktu lima tahun ke depan lebih memilih pinjaman dengan suku bunga mengambang.Pada umumnya terdapat beberapa jenis pinjaman. Jenis pinjaman khusus yang diperoleh perusahaan bergantung pada alasan-alasan dibutuhkannya pendanaan atau jangka waktu dana tersebut dibutuhkan. Jenis pinjaman yang umum ditunjukan untuk menunjang operasi bisnis yang sedang berjalan. Jenis pinjaman lainnya adalah pinjaman bersyarat, yang digunakan untuk mendanai pembelian aktiva tetap seperti mesin.Administrasi bisnis kecil memberikan jaminan atas pinjaman yang diberikan oleh pemberi pinjaman kepada bisnis-bisnis kecil menurut berbagai jenis program. Ketika pinjaman disokong oleh SBA, lembaga keuangan menjadi lebih bersedia untuk memberikan bantuan karena resiko suatu bisnis tidak mampu melunasi pinjamannya menjadi lebih kecil.

MENERBITKAN OBLIGASIPerusahaan-perusahaan besar bisa memperoleh dana dengan menerbitkan obligasi, yaitu sekuritas utang jangka panjang yang dibeli oleh para investor. Beberapa perusahaan besar lebih memilih menerbitkan obligasi disbanding mencari pinjaman dari lembaga-lembaga keuangan karena suku bunganya yang bisa jadi lebih rendah.Nilai nominal atau nilai pari obligasi adalah jumlah yang diterima oleh pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Kebanyakan obligasi memiliki jangka waktu antara 10 hingga 30 tahun.Ketika sebuah perusahaan berencana untuk menerbitkan obligasi, maka perusahaan tersebut harus membuat perjanjian perwaliamanatan, yaitu dokumen hokum yang menjelaskan obligasinya ke para pemegang obligasi. Obligasi dengan jaminan berarti dijamin dengan suatu jaminan, sedangkan obligasi tanpa jaminan tidak dijamin dengan suatu jaminan. Perjanjian perwaliamanatan juga menyebutkan apakah obligasi tersebut memiliki hak tebus atau fitur pembelian kembali, yaitu memberikan hak kepada perusahaan emiten untuk membeli kembali obligasi tersebut sebelum tanggal jatuh tempo.Suku bunga yang dibayarkan atas obligasi tidak hanya dipengaruhi oleh suku bunga yang berlaku namun juga oleh tingkat risiko perusahaan emiten. Perusahaan-perusahaan yang memiliki risiko gagal bayar lebih tinggi harus memberikan suku bunga yang lebih tinggi kepada para pemegang obligasi sebagai kompensasi atas risiko yang terkait.

MENERBITKAN SURAT BERHARGABanyak perusahaan juga menerbitkan surat berharga, yaitu sekuritas jangka pendek yang biasanya diterbitkan oleh perusahaan dengan kondisi keuangan yang baik. Waktu jatuh tempo normalnya antara tiga dan enam bulan.Perusahaan-perusahaan asuransi menerima premi asuransi dari penjualan asuransi kepada para nasabah dan menginvestasikan uang yang diterima sampai dibutuhkan dana untuk membayar klaim-klaim asuransi.Reksa dana adalah perusahaan-perusahaan investasi yang menerima dana dari investor perorangan; reksa dana menggabungkan jumlah tersebut dan menginvestasikannya pada sekuritas. Beberapa reksa dana yang dikenal dengan reksa dana obligasi menginvestasikan dana yang diterima dari para investor pada obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.

2. Metode-metode Umum Pendanaan Melalui Ekuitas Bagi Perusahaan

SALDO LABASebuah perusahaan dapat memperoleh pendanaan melalui ekuitas dengan menahan laba dan tidak membagikannya ke para pemilik. Dewan direksi setiap perusahaan harus memutuskan berapa banyak laba triwulanan perusahaan yang sebaiknya dipertahankan atau dibagikan sebagai dividen ke para pemilik. Keputusan ini, yang disebut dengan kebijakan dividen perusahaan, adalah suatu hal yang penting karena memengaruhi jumlah tambahan pendanaan yang harus diperoleh perusahaan.Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen sebuah perusahaan. Tidak ada kebijakan dividen optimal yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan. Beberapa perusahaan menentukan pembayaran dividen sebagai presentase dari laba masa mendatang. Dia karakteristik yang dapat memengaruhi kebijakan dividen adalah harapan pemegang saham dan kebutuhan pendanaan perusahaan : Harapan pemegang saham Kebutuhan pendanaan perusahaan

MENERBITKAN SAHAMSebuah perusahaan dapat juga memperoleh pendanaan melalui ekuitas dengan menerbitkan saham. Saham biasa adalah sekuritas yang menunjukkan kemepilikan parsial atas sebuah perusahaan tertentu. Ketika saham baru diterbitkan, jumlah para pemegang saham yang memiliki perusahaan akan meningkat.Saham preferen adalah sekuritas yang menunjukkann kepemilikan parsial atas sebuah perusahaan tertentu dan menawarkan beberapa prioritas khusus di atas saham biasa. Jika sebuah perusahaan tidak membayarkan dividen selama jangka waktu tertentu, perusahaan harus membayar kepada seluruh pemegang saham preferen semua dividen ke para pemegang saham biasa.Perusahaan dapat menerbitkan saham secara pribadi untu sebuah perusahaan modal ventura, yaitu sebuah perusahaan yang terdiri atas individu-individu yang berinvestasi pada perusahaan daripada sebagai kreditor.Penyedia modal ventura menyadari bahwa beberapa bisnis yang mereka investasikan mungkin hanya menghasilkan sedikit pengembalian atau bahkan tidak ada pengembalian sama sekali. Mereka berharap bahwa bisnis-bisnis yang berhasil akan lebih dari cukup untuk menutup bisnis-bisnis yang kurang berhasil.Jika sebuah perusahaan yang dimiliki secara pribadi ingin mendapatkan tambahan dana, perusahaan tersebut dapat mempertimbangkan untuk melakukan penawaran saham perdana atau disebut juga masuk bursa, yaitu penerbitan saham kepada public untuk pertama kalinya.Perusahaan-perusahaan asuransi dan dana pensiun pada umumnya membeli sejumlah besar saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Selain itu, reksa dana saham perusahaan-perusahaan investasi yang menginvestasikan kumpulan dana yang diterima dari investor-investor perorangan dalam jumlah besar.Setelah perusahaan menerbitkan sahamnya ke public, perusahaan akan mendaftarkan sahamnya pada bursa saham. Hal ini memungkinkan investor menjual saham yang mereka beli dan akan bertindak sebagai pasar sekunder, atau pasar dimana sekuritas yang ada dapat diperdagangkan di kalangan para investor. Jadi, investor memiliki fleksibilitas untuk menjual saham yang tidak ingin mereka miliki lagi.

PERBANDINGAN ANTARA PENDANAAN MELALUI EKUITAS DENGAN PENDANAAN MELALUI UTANGBentuk pendanaan melalui utang (pinjaman dan obligasi) mengharuskan perusahaan melakukan pembayaran bunga dan pinjaman pokok. Sebaliknya, bentuk-bentuk pendanaan melalu ekuitas (saldo laba dan saham) tidak mengharuskan pembayaran apa pun. Pendanaan dengan saham mengakibatkan adanya pembayaran dividen, namun hanya jika perusahaan tersebut mampu melakukannya. Demikian pula, tidak ada pembayaran pokok kepada pemegang saham, karena saham tidak memiliki waktu jatuh tempo.Perusahaan umumnya menggunakan berbagai metode pendanaan untuk memperoleh dana. Terdapat beberapa perusahaan sering memperoleh dana dengan meminjam dari bank, menerbitkan obligasi, dan menerbitkan saham baru.

3. Bagaimana Cara Perusahaan Menerbitkan Sekuritas Untuk Memperoleh Dana

Penawaran public sekuritas menunjukkan penjualan sekuritas kepada public. Penawaran public meliputi IPO dan penawaran sekuritas tambahan oleh perusahaan yang sebelumnya telah go public. Sebuah perusahaan yang merencanakan penawaran sekuritas kepada public dapat menerima bantuan dari bank-bank investasi, yang mempersiapkan, meminjam, dan mendistribusikan sekuritas.

PERSIAPANBank investasi memberikan saran kepada perusahaan mengenai jumlah saham atau obligasi yang dapat diterbitkan. Penerbitan sekuritas dalam jumlah yang berlebihan mengakibatkan turunnya harga pasar karena pasokan sekuritas yang diterbitkan dapat melebihi permintaan yang ada. Demikian pula, penerbitan obligasi yang mengharuskan ditentukannya tanggal jatuh tempo, tariff kupon, dan jaminan.PENJAMINANKetika penawaran sekuritas dijamin, bank investasi menjamin harga yang diterima oleh perusahaan emiten, berapa pun harga sekuritas yang akhirnya terjual. Dengan cara ini, bank investasi menanggung risiko jika sekuritas tersebut hanya laku terjual pada harga yang rendah. Alternatifnya, bank investasi dapat berusaha untuk menjual sekuritas tersebut dengan basis usaha terbaik; dengan cara ini, bank tidak menjamin harga yang diterima oleh perusahaan emiten.Untuk penerbitan sekuritas yang banyak, bank investasi dapat membuat suatu sindikat pinjaman, yaitu kelompok bank-bank investasi yang berbagi kewajiban pinjaman sekuritas.

DISTRIBUSIPerusahaan emiten harus mendaftarkan penerbitan tersebut kepada Securities and Exchange Commission (SEC). Perusahaan akan memberikan prospectus kepada SEC.Setelah SEC menyetujui pendaftaran, prospectus tersebut kemudian didistribusikan kepada investor yang ingin membeli sekuritas. Sebagian investor lebih menyukai dana pensiun dan perusahaan-perusahaan asuransi yang memiliki dana dalam jumlah besar untuk diinvestasikan.Beberapa perusahaan mungkin lebih memilih untuk menggunakan suatu penempatan langsung, dimana sekuritas hanya dijual kepada satu atau sedikit investor. Bank investasi masih dapat digunakan sebagai penasihat dan membantu mengenali lembaga keuangan yang mungkin membeli keseluruhan sekuritas yang diterbitkan.

4. Bagaimana Cara perusahaan memperoleh pendanaan melalui Pemasok Atau sewa guna usaha

Selain dari pendanaan melalui utang dan pendanaan melalui ekuitas, perusahaan juga dapat memperoleh dana dengan cara-cara lain, seperti yang akan dibahas berikut ini.

PENDANAAN DARI PEMASOKKetika sebuah perusahaan memperoleh persediaan, maka perusahaan tersebut diberi jangka waktu tertentu untuk membayar tagihan-tagihannya. Pemasok tersebut pada intinya mendanai investasi perusahaan selama jangka waktu tadi. Jika perusahaan mampu menghasilkan cukup pendapatan selama jangka waktu tersebut untuk melunasi tagihannya, maka perusahaan tidak membutuhkan pendanaan lainnya.SEWA GUNA USAHABeberapa perusahaan memilih untuk mendanai penggunaan aktiva dengan melakukan sewa guna usaha, atau menyewa aktiva selama jangka waktu tertentu. Perusahaan-perusahaan ini menyewa aktiva dan memilih kendali penuh atas aktiva tersebut selama periode waktu tertentu. Perusahaan akan mengembalikan aktiva pada waktu yang telah ditentukan dalam kontrak sewa.Beberapa perusahaan lebih memilih menyewa daripada membeli ketika perusahaan mungkin hanya membutuhkan aktiva tersebut dalam waktu yang singkat.

5. Bagaimana Cara perusahaan menentukan komposisi pendanaannya

Semua perusahaan harus menentukan struktur modal, atau jumlah pendanaan melalui utang versus pendanaan melalui ekuitas. Tidak ada satu struktur modal tertentu yang sempurna untuk semua perusahaan. Namun, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan beberapa karakteristik ketika menentukan struktur modal yang tepat.

MENGUBAH STRUKTUR MODALBanyak perusahaan mengubah struktur modal mereka sebagai respons atas perubahan yang terjadi dalam kondisi perekonomian. Jika pertumbuhan ekonomi lambat dan laba perusahaan menurun, perusahaan hendaknya mengurangi utangnya karena menutup pembayaran bunga jauh lebih sulit untuk dilakukan.

BAGAIMANA STRUKTUR MODAL DAPAT MEMENGARUHI PENGEMBALIAN ATAS EKUITASKinerja laba sebuah perusahaan dapat secara signifikan dipengaruhi oleh keputusan struktur modal. Meskipun menggunakan sedikit ekuitas dapat menghasilkan tingkat pengembalian atas ekuitas yang lebih tinggi, hal seperti ini membuka peluang risiko bagi perusahaan untuk tidak mampu menutupi pembayaran barangnya.

6. Menguraikan Berbagai penyelesaian bagi perusahaan yang tidak mampu melunasi utang-utangnya

Bahaya umum dari meminjam terlalu banyak utang adalah perusahaan mungkin tidak mampu melunasi utangnya ke para kreditornya. Dalam hal ini, dibutuhkan suatu proses pailit secara formal. Pertama-tama, perusahaan sebaikmua mempertimbangkan alternative penyelesaian-penyelesaian informal, yang dapat menghindarkan terjadinya beban hukum. Penyelesaian-penyelesaian umum tersebut meliputi hal-hal berikut ini : Perpanjangan waktu Komposisi Likuiditas langsung Penyelesaian formal

PERLUASAN BISNIS

1. Penganggaran Modal dan Mengidentifikasikan Jenis-jenis Keputusan Investasi yang Dapat Diambil oleh Perusahaan

Perusahaan secara terus menerus akan mengevaluasi proyek-proyek-proyek potensial yang dapat menjadi tujuan investasi, seperti misalnya konstruksi sebuah bangunan baru atau pembelian sebuah mesin.

BAGAIMANA SUKU BUNGA MEMENGARUHI KEPUTUSAN INVESTASISuku bunga menentukan biaya dana pinjaman. Perubahan suku bunga dapat memengaruhi biaya pinjaman sekaligus kelayakan protek. Peusahaan menginginkan pengembalian proyek yang melebihi biaya dananya. Jika perusahaan menggunakan dana pinjaman untuk mendanai suatu proyek.

ANGGARAN MODALPerusahaan merencanakan suatu anggaran modal, atai target jumlah dana yang akan digunakan untuk membeli aktiva seperti bangunan, mesin, dan peralatan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek jangka panjang.Anggaran modal sebuah perusahaan dapat dialokasikan ke berbagai bisnis yang dijalankannya. Anggaran modal dapat juga disegmentasi menurut pasar geografis.

KLASIFIKASI PENGELUARAN MODALJenis-jenis pengeluaran modal potensial yang dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan dapat diklasifikasikan secara luas menjadi tiga kategori berikut ini.Perluasan Bisnis yang Ada. Jika permintaan produk perusahaan mengalami kenaikan, perusahaan akan berinvestasi pada tambahan aktiva agar dapat memproduksi volume produk yang cukup banyak untuk memenuhi kenaikan permintaan.Pengembangan Bisnis-bisnis Baru. Ketika perusahaan memperluas lini produk yang diproduksi dan dijualnya, maka perusahaan akan membutuhkan fasilitas baru untuk produksi. Perusahaan juga perlu mempekerjakan karyawan-karyawan untuk memproduksi dan menjual produk baru tersebut.Investasi pada Aktiva yang Dapat Mengurangi Beban. Lama kelamaan mesin dan peralatan akan using atau teknologinya ketinggalan zaman. Perusahaan akan mengganti mesin dan peralatan lama untuk mengapitalisasi teknologi baru, yang bisa menimbulkan beban lebih kecil sepanjang waktu. Perusahaan juga membeli mesin-mesin yang bisa membantu pekerjaan pada karyawan.

2. Menguraikan Tahap-tahap Pelaksanaan Penganggaran Modal yang Penting untuk Mengambil Keputusan Investasi Bisnis

Proses penganggaran modal memerlukan tahap-tahap pelaksanaan yang akan dijelaskan berikut.

MENGUSULKAN PROYEK BARUProyek bar uterus-menerus diusulkan dalam perusahaan ketika berbagai divisi atau departemen menawarkan masukan mengenai proyek-proyek baru yang dapat dipertimbangkan.

MENGESTIMASIKAN ARUS KAS PROYEKSetiap proyek potensial akan memengaruhi arus kas perusahaan. Mengestimasikan arus kas yang berasal dari proyek adalah bagian yang sangat penting dari proses penganggaran modal. Pendapatan yang diterima dari proyek menunjukkan arus kas masuk, sedangkan pembayaran untuk menutupi beban proyek menunjukkan arus kas keluar. Keputusan untuk melakukan suatu pengeluaran modal didasarkan pada besarnya arus kas periodic yang diperkirakan terjadi sebagai hasil dari suatu proyek.

MENENTUKAN APAKAH PROYEK TERSEBUT LAYAK UNTUK DILAKUKANSetelah proyek-proyek potensial diusulkan dan arus kasnya diestimasi, proyek-proyek tersebut harus dievaluasi untuk menentukan kelayakannya. Terdapat beberapa teknik spesifik untuk menilai kelayakan proyek. Salah satu metode yang popular adalah teknik nilai sekarang bersih, yang membandingkan perkiraan arus kas periodic yang diperoleh dari proyek dengan pengeluaran awal yang dibutuhkan untuk menandai proyek.Ketika keputusan mengenai apakah menerapkan satu proyek tidak berpengaruh pada penerapan proyek-proyek yang lain, maka proyek tersebut dikatakan independen. Wewenang untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek bergantung pada jenis-jenis proyek yang dievaluasi.

MENGIMPLEMENTASIKAN PROYEK-PROYEK YANG LAYAK UNTUK DILAKUKANSetelah perusahaan menentukan proyek-proyek mana yang layak untuk dilakukan, maka perusahaan harus memusatkan perhatian pada pengimplementasian proyek-proyek tersebut seluruh proyek yang layak hendaknya diberikan status prioritas sehingga proyek-proyek yang akan memenuhi kebutuhan mendesak dapat diimplementasikan terlebih dahulu.

MEMONITOR PROYEK-PROYEK YANG TELAH DIIMPLEMENTASIKANSetelah suatu proyek diimplementasikan, maka proyek tersebut hendaknya dimonitor setiap waktu. Biaya actual dan manfaat proyek sebaiknya dibandingkan dengan estimasi-estimasi yang dilakukan sebelum proyek sebelumnya.Tujuan kedua pemonitoran adalah untuk mendeteksi dan memperbaiki setiap ketidakefisienan dalam operasi proyek yang sedang berjalan. Lebih jauh, pemonitoran dapat membantu menentukan jika dan kapan suatu proyek sebaiknya dihentikan oleh perusahaan.

3. Menguraikan Motif-motif Berinvestasi Pada Perusahaan Lain (akuisisi), Proses Penggabungan Usaha (merger), dan Mengidentifikasikan Restrukturisasi Lain yang Dapat Digunakan oleh Perusahaan

Di antara proyek-proyek termahal yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan adalah berinvestasi di perusahaan-perusahaan lain melalui akuisisi. Berbagai jenis penggabungan usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan akan diuraikan berikut ini, diikuti dengan penelaahan motif-motif penggabungan usaha dan proses penggabungan usaha. Perusahaan juga dapat melakukan bentuk-bentuk restrukturisasi lainnya termasuk pembelian dengan pinjaman dan divestasi, yang juga akan diuraikan dalam bagian berikut.

JENIS-JENIS PENGGABUNGAN USAHASebuah perusahaan dapat berinvestasi pada perusahaan lain dengan membeli seluru saham perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan terjadinya suatu penggabungan usaha, dimana dua perusahaan melebur menjadi satu perusahaan tunggal yang dimiliki oleh pemilik yang sama.Penggabungan usaha dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu dari tiga jenis umum. Penggabungan usaha horizontal adalah gabungan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jenis bisnis yang sama. Penggabungan usaha vertical adalah gabungan sebuah perusahaan dengan pelanggan atau pemasok potensial. Penggabungan usaha konglomerat adalah gabungan dua perusahaan dalam bisnis yang tidak saling berkaitan. Kata konglomerat terkadang digunakan untuk menggambarkan sebuah perusahaan yang bergerak di banyak bisnis yang tidak saling berkaitan.

BERBAGAI MOTIF PERUSAHAAN MELAKUKAN PENGGABUNGAN USAHAPertumbuhan Segera. Perusahaan yang merencanakan untuk tumbuh lebih suka mencapai tujuannya dengan segera melalui penggabungan usaha. Kita lihat sebuah perusahaan yang kapasitas produksinya tidak cukup memenuhi permintaan produk-produknya. Perusahaan membutuhkan waktu dua tahun untuk membangun fasilitas produksi tambahan.Skala Ekonomis. Pertumbuhan juga dibutuhkan untuk mengurangi biaya produksi per unit. Produk-produk yang menunjukkan skala ekonomis dapat diproduksi dengan biaya per unit yang lebih rendah jika ia diproduksi dalam jumlah besar. Penggabungan usaha memungkinkan perusahaan menggabungkan dua fasilitas produksi yang berbeda sehingga mampu mencapai biaya produksi per unit yang lebih rendah.Penggabungan usaha horizontal memiliki keungkinan lebih besar mencapai skala ekonomis daripada penggabungan usaha vertical atau penggabungan usaha konglomerat karena penggabungan usaha ini melibatkan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk serupa.Pengalaman Manajerial. Kinerja sebuah perusahaan sangat bergantung pada manajer-manajer yang melakukan pengambilan keputusan perusahaan. Sebab nilai perusahaan dipengaruhi oleh kinerjanya, maka nilai perusahaan tersebut juga akan dipengaruhi pula oleh para manajernya.Akan tetapi, diasumsikan pula terdapat satu perusahaan dalam industry yang sama, yang memiliki banyak manajer kompeten. Jadi para manajer mengelola operasi perusahaanlemah, kinerja perusahaanlemah kemungkinan menjadi lebih tinggi.Sebagian penggabungan usaha dapat memberikan keuntungan ketika masing-masing perusahaan mengandalkan keahlian manajerial yang spesifik dari perusahaan yang lain.Keuntungan Pajak. Perusahaan yang mengalami laba negative kadang merupakan calon yang menarik bagi penggabungan usaha karena adanya potensi keuntungan pajak. Kerugian masa sebelumnya yang dialami oleh perusahaan sebelum penggabungan usaha terjadi dapat dibawa ke depan untuk menutup laba positif perusahaan pengakuisisi.

ANALISIS PENGGABUNGAN USAHAKetika sebuah perusahaan berencana untuk melakukan suatu penggabungan usaha, maka perusahaan harus melakukan langka yang akan dijelaskan berikut.Mengidentifikasi Prospek-prospek Penggabungan Usaha Potensial. Perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi prospek-prospek penggabungan usaha potensial yang dapat membantu mereka mencapai rencana strategis yang telah ditetapkan. Jika perusahaan berencana untuk mengembangkan lini produknya yang ada, maka perusahaan tersebut bisa mempertimbangkan pembelian perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Mengevaluasi Prospek-prospek Penggabungan Usaha Potensial. Setelah prospek penggabungan usaha teridentifikasi, maka prospek tersebut harus dianalisis secara menyeluruh, dengan menggunakan laporan keuangan yang tersedia untuk public. Analisis keuangan dapat mendeteksi berbagai masalah sehingga kita bisa mengabaikan beberapa prospek dari pertimbangan lebih lanjut.Perusahaan yang merencanakan akuisisi perlu mengevaluasi karakteristik-karakteristik khusus dari masing-masing proyek, misalnya fasilitas yang dimiliki, ketergantungannya pada pemasok, dan tuntutan-tuntutan hokum yang sedang berjalan.Mengambil Keputusan Penggabungan Usaha. Setelah perusahaan mengidentifikasi satu prospek tertentu yang ingin diakusisi, maka perusahaan dapat menilai kelayakan pengakuisisian prospek tersebut dengan menggunakan analisis penganggaran modal.

PROSEDUR-PROSEDUR PENGGABUNGAN USAHAJika usaha mengakuisi suatu prospek dilakukan, maka prospek tersebut menjadi target. Sebagian besar pekerjaan dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu tahapan pekerjaan berikut ini : Mendanai penggabungan usaha Mengajukan penawaran Mengintegrasikan bisnis Mengevaluasi pascapenggabungan usaha

PERLINDUNGAN DARI USAHA PENGAMBILALIHANDalam beberapa kasus, manajer dari perusahaan target mungkin tidak menyetujui pengambilalihan usaha yang dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi. Mereka bisa saja merasa bahwa harga yang ditawarkan untuk perusahaan mereka lebih kecil dari nilai yang sebenarnya atau bahwa perusahaan mereka memiliki potensi yang lebih tinggi jika tidak diakuisisi.Salah satu taktik umum berlindung dari usaha pengambilalihan adalah mencoba meyakinkan para pemegang saham untuk menahan seluruh saham yang mereka miliki. Taktik lainnya untuk menghindari pengambilalihan adalah penempatan saham secara pribadi.

PEMBELIAN DENGAN PINJAMAN (LBO)Dalam suatu pembelian dengan pinjaman sekelompok investor membeli sebuah perusahaan dengan dana hasil pinjaman. Dalam banyak kasus, para investor tadi adalah manajer bisnis sebelumnya.Setiap bisnis dengan karakteristik yang memungkinkannya mampu beroperasi secara memadai dengan dana pinjaman dalam jumlah besar adalah kandidat potensial bagi LBO. Karakteristik tersebut meliputi lini produk yang sudah mapan, arus kas yang stabil, dan tidak adanya kebutuhan tambahan aktiva tetap.

DIVESTASIDivestasi adalah penjualan bisnis yang ada oleh sebuah perusahaan. Divestasi merupakan kebalikan dari berinvestasi pada aktiva baru. Perusahaan kemungkinan memiliki beberapa motif di balik divestasi. Pertama, sebuah perusahaan dapat menjual bisnis yang bukan merupakan bagian dari operasi intinya, sehingga perusahaan tersebut dapat lebih memusatkan perhatian pada hal-hal yang terbaik yang bisa dilakukannya.Motif kedua divestasi adalah untuk mendapatkan dana. Motif ketiga adalah nilai hasil pecahan sebuah perusahaan terkadang diyakini lebih besar dari nilai perusahaan secara keseluruhan. Atau dengan kata lain, jumlah likuiditas masing-masing aktiva perusahaan. Hal ini mendorong perusahaan menjual bagian yang memiliki nilai lebih tinggi ketika dilikuiditasi dibandingkan jika dipertahankan.Beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi proses pendivestasian beberapa divisinya. Perusahaan-perusahaan tersebut memasang informasi mengenai semua perusahaan yang berminat untuk membeli divisi tersebut.

4. Bagaimana Perusahaan Mengambil Keputusan untuk Berinvestasi Pada Aktiva-aktiva Jangka PendekManajemen modal kerja melibatkan manajemen atas aktiva dan kewajiban jangka pendek perusahaan. Aktiva jangka pendek perusahaan meliputi kas, sekuritas jangka pendek, piutang, dan persediaan. Kewajiban jangka pendeknya meliputi utang usaha dan persediaan.

MANAJEMEN LIKUIDITASPerusahaan yang likuid memiliki akses dana yang memadai untuk membayar tagihan-tagihannya saat jatuh tempo. Manajemen likuiditas melibatkan manajemen aktiva dan kewajiban jangka pendek untu memastikan kecukupan likuiditas.Kebanyakan perusahaan memiliki batas kredir dengan satu atau lebih bank, yaitu kesepakatan dengan bank yang memberikan akses dana pinjaman sesuai permintaan kepada perusahaan selama jangka waktu tertentu.

MANAJEMEN PIUTANGPerusahaan memiliki piutang ketika perusahaan tersebut memberikan kredit kepada pelanggan. Dengan memberikan kredit, perusahaan dapat memperoleh penjualan lebih banyak daripada jika mengharuskan pembayaran tunai secara langsung. Namun, memberikan kredit memiliki dua potensi kerugian. Kerugian pertama adalah pelanggan tidak dapat membayar saldo kredit tersebut untuk jangka waktu yang lama. Jadi perusahaan tidak dapat menggunakan kas hingga beberapa bulan setelah penjualan terjadi. Konsekuensinya, perusahaan harus meminjam dana sampai kas tersebut diterima dan harus membayar bunga atas dana pinjaman tersebut.Manajemen piutang menetapkan batas kredit yang tersedia untuk para pelanggan dan lamanya periode pembayaran tersebut jatuh tempo. Tujuannya adalah agar lebih fleksibel sehingga disamping meningkatkan penjualan karena adanya pemberian kredit namun juga cukup ketat untuk menghindari pelanggan terlambat melunasi tagihan mereka atau tidak membayar sama sekali.Mengingat kemungkinan terjadinya pembayaran yang terlambat atau tidak membayar sama sekali atas kredit, perusahaan perlu menilai secara ketat kelayakan kredit dari setiap pelanggan yang ingin melunasi tagihan mereka melalui kredit.

MANAJEMEN PERSEDIAANKetika perusahaan memiliki persediaan dalam jumlah besar, perusahaan tersebut dapat terhindar dari kebiasaan persediaan. Akan tetapi, dengan memiliki persediaaan yang begitu besar, berarti perusahaan telah menginvestasikan sejumlah besar dana yang bisa digunakan untuk tujuan-tujuan lain.Manajemen persediaan menentukan jumlah persediaan yang dimiliki. Para manajer berusaha untuk memiliki cukup banyak persediaan agar terhindar dari kehabisan barang, tanpa harus mengikat dana dalam persediaan yang berlebihan. Pekerjaan ini adalah suatu pekerjaan yang rumit karena membutuhkan peramalan tingkat penjualan di masa depan, yang dapat mengalami kenaikan maupun penurunan. Jika penjualan lebih besar dari yang diperkirakan, kehabisan barang dapat terjadi kecuali jika perusahaan memiliki persediaan yang lebih.

26