Manajemen Disritmia

2
RSU BANYUMAS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH MANAGEMEN DISRITMIA Jl. Rumah Sakit No.1 Banyumas No. Dokumen No. Revisi Halaman PROSEDUR TETAP 1 JANUARI 2009 DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RSU BANYUMAS dr. WIDAYANTO, M.Kes Pembina Tingkat I NIP. 140 172 310 I. PENGERTIAN : Mencegah, mengenali dan memfasilitasi pengobatan irama jantung abnormal II. TUJUAN : Mencegah terjadinya disritmia dan komplikasi lanjut dari disritmia III. KEBIJAKAN : Dilakukan pada pasien yang mengalami disritmia IV. PROSEDUR : 1. Pastikan riwayat penyakit jantung dan disritmia pada pasien dan keluarga. 2. Monitor dan koreksi deficit oksigen, ketidakseimbangan asam-basa, yang dapat menjadi presipitasi disritmia. 3. Gunakan elektroda EKG dan hubungkan pada monitor jantung. 4. Atur parameter alarm pada EKG monitor. 5. Pastikan monitor EKG di sisi tempat tidur terus menerus. 6. Monitor perubahan EKG yang meningkatkan risiko perkembangan disritmia 7. Fasilitasi tambahan 12 lead EKG, jika dibutuhkan. 8. Catat aktifitas yang dihubungkan dengan serangan disritmia. 9. Catat frekuensi dan durasi disritmia. 10. Monitor respon hemodinamik terhadap disritmia. 11. Tentukan apakah pasien memunyai nyeri dada atau

Transcript of Manajemen Disritmia

Page 1: Manajemen Disritmia

RSU BANYUMAS BADAN LAYANAN UMUM

DAERAH

MANAGEMEN DISRITMIA

Jl. Rumah Sakit No.1 Banyumas

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

PROSEDUR TETAP 1 JANUARI 2009

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RSU BANYUMAS

dr. WIDAYANTO, M.Kes Pembina Tingkat I NIP. 140 172 310

I. PENGERTIAN : Mencegah, mengenali dan memfasilitasi pengobatan irama

jantung abnormal

II. TUJUAN : Mencegah terjadinya disritmia dan komplikasi lanjut dari

disritmia

III. KEBIJAKAN : Dilakukan pada pasien yang mengalami disritmia

IV. PROSEDUR : 1. Pastikan riwayat penyakit jantung dan disritmia pada pasien

dan keluarga.

2. Monitor dan koreksi deficit oksigen, ketidakseimbangan

asam-basa, yang dapat menjadi presipitasi disritmia.

3. Gunakan elektroda EKG dan hubungkan pada monitor

jantung.

4. Atur parameter alarm pada EKG monitor.

5. Pastikan monitor EKG di sisi tempat tidur terus menerus.

6. Monitor perubahan EKG yang meningkatkan risiko

perkembangan disritmia

7. Fasilitasi tambahan 12 lead EKG, jika dibutuhkan.

8. Catat aktifitas yang dihubungkan dengan serangan

disritmia.

9. Catat frekuensi dan durasi disritmia.

10. Monitor respon hemodinamik terhadap disritmia.

11. Tentukan apakah pasien memunyai nyeri dada atau

Page 2: Manajemen Disritmia

syncope yang dihubungkan dengan disritmia.

12. Pastikan kesiapan pengobatan darurat disritmia.

13. Pasang dan pertahankan jalur IV, jika dibutuhkan

14. Berikan cairan IV yang diberikan dokter dan zat

vasokonstriktor, jika diindikasikan, untuk memfasilitasi

perfusi jaringan.

15. Bantu dengan pemasangan pacemaker ekternal atau

temporary transvena, jika tersedia.

16. Ajarkan pasien dan keluarga terhadap risiko yang

berhubungan dengan disritmia.

17. Siapkan pasien dan keluarga untuk pemeriksaan diagnostik

18. Bantu pasien dan keluarga dalam pembahaman pilihan

pengobatan.

19. Ajarkan pasien dan keluarga langkah-langkah untuk

menurunkan risiko berulangnya disritmia.

20. Ajarkan pasien dan keluarga bagaimana untuk segera

mendapatkan system pengobatan darurat.

21. Ajarkan anggota keluarga tentang resusitasi jantung paru,

jika sesuai.

V. UNIT TERKAIT : • ICU