management control system journal

88
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT CAKRA COMPACT ALUMINIUM INDUSTRIES OLEH : N A M A : FRISILIA WIHASFINA HAFIZ N I M : 040503073 DEPARTEMEN : AKUNTANSI Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi 2 0 0 7 Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

description

 

Transcript of management control system journal

Page 1: management control system journal

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN

SKRIPSI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA

PT CAKRA COMPACT ALUMINIUM INDUSTRIES

OLEH :

N A M A : FRISILIA WIHASFINA HAFIZ

N I M : 040503073

DEPARTEMEN : AKUNTANSI

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi 2 0 0 7

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 2: management control system journal

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 3: management control system journal

i

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT.

Cakra Compact Aluminium Industries.

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul dimaksud belum pernah dimuat,

dipublikasikan atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi

level program S1 Reguler Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

Semua sumber data dan informasi yang diperoleh, telah dinyatakan dengan jelas,

benar apa adanya, dan apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya

bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh universitas.

Medan, 17 Desember 2007 Yang Membuat Pernyataan,

(Frisilia Wihasfina Hafiz) NIM : 040503073

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 4: management control system journal

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjarkan kehadirat Allah SWT , yang telah memberi

rahmat, hidayah, kesehatan, dan kemudahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sholawat serta salam semoga senantiasa

selalu tercurahkan kepada Rasullullah SAW.

Sepanjang proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak

bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan

ini penulis ini ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya

kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs.Arifin Akhmad, MSi, Ak selaku Ketua Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Fahmi Natigor Nasution, SE, MAcc selaku Sekertaris Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku

Dosen Pembanding II.

4. Bapak Zainul Bahri Torong, SE, MSi, selaku Dosen Pembimbing. Terima

kasih yang sebesar – besarnya atas segala waktu, kesempatan, bimbingan,

dan arahan yang diberikan untuk penulis selama proses penyusunan dan

penyelesaian skripsi ini.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 5: management control system journal

iii

5. Ibu Dra.Naleni Indra,MM, selaku Dosen Pembanding I. Terima kasih atas

saran-saranya.

6. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis selama kuliah di Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak Pimpinan PT. Cakra Compact Aluminium Industries, juga kepada

Bang Manan dan Kak Mila. Terima kasih atas kerja sama dan bantuannya

dalam pengisian kuesioner.

8. Semua Staff Jurusan Akuntansi (Kak Dame, Bang Chairil, Bang Oyong,

dll). Terima kasih telah membantu menyiapkan segala administrasi dan

keperluan penulis di Jurusan Akuntansi USU.

9. Kedua Orang Tua penulis. Terima kasih atas kasih sayang dan

dukungannya, serta didikan yang amat sangat berguna ini.

10. Kedua saudara laki-laki penulis, atas dukungan dan kritik membangunnya.

11. Sumber motivasi penulis, Ifhan Taufiq Lubis. Terima kasih atas semua

dukungan dan semangatnya untuk penulis.

12. Sahabat-sahabat penulis, LiaRaraDesi, NdahChaRi. Terima kasih atas

waktu yang indah serta dukungan yang tak henti.

13. Teman-teman penulis, Doli M Jaffar, Fajri, Yudha. Terima kasih atas

bantuannya dalam penulisan skripsi ini. Juga kepada teman-teman

akuntansi 04 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Segenap daya telah penulis usahakan, namun demikian skripsi ini jauh

sempurna dan masih banyak kelemahan-kelemahan yang semata-mata disebabkan

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 6: management control system journal

iv

keterbatasan pengetahuan penulis Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,

penulis menerima setiap saran dan kritik yang membangun bagi kesempurnaan

skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan

khususnya di bidang akuntansi.

Medan, Desember 2007 Penulis,

(Frisilia Wihasfina Hafiz) NIM : 040503073

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 7: management control system journal

v

ABSTRAK

Pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran telah menarik perhatian para peneliti beberapa tahun belakangan ini. Beberapa riset mengenai hubungan partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial mengindikasikan hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya dan bagaimana pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari persepsi manajer-manajer yang terlibat dalam penyusunan anggaran termasuk manajer middle dan manajer lower. Data tersebut diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 32 manajer. Model analisis yang digunakan adalah regresi linar sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini juga menemukan bahwa partisipasi anggaran memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Kinerja Manajerial

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 8: management control system journal

vi

ABSTRACT The effect of participation in the budgeting process has been attracting researcher’s attention for many years. Prior researches on the relationship between budgetary participation with managerial performance indicate that there were no consistent conclusions in their results. This research aim to examination how influence of budgetary participation variable on the managerial performance. The data that used in this research get from managers perceptions that involved in budgetary arrangement including middle managers and lower managers. Those data were obtained with questioners distribution for 32 managers. Analysis model that used is simple regression. The result in this research indicate that budgetary participation has effect towardmanagerial performance. This research also found that budgetary participation has positive effect toward managerial performance. Keywords : Budgetary Participation, Managerial Performance

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 9: management control system journal

vii

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN.............................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................

ABSTRAK.....................................................................................................

ABSTRACT...................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................

DAFTAR TABEL.........................................................................................

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

i

ii

v

vi

vii

x

xi

xii

A.

B.

C.

D.

Latar Belakang Masalah.............................................................

Perumusan Masalah...................................................................

Perumusan Masalah...................................................................

Manfaat Penelitian.....................................................................

1

4

4

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Fungsi Anggaran............................................... 6

1. Pengertian Anggaran..............................................................

2. Fungsi Anggaran....................................................................

6

7

B. Penyusunan Anggaran................................................................. 8

1. Pendekatan Dalam Penyusunan Anggaran...............................

2. Faktor Manusia Dalam Penyusunan Anggaran......................

8

9

C. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran.................................... 8

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 10: management control system journal

viii

1. Pengertian Partisipasi.............................................................

2. Keunggulan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran............

3. Kelemahan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran.............

4. Hubungan Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran

Terhadap Kinerja Manajerial.................................................

10

11

13

14

D.

E.

F.

G.

Kinerja Manajerial.....................................................................

Penelitian Terdahulu..................................................................

Kerangka Konseptual.................................................................

Hipotesis Penelitian....................................................................

15

21

23

24

BAB III METODE PENELITIAN

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

H.

I.

Rancangan Penelitian.................................................................

Populasi dan Sampel Penelitian.................................................

Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel........................

Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................

Jenis dan Teknik Pengambilan Data..........................................

Pengujian Kualitas Data ...........................................................

Uji Asumsi Klasik......................................................................

Model dan Teknik Analisis Data...............................................

Pengujian Hipotesis....................................................................

25

25

26

27

28

29

31

32

33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

Hasil Penelitian..........................................................................

1. Gambaran Umum PT Cakra Compact Industries..................

a. Sejarah Singkat dan Aktivitas.............................................

35

35

35

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 11: management control system journal

ix

B.

b. Struktur Organisasi.............................................................

Pembahasan................................................................................

1. Statistik Deskriptif.................................................................

2. Hasil Uji Kualitas Data..........................................................

3. Hasil Uji Asumsi Klasik........................................................

4. Hasil Pengujian Hipotesis......................................................

38

41

41

42

44

48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.

B.

C.

Kesimpulan................................................................................

Keterbatasan Penelitian..............................................................

Saran...........................................................................................

52

53

54

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

LAMPIRAN

56

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 12: management control system journal

x

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 3.1

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Rencana Jadwal Waktu Penelitian.............................................

Hasil Statistik Deskriptif............................................................

Validitas Instrumen Pertanyaan Variabel X...............................

Validitas Instrumen Pertanyaan Variabel Y...............................

Variables Entered/Removed......................................................

Model Summary.........................................................................

Anova.........................................................................................

Coefficients................................................................................

28

41

43

44

48

48

49

50

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 13: management control system journal

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Kerangka Konseptual Penelitian.........................................

Normal P-Plot of Regression Standarized Residual............

Histogram............................................................................

Scatterplot............................................................................

24

45

46

47

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 14: management control system journal

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Tabulasi Hasil Kuesioner Partisipasi Anggaran

Tabulasi Hasil Kuesioner Kinerja Manajerial

Reliability Partisipasi Anggaran

Reliability Kinerja Manajerial

Descriptives dan Regression

Charts

Kuesioner Penelitian

Struktur Organisasi

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 15: management control system journal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan sebagai suatu unit kesatuan yang terintegrasi, dengan tujuan

menghasilkan laba dewasa ini dituntut untuk dapat bersaing dalam ligkungan

bisnis. Agar dapat bersaing, perusahaan harus melaksanakan fungsi-fungsi dalam

manajemen, terutama fungsi perencanaan. Menurut Nafarin (2004:5),

”perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi

mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam

mencapai tujuan yang diinginkan”. Komponen penting dalam fungsi perencanaan

adalah dengan membuat anggaran.

Menurut Hansen dan Mowen (2004 :354), ”anggaran adalah suatu rencana

kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang digunakan untuk

menerjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam satuan operasi”. Oleh

karena pentingnya anggaran dalam suatu perusahaan, dibutuhkan penyusunan

anggaran yang baik. Anggaran yang disusun hendaknya dapat mengakomodir

kepentingan setiap departemen yang terkait dalam pelaksanaannya. Untuk itu

diperlukan partisipasi dalam penyusunan anggaran oleh berbagi pihak dalam

perusahaan. Baik dari manajemen tingkat atas ( top level management ) maupun

manajemen tingkat bawah (lower level management ). Pihak-pihak inilah yang

akan memainkan peranan penting dalam mempersiapkan dan mengevaluasi

berbagai alternatif dari partisipasi dalam proses penyusunan anggaran.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 16: management control system journal

2

Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:86) ”Terdapat tiga pendekatan

yang digunakan dalam penyusunan anggaran, yaitu top – down (pendekatan dari

atas ke bawah), bottom – up (pendekatan dari bawah ke atas) dan pendekatan lain

yang merupakan gabungan dari kedua pendekatan tersebut, yaitu pendekatan

partisipasi”. Inti dari partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah diperlukan

kerjasama antara seluruh tingkatan organisasi. Manajer puncak biasanya kurang

mengetahui bagian sehari-hari, sehingga harus mengandalkan informasi anggaran

yang lebih rinci dari bawahannya. Dari sisi lain, manajer puncak mempunyai

perspektif yang lebih luas atas perusahaan secara keseluruhan yang sangat vital

dalam pembuatan anggaran secara umum. ”Setiap tingkatan tanggung jawab

dalam suatu organisasi harus memberikan masukan terbaik sesuai dengan

bidangnya dalam suatu sistem kerjasama penyusunan anggaran” (Garrison dan

Noreen, 2000:409).

Partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran kemungkinan juga dapat

mempengaruhi kinerja manajerial, karena dengan adanya partisipasi bawahan

dalam menyusun anggaran, maka bawahan merasa terlibat dan harus bertanggung

jawab pada pelaksanaan anggaran. Sehingga diharapkan bawahan dapat

melaksanakan anggaran dengan lebih baik dan pada akhirnya bisa meningkatkan

kinerja manajerialnya.

Untuk itu diperlukan suatu pengujian terhadap pengaruh partisipasi dalam

penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Apakah partisipasi dalam

penyusunan anggaran memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial atau tidak.

Penelitian tentang hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 17: management control system journal

3

dengan kinerja manajerial dalam beberapa dasawarsa belakangan ini mengalami

ketidakkonsistensian.

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Bass dan Leavitt (1963);

Schuler dan Kim (1976); Brownell dan McInnes (1986), Brownell (1982b),

Indriantoro (1993), Sinambela (2003), dan Prasetyaningtiyas (2006) menemukan

bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan

anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil penelitian yang berbeda dihasilkan oleh

Milani (1975) dan Riyanto (1996). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang tidak signifikan di antara keduanya, bahkan penelitian

lain seperti Bryan dan Locke (1967), dan Chenhall dan Brownell (1988)

melaporkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut bertolak belakang atau

negatif. Untuk itu peneliti tertarik untuk membuktikan pengaruh partisipasi dalam

penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.

PT. Cakra Compact Aluminium Industries yang terletak di Jl. Raya

Medan-Tg.Morawa Km. 11 Tanjung Morawa, Deli Serdang Sumatera Utara

merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri

aluminium yang bertujuan konstruksi. Perusahaan ini menghasilkan aluminium

dalam bentuk billet, extrusion, dan fabrication, dimana 95% hasil produksinya

diekspor ke luar negeri. Perusahaan ini memiliki pekerja lapangan sebanyak 480

orang dan pegawai administrsi sebanyak 80 orang.

Karena perusahaan ini memproduksi aluminium, maka dalam

pengolahannya selain sangat tergantung pada pasokan bahan baku, juga sangat

bergantung dengan ketersediaan listrik dan bahan bakar. Kenaikan harga BBM

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 18: management control system journal

4

dan gangguan pasokan listrik di Sumatera Utara yang terjadi belakangan ini tentu

saja sangat mempengaruhi perusahaan ini. Saat fenomena itu terjadi, yang

pertama sekali menghadapi kendala tentu saja para karyawan dan manajer bawah.

Anggaran yang telah disusunpun tidak dapat terwujud. Namun, apakah mereka

secara individu ikut bertanggung jawab? Para karyawan dan manajer bawah yang

terlibat secara langsung dengan dampak fenomena tersebut tentu saja memiliki

pengalaman dan pengetahuan tentang hal-hal semacam itu. Untuk itu, saat

anggaran berikutnya dibuat, partisipasi mereka tentu sangat diperlukan agar dapat

menghasilkan anggaran yang tepat dan menimbulkan rasa tanggung jawab di

setiap individu.

Memperhatikan betapa pentingnya partisipasi dalam penyusunan

anggaran, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja manajerial, peneliti

menetapkan judul : “ Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja

Manajerial Pada PT.Cakra Compact Aluminium Industries. “

B. Perumusan masalah

Dari uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

“Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap

kinerja manajerial pada PT.Cakra Compact Aluminium Industries ? “

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh

partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Sesuai

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 19: management control system journal

5

dengan latar belakang yang peneliti kemukakan dan perumusan masalah maka

penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada pengaruh antara

partisispasi anggaran dengan kinerja manajerial pada PT. Cakra Compact

Aluminium Industries.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat dalam memperdalam pengetahuan

peneliti di bidang akuntansi manajemen dan sistem pengendalian

manajemen khususnya mengenai hubungan partisipasi penyusunan

anggaran dan kinerja manajerial.

2. Bagi PT.Cakra Compact Aluminium Industries, khususnya untuk pihak

manajemen. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi dan

informasi sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan partisipasi

anggaran lebih efektif untuk peningkatan kinerja manajerial.

3. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 20: management control system journal

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Fungsi Anggaran

1. Pengertian Anggaran

Mulyadi (2001:488) mendefinisikan anggaran (budget) ”sebagai suatu

rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan

moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu

satu tahun”. Anthony dan Govindarajan (2005:90) mendefinisikan anggaran

”sebagai sebuah rencana keuangan, biasanya mencakup periode satu tahun dan

merupakan alat-alat untuk perencanaan jangka pendek dan pengendalian

dalam organisasi”. Hansen dan Mowen (2004:354) mendefinisikan anggaran

”sebagai suatu rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter

yang digunakan untuk menerjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam

satuan operasional”.

Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan

rencana kuantitatif dalam bentuk moneter dan nonmoneter sebagai alat

koordinasi, komunikasi, perencanaan dan pengendalian laba dalam jangka

waktu tertentu. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

anggaran merupakan perencanaan yang terjadi pada jangka pendek secara

kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter dan satuan ukuran lain untuk

menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 21: management control system journal

7

sebagai alat manajemen untuk perencanaan, pengendalian serta penilaian

kinerja manajemen dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

2. Fungsi Anggaran

Menurut Garrison (2000:404) ”Perusahaan tidak akan mencapai

tingkat kesuksesan maksimal jika tidak menggunakan sistem penganggaran

terkoordinasi”. Garrison (2000:404) menyatakan bahwa ”fungsi anggaran

adalah pengendalian dan perencanaan. Perencanaan mencakup pengembangan

tujuan untuk masa depan, sedangkan pengendalian digunakan untuk menjamin

bahwa seluruh fungsi manajemen dilaksanakan sesuai dengan perencanaan

yang telah ditetapkan sebelumnya”.

Siegel dan Marconi (1989:115) menyebutkan bahwa anggaran memiliki beberapa fungsi yaitu:

1. Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan sebagai hasil dari perundingan antara anggota organisasi yang dominan, yang menunjukkan persetujuan organisasi mengenai tujuan-tujuan operasi untuk masa depan.

2. Anggaran merupakan blueprint bagi perusahaan untuk bertindak yang menggambarkan prioritas manajemen dalam mengalokasikan sumber daya, dan menunjukkan bagaimana bagian organisasi diharapkan bekerja dalam mencapai keseluruhan tujuan perusahaan.

3. Anggaran bertindak sebagai alat komunikasi internal yang menghubungkan berbagai departemen atau divisi dalam organisasi dan dengan manajemen puncak.

4. Anggaran bertindak sebagai standar untuk melakukan evaluasi. 5. Anggaran sebagai alat pengendali yang memungkinkan manajemen

menunjukkan area dimana perusahaan kuat dan lemah 6. Anggaran berusaha mempengaruhi dan memotivasi manajer untuk

bertindak efektif dan efisien

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 22: management control system journal

8

B. Penyusunan Anggaran

1. Pendekatan Dalam Penyusunan Anggaran

Anthony dan Govindarajan (2005:86) menyatakan bahwa ”terdapat

dua pendekatan utama dalam penyusunan anggaran, yaitu pendekatan dari atas

ke bawah (top down approach) dan pendekatan dari bawah ke atas (bottom up

approach). Pendekatan lain merupakan gabungan dari kedua pendekatan

tersebut, yaitu pendekatan partisipasi”.

Pada pendekatan dari atas ke bawah, anggaran yang harus

dilaksanakan oleh manajer pusat pertanggungjawaban ditetapkan oleh

manajemen puncak. Keuntungan pendekatan ini antara lain adalah proses

anggaran yang membutuhkan waktu yang lebih hemat, dukungan kuat dari

manajemen puncak dalam pengembangan anggaran serta prosesnya menjadi

lebih mudah dikendalikan oleh manajemen puncak. Sedangkan kelemahannya

adalah kurangnya komitmen dari para pelaksana anggaran tersebut.

Pendekatan ini biasanya diterapkan pada organisasi yang memiliki struktur

tersentralisasi.

Dalam pendekatan dari bawah ke atas, para manajer pusat

pertanggungjawaban sebagai pelaksana anggaran mengajukan usul untuk

ditelaah dan dinegoisasikan dengan manajemen puncak. Keuntungan

pendekatan ini bahwa partisipasi terlalu sering menimbulkan konflik dan akan

memakan waktu yang panjang dalam prosesnya. Bila yang disusulkan para

manajer pusat pertanggungjawaban tidak dikendalikan secara seksama oleh

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 23: management control system journal

9

manajeman puncak, maka target anggaran mungkin tidak sesuai dengan tujuan

organisasi secara keseluruhan.

Pendekatan partisipasi adalah gabungan dari pendekatan top down dan

pendekatan bottom up. Pendekatan ini dianggap pendekatan yang paling

efektif karena kerjasama dan interaksi antara manajemen puncak dengan

manajemen pusat pertanggungjawaban dalam menyusun anggaran akan

menghasilkan anggaran yang benar-benar mendapat dukungan dari kedua

belah pihak sehingga diharapkan ada komitmen yang kuat untuk

melaksanakannya. Anggaran disusun oleh setiap manajer pusat

pertanggungjawaban yang ada dengan berpedoman pada tujuan, strategi dan

kebijakan pokok yang telah ditetapkan. Kelemahan pendekatan top down dan

bottom up dapat dikurangi sehingga bawahan akan merasa dirinya

diperhitungkan dan efektivitas pelaksanaan yang lebih terjamin.

2. Faktor Manusia Dalam Penyusunan Anggaran

Proses penyusunan anggaran biasanya dimulai ketika manajer

menerima hasil forecast ekonomi dan sasaran-sasaran untuk tahun atau

periode yang akan datang dari manajemen puncak dan inilah yang dijadikan

pedoman untuk penyusunan anggaran. Dalam beberapa perusahaan, anggaran

disusun oleh para manajer puncak tanpa atau sedikit konsultasi dengan

manajer-manajer tingkat bawah. Tetapi sebahagian perusahaan, anggaran

disiapkan, paling tidak permulaan oleh para karyawan yang harus melakukan

kegiatan. Anggaran kemudian dkirim ke atas untuk dimintakan

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 24: management control system journal

10

persetujuanatasan. Penyusunan anggaran tipe bottom up ini mempunyai

banyak kebaikan organisasi, yaitu antara lain anggaran akan lebih realistik,

menaikkan partisipasi, moral dan kepuasan kerja karyawan dan sebagainya.

Bagaimanapun juga, penyusunan anggaran merupakan tanggungjawab

manajer lini, yang mungkin mendapatkan bantuan informasi dan teknis dari

staf kelompok perencanaan atau departemen anggaran. Selama proses

penyusunan anggaran, sumber daya-sumber daya organissi dialokasikan, dan

para manajer mungkin merasa takut bahwa mereka tidak akan diberi bagian

yang adil.

Pemikiran dasar dalam memahami manusia adalah keyakinan bahwa

partisipasi berpotensi besar mengatasi masalah dalam suatu organisasi.

Peningkatan produktivitas timbul atas adnya kebebasan dalam berkreasi pada

tiap individu, yang kemudian pemimpin berperan dalam menciptakan suatu

iklim yang memungkinkan para anggota berpartisipasi penuh dalam proses

pengambilan keputusan. Pada gilirannya, para individu yang berpartisipasi

menghargai tanggung jawab yang diberikan pada mereka, sehingga moral

menjadi tinggi dan motivasi bertambah.

C. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran

1. Pengertian Partisipasi

Menurut Robbins (2003:179) ”Partisipasi merupakan suatu konsep

dimana bawahan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan sampai tingkat

tertentu bersama atasannya”. Sementara Brownell (1982a) dalam Supomo dan

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 25: management control system journal

11

Indriantoro (1998) menyatakan bahwa ”partisipasi dalam penyusunan

anggaran merupakan proses dimana individu terlibat dalam penyusunan target

anggaran, lalu individu tersebut dievaluasi kinerjanya dan memperoleh

penghargaan berdasarkan target anggaran”.

Menurut Kennis (1979) “Pada penyusunan dengan menggunakan

pendekatan partisipasi, informasi anggaran yang didapat oleh manajemen

puncak, digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial fungsional dan

mendistribusikan penghargaan dan hukuman”. Sehingga, sampai sedemikian

pentingnya anggaran partisipasi dalam memainkan peran untuk meningkatkan

sikap dan kinerja manajerial. “Penggunaan anggaran untuk pengendalian,

evaluasi kerja, komunikasi, dan koordinasi menyiratkan untuk membawa

banyak dimensi prilaku” (Hansen dan Mowen, 2000: 714).

Inti dari partisipasi anggaran adalah diperlukan kerjasama antara

seluruh tingkatan organisasi. Manajer puncak biasanya kurang mengetahui

bagian sehari-hari, sehingga harus mengandalkan informasi anggaran yang

lebih rinci dari bawahannya. Dari sisi lain, manajer puncak mempunyai

perspektif yang lebih luas atas perusahaan secara keseluruhan yang sangat

vital dalam pembuataanggaran secara umum. Menurut Garrison dan Noreen

(2000:409) “Setiap tingkatan tanggung jawab dalam suatu organisasi harus

memberikan masukan terbaik sesuai dengan bidangnya dalam suatu sistem

kerjasama penyusunan anggaran”.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 26: management control system journal

12

2. Keunggulan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran

Nur Indriantoro (1993) dalam Poerwati (2002) berpendapat bahwa

Kinerja dinyatakan efektif apabila tujuan anggaran tercapai dan bawahan mendapat kesempatan terlibat dan berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran serta memotivasi bawahan mengidentifikasi dan melakukan negoisasi dengan atasan mengenai target anggaran, menerima kesepakatan anggaran dan melaksanakannya sehingga dapat menghindarkan dampak negatif anggaran yaitu faktor kriteria kinerja, sistem pengahargaan (reward) dan konflik.

Siegel dan Marconi (1989:139) menyatakan bahwa

Keuntungan dari partisipasi adalah memacu peningkatan moral, dan inisiatif bagi mereka untuk mengembangkan ide dan informasi pada seluruh tingkat manajemen, meningkatkan group cohesiveness yang kemudian meningkatkan kerjasama antarindividu dalam pencapaian tujuan, terbentuknya group internalization yaitu penyatuan tujuan individu dan organisasi, menghindari tekanan dan kebingungan dalam melaksanakan pekerjaan dan manajer menjadi tanggapterhadap masalah-masalah sub unit tertentu serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentangketergantungan antar departemen. Garrison dan Noreen (2000) dalam Anggraeni (2003) menyatakan bahwa Keunggulan partisipasi adalah menghargai pendapat dan pandangan tingkat menengah dan bawah sehingga mereka lebih cenderung terdorong untuk mencapai anggaran. Selain itu, dalam penganggaran partisipasi terdapat sistem kendali yang unik, yaitu kesalahan dan tanggung jawab terdapat pada penyusun anggaran itu sendiri sehingga mereka tidak dapat berdalih bahwa anggarannya tidak masuk akal untuk dicapai

Sementara Anthony dan Govindarajan (2005:93) menyatakan bahwa

penganggaran partisipasi memiliki dua keunggulan yaitu:

1. Tujuan anggaran akan dapat lebih mudah diterima apabila

anggaran tersebut berada dibawah pengawasan manajer.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 27: management control system journal

13

2. Penganggaran partisipasi menghasilkan pertukaran informasi yang

efektif antara pembuat anggaran dan pelaksana anggaran yang

dekat dengan produk dan pasar.

3. Kelemahan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran

Hansen dan Mowen (2005:90) menyatakan bahwa “penganggaran

partisipasi dapat menyebabkan pembuatan standar yang terlalu tinggi sejak

tujuan yang dianggarkan menjadi tujuan manajer”. Sementara Dunk (1993)

dan Yuwono (1999) menyatakan “penganggaran partisipasi dapat

menyebabkan senjangan anggaran, yaitu perbedaan antara jumlah sumber

daya yang sebenarnya diperlukan untuk menyelesaikan tugas secara efisien

dengan jumlah yang diajukan oleh manajer yang bersangkutan untuk

mengerjakan tugas yang sama”.

Menurut Hansen dan Mowen (2004:362) ada 3 masalah yang timbul

yang menjadi kelemahan dalam partisipasi penganggaran antara lain :

1. Pembuatan standar yang terlalu tinggi atau rendah, sejak yang

dianggarkan menjadi tujuan manajer.

2. Slack anggaran, adalah perbedaan antara jumlah sumberdaya yang

sebenarnya diperlukan untuk menyelesaikan tugas secara efisien

dengan jumlah yang diajukan oleh manajer yang bersangkutan

untuk mengerjakan tugas yang sama

3. Pseudoparticipation, yang mempunyai arti bahwa perusahaan

menggunakan partisipasi dalam partisipasi penganggaran padahal

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 28: management control system journal

14

sebenarnya tidak. Dalam hal ini bawahan terpaksa menyatakan

persetujuan terhadap keputusan yang akan diterapkan karena

perusahaan membutuhkan persetujuan mereka (Argyris, 1952

dalam Supomo dan Indriantoro, 1998).

4. Hubungan Partisipasi Dalam Penyusunan AnggaranTerhadap Kinerja

Manajerial

Menurur Bambang Supomo (1998)

Partisipasi dalam penyusunan anggaran umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan knerja anggota organisasi. Para bawahan yang merasa aspirasinya dihargai dan mempunyai pengaruh pada anggaran yang disusun akan lebih mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi moral yang akan meningkatkan kinerja sesuai yang ditargetkan dalam anggaran.

Penelitian mengenai partisipasi anggaran dan pengaruhnya terhadap

kinerja manajerial merupakan salah satu bidang penelitian yang mengalami

ketidakkonsistensian. Penelitian Nur Indriantoro (1993) menemukan

hubungan positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja

manajerial. Begitu juga dengan penelitian Brownell dan McInnes (1986) yang

melakukan penelitian terhadap para manajer tingkat menengah pada

perusahaan manufaktur, menemukan hubungan positif antara kedua variabel

tersebut. Menurutnya perilaku manajer itu dapat terjadi karena partisipasi

memberikan kesempatan pada bawahan untuk menjalankan anggaran yang

dapat dicapai dengan lebih mudah bila dibanding tanpa partisipasi.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 29: management control system journal

15

Argyris (1952) dalam Bachtiar dan Susilowati (1998) menyarankan

perlunya penggunaan partisipatif dalam organisasi. Partisipasi penganggaran

akan dapat menghindari sikap perlawanan karyawan kepada atasan dan

menghindari rasa tertekan pada diri supervisor. Sehingga hal tersebut dapat

menimbulkan efisiensi, kerjasama yang baik dan menghindari perpecahan.

Semua pengaruh partisipasi diatas mencerminkan dampak positif terhadap

kinerja para supervisor.

Sedangkan penelitian Bambang dan Indriantoro (1998) menunjukkan

partisipasi anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap

kinerja manajerial. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian yang

dilakukan Poerwati (2002) yang hasil penelitiannya menunjukkan partisipasi

anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kinerja

manajerial.

D. Kinerja Manajerial

Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2000) memberiakan suatu

kesamaan antara kinerja dengan prestasi kinerja, dengan suatu konsep

defenisinya, yaitu : Istilah kinerja aberasal dari Job Performance atauActusl

Performance (kinerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kulitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 30: management control system journal

16

Sementara itu Hasibuan (1997:) mengatakan ”Kinerja adalah suatu hasil

kerja yang dicapai seseorang dalam melakasanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya yang didasrkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta

waktu”. Simamora (1995:76) mengemukakan ”Kinerja karyawan adalah tingkat

terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratanpekerjaan.

Penilaian kinerja pada umumnya mencakup baik aspek kualitatif maupun

kuantitatif dari pelaksanaan pekerjaan”.

Berdasarkan defenisi di atas maka dpat disimpulkan bahwa kinerja adalah

suatu upaya dalam melaksanakan tugas, sehingga sasaan yang diinginkan dapat

tercapai berdasarkan atas kemampuan yang dimiliki karyawan atas masalah yang

dihadapi pada saat melaksanakan pekerjaan. Dalam mencapai sasaran atas

peningkatan kinerja maka diperlukan suatu pertimbangan atas faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi masalah tersebut. Hal ini penting sebagi titik tolak dari suatu

pelaksanaan konsep dalam usaha meningkatkan kinerja. Menurut Mangkunegara

(2000:65) menyatakan ”Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja

adalah fakor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).

Seperti halnya “Teori X dan Y Donald McGregor – Manusia Baik dan

Jahat, teori motivasi ini menyatakan bahwa cara pandang seorang pemimpin akan

mempengaruhi caranya memotivasi bawahan” dalam Robbins (2003:210). Teori

X, yaitu pemimpin menganggap bawahan : membenci pekerjaannya, membenci

tanggung jawab, tidak terlalu berambisi, tidak mempunyai gagasan, tidak mampu

menyelesaikan masalah, hanya memikirkan uang, perlu dikendalikan secara ketat,

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 31: management control system journal

17

pemalas dan tidak dapat dipercaya. Sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi

dengan cara cara berikut:

· Mengatakan dengan jelas apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana

membuat semua keputusan

· Melakukan pengawasan secara ketat

· Tidak menghendaki adanya partisipasi

· Mengharapkan kontribusi minimum dalambentuk gaji

Sementara Teori Y, pemimpin menganggap bawahan: menikmati

pekerjaannya, bersedia memberi kontribusi, bersedia menerima tanggung jawab,

dapat membuat keputusan bagi diri sendiri, mampu menanggulangi masalah-

masalah, mampu membuat rencana rencana jangka panjang dan mencapainya.

Sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi dengan cara-cara berikut:

· Memberi kesempatan untuk membuat keputusan

· Memberi tanggung jawab

· Memberi mereka kesempatan memberikan saran-saran dalam menjalankan

pekerjaan

· Memberi penghargaan dengan cara lain, bukan hanya dengan uang.

Kinerja merupakan faktor penting yang digunakan untuk mengukur

efektifitas dan efisiensi organisasi. Dalam penelitian ini, defenisi kinerja yang

digunakan mengacu pada penelitian Mahoney et al, (1963) dalam Supomo dan

Indriantoro (1998). Kinerja manajerial didasarkan pada fungsi – fungsi

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 32: management control system journal

18

manajemen yang ada dalam teori manajemen klasik yaitu: perencanaan,

koordinasi, evaluasi, pengaturan staffing, negosiasi, investigasi, perwakilan dan

pengawasan.

1. Perencanaan

”Perencanaan meliputi pemilihan strategi, kebijakan, program dan

prosedur untuk mencapai tujuan perusahaan. Tanggungjawab untuk

perencanaan tidak dapat sama sekali dipisahkan dari pelaksanaan

manajerial sebab semua merencanakan, baik manajemen puncak, tengah,

atau dasar dari suatu struktur organisasi” (Koontz et al., 1996). Menurut

Welsch (2000: 4). ”Dalam kaitannya dengan fungsi perencanaan, anggaran

merupakan tujuan yang ditetapkan untuk dicapai dalam periode tertentu.

Dalam perencanaan kegiatan diperlukan adanya umpan balik”. Umpan

balik diperlukan untuk:

(1) Memperbaiki kinerja yang kurang baik

(2) Mengatasi kejadian-kejadian yang tidak terantisipasi

(3) Mendapatkan manfaat dari pengembangan rencana baru.

2. Investigasi

Menurut Supomo dan Indriantoro (1998)

Laporan dari setiap manajer pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya, menjelaskan kinerja manajerial yang bersangkutan. Untuk menyusun laporan tersebut, manajer melaksananakan salah satu fungsimanajemen, yaitu investigasi. Dalam hal ini manajemen bertugas untuk mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan dan rekening, mengukur hasil, menentukan persediaan, dan analisa pekerjaan.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 33: management control system journal

19

3. Koordinasi

”Setiap fungsi manajerial adalah pelaksana koordinasi. Kebutuhan

akan mengsinkronisasikan tindakan individu timbul dari perbedaan dalam

pendapat mengenai bagaimana cita-cita kelompok dapat dicapai atau

bagaimana tujuan individu atau kelompok diperpadukan” (Koontz et al.,

1996). ”Koordinasi ini bisa dilakukan dengan tukar menukar informasi

dengan bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan

program, memberitahu departemen lain, dan berhubungan dengan manajer

lain” (Supomo dan Indriantoro, 1998)

4. Evaluasi

Supomo dan Indriantoro (1998) menyatakan bahwa ”evaluasi

merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang digunakan untuk

menilai dan mengukur proposal, kinerja, penilaian pegawai, penilaian

catatan hasil, penilaian laporan keuangan dan pemeriksaan produk”.

5. Pengawasan

”Pengawasan adalah pengukuran dan pembetulan terhadap

kegiatan para bawahan untuk menjamin pelaksanaan sesuai dengan

rencana yang ditetapkan” (Koontz et al., 1996). Pengawasan menurut

Supomo dan Indriantoro (1998) ”meliputi kegiatan mengarahkan,

memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih,

memberikan tugas pada bawahan, dan menangani keluhan”.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 34: management control system journal

20

6. Staffing

Menurut Sabardi (1992: 93) ”Penataan staff merupakan faktor

penting dalam pengelolaan sumber daya manusia agar para karyawan

dapat dimanfaatkan secara efektif”. Terry dan Rue (1991:75)

mendefenisikan ”penataan staff adalah suatu proses yang terdiri dari

spesifikasi pekerjaan (job description), pergerakan tenaga, spesifikasi

pekerja, seleksi dan penyusunan organisasi untuk mempersiapkan dan

melatih karyawa agar melaksanakan pekerjaan dengan baik”.

7. Negoisasi

Komunikasi merupakan faktor yang penting bagi seorang manajer

untuk memahami perilaku agar dapat menangani karyawa secara efektif.

Disamping itu, komunikasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan

informasi yang sangat dibutuhkan seorang manajer dalam pengambilan

keputusan. Namun, dalam pelaksanaannya komunikasi tidak selalu

berjalan efektif. ”Barbagai macam gangguan (noise) menyebabkan pesan

yang disampaikan dalam komunikasi tidak diterima dengan tepat. Oleh

karena itu untuk memperbaiki komunikasi kelompok dapat dilakukan

melalui negoisasi” (Gibson et al., 1997). ”Bentuk negoisasi yang

dilakukan oleh manajer antara lain terjadi pada saat melakukan pembelian,

penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi

pemasok, tawar menawar dengan wakil penjual maupun secara kelompok”

(Supomo dan Indriantoro, 1998).

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 35: management control system journal

21

8. Perwakilan

”Manajer menciptakan hubungan dan menggunakan pendekatan

kontijensi dalam mencapai tujuan organisasi, karena ia dapat menjadi

wakil unit kerjanya dan dapat mewakili organisasi secara keseluruhan”

(Sabardi,1991”97). ”Perwakilan adalah fungsi manajemen untuk

menghadiri pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpulan

bisnis, pidato unuk acara kemasyarakatan, pendekatan ke masyarakat, dan

mempromosikan tujuan umum perusahaan” (Supomo dan Indriantoro,

1998).

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian partisipasi anggaran dan kinerja manajerial telah banyak

dilakukan, baik pada perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa yang

bersifat non positif motif seperti Perguruan Tinggi Swasta dengan berbagai

tambahan modifikasi variabel. Penelitian-penelitian tersebut antaralain :

1. Brownell (1982b) dalam Supomo dan Indriantoro (1998) melakukan

studi lapangan terhadap 48 manajer pusat biaya level menengah yang

bekerja pada perusahaan-perusahaan menufaktur skala besar di San

Fransisco. Penelitian ini menggunakan instrumen Milani (1975) untuk

mengukur partisipasi penganggarandan instrumen Mahoney et al.

(1963) untuk mengukur kinerja manajerial tersebut, menemukan

hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dengan kinerja

manajerial.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 36: management control system journal

22

2. Indriantoro (1993) dalam Supomo dan Indriantoro (1998) melakukan

studi lapangan pada perusahaan pada berbagai ukuran dan tipe industri

yang berlokasi di Jakarta. Berdasarkan jawaban 179 manajer dari

berbagi fungsi antara lain akuntansi, administrasi, produksi, sistem

informasi dan pemasaran, penelitian tersebut menemukan bahwa

partisipasi dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan kinerja

manajerial.

3. Penelitian Heni Prasetyaningtiyas, 2006 yang dilakukan terhadap 50

manajer perusahaan rokok yang ada di Kota Malang menunjukkan

bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki pengaruh

langsung terhadap kinerja manajerial.

4. Penelitian Tjahjaning Poerwati (2002) yang dilakukan terhadap

manajer-manajer pada perusahaan manufaktur menunjukkan bahwa

partisipasi dalam penyusunan anggaran tidak mempunyai pengaruh

secara langsung terhadap kinerja manajerial. Temuan ini mendukung

hasil penelitian Bambang dan Indriantoro (1998).

5. Penelitian Sinambela (2003) yang dilakukan terhadap dekan-dekan

pada perguruan tinggi swasta di kota medan menunjukkan bahwa

partisipasi dalam penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif

terhadap kinerja manajerial.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 37: management control system journal

23

F. Kerangka Konseptual

Menurut Mulyadi (2001:139) ”Anggaran merupakan pernyataan mengenai

apa yang diharapkan, direncanakan atau diperkirakan terjadi dalam periode

tertentu pada masa yang akan dating. Anggaran sebagi suatu rencana kerja yang

dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter atau satuan lain

yang mencakup jangka waktu satu tahun”.

Proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang penting dan

melibatkan berbagai pihak. Agar pelaksanaannya berjalan efektif, para pelaksana

hendaknya berpartisipasi untuk merencanakan anggaran dan mengusahakan agar

anggaran dapat tercapai. Tetapi yang lebih penting adalah sejauh mana tingkat

partisipasi atau peran serta dalam penyiapan anggaran, karena sebenarnya

anggaran yang disetujui pada dasarnya selalu menggambarkan suatu kesepakatan

bersama dari banyak orang di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Partisipasi merupakan suatu proses dimana individu-individu terlibat

langsung didalamnya dan mempunyai pengaruh pada penyusunan target anggaran

yang kinerjanya akan dievaluasi dan kemungkinan akan dihargai atas dasar

tercapainya target anggaran mereka. Sedangkan kinerja merupakan evaluasi

terhadap pekerjaan yang dilakukan lewat atasan langsung, teman, dirinya sendiri

dan bawahan.

Menurut Indriantoro dan Supomo (1998)

Kinerja dinyatakan efektif apabila tujuan anggaran tercapai dan bawahan mendapat kesempatan terlibat atau berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran serta memotivasi bawahan, mengidentifikasi dan melakukan negosiasi dengan atasan mengenai target anggaran, menerima kesepakatan anggaran dan melaksanakannya sehingga dapat menghindarkan dampak

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 38: management control system journal

24

negatif anggaran yaitu faktor kriteria kinerja, sistem penghargaan (reward) dan konflik. Partisipasi anggaran umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang

dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi. Dengan demikian model teori

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Penelitian

Partisipasi anggaran dalam model penelitian tersebut merupakan variabel

independen yang mempunyai hubungan dengan kinerja manajerial sebagai

variabel dependen.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis menurut Sugiyono (2004:51) merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian. .Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan

hipotesis sebagai berikut :

Ha : Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap

kinerja manajerial.

PARTISIPASI ANGGARAN

(X)

KINERJA MANAJERIAL

(Y)

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 39: management control system journal

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah “pengujian hipotesis yaitu

penelitian yang biasanya menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan

perbedaan antarkelompok atau kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor

dalam suatu situasi” (Sekaran, 2006). Hipotesis disini termasuk ke dalam hipotesis

kausal, yaitu hipotesis yang menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan

perubahan variabel lainnya. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui dan

membuktikan hubungan antara dua variabel yaitu partisipasi dalam penyusunan

anggaran sebagai variabel independen, dan kinerja manajerial sebagai variabel

dependen. Dimensi waktu penelitian ini adalah ”cross sectional”, yaitu

melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel” (Jogiyanto, 2003: 23).

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sakaran (2000:121) ”populasi adalah sekumpulan orang, kejadian

atau segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian, sedangkan sampel adalah

bagian populasi yang akan mewakili populasi untuk diteliti”. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh manajer di perusahaan, dengan rincian sebagai

berikut:

Manajer atas 4 orang

Manajer menengah 10 orang

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 40: management control system journal

26

Manajer bawah 18 orang

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Seluruh populasi

tersebut dijadikan sampel, untuk itu penelitian ini bersifat survei.

”Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisa dalam

penelitian. Unit analisis ini merupakan elemen yang penting dalam desain

penelitian, karena mempengaruhi proses pemilihan, penyampelan, dan analisis

data” (Indriantoro dan Supomo, 1998). Unit analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tingkat individu, karena yang diamati adalah perilaku

manajer.

C. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipasi anggaran

sebagai variabel independen dan kinerja manajerial sebagai variabel dependen.

Partisipasi anggaran dalam penelitian ini berkaitan dengan seberapa jauh

keterlibatan manajer dalam mementukan atau menyusun anggaran yang ada dalam

setiap departemen dalam perusahaan.

Instrumen yang digunakan dalam mengukur variabel ini diadopsi dari

Milani (1975). Ada enam item yang digunakan untuk mengukur partisipasi dalam

penyusunan anggaran, yaitu :

1. Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran

2. Kepuasan dalam penyusunan anggaran

3. Kebutuhan memberikan pendapat

4. Kerelaan dalam memberikan pendapat

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 41: management control system journal

27

5. Besarnya pengaruh terhadap penetapan anggaran akhir

6. Seringnya atasan meminta pendapat atau usulan saat anggaran sedang

disusun

Untuk mengukur item-item tersebut digunakan skala interval dengan

teknik penilaian skala numerik, dimana skor terendah (poin 1) menunjukkan

partisipasi rendah, sedangkan skor tertinggi (poin 7) menunjukkan partisipasi

tinggi. Instrumen ini dipilih dan digunakan dalam penelitian ini karena sudah

banyak digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya seperti Brownel dan

Mclnnes (1986), Indriantoro dan Supomo (1998), dan Poerwati (2002).

Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja para

manajer di perusahaan dalam kegiatan manajerial yang meliputi : perencanaan,

investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi,

dan perwakilan. Instrumen ini diukur dengan menggunakan kuesioner “self-

rating” yang dikembangkan oleh Mahoney et.al (1963). Instrumen ini dipilih dan

digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya seperti Indriantoro dan

Supomo (1998) Sinambela (2003), dan Prasetyaningtyas (2006). Pengukurannya

dilakukan dengan skala interval dengan teknik penilaian skala likert dimana skala

1 (sangat rendah), skala 2 (rendah), skala 3 (di bawah rata-rata), skala 4 (rata-

rata), skala 5 (di atas rata-rata), skala 6 (tinggi), dan skala 7 (sangat tinggi).

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi subjek penelitian di PT. Cakra Compact Aluminium Industries

yang beralamat di Jl.Raya Medan-Tg.Morawa Km.11 Tanjung Morawa, Deli

Serdang Sumatera Utara. Berikut jadwal penelitian ini :

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 42: management control system journal

28

Tabel 3.1 Rencana Jadwal Waktu Penelitian

BULAN (2007) NO Kegiatan Agustus September Oktober November Desember

Proposal penelitian Survei awal Penyusunan proposal

Bimbingan proposal

1

Seminar proposal Penelitian Pengiriman kuesioner

Pengembalian kuesioner

Analisis data penelitian

2

Penyusunan hasil penelitian

3 Ujian skripsi (meja hijau)

E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif

yang terdiri dari data primer dan data sekunder

a. Data Primer

Data primer pada penelitian ini, berasal dari hasil kuesioner

yang telah diisi oleh manajer setiap departemen pada perusahaan.

Instrumen dalam kuesioner partisipasi anggaran diambil dari penelitian

Milani (1975). Sedangkan untuk kuesioner kinerja manajerial diambil

dari penelitian Mahoney,et.al (1963).

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 43: management control system journal

29

b. Data Sekunder

Data sekunder yang penulis kumpulkan dari pihak internal

perusahaan antara lain:

1. Sejarah singkat dan aktivitas perusahaan

2. Struktur organisasi

2. Teknik Pengambilan Data

Langkah-langkah pengambilan data primer atau pengiriman kuesioner

adalah sebagi berikut :

1. Kuesioner dikirim kepada semua anggota populasi

2. Setelah 1 minggu, peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah

diisi responden

3. Jika ada responden yang belum mengembalikan daftar pertanyaan

tersebut, maka kepada mereka diberi waktu 1 minggu lagi.

4. Setelah batas waktu yang ditentukan dan kuesioner telah

dikembalikan oleh responden, maka peneliti akan mengolah data

jika jumlah data yang terkumpul sudah lebih dari 30, tetapi jika

data belum mencukupi, maka akan dicoba kembali untuk

mengirimkan kuesioner kepada responden yang belum

mengembalikan kuesioner tersebut.

F. Pengujian Kualitas Data

1. Uji Reliabilitas

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 44: management control system journal

30

Menurut Riyadi (2000) “uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui

seberapa jauh hasil pengukuran tatap konsisten apabila dilakukan lebih dari

dua kali terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran

yang sama”. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang

digunakan, peneliti menggunakan koefisien cronbach alpha. Cronbach’s alpha

yang baik adalah yang semakin mendekati 1. Menurut Sekaran (2000:40)

“reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima dan

reliabilitas dengan Cronbach’s alpha 0,8 atau di atasnya adalah baik”.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS

(Statistical Production and Service Solution) versi 12.00

2. Uji Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas

atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang ingin diukurnya” (Sugiyono, 2002:105).

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical

Production and Service Solution) versi 12.00, dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut

valid.

2. Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan

tersebut tidak valid.

3. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total corelation.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 45: management control system journal

31

G. Uji Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi

klasik seperti normalitas data, autokorelasi, heterokedasitas dan asumsi-asumsi

klasik lainnya. Untuk menguji hal tersebut peneliti juga menggunakan program

SPSS. Berdasarkan hasil output tersebut barulah dilakukan analisis terhadap

asumsi-asumsi klasik tersebut.

1. Uji Normalitas

Menurut central limit theorem, asumsi normalitas akan terpenuhi

apabila jumlah sampel yang digunakan lebih dari atau sama dengan 25

(Mendenhall dan Beaver, 1992). Metode uji ini dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal. Cara yang digunakan untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah

dengan analisis grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,

demikian sebaliknya.

2. Uji Heteroskedastisitas

”Metode ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan

ke pengamatan yang lain” (Santoso, 2004:208). Deteksi ada tidaknya

gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 46: management control system journal

32

tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Jika ada pola

tertentu, maka telah terjadi gejala heterokedastisitas.

Uji asumsi klasik yang digunakan hanya terbatas pada kedua uji di atas,

sedangkan uji autokorelasi dan uji multikolinearilitas tidak digunakan. Hal ini

dikarenakan menurut Erlina (2007:108) ”uji autokorelasi hanya digunakan untuk

data penelitian yang berdimensi waktu timeseries. Sedangkan uji

multikolinearilitas digunakan untuk penelitian yang menggunakan lebih dari satu

variabel independen.

H. Model dan Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari statistik deskriptif mengenai

variabel penelitian, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Untuk

memberikan gambaran tentang variabel penelitian yaitu partisipasi dalam

penyusunan anggaran dan kinerja manajerial, peneliti menggunakan tabel statistik

deskriptif, yang menggambarkan mean, standar deviasi, jumlah jawaban

keseluruhan dari responden serta jumlah jawaban minimum dan maksimum.

Untuk menguji hipotesis (Ha), metode analisis data yang digunakan adalah

Analisa Regresi Sederhana, karena menyangkut sebuah variabel independen dan

sebuah variabel dependen. Disamping itu, metode analisis ini digunakan untuk

melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Model persamaan regresi untuk

menguji hipotesis, dengan formulasi sebagai berikut :

Y = a + bX + e

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 47: management control system journal

33

Keterangan :

Y = Kinerja Manajerial

a = Konstanta

X = Partisipasi anggaran

b = Koefisien arah regresi

e = Tingkat kesalahan pengganggu

Dalam menganalisis data, digunakan program SPSS (Statistical Product

and Service Solution) relesase 12.

I. Pengujian Hipotesis

Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi sederhana.

Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel

bebas secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Dari hasil pengolahan data

dengan program SPSS release 12, dapat diperoleh hasil dari Regresi yang terdiri

dari Model Summary, Anova, dan Coefficients. Dari hasil tersebut kemudian

dilakukan analisa untuk memperoleh jawaban hipotesis apakah diterima atau

ditolak.

Dengan menggunakan data analisis ini dimaksudkan untuk membuktikan

apakah variabel independen akan berinteraksi dengan variabel dependen yaitu

kinerja manajerial. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

akan diuji dengan tingkat signifikansi α ≤ 0,05. Apabila hasil signifikansi pada

tabel ANOVA ≤ 0,05 maka Ha diterima atau dapat disimpulkan bahwa partisipasi

anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sedangkan jika hasil

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 48: management control system journal

34

signifikansi pada tabel ANOVA ≥ 0,05, maka Ha ditolak atau dapat disimpulkan

bahwa antara partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 49: management control system journal

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum PT Cakra Compact Industries

a. Sejarah Singkat dan Aktivitas

Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Cakra Compact Aluminium Industries mulai dibangun (masa

konsutruksi) sekitar bulan Oktober 1991, dimana pada waktu itu

nama perusahaanadalah PT.Cakra Mantaputama dengan status perizinan

dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) berupa Penanaman

Modal Dalam Negeri (PMDN) No. 1134/1/PDMN/1990 tanggal 2

November 1990 dengan status badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang

dikuatkan dengan Akte Notaris No.117 tanggal 24 Agustus. Setahun

kemudian proses konstruksi tersebut selesai dan mulai berproduksi secara

komersial.

Tahun 1993 merupakan era baru bagi perusahaan, dimana pada

tahun tersebut salah satu produk dari PT. Cakra Mantaputama yang berasal

dari Singapura yaitu Compact Metal Industries Ltd tertarik untuk

mengadakan kerjasama dengan ikut menanamkan modalnya di PT. Cakra

Mantaputama. Atas dasar tersebut maka semakin bertambahlahmodal

usaha dari perusahaan dan berubah juga status perizinan perusahaan dari

PMDN menjadi PMA (Penanaman Modal Asing) yang tertuang dalam

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 50: management control system journal

36

surat dari BKM No. 18/V/PMA/1993 tanggal 6 Agustus 1993 yang

selanjutnya diikuti dengan perubahan nama perusahaan menjadi PT. Cakra

Compact Aluminium Industries berdasarkan Akte Notaris No.43 tanggal 4

Februari 1994 yang merupakan kombinasi dari nama kedua perusahaan

yang mengadakan kerjasama tersebut.

Adapun kegiatan industri yang terdapt di PT. Cakra Compact

Aluminium Industries meliputi proses-proses sebagai berikut : proses

melting (proses peleburan), proses diemaking (pembuatan cetakan), proses

eksruksi (pembuatan profil aluminium), dan proses powder coating

(pelapisan profil aluminium).

Pabrik dan kantor PT. Cakra Compact Aluminium Industries

berlokasi di jalan Raya Medan-Tanjung Morawa Km 11,5 Tanjung

Morawa, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Pabrik dan kantor

dengan konstuksi permanent berdiri di atas tanah seluas 2,4 Ha. Areal ini

digunakan untuk banguan kantor, pabrik, laboratorium, gudang, tempat

parker, tempat perawatan mesin, dan bengkel serta kesejahteraan

karyawan seperti kantin, mushallah, kamar mandi, dan sebagainya.

Aktivitas Perusahaan

Proses produksi adalah interaksi antara bahan baku, tenaga kerja

dan bahan-bahan penolong yang digunakan. Dengan adanya inetraksi

antara unsur-unsur produksi tersebut, maka dihasilkan output.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 51: management control system journal

37

Proses produksi yang dilakukan dalam PT. Cakra Compact

Aluminium Industries menghasilkan produk keluaran berupa Aluminium

Billets, Aluminium Extrsions, Anodized Extrusions, Powder Coated

Extrusions, dan Fabricated Windows/Doors.

Adapunproses pembuatan Aluminium Billet ini dibagi atas

babarapa cara, yaitu :

· Meting, yaitu proses unuk mencairkan bahan baku Aluminum Igot

serta Master Alloy sesuai dengan persentase standar produksi.

· Holding, yaitu proses untuk menahan temperature dari cairan

sehingga sesuai dengan temperatur yang diinginkan untuk proses

Casting serta meratakan kembali cairan dan membersihkan

kembali kotoran sisa Melting.

· Degassing, yaitu proses pengadukan cairan alumiinium sehingga

campuran aluminium timbale dan grain refeiner dapat tercampur

dengan rat. Pada proses inijuga dilakukan penghembusan gas

Nitrogen.

· Filtering, yaitu cairan aluminium disaring dari kotoran ataupun

butiran aluminum yang tidak lebur brsama cairan.

· Casting, yaitu proses dimana cairan aluminum dialirkan ke masing-

masing lubang pada Cast Table.

· Homogenizer, yaitu proses pemanasan yang dilanjutkan dengan

proses pendinginan.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 52: management control system journal

38

· Cutting, yaitu proses pemotongan billet pada kedua ujungnya, serta

diukur panjangnya sesuai denans standar yang ada.

· Packing, yaitu proses pengemasan dengan mengikat kedua

ujungnya dengan menggunakan pita dari seng.

b. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menggambarkan

pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam suatu susunan

hirarji dan pertangggungjawaban untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam

suatu struktur organisasi akan tergambar arus wewenang dan tanggung

jawab sesuai dengan fungsi tiap-tiap jabatan dalam organisasi mulai dari

tingkat yang paling tinggi sampai kepada tingkat yang paling rendah.

Menyusun organisasi adalah merupakan langkah yang sangat

penting sebelum kegiatan lain dilaksanakan. Dengan adanya struktur

organisasi akan kelihatan pembagian tugas dan tanggungjawab untuk

memudahkan dalam menuntun, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan

kegiatan yang dicanangkan sebelumnya.

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tercantum dalam

struktur memadukan ketrampilan mereka dalam suatu kerja sama yang

baik dan keserasian bertindak dalam pencapaian tujuan yang telah

direncanakan.Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab (struktur

organisasi) pada PT. Cakra Compact Aluminium Industries adalah sebagi

berikut :

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 53: management control system journal

39

(1). Board of Commisioners

Adalah pemegang saham perusahaan yang bertanggung

jawab untuk mengawasi perkembangan perusahaan.

(2). Board of Director

Board of Director mempunyai tugas untuk menetapkan

sasaran usaha yang ingin dicapai oleh perusahaan sesuai dengan

anggaran, mengarahkan aktivitas untuk mencapai sasaran, dan

menetapkan kebijakan perusahaan.

(3). Executive Director

Executive Director mempunyai tugas sebagai pelaksana

yang bertanggung jawab kepada Board of Director.

(4). General Manager

Memiliki wewenang dan tanggung jawab tertinggi dalam

mengambil keputusan yang berhubungan dengan rencana

operasional, rencana pemasaran, masalah keuangan, dan

pengembangan perusahaan.

(5). Business Manager

Business manager mempunyai tugas untuk menyusun

rencana bisnis perusahaan, membina hubungan dengan para

pemasok material dan komponen dari dan luar negeri, mengawasi

stok material dan komponen yang ada di perusahaan serta barang

jadi, dan menyusun dan memberi laporan ekspor produk dan impor

material maupun komponen dari dalam maupun luar negeri.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 54: management control system journal

40

(6). Marketing Manager

Marketing Managermemiliki tugas untuk membuat

perencanaan pemasaran, melakukan penyaluran produk kepada

konsumen lokal, mengatur pendistribusian barang jadi kepada

konsumen lokal.

(7). Financial dan Accounting Manager

Financial dan Accounting Manager memiliki tugas untuk

membuat anggaran perusahaan dan hal yang berkaitan dengan

hutang, piutang perusahaan serta transaksi pembelian segala

sesuatu yang dibutuhkan pabrik, Financial dan Accounting

Manager juga bertanggung jawab kepada General Manager dalam

hal keuangan perusahaan, dan mengeluarkan uang perusahaan

dengan seizing General Manager.

(8). Personal and General Affair Manager

Bertanggung jawab mengenai masalah dan hal-hal yang

berkaitn dengan ketenagakerjaan,baik itu perekrutan, pelatihan,

peraturan/kebijaksanaan perusahaan, kesejahteraan pegawai

administrasi, gaji, dan lembur.

(9). Quality Qontrol and Ansurance Manager

Bertanggung jawab terhadap masalah mutu dari hasil

produksi yang akan dijual/diekspor.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 55: management control system journal

41

B. Pembahasan

1. Statistik Deskriptif

Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

N Min Max Sum Mean Std.Devia

tion Variance

PARTISIPASI 32 6 42 707 22.09 10.513 110.539

KINERJA 32 9 59 1176 36.75 11.327 128.323 Valid N (listwise)

32

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data diolah)

Untuk memberikan gambaran mengenai variabel-variabel penelitian

(partisipasi anggaran dan kinerja manajerial), peneliti menggunakan tablel

deskriptif yang tersaji pada tabel 4.1 di atas. Dari tabel tersebut, berdasarkan

jawaban dari 32 responden maka hasil pengukuran variabel partisipasi

anggaran mempunyai total jawaban seluruhnya berjumlah 707 dengan

jawaban terendah 6 dan jawaban tertinggi 42, sehingga diperoleh skor

jawaban rata-rata (mean) 22,09 dengan standar deviasi 10,513. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa tidak ada manajer dalam penlitian ini mempunyai

partisipasi pada tingkat ekstrim (terlalu rendah atau terlalu tinggi).

Hasil pengukuran variabel kinerja manajerial pada tabel terlihat, dari

32 responden diperoleh total jawaban seluruhnya 1176 dengan jawaban

terendah 9 dan jawaban tertinggi 59, sehingga diperoleh skor jawaban

responden mempunyai rata-rata 36,75 dengan standar deviasi 11,327. Hal ini

berarti tidak ada manajer yang menjadi responden yang mempunyai kinerja

pada tingkat ekstrim (sangat rendah atau sangat tinggi).

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 56: management control system journal

42

2. Hasil Uji Kualitas Data

Ada dua prosedur yang dilakukan untuk mengukur reliabilitas dan

validitas, yaitu:

1. Uji reliabilitas dengan melihat koefisien (Cronbach) Alpa. “Nilai

reliabilitas dilihat dari cronbach alpa masing-masing instrumen

penelitian yaitu harus lebih besar dari pada 0,6” (Sekaran,

2000:39).

2. Uji validitas dilakukan dengan dengan melihat “korelasi antara

skor butir dengan skor faktor harus berkorelasi positif, kemudian

membandingkan r tabel dengan r hitung dari tiap butir pertanyaan

pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan (n-k)” (Santoso,

2000:41). Secara rinci hasil uji reliabilitas dan validitas disajikan

pada lampiran 4 dan 5.

Dari hasil output reliability variabel partisipasi anggaran pada

lampiran tersebut, menunjukkan bahwa variabel partisipasi anggaran adalah

reliabel dengan cronbach alpa 0,932, yang berarti bahwa 0,932 > 0,60.

Berdasarkan hasil ini juga dapat disimpulkan item pertanyaan kuesioner sudah

memiliki reliabilitas yang tinggi.

Hasil tersebut juga menunjukkan data singkat dari keenam butir

pertanyaan yang mencakup mean dan standar deviasi dari masing-masing

butir, yang dilanjutkan degngan mean dan standar deviasi untuk keenam butir

tersebut, yaitu 22,093 dan 10,513.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 57: management control system journal

43

Tabel 4.2 Validitas Instrumen Pertanyaan Variabel X

Item Corrected item total

correation (r hitung) r tabel Keterangan

Pertanyaan 1 0,821 0,361 Valid Pertanyaan 2 0,794 0,361 Valid Pertanyaan 3 0,733 0,361 Valid Pertanyaan 4 0,859 0,361 Valid Pertanyaan 5 0,797 0,361 Valid Pertanyaan 6 0,807 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data diolah)

Kolom Corrected Item Total Correlation merupakan korelasi antara

skor item dengan total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas

instrumen. Untuk menguji validitas, butir pernyataan terebut harus

dibandingkan dengan rtabel pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan. Pada

signfikansi 5% dengan derajat bebas df = 30, jumlah (kasus – k), r tabel sebesar

0.361. Berdasarkan gambar pada tabel 4.3 terlihat bahwa hasil uji validitas

menunjukkan semua pertanyaan valid karena r hitung > r tabel pada taraf

signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil output reliability variabel kinerja manajerial dapat

diketahui bahwa variabel tersebut reliabel dengan cronbach alpha adalah 0,911

yang berarti 0,911 > 0,60. Berdasarkan hasil ini juga dapat disimpulkan item

pertanyaan kuesioner sudah memiliki reliabilitas yang tinggi. Hasil tersebut

juga menunjukkan data singkat dari kesembilan butir pertanyaan yang

mencakup mean dan standar deviasi untuk kesembilan butir tersebut, yaitu

36,75 dan 11,327.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 58: management control system journal

44

Tabel 4.3 Validitas Instrumen Pertanyaan Variabel Y

Item Corrected item total correation (r hitung)

r tabel Keterangan

Pertanyaan 1 0,857 0,361 Valid Pertantaan 2 0,702 0,361 Valid Pertanyaan 3 0,596 0,361 Valid Pertanyaan 4 0,857 0,361 Valid Pertanyaan 5 0,702 0,361 Valid Pertanyaan 6 0,656 0,361 Valid Pertanyaan 7 0,552 0,361 Valid Pertanyaan 8 0,612 0,361 Valid Pertanyaan 9 0,802 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data

diolah) Selanjutnya, output realibility menunjukkan hasil dari proses validitas

untuk variabel kinerja manajerial. Berdasarkan gambar pada tabel 4.3 terlihat

bahwa hasil uji validitas menunjukkan semua pertanyaan valid karena r hitung >

r tabel pada taraf signifikansi 5%.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal dari grafik atau dapat juga dengan melihat histogram

dari residualnya. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,

demikian sebaliknya.

Pada penelitian ini hasil pengolahan data menampilkan grafik

normal, plot yang ada menunjukkan titik menyebar sekitar garis diagonal,

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 59: management control system journal

45

serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, demikian juga dengan

grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Maka model regresi

layak dipakai untuk memprediksikan kinerja manajerial berdasarkan

masukan variabel independennya yaitu partisipasi anggaran..

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Ex

pe

cte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: KINERJA

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data diolah)

Gambar 4.1 : Normal P-Plot

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 60: management control system journal

46

-3 -2 -1 0 1 2

Regression Standardized Residual

0

2

4

6

8

10

Fre

qu

en

cy

Mean = -6.94E-18Std. Dev. = 0.984N = 32

Dependent Variable: KINERJA

Histogram

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data diolah)

Gambar 4.2 : Histogram

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik Scatterplot antara SREISD dan ZPRED dimana dasar

analisisnya adalah :

(1) Jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang

teratur, bergelombang, melebar kemudian menyempit maka terjadi

heteroskedastisitas.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 61: management control system journal

47

(2) Jika tidak ada pola yang jelas titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

-2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value

-4

-2

0

2

4

Reg

ress

ion

Stu

den

tize

d D

elet

ed (

Pre

ss)

Res

idu

al

Dependent Variable: KINERJA

Scatterplot

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data diolah)

Gambar 4.3 : Scatterplot

Dari grafik Scatterplot penelitian ini terlihat titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, hal

ini menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi (lampiran

6), sehingga model regresi layak dipakai untukmemprediksi kinerja manajerial

berdasarkan masukan variabel independennya (partisipasi anggaran).

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 62: management control system journal

48

4. Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 4.4

Variables Entered/Removedb

PARTISIPASI

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: KINERJAb.

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data

diolah)

Berdasarkan Tabel 4.14 variables Entered Removedb menunjukkan

analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut :

a. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel

independen yaitu partisipasi anggaran.

b. Tidak ada variabel dependen yang dikeluarkan (removed).

c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter.

Tabel 4.5

Model Summary b

.733a .538 .522 7.82809Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), PARTISIPASIa.

Dependent Variable: KINERJAb.

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data

diolah)

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 63: management control system journal

49

Dari tabel model summary di atas dapat kita lihat hasil analisa regresi

secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,733 yang berarti bahwa

hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial mempunyai

hubungan yang kuat yaitu sebesar 73,3%. Dikatakan kuat, karena angka

tersebut di atas 0,5 atau di atas 50%. Sedangkan nilai R Square atau nilai

koefisien determinasi sebesar 0,538 (berasal dari 0,733 × 0,733). Yang berarti

bahwa variabel independen (kinerja manajerial) mampu dijelaskan oleh

variabel independent (partisipasi anggaran) sebesar 53,8%, dan selebihnya

46,2% (100% - 53,8%) dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

diikutsertakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.6

ANOVAb

2139.630 1 2139.630 34.916 .000a

1838.370 30 61.279

3978.000 31

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), PARTISIPASIa.

Dependent Variable: KINERJAb.

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data diolah)

Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 34,916 dengan

tingkat signifikansi 0,000. Karena profitabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari

0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi knerja manajerial.

Atau bisa dikatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja

manajerial.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 64: management control system journal

50

Tabel 4.7

Coefficientsa

19.292 3.263 5.913 .000

.790 .134 .733 5.909 .000

(Constant)

PARTISIPASI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: KINERJAa.

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 12.00, 2007 (data diolah)

Berdasarkan hasil pengolahan data yang terlihat pada 4.15 pada kolom

Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut :

Kinerja manajerial = 19,292 + 0,790 partisipasi anggaran

Konstanta sebesar 19,292 menyatakan bahwa jika tidak ada partisipai,

maka kinerja manajerial adalah sebesar 19,292.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang terlihat pada 4.15, diperoleh

hasil uji t yang diperlukan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel

independen. Pada kolom signifikan, konstanta dan variabel independen

(partisipasi anggaran) mempunyai angka signifikan jauh di bawah 0,05 (0,000

untuk konstanta dan 0,000 untuk partisipasi). Hal ini menunjukkan bahwa

model regresi sudah layak untuk memprediksi pengaruh partisipasi anggaran

dengan kinerja manajerial

Dengan demikian hasil penelitian ini menerima hipotesis, yang berarti

partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dari hasil

penelitian juga didapat bahwa pada PT. Cakra Compact Aluminium

Industries, partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 65: management control system journal

51

manajerial. Artinya, semakin tinggi partisipasi anggaran maka akan semakin

tinggi pula kinerja manajerial. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil

penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran mempunyai

hubungan langsung terhadap kinerja manajerial seprti pada penelitian

Brownell dan McInnes (1986), Indriantoro (1993), Sinambela (2003),

Prasetyaningtiyas (2006),dan walaupun menggunakan objek penelitian yang

berbeda dan teknik analisis yang berbeda pula.

Sedangkan dengan hasil penelitian Chenhall dan Brownell (1988),

hasil penelitian ini berbeda walaupun menggunakan obyek penelitian dan

sampel yang relatif yang sama yaitu pada satu perusahaan manufaktur saja dan

memiliki 33 sampel. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena pada

penelitian Chenhall dan Brownell (1988) menggunakan variabel tambahan

yaitu role ambiguity sebagai variabel intervening. Sehingga pada penelitian

Chenhall dan Brownell menunjukkan bahwa partisipasi penganggaran

memiliki pengaruh yang negative terhadap kinerja manajerial.

Dari penelitian ini dihasilkan juga bahwa para manajer di PT. Cakra

Compact Aluminium Industries tergolong pada manusia Y, yaitu manusia baik

menurut Teori X dan Y dari McGregor. Dimana para manajer menikmati

pekerjaannya, bersedia memberi kontribusi, bersedia menerima tanggung

jawab, dapat membuat keputusan bagi diri sendiri, mampu membuat rencana

rencana jangka panjang dan mencapainya. Sehingga para pemimpinnya dapat

memberi mereka kesempatan untuk membuat keputusan, memberi tanggung

jawab, dan memberi mereka kesempatan dalam berpartisipasi.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 66: management control system journal

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis, yaitu partisipasi dalam

penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dapat

disimpulkan juga bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap

kinerja manajerial menunjukkan pengaruh positif. Artinya, semakin

tinggi partisipasi anggaran, maka akan semakin tinggi pula kinerja

manajerial. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dengan

menggunakan model analisis regresi linear sederhana.

2. Dari hasil analisis diperoleh nilai R² = 0,538. Angka ini menunjukkan

bahwa kemampuan variabel partisipasi anggaran dalam menjelaskan

atau memberikan sebagian besar informasi yang dibutuhkan untuk

memeprediksi variabel kinerja manajerial yang dapat dijelaskan oleh

persamaan regresi sebesar 53,8%, sedangkan sisanya yaitu 46,2%

dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan model.

3. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian sebelumnya walaupun

menggunakan obyek penelitian yang berbeda, seperti penelitian

Sinambela, 2003. Juga mendukung penelitian sebelumnya yang

menyatakan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 67: management control system journal

53

mempunyai pengaruh positif dengan kinerja manajerial walaupun

menggunakan teknik analisis yang berbeda, seperti penelitian

Prasetyaningtyas, 2006.

4. Dikaitkan dengan teori X dan Y McGregor, para manajer pada

penelitian ini tergolong pada manusia Y sehingga atasannya dapat

melakukan tindakan menurut teori Y.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak keterbatasan.

Keterbatasan – keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel sangat sedikit. Hal ini

menyebabkan tingkat generalisasi dari hasil penelitian sangat rendah.

2. Peneliti menerapkan metode survei melalui kuesioner, sehingga

peneliti tidak melakukan wawancara atau terlibat secara langsung

dalam aktivitas perusahaan sehingga tidak dapat mengetahui kondisi

perusahaan sebenarnya. Hal ini menyebabkan peneliti tidak

mengetahui apakah partisipasi yang sebenarnya, bukan partisipasi

semu (pseudoparticipation) dan kesimpulan yang diambil hanya

berdasarkan data yang terkumpul melalui penggunaan instrumen

tertulis.

3. Seperti dalam penelitian Supomo dan Indriantoro (1998), penggunaan

instrumen pengukuran kinerja manajerial dengan self rating (Mahoney

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 68: management control system journal

54

et al., 1963), cenderung menimbulkan liciency bias atau murah dalam

memberijawaban dan ini diluar kendali peneliti.

4. Karena menggunakan kuesioner kemungkinan ada suatu respon bias

dari responden yang dapat disebabkan beberapa hal, antara lain: (a)

kemungkinan responden tidak menjawab secara serius atau tidak jujur,

(b) peneliti tidak mengetahui apakah yang mengisi kuesioner benar-

benar responden yang bersangkutan.

C. Saran

Terlepas dari keterbatasan yang dimiliki, penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat sebagai bahan masukan dan justifikasi bagi kepentingan praktis,

dalam rangka penggunaan dan pengembangan sistem penyusunan anggaran.

Berikut ini beberapa saran dari peneliti berkaitan dengan keterbatasan antara lain:

1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dan untuk menghindari

bias responden atau rendahnya response rate, maka sebaiknya

diusahakan menggunakan metode observasi (pengamatan) langsung

kepada objek atau metode eksperimen sebagai pengganti metode

kuesioner.

2. Memperluas lingkup penelitian (wilayah penelitian), memperbanyak

sampel dan pemilihan sampel yang acak, sehingga hasil penelitian

dapat digeneralisasikan dan dapat memberi kontribusi dalam

meningkatkan

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 69: management control system journal

55

3. Sebaiknya penelitian selanjutnya menambahkan variabel lain sebagai

variabel independen maupun variabel moderating, karena kinerja

manajerial tidak hanya dapat diukur dengan partisipasi dalam

penyusunan anggaran saja.

Dengan tanpa mengabaikan berbagai keterbatasannya, penelitian ini telah

menyajikan bukti empiris mengenai dampak persepsi manajer mengenai

partisipasi dalam penyusunananggaran pada kinerja manajerial. Hasil dari

penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan literatur sistem penyusunan anggaran di Indonesia, dan juga

melengkapi penelitian - penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai

peran partisipasi dalam penyusunan anggaran dalam hubungannya dengan kinerja

manajerial. Dengan demikian, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan

mendorong pengembangan sistem penyusunan anggaran pada masa yang akan

datang, dan juga keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan dapat

diperbaiki pada penelitian yang akan datang.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 70: management control system journal

56

DAFTAR PUSTAKA Anthony, R., Vijay Govindarajan, 2005. Management Control System, Jilid I dan

II, Terjemahan Kurniawan Tjakrawala dan Krista, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Argyris, 1952. Organizational Leadership dan Participation Management, The

Journal of Business, Vol. XXVII (January): 1-7. Bachtiar, arief. dan D.S. Susilowati, 1998. “Analisis Hubungan antara

Penganggaran Partisipatif, Motivasi, dan Kinerja Manajerial di PT. Badak NGL. Co. Bontang Kalimanatan Timur”, Jurnal Akuntansi dan auditing Indonesia (JAAI), Vol.2, No.1.

Bass. B. M, dan H. J. Leavitt. 1963. “Some Experiment in Planning and

Operating”, Management Science, (July) Vol. 9, No. 4: 574-585. Brownell, P. 1982a. “Participation in Budgeting Process: When it Works and

When it Doesn’t”, Journal of Accounting Review Literature. Vol. 1, 124-153.

Brownell, P. dan M. McInnes, 1986. “Budgetary Participation, Motivation, and

Managerial Performance”, The Accounting Review. Vol.LXI, No.4, October: 587-600.

Bryan. J, E. A. Locke, 1967, Goal Setting as a Means of Increasing Motivation, The of Applied Psycology, (June): 274-277.

Chenhall. R.H, Brownell, P, 1988, “The Effect of Participative Budgeting on Job

Satisfaction and Performance Role Ambuguity as an Intervening Variable”, Accounting Organization and Society, Vol. 13: 225-233.

Dunk, Alan S, 1993. “The Effect of Budget Emphasis and Information Asymetry

on The Relation Beetween Budgetary Participation and Slack”. The Accounting Review. Vol.68, No.2, April : 400-410.

Erlina., Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis, Terbitan Pertama, USU

Press, Medan. Garrison, Ray H., Norren, Eric W, 2000. Managerial Accounting, Terjemahan

Budi Santoso, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Gibson, James L., John M. I., James f., D. 1997. Organisasi dan Manajemen.

Jakarta : Erlangga.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 71: management control system journal

57

Indriantoro, Nur, 1993. “An Empirical Study of Locus of Control and Cultural Dimensions as Moderating Variabels of the Effect of Participative Budgeting on Job Performance and Job Satisfaction”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Januari, 15 (1), 97 – 114

Hansen, D.R., Mowen, M. 2004. Management Accounting, Terjemahan Dewi

Fitriasari, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Budgeting Penganggaran : Perencanaan Lengkap

Untuk Membantu Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, PT Indah Karya (Persero) Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hasibuan, Melayu, S.P, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,

Cetakan Kedua, Bumi Aksara, Jakarta. Kennis, I. 1979.” Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial

Attitudes and Performance”. Accounting Review, October, 707- 721. Mahoney, T.A., T. H. Jerdee & S.J.Carroll (1963). Development of Managerial

Performance: A Research Approach. Cincinnati: South Western Publishing.

Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia,

Cetakan Pertama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Milani. 1975. “The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial

Supervisor Performance and Attitudes: A Field Study”. Accounting Review, April P. 274- 284..

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Salemba Empat,

Jakarta. Poerwati, Tjahjaning. 2002. “Pengaruh Partisipasi terhadap Kinerja Manajerial

:Budaya Organisasi dan Motivasi sebagai Variabel Moderating”. Simposium Nasional Akuntansi V, Semarang, Semarang 5-6 September 2002.

Prasetyaningtyas, Heni, 2006. Pengaruh Penganggaran Partisipatif terhadap

Kinerja Manajerial dengan Struktur Organisasi, Kultur Organisasi, dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Rokok yang Berada di Malang). Tidak dipublikasikan

Riyadi, S. 2000. “Motivasi dan Pelimpahan Wewenang sebagai Variabel

Moderating dalam Hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial”. Jurnal Riset akuntansi Indonesia. Vol.3, No.2, Hal 134- 150.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 72: management control system journal

58

Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Terjemahan. Jakarta: PT Prenhallindo Santoso, Singgih, Fandy Tjiptono, 2004, Riset Pemasaran , Konsep Dan Aplikasi

Dengan SPSS. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Schuler, R.S.Kim,J.S, 1976. Interactive effect of participation in decision making,

the goal setting process and feedback on employee satisfaction and performance. Academy of Management Proceedings, 39, 114-117.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business. Jilid 1 dan 2, Penerjemah

Kwan Men Yon, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Siegel, G. Marconi, 1989. Behavioral Accounting. South-Western Publishing Co.

Second Edition. Simamora, Henry, 2000. Akuntansi : Basis Pengambilan Keputusan, Jilid 1,

Cetakan Pertama, Jakarta. Sinambela, Elizar, 2003. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran

Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan, Tidak dipublikasikan.

Supomo, B, Nur Indriantoro. 1998. Pengaruh Struktur dan Kultur Organisasi

terhadap Kefektifan Partisipasi Anggaran dalam Peningkatan Kinerja Manajerial : Studi Empiris Perusahaan Manufaktur. Kelola. No.18, 61-68.

Terry, G.R, L. Rue. 1991. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara Welch, Gleen A., Roland W. Hilton, Paul N. Gordon, 2000. Anggaran,

Perencanaan dan Pengawasan Laba, Buku I, Edisi Pertama, Alih Bahasa Purwatiningsih, Salemba Empat, Jakarta.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jurusan Akuntansi, 2004, Buku

Petunjuk Teknik Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Medan.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 73: management control system journal

59

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 74: management control system journal

Lampiran 1 TABULASI HASIL KUESIONER PARTISIPASI ANGGARAN

NO 1 2 3 4 5 6 TOTAL

1 4 7 1 7 7 3 29 2 1 1 3 1 1 1 8 3 1 4 1 1 1 1 9 4 4 7 4 5 6 5 31 5 2 6 2 2 3 3 18 6 3 7 3 4 5 4 26 7 1 1 1 1 1 1 6 8 6 7 6 6 5 5 35 9 1 1 1 1 3 2 9 10 7 7 7 7 7 7 42 11 4 7 7 7 4 4 33 12 6 7 7 6 4 4 34 13 5 4 1 1 1 1 13 14 5 5 5 4 3 4 26 15 3 3 3 1 1 1 12 16 6 7 6 6 7 6 38 17 2 2 1 2 1 3 11 18 2 4 3 4 4 4 21 19 3 2 3 2 3 2 15 20 4 4 4 4 4 4 24 21 4 4 4 4 4 4 24 22 4 4 4 4 4 4 24 23 4 5 7 5 4 3 28 24 4 4 4 5 4 3 24 25 5 5 3 4 4 3 24 26 5 5 7 1 1 7 26 27 1 2 1 1 1 1 7 28 6 7 7 6 6 7 39 29 6 4 4 7 6 6 33 30 1 3 3 3 3 3 16 31 1 1 3 3 3 4 15 32 1 2 1 1 1 1 7

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 75: management control system journal

Lampiran 2 TABULASI HASIL KUESIONER KINERJA MANAJERIAL

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 TOTAL 1 4 6 6 5 4 4 4 4 4 41 2 6 5 7 5 4 4 2 2 5 40 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 4 6 6 4 5 6 5 5 4 5 46 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 34 6 6 7 6 5 6 5 5 4 5 49 7 4 4 4 2 1 1 1 2 4 23 8 3 3 4 3 3 3 2 1 3 25 9 3 5 6 1 1 1 6 1 4 28 10 7 7 7 7 7 2 3 7 6 53 11 7 7 6 7 7 7 5 7 6 59 12 7 7 7 7 7 4 7 4 6 56 13 1 6 7 1 7 4 1 1 5 33 14 4 7 7 4 4 2 2 1 4 35 15 2 6 6 1 1 1 1 1 4 23 16 7 7 7 7 7 7 7 4 6 59 17 4 3 4 4 4 3 3 2 4 31 18 3 4 4 3 4 4 3 4 4 33 19 4 4 3 4 3 4 3 4 4 33 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 23 4 3 6 5 2 6 6 2 5 39 24 4 4 4 4 3 3 4 3 5 34 25 6 6 7 5 4 3 4 5 5 45 26 5 6 4 3 5 4 3 3 4 37 27 4 4 4 4 3 1 2 3 6 31 28 6 5 6 6 6 5 4 3 5 46 29 6 6 7 6 6 6 2 1 6 46 30 2 3 3 2 2 2 3 1 3 21 31 4 3 4 3 7 3 1 1 4 30 32 4 4 4 4 3 2 2 2 4 29

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 76: management control system journal

Lampiran 3 Reliability Partisipasi Anggaran Case Processing Summary

N % Valid 32 100.0 Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 32 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.932 .933 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N VAR00001 3.5000 1.90076 32 VAR00002 4.3438 2.11918 32 VAR00003 3.6563 2.14941 32 VAR00004 3.6250 2.16646 32 VAR00005 3.5000 1.96748 32 VAR00006 3.4688 1.84888 32

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

22.0938 110.539 10.51377 6

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 18.5938 79.152 .821 .700 .917 VAR00002 17.7500 76.581 .794 .659 .920 VAR00003 18.4375 78.060 .733 .730 .928 VAR00004 18.4688 73.870 .859 .875 .911 VAR00005 18.5938 78.830 .797 .872 .920 VAR00006 18.6250 80.371 .807 .742 .919

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 77: management control system journal

Lampiran 4 Reliability Kinerja Manajerial Case Processing Summary

N % Valid 32 100.0 Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 32 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.911 .916 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N VAR00001 4.3750 1.66074 32 VAR00002 4.8750 1.56060 32 VAR00003 5.0313 1.57571 32 VAR00004 4.0313 1.78677 32 VAR00005 4.1875 1.95823 32 VAR00006 3.5000 1.68485 32 VAR00007 3.3750 1.71803 32 VAR00008 2.9063 1.67254 32 VAR00009 4.4688 1.07716 32

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

36.7500 128.323 11.32796 9

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 78: management control system journal

Lampiran 4 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 32.3750 97.468 .857 .873 .888 VAR00002 31.8750 103.597 .702 .797 .900 VAR00003 31.7188 106.467 .596 .782 .907 VAR00004 32.7188 95.241 .857 .894 .888 VAR00005 32.5625 97.351 .702 .651 .901 VAR00006 33.2500 103.032 .656 .615 .903 VAR00007 33.3750 105.855 .552 .484 .911 VAR00008 33.8438 104.588 .612 .631 .906 VAR00009 32.2813 109.112 .802 .723 .899

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 79: management control system journal

Lampiran 5

Descriptives Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance PARTISIPASI 32 6.00 42.00 707.00 22.0937 10.51377 110.539 KINERJA 32 9.00 59.00 1176.00 36.7500 11.32796 128.323 Valid N (listwise) 32

Regression Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 PARTISIPASI(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: KINERJA Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .733(a) .538 .522 7.82809

a Predictors: (Constant), PARTISIPASI b Dependent Variable: KINERJA ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 2139.630 1 2139.630 34.916 .000(a)

Residual 1838.370 30 61.279

1

Total 3978.000 31

a Predictors: (Constant), PARTISIPASI b Dependent Variable: KINERJA

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 80: management control system journal

Lampiran 5 Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 19.292 3.263 5.913 .000 1

PARTISIPASI .790 .134 .733 5.909 .000

a Dependent Variable: KINERJA Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 24.0329 52.4797 36.7500 8.30785 32 Std. Predicted Value -1.531 1.893 .000 1.000 32 Standard Error of Predicted Value 1.392 3.000 1.906 .452 32

Adjusted Predicted Value 24.1540 52.3901 36.7195 8.35568 32 Residual -21.94836 14.38670 .00000 7.70080 32 Std. Residual -2.804 1.838 .000 .984 32 Stud. Residual -2.923 1.926 .002 1.022 32 Deleted Residual -23.85327 15.79596 .03048 8.31421 32 Stud. Deleted Residual -3.398 2.023 -.013 1.094 32 Mahal. Distance .011 3.585 .969 .934 32 Cook's Distance .000 .371 .040 .082 32 Centered Leverage Value .000 .116 .031 .030 32

a Dependent Variable: KINERJA

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 81: management control system journal

Lampiran 6

Charts

-3 -2 -1 0 1 2

Regression Standardized Residual

0

2

4

6

8

10

Fre

qu

en

cy

Mean = -6.94E-18Std. Dev. = 0.984N = 32

Dependent Variable: KINERJA

Histogram

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 82: management control system journal

Lampiran 6

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Ex

pe

cte

d C

um

P

ro

b

Dependent Variable: KINERJA

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 83: management control system journal

Lampiran 6

-2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value

-4

-2

0

2

4

Re

gre

ss

ion

Stu

de

nti

ze

d D

ele

ted

(P

re

ss

) R

es

idu

al

Dependent Variable: KINERJA

Scatterplot

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 84: management control system journal

Lampiran 7

Medan, September 2007

Perihal : Permohonan dan Pengisian Kuesioner Penelitian

Lampiran : Kuesioner Penelitian

Kepada : Yth. Bapak/Ibu Pimpinan

di Tempat

Dengan hormat

Sehubungan dengan penelitian saya untuk skripsi yang berjudul

“PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA

MANAJERIAL PADA PT. CAKRA COMPACT ALUMINIUM

INDUSTRIES”, dengan ini saya mengajukan sejumlah kuesioner penelitian.

Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu meluangkan sedikit waktu untuk

mengisi kuesioner tersebut sesuai dengan pengalaman Bapak/Ibu selama ini.

Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Demikian surat permohonan saya, atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu

dalam membantu kelancaran penelitian ini, saya sampaikan terima kasih.

Hormat saya,

Frisilia W Hafiz 040503073

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 85: management control system journal

Lampiran 7

KINERJA MANAJERIAL

Mohon Bapak/Ibu ukur kinerja Bapak/Ibu akhir-akhir ini untuk setiap bidang

berikut ini dengan menuliskan nomor diantara 1 sampai dengan 7, sesuai dengan

skala yang menurut Anda paling tepat, dengan ketentuan sebagai berikut :

Sangat Rendah

Rendah

Di Bawah Rata-Rata

Rata-Rata

Di Atas Rata-Rata

Tinggi Sangat Tinggi

1 2 3 4 5 6 7

BIDANG Skala Kinerja

(angka 1 s/d 7)

1. Perencanaan.

Menentukan tujuan, kebijakan dan tindakan/pelaksanaan,

penjadwalan kerja, penganggaran, merancang prosedur,

pemograman.

........................

2. Investigasi

Mengumpulkan dan menyiapkan informasi untuk catatan,

laporan dan rekening, mengukur hasil, menentukan

persediaan, analisa pekerjaan

........................

3. Pengkoordinasian

Tukar menukar informasi bagian organisasi yang lain untuk

mengaitkan dan menyesuaikan program,memberitahu

departemen lain, hubungan dengan manajer/ kepala bagian

lain.

........................

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 86: management control system journal

4. Evaluasi

Menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati atau

dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil,

penilaian laporan keuangan, pemeriksaan produk/jasa

........................

5. Pengawasan

Mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan,

membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada

bawahan, memberikan tugas pekerjaan dan menangani

keluhan

........................

6. Pemilihan Staff

Mempertahankan angkatan kerja di bagian Anda, merekrut,

mewawancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan,

mempromosikan, dan memutasi pegawai

........................

7. Negosiasi

Pembelian, penjualan atau melakukan kontrak untuk barang

dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar dengan

pemasok.

........................

8. Perwakilan

Menghadiri pertemuan dengan organisasi lain, pertemuan

perkumpulan, pidato untuk acara-acara kemasyarakatan,

mempromosikan tujuan umum organisasi Anda

........................

9. Kinerja saya secara menyeluruh .......................

.

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 87: management control system journal

Lampiran 7

PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN

Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk menjelaskan peran

Bapak/Ibu dalam penyusunan anggaran. Mohon Bapak/Ibu menjawab pertanyaan

berikut ini dengan cara melingkari salah satu angka yang sesuai dari 1 sam pai 7.

1. Seberapa jauh keterlibatan Anda dalam penyusunan anggaran di bidang

tanggung jawab Anda?

Saya terlibat dalam penyusunan :

Tidak

satupun

anggaran

Semua

Anggaran

1 2 3 4 5 6 7

2. Seberapa logis/masuk akalnya alasan yang diberikan oleh atasan Anda dalam

merevisi anggaran anda?

Tidak

Logis Sama

Sekali

Sngat

Logis

1 2 3 4 5 6 7

3. Seberapa sering Anda memberi pendapat atau opini tentang anggaran kepada

atasan Anda?

Tidak

Pernah

Sangat

Sering

1 2 3 4 5 6 7

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009

Page 88: management control system journal

4. Seberapa jauh pengaruh Anda terhadap anggaran akhir bidang tanggung jawab

Anda?

Tidak

Ada

Pengaruh

Sangat

Berpengaruh

1 2 3 4 5 6 7

5. Seberapa penting kontribusi Anda tehadap proses penyusunan anggaran?

Tidak

Penting

Sangat

Penting

1 2 3 4 5 6 7

6. Seberapa sering Anda dimintai pendapat atau opini ketika anggaran disusun

oleh atasan Anda?

Tidak

Pernah

Sangat

Sering

1 2 3 4 5 6 7

Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009