Makro Alga

14
MAKALAH HASIL LAUT KOMERSIAL Bahasan Materi Makroalga ( Rumput Laut) Disusun oleh Zaskia Intan Saomi 230210120023 Shendy Aditya 230210120031 Giovanni Gabriel S 230210120047 Ismail Maqbul 230210120053 M Soffa Firdaus 230210120056 Andreas Bastian Lana 230210120059 Najib Wadallah 230210120067 Kelompok 6 UNIVERSITAS PADJADJARAN

Transcript of Makro Alga

Page 1: Makro Alga

MAKALAHHASIL LAUT KOMERSIAL

Bahasan MateriMakroalga

( Rumput Laut)

Disusun oleh

Zaskia Intan Saomi 230210120023

Shendy Aditya 230210120031

Giovanni Gabriel S 230210120047

Ismail Maqbul 230210120053

M Soffa Firdaus 230210120056

Andreas Bastian Lana 230210120059

Najib Wadallah 230210120067

Kelompok 6

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTANJATINANGOR

2013

Page 2: Makro Alga

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Makroalga merupakan tumbuhan makrofitbentik (besar dan melekat pada

substrat di lautan). Makroalga tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Seluruh

tubuh alga hanya terdiri dari thallus. Substansi dari makroalga sangat beranekaragam

ada yang lunak,keras mengandung kapur dan berserabut. Secara taksonomi, rumput

laut dikelompokkan ke dalam divisio Thallophyta. Berdasarkan kandungan

pigmennya, rumput laut dikelompokkan menjadi empat kelas : Rhodophyceae,

Phaeophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae.

Indonesia memiliki kurang lebih 628 jenis mikroalga dan di dunia terdapat

sekitar 8000 jenis mikroalga. Beberapa jenis rumput laut Indonesia yang bernilai

ekonomis dan sejak dulu sudah diperdagangkan yaitu : Eucheuma sp, Hypnea sp,

Gracilaria sp, Gelidium sp, dari kelas Rhodophyaceae serta Sargassum sp dari kelas

Phaeophyceae. Rumput Laut sebagai salah satu komoditas unggulan di bidang

perikanan budidaya mempunyai peluang pasar ekspor yang "tidak terbatas", potensi

sumberdaya lahan yang besar dan mudah dibudidayakan. Di samping itu,

pengembangan usaha budidaya Rumput Laut dapat memberikan konstribusi dalam

mengurangi pengangguran (pro-job), mengentaskan kemiskinan (propoor), dan

pertumbuhan ekonomi (pro-growth).

1.2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengetahui Morfologi dari Makroalga

2. Mengetahui Kandungan dari Makroalga

3. Mengetahui Habitat serta Penyebarannya di Indonesia

4. Mengetahui Manfaat dari makroalga

Page 3: Makro Alga

BAB II

ISI

2.1. Morfologi

Pada dasarnya, makroalga atau rumput laut tidak mempunyai akar,batang dan

daun yang mempunyai fungsi seperti pada tumbuhan darat. Seluruh tubuh alga

hanyalah terdiri dari thallus hanya saja beranekaragam untuk berbagai species.

Bentuk thallus makroalga ada bermacam-macam, antara lain bulat seperti tabung,

pipih, gepeng, bulat seperti kantong dan rambut dan sebagainya. Thali ini ada yang

tersusun uniseluler ( satu sel ) atau multi seluler (banyak sel). Percabangan thallus ada

yang dichotomous (bercabang dua terus menerus), Pectinat (berderet searah pada

salah satu thalus utama), pinnate (bercabang dua-dua pada sepanjang thalus utama

secara berselang-seling), ferticillat (cabangnya berpusat melingkari aksis / sumbu

utama) dan ada juga yang sederhana, tidak bercabang.

Secara taksonomi, rumput laut dikelompokkan ke dalam divisio Thallophyta.

Berdasarkan kandungan pigmennya, rumput laut dikelompokkan menjadi empat kelas

1. Rhodophyceae (ganggang merah)

2. Phaeophyceae (ganggang coklat)

3. Chlorophyceae (ganggang hijau)

4. Cyanophyceae (ganggang -hijau)

Menurut Trainor (1978), rumput laut merupakan kumpulan tumbuhan tidak

bervaskular serta mempunyai pigmen klorofil a untuk menjalankan proses

fotosintesis. Rumput laut mempunyai struktur vegetatif yang berbeda daripada

tumbuhan tingkat tinggi. Struktur vegetatif rumput laut tidak dapat dibedakan antara

daun, batang dan akar. Struktur yang tidak dapat dibedakan ini dikenali sebagai

thallus. Thallus dibedakan menjadi dua bentuk umum yaitu filamen dan sifon. Kedua

bentuk talus ini akan bervariasi yang akan menghasilkan bentuk talus yang lebih

kompleks. Ini termasuk juga filamen ringkas hingga kepada bentuk yang lebih besar

yang dapat dibedakan antara kepada pelekap, stip dan lamina.

Page 4: Makro Alga

a. Ciri Filamen

Filamen terdiri dari sel yang disusun serta dipisahkan oleh dinding

sepunya. Filamen dibagi menjadi dua jenis yaitu uniseriat dan multiseriat.

Filamen uniseriat adalah sel-sel yang disusun dalam satu siri manakala

filamen multiseriat pula sel-sel yang tersusun lebih daripada satu siri.

Filamen diperoleh melalui proses pembagian sel yang akan menghasilkan

percabangan. Melalui proses percabangan ini, dihasilkan empat jenis yaitu

talus filamen bercabang mudah, heterotrik, parenkima dan

pseudoparenkima.

b. Ciri sifon

Sifon dapat dilihat pada alga hijau yang mana pembesaran berlaku pada

jasad tanpa menghasilkan dinding pemisah (septum) untuk membentuk

jasad multinukleus. Sebaliknya, septum ini hanya didapati ketika

pembentukan organ pembiakan. Contoh alga yang mempunyai ciri sifon

ialah divisi Siphonales seperti Caulerpa dan Codium.

2.2. Potensi, Distribusi, serta Habitat

Habitat rumput laut adalah di sekitar pantai, di perairan laut serta di dalam

laut, termasuk juga kawasan yang berpasir, berbatu karang, berlumpur dan juga

terdapat pada kulit kerang, pada kayu, pukat serta tumbuh atas rumputi laut lain

sebagai epifit (Trainor, 1978). Substrat adalah tempat untuk rumput laut melekat

daripada dihanyutkan oleh arus serta ombak yang kuat. Substrat terdiri dari benda

hidup atau bukan hidup bergantung kepada jenis pelekap rumput laut. Contoh substrat

ialah batu karang, tumbuhan laut, hewan laut atau dasar laut seperti lumpur dan pasir.

Menurut Setchell (1926), rumput laut boleh tumbuh di atas batu (epilit), di dalam

batu (endolit), di atas tumbuhan (epifit), di dalam tumbuhan (endofit), di atas hewan

(epizoik), di dalam hewan (endozoik) atau di atas lumpur (pelopil). Taburan rumput

laut di sesuatu habitat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antara faktor-faktor

Page 5: Makro Alga

tersebut ialah cahaya, suhu, saliniti, interaksi di antara hewan dan tumbuhan serta

ombak dan arus (Trainor, 1997).

Potensi rumput laut di Indonesia ikut andil dalam peningkatan pendapatan

masyarakat pesisir antara lain Riau, Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat,

Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku meskipun masih dalam skala kecil.

Kebutuhan rumput laut dari tahun ke tahun selalu meningkat. Peningkatan ini terjadi

karena adanya permintaan pasar dalam dan luar negeri.

Luas perairan karang di Indonesia lebih kurang 6800 km2 (MUBARAK et al

1990). Perairan ini merupakan daerah pertumbuh rumput laut. Daerah penghasil

rumput laut meliputi perairan pantai yang mempunyai paparan terumbu (reef flats),

seperti Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Seribu, Karimunjawa, Selat Sunda, pantai

Jawa bagian selatan, Bali, NusaTenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, pulau-pulau

di Sulawesi dan Maluku. Perairan ini merupakan tempat tumbuh dari semua jenis

rumput laut yang ada di Indonesia. Jenis yang mempunyai nilai ekonomis dapat

diperoleh diberbagai paparan terumbu.

2.3. Kandungan serta Jenis yang Potensial

Eucheuma sp dan Hypnea sp menghasilkan metabolit primer senyawa

hidrokoloid yang disebut karaginan (carrageenan). Gracilaria sp dan Gelidium sp

menghasilkan metabolit primer senyawa hidrokoloid yang disebut agar. Sementara

Sargassum sp yang menghasilkan metabolit primer senyawa hidrokoloid yang

disebut alginat. Rumput laut yang menghasilkan karaginan disebut pula

Carraginophyte (karaginofit), penghasil agar disebut Agarophyte (agarofit), dan

penghasil alginat disebut alginophyte (alginofit).

Kelas Jenis Rumput Laut KandunganRhodophyceae 1. Eucheuma cottonii

2. Eucheuma spinosum

3. Hypnea sp.

Karaginan

Page 6: Makro Alga

Rhodophyceae 1. Gracilaria verrucossa

2. Gracilaria gigas3. Gelidium sp.

Agar

Phaeophyceae Sargassum sp. AlginatTabel 2.3.1. Jenis-Jenis Rumput Laut yang Potensial

2.4. Manfaat

Manfaat dari Rumpu Laut antara lain :

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penelitian menyatakan bahwa rumput laut ini bisa menjadi stimulan dalam

proses penyembuhan kanker lewat kemampuannya meningkatkan daya tahan

tubuh. Rumput laut bekerja dengan meningkatkan produksi antibodi,

cytokines, (protein pelawan infeksi), dan sel lain yang meningkatkan imunitas

sehingga membantu menyembuhkan infeksi dan penyakit kronis seperti

kanker.

2. Mengendalikan Berat Badan

Rumput laut adalah makanan bebas lemak dan kaya akan serat pangan.

Seperti kita ketahui bahwa selain melancarkan pencernaan, serat juga dapat

membuat perut kenyang lebih lama, sehingga Anda bisa terhindar dari pola

makan rakus yang bisa menambah berat badan. Cocok dikonsumsi sebagai

camilan bagi Anda yang sedang berdiet.

3. Pengganti Garam

Peneliti di Inggris menguji butiran rumput laut sebagai penambah rasa yang

bisa menggantikan garam dalam makanan ringan dan produk makanan olahan

lainnya. Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan risiko tekanan darah

tinggi, serangan jantung hingga stroke.

4. Mencegah Anemia

Penelitian juga membuktikan bahwa, rumput laut jenis spiriluna juga dapat

menstabilkan jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan hemoglobin.

Page 7: Makro Alga

Selain itu, rumput laut berfungsi mengurangi efek samping terhambatnya

produksi sel-sel penghasil sel darah. Penelitian membuktikan bahwa rumput

laut meningkatkan hematopoiesis, yakni pembentukan sel darah merah. Itu

diyakini karena tingginya kandungan zat besi di dalamnya.

5. Mengatasi Alergi

Rumput laut juga dapat melawan reksi alergi dengan cara mencegah

pelepasan histamin atau zat yang menyebabkan gejala alergi seperti hidung

tersumbat dan mata berair.

6. Mencegah Kanker

Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap bahwa

wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena

kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola

makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu

makan mereka.

7. Mempercepat Penyembuhan Luka

Vitamin C dalam rumput laut mengandung antioksidan seperti vitamin A,

juga menjaga kekuatan tulang, gigi, gusi, kesehatan kulit dan juga membantu

untuk penyembuhan luka, dan memperkuat pembuluh darah.

8. Mencegah Keropos Tulang

Penelitian mengklaim bahwa rumput laut mengandung kalsium 5x lebih besar

dibandingkan susu. Dengan kandungan kalsium yang begitu besar, maka

rumput laut dapat mencegah keropos tulang, membantu pertumbuhan tulang

dan gigi, menjaga kesehatan kuku,rambut, dan meningkatkan metabolisme

dalam tubuh.

Selain itu, rumput laut banyak digunakan di dalam masakan Jepang,

sebagai bahan agar-agar, hingga masuk ke dalam minuman. Banyak orang

yang tidak sadar manfaat dari rumput laut ini. Selain bisa melancarkan

Page 8: Makro Alga

pencernaan, rumput laut juga terbukti ampuh sebagai bahan utama produk

perawatan kulit.

Rumput laut juga memiliki semua kandungan mineral yang berguna

untuk melancarkan metabolisme darah dan mendorong keluar semua racun

dan kotoran dari darah. Kandungan lain yang cukup tinggi di dalam rumput

laut adalah si penangkal radikal bebas alias anti oksidan. Mengkonsumsi

rumput laut secara teratur bisa membantu regenerasi sel-sel kulit sekaligus

memberikan kelembaban tambahan. Menjadikan kulit tampak lebih halus,

lembut, dan kencang.

Page 9: Makro Alga

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Makroalga hanya terdiri dari thallus hanya saja beranekaragam untuk berbagai

species, tidak memiliki akar batang dan daun. Makroalga mengandung banyak sekali

komponen khusus yang sangat bermanfaat seperti karaginan, agar, dan alginate.

Habitat dari makroalga atau rumput laut adalah di sekitar pantai, di perairan laut serta

di dalam laut, termasuk juga kawasan yang berpasir, berbatu karang, berlumpur dan

juga terdapat pada kulit kerang, pada kayu, pukat serta tumbuh atas rumputi laut lain

sebagai epifit. Daerah penghasil rumput laut meliputi perairan pantai yang

mempunyai paparan terumbu (reef flats), seperti Kepulauan Riau, Bangka-Belitung,

Seribu, Karimunjawa, Selat Sunda, pantai Jawa bagian selatan, Bali, NusaTenggara

Barat, Nusa Tenggara Timur, pulau-pulau di Sulawesi dan Maluku.

Makroalga memiliki banyak sekali manfaat diantaranya : pencegah kanker,

mengatasi alergi, pengganti garam, mempercepat penyembuhan luka, mencegah

pengeroposan tulang, regenerasi sel-sel kulit, serta mengendalikan berat badan.

3.2. Saran

Melihat penyebaran, potensi, serta manfaat dari makroalga ini, hendakya kita

lebih mengupayakan pembudidayaan berbasis konservasi terhadap jenis-jenis rumput

laut atau makroalga yang memiliki manfaat serta nilai ekonomis yang tinggi. Hal ini

dapat membantu perkembangan perekonomian yang ada di Indonesia, serta

memperkaya jenis-jenis bahan alam yang sangat bermanfaat di bidang kesehatan,

pangan, maupun industry, yang tentunya lebih aman dari bahan-bahan sintetis.

Page 10: Makro Alga

Daftar Pustaka

http://vianerry.blogspot.com/2011/12/laporan-rumput-laut.html

http://nemofishunhas.blogspot.com/2011/02/jenis-rumput-laut-potensial.html

http://vianerry.blogspot.com/2011/12/laporan-rumput-laut.html

http://permathic.blogspot.com/2013/07/nilai-gizi-dan-manfaat-rumput-laut-bagi.html

http://www.sigapbencana-bansos.info/berita/15446-ketersediaan-rumput-laut-di-bandarlampung-melimpah-.html

http://www.antaranews.com/berita/122753/ri-korea-kembangkan-biofuel-dari-rumput-laut