Makp Rsi Unisma Bab 1,2 Analis Swot

15
BAB 1 PENDAHULUAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) DI RSI UNISMA RUANG 3B 1.1 Latar Belakang Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang. Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum, termasuk di dalamnya keperawatan, merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dan diperhatikan oleh tenaga perawat, sehingga perawat mampu berkiprah secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan sesuai ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan. Ruangan atau bangsal sebagai salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa tanpa adanya tata kelola yang memadai,

description

desss

Transcript of Makp Rsi Unisma Bab 1,2 Analis Swot

BAB 1 PENDAHULUAN

METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP)DI RSI UNISMA RUANG 3B

1.1 Latar BelakangManajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang.Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum, termasuk di dalamnya keperawatan, merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dan diperhatikan oleh tenaga perawat, sehingga perawat mampu berkiprah secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan sesuai ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.Ruangan atau bangsal sebagai salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa tanpa adanya tata kelola yang memadai, kemauan, dan kemampuan yang kuat, serta peran aktif dari semua pihak, maka pelayanan keperawatan profesional hanyalah akan menjadi teori semata. Untuk itu, maka perawat perlu mengupayakan kegiatan penyelenggaraan Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) khususnya di Ruang 3B RSI UNISMA Malang.Dasar pertimbangan penerapan model sistem pemberian asuhan keperawatan adalah:1. Sesuai visi dan misi rumah sakit.2. Ekonomis3. Menambah kepuasan pasien, keluarga, dan masyarakat.4. Menambah kepuasan kerja perawat karena dapat melaksanakan perannya dengan baik.5. Terpenuhinya kebutuhan dasar klien secara komprehensif.6. Terlaksananya proses keperawatan yang sesuai dengan Standar Praktek Keperawatan (SPK)7. Terlaksananya komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan lainnya.Penerapan MAKP harus mampu memberikan asuhan keperawatan profesional, untuk itu diperlukan penataan 3 komponen utama, yakni:1. Ketenagaan keperawatan2. Metode pemberian asuhan keperawatan3. Dokumentasi keperawatan

1.2 Tujuan1. Tujuan UmumModel Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) dengan model Keperawatan Tim dapat diterapkan di Ruang 3B RSI UNISMA Malang.2. Tujuan Khususa. Mengatur kebutuhan tenaga perawat. b. Mengatur tugas dan kewenangan perawat dalam pemberian asuhan keperawatan.c. Melakukan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.d. Melakukan sistem pendokumentasian.e. Meningkatkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan memberi kepuasan kepada anggota tim.f. Meningkatkan komunikasi yang adekuat antar perawat dan tim kesehatan lain.

1.3 Visi, Misi, Dan MottoVISIMenjadikan rumah sakit pendidikan iskam yang baik.MISI1. Memberikan pelayanan prima berdasarkan etika, disiplin profesi yang dijiwai nilai ke- islaman2. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan , pelatihan dan penelitian3. Meningkatkan pendapat rumah sakit dan karyawannya.4. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan rumah sakit pendidikan regional dan internasional. TUJUAN1. Meningkatkan mutu pelayanan yang islam.2. Tersusunnya standar pelayanan rumah sakit.3. Meningkatkan mutu dan profesionilsme sumber daya manusia.4. Meningkatkan pendapatan rumah sakit dengan pngelolahan yang efisien dan efektif.5. Terbentuknya jaringan kerja sama dengan institusi terkait.6. Terwujudnya rumah sakit pendidikan pada tahun 2025. MOTOPengabdian pelayanan terbaikku

BUDAYA KERJATUJUH TTUJUH SMEMBASMI TUJUH K

1. KETAQWAANSERIUSKOTOR

2. KEDISIPLINANSANTAIKUMUH

3. KEJUJURANSABARKEMPROH

4. KERJA KERASSENYUM,SAPA,SALAM,SOPAN SANTUNKESET

5. KERJA SAMASELESAIKERENG

6. KEKELUARGAANSUKSESKASAR

7. KEHARMONISANSELAMATKASEP

BAB 2PENGUMPULAN DATA

2.1 Sumber Daya Manusia (M1-Man)1) Struktur OrganisasiRuang 3B dipimpin oleh kepala ruangan dan 2 tim terdiri tim I ada 2 orang katim dan tim 2 ada 2 orang katim dan 4 perawat pelaksana, dan tata usaha ada 1 orang yang difungsikan sebagai pembantu perawat dan Clening Service 1 orang itu pun tidak untuk per-ruangan. Adapun struktur organisasinya adalah :

Kepala Ruangan (Fery A.D3)Struktur Karyawan Perawatan Di Ruang 3B RSI UNISMA .

Tata Usaha (Eka.SMK)Wakil Karu (tidak ada)

TIM 2TIM 1

KATIM 1(Retno.D3.Kep)KATIM II(Afif.D3.Kep)KATIM I(Nurul.D3.Kep)KATIM II(Ellianah.D3.Kep)

Perawat PelaksanaBagus .D3.KepAyu .D3.KepPerawat PelaksanaRanthera .D3.KepY.Nike .D3.Kep

CS

2) Jumlah Tenaga Di Ruang 3B Di RSI UNISMAa. KeperawatanNoKualifikasiJmlhMasa KerjaJenis

1.S1 Keperawatan

2.D3 Keperawatan9 10-15 tahun: 1 orang5-10 tahun:1 orang2-5 tahun: 5 orang0-2 tahun : 2 orangHonorerHonorerHonorerHonorer

b. Non-KeperawatanNoKualifikasiJumlahJenis

1.Tata Usaha1 orangHonorer

2.Cleaning service1 orangHonorer

3.Ahli giziPOS ADA PA TIDAK ???? soalnya diangket ada2 orangHonorer

3) Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga PerawatTingkat KetergantunganJumlah Kebutuhan Tenaga

Tingkat ktgJml PasienPAGISOREMALAM

Minimal212x0,17= 2,0412x0,14= 1,6812x0,07= 0,84

Parsial15x0,27= 1,355x0,15= 0,755x0,10= 0,5

Total33x0,36= 1,083x0,36= 1,083x0,2 = 0,6

Jumlah34,4743,5141,942

Total Tenaga Perawat :Pagi:4 orangSore:4 orangMalam:2 orang +10 orangJumlah tenaga lepas dinas perhari :

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan :10 orang + 2 orang struktural (kepala ruangan, wakil kepala ruangan) + 3 orang lepas dinas = 15 orang

4) BOR PasienBerdasarkan hasil pengkajian, didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur Kelas 3B, yaitu 16 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:

NoShiftKelas III PutraKelas III PutriBOR

1.Pagi8 bed (7 kosong)8 bed (6 kosong)3/16x100= 18,75%

2.Sore8 bed (7 kosong)8 bed (6 kosong)3/16x100= 18,75%

3.Malam8 bed (7 kosong)8 bed (6 kosong)3/16x100= 18,75%

Pengumpulan data dalam hal ketenagaan di Ruang 3B RSI UNISMA dilakukan melalui observasi dan wawancara secara langsung dengan perawat ruangan maupun melalui angket, ada 9 angket yang diberikan pada perawat diruangan namun hanya 8 angket saja yang dikembalikan dan angket yang tidak dikembalikan dianggap jawaban tidak diketahui 1 angket (11,11%). Berdasarkan hasil angket di ruangan dengan responden adalah: 11,11% perawat megatakan puas dengan struktur organisasi yang telah ada di ruangan dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban. 11,11% perawat menyatakan bahwa pembagian tugas di ruangan secara struktural sudah baik namun dalam pelaksanaanya masih belum jelas dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban. 11,11% perawat menyatakan bahwa kepala ruangan sudah optimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban11,11% perawat menyakan kinerja ketua tim sudah kompeten dengan tugasnya dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban. 11,11% perawat menyatakan membutuhkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban 11,11% perawat menyakan bahwa rumah sakit akan mengadakan pelatihan tetapi tidak menyediakan beasiswa dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban.11,11% perawat menytatakan puas dengan pendapatan yang diperoleh dengan latar pendidikannya dan 77,78% perawat tidak memberi 11,11 % perawat menyatakan 7 jam bekerja dalam sehari dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban.11,11% perawat menyatakan ada kesempatan mengambil cuti dalam seminggu dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban.11,11% perawat menyatakan tidak terbebani dengan tingkat ketergantungan pasien di ruangan dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban.11,11% perawat menyatakan bahwa peran pembantu perawat (POS) dapat membantu meringankan pekerjaan dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban.11,11% perawat menyatakan jumlah perawat belum sesuai dengan jumlah pasien dan 77,78% perawat tidak memberi jawaban.11,11% perawat menyatakan bahwa pembagian tugas di ruangan belum jelas dan perawat belum puas terhadap pembagian tugas dan 77,78% perawat tidak memberikan jawaban.

2.2 Sarana dan Prasarana (M2-Material)1. Lokasi dan Denah2. Peralatan dan Fasilitasa. Fasilitas untuk pasienb. Fasilitas untuk petugas kesehatanc. Fasilitas dan bahan kesehatan yang ada di ruang 3B RSI UnismaNOKODE BARANGNAMA BARANGJUMLAHSATUANKONDISIBARANG BAIKKETERANGAN

112503Meja kantor2Buah2

212504Meja kantor besar1Buah1

312502Meja kantor kecil

411402Dispenser1Buah1

512402Kursi plastic sandaran1Buah1

62326Kursi kayu10Buah10

712103Buffet besar3Unit3

8Almari gantung1Unit1

92306Cermin1Buah1

102333Rak sepatu1Buah1

112317Jemuran Handuk1Buah1

122307Jam Dinding1Buah1

132314Tempat Sampah5Buah5

144.10301Waskom stainless32Buah32

154.10304Lampu baca rongent1Buah1

162336Kotak obat16Buah16

17Gantungan kunci1Buah1

18Kompor gas & tabung1Set1

KAMAR MANDI

12328Gayung1Buah1

2Gantungan baju1Buah1

3Sikat kamar mandi1Buah1

2.4 Pembiayaan (M4/Money)Sebagian besar pembiayaan ruangan berasal dari rumah sakit yang diperoleh dari APBD Provinsi Jawa Timur dari Ruang 3B. Sedangkan pembiayaan pasien sebagian besar dari Askes Maskin sedangkan yang lain dari :Askes PNS,Askes Swasta RBH dan biaya Umum (oleh diri sendiri). Biaya perawatan yang berlaku saat ini sesuai kelas perawatan. Diruang 3B ini ada hanya ada 1 ruangan basal yang terdiri bed wanita dan lelaki.M4 ( Money)a. Internal Faktor (IFAS)STRENGTH1) Dana Operasional diperoleh dari rumah sakit2) Dana fasilitas kesehatan diperoleh dari rumah sakit3) Dana kesejahteraan pegawai diperoleh dari rumah sakit WEAKNESSb. Eksternal Faktor (EFAS)TREATHENEDTREATHENED

Tabel.2.4.1 Biaya Perawatan di Ruang 3B RSI UNISMAKelasTarif RuanganHR DokterHR PerawatJumlah

IIIRp. 50.000,00 Disesuaikan

Tabel. 2.4.2 Tarif Kamar Rawat Inap Kelas 3NOKelas IIIFasilitasTarif per Hari

1Kelas IIIA (2 Ruang)a. 11 Tempat Tidur Pasienb. Kamar Mandi Luar (Untuk Bersama)c. 11 Almarid. 11 KursiRp. 60.000

Kelas IIIB(1 Ruang)a. 16 Tempat Tidur Pasienb. Kamar Mandi Luar (Untuk Bersama)Rp. 50.000

Kelas III Anak(1 Ruang)a. 4 Tempat Tidur Pasienb. Kamar Mandi Dalamc. 4 AlamariRp. 50.000

2.5 Pemasaran ( M5/ Marketing )1. Keadaan PasienBerdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada hari Senin 25 November 2013 dan 26 November 2013 didapatkan BOR pada serangkaian data sesuai kapasitas tempat tidur pasien di ruang 3B RSI UNISMA yaitu.....Pasien yang dirawat di ruang kelas III ini berasal dari daerah yang berbeda dari seluruh indonesia. Sumber keuangan dari pasien yang dirawat ada yang berasal dari Askes Maskin , Askes PNS,Askes Swasta, RHB, maupun pembiayaan umum (oleh biaya sendiri). Tingkat pendidikan pasien yang dirawat pun bermacam macam, ada yang SD, SMP, SMA, sampai yang sudah kejenjang perguruan tinggi dan masyarakat lainnya. 2. Alur Pasien Masuk

Umum

PoliIGD

Spesisil

Customor Service

Ruang Perawatan

3. Gambaran ALOS ( Average Long of Stay ) di Ruang 3B Berdasarkan data pada bulan November 2013 di Ruang 3B jumlah total hari dirawat sebesar 30 hari, sedangkan jumlah total pasien yang keluar hidup ada 30 40 orang dalam sebulan, dan untuk orang yang meninggal tiap bulannya tidak tentu, sehingga ALOS ruang kelas III sebesar 12 hari.

Rumus ALOS L = O x hari ( 30 ) / DKeterangan :O = tempat tidurD = Pasien keluar / meninggal dunia

L = O x 30 / DL = 16 x 30 / 40 = 480 / 40 = 12 /hari.4. ProdukRuang 3B sebagai ruang perawatan yang diperuntukan bagi penderita laki- laki dan perempuan yang memerlukan perawatan lanjutan, dilengkapi dengan fasilitas 8 bed laki laki dan 8 bed perempuan untuk pasien, 16 meja disetiap bed pasien, 2 kipas angin dinding dan terdapatnya tabung oksigen, dan 3 kamar mandi untuk pasien. Dan untuk diruang perawat sendiri terdapatnya TV 21 inci,1 wastafel, tabung oksigen kecil, tabung pemadam kebakaran dan 3 meja di ruang perawat.Ruang ini juga dipergunakan sebagai tempat praktik mahasiswa kesehatan seperti Fakultas Keperawatan, Akper, Akbid, dan tenaga magang dari rumah sakit lain.