Maklah Pengamanan Arus Listrik

44
MAKALAH BIDANG TEKNIK ELEKTO BAHAYA LISTRIK DAN SISTEM PENGAMANANNYA OLEH : RIKA ASMAN 2009/97659 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada satu sisi, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita sangat membutuhkan daya listrik.Namun pada sisi lain, listrik sangat membahayakan keselamatan kita kalau tidak dikelola dengan baik. Sebagian besar orang pernah mengalami/merasakan sengatan listrik, dari yang hanya merasa terkejut saja sampai dengan yang merasa sangat menderita. Oleh karena itu, untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan jalan yang terbaik adalah melalui peningkatan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikan yang kita gunakan. 2. Rumusan Masalah Apakah dampak dari bahaya listrik dalama ktivitas sehari-hari serta bagaimana sietem pengamananyan agar tidak membahayakan keselamatan bagi pengguna khususnya 3. Tujuan Makalah ini dibuat untuk maningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listirk terutama konsumen maupun pihak terkait sehingga tidak terjadi cedera akibat arus listrik. 4. Manfaat Makalah ini dibuat untuk dapat mencegah hal-hal yang tak diinginkan , meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik , dan juga meningkatkan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikkan,mengetahui proses terjadinya sengatan listri,dampak dari sengatan DAFTAR ISI

description

nael

Transcript of Maklah Pengamanan Arus Listrik

MAKALAHBIDANG TEKNIK ELEKTOBAHAYA LISTRIK DAN SISTEM PENGAMANANNYAOLEH :RIKA ASMAN2009/97659PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG2011

BAB IPENDAHULUAN1. Latar BelakangPada satu sisi, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita sangat membutuhkan daya listrik.Namun pada sisi lain, listrik sangat membahayakan keselamatan kita kalau tidak dikelola dengan baik. Sebagian besar orangpernah mengalami/merasakan sengatan listrik, dari yang hanya merasa terkejut saja sampai dengan yang merasa sangat menderita. Oleh karena itu, untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan jalan yang terbaik adalah melalui peningkatan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikan yang kita gunakan.2. Rumusan MasalahApakah dampak dari bahaya listrik dalama ktivitas sehari-hari serta bagaimana sietem pengamananyan agar tidak membahayakan keselamatan bagi pengguna khususnya3. TujuanMakalah ini dibuat untuk maningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listirk terutama konsumen maupun pihak terkait sehingga tidak terjadi cedera akibat arus listrik.4. ManfaatMakalah ini dibuat untuk dapat mencegah hal-hal yang tak diinginkan , meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik , dan juga meningkatkan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikkan,mengetahui proses terjadinya sengatan listri,dampak dari sengatanDAFTAR ISIKATA PENGANTAR DAFTAR ISI ...............................BAB I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG ..... RUMUSAN MASALAH.. TUJUAN MAMFAATBAB II .PEMBAHASAN BAHAYA LISTRIK................................ BAHAYA LISTRIK BAGI MANUSIA.. PROSES TERJADINYA SENGATAN KISTRIK.. Tiga Faktor Penentu Keseriusan AkibatSengatan Listrik KONDISI- KONDISI BERBAHAYA.. SISTEMPENGAMANA TERHADAP BAHAYA LISTRIK PROSEDUR KESELAMATAN UMUM PROSEDUR KESELAMATAN KHUSUS.. BAHAYA KEBAKARAN .. PENYEBAB KEBKARAN DAN PENGAMANANBAB III .PENUTUP KESIMPULAN .. SARANDAFTAR PUSTAKA...BAB IIPEMBAHASANA. Bahaya ListrikBahaya listrik dibedakan menjadi dua, yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder.Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara langsung,seperti bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau ledakan .contoh seperti gambar dibawah ini :Gambar 1a: kebakaran dan ledakkan gambar 1b: sengattanSedangkan bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkan listrik secara tidak langsung. Namun bukan berarti bahwa akibat yang ditimbulkannya lebih ringan dari yang primer.Contoh bahaya sekunder antara lain adalah tubuh/bagian tubuh terbakar baik langsung maupun tidak langsung, jatuh dari suatu ketinggian, dan lain-lain.Gambar 2 : jatuhPada gambar diatas kecelakaan terjadi akibat beberapa halantaralain : Kabel terkelupas Tangga tidakaman Posisi Kaki tidak memadai Tidajkterjangkau Adanya sengatanB. Bahaya Listrik Bagi Manusia1) Dampak sengatan listrik Bagi ManusiaDampak sengatan listrik antara lain adalah: Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung ataudenyutan yang sangat lemah sehingga tidak mampu mensirkulasikan darah denganbaik.Untuk mengembalikannya perlu bantuan dari luar. Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation) yang dialami oleh paruparu. Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam tubuh, Terbakar akibat efek panas dari listrik.2) Tiga Faktor Penentu Tingkat Bahaya ListrikAda tiga faktor yang menentukan tingkat bahaya listrik bagi manusia, yaitu tegangan(V), arus (I) dan tahanan (R). Ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi antara satu dan lainnya yang ditunjukkan dalam hukum Ohm, sepertigambar berikut :Gambar 3: segitiga tegangang , arus dan tahananTegangan (V) dalam satuan volt (V) merupakan tegangan sistem jaringan listrik atausistem tegangan pada peralatan. Arus (I) dalam satuan ampere (A) atau mili- ampere(mA) adalah arus yang mengalir dalam rangkaian, dan tahanan (R) dalam satuan ohm,kilo ohm atau mega ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total saluran yangtersambung pada sumber tegangan listrik. Sehingga berlaku:V = I x R I = R =Bila dalam hal ini titik perhatiannya pada unsur manusia, maka selain kabel (penghantar),sistem pentanahan, dan bagian dari peralatan lain, tubuh kita juga termasuk bagian dari tahanan rangkaian tersebut.Sumber: Klaus Tkotz, 2006, 320Ru1 = Tahanan penghantarRKi = Tahanan tubuhRu2 = Tahanan penghantarRk = Tahanan totalRk = Ru1 + RKi + Ru2Gambar 4 : Tubuh manusia bagian darirangkaianTingkat bahaya listrik bagi manusia, salah satu faktornya ditentukan oleh tinggi rendaharus listrik yang mengalir ke dalam tubuh kita. Sedangkan kuantitas arus akan ditentukanoleh tegangan dan tahanan tubuh manusia serta tahanan lain yang menjadi bagian darisaluran. Berarti peristiwa bahaya listrik berawal dari sistem tegangan yang digunakanuntuk mengoperasikan alat. Semakin tinggi sistem tegangan yang digunakan, semakintinggi pula tingkat bahayanya.Sistem tegangan yang digunakan di Indonesia adalah: fasa-tunggal 220 V, dan fasa-tiga 220/380 V dengan frekuensi 50 Hz. Sistem tegangan ini sungguh sangat berbahaya bagi keselamatan manusia.Rk Tahanan totalGRu2C. Proses Terjadinya Sengatan ListrikAda dua cara listrik bisa menyengat tubuh kita, yaitu melalui sentuhan langsung dan tidak langsung. Bahaya sentuhan langsung merupakan akibat dari anggota tubuh bersentuhan langsung dengan bagian yang bertegangan sedangkan bahaya sentuhan tidak langsung merupakan akibat dari adanya tegangan liar yang terhubung ke bodi atau selungkup alat yang terbuat dari logam (bukan bagian yang bertegangan) sehingga bila tersentuh akan mengakibatkan sengatan listrik.D. Tiga Faktor Penentu Keseriusan Akibat Sengatan ListrikAda tiga faktor yang menentukan keseriusan sengatan listrik pada tubuh manusia, yaitu: besar arus, lintasan aliran, dan lama sengatan pada tubuh Besara arusBesar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan oleh tegangan dan tahanantubuh. Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan , sedangkan tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis, kelembaban/moistur kulit dan faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh, berat badan, dan lain sebagainya. Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1.000 kO (kulit kering) sampai 100 O (kulit basah). Tahanandalam (internal) tubuh sendiri antara 100 500 O.Contoh:Jika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V, berapakah kemungkinan arus yangmengalir ke dalam tubuh manusia? Kondisi terjelek:- Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit ditambah tahanan internal tubuh,(Rk) = 100 O + 100 O = 200 O- Arus yang mengalir ke tubuh:I = V/R = 220 V/200 O = 1,1 A Kondisi terbaik:- Tahanan tubuh Rk= 1.000 kO- I = 220 V/1.000 kO = 0,22 mA Lintasan aliran arus dalam tubuhLintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat akibat sengatanlistrik. Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati jantung dan pusat saraf (otak). Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah apabila kita bekerja pada sistem kelistrikan, khususnya yang bersifat ONLINE sebagai berikut. Gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik. Gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan listrik dari anggotatubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar jantung tidak dilalui arus listrik. Gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk menghindarilintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik melalui kedua tangan. Bilatidak, satu tangan untuk bekerja sedangkan tangan yang satunya dimasukkan kedalam saku. Lama waktu sengatanLama waktu sengatan listrik ternyata sangat menentukan kefatalan akibat sengatanlistrik. Penemuan faktor ini menjadi petunjuk yang sangat berharga bagi pengembanganteknologi proteksi dan keselamatan listrik. Semakin lama waktu tubuh dalam sengatansemakin fatal pengaruh yang diakibatkannya. Oleh karena itu, yang menjadi ekspektasidalam pengembangan teknologi adalah bagaimana bisa membatasi sengatan agardalam waktu sependek mungkin.Gambar 5 : Reaksi tubuh terhadapsengattan listrikE. Kondisi-Kondisi BerbahayaBanyak penyebab bahaya listrik yang ada dan terjadi di sekitar kita, di antaranya adalahisolasi kabel rusak, bagian penghantar terbuka, sambungan terminal yang tidak kencang.Isolasi kabel yang rusak merupakan akibat dari sudah terlalu tuanya kabel dipakai atau karena sebab-sebab lain (teriris, terpuntir, tergencet oleh benda berat dan lain-lain), sehingga ada bagian yang terbuka dan kelihatan penghantarnya atau bahkan ada serabut hantaran yang menjuntai. Ini akan sangat berbahaya bagi yang secara tidak sengaja menyentuhnya atau bila terkena ceceran air atau kotoran-kotoran lain bisa menimbulkan kebakaran.Penghantar yang terbuka biasa terjadi pada daerah titik-titik sambungan terminal dan akan sangat membahayakan bagi yang bekerja pada daerah tersebut, khususnya dari bahaya sentuhan langsung.Gambar 6 : isolasi yang terkelupas Gambar 7 : generator yang terbukaGambar : Isolasi yang sudah pecahSambungan listrik yang kendor atau tidak kencang, walaupun biasanya tidak membahayakan terhadap sentuhan, namun akan menimbulkan efek pengelasan bila terjadi gerakan atau goyangan sedikit. Ini kalau dibiarkan akan merusak bagi sambungan dan sangat memungkinkan menimbulkan potensi kebakaran.F. Sistem Pengamanan terhadap Bahaya ListrikSistem pengamanan listrik dimaksudkan untuk mencegah orang bersentuhan baik langsung maupun tidak langsung dengan bagian yang beraliran listrik.a. Pengamanan terhadap Sentuhan LangsungAda banyak cara/metode pengamanan dari sentuhan langsung seperti yang akandijelaskan berikut ini. Isolasi pengaman yang memadai.Pastikan bahwa kualitas isolasi pengaman baik, dan dilakukan pemeriksaan danpemeliharaan dengan baik. Memasang kabel sesuai dengan peraturan dan standaryang berlaku. Menghalangi akses atau kontak langsung menggunakan enklosur, pembatas,PenghalangMenggunakan peralatan INTERLOCKING. Peralatan ini biasa dipasang pada pintupintu.Ruangan yang di dalamnya terdapat peralatan yang berbahaya. Jika pintudibuka, semua aliran listrik ke peralatan terputus (door switch).b. Pengamanan terhadap Tegangan Sentuh (Tidak LangsungPentanahan merupakan salah satu cara konvensional untuk mengatasi bahaya tegangansentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang terbuatdari logam. Untuk peralatan yang mempunyai selungkup/rumah tidak terbuat dari logamtidak memerlukan sistem ini. Agar sistem ini dapat bekerja secara efektif maka baikdalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus sesuai dengan standar.Ada dua hal yang dilakukan oleh sistem pentanahan, yaitu 1. menyalurkan arus daribagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui saluranpentanahan, dan 2. menghilangkan beda potensial antara bagian logam peralatan dantanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya.Berikut ini contoh potensi bahaya tegangan sentuh tidak langsung dan pengamanannya.c. Tegangan sentuh (tidak langsung)Peralatan yang digunakan menggunakan sistem tegangan fasa-satu, dengan teganganantara saluran fasa (L) dan netral (N) 220 V. Alat tersebut menggunakan sekering 200 A. Bila terjadi arus bocor pada selungkup/rumah mesin, maka tegangan/beda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V. Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia. Bila selungkup yang bertegangan ini tersentuh oleh orang maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang tersebut Pengamanan dari tegangan sentuh dilakukan dengan membuat saluran pentanahanuntuk menjamin keefektifan saluran pentanahan, perlu diperhatikan bahwa sambungan-sambungan harus dilakukan secara sempurna Setiap sambungan harus disekrup secara kuat agar hubungan kelistrikannya bagus guna memberikan proteksi yang baik. Kabel dicekam kuat agar tidak mudah tertarik sehingga kabel dan sambungan tidak mudah bergerak.Dengan kondisi sambungan yang baik menjamin koneksi pentanahan akan baik puladan bisa memberikan jaminan keselamatan bagi orang-orang yang mengoperasikanperalatan yang sudah ditanahkan.Kabel pentanahangambar 8 :pengawatan kabelpentanahanDicekam kuatG. Alat Proteksi OtomatisPada saat ini sudah banyak dijumpai alat-alat proteksi otomatis terhadap tegangansentuh. Peralatan ini tidak terbatas pada pengamanan manusia dari sengatan listrik,namun berkembang lebih luas untuk pengamanan dari bahaya kebakaran.Jenis-Jenis Alat Proteksi OtomatisJenis-jenis alat proteksi yang banyak dipakai, antara lain adalah: Residual Current Device(RCD), Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) dan Ground Fault Circuit Interruptor(GFCI). Walaupun berbeda-beda namun secara prinsip adalah sama. Yakni, alat iniakan bekerja/aktif bila mendeteksi adanya arus bocor ke tanah. Karena kemampuanitulah, arus bocor ini dianalogikan dengan arus sengatan listrik yang mengalir pada tubuh manusia.H. Pengaman pada Peralatan PortabelMetode pengamanan peralatan listrik portabel dibedakan menjadi dua kelas, yaitu AlatKelas I dan Kelas II. Sedangkan untuk alat-alat mainan dikategorikan alatKelas III. Alat Kelas I adalah alat listrik yang pengamanan terhadap sengatan listrik menggunakansaluran pentanahan (grounding). Alat ini mempunyai selungkup (casing) yang terbuatdari logam. Alat Kelas II adalah alat listrik yang mempunyai isolasi ganda, di mana selungkup ataubagian-bagian yang tersentuh dalam pemakaiannya terbuat dari bahan isolasi. Padaalat kelas ini tidak diperlukan saluran pentanahan.I. Prosedur Keselamatan Umum Hanya orang-orang yang berwenang dan berkompeten yang diperbolehkan bekerjapada atau di sekitar peralatan listrik Menggunakan peralatan listrik sesuai dengan prosedur (jangan merusak ataumembuat tidak berfungsinya alat pengaman)Gambar 9 : contoh penggunaan alat listrik Jangan menggunakan tangga logam untuk bekerja di daerah instalasi listrik Pelihara alat dan sistem dengan baik Menyiapkan langkah-langkah tindakan darurat ketika terjadi kecelakaan- Prosedur shut-down : tombol pemutus aliran listrik (emergency off) harusmudah diraih.- Pertolongan pertama Pertolongan pertama pada orang yang tersengat listrik- Korban harus dipisahkan dari aliran listrik dengan cara yang aman sebelumdilakukan pertolongan pertamaGamabar 10 : pemisahan korban darisengatan listrik Hubungi bagian yang berwenang untuk melakukan pertolongan pertama padakecelakaan. Pertolongan pertama harus dilakukan oleh orang yang berkompetenJ. Prosedur Keselamatan Khusus Prosedur Lockout/TagoutProsedur ini merupakan prosedur keselamatan khusus yang diperlukan ketika bekerjauntuk melakukan pemeliharaan/perbaikan pada sistem peralatan listrik secara aman. Tujuan:a. mencegah adanya release baik secara elektrik maupun mekanik yang tidak disengajayang membahayakan orang yang sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan danatau perbaikan,b. memisahkan/memutuskan dari aliran listrik.Langkah-langkah prosedur ini dapat dijelaskan sebagai berikut.a) Buat rencana lockout/tagoutb) Beri tahu operator dan pengguna lainnya rencana pemutusan aliran listrikc) Putuskan aliran pada titik yang tepatd) Periksa apakah tim/pekerja telah menggantungkan padlocksnya pada titik lockoute) Letakkan tulisan perhatian pada titik lockoutf) Lepaskan energi sisa/tersimpan (baterai kapasitor, per)g) Pastikan bahwa peralatan/sistem tidak beraliran listrikh) Semua anggota tim/pekerja mengambil padlocknya kembali setelah pekerjaan selesaiK. Bahaya Kebakaran dan PeledakanBanyak peristiwa kebakaran dan peledakan sebagai akibat dari kesalahan listrik.Peristiwa ini memberikan akibat yang jauh lebih fatal dari pada peristiwa sengatan listrik karena akibat yang ditimbulkannya biasanya jauh lebih hebat. Akibat ini tidak terbatas pada jiwa namun juga pada harta benda. Lebih-lebih lagi bila melibatkan zat-zat berbahaya, maka tingkat bahayanya juga akan merusak lingkungan. Oleh karena itu, peristiwa semacam ini harus dicegah.L. Penyebab Kebakaran dan Pengamanan1. Ukuran kabel yang tidak memadai. Salah satu faktor yang menentukan ukuran kabelatau penghantar adalah besar arus nominal yang akan dialirkan melalui kabel/ tersebut sesuai dengan lingkungan pemasangannya, terbuka atau tertutup. Dasar pertimbangannya adalah efek pemanasan yang dialami oleh penghantar tersebut jangan melampaui batas. Bila kapasitas arus terlampaui maka akan menimbulkan efek panas yang berkepanjangan yang akhirnya bisa merusak isolasi dan atau membakar bendabenda sekitarnya. Agar terhindar dari peristiwa kapasitas lebih semacam ini maka ukuran kabel harus disesuaikan dengan peraturan instalasi listrik2. Penggunaan adaptor atau stop kontak yang salah. Yang dimaksudkan di sini adalahpenyambungan beban yang berlebihan sehingga melampaui kapasitas stop-kontakatau kabel yang mencatu dayanya.3. Instalasi kontak yang jelek.4. Percikan bunga api pada peralatan listrik atau ketika memasukkan dan mengeluarkan soket ke stop kontak pada lingkungan kerja yang berbahaya dimana terdapat cairan, gas atau debu yang mudah terbakar5. Untuk daerah-daerah seperti ini harus digunakan peralatan anti percikan api.BAB IIIPENUTUP1. KesimpulanListrik dapat membahayakan keselamatan kita jika tidak dikelola dengan baik .Seperti terkena sengatan listrik yang dapat menyebabkan gangguan ginjal ,gangguan penafasan ,dan dapat menyebabkan kematian.Banyak penyebab bahaya listrikyang terjadi disekitar kita antara lain : isolasi kabel rusak , bagian penghantar terbuka , dan sambungan terminal yang tidak baik. Untuk itu diperlukan sistem pengaman agar hal yang membahayakan keselamatan kita akibat listik dapat dihindari,dengan memamfaatkan alat pengaman ,dan memeriksa peralatan secara rutin serta meningkatkan kewaspadaan .2. SaranDiharapkan kepada pembaca ataupun konsumen agar dapat meningkatkan kewaspadaan sehingga dapat menghindari bahaya akibat listrik .Dalam menggunakan alat alat listrik ,lakukanlah sesuai prosedur .Dan juga diharapkan kepada konsumen agar memasang alat pengaman pada peralatan listik .DAFTAR PUSTAKASumarjati Prih.2008.Teknik pemamfatan Tenaga Listrik jilid 1 . Jakarta :PT Mancana Jaya Cemerlang\

PENGAMAN SISTEM TENAGALISTRIKPengaman Sistem tenaga ListrikA.Pengertian Proteksi Sistem Tenaga ListrikProteksi sistem tenaga listrik adalah system proteksi yang dilakukan kepada peralatan-peralatan listrik yang terpasang pada suatu sistem tenaga misanya generator, transformator jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri.Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain : hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lainlain.Mengapa Proteksi diperlukan ?Proteksi itu diperlukan :1. Untuk menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikitlah pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat2. Untuk cepat melokalisir luas daerah terganggu menjadi sekecil mungkin.3. Untuk dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumsi dan juga mutu listrik yang baik.4. Untuk mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.Pengetahuan mengenai arus-arus yang timbul dari pelbagai tipe gangguan pada suatu lokasi merupakan hal yang sangat esensial bagi pengoperasian sistem proteksi secara efektif. Jika terjadi gangguan pada sistem, para operator yang merasakan adanya gangguan tersebut diharapkan segera dapat mengoeprasikan circuit-circuit yang tepat untuk mengeluarkan sistem yang terganggu atau memisahkan pembangkit dari jaringan yang terganggu. Sangat sulit bagi seorang operator untuk mengawasi gangguan-gangguan yang mungkin terjadi dan menentukan CB mana yang diperoperasikan untuk mengisolir gangguan tersebut secara manual. Mengingat arus gangguan yang cukup besar, maka perlu secepat mungkin dilakukan proteksi. Hal ini perlu suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi keadaan-keadaan yang tidak normal tersbut dan selanjutnya mengistruksikan circuit-circuit yang tepat untuk bekerja memutuskan rangkaian atau sistem yang terganggu. Peralatan tersebut kita kenal dengan relay. Ringkasnya proteksi dan tripping otomatik circuit-circuit yang sehubungan mempunyai dua fungsi pokok :- Mengisolir peralatan yang terganggu agar bagian-bagian yanglainnya tetap beroperasi seperti biasa.- Membatasi kerusakan peralatan akibat panas lebih (over heating), pengaruh gaya-gaya mekanik dst.Koordinasi antara relay dan circuit breaker (CB) dalam mengamati dan memutuskan gangguan disebut sebagai sistem proteksi. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam mempertahankan arus kerja maksimum yang aman. Jika arus kerja bertambah melampaui batasaman yang ditentukan dan tidak ada proteksi atau jika proteksi tidak memadai atau tidak efektif, maka keadaan tidak normal dan akan mengakibatkan kerusakan isolasi. Pertambahan arus yang berkelebihan menyebabkan rugi-rugi daya pada konduktor akan berkelebihan pula. Perlu diingat bahwa pengaruh pemanasan adalah sebanding dengankwadrat dari arus :H = 12 Rt JoulesDimana :H = panas yang dihasilkan (Joule)I = arus konduktor (ampere)R = tahanan konduktor (ohm)t = waktu atau lamanya arus yang mengalir (detik)Proteksi harus sanggup menghentikan arus gangguan sebelum arus tersebut naik mencapai harga yang berbahaya. Proteksi dapat dilakukan denganSekeringatauCircuit Breaker.Proteksi juga harus sanggup menghilangkan gangguan tanpa merusak peralatan proteksi itu sendiri. Untuk ini pemilihan peralatan proteksi harus sesuai dengan kapasitas arus hubung singkatbreaking capacity atau Repturing Capacity. Disamping itu proteksi yang diperlukan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :1. Sekering atau circuit breaker harus sanggup dilalui arus nominalsecara terus menerus tanpa pemanasan yang berlebihan (overheating).2. Overload yang kecil pada selang waktu yang pendek seharusnya tidakmenyebabkan peralatan bekerja3. Proteksi harus bekerja walaupun pada overload yang kecil tetapi cukup lama sehingga dapat menyebabkan overheating pada rangkaian penghantar.4. Proteksi harus membuka rangkaian sebelum kerusakan yang disebabkan oleh arus gangguan yang dapat terjadi.5. Proteksi harus dapat melakukan pemisahan (discriminative) hanya pada rangkaian yang terganggu yang dipisahkan dari rangkaian yang lain yang tetap beroperasi. Proteksi overload dikembangkan jika dalam semua hal rangkaian listrik diputuskan sebelum terjadi overheating. Jadi disini overload action relative lebih lama dan mempunyai fungsi inverse terhadap kwadrat dari arus. Proteksi gangguan hubung singkat dikembangkan jika action dari sekering atau circuit breaker cukup cepat untuk membuka rangkaian sebelum arus dapat mencapai harga yang dapat merusak akibat overheating, arcing atau ketegangan mekanik.B.Persyaratan Kualitas ProteksiAda beberapa persyaratan yang sangat perlu diperhatikan dalam suatu perencanaan sistem proteksi yang efektif yaitu :a). Selektivitas dan DiskrimanasiEfektivitas suatu sistem proteksi dapat dilihat dari kesanggupan system dalam mengisolir bagian yang mengalami gangguan sajab). StabilitasSifat yang tetap inoperatif apabila gangguan-gangguan terjadi diluar zona yang melindungi (gangguan luar).c). Kecepatan OperasiSifat ini lebih jelas, semakin lama arus gangguan terus mengalir, semakin besar kerusakan peralatan. Hal yang paling penting adalah perlunya membuka bagian-bagian yang terganggu sebelum generator-generator yang dihubungkan sinkron kehilangan sinkronisasi dengan system selebihnya. Waktu pembebasan gangguan yang tipikal dalam sistemsistem tegangan tinggi adalah 140 ms. Dimana mendatnag waktu ini hendak dipersingkat menjadi 80 ms sehingga memerlukan relay dengan kecepatan yang sangat tinggi (very high speed relaying)d). Sensitivitas (kepekaan)Yaitu besarnya arus gangguan agar alat bekerja. Harga ini dapat dinyatakan dengan besarnya arus dalam jaringan aktual (arus primer) atausebagai prosentase dari arus sekunder (trafo arus).e). Pertimbangan ekonomisDalam sistem distribusi aspek ekonomis hampir mengatasi aspek teknis, oleh karena jumlah feeder, trafo dan sebagainya yang begitu banyak, asal saja persyaratan keamanan yang pokok dipenuhi. Dalam sistem-sistemtrtansmisi justru aspek teknis yang penting. Proteksi relatif mahal, namun demikian pula sistem atau peralatan yang dilindungi dan jaminan terhadap kelangsungan peralatan sistem adalah vital. Biasanya digunakan dua sistem proteksi yang terpisah, yaitu proteksi primer atau proteksi utama dan proteksi pendukung (back up)f). Realiabilitas (keandalan)Sifat ini jelas, penyebab utama dari outage rangkaian adalah tidak bekerjanya proteksi sebagaimana mestinya (mal operation).g) Proteksi PendukungProteksi pendukung (back up) merupakan susunan yang sepenuhnya terpisah dan yang bekerja untuk mengeluarkan bagian yang terganggu apabila proteksi utama tidak bekerja (fail). Sistem pendukung ini sedapat mungkin indenpenden seperti halnya proteksi utama, memiliki trafo-trafo dan rele-rele tersendiri. Seringkali hanya triping CB dan trafo-trafo tegangan yang dimiliki bersama oleh keduanya. Tiap-tiap sistem proteksi utama melindungi suatu area atau zona system daya tertentu. Ada kemungkinan suatu daerah kecil diantara zona-zona yang berdekatan misalnya antara trafo-trafo arus dan circuit breakercircuit breaker tidak dilindungi. Dalam keadaan seperti ini sistem back up (yang dinamakan remote back up) akan memberikan perlindungan karena berlapis dengan zona-zona utama seperti pada gambar berikut iniPada sistem distribusi aplikasi back up digunakan tidak seluas dalam sistem tansmisi, cukup jika hanya mencakup titik-titik strategis saja. Remote back upa bereaksi lambat dan biasanya memutus lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengeluarkan bagian yang terganggu.C.Sistem Pengaman Pada SUTM 20 kV 3 fasa.1.Pemutus TenagaPemutus Tenaga (PMT) adalah alat pemutus otomatis yang mampu memutus/menutup rangkaianpada semua kondisi, yaitu pada kondisi normal ataupun gangguan. Secara singkat tugas pokok pemutus tenaga adalah : Keadaan normal, membuka / menutup rangkaian listrik. Keadaan tidak normal, dengan bantuan relay, PMT dapat membuka sehingga gangguan dapat dihilangkan.2. Relay Arus Lebih (OCR)Relay arus lebih adalah relay yang bekerja terhadap arus lebih, ia akan bekerja bila arus yang mengalir melebihi nilai settinganya.a. Prinsip KerjaPada dasarnya relay arus lebih adalah suatu alat yang mendeteksi besaran arus yang melalui suatu jaringan dengan bantuan trafo arus. Harga atau besaran yang boleh melewatinya disebut dengan setting.Macam-macam karakteristik relay arus lebih :a. Relay waktu seketika (Instantaneous relay)b. Relay arus lebih waktu tertentu (Definite time relay)c. Relay arus lebih waktu terbalikb. Relay Waktu Seketika (Instantaneous relay)Relay yang bekerja seketika (tanpa waktu tunda) ketika arus yang mengalir melebihi nilai settingnya, relay akan bekerja dalam waktu beberapa mili detik (10 20 ms). Dapat kita lihat pada gambar 5.Relay ini jarang berdiri sendiri tetapi umumnya dikombinasikan dengan relay arus lebih dengan karakteristik yang lain.c. Relay arus lebih waktu tertentu (deafinite timerelay)Relay ini akan memberikan perintah pada PMT padasaat terjadi gangguan hubung singkat dan besarnya arus gangguan melampaui settingnya (Is), dan jangka waktu kerja relay mulai pick up sampai kerja relay diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung besarnya arus yang mengerjakan relay, lihat gambar 6. dibawah ini.d. Relay arus lebih waktu terbalik.Relay ini akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus secara terbalik (inverse time), makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Karakteristik ini bermacam-macam. Setiap pabrik dapat membuat karakteristik yang berbeda-beda, karakteristik waktunya dibedakan dalam tiga kelompok :- Standar invers- Very inverse- Extreemely inversePada relay arus lebih memiliki 2 jenis pengamanan yang berbeda antara lain:- Pengamanan hubung singkat fasa. Relay mendeteksi arus fasa. Oleh karena itu, disebut pula Relay fasa. Karena pada relay tersebut dialiri oleh arus fasa, maka settingnya (Is) harus lebih besar dari arus beban maksimum. Ditetapkan Is = 1,2 x In (In = arus nominal peralatan terlemah).- Pengamanan hubung tanah. Arus gangguan satu fasa tanah ada kemungkinan lebih kecil dari arus beban, ini disebabkan karena salah satu atau dari kedua hal berikut: Gangguan tanah ini melalui tahanan gangguan yang masih cukup tinggi. Pentanahan netral sistemnya melalui impedansi/tahanan yang tinggi, ataubahkan tidak ditanahkan.Dalam hal demikian, relay pegaman hubung singkat (relay fasa) tidak dapat mendeteksi gangguan tanah tersebut. Supaya relay sensitive terhadap gangguan tersebut dan tidak salah kerja oleh arus beban, maka relay dipasang tidak pada kawat fasa melainkan kawat netral pada sekunder trafo arusnya. Dengan demikian relay ini dialiri oleh arus netralnya, berdasarkan komponen simetrisnya arus netral adalah jumlah dari arus ketiga fasanya. Arus urutan nol dirangkaian primernya baru dapat mengalir jika terdapat jalan kembali melalui tanah (melalui kawat netral)3.Pemutus Balik Otomatis (Recloser)Pemutus balik otomatis (Automatic circuit recloser = Recloser) ini secara fisik mempunyai kemampuan seperti pemutus beban, yang dapat bekerja secara otomatis untuk mengamankan system dari arus lebih yang diakibatkan adanya gangguan hubung singkat.4.Saklar seksi Otomatis (sectionaliser)Sectionaliseradalah alat perlindungan terhadap arus lebih, hanya dipasang bersama-sama denganPBO yang berfungsi sebagai pengaman back-upnya. Alat ini menghitung jumlah operasi pemutusan yang dilakukan oleh perlindungan back-upnya secara otomatis disisi hulu dan SSO ini membuka pada saat peralatan pengaman disisi hulunya sedang dalam posisi terbuka.5.Pelebur (fuse cut out)Adalah suatu alat pemutus, dimana dengan meleburnya bagian dari komponen yang telah dirancang khusus dan disesuaiakan ukurannya untuk membuka rangkaian dimana pelebur tersebut dipasang dan memutuskan arus bila arus tersebut melebihi suatu nilai dalam waktu tertentu. Oleh karena pelebur ditujukan untuk menghilangkan gangguan permanen, maka pelebur dirancang meleleh pada waktu tertentu pada nilai arus gangguan tertentu. (http://putudiva.wordpress.com/2012/06/26/pengaman-sistem-tenaga-listrik/)

Listrik, dapat diartikan sebagai berikut: Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, sepertielektrondanproton, yang menyebabkan penarikan dan penolakangayadi antaranya. Listrik adalah sumberenergiyang disalurkan melaluikabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Bersama denganmagnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagaielektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, sepertipetir,medan listrik, danarus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri sepertielektronikdantenaga listrik.Aliran listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Denganlistrik arus searahjika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena strum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.Denganlistrik arus bolak-balik, Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai rumah). Hal ini disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai acuan tegangan netral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua tempat (satu di ground di tiang listrik dan satu lagi di ground di rumah). Karena itu jika kita memegang sumber listrik dan kaki kita menginjak bumi atau tangan kita menyentuh dinding, perbedaan tegangan antara kabel listrik di tangan dengan tegangan di kaki (ground), membuat listrik mengalir dari tangan ke kaki sehingga kita akan mengalami kejutan listrik (terkena strum).Daya listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau batere. Listrik yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam batere, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif batere/aki ke kutub negatif.Sistem listrik yang masuk ke rumah kita, jika menggunakan sistemlistrik 1 fase, biasanya terdiri atas 3 kabel:Pertamaadalahkabel fase(berwarna merah/hitam/kuning) yang merupakan sumber listrik bolak-balik (fase positif dan fase negatif berbolak-balik terus menerus). Kabel ini adalah kabel yang membawa tegangan dari pembangkit tenaga listrik (PLN misalnya); kabel ini biasanya dinamakan kabel panas (hot), dapat dibandingkan seperti kutub positif pada sistem listrik arus searah (walaupun secara fisika adalah tidak tepat).Keduaadalahkabel netral(berwarna biru). Kabel ini pada dasarnya adalah kabel acuan tegangan nol, yang disambungkan ke tanah di pembangkit tenaga listrik, pada titik-titik tertentu (pada tiang listrik) jaringan listrik dipasang kabel netral ini untuk disambungkan ke ground terutama pada trafo penurun tegangan dari saluran tegangan tinggi tiga jalur menjadi tiga jalur fase ditambah jalur ground (empat jalur) yang akan disalurkan kerumah-rumah atau kelainnya.Untuk mengatasi kebocoran (induksi) listrik dari peralatan tiap rumah dipasang kabel tanah atau ground (berwarna hijau-kuning) dihubungkan dengan logam (elektroda) yang ditancapkan ke tanah untuk disatukan dengan saluran kabel netral dari jala listrik dipasang pada jarak terdekat dengan alat meteran listrik atau dekat dengan sikring.Dalam kejadian-kejadianbadai listrik luar angkasa(space electrical storm) yang besar, ada kemungkinan arus akan mengalir dari acuan tanah yang satu ke acuan tanah lain yang jauh letaknya. Fenomena alami ini bisa memicu kejadianmati lampuberskala besar.Ketigaadalahkabel tanahatau Ground (berwarna hijau-kuning). Kabel ini adalah acuan nol di lokasi pemakai, yang disambungkan ke tanah (ground) di rumah pemakai, kabel ini benar-benar berasal dari logam yang ditanam di tanah di rumah kita, kabel ini merupakan kabel pengamanan yang disambungkan ke badan (chassis) alat2 listrik di rumah untuk memastikan bahwa pemakai alat tersebut tidak akan mengalami kejutan listrik.Kabel ketiga ini jarang dipasang di rumah-rumah penduduk, pastikan teknisi (instalatir) listrik anda memasang kabel tanah (ground) pada sistem listrik di rumah. Pemasang ini penting, karena merupakan syarat mutlak bagi keselamatan anda dari bahaya kejutan listrik yang bisa berakibat fatal dan juga beberapa alat-alat listrik yang sensitif tidak akan bekerja dengan baik jika ada induksi listrik yang muncul di chassisnya (misalnya karena efekarus Eddy)(http://putudiva.wordpress.com/2012/06/25/listrik/)

Penggunaan Pengaman Listrik Untuk Arus LebihWritten By Gunawan Putra Petir on Tuesday, May 28, 2013 | 11:28 AM

Penggunaan Pengaman Arus Lebih1. Pengaman PenghantarPenghantar harus diamankan dengan pengaman lebur atau pemutus tenaga yang harus dapat membuka sirkit dalam waktu yang tepat bila timbul bahaya bahwa suhu penghantar akan menjadi terlalu tinggi ( PUIL 720 A1 ) .Arus nominal pengaman lebur atau pemutus daya , tidak boleh lebih besar dari kemampuan hantar arus penghantar yang dilindungi .( PUIL qayat 412 C8 ) .

Setiap kabel perlu diamankan dengan alat pengaman yang besarnya seperti dibawah ini ( ayat 720 . A. 3 ) .

Pemutus daya yang arusnya dapat disetel harus diatur tidak boleh melebihi KHA penghantar yang dilindungi ( ayat 412 C2 ) .2. Pengaman sirkit peneranganRangkaian penerangan domestik ( rumah ) hanya boleh diamankan sampai 25 A. Rangkaian lampu tabung gas bertekanan tinggi , lampu tabung dan rangkaian penerangan dengan fiting E 40 dapat diamankan dengan pengaman lebur atau MCB lebih dari 25 A. Dalam hal ini harus diperhatikan kemampuan penghantarnya ( PUIL 87 ayat 722 A1 )Pada instalasi dengan rangkaian kotak-kontak harus diperhatikan kemampuan penghantar dan kemampuan kotak-kontak yang dipasang. Nilai pengaman harus diambil yang terendah. ( PUIL 87 ayat 722 A2 ) Misalnya kemampuan penghantar 16 A ( untuk kabel NYA 1,5 mm2) dan kemampuan kotak-kontak 10 A, maka nilai pengaman yang dipasang sebesar 10 A.Instalasi domestik sirkit penerangan dengan kotak-kontak 2 kutub sampai arus nominal 16 A, maupun sirkit yang hanya terdiri dari kotak-kontak 2 kutub sampai arus nominal 16 A, hanya boleh diamankan dengan pengaman lebur atau pemutus daya jenis lambat sampai 10 A dan jenis cepat sampai 16 A. ( PUIL 87 ayat 722 A3 )

Untuk menentukan nilai pengaman sirkit cabang harus diperhatikan selektivitasnya. Nilainya pengamanan cabang dapat dicari sebagai berikut :

3. Pengaman sirkit motorPengaman beban lebih thermis yang dipergunakan untuk mengamankan motor dari beban lebih tidak boleh lebih besar dari arus motor beban penuh. Setelan nilai pengaman beban lebih thermis harus sama dengan arus motor beban penuh . ( ayat 520 D3 )Nilai pengaman lebur untuk mengamankan motor dari gangguan hubung pendek tidak boleh lebih 4 kali arus nominal motor. ( ayat 520 E2.2 dan tabel 520 2 )Suatu sirkit cabang yang menghubungkan beberapa motor harus dilengkapi pengaman hubung pendek yang nilainya tidak melebihi nilai pengaman hubung pendek tertinggi ditambah dengan jumlah arus beban penuh semua motor lain dalam sirkit akhir itu. ( ayat 520 E 2.3 dan ayat 520 F1 )

latihan1. Berapa besar pengaman maksimun yang dipasang ? ( Lihat gambar di bawah ini )

2.Apakah fungsipengaman beban lebih thermis ?3.Berapa nilai pengaman lebur maksimum, kabel NYM , setelan pengaman beban lebih thermis dari sirkit masing masing motor sangkar dengan pengasutan Y D ?

http://teknik-ketenagalistrikan.blogspot.com/2013/05/penggunaan-pengaman-listrik-untuk-arus.html

MAKALAH CARA MENCEGAH KEBAKARAN KARENA LISTRIK

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa, dan hanya karena Rahmat-Nya penyusunan makalah ini akhirnya dapat diselesaikan juga.Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan ilmu teknologi (iptek) menjadi sangat cepat. Perkembangan iptek yang begitu cepat ini telah menghadapkan bnagsa bangsa di dunia ini. Untukitu kita harus mengantisipasinya melalui peningkatan kualitas pendidikan baik di sekolah (formal) maupun diluar sekolah (informal).

Dengan persaingan ini kita harus saling bersaing untuk menjadi yang terdepan. Dengan adanya tygas ini, kita akan merasa bertanding untuk mendapat nilai terbaik. Makalh ini berisi amteri materi yang bertujuan agar kita lebih mudah menghadapi dan memahami konsep yang diajarkan.

BAB IPENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Kebakaran selalu menelan banyak kerugian baik moril, materil bahkan sering kali juga keselamatan manusia. Bila kebakaran tersebut menimpa fasilitas publik misalnya Pasar Besar di kota Malang, Pasar Tanah Abang di Jakarta, Gedung BI di Jakarta dan lain sebagainya maka yang menderita kerugian tentu masyarakat banyak. Di lihat dari segi rehabilitasi fasilitas maka kecelakaan akibat kebakaran memerlukan waktu yang relatif lama belum lagi kerugian yang mustahil direcoveri seperti arsip, barang antic, sertifikat dan lain sebagainya. Oleh karena itu mencegah terjadinya kebakaran merupakan pilihan utama dalam teknologi penanggulangan kebakaran. Dari sisi legal formal disebutkan dalam UU No. 1 Tahun 1970 Dengan perundangan ditetapkan persyaratan keselamatan kerja untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran. Kemudian diikuti dengan peraturan lain misalnya: Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja dan lain sebabagainya menyebutkan dalam Pasal ayat 1 Pengurus atau Perusahaan wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, menyelenggarakan latihan penganggulangan kebakaran di tempat kerja

B.RUMUSAN MASALAH1)Apakah yang dimaksud dengan mencegah dan menanggulangi kebakaran?2)Apakah penyebab kebakaran itu?3)Bagaimanakah cara mencegah kebakaran karena listrik?4)Bagaimana cara melakukan tindakan pengamanan kebakaran akibat listrik?5)Bagaimanakah tips mencegah kebakaran karena listrik?

C.TUJUAN1)Mengerti dan dapat menjelaskan bahaya kebakaran beserta pencegahan kebakaran.2)Memahami dan dapat menjelaskan dampak yang terjadi akibat kebakaran listrik.3)Untuk mengetahui dan menjelaskan cara mencegah kebakran yang terjadi karena listrik.

BAB IIPEMBAHASAN

1)MENCEGAH DAN MENANGGULANGI KEBAKARANApa yang dimaksud bahaya kebakaran dan penanggulanganya itu ?Bahaya kebakaran adalah bahaya yang ditimbulkan oleh adanya nyala api yang tidak terkendali. Sedangkan penanggualangan kebakaran adalah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian setiap perwujudan energy, pengadaan sarana proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan serta pembentukan organisasi tanggap darurat untuk memberantas kebakaran.Apa yang dimaksud dengan pencegahan kebakaran ?Pencegahan kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan apiyang tidak terkendali. Pencegahan kebakaran mengandung 2pengertian, yaitu:1.Penyalaan api belum ada dan usaha pencegahan ditujukan agar tidak terjadi penyalaan api. Contoh dari tindakan ini adalah dengan memisahkan bahan mudah terbakarpada ruang khusus ,membuat aturan pencegahan kebakaran, memasang rambu dilarang merokok, dan lain -lain.2.Penyalaan api sudah ada danusahapencegahan ditujukan agar api tidak terkendali. Contoh dari tindakan ini adalah mengatur nyala api di dalam ruang tempa, ketel uap, dapurpemanas dll.

Pencegahan kebakaranmenurut kepmen No.186/Men/1999 adalah mencegah,mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja yang meliputi :a.Pengendalian setiap bentuk energy.b.Penyediaan sarana deteksi, alarm, memadamkan kebakaran dan sarana evakuasi.c.Pengendalian penyebaran asap, panas, dan gas.d.Pembentukan unit penanggulangan kebakaran secara berkala,e.Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi tempat yang berpotensi bahaya kebakaran sedang dan berat.

Dari strategi pemadaman ,adadua cara penting yang perlu diperhatikan yaitu:Teknik pemadam kebakaran adalah kemampuan mempergunakan alat dan perlengkapan pemadaman kebakaran dengan sebaik baiknya. Agar menguasai teknik kebakaran makaseseorang harus mempunyai pengetahuan tentang penanggulangan kebakaran , terlatih dan terampil mempergunakan berbagai alat serta perlengkapan kebakaran.Taktik pemadaman kebakaran adalah kemampuan manganalisis situasi sehingga dapat melakukan tindakan engan cepat dan tepattanpa menimbulkan kerugian yan lebih besar. Taktikini terkait dengan analisis terhadap unsure unsure pengaruh angin, warna asap kebakaran, material utama yang terbakar, lokasi, dll.

Apakah penyebab kebakaran itu?Berbagai sebab kebakaran dapat diklasifikasikansebagai kelalaian, kurangpengetahuan, peristiwa alam, penyalaan sendiri, dan kesengajaan.2.1KelalaianKelalaian merupakan penyebab terbanyak peristiwa kebakaran. Contoh dari kelalaian ini misalnya : lupa mematikan kompor ,mrokok ditempat yang tidak semestinya, menempatkan bahan bakar tidak pada tempatnya , mengganti alat pengaman dengan spesifikasi yang tidak tepat dan lain sebagainya.

2.2Kurang pengetahuanKurang pengetahuan tentang pencegahan kebakaran merupakan salah satu penyebab kebakaran yang tidak boleh diabaikan. Contoh dari kekurang pengetahuan ini misalnya tidak mengerti akan jenis bahan bakar yang mudah menyala, tidak mengerti tanda tanda bahaya kebakaran, tidak mengerti proses terjadinya api dan sebagainya.

2.3Peristiwa alamPeristiwa alam dapat menjadi penyebab kebakaran. Contoh : gunung meletus, gempa bumi, petir, panas matahari, dsb.

2.4Penyalaan sendiriApi bisa terbentuk bila tiga unsure api yaitu bahan bakar, oksigen(biasanya dari udara) dan panas bertemu dan menyebabkan reaksi antai pembakaran. Contoh kebakaran di hutan, yang disebabkan oleh panas matahari yang mneimpa bahan bakar,kering di hutan.

2.5KesengajaanKebakaran juga bias disebabkan oleh kesengajaan misalnya karena unsure sabotase , penghilangan jejak, mengahrap pengganti dari asuransi dsb.

2)PENYEBAB KEBAKARAN AKIBAT LISTRIK

Kebakaran dapat terjadi jika ada tiga unsur yaitu bahan yang mudah terbakar, oksigen dan percikan api. Sementara menurut data yang dikumpulkan oleh Dinas Kebakaran DKI sejak dari tahun 1992 s/d 1997 telah tejadi kebakaran sebanyak 4.244 kasus di mana yang 2135 kasus disebabkan karena konsleting listrik. Berarti 50% lebih dari total kasus kebakaran disebabkan oleh listrik. Hal ini karena perlengkapan listrik yang digunakan tidak sesuai dengan prosedur yang benar dan standar yang ditetapkan olehLMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) PLN,rendahnya kualitas peralatan listrik dan kabel yang digunakan, serta intalasi yang asal-asalan dan tidak sesuai peraturan.

Sekarang ini masih banyak pabrik perlengkapan listrik yang kualitas produknya rendah kemudian mensuplainya ke pasar. Hal ini tentunya akan dikonsumsi oleh instalatir dan pemakai listrik yang mengutamakan keuntungan tanpa memikirkan akibat fatal yang akan ditimbulkannya. Karena tingkat keamanan perlengkapan listrik ditentukan oleh kualitasnya. Jadi bagi para produsen, instalatir dan konsumen harus menyadari benar akan fungsi perlengkapan listrik yang akan digunakannya.

Dalam kaitan ini tentunya para produsen dan distributor harus melakukan kerja sama dengan para kontraktor/instalator sebagai aplikator di lapangan. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan tingkat kesalahan pemasangan. Berarti bagi para kontraktor dan instalatir perlu mengadakan training khusus sehingga mereka diakui kemampuannya dalam sertifikat yang diakui oleh pihakPLN dan AKLI (AsosiasiKonntraktor Listrik Indonesia).Dengan demikian apa yang dikerjakan betul sesuai dengan peraturan sehingga dapat memberi jaminan keamanan. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah masalah SDM, untuk itu AKLI bersama PLN senantiasa mengupayakan mendidik anggotanya supaya memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menjamin pekerjaan para anggotanya dilaporkan. Di mana AKLI bersama PLN selalu membina biro instalatir dengan berbagai macam kegiatan. Seperti training dan penyebaran informasi ketentuan dan standardisasi yang mutakhir.Dengan demikian instalasi yang dipasang akan terjamin kualitasnya dan keamanannya. Kemudian bersama PT Asuransi Jasaraharja Putera memberi jaminan asuransi kecelekaan diri dan kebakaran yang disebabkan oleh listrik selama 5 tahun. Sementara itu dalam rangka melakukan pekerjaan perbaikan dan perluasan jaringan yang mana menggunakan waktu relatif lama, maka AKLI bersama PLN menggunakan dua sistim untuk meningkatkan pelayanannya, yaitu :a)Pertamasistim zero interuptionyaitu merupakan metode pekerjaan yang mampu meminimalkan waktu pemadaman selama pekerjaan itu sehingga konsumen tidak banyak dirugikan.b)Keduasistim zero defectyaitu merupakan langkah untuk meminimalkan kegagalan dalam pekerjaan itu sehingga akibat terburuk dari kesalahan instalasi ditekan seminimal mungkin. Sekarang ini masyarakat yang akan membangun gedung harus memiliki sertifikat jaminan instalasi listrik berasuransi yang dikeluarkan bersama IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Dalam sertifikat itu tertera pemilik instalasi listrik, instalasi yang mengerjakan, gambar instalasi awal dan rincian kondisi instalasi. Sehingga jika terjadi masalah kelistrikan pada gedung itu maka sangat mudah melacaknya. Kemudian sangsi yang akan diberikan bagi anggota AKLI yang terbukti bersalah adalah pencabutan izin kerja. Tapi di sisi lain AKLI juga memberikan perlindungan bagi pengguna listrik yaitu berupa peninjauan ulang instalasi gedung yang sudah lima tahun. Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil kebakaran karena hubung singkat arus.

Macam- macam penyebab kebakaran, yaitu :a)Human ErrorTapi kalau melihat lokasi kebakaran yang sebagian besar terjadi pada perumahan dan tempat berusaha. Berarti kebakaran itu bisa disebabkan oleh karenafaktor human error. Hal ini karena awamnya masyarakat terhadap listrik sehingga sering kali bertindak sembrono atau teledor dalam menggunakan listrik atau tidak mengikuti prosedur dan metode penggunaan listrik secara benar menurut aturan PLN, sehingga terjadilah kebakaran itu yang tidak sedikit kerugiannya. Sedangkan salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk menekan terjadinya kebakaran adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna listrik untuk keperluan sehari-hari. Seperti dalam membagi-bagi arus dengan menggunakan stop kontak bukannya dilakukan dengan semaunya tapi harus dilakukan sesuai peraturan supaya tidak menimbulkan kebakaran. Artinya jika jumlah steker yang dipasang pada suatu stop kontak melebihi batas maka akan menyebabkan kabel pada stop kontak itu menjadi panas. Jika panas itu terjadi dalam waktu yang relatif lama maka hal ini akan menyebabkan melelehnya terminal utama dan akhirnya secara pelan-pelan terjadilah hubung singkat. Kemudian dari panas itu munculah api yang akan merambat di sepanjang kabel dan jika isolator tidak mampu menahan panas maka akan terjadilah kebakaran. Untuk itu gunakanlah stop kontak sebagaimana mestinya. Dalam hal ini ada dua stop kontak; pertama stop kontak 200 Watt hanya digunakan untuk peralatan di bawah 500 - 1000 VA; ke dua jenis stop kontak tenaga yang digunakan untuk peralatan diatas 1000 VA.

b)Hubungan Singkat

Korseleting listrik (hubung singkat) terjadi karena adanya hubungan kawat positif dan kawat negatif yang beraliran listrik. Hal ini karena isolasi kabel rusak yang disebabkan gigitan binatang, sudah tua, mutu kabel jelek dan penampang kabel terlalu kecil yang tidak sesuai dengan beban listrik yang mengalirinya. Kemudian di sekitar terjadinya percikan api isolasi kabel sudah mencapai titik bakar. Suhu isolasi kabel dapat mencapai titik bakar karena arus listrik yang lewat kabel jauh lebih besar dari kemampuan kabelnya.Misalnya kabel untuk ukuran 12 ampere dialiri arus listrik 16 ampere, karena kabel tersebut dipakai untuk menyambung banyak peralatan listrik akibatnya isolasi kabel menjadi panas. Jika pada suhu isolasi yang sedang tinggi itu terjadi percikan api maka kemungkinan besar bahan isolasi akan terbakar. Percikan api terjadinya hanya satu kali karena sikring langsung bekerja memutuskan aliran, namun itu cukup untuk menyebabkan kebakaran dan kebakaran yang diakibatkan oleh percikan api akan tetap berlangsung karena karet isolasi yang sudah mencapai suhu bakar akan terbakat terus secara merembet. Untuk bahan isolasi tertentu lelehan kabel terbakar yang jatuh tidak akan segera padam, tetapi masih menyala dengan waktu yang cukup untuk membakar, inilah salah satu kemungkinan penyebab kebakaran.Atau jika hubung singkat itu terjadi terlalu lama berati panasnya akan tinggi, kemudian dengan adanya udara yang mengandung oksigen dan ditambah lagi dengan adanya benda kering yang mudah terbakar maka menyebabkan timbulnya api.Api yang tidak bisa dikendalikan disebut kebakaran. Hubung singkat yang terjadi ternyata bisa juga menyebabkan listrik yang mengalir semakin besar. Kemudian karena ada sekering yang ditempatkan pada papan hubung bagi (PHB), di mana sekering itu berfungsi sebagai pemutus/pembatas arus maka kelebihan arus akan menyebabkan listrik padam sehingga keadaan menjadi aman. Dengan demikian hubung singkat bisa diamankan oleh sekering. Tapi jika sekering itu dililitkan kawat untuk mencegah agar tidak cepat putus berarti besarnya arus yang bisa memutus sekering menjadi besar akibatnya hubung singkat akan berlangsung lama hingga menimbulkan percikan api yang akan membakar isolasi akhirnya menimbulkan kebakaran. Sementara pembatas/pemutus arus itu terjadi pada saat daya listrik melebihi daya tersambung pada alat pengukur dan pembatas (APP). APP itu sendiri merupakan batas tanggung jawab antara PLN dan pelanggan. Di mana sebelum masuk ke konsumen listrik itu melalui jaringan tegangan rendah (JTR), saluran masuk pelanggan (SMP) dan APP. Hal inilah yang merupakan tanggung jawab PLN, sedangkan setelah APP merupakan tanggung jawab pelanggan. Dengan demikian kalau terjadi kebakaran akan diketahuilah siapa yang bertanggung jawab.Selain dari itu ada juga kebakaran karena listrik yang disebabkan karena telah terjadi kontak yang tidak sempurna yaitu kadang-kadang tersambung kadang-kadang tidak sehingga menimbulkan percikan api. Contohnya dapat dilihat pada saklar lampu pada malam hari sehingga ruangan menjadi gelap dan menimbulkan percikan api karena kontaknya sudah rusak akibatnya kotak kontak hangus terbakar. Jika kontak yang tidak sempurna dilewati oleh arus, maka lambat laun panas akan naik. Kemudian panas yang terjadi akan merambat memanaskan material sekitar termasuk bahan isolasi. Jika bahan menjadi mudah terbakar karena suhunya tinggi maka percikan api akan sangat mudah menyebabkan kebakaran.Kemungkinan lain penyebab kebakaran adalah keran putus tidak sempurna, sehingga aliran listrik kadang-kadang tersambung kadang-kadang tidak. Tapi hal ini sukar dideteksi karena secara pisik isolasi kabelnya masih terlihat utuh.Tapi sebenarnya di dalam isolasi ada kawat yang sudah putus tidak sempurna.

c)KabelSistim kabel konvesional di mana kabel tertanam dalam infrastruktur memang sulit untuk mengikuti perubahan karena infrastrukturnya yang tidak mudah dirobah. Sementara itu dewasa ini penggunaan peralatan elektronis dan elektris diperkantoran semakin banyak berarti penggunaan kabelnya semakin banyak pula, seperti untuk komunikasi suara, data dan untuk catu daya. Dengan demikian kabel-kabel itu berseliweran karena tata kabel belum diatur dengan baik. Hal ini jika salah satu kabel mengeluarkan api maka kabel yang lain mudah terbakar akibatnya akan fatal. Api yang keluar dari kabel itu berasal dari panas yang terlalu lama terjadi yang berasal dari kerugian I R dalam penghantar, rugi dalam sarung dan rugi dalam penghantar. Sementara itu rugi dielektris hanya terjadi pada kabel yang bertegangan di atas 132 kV. Pada kabel yang penghantarnya tidak bebas memuai jika suhunya naik akan timbul gerakan. Gerakan itu merupakan efek pemuaian penghantar yang akan menyebabkan memburuknya sambungan. Sementara itu penyebab utama kerusakan pada kabel adanya ketidakstabilan dielektris termal, ionisasi dan keealahan sarung. Di sisi lain rugi dielektris dalam kabel tergantung pada tegangan dan suhu kerja di mana pada tegangan tertentu rugi akan naik bersamaan dengan kenaikan suhu. Pada kondisi yang kurang baik proses tersebut berlanjut dan akan menyebabkan kerusakan, hal ini menunjukkan adanya ketidakstabilan termal.Sedangkan arus maksimum yang diizinkan mengalir pada penghantar kabel tentunya jangan sampai menimbulkan pemanasan yang menyebabkan lembeknya logam penghantar.Pelembekan logam penghantar merupakan fungsi waktu dan suhu.Upaya untuk menekan bahaya kebakaran yang ditimbulkan oleh hubung pendek arus bisa dilakukan melalui kabelnya. Artinya dalam menggunakan kabel kita harus mengetahui fungsinya yaitu untuk keamanan gedung dan keselamatan jiwa manusia. Berarti kita harus menomor satukan kualitas yang standarnya ditentukan oleh LMK-PLN dari pada harga kabel yang murah. Sedangkan menggunakan kabel yang tidak memenuhi standar biasanya hanya akan mengundang resiko kebakaran yang lebih besar. Untuk itu jangan menggunakan kabel dengan ukuran sembarangan untuk berbagai keperluan.Ada beberapa jenis ukuran kabel di mana untuk tenaga biasanya digunakan jenis kabel berukuran 4 mm dan untuk lampu 2,5 mm, sedang untuk penggunann lainnya harus disesuaikan dengan standar yang berlaku. Sementara itu kalau kita lihat dari segi prosentase biaya maka biaya yang dikeluarkan untuk kabel sekitar 3 - 5% dari nilai total seluruh bangunan. Dari angka itu terlihat bahwa kalau kita masih juga menentukan kabel yang murah dan di bawah standar berarti kita lebih mementingkan keuntungan tanpa memikirkan akibatnya yang justru menimbulkan kerugian yang lebih besar. Untuk itulah sebuah perusahaan dari Inggris yang bernama Marshall Tuflex memeperkenalkan manajemen kabel untuk mengatasi terjadinya kebakaran yang cocok dipakai dilingkungan perkantoran, karena faktor fleksibilitasnya yaitu:1.berupa modul yang berbentuk profil dan merupakan bagian dari interior. Dengan demikian harus dibuat dari bahan yang tahan api dan disainya harus estetis sehingga memenuhi arsitektur. Kemudian bentuk sambungannya dibuat siku, percabangan dan asesoris lainnya juga didesain memenuhi estetika.2.Adapun fleksibilitasnya terletak pada dapat dikonfigurasikan dengan aplikasi pemasangan sekering.3.memungkinkan untuk penambahan outlet data, power dan telepon tanpa membongkar sistim keseluruhan.4.pemasangannya mudah, cepat dan presisi.5.memudahkan pemeliharaan, penggantian, penyambungan dan troubel pada kabel.6.Tersedia untuk berbagai macam kebutuhan dan ukuran.

d)INSTALATIRBiro instalatir adalah suatu badan yang terdaftar dan mendapat izin kerja dari PT PLN untuk merencanakan dan mengerjakan pembangunan atau pemasangan peralatan ketenagalistrikan. Jadi semua pekerjaan instalasi ketenagalistrikan baik untuk penyediaan maupun untuk pemanfaatan tenaga listrik harus dilakukan oleh biro instalatir. Sementara itu ruang linkup kerja biro instalatir meliputi pemasangan instalasi tenaga, penerangan listrik, pemasangan jaringan, membangun gardu trafo, membangun gardu induk dan memasang mesin-mesin listrik untuk pembangkit. Untuk itulah biro itu dibagi menjadi empat kelas yaitu dari klas A s/d klas D. Biro ini disahkan melalui mekanisme ujian yang ketat dan bagi mereka yang lulus akan diberi surat pengesahan instalatir (SPI) dan diberi kerja setiap tahun dengan surat izin kerja (SIKA) berdasarkan evaluasi unjuk kerjanya. Kemudian unjuk kerja itu selalu dipantau dan dievaluasi dan jika ada yang melakukan pelanggaran bisa dihentikan izin kerjanya. Setelah instalasi selesai dipasang maka konsumen akan diberikan oleh biro instalatir yaitu gambar dokumentasi instalasi, hasil pengujian instalasi dan surat yang menyatakan bahwa instalasi telah dipasang dengan baik dan sesuai peraturan yang berlaku. Sedangkan tujuan biro ini adalah melindungi pemakai tenaga listrik, karena jika instalasi listrik dipasang secara sembarangan dengan kualitas material yang rendah maka hal ini tentunya bisa menimbulkan kebakaran. Adapun kebakaran itu disebabkan karena:a)Sistim instalasi yang asal-asalan dan tidak sesuai peraturan. Untuk itu perlu dipilih instalatur yang resmi dan profesional berarti pekerjaannya harus sesuai dengan PUIL sehingga kesalahan teknis dalam pemasangan yang dapat berakibat patal bisa ditekan. Instalasi itu senantiasa menekankan penggunaan material dan perlengkapan listrik sesuai standar LMK - PLN dan telah dilakukan pengujian secara ketat. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan sistim instalasi yang aman sesuai ketentuan.b)Pengubahan instalasi yang dilakukan sendiri tanpa sepengetahuan dari instalatur yang melakukan pekerjaan awal. Kemudian dikerjakan tidak sesuai prosedur. Untuk itu apabila masyarakat pengguna listrik akan melakukan perubahan instalasi pada bangunannya dianjurkan menghubungi instalatur resmi yang telah diakui kemampuannya. Selain dari itu hendaknya dalam pemasangan panel box hendaknya digunakan bahan yang kedap air dan anti tikus. Karena air dan tikus sangat mungkin menyebabkan terjadinya hubung singkat arus listrik.c)Ke tiga setelah 15 tahun digunakan umumnya instalasi harus diperbaharui hal ini karena kondisi kabel sudah mengalami perubahan dan berkurang kemampuannya. Sedang untuk mencapai waktu itu tentunya pengontrolan kondisi instalasi selama penggunaan harus dilakukan.

3)CARA MENCEGAH KEBAKARAN KARENA LISTRIKPenyebab terjadinya kebakaran banyak disebabkan oleh korsleting listrik. Untuk itu ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk mencegah bahaya kebaran yang disebabkan korsleting listrik.Di bawah ini kami informasikan tips mencegah bahaya kebakaran akibat korsleting listrik:1.Percayakan pemasangan instalasi rumah/bangunan anda pada instalatir yang terdaftar sebagai anggota AKLI (Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar di PLN. Secara legal instalatir mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan instalasi.2.Jangan menumpuk steker atau colokan listrik terlalu banyak pada satu tempat karena sambungan seperti itu akan terus menerus menumpuk panas yang akhirnya dapat mengakibatkan korsleting listrik.3.Jangan menggunakan material listrik sembarangan yang tidak standar walaupun harganya murah. Tetapi memiliki sertifikat Sistim Pengawasan Mutu (SPM) yang berlabel tulisan atau,4.Jika sering putus jangan menyambungnya dengan serabut kawat yang bukan fungsinya karena setiap sekring telah diukur kemampuan menerima beban tertentu.5.Lakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi isolasi pembungkus kabel, bila ada isolasi yang terkupas atau telah menipis agar segera dilakukan penggantian. Gantilah instalasi rumah/bangunan anda secara menyeluruh minimal lima tahun sekali. pekerjaan pemeriksaan dan penggantian sebaiknya dilakukan oleh instalatir anggota AKLI dan terdaftar di PLN.6.Gunakan jenis dan ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.7.Bila terjadi kebakaran akibat korsleting listrik akibat pengaman Mini Circuit breaker (MCB) tidak berfungsi dengan baik, matikan segera listrik dari kWh meter. Jangan menyiram sumber kebakaran dengan air bila masih ada arus listrik.8.Anda juga perlu mengetahui bahwa hubungan arus pendek atau korsleting adalah kontak langsung antara kabel positif dan negatif yang biasanya dibarengi dengan percikan bunga api, dan bunga api inilah yang memicu kebakaran. PLN telah memasang MCB yang terpadu dengan kWh dan OA Kast yang berfungsi sebagai pembatas bila pemakaian beban melebihi kapasitas daya sekaligus sebagai pengaman bila terjadi hubungan arus pendek.9.Hindari pemakaian listrik secara illegal karena disamping membahayakan keselamatan jiwa, tindakan itu juga tergolong tindak kejahatan yang dipidanakan.10.Jadi sebelum hal-hal yang tak diinginkan terjadi seperti musibah kebakaran menimpa Anda, sebaiknya kita melakukan tindak pencegahan. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati!

3.1)INSTALASI LISTRIKSeringkali kita mendengar atau melihat disekitar kita musibah kebakaran ataupun kesetrum yang diakibatkan oleh pekerjaan instalasi listrik yang tidak benar. Tidak sedikit orang yang mengabaikan akan pentingnya sistem instalasi listrik yang benar.Ingatlah bahwa dalam pemasangan instalasi listrik kita harus benar-benar memperhatikan keselamatan dan kenyamanan, serta mengoptimalkan fungsi dari arus listrik tersebut.Dalam Proses Instalasi Listrik Kita Perlu Memperhatikan Beberapa Hal Berikut ini:Instalasi listrik di rumahdan di gedung, kita harus memperhatikan struktur dari bangunan rumah itu, pastikan juga bangunan sekitar anda mempunyai instalasi listrik yang baik sehingga tidak merugikan Anda. Karena instalasi listrik dari sekeliling rumah/gedung bisa bereffect kepada aliran listrik kita juga walaupun tidak langsung. Utamanya pastikan kualitas dan ukuran kabel yang digunakan, jangan gunakan kabel tipis pada jaringan besar, pastikan keseimbangan pemakaian listrik dalam suatu ruangan dengan kualitas kabel yang dipasang.Selain KEAMANAN Anda juga butuh kenyamanan dalam penggunaan energi listrik setiap harinya, oleh karena itu jangan sungkan-sungkan untuk menggunakan alat listrik yang BERKUALITAS, karena barang yang berkualitas tidak menipu, baik dari kekuatan material pembuatannya, juga sisi keamanan yang sudah diperhitungkan matang. Untuk harga pasti lebih tinggi sedikit, tetapi pastinya siapapun takkan mau menukar selisih harga tersebut dengan bahaya yang akan didapat. Gunakanlah produk alat listrik yang berkualitas dan telah terstandarisasi oleh pemerintah. Pastikan penempatan fungsi listrik yang ideal baik secara pencahayaan atau fungsi keluar masuk arus listrik.Instalasi listrik di industri / pabrik, memerlukan ketelitian dan perhitungan yang cermat dikarenakan banyak hubungan dengan mesin-mesin dan alat produksi.

Energi listrik sangat vital manfaatnya bagi rumah kita. Hampir semua perlengkapan rumah tangga dan hiburan, bergantung pada energi listrik. Bayangkan apa jadinya bila listrik padam beberapa jam? Roda kehidupan di dalam rumah seolah padam pula. Untuk itu jaringan listrik mesti dipelihara dan dilindungi. Bila tidak, bukan saja kebutuhan listrik kita akan terganggu, tetapi juga berbahaya yang mengintai siap membrangus rumah kita.Adapun cara mencegah kebakaran karena listrik:1.Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik. Gunakan pemutus arus listrik (sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.2.Kabel-kabel listrik yang terpasang di dalam rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka. Perbaiki dan lindungi kabel-kabel tersebut, kalau perlu diganti saja.3.Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak.4.Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia), LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) atau SPLN (Standar PLN).5.Pangkaslah sebagian daun, ranting dan cabang dari pepohonan yang berada di halaman rumah, jika bagian pohon itu sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.6.Hindari pemasangan antene televisi yang terlalu tinggi yang bisa mendekati atau menyentuh jaringan listrik.7.Gunakan listrik yang memang hak untuk bangunan atau rumah kita. Jangan sekali-kali mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.8.Biasakanlah untuk bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.9.Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain layang-layang di bawah atau di dekat jaringan listrik.10.Bisa ditambahkan disini adalah pemasangan ELCB (earth leakage circuit breaker)yang sekarang telah banyak digantikan denganGFI (ground fault interrupter) atau RCD (residual-current device). Piranti ini fungsinya untuk memutuskan hubungan apabila ada kebocoran arus listrik atau apabila ada orang yang tersengat listrik. Kebanyakan piranti ini dipasang di kamar mandi (stop kontak untuk hair dryer atau electric shaver/pencukur kumis) atau service room (tempat mesin cuci), yang pada umumnya memiliki lantai basah.11.Selain daripada itu, apabila memiliki rumah baru maka lebih baik meminta untuk dipasang instalasi listrik dengan sistem 3 kabel. Karena ini akan memastikan bahwa peralatan listrik anda akan memiliki pembumian/grounding yang benar. Pernahkan anda terasa kesetrum ketika memegang lemari es? Ini kemungkinan karena instalasi listrik di rumah anda tidak memakai sistem 3 kabel.

3.2) Tindakan Preventif Untuk Mencegah Bahaya ListrikTidak bisa dipungkiri bila kegiatan industri di berbagai sektor seperti halnya rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, perkantoran, bahkan rumah tangga sangat tergantung pada listrik.WALAUPUN dalam kondisi tertentu seperti listrik mati fungsinya bisa dialihkan padagenset, namun keberadaan listri tetap penting artinya.Keberadaan alat-alat elektronik seperti AC, kulkas, kompor listrik, oven, kipas angin, penanak nasi listrik, dan lain sebagainya yang memudahkan pekerjaan rumah tangga sangat bergantung pada listrik. Walaupun mempermudah, harus diingat bahwa tetap berisiko jika perawatannya diabaikan. Apalagi jika di rumah Anda ada anak usia balita.Oleh karena itu, agar listrik tetap aman dan nyaman digunakan, ada beberapa tip dari PT PLN yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:1.Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.2.Gunakan pemutus arus listrik ( sekering ) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.3.Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.4.Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia)/LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).

3.3)Tips Merawat Instalasi Listrik di RumahDalam penyambungan listrik, kabel yang terpasang di Tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR), kabel Sambungan Rumah (SR) sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP terdiri dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker) adalahasset milik PLN. Sedangkan rangkaian kabel yang terpasang sebagai Instalasi Listrik rumah/bangunan adalahasset milik pelanggan.Tips berikut akan membantu Anda untuk ikut peduli dan turut memelihara Instalasi Listrik :1.Pastikan Instalasi Listrik di rumah/bangunan milik Anda telah terpasang dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya.2.Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak untuk digunakan atau perlu direhabilitasi.3.Jika instalasi listrik telah terpasanglebih dari 5 (lima) tahun, sebaiknya perlu untuk direhabilitasi. Hal ini untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak dipergunakan dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.4.Pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung dan kapasitas/kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang.5.Jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang resmi terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Informasi tentang Instalatir Listrik dapat menghubungi kantor PLN terdekat.4)TINDAKAN PENGAMANAN KEBAKARAN AKIBAT LISTRIKTindakan pengaman, sangat dibutuhkan untuk mengurangi bahaya akibat kebakaran listrik. Kita dapat melakukan tindakan sebagai berikut :1)Secara rutin memeriksa peralatan listrik dan kabel.2)Kabel tegang dapat menyebabkan kebakaran. Ganti semua kabel peralatan usang, tua atau rusak segera.3)Ganti alat listrik jika menyebabkan sengatan listrik bahkan kecil, terlalu panas, celana pendek keluar, atau mengeluarkan asap atau percikan api.4)Jauhkan peralatan listrik dari lantai yang basah dan counter; membayar perawatan khusus untuk peralatan listrik di kamar mandi dan dapur5)Beli produk listrik dievaluasi oleh laboratorium yang diakui secara nasional, seperti Underwriters Laboratories (UL).6)Jika sebuah alat memiliki steker tiga cabang, menggunakannya hanya di outlet tiga slot. Jangan pernah memaksa untuk masuk ke stopkontak dua-slot atau kabel ekstensi.7)Jangan biarkan anak bermain dengan atau sekitar peralatan listrik seperti pemanas ruang, besi, dan pengering rambut.8)Gunakan penutupan keselamatan untuk "bukti anak" outlet listrik.9)Gunakan kabel ekstensi listrik dengan bijak; tidak pernah overload kabel ekstensi atau soket dinding10)Segera mematikan, kemudian secara profesional mengganti, saklar lampu yang panas untuk disentuh dan lampu yang berkedip.

5)TIPS MENCEGAH KEBAKARAN KARENA LISTRIKKabel, outlet, switch, pemutus sirkuit dan perangkat listrik lain adalah penyebab utama ketiga kebakaran rumah dan penyebab utama kedua kematian api.Mari kita gunakan tips brikut :Mana pun arus listrik yang bersangkutan, alat pemadam api tidak boleh terlalu far.Replace atau memperbaiki kabel yang longgar atau berjumbai di semua perangkat listrik.Jika outlet atau switch terasa hangat, mematikan sirkuit dan telah diperiksa oleh tukang listrik.Cobalah untuk menghindari kabel ekstensi. Jika Anda merasa kabel ekstensi yang diperlukan, pastikan bahwa itu tidak robek atau usang. Jangan berjalan di bawah karpet atau sekitar pintu.Jangan pernah overload socket. Penggunaan outlet "gurita" atau "bar kekuasaan", ekstensi outlet yang mengakomodasi beberapa busi, sangat tidak dianjurkan. Cobalah untuk membatasi satu tinggi-watt ke setiap stopkontak alat individu pada suatu waktu.Jika perjalanan pemutus sirkuit atau pukulan sekering sering, mengurangi jumlah peralatan pada baris tersebut. Di rumah tua banyak, kapasitas dari sistem kabel belum sejalan dengan peralatan modern saat ini dan dapat membebani sistem listrik. Beberapa sinyal overload meliputi: peredupan lampu ketika sebuah alat berlangsung, sekering meniup sering atau menyusut gambar TV.Yakinkan ada banyak ruang udara di sekitar unit hiburan rumah seperti TV dan stereo untuk menghindari overheating.Meskipun beberapa kebakaran disebabkan oleh kegagalan sistem listrik dan cacat alat, banyak yang disebabkan oleh penyalahgunaan dan pemeliharaan yang buruk peralatan listrik, kabel salah pasang, dan sirkuit kelebihan beban dan kabel ekstensi.

Adapun tips-tips yang lain yaitu :Membuang atau mengganti kabel listrik yang aus atau rusak.Ketika bekerja pada setiap peralatan listrik, memeriksa, kemudian periksa, untuk memastikan tidak ada sumber listrik yang mengalir.Jauhkan alat pemadam kebakaran berguna di daerah di mana Anda bekerja dengan peralatan elektronikJangan pernah berasumsi bahwa orang lain telah memotong sumber daya. Periksa diri Anda sendiri.Hubungi listrik profesional untuk melakukan pekerjaan listrik yang luas.Pemadam kebakaran

untuk digunakan pada kebakaran listrik akan dilabeli sebagai C, SM, atau ABC pemadam.Instal RCBO - Residual Current Circuit Breaker dengan Perlindungan Arus berlebihan di listrik dan di kamar mandi (ahli listrik terdekat tentang hal itu). Ini akan otomatis perjalanan daya ketika jika Anda tidak sengaja menyentuh kabel hidup. Jangan mengabaikan item ini karena item yang sangat sangat penting.Periksa kabel dan colokan pada semua peralatan listrik dan peralatan. Ganti segala sesuatu yang usang, lusuh, dan aus. Kabel yang rusak adalah salah satu penyebab utama kebakaran listrik rumah.Jangan soket listrik overburden. Menancapkan terlalu banyak hal dapat menyebabkan overheating. Pedoman sederhana untuk menggunakan soket listrik untuk memeriksa berapa banyak ruang yang telah untuk busi. Jika soket listrik hanya memiliki 2 outlet steker, maka hanya mampu menangani banyak peralatan yang terpasang di pada waktu yang sama.Perpanjangan kabel yang baik untuk digunakan, tetapi tidak secara ekstensif. Dalam situasi kabel ekstensi harus digunakan sebagai soket listrik permanen. Kabel perpanjangan tidak dirancang untuk menangani listrik kuat terus menerus dan mereka dapat menyebabkan kebakaran listrik jika kelebihan beban.Menjaga dan memeriksa semua peralatan listrik, peralatan, dan peralatan secara teratur. Gunakan mereka hanya sebagai instruksi pada manual mereka. Jangan pernah mencoba untuk menggunakan alat atau peralatan untuk tujuan selain apa yang mereka dirancang untuk melakukan.Beberapa peralatan listrik telah 2-cabang plugs sementara yang lain memiliki 3 Prongs. Jangan pernah memaksa plug 2-cabang ke stopkontak 3-cabang listrik dan sebaliknya. Peralatan colokan diberikan sesuai dengan kebutuhan listrik aliran mereka dan ini harus benar-benar dipenuhi. Jika tidak, mereka dapat dengan mudah menjadi sumber kebakaran listrik.Gunakan pengaman pada soket listrik mencakup. Ini akan melindungi anak-anak dan mencegah kecelakaan terjadi.Jauhkan tirai, tirai, pakaian, dan bahan mudah terbakar lainnya jauh dari radiator dan pemanas.Membuang selimut listrik yang telah terkena tali dan wirings longgar. Ini adalah bahaya utama karena dapat menyebabkan kebakaran listrik dan membakar luka kepada pengguna. Sebisa mungkin, gunakan selimut listrik yang memiliki kontrol suhu. Ini biasanya datang dengan perangkat keselamatan yang secara otomatis menonaktifkan selimut jika terlalu panas.Jangan letakkan karpet atau permadani di atas kabel listrik dan kabel. Kabel listrik dengan mudah dapat memicu terkena karpet di atasnya dan menyebabkan kebakaran besar. Jauhkan kabel listrik dan kabel di mana Anda dapat melihat mereka.Hanya membeli elektronik dan peralatan yang telah melewati semua standar keselamatan. Konsumen saat ini harus ekstra hati-hati karena banyak sub-par elektronik dan peralatan telah membuat jalan mereka ke pasar.Watch out untuk sekering, lampu, busi, dan soket yang sering pendek sirkuit. Ini adalah tanda-tanda kabel yang rusak dan sistem listrik kelebihan beban. Hubungi teknisi listrik untuk mengatasi masalah ini segera.Instal detektor asap di tempat-tempat strategis di seluruh rumah. Menjaga mereka bersih dan memelihara mereka secara teratur dapat mencegah kebakaran listrik dari merusak rumah.Jika Anda mencurigai atau melihat masalah listrik atau bau aneh, jangan ragu untuk memiliki mereka diperiksa oleh orang yang kompeten.Jangan pernah menyimpan kain berminyak, terutama kain jenuh dengan roh mineral, pengencer cat, atau minyak biji rami. Dalam kondisi tertentu, bahan-bahan ini spontan membakar (mulai di atas api tanpa sumber yang dikenal).Simpan hanya jumlah minimum dari setiap bahan yang mudah terbakar di rumah Anda, dan tetap dalam bahasa aslinya, atau UL yang menyetujui kontainer.Ajarkan anak Anda teknik evakuasi yang tepat dalam kasus kebakaran. Praktek latihan kebakaran keluarga, dengan tempat pertemuan luar (oleh pohon di halaman depan, atau di kotak surat atau depan gerbang. Dengan cara itu Anda semua akan tahu bahwa setiap orang adalah aman luar. Jangan pernah kembali ke rumah terbakar.Menonton video pendidikan dari kebakaran rumah dengan anak Anda lebih tua. Asap akan sangat hitam sangat cepat, tidak seperti kebakaran pada film.

Anda punya waktu sangat sedikit untuk menghindari api.Jangan menghalangi pintu atau jendela yang mungkin diperlukan untuk menghindari api.Hubungi Departemen Pemadam Kebakaran setempat dan meminta Survei Rumah Residential. Di sebagian besar wilayah mereka akan senang untuk keluar dan memberikan nasihat dan Anda tidak diharuskan untuk melakukan apa pun yang mereka katakan jika Anda tidak ingin. Ini benar-benar sukarela.

BAB IIIPENUTUP

1. KESIMPULANEnergi listrik sangat vital manfaatnya bagi rumah kita. Hampir semua perlengkapan rumah tangga dan hiburan, bergantung pada energi listrik. Penyebab terjadinya kebakaran banyak disebabkan oleh korsleting listrik. Kebakaran dapat terjadi jika ada tiga unsur yaitu bahan yang mudah terbakar, oksigen dan percikan api. Sementara menurut data yang dikumpulkan oleh Dinas Kebakaran DKI sejak dari tahun 1992 s/d 1997 telah tejadi kebakaran sebanyak 4.244 kasus di mana yang 2135 kasus disebabkan karena konsleting listrik. Berarti 50% lebih dari total kasus kebakaran disebabkan oleh listrik. Adapun penyebab kebakran yaitu dari berbagai factor, yakni human error, hubungan singkat, kabel dan instalatir.Meskipun beberapa kebakaran disebabkan oleh kegagalan sistem listrik dan cacat alat, banyak yang disebabkan oleh penyalahgunaan dan pemeliharaan yang buruk peralatan listrik, kabel salah pasang, dan sirkuit kelebihan beban dan kabel ekstensi.

2.SARANKita dapat melakukan upaya tindakan preventif untuk mencegah bahaya kebakaran. Diantaranya adalah :Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.Gunakan pemutus arus listrik ( sekering ) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia)/LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuk jaringan listrik.Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.

DAFTAR PUSTAKA

Biro Instalatir, Informasi Kelistrikan dan Panduan Pelayanan Pelanggan, PT PLN, PLN Dis Jaya & Tangerang, 1996/1997, Jakarta.Deni Almanda, Penghantar Energi Listrik, Majalah Elektro Indonesia, No. 15, Tahun III, April/Mei 1997, JakartaListrik potensial penyebab kebakaran, waspadalah, Majalah Konstruksi, April 1998, Jakarta.

http://www.hmtl.org/reference/refindex.php)http://gimana.info/gimana-cara-mencegah-kehttp://instalasilistrik.net/tindakan-preventif-untuk-mencegah-bahaya-listrik/http://instalasilistrik.net/9-tips-mencegah-bahaya-kebakaran-akibat-konsleting-listrik/http://instalasilistrik.net/mencegah-bahaya-listrik/WWW.PLN-JABAR.CO.IDDrs.Solichin.ST,M.Kes 2011, Modul Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas teknik UMwww.kompas.comhttp://hariongisnaderezpeksider.blogspot.com/2013/01/makalah-cara-mencegah-kebakaran-karena.html