Makanan Khas Jawa Timur Di Antaranya Adalah
-
Upload
ade-ryan-purnomo-pamungkas -
Category
Documents
-
view
113 -
download
0
description
Transcript of Makanan Khas Jawa Timur Di Antaranya Adalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Meskipun konteks wisata kuliner menimbulkan beberapa pro dan kontra untuk
pemanfaatan 'pariwisata' kata digunakan dalam hubungannya dengan kata kuliner
kurang tepat, untuk beberapa pihak yang berurusan di itu. Seperti halnya yang, orang-
orang yang sangat pengetahuan tentang istilah ini dalam mereka.
Berdasarkan Tergantung pada pemahaman wisata kuliner, Anda yang telah makan
benar cocok untuk melakukan operasi ini. Jika anda tertarik , tentunya Anda akan
berusaha mencicipi makanan baru . Apakah rasa makanan lebih lezat, inovatif
makanan yang begitu baru, rasa rasa rasa tetap 'perawan' di , atau makan sambil
menikmati mengalami dari Anda dikujungi restoran, dapat cukup menyenangkan.
Terutama manifestasi dari Indonesia orang-orang yang suka sesuatu yang sama sekali
baru tantangan baru, termasuk makanan. Selain , Indonesia juga di planet ini dari
surga kuliner. Kedua ini adalah kombinasi sempurna di industri perkulineran di dalam
tanah air. Dari di dalam bidang pertandingan haus dari perut dan terus bersaing di
pasar menangkap tanah air yang menguntungkan. Mungkin , Anda juga sudah terkena
rayuannya.
B. TUJUAN DAN MANFAAT.
Tujuan di buatanya makalah ini adalah agar para pembaca dapat mengetahui
kekayaan wisata kuliner yang ada di Indonesia contohnya dari pulau jawa dan juga sebagai
refrensi untuk pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN WISATA KULINER JAWA
Saat berkunjung ke suatu kota, tidak lengkap rasanya tanpa berwisata kuliner.
Mengunjungi Pasar Atom (sering juga disebut Pasar Atum) yang ada di pusat kota
Surabaya layak menjadi pilihan. Berbagai jenis makanan dan jajanan khas dan nikmat dapat
Anda temukan disini. Sempatkan untuk mampir ke tempat ini karena dengan hanya
mengunjungi satu tempat, ada banyak kuliner yang bisa dicoba.
Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (seperti Surabaya), dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta).
Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek.
Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge kecil, daun bawang, kerupuk, dan sambal.
Di Daerah Jawa Timur banyak dijumpai penjual Rawon, terutama rawon Pasuruan banyak yang terkenal. Di Jakarta bisa ditemukan di Restoran Pondok Prapanca Jalan Nipah XV no.3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jalan turunan sebelum Kantor Walikota Jakarta Selatan).
Tempe penyet
Tempe Penyet adalah makanan khas Indonesia dari daerah Jawa Timur. Makanan ini dibuat dari tempe yang direndam di air kaldu dengan bumbu garam dan ketumbar. Tempe tersebut kemudian digoreng dan setelah masak disajikan dengan sambal. Nama penyet berasal dari bahasa Jawa yang artinya "lumat". Ini merujuk pada tempe ini yang ditindih dan dilumatkan sedikit bersama sambal sebelum dihidangkan.
Berikut adalah makanan khas yang terdapat di Jawa Timur, menurut kabupaten/kota:
Surabaya terkenal akan rujak cingur, semanggi, lontong balap, sate kerang, dan
lontong kupang.
Kediri terkenal akan tahu takwa, tahu pong, dan getuk pisang.
Madiun dikenal akan nasi pecel madiun dan sebagai penghasil brem.
Kecamatan Babat, Lamongan terkenal akan wingko babat nya.
Malang dikenal sebagai penghasil keripik tempe selain itu Cwie Mie dan Bakso juga
merupakan kuliner khas daerah ini.
Bondowoso merupakan penghasil tape yang sangat manis.
Gresik terkenal dengan nasi krawu, otak-otak bandeng,bonggolan dan pudak nya.
Sidoarjo terkenal akan kerupuk udang dan petisnya.
Trenggalek merupakan penghasil Tempe Kripik.
Blitar memiliki makanan khas nasi pecel. Buah yang terkenal asli Blitar yaitu
Rambutan.
Banyuwangi terkenal dengan sego tempong dan makanan khas campurannya yaitu
rujak soto dan pecel rawon
Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
Ada berbagai varian gudeg, antara lain:
Gudeg kering, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh kental, jauh lebih kental daripada santan pada masakan padang.Gudeg basah, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh encer.
Gudeg Solo, yaitu gudeg yang arehnya berwarna putih.
Soto Kudus
adalah soto yang berasal dari Kudus. Soto Kudus terdapat dua jenis soto ayam dan soto kerbau dengan bahan tambahan dalam soto, suwiran ayam goreng, tauge, bawang merah goreng, seledri, dan bawang putih goreng.
Soto Kudus dalam penyajiannya memiliki tradisi dihidangkan dalam mangkuk kecil untuk satu porsi soto. Hidangan soto Kudus tidak hanya dapat ditemukan di Kudus, saat ini juga dapat ditemui di berbagai kota di Indonesia.
Berikut adalah makanan khas yang terdapat di Jawa Tengah, menurut kabupaten/kota :
Jepara : Pindang Serani, Soto Jepara, Madu Mongso, Adon-adon Coro, Es Gempol
(Es Pleret), Horok-Horok, Rondo Royal (Tape goreng), Sate Kikil, Klenyem (ketela
parut goreng isi gula merah), Kuluban (Urap: Nangka muda, Kacang Panjang dan
daun mudanya, Tauge/kecambah mentah, buah petai cina mentah), pecel ikan laut
bakar dengan Sambal Santan Kelapa, sate Udang, Terasi Jepara, Tempong (blenyik)
Ikan Teri, Durian Petruk, Jeruk Jepara, Kacang Oven, Kacang Jepara.
Kudus : Soto Ayam Kudus, sate Kerbau, Lentog, dodol, Jenang Kudus.
Purwodadi : swikee, nasi becek, kecap, sale pisang
Banjarnegara : dawet ayu, buntil
Semarang : Lunpia/lumpia, Soto Ayam Semarang , sate sapi, bandeng presto, nasi
goreng babat, ayam goreng kraton tulang lunak, kue-kue pia, sate kambing bumbu
kecap, martabak malabar, kue bandung, tahu petis, tahu gimbal, wingko babat
Boyolali : marning (jagung goreng), paru goreng, Brem cap suling gading, krupuk
rambak
Blora : Sega Pecel, sate ayam blora, soto ayam blora, tahu campur
Brebes : telor asin, sate kambing (di Tanjung. Brebes hingga kini dikenal sebagai
sentra penghasil bawang merah
Demak : nasi garang asem, sambel blimbing wuluh, kwaci (Demak pernah terkenal
sebagai sentra penghasil semangka)
Klaten : ayam goreng kalasan, bebek goreng, emping mlinjo
Pati : nasi gandul, sate ayam,
Pekalongan : nasi gandul, soto tauco (tauto), nasi megono
Pemalang : nasi grombyang, lontong dekem, sate loso
Purwokerto : tempe mendoan, gethuk goreng, soto sokaraja / sroto sokaraja, nopia
Purworejo : kue lompong, clorot (semacam dodol yang dibungkus daun kelapa secara
memilin), gebleg (baca ge- seperti e pada kata senang dan -bleg seperti e pada kata
becek), kue satu, dawet hitam, lanthing
Purbalingga : rujak kangkung, tahu gecot, soto kriyik, es duren, klanting
Rembang : bandeng duri lunak (di Juwana), sirup kawis-ta
Salatiga : bakso urat, bakso babat, kripik paru, ting-ting gepuk
Solo : gudeg, sate kambing, thengkleng, srabi solo, nasi liwet, timlo solo, racikan
salat, krupuk karak/gendar, bakso popular ukuran bola golf, tahu acar, sayur tumpang
Sragen : nasi garang asem, sate sragen,
Sukoharjo : welut goreng
Tegal : "teh poci" (teh yang diseduh dalam poci tanah liat kecil dan diminum dengan
gula batu), sate tegal (sate kambing muda khas Tegal), sate bebek majir, pilus, krupuk
antor, nasi bogana (nasi megono), Sauto (soto ayam/babat khas Tegal dengan bumbu
tauco). Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh.
Wonogiri : gaplek, tiwul, cabuk
Wonosobo : mie ongklok, sagon, tempe kemul, geblek, wedang ronde, manisan carica,
keripik jamur, dendeng gepuk
Ungaran : tahu bakso, sate kempleng, krupuk bakar