makalahh kelompok 1
-
Upload
fanny-amelia-part-ii -
Category
Documents
-
view
49 -
download
2
Transcript of makalahh kelompok 1
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasar harus berusaha untuk memahami konsumen, mengetahui apa
yang dibutuhkannya, apa seleranya dan bagaimana ia mengambil keputusan.
Sehingga pemasar dapat memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Pemahaman yang mendalam mengenai konsumen akan
memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga
mau membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar. Persaingan yang ketat antar
merek dan produk menjadikan konsumen memiliki posisi yang semakin kuat
dalam posisi tawar-menawar.
Pendekatan komoditas yang berfokus pada self sufficiency harus mulai
digeser menjadi pendekatan agribisnis yang sarat dengan penciptaan nilai tambah
dan berorientasi pada keuntungan. Pendekatan kecukupan pangan yang
berorientasi pada produksi pangan hendaknya mulai digeser pada ketahanan
pangan yang berorientasi pada ketersediaan dan daya beli masyarakat. Dengan
demikian, pendekatan produksi bukanlah satu-satunya pendekatan yang mampu
mencukupi kebutuhan pangan masyarakat (Sa’id, 1999). Kebutuhan dan selera
konsumen akan terpenuhi manakala ketersediaan produk dan daya beli masyarakat
juga mampu mengatasinya.
Konsumen merupakan salah satu komponen penting dalam sisem
agribisnis. Menurut Sumarwan (1999), mengemukakan bahwa tumbuhnya sektor
agribisnis akan ditentukan oleh seberapa besar permintaan konsumen terhadap
produk-produk agribisnis. Memahami perilaku konsumen buah-buahan
merupakan informasi pasar yang sangat penting bagi sektor agribisnis. Informasi
ini diperlukan sebagai bahan masukan untuk merencanakan produksi,
mengembangkan produk dan memasarkan buah-buahan dengan baik.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut
Kotler (1993) antara lain adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan
faktor psikologis. Budaya merupakan salah satu penentu keinginan dan perilaku
seseorang yang paling mendasar dan sesungguhnya seluruh masyarakat memiliki
1
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
stratifikasi sosial dimana kelas sosial menunjukkan pilihan terhadap produk
dengan merek yang berbeda-beda. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh
karakteristik/ciri-ciri pribadinya, terutama yang berpengaruh adalah umur dan
tahapan dalam siklus hidup pembeli, pekerjaannya, keadaan ekonominya, gaya
hidupnya, pribadi dan konsep jati dirinya. Pilihan membeli seseorang juga akan
dipengaruhi faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi, proses belajar, dan
kepercayaan dengan sikap.
Berdasarkan latar belakang, dalam makalah ini dirumuskan permasalahan
sebagai berikut : pelanggan dan perilakunya, tipe-tipe pelanggan, dan perilaku
pelanggan.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui tipe-tipe pelanggan
dan perilakunya dan perilaku pelanggan.
2
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tipe-Tipe Pelanggan
Bagi pengusaha jasa pelayanan, mengenal macam-macam tipe pelanggan
adalah penting, karena dengan mengenal tipenya, kita akan lebih mengenal pula
sifatnya, ciri-cirinya dan kebiasaan pelanggan tersebut. Dengan demikian,
diharapkan perusahaan akan lebih mudah memasarkan produk barang dan jasa
yang dihasilkan. Secara garis besar ada beberapa tipe pelanggan. Pengelompokkan
berikut tidak mempunyai dasar ilmiah (psikologi, sosiologi), namun sering dianut
oleh para penyedia jasa.
1. Pelanggan Pria
1) Tidak bertele-tele dalam mencari barang yang diinginkannya.
2) Kurang sabar dalam memilih barang yang diinginkannya.
3) Mudah dipengaruhi bujukan petugas pelayanan (pada bujukan tertentu).
4) Mudah terpengaruh oleh penjelasan dan argumentasi yang obyektif.
Cara terbaik memperlakukan pelanggan pria adalah:
1) Segera membujuknya atau mempengaruhinya, bahwa barang yang
diminati adalah tepat sesuai dengan selera
2) Petugas jangan banyak bertanya, layani saja apa yang diinginkannya
3) Jawab dan jelaskan semua pertanyaannya, jangan bertele-tele, langsung
pada inti permasalahannya
2. Pelanggan Wanita
1) Sangat bertele-tele dalam memilih barang
2) Tidak mudah terpengaruh penjelasan/bujukan petugas pelayanan
3) Dalam memilih barang, biasanya lebih tertarik pada motif, bentuk atau
warna, bukan pada manfaat barang tersebut, karena wanita cenderung
menggunakan perasaannya
4) Lebih menyukai sesuatu yang bersifat modis terutama dalam memilih
produk pakaian, tas, sepatu, dan asesoris sosial dirinya
5) Mudah meminta pandangan dan pendapat orang lain
6) Menyukai hal-hal yang bersifat romantic
3
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
7) Kurang menyukai hal-hal yang bersifat teknik.
Cara terbaik memperlakukan pelanggan wanita adalah:
1) Sediakan waktu yang cukup luang/lama, agar dia bebas memilih barang
yang diinginkannya
2) Petugas pelayanan harus lebih sabar dalam melayani pelanggan wanita,
karena wanita adalah cerewet dalam menentukan pilihannya
3) Berikanlah pelayanan yang lebih khusus
3. Pelanggan Remaja
1) Mudah terpengaruh bujukan petugas
2) Mudah terpengaruh tayangan iklan yang menarik
3) Seleranya sangat modis dalam memilih barang
4) Agak boros dalam berbelanja
4. Pelanggan Usia Lanjut
1) Sangat sulit terpengaruh bujuk rayu petugas
2) Sudah mantap dalam memilih barang yang diinginkannya
3) Acapkali menanyakan barang-barang yang sudah ketinggalan jaman
4) Biasanya bersikap ramah dan ngemong pada petugas yang masih muda-
muda
5) Cenderung ingin berlama-lama dan ngobrol dulu dengan petugas.
Cara terbaik memperlakukan pelanggan usia lanjut adalah:
1) Sabar dan penuh pengertian dalam melayaninya
2) Dengarkanlah dengan baik nasehat-nasehat mereka tanpa membantah
atau berdiskusi
3) Apabila kesulitan dalam melayaninya, sebaiknya segera alihkan ke
ptugas yang lebih tua atau lebih dewasa
5. Pelanggan Anak-Anak
1) Umumnya masih suka bermain-main
2) Keinginannya terkadang tidak konsisten (suka berubah-ubah).
4
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
3) Tidak pernah diam, selalu bergerak kesana-kemari.
4) Mudah dipengaruhi dengan bujuk rayu
Cara terbaik memperlakukan pelanggan anak-anak adalah:
1) Tidak memperlakukan mereka sebagai anak kecil yang tidak berdaya
karena mereka juga butuh penghargaan dan perlakuan layaknya orang
dewasa
2) Petugas harus sabar dalam melayani pelanggan anak-anak, karena
keinginan anak terkadang suka berubah.
3) Petugas perlu memberi pujian, misalnya dengan kata-kata: ”Wah pasti
Adik cantik deh kalau pake baju ini.”
6. Pelanggan Pasangan Bertunangan
1) Suasana hati sedang diliputi kebahagiaan
2) Seia-sekata dan jarang terjadi perselisihan.
Cara terbaik memperlakukan pelanggan pasangan bertunangan adalah:
1) Meminta perhatian si gadis bila si pria membutuhkan barang, bagitu
pula sebaliknya
2) Mendengarkan dengan penuh perhatian tentang segala hal yang mereka
inginkan dan bila diperlukan berilah saran yang terbaik yang mereka
butuhkan, karena biasanya pasangan bertunangan akan memberikan
yang terbaik bagi pasangannya
3) Ciptakanlah suasana santai dan akrab agar pasangan tersebut leluasa
ngobrol mengenai barang yang akan mereka beli.
4) Berikan perhatian lebih terhadap si gadis karena biasanya pendapat dan
permintaan si gadis akan dikabulkan
2.2 Pelanggan dan Perilakunya
2.2.1 Pengertian Pelanggan
Pelanggan (customers) adalah semua orang yang menuntut kita
(perusahaan kita) untuk memenuhi standar mutu tertentu, karenanya akan
memberikan pengaruh kinerja kita ( perusahaan kita). Manajemen Perusahaan
5
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
seperti LL. Bean, Freefort dan Maine dalam Vincent Gasversz (1997)
memberikan beberapa definisi tentang pelanggan, yaitu :
o Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kitalah
yang tergantung pada mereka;
o Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada keinginannya;
o Tidak ada seorangpun pernah menang beradu argumentasi dengan
pelanggan;
o Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan
2.2.2 Tipe-tipe Pelanggan
Ernest Kretschmer menyatakan ada korelasi positif antara bentuk tubuh
manusia dengan perilakunya berkaitan dengan ilmu Perilaku Konsumen. Ia
mengkategorikan 3 tipe konsumen sbb:
1. Konsumen tipe piknis
Ciri-Ciri Fisik
Bentuk badan bulat, anggota badan umumnya agak pendek, & berwajah
bulat lebar.
Karakte r
Peramah, suka bicara, tenang, & suka humor pendiam, baik hati, praktis
energetic
Cara menghadapi
(1) perhatikan moodnya, & usahakan berbincang jika mereka menghendaki,
(2) lakukan percakapan yang menarik,
(3) jangan terlibat perdebatan dengan mereka,
(4) tidak terlalu “mengambil hati” dengan apa yang mereka ucapkan
(5) bagi yang pendiam, sebaiknya beri perhatian ekstra
6
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
2. Konsumen tipe leptosome
Ciri-Ciri Fisik
Bentuk badan agak kecil & lemah, leher dan anggota badan menunjukan
kesan kurus panjang.
Karakter
Angkuh, idealis
Cara menghadapi
(1) hormati mereka seperti seorang raja,
(2) bersikap sabar, hormat, bijaksana, & siap melakukan permintaan mereka
(3) menyapa mereka dengan sikap hormat
3. Konsumen tipe atletis
Ciri-Ciri Fisik
Bentuk badan kokoh, pundak tampak lebar, pinggul berisi, anggota badan
cukup panjang, badan berotot & kekar, berwajah bulat telur atau lonjong
Karakte r
Energik namun berpenampilan kalem, jarang humor, kaku, & tidak lekas
percaya
Cara menghadapi
(1) hindari debat kusir,
(2) beri kesan mereka pribadi yang cerdas,
(3) bersabar, tidak terburu-buru
(4) memberi penjelasan yang sistematis,
(5) hindari sikap mengecewakan mereka, khususnya jika mereka tidak
membeli barang.
Dalam dunia penjualan, menurut pakarnya pelanggan/pembeli/konsumen
bisa dikategorikan menjadi 7 tipe sebagai berikut :
1. Pembeli Apatis
Jenis tipe pembeli apatis adalah jenis orang yang tidak pernah membeli
apapun, dan mereka juga tidak perduli sebagus apa produk Anda, seberapa
murahnya produk Anda. Karena pada dasarnya tipe pembeli ini mempunyai
7
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
sifatyang pesimis dan sinis. Dan tipe pembeli apatis mewakili 5% dari pasar
konsumen.
2. Pembeli Aktualisasi Diri
Pembeli aktualisasi diri adalah kebalikan dari pembeli apatis, tipe pembeli
ini mengetahui dengan pasti apa yang mereka butuhkan, apa manfaatnya, berapa
harganya, apa yang mereka beli dan mereka segera akan mendapatkannya. Dan
tipe pembeli ini juga mewakili pasar konsumen sebesar 5%.
3. Pembeli Analitis
Tipe pembeli analitis ini mewakili 25% dari pasar konsumen. Tipe ini
cenderung sangat detail terutama pada masalah angka, detail pada spesifikasi dari
produk yang Anda jual. Dan biasanya tipe ini juga menekuni bidang
usaha/pekerjaan dibidang akuntan, insinyur, bankir atau apapun yang berkaitan
dengan angka. Sebagai seorang tenaga penjual maka saat Anda sedang
menghadapi calon pembeli tipe analitis maka yang perlu segera Anda
presentasikan adalah hal hal yang bersifat spesifik dari produk/jasa Anda misalnya
seperti : cara kerja produk/jasa, harganya, manfaatnya, pelayanan sesudah
pembelian, dll.
4. Pembeli Penghubung
Tipe pembeli penghubung cenderung tidak terlalu antusias. Dan arah
komunikasi dengan tipe pembeli ini harus sabar dan pelan-pelan dalam
membangun hubungan. Tipe pembeli ini sangat tergantung dan memperhatikan
pandangan, pendapat orang lain dalam penggambilan sebuah keputusan pembelian
sebuah produk. Kadang-kadang mereka sangat perlukan pendapat dan saran
tentang produk yang akan mereka beli baik itu dari pihak keluarga, kolega, teman.
Tipe pembeli ini juga mewakili 25% dari pasar konsumen..
5. Pembeli Penyetir
Tipe ini sangat fokus pada hasil, mereka akan “to the point” dan tanpa
basa-basi, mereka tidak suka membina hubungan dengan Anda, karena mereka
8
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
hanya perduli apa yang bisa produk/jasa Anda lakukan bagi mereka. Maka
berfokuslah pada saat presentasi dengan menampilkan keunggulan-keunggulan
dari produk/jasa Anda. Dan tipe pembeli ini juga mewakili 25% dari pasar
konsumen. Mereka biasanya berprofesi sebagai seorang manajer, eksekutif, kepala
cabang.
6. Pembeli Yang Senang Bersosialisasi
Tipe pembeli ini sangat ramah, cepat akrab, mudah bergaul dan Anda tidak
akan menemukan kesulitan buat membangun hubungan dengan mereka. Tipe
pembeli ini sangat cepat setuju dengan Anda tanpa memperhatikan apa kelebihan
dari produk/jasa Anda, namun bisa saja sesudah beberapa hari sebelum/sesudah
pembelian maka mereka bisa saja sudah lupa semuanya mengenai topic
pembahasan dengan Anda. Dan tipe ini juga mewakili 25% dari pasar konsumen.
7. Pembeli Impulsif
Tipe pembeli ini bisa dikatakan sangat terdorong emosional dalam
memiliki sesuatu, misalnya jika ada peluncuran produk/jasa baru seperti mobil,
jam tangan, hp, baju maka merekalah yang merupakan orang pertama yang selalu
siap buat mencobanya. Dan tipe ini mewakili sekitar 5%-10% dari pasar
konsumen.
2.2.2 Perilaku Pelanggan
Pengertian Perilaku Pelanggan/Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara
langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang
suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan – tindakan tersebut. Perilaku konsumen adalah aktivitas
seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa
(Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing
Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari
pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan
pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan
9
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses
konsumsi (Peter & Olson, 2005).
Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan
dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan
dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan
pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
2.2.3 Tipe – Tipe Perilaku Pembelian
Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan
pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai
berikut :
a. Budget Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana
membelanjakan atau menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang
tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu melakukan pinjaman
untuk melakukan pembelian.
b. Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh
konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.
c. Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat
atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut.
Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan
konsumen dalam melakukan proses pembelian.
d. Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk
apa yang sebenarnya ingin dibeli.
10
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
2.2.4 Sifat dari perilaku konsumen
1. Consumer Behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan,
dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan
besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian
menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang
sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu
tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa
melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih
konsumennya.
2. Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan,
dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan
memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen semakin baik
perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
memberikan value atau nilai bagi konsumen.
3. Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata lain
seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai
gantinya.
2.2.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pelanggan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Faktor-
faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor-faktor yang berasal dari
lingkungan sekitar seorang konsumen.
A. Individual Determinants of Consumer Behavior
1. Demografis, psikografis, dan kepribadian
Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian
populasi. Demografis berperan penting dalam pemasaran. Demografis membantu
11
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
peramalan trend suatu produk bertahun-tahun mendatang serta perubahan
permintaan dan pola konsumsi.
Psikografis adalah sebuah teknik operasional untuk mengukur gaya hidup. Dalam
kata lain psikografis adalah penelitian mengenai profil psikologi dari konsumen.
Psikografis memberikan pengukuran secara kuantitatif maupun kualitatif. Bila
demografis menjelaskan siapa yang membeli suatu produk, psikografis
menekankan pada penjelasan mengapa produk tersebut dibeli. Sangat penting
untuk meneliti faktor psikografis termasuk kepercayaan dan nilai karena
kesuksesan industri organik akan bergantung pada tingkat kemampuan
memobilisasi konsumen untuk menerima produk organik (Lea & Worsley, 2005).
Kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai respon yang konsisten
terhadap pengaruh lingkungan. Kepribadian adalah tampilan psikologi individu
yang unik dimana mempengaruhi secara konsisten bagaimana seseorang
merespon lingkungannya.
2. Motivasi konsumen
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli
produk tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen.
Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang
bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu
produk.
3. Pengetahuan konsumen
Pengetahuan konsumen dapat diartikan sebagai himpunan dari jumlah total
atas informasi yang dimemori yang relevan dengan pembelian produk dan
penggunaan produk. Misalnya apakah makanan organik itu, kandungan nutrisi
yang terdapat di dalamnya, manfaatnya bagi kesehatan, dan lain-lain.
4. Intensi, sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen
Intensi adalah pendapat subjektif mengenai bagaimana seseorang bersikap
di masa depan. Ada beberapa jenis intensi konsumen. Intensi pembelian adalah
pendapat mengenai apa yang akan dibeli. Intensi pembelian kembali adalah
12
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
apakah akan membeli barang yang sama dengan sebelumnya. Intensi
pembelanjaan adalah dimana konsumen akan merencanakan sebuah produk akan
dibeli. Intensi pengeluaran adalah berapa banyak uang yang akan digunakan.
Intensi pencarian mengindikasikan keinginan seseorang untuk melakukan
pencarian. Intensi konsumsi adalah keinginan seseorang untuk terikat dalam
aktifitas konsumsi.
Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak disukai oleh seseorang.
Sikap seorang konsumen mendorong konsumen untuk melakukan pemilihan
terhadap beberapa produk. Sehingga sikap terkadang diukur dalam bentuk
preferensi atau pilihan konsumen. Preferensi itu sendiri dapat dikatakan sebagai
suatu sikap terhadap sebuah objek dan relasinya terhadap objek lain. Kepercayaan
dapat didefinisikan sebagai penilaian subjektif mengenai hubungan antara dua
atau lebih benda. Suatu kepercayaan dibentuk dari pengetahuan. Apa yang telah
seseorang pelajari mengenai suatu produk mendorong timbulnya kepercayaan
tertentu mengenai produk tersebut. Perasaan adalah suatu keadaan yang memiliki
pengaruh (seperti mood seseorang) atau reaksi. Perasaan dapat bersifat positif
maupun negatif tergantung kepada setiap individu. Perasaan juga memiliki
pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen.
B. Environmental Influences on Consumer Behavior
1. Budaya, etnisitas, dan kelas social
Budaya adalah kumpulan nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol lain yang
membantu seseorang untuk berkomunikasi, mengartikan, dan mengevaluasi
sebagai bagian dari suatu lingkungan. Budaya terbagi menjadi dua yaitu abstrak
dan elemen material yang memberikan kemampuan bagi seseorang untuk
mendefinisikan, mengevaluasi, dan membedakan antarbudaya. Elemen abstrak
terdiri atas nilai-nilai, sikap, ide, tipe kepribadian, dan kesimpulan gagasan seperti
agama atau politik. Material komponen terdiri atas benda-benda seperti buku,
komputer, gedung, peralatan, dan lain-lain. Etnisitas adalah suatu elemen penting
dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku
konsumen. Perilaku konsumen adalah suatu fungsi dari perasaan etnisitas
sebagaimana dengan identitas budaya, keadaan sosial, dan tipe produk.
13
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai divisi yang bersifat relatif
permanen dan homogenus dalam suatu kumpulan sosial dimana individual atau
keluarga saling bertukar nilai, gaya hidup, ketertarikan, kekayaan, status,
pendidikan, posisi ekonomi, dan perilaku yang sama. Penelitian pemasaran
seringkali berfokus pada variabel-variabel kelas sosial karena penentuan produk
apa yang akan dibeli oleh konsumen ditentukan oleh kelas sosial.
2. Keluarga dan pengaruh rumah tangga
Secara ilmiah keluarga dapat diartikan sebagai sekelompok yang terdiri
dari dua atau lebih individu yang berhubungan darah, pernikahan, atau adopsi
yang tinggal berdampingan. Sedangkan rumah tangga adalah semua orang, baik
yang berelasi maupun tidak berelasi yang menempati sebuah unit rumah. Keluarga
maupun pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap pembelian konsumen.
Misalnya kelahiran anak mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah
perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain.
3. Kelompok dan pengaruh personal
Suatu perilaku konsumen tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal
yang dianutnya. Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang
mempengaruhi perilaku individu secara signifikan. Reference group dapat berupa
artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain. Reference
group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group
menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting
dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya
dengan orang lain. Ketiga, reference group menjadi alatuntuk mendapatkan
pemenuhan norma dalam sebuah kelompok sosia
2.3 Perilaku Pelanggan
Perilaku, dalam hal ini perilaku seseorang atau pelanggan, erat kaitannya
dengan sifat, watak, asal daerah (suku bangsa), tingkat pendidikan, taraf hidup
orang atau pelanggan tersebut. Oleh karena itu, dalam mengamati perilaku
pelanggan tentunya kita tidak akan menyamaratakan satu sama lain. Perbedaan
14
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
orang-orang tersebut akan terlihat jelas dari bagaimana ia berbicara, melakukan
komunikasi, mengemukakan pendapat dan bertindak. Oleh karena itu, petugas
pelayanan dituntut untuk betul-betul memahami perilaku pelanggan dengan
membuka diri dan banyak berkomunikasi dengan pelanggan, belajar dan banyak
membaca buku-buku pengetahuan mengenai ilmu perilaku. Dengan demikian,
para petugas pelayanan akan banyak memperoleh bahan-bahan masukan yang
sangat berguna sebagai bekal memahami perilaku dan keinginan pelanggan.
Mengamati perilaku pelanggan memang menarik, karena beragam perilaku
pelanggan harus kita cermati baik-baik. Ada beberapa contoh perilaku pelanggan
yang sering kita lihat, yaitu sebagai berikut:
1. Pelanggan Pemalu yang Sulit Diajak Bicara atau Didekati
Ciri-ciri pelanggan pemalu
a) Jarang berbicara, tidak menyatakan pendapat
b) Sedikit gugup dalam berbicara
c) Sering berdiam diri dengan wajah tanpa ekspresi
Cara menghadapinya
a) Hadapi dengan ramah, penuh perhatian dan rasa hormat
b) Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menarik perhatiannya
c) Ciptakan suasana pembicaraan yang mengandung canda/humor tetapi
sopa
d) Usahakan tetap sabar
2. Pelanggan Ragu-ragu atau Hati-hati
Ciri-ciri pelanggan peragu
a) Selalu ragu dalam memutuskan sesuatu, karena diliputi kebimbangan
b) Dalam memutuskan sesuatu selalu meminta pendapat orang lain
c) Kurang percaya diri
d)
Cara menghadapinya
a) Petugas pelayanan harus bersikap tenang, penuh percaya diri dan
menguasai bidangnya
15
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
b) Jangan memberikan banyak pilihan
c) Ikuti saja selera pelanggan, jangan memaksakan pendapat kita
d) Apabila pelanggan tidak cukup uang untuk membeli produk yang
diinginkannya, tawarkan barang lain atau merk lain dengan hati-hati
tanpa menyinggung perasaan
3. Pelanggan yang Banyak Bicara
Ciri-ciri pelanggan yang banyak bicara
a) Suka mendominasi dan mencari perhatian
b) Suka mencorocos bicara tentang segala hal
c) Kurang peduli terhadap orang lain, karena lebih mementingkan diri
sendiri
Cara menghadapinya
a) Segera tawarkan bantuan yang diperlukan olehnya
b) Pujilah kehebatan bercerita
c) Sekali lagi tawarkan bantuan dan segera alihkan perhatiannya ke
produk yang ditawarkan
d) Bila akhirnya pelanggan membeli produk kita, katakan akan segera
dihubungi apabila ada produk baru
e) Mintalah alamat dan nomor teleponnya
4. Pelanggan yang Banyak Permintaan
Ciri-ciri pelanggan yang banyak permintaan
a) Selalu tidak puas, suka membanding-bandingkan dan suka iri hati terhadap
apa yang diperolah oleh orang lain
b) Bila membeli suatu barang selalu menanyakan hadiah ekstra
c) Suka banyak bertanya/bicara, padahal tujuannya hanya iseng mengerjai
petug
Cara menghadapinya
a) Dengarkan dan simaklah permintaannya
b) Penuhilah permintaannya
16
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
c) Ucapkan permohonan maaf dan sarankan pilihan lain, bila pelanggan tidak
puas terhadap pelayanan kita
d) Jika tidak mampu melayani, segera mintalah bantuan atasan kita.
Usahakan tersenyum walaupun hati kita terasa dongkol.
5. Pelanggan yang Curiga
Ciri-ciri pelanggan yang curiga
a) Selalu mencari kesalahan orang lain/petugas
b) Selalu menampakkan wajah menyelidik, tidak senang, was-was,
khawatir akan ditipu atau diperas
c) Kurang percaya terhadap orang lain
Cara mengatasinya
a) Petugas jangan bersikap bimbang, harus tegas dan meyakinkan.
b) Jangan sok menggurui
c) Bila diperlukan, segera peragakan produk yang diminta pelanggan
untuk menambah keyakinannya
d) Bila pelanggan meragukan keunggulan produk yang dibelinya, segera
berikan jaminan bahwa produk dapat ditukar atau dikembalikan apabila
produk yang dibeli tersebut tidak sesuai harapannya
6. Pelanggan yang Sombong
Ciri-ciri pelanggan yang sombong
a) Selalu ingin menonjol dengan tingkah laku yang berlebihan
b) Dalam berbicara dan berpenampilan selalu ingin menjadi pusat
perhatian
c) Mereka juga bisanya suka membual/bohong
d) Bila tersinggung, terkadang suka menghina orang/petugas
Cara menghadapinya
a) Jangan terpengaruh oleh kata-kata dan penampilannya
17
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
b) Berikan perhatian penuh atas kedatangannya, bila perlu dengan sedikit
pujian
c) Tetap tenang dan sabar menghadapi segala sikapnya dan jangan terlalu
serius menghadapinya
d) Ciptakan kesan bahwa pelanggan tersebut adalah tamu istimewa
7. Pelanggan yang Lugu
Ciri-ciri pelanggan yang lugu
a) Ia biasanya tampak bingung dan ragu
b) Tidak percaya diri
c) Mudah dipengaruhi
Cara menghadapinya
a) Terimalah pelangan dengan apa adanya
b) Tanyakan apa yang dibutuhkannya dan tegaskan bahwa kita siap
membantu
c) Layani terus berdasarkan permintaannya
d) Jangan coba-coba membohonginya.
8. Pelanggan yang Tidak Sabar
Ciri-ciri pelanggan yang tidak sabar
a) Sering bertanya pada petugas
b) Selalu ingin tahu apa yang terjadi di dalam toko
c) Tanpa sadar suka meremas-remas benda yang dipegangnya
d) Suka menghentakkan kaki pada lantai
Cara menghadapinya
a) Mintalah maaf atas keterlambatan pelayanan
b) Beritahukan segera bahwa dia akan dibantu semaksimum mungkin
c) Layanilah dengan cepat dan efisien sehingga pelanggan masih mau
menunggu
d) Segera ucapkan terimakasih setelah permintaan terpenuhi
18
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
9. Pelanggan yang Senang Berdebat
Ciri-ciri pelanggan yang senang berdebat
a) Suka membantah apa yang kita sampaikan
b) Selalu menganggap dirinya paling pandai dan paling hebat
c) Malas mendengarkan argumentasi orang lain
d) Suka membuat suasana gaduh, sehingga mengganggu pelanggan lain
Cara menghadapinya
a) Bersikaplah tenang, tidak gugup dan tidak terpancing marah
b) Jangan terpancing untuk berdebat, karena kalau kita terpancing akan
terjadi diskusi berkepanjangan
c) Batasi percakapan pada masalah yang dihadapi saja
d) Kemukakan argumen-argumen yang masuk akal
e) Bila keadaan sudah dapat dkuasai, pelangganpun akan melunak dan bisa
saja akan menjadi pelanggan yang setia
10. Pelanggan yang Siap Mental
Ciri-ciri pelanggan yang siap mental
a) Dalam berbelanja ia penuh keyakinan karena sudah mempersiapkan diri
mengenai produk apa saja yang dia butuhkan
b) Tegas, ringkas, dan tidak membuang waktu dalam menentukan pilihan
Cara menghadapinya
a) Persilakan pelanggan memilih sesukanya
b) Tidak perlu banyak tanya jawab
c) Segera proses transaksi pembayarannya
19
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku pelanggan adalah Perilaku konsumen merupakan tindakan–
tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan
membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului
dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut.
Tipe-tipe pelanggan yaitu pelanggan pria, pelanggan wanita, pelanggan
usia lanjut, pelanggan anak-anak, pelanggan remaja, dan pelanggan berpasangan.
3.2 Saran
Setiap pengusaha ataupun wirausaha perlu mengetahui perilaku dan tipe-
tipe pelanggan karena masing-masing pelanggan mempunyai sifat dan
karakteristik tersendiri sehingga masing-masingnya ada cara tertentu untuk
menghadapainya terutama untuk penjual yang berhadapan langsung dengan
pelanggan ataupun konsumen perlu bersikap sabar, ramah, dan tidak banyak
bicara sehingga kenyaman pelanggan dapat terjaga.
20
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
DAFTAR PUSTAKA
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2010/02/tipe-tipe-pelanggan.html diakses
tanggal 29 April 2014 pukul 20.30 WIB
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/perilaku-konsumen-definisi-dan-tipe.html
diakses tanggal 29 April 2014 pukul 20.35 WIB
http://farson20.wordpress.com/2010/11/10/tipe-tipe-konsumen/ diakses tanggal 29
April 2014 pukul 21.00 WIB
http://www.pdambandarmasih.com/forumpdam/index.php?topic=13.0 diakses
tanggal 29 April 2014 pukul 21.00 WIB
http://diary-monic.blogspot.com/2012/05/pelanggan-dan-perilakunya.html diakses
tanggal 29 April 21.05 WIB
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2010/02/mengamati-perilaku-
pelanggan.html diakses tanggal 29 April 2014 pukul 21.30 WIB
21
Makalah Agribisnis dan Kewirausahaan oleh Kelompok I
22