Makalah Yang Asli Kelompok 3 2007

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya Toko sudah mempunyai suatu manajemen yang baik dalam mengolah data serta penjualan barang dimana setiap bulannya dapat memperoleh laba yang cukup besar. Namun yang menjadi kendala dalam proses pencatatan transaksi-transaksi tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga terkadang dapat menyebabkan pihak Toko kesulitan dalam menerima laporan serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan pembukuan secara keseluruhan dari proses-proses transaksi tersebut. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kinerja suatu perusahaan. Jika dibandingkan pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi memiliki kelebihan, seperti: pengolahan data yang cepat dan akurat, mendukung pengolahan data dalam skala besar. 1

Transcript of Makalah Yang Asli Kelompok 3 2007

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya Toko sudah mempunyai suatu manajemen yang baik dalam

mengolah data serta penjualan barang dimana setiap bulannya dapat

memperoleh laba yang cukup besar. Namun yang menjadi kendala dalam

proses pencatatan transaksi-transaksi tersebut masih dilakukan secara manual,

sehingga terkadang dapat menyebabkan pihak Toko kesulitan dalam

menerima laporan serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

melakukan pembukuan secara keseluruhan dari proses-proses transaksi

tersebut.

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis,

keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi

menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara

terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kinerja suatu

perusahaan. Jika dibandingkan pengolahan data secara manual, pengolahan

data secara terkomputerisasi memiliki kelebihan, seperti: pengolahan data

yang cepat dan akurat, mendukung pengolahan data dalam skala besar.

Perusahaan/ sebuah toko sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan

orientasi pada laba, selalu membutuhkan sistem yang terkomputerisasi dalam

mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan

informasi yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan

strategi dan pengambilan suatu keputusan secara efektif. Tanpa adanya sistem

yang terkomputerisasi, perusahaan akan menghadapi kendala untuk

mendapatkan informasi yang aktual dan akurat. Hal itu dapat disebabkan oleh

proses pengumpulan dan pengolahan data masih dilakukan secara manual.

1

Dengan bantuan sistem yang terkomputerisasi pula informasi dapat dikelola

dengan baik, sehingga dapat menciptakan efisien biaya.

Toko “BIP Ponsel” merupakan toko yang bergerak dalam bidang

penjualan aksesoris handphone. Pada saat ini sistem informasi penjualan pada

toko “BIP Ponsel” masih dilakukan secara manual sehingga kinerjanya belum

efektif. Hal itu tercermin pada seringnya terjadi keterlambatan penyusunan

laporan penjualan, kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta

pengulangan dalam pencatatan transaksi. Oleh karena itu, toko “BIP Ponsel”

bermaksud mengkomputerisasikan sistem bagian penjualan untuk

memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah sistem informasi penjualan

dikomputerisasi, maka pengumpulan, penyimpananan pengolahan data

transaksi dapat dilakukan secara akurat dan cepat.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah : Bagaimana analisa dan desain

sistem informasi penjualan pada toko handphone BIP Ponsel agar lebih efektif

dan efisien?

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis :

a. Sebagai pengganti final test semester IV di Politeknik Negeri

Banjarmasin.

b. Memadukan pengetahuan yang telah di dapat selama perkuliahan di

semester IV ini dengan pengalaman yang di dapat selama penelitian.

2

2. Bagi Toko BIP Ponsel

a. Mempermudah Toko BIP Ponsel dalam pengecekan barang yang

tersedia, karena tidak lagi berupa catatan yang diolah secara manual

dengan tenaga manusia yang terbatas tingat ketelitiannya, serta

mempermudah pencatatan transaksi pembuatan laporan yang efektif

dan efisien.

b. Menerapkan dan mengembangkan sistem informasi penjualan sebagai

bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pada Toko BIP

Ponsel.

D. Kegunaan

1. Kegunaan Teoritis

Makalah ini diharapkan dapat mengembangkan teori di bidang analisa dan

desain sistem informasi, khususnya sistem informasi penjualan.

2. Kegunaan Praktis

Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai landasan untuk

perkembangan sistem penjualan yang lebih baik pada Toko BIP Ponsel.

3

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar

1. Konsep Dasar Sistem

Secara etimologis sistem berarti susunan atau tata cara. Sedangkan

menurut pendekatannya sistem dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu

menekankan pada proses prosedurnya dan pada komponenya atau

elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya

mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu”. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari

prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem.

Prosedur didefinisikan suatu urutan-urutan tulis menulis, biasanya

melibatkan beberapa orang didalam satu lebih departemen yang

diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-

transaksi bisnis yang terjadi (Richard F.Neuschel).

2. Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang

penting bagi penerimanya dan bermanfaat dalam hal pengambilan

keputusan saat ini atau saat mendatang.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-

kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Didalam

dunia bisnis, Kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah

perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan suatu transaksi.

Kualitas informasi tergantung dari 5 hal, yaitu akurat, tepat waktu,

relevan, jelas dan lengkap.

4

3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari 6 komponen yaitu komponen input,

komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen

basis data, dan komponen kendali.

Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang

mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang

bertanggungjawab untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi

data dalam suatu kesatuan proses yang saling terkait antar pembeli dan

bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

4. Konsep Dasar Basis Data

Database merupakan kumpulan file-file yang sering berelasi, relasi

tersebut biasa ditunjukan dari kunci dari tiap file yang ada. Suatu database

menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup

lembaga. Basis data bertujuan mengatur data sehingga diperoleh

kemudahan, ketepatan dan kecepatan pengambilan kembali.

Beberapa manfaat atau keuntungan sistem basis data, yaitu :

a. Mengurangi kerangkapan data

b. Mencegah ketidak konsistenan.

c. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai

yang tidak berwenang.

d. Integritas dapat dipertahankan.

e. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

f. Menyediakan recorvery.

g. Memudahkan penerapan standarisasi.

h. Data bersifat mandiri (Data Independence).

i. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data

harus akurat.

5

B. Data Flow Diagram (DFD)

DFD / Grafik lingkaran (bubble chart) adalah suatu alat bantu dalam

perancangan system yang berupa gambaran system secara logical, yang tidak

tergantung kepada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau

organisasi file. Keuntungan menggunakan DFD adalah karena dapat

memudahkan pemakai (user), yang kurang menguasai bidang komputer uintuk

mengerti system yang akan dikerjakan atau dikembangkan.

Simbol-simbol DFD terdiri dari :

Gambar : Komponen DFD

Keterangan gambar :

1. Terminator

Merupakan komponen luar dari sistem atau kesatuan luar (external entity),

yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang lainnya, yang berada

di lingkungan luarnya yang akan memberikan Input atau Output.

6

2. Proses

Merupakan komponen yang mentransformasikan dari Input ke Output

yang manual maupun otomatis. Contoh : Sekumpulan Program, Satu

Program/Modul.

3. Penyimpanan Data

Merupakan komponen bagian yang berfungsi sebagai sarana untuk

perkumpulan data, merupakan file, elemen dari suatu database atau bagian

dari record.

4. Aliran Data

Merupakan komponen yang menunjukan arus data yang mengalir diantara

proses, penyimpanan dapat berupa : formulir/dokumen, tampilan/Output

layar, Input untuk komputer.

Levelisasi/Tingkatan dalam DFD sebagai berikut :

1. Diagram Konteks

Merupakan diagram dengan tingkatan paling atas dari levelisasi, yang

terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem,

hubungan antara sistem dengan terminator.

2. Diagram Zero

Merupakan diagram antara Diagram Konteks dengan Diagram

Detail/Primitif yang menggunakan proses utama dari DFD.

3. Diagram Detail/Primitif

Merupakan uraian proses yang ada dalam Diagram Zero yang mana

penguraian ini dapat dilakukan sampai beberapa level, sedangkan

Diagram Primitif tidak dapat diuraikan lagi.

7

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

A. Gambaran Umum Perusahaan

Semakin pesatnya pengguna jasa telekomunikasi, maka semakin pesat

juga alat komunikasi yang digunakan dalam berbagai bentuk dan jenisnya.

Disini pemilik melihat dan mengamati begitu besarnya permintaan pangsa

pasar dalam merespon alat komunikasi, oleh karena itu pemilik mendirikan

BIP Ponsel pada tahun 2002 yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan

No.19 A RT.22 Banjarmasin Telp. (0511) 3367108 Fax. (0511) 3367108.

Menurut pemilik Syafrudin, media komunikasi ini sangatlah

menguntungkan. Dibalik banyaknya permintaan pangsa pasar, handphone

terus menerus melahirkan berbagai bentuk produk sesuai dengan

perkembangan jaman. Handphone mempunyai macam-macam atribut yaitu

kartu perdana, simcard, mmc, casing dan accessories lainnya yang sangat

menguntungkan.

B. Struktur Organisasi

8

Tujuan dan Wewenang :

Berikut adalah pembagian tugas yang ada di Toko BIP Ponsel :

1. Pemimpin

a. Pemilik modal

b. Bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan yang ada dan

berlangsung di toko

c. Membimbing serta mengarahkan bawahannya

2. Bagian Admin dan Keuangan

a. Mencatat dan mengecek segala administrasi kegiatan toko

b. Mengatur keluar masuknya keuangan dalam toko

c. Memberikan informasi dan mencetak laporan-laporan counter kepada

pemimpin

d. Memberi harga jual jasa, aksesoris, spare part, dan handphone

e. Menginputkan data-data yang dibutuhkan dalam kegiatan toko.

3. Bagian Teknisi

Tugas dari bagian Teknisi, berhubungan langsung dengan handphone.

Yaitu melakukan servis pada handphone dan memasang/ mengganti spare

part.

4. Bagian Sales Counter

a. Mempromosikan produk kepada konsumen

b. Mencari pelanggan sebanyak-banyaknya

C. Proses Penjualan

Berikut adalah aturan penjualan pada Toko BIP Ponsel :

1. Jika konsumen melakukan pembelian tanpa pemesanan

Konsumen datang ke counter atau toko kemudian melihat-lihat barang

kemudian menanyakan spesifikasi barang tersebut apakah barang tersebut

9

cocok, jika barang dan harga cocok maka konsumen dapat memilih barang

tersebut dan membayarnya.

2. Jika konsumen melakukan pemesanan barang

Konsumen dapat melakukan pemesanan barang via telepon. Penjual akan

memberikan harga dan diantar ke tempat tujuan pemesanan. Dan pemesan

melakukan pembayaran.

D. Definisi Analisis Sistem

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan

sebelum tahap desain sistem. Analisis sistem ( system analysis ) dapat

didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian – bagian atau komponen – komponennya dengan maksud

untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan,

kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan, yang terjadi dan kebutuhan

– kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan –

perbaikannya.

Dalam analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus

dilakukan analisis sistem, yaitu:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understanding, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, membuat laporan hasil analisis.

E. Identifikasi Masalah

Dalam analisis sistem identifiksi masalah merupakan tahap awal yang

harus dilakukan. Masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu hal yang

menghambat proses pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus ditindak

lanjuti untuk ditemukan pemecahannya sebagai suatu alternatif agar sistem

tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan sistem dapat

10

tercapai. Untuk aplikasi bisnis, analisis sistem perlu mempunyai pengetahuan

tentang sistem bisnis yang diterapkan diorganiasasi.

F. Analisis Kelemahan Sistem

Tujuan utama dari analisis sistem ini adalah untuk mengevaluasi dan

menentukan permasalahan yang dihadapi. Hal ini bertujuan agar analisis

tersebut dapat diketahui permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan

toko juga untuk mengetahui kelemahan pada sistem yang lama atau pada

sistem yang baru.

1. Analisis Kinerja ( Performance )

Pada BIP Ponsel, kinerja toko tersebut kurang efektif dan efisien karena

kurangnya jumlah karyawan serta keterampilan karyawan, sehingga

mempengaruhi kinerja keseluruhan sistem penjualan, apalagi sistem

penjualannya masih dilakukan secara manual, harus ada penghitungan

ulang setiap periode, apabila ingin mengetahui besarnya penjualan setiap

periode, dan waktu yang dibutuhkan cukup lama dan rumit apabila setiap

periode ada banyak transaksi jual beli.

2. Analisis Informasi ( Information )

Pada BIP Ponsel, tidak ada informasi tertulis mengenai jumlah persediaan

barang, sehingga apabila ada pesanan dari pelanggan harus mengecek

barang terlebih dahulu, apakah persediaan barang masih ada atau sudah

habis. Ini berarti informasi di toko ini masih kurang baik.

3. Analisis Ekonomi ( Economy )

Analisis ekonomi adalah senantiasa berhubungan dengan keberadaan

anggaran toko, analisis ekonomi bersifat mempelajari dan menerapkan

tentang biaya dan manfaatnya. Pada BIP Ponsel anggaran untuk biaya

serta pendapatan nya sudah cukup baik walaupun dalam menganggar

biaya serta pendapatannya masih manual, dan apabila pihak manajemen

ingin mengetahui laporan-laporan setiap periode dengan cepat, maka

harus membeli perangkat lunak dengan harga yang cukup mahal.

11

4. Analisis Pengendalian ( Control )

Analisis pengendalian merupakan peningkatan terhadap pengendalian

untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang

terjadi. Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan

keberadaannya untuk menjamin keamanan data dan informasi Sistem

pengendalian data pada BIP Ponsel masih kurang aman karena masih

berbentuk kertas / buku yang bisa saja hilang. Keamanan data dan

informasi yang berkaitan dengan penjualan kurang diperhatikan dan

dirawat dengan baik dan benar.

5. Analisis Efisiensi ( Eficiency )

Apabila karyawan yang biasa mengurusi data penjualan tidak hadir di

toko beberapa hari, maka dapat mengakibatkan data penjualan di toko

terpisah atau tercecer, sehingga perlu waktu untuk mengumpulkannya

kembali, sehingga hal ini membuat tidak efisien nya waktu.

6. Analisis Pelayanan ( Service )

Pelayanan terhadap pelanggan yang datang kurang terlayani dengan

cepat, karena harus telebih dahulu mengecek barang yang akan dibeli oleh

pelanggan, kemudian jika ada baru mengambilnya, sehingga membuat

pelayanan di BIP Ponsel kurang baik.

G. Perancangan Sistem

Perancangan sistem berkaitan dengan perancangan flowchart sistem

dan data flow diagram sistem. Pada dasarnya flowchart sistem

menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem. Jadi, untuk

menggambarkan suatu proses kerja dari sebuah sistem yang akan dibangun,

dapat di buat dalam bentuk flowchart sistem. Namun proses yang

digambarkan di sini menggunakan data flow diagram sistem.

12

H. Data Flow Diagram Sistem

Data Flow Diagram merupakan diagram yang menggambarkan tentang

aliran data yang terjadi di dalam sebuah sistem, baik yang berada dari luar

sistem maupun yang ditujukan kepada pihak yang berkepentingan. Data Flow

Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau

menggambarkan suatu sistem baru yang akan dibangun secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau di

mana data tersebut akan disimpan.

Menurut Jogianto H. dalam menyusun Data Flow Diagram ada

beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:

1. Mengidentifikasi kesatuan luar

2. Mengidentifikasi semua input dan output yang terlibat dalam kesatuan luar

3. Menggambar diagram konteks

Info Data PersediaanInfo Data Pelanggan

Info Data SupplierLaporan Transaksi PenjualanLaporan Transaksi Pembelian

Data PelangganData PembelianData Penjualan

Data SupplierData Pelanggan

Data AdminData Persediaan

Info Transaksi PenjualanInfo Transaksi Pembelian

Info Data SupplierInfo Data PelangganInfo Data Persediaan

1

Sistem Informasi Penjualan Pada BIP Ponsel

Admin

Pimpinan

Karyawan

Diagram Konteks (Level 0)

13

Pimpinan

Admin

Karyawan

1.1

Mengelola dan Menyimpan Data

Supplier1 Data Supplier

1.2

Mengelola dan Menyimpan Data

Persediaan

1.3

Mengelola dan Menyimpan Data

Admin

1.4

Mengelola dan Menyimpan Data

Pelanggan

2 Persediaan

3 Admin

4 Pelanggan

1.5

Mengelola dan Menyimpan Data

Pembelian

1.6

Mengelola dan Menyimpan Data

Penjualan

5 Pembelian

6 Penjualan

1.7

Pembuatan Laporan

DFD Level 1

Karyawan

2 Persediaan

3 Admin

4 Pelanggan

6 Penjualan1.6.1

Olah Data Penjualan

1.6.2

Olah Data Detail Penjualan

14

DFD Level 2

I. Perancangan Basis Data

Database merupakan sekumpulan data yang disusun secara logis dan

dikendalikan secara terpusat. Melalui database inilah data-data disimpan

secara sistematis dan bisa dipakai sesuai keperluan.

FK_KODEBARANG

FK_KODEPELANGGAN

FK_KODESUPPLIER

FK_KODEJENISBARANG

FK_KODEJENISBARANG

FK_KODEBARANG

FK_KODEBARANG

FK_KODEJENISBARANG

tbBarang

Kode BarangNama BarangKode Jenis BarangHarga BeliHarga JualKuantitas...

varchar(3)varchar(20)varchar(3)intintint

<pk>

<fk>

tbPersediaan

Kode PersediaanKode BarangStock MinimumStock Maksimum

varchar(3)varchar(3)intint

<pk><fk>

tbJenisBarang

Kode Jenis BarangNama Jenis Barang

varchar(3)varchar(20)

<pk>

tbPembelian

No FakturTanggal BeliKode BarangKode Jenis BarangKode SupplierHarga BeliKuantitasTotal...

varchar(5)datevarchar(3)varchar(3)varchar(3)intintint

<pk>

<fk1><fk3><fk2>

tbPenjualan

No NotaTanggal PenjualanKode BarangKode Jenis BarangKode PelangganHarga JualKuantitasSubTotalUang MukaDiskonTotal...

varchar(5)datevarchar(3)varchar(3)varchar(3)intintintintintint

<pk>

<fk2><fk3><fk1>

tbSupplier

Kode SupplierNama SupplierAlamat SupplierTelepon Supplier...

varchar(3)varchar(20)varchar(20)varchar(20)

<pk>

tbPelanggan

Kode PelangganNama PelangganAlamat SupplierTelepon Supplier...

varchar(3)varchar(20)varchar(20)varchar(20)

<pk>

15

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Adapun simpulan dalam makalah ini yaitu :

1. Semakin pesatnya pengguna jasa telekomunikasi, maka semakin pesat

juga alat komunikasi yang digunakan dalam berbagai bentuk dan jenisnya.

Disini pemilik melihat dan mengamati begitu besarnya permintaan pangsa

pasar dalam merespon alat komunikasi, oleh karena itu pemilik

mendirikan BIP Ponsel pada tahun 2002 yang beralamat di Jalan Perintis

Kemerdekaan No.19 A RT.22 Banjarmasin Telp. (0511) 3367108 Fax.

(0511) 3367108.

2. Struktur Organisasi dalam BIP Ponsel yaitu Pemimpin , Bagian Admin

dan Keuangan , Bagian Teknisi dan Bagian Sales Counter.

3. Berikut adalah aturan penjualan pada Toko BIP Ponsel : Jika konsumen

melakukan pembelian tanpa pemesanan maka konsumen datang ke

counter atau toko kemudian melihat-lihat barang kemudian menanyakan

spesifikasi barang tersebut apakah barang tersebut cocok, jika barang dan

harga cocok maka konsumen dapat memilih barang tersebut dan

membayarnya dan jika konsumen melakukan pemesanan barang maka

konsumen dapat melakukan pemesanan barang via telepon. Penjual akan

memberikan harga dan diantar ke tempat tujuan pemesanan. Dan pemesan

melakukan pembayaran.

4. Dalam analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus

dilakukan analisis sistem, yaitu: Identify, yaitu mengidentifikasi masalah,

Understanding, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, Analyze,

yaitu menganalisis sistem, Report, membuat laporan hasil analisis.

16

5. Dalam analisis sistem identifikasi masalah merupakan tahap awal yang

harus dilakukan. Masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu hal yang

menghambat proses pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus

ditindak lanjuti untuk ditemukan pemecahannya sebagai suatu alternatif

agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan

tujuan sistem dapat tercapai. Untuk aplikasi bisnis, analisis sistem perlu

mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan

diorganiasasi.

6. Tujuan utama dari analisis sistem ini adalah untuk mengevaluasi dan

menentukan permasalahan yang dihadapi yaitu Analisis Kinerja

( Performance ), Analisis Informasi ( Information ), Analisis Ekonomi

( Economy ), Analisis Pengendalian ( Control ), Analisis Efisiensi

( Eficiency ), Analisis Pelayanan ( Service )

7. Perancangan sistem berkaitan dengan perancangan flowchart sistem dan

data flow diagram sistem. Pada dasarnya flowchart sistem

menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem. Jadi, untuk

menggambarkan suatu proses kerja dari sebuah sistem yang akan

dibangun, dapat di buat dalam bentuk flowchart sistem. Namun proses

yang digambarkan di sini menggunakan data flow diagram sistem.

8. Data Flow Diagram merupakan diagram yang menggambarkan tentang

aliran data yang terjadi di dalam sebuah sistem, baik yang berada dari luar

sistem maupun yang ditujukan kepada pihak yang berkepentingan. Data

Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atau menggambarkan suatu sistem baru yang akan dibangun secara

logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut

mengalir atau di mana data tersebut akan disimpan.

9. Database merupakan sekumpulan data yang disusun secara logis dan

dikendalikan secara terpusat. Melalui database inilah data-data disimpan

secara sistematis dan bias dipakai sesuai keperluan.

17

B. Saran

Saran yang diberikan untuk Counter Handphone “BIP PONSEL” adalah

perlu adanya pengembangan dari sistem yang ada menjadi sistem informasi

yang lebih baik agar dapat membantu proses pengolahan data handphone.

Dengan demikian sistem pengolahan data handphone yang dahulu diterapkan

secara manual dikembangkan menjadi sistem yang baru, yaitu dengan

menggunakan computer sebagai sarana dalam mengolah sistem informasi data

handphone.

Dengan saran dan informasi yang tim penulis berikan, semoga dapat

membantu dalam pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.

18