Format Penulisan Abstrak & Makalah Pemaparan Makalah Formulir ...
makalah Undur-undur
-
Upload
fitrie-sari -
Category
Documents
-
view
457 -
download
20
Transcript of makalah Undur-undur
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undur-undur adalah sebutan untuk kelompok serangga dari famili
Myrmeleontidae (kadang-kadang salah dieja sebagai Myrmeleonidae). Di dunia
ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan mereka tersebar di
seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir.
Nama "undur-undur" diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya
berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Di daerah Barat, hewan
ini dikenal dengan nama antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena
kebiasaan larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali
jebakan di dalam tanah sehingga dianggap sebagai "singanya para semut".
Mungkin baru sedikit yang mengetahui hewan undur-undur bisa menjadi
alternatif obat penyakit dalam seperti diabetes dan hipertensi. Tapi lebih sedikit
lagi yang tahu ternyata hewan kecil yang hidup liar di pasir ini bisa diternakan.
Undur-undur karena dipercaya sebagai obat alternatif yang ampuh,
misalnya untuk obat diabetes, namun undur-undur kini sulit didapat karena
habitatnya lenyap oleh bangunan-bangunan modern. Oleh karena itu, kini saatnya
untuk kembali pada alam dengan melestarikan binatang undur-undur. Undur-
undur berkhasiat mengobati penyakit diabetes, terbukti secara medis, bahkan para
dokter menganjurkan pasiennya untuk memakan binatang undur-undur yang
masih hidup tanpa harus dibersihkan air terlebih dahulu.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui klasifikasi ilmiah dari binatang undur-undur.
2. Untuk mengetahui kegunaan dan manfaat dari binatang undur-undur sebagai
alternatif pengobatan.
1
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan tambahan tentang keragaman hayati khususnya
undur-undur kepada para mahasiswa umumnya dan kepada penulis
khususnya.
2. Manambah literatur dan referensi tentang obat alternatif khususnya undur-
undur.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Undur-undur adalah sebutan untuk kelompok serangga dari famili
Myrmeleontidae (kadang-kadang salah dieja sebagai Myrmeleonidae). Di dunia ini
diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan mereka tersebar di seluruh
dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir (Bernard, 2009:224).
Nama "undur-undur" diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya
berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Di daerah Barat, hewan ini
dikenal dengan nama antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena kebiasaan
larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali jebakan di dalam
tanah sehingga dianggap sebagai "singanya para semut". (Ross, 2005:181).
Undur-Undur darat adalah binatang yang mengandung zat sulfonylurea.kerja
sulfonylurea untuk melancarkan prankeas dalam memproduksi insulin.karena insulin
dalam tubuh manusia menurun sementara darah glukosa meningkat,maka terjadi
ketidak keseimbangan pada tubuh manusia.
Berdasarkan penelitian yang diketuai Tyas Kurniasih (2006:56) dari
Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul ”Kajian Potensi Undur-Undur Darat
(Myrmeleon sp)” binatang ini mengandung zat sulfonylurea. Kerja sulfonylurea pada
undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin.
Karena, ketika insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah
meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Di mana insulin sebagai penghasil
energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.
Undur-undur memiliki penampilan yang sekilas mirip dengan capung karena
sama-sama memiliki abdomennya panjang dan memiliki dua pasang sayap transparan
berurat pada thoraxnya. Ia bisa dibedakan dengan capung dengan melihat antenanya
yang panjang dan ujungnya sedikit melengkung, ukurannya yang rata-rata lebih
kecil, dan matanya yang terletak di sisi kepala serta berukuran lebih kecil
dibandingkan mata capung. Undur-undur juga tidak bisa terbang secepat dan selincah
capung karena ia pada dasarnya merupakan penerbang lemah. (Ross, 2005:66).
3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi
Undur-undur memiliki nama famili Myrmeleontidae yang berasal dari
bahasa Yunani myrmex (semut) dan leon (singa) sehingga nama Myrmeleontidae
secara harfiah bisa diartikan "semut singa". Famili Myrmeleontidae sendiri
termasuk ke dalam ordo Neuroptera yang dalam bahasa Yunani bisa diartikan
sebagai "sayap jala" atau "sayap berurat". Nama itu diberikan karena semua
serangga dalam ordo ini memiliki dua pasang sayap transparan dan berurat.
(Bernard, 2009:226).
Gambar. Undur-undur dewasa
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Upafilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Upakelas : Pterygota
Infrakelas : Neoptera
4
Ordo : Neuroptera
Famili : Myrmeleontidae
Subfamili
- Acanthaclisinae
- Brachynemurinae
- Dendroleontinae
- Dimarinae
- Echthromyrmicinae
- Glenurinae
- Myrmecaelurinae
- Myrmeleontinae
- Nemoleontinae
- Palparinae
- Pseudimarinae
- Stilbopteryginae
B. Anatomi
Undur-undur memiliki penampilan yang sekilas mirip dengan capung
karena sama-sama memiliki abdomennya panjang dan memiliki dua pasang sayap
transparan berurat pada thoraxnya. Ia bisa dibedakan dengan capung dengan
melihat antenanya yang panjang dan ujungnya sedikit melengkung, ukurannya
yang rata-rata lebih kecil, dan matanya yang terletak di sisi kepala serta
berukuran lebih kecil dibandingkan mata capung. Undur-undur juga tidak bisa
terbang secepat dan selincah capung karena ia pada dasarnya merupakan
penerbang lemah. (Ross, 2005:59).
Undur-undur memiliki ukuran yang bervariasi. Jenis undur-undur terbesar
di dunia diketahui berasal dari genus Palpares yang hidup di Afrika dan rentang
sayapnya mencapai 16 cm. Spesies yang terkecil berasal dari wilayah Arabia dan
rentang sayapnya hanya sekitar 2 cm. Mayoritas undur-undur sendiri umumnya
berukuran antara 4-10 cm. (Bernard, 2009:257).
5
C. Daur Hidup dan Reproduksi
Reproduksi terjadi tidak lama setelah undur-undur baru saja keluar dari
kepompongnya. perkawinan dimulai ketika sepasang undur-undur jantan dan
betina hinggap di pohon. Sepasang undur-undur itu lalu melakukan kopulasi
dengan cara saling melekatkan ujung abdomennya. Kopulasi bisa berlangsung
hingga dua jam lamanya. Undur-undur betina yang sudah dibuahi telurnya
selanjutnya akan pergi mencari tempat untuk bertelur dan masih mungkin
kembali ke tempat yang sama untuk kembali kawin.
Gambar. Sepasang Undur-undur yang sedang kawin
Undur-undur mengalami metamorfosis sempurna: telur, larva,
kepompong, dan dewasa. Perkembangan undur-undur dimulai ketika betina
meletakkan telurnya di dalam tanah berpasir dengan cara mengetuk-ngetuk
abdomennya ke dalam tanah dan mengeluarkan telur-telurnya di sana. Di dalam
tangkapan, undur-undur betina bisa mengeluarkan telur hingga 20 butir sekali
bertelur dan biasanya ia memilih pasir yang bersuhu hangat. Kadang-kadang,
undur-undur betina yang sedang menaruh telur di atas pasir tertangkap oleh larva
undur-undur lain yang kebetulan membuat jebakan yang berdekatan dengan
tempatnya bertelur.
6
Telur undur-undur akan menetas menjadi larva yang bertubuh gempal,
pipih, berkaki enam, dan memiliki sepasang taring panjang di kepalanya.
Mayoritas spesies larva undur-undur selanjutnya akan membuat jebakan di tanah
dengan cara bergerak mundur memakai tubuhnya seperti mata bor dan mulai
menggali dengan gerakan spiral hingga akhirnya membentuk sarang jebakannya
yang berbentuk seperti corong (biasa disebut "liang undur-undur"). Pada sebagian
spesies undur-undur semisal Dendroleon pantheormis, larvanya tidak membuat
sarang jebakan, namun hanya bersembunyi di tempat-tempat tertentu lalu
menerkam hewan kecil yang lewat di dekatnya. Hal yang unik pada larva undur-
undur adalah mereka tidak memiliki anus sehingga ampas sisa-sisa metabolisme
tubuhnya akan disimpan dan baru dikeluarkan ketika mereka sudah menjadi
undur-undur dewasa.
Gambar. Larva undur-undur
Fase selanjutnya dalam pertumbuhan undur-undur adalah fase kepompong
atau pupa. Kepompong mereka berupa kumpulan butiran pasir di sekitarnya yang
disatukan dengan sutra dari kelenjar di abdomennya. Kepompong ini biasanya
terkubur hingga beberapa sentimeter di dalam tanah. Pada fase kepompong
7
terjadi perubahan bentuk di dalamnya dan setelah sekitar satu bulan, undur-undur
dewasa akan keluar dan mulai menunggu sayapnya kering sebelum bisa terbang
untuk mencari pasangan. Undur-undur dewasa rata-rata berusia antara 20-25 hari,
sementara sebagian dari mereka juga diketahui bisa hidup hingga usia 45 hari.
D. Perilaku
Undur-undur dewasa jarang terlihat di alam liar karena ia baru aktif keluar
di sore hari dan bisa terlihat menggerombol di malam hari saat sedang mencari
pasangan kawin. Mereka juga kadang-kadang dianggap sebagai gangguan bagi
manusia karena jika hinggap pada seseorang, mereka bisa memberikan gigitan
yang cukup menyakitkan walaupun tidak sampai membahayakan
E. Makanan
Larva undur-undur terkenal sebagai pemangsa yang ganas karena ia
memakan hampir segala jenis Arthropoda kecil, terutama semut. Ia berburu
secara pasif dengan cara membuat sarang jebakan berbentuk corong, lalu
bersembunyi di tengahnya sambil menunggu ada mangsa yang terperosok masuk.
Bila ada mangsa terjebak masuk ke dalam perangkapnya namun masih bisa
bergerak naik, larva undur-undur akan melempari mangsanya dengan butiran
pasir agar tergelincir. Larva undur-undur mengetahui kehadiran korbannya
dengan cara merasakan getaran dari gerakan korbannya.[5] Larva undur-undur
juga memiliki sepasang rahang tajam dan di ujungnya terdapat lubang untuk
menyuntikkan racun ke dalam tubuh mangsanya untuk membunuhnya, lalu mulai
menghisap cairan tubuhnya.
8
Gambar. Sarang jebakan yang dibuat larva undur-undur
Makanan undur-undur dewasa lebih bervariasi. Sebagian spesies hidup
dengan memakan nektar dari bunga, sementara beberapa spesies lainnya hidup
dengan memakan Arthropoda kecil seperti halnya larva undur-undur.
F. Manfaat dan Khasiat Undur-Undur
Hewan kecil ini suka hidup di tanah berdebu/berpasir dan mudah dikenali
dari ‘rumahnya’ yang berbentuk kerucut terbalik. Kontruksi rumah seperti ini
bukannya tanpa tujuan. Bentuk kerucut terbalik ini para undur-undur sengaja
dibuat untuk menjebak hewan yang lebih kecil, misalnya semut, sebagai santapan
sehari-hari mereka. Cara berburu undur-undur cukup mudah bisanya anak – anak
mengikat kaki undur – undur sebagai pancingan untuk menangkap undur – undur
yang lain dengan cara memasukkan undur-undur yang sudah terikat tadi pada
pusaran pasir yang diduga sebagai sarang undur-undur, sehingga undur-undur
yang ada dalam sarangnya akan terangkat setelah dicengkram undur yang tadi
sudah diikat. Siapa sangka hewan yang sering bersembunyi didalam tanah/pasir
(dapat kita jumpai bila pasir/tanah kering berbentuk seperti pusaran) dan sekecil
kutu anjing ini mampu mengatasi diabetes.Ternyata undur-undur sangat
berkhasiat dalam pengobatan.
Binatang undur-undur ini merupakan binatang unik yang sering kita lihat
dan biasanya bisa kita temukan di tempat berpasir kering, umumnya di desa
9
(bukan dikota). Ternyata undur-undur ini bisa menjadi obat mujarab
menyembuhkan penyakit diabetes.
Binatang kecil sering kita jumpai di sekitar rumah berhalaman pasir itu
ternyata bisa menurunkan gula darah. Berdasarkan penelitian diketuai Tyas
Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi
Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat
sulfonilurea. Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja
pankreas dalam memproduksi insulin. Karena, ketika insulin dalam tubuh
manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi
ketidak seimbangan. Padahal insulin diperlukan untuk mengubah glukosa(gula
darah) menjadi glikogen (gula hati/gula otot). Ini berakibat kadar glukosa dalam
darah menjadi tinggi sedemikian rupa, kelebihan glukosa tadi terbuang bersama
air kencing. Makanya penyakit ini disebut kencing manis. Dimana insulin
sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah
terserang penyakit. Sulfonilurea termasuk agen oral hipoglikemik ( zat yang
berfungsi menurunkan glukosa darah) pada pengidap diabetes tipe-2.
Dr. Budi sering meresepkan undur-undur untuk mengatasi gangguan
gangren akibat kadar gula darah tinggi. Dalam teori TCM, kata Dr. Budi,
serangga ini berkhasiat melancarkan peredaran darah. Hewan ini mirip cacing
tanah dan lintah yang dapat menembus atau menghancurkan gumpalan-gumpalan
dalam pembuluh darah. Diyakininya undur-undur dapat membuat regenerasi sel
menjadi lebih baik.
Sulfonylurea yang terkandung di dalam undur-undur merupakan zat yang
sama dengan sulfonylurea yang selama ini digunakan di dalam obat DM buatan.
Undur-undur dengan sulfonylurea-nya ternyata juga dapat mengobati DM dengan
cara kerja yang sama dengan obat DM yang pernah ada. Sulfonylurea dalam
bentuk antidiabetik oral hanya cocok untuk mengobati DM tipe 2 karena cara
kerjanya memperbaiki kerja pankreas dalam mensekresikan insulin, sedangkan
pada penderita DM tipe 1, pankreasnya sudah tidak dapat memproduksi insulin
secara permanen.
10
Pada penderita DM tipe 2, terdapat tiga kondisi abnormal yang mungkin
dimiliki. Pertama; mutlak kekurangan insulin dalam arti sekresi hormon insulin
berkurang karena kerusakan sel-sel beta pankreas. Kedua; relatif kekurangan
insulin dimana sekresi insulin tidak mencukupi dengan adanya kebutuhan
metabolisme yang meningkat (misalnya pada pasien yang kelebihan berat badan).
Ketiga; resisten terhadap insulin dan hiperinsulinemia karena penggunaan insulin
perifer yang kurang sempurna.Menurut Siswandono dan Sukarjo (1995:709),
turunan sulfonylurea dapat merangsang pengeluaran insulin pankreatik,
menurunkan pemasukan insulin endogen ke hati dan menekan pengeluaran secara
langsung insulin endogen ke hati dan menekan secara langsung glukagon. Semua
obat golongan sulfonylurea merupakan antidiabetik oral.
Cara mengonsumsinya ada 2 macam:
1. Langsung ditelan sebanyak 3-5 ekor, sehari 2 kali.
2. Dimasukkan ke dalam kapsul, lalu di minum sehari 2 kali ( pagi dan sore).
Undur-undur yang akan dikonsumsi itu harus dalam keadaan hidup.
Undur-undur bisa bertahan hidup di dalam kapsul selama 4 jam. Undur-undur
yang sudah mati, khasiatnya akan jauh berkurang.
11
BAB IV
KESIMPULAN
Undur-undur adalah binatang yang mengandung zat sulfonylurea. Kerja
sulfonylurea untuk melancarkan prankeas dalam memproduksi insulin.karena insulin
dalam tubuh manusia menurun sementara darah glukosa meningkat,maka terjadi
ketidak keseimbangan pada tubuh manusia.
Serangga undur-undur ini juga kini menjadi alternatif pengobatan. Seperti
halnya mengonsumsi air rebusan cacing yang dipercaya dapat menyembuhkan
penyakit tipes atau memakan empedu kelelawar sebagai obat penyakit asma. Undur-
undur ternyata berkhasiar menyembuhkan darah tinggi, stroke dan diabetes.
Keampuhan binatang yang termasuk kategori serangga ini dalam
penyembuhan penyakit konon telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu. Undur -
undur yang dikenal dengan nama rot sorot di Bangkalan ini juga dipercaya mampu
menyembuhkan rematik dan rasa penat dibadan.
12