makalah ummm.docx

12
LiPort Blogging, Inspirate and Universal of Educations with Windowsbie7 HOME DAFTAR ISI MENU RAHASIA PALING HOT PRIVACY POLICY Hot Ads Google+ Followers Home » Contoh Makalah Kerja , Contoh Makalah Kuliah , Contoh Makalah Windowsbie7 , Makalah Pendidikan ,Makalah Tugas , Negara Kita » Contoh Makalah Kewarganegaraan Materi PKn Contoh Makalah Kewarganegaraan Materi PKn POSTED BY AHMAD FAUZAN IBNU ZAEND POSTED ON 07:30 Bla... bla.. bla... yang dimulai dri JUDUL dan Lainnya hehehe Cari A rtikel...

Transcript of makalah ummm.docx

Page 1: makalah ummm.docx

LiPort Blogging, Inspirate and Universal of Educations with Windowsbie7

 

HOME

DAFTAR ISI MENU RAHASIA PALING HOT PRIVACY POLICY

Hot Ads

Google+ FollowersHome » Contoh Makalah Kerja , Contoh Makalah Kuliah , Contoh Makalah Windowsbie7 , Makalah Pendidikan ,Makalah Tugas , Negara Kita » Contoh Makalah Kewarganegaraan Materi PKn

Contoh Makalah Kewarganegaraan Materi PKnPOSTED BY AHMAD FAUZAN IBNU ZAEND POSTED ON 07:30

Bla... bla.. bla... yang dimulai dri JUDUL dan Lainnya hehehe

KATA PENGANTAR

Cari Artikel...

Page 2: makalah ummm.docx

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas

kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Hak

dan Kewajiban Warga Negara” berdasarkan UUD 1945”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian hak, pengetian

kewajiban, pengertian warga negara, asas kewarganegaraan dan hak kewajiban warga

Negara berdasarkan UUD 1945.

Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis

berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca

pada umumnya.

Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. 

Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat saya

harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain

dan pada waktu mendatang.

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………….…………..……………………………………i

Daftar Isi ……………………………………………………………………..ii

Bab I :

A) Pendahuluan ………………………………………….……………………1

B) Tujuan Penulisan …………………………………….…………………….1

C) Rumusan Masalah …………………….…………………………………...2

D) Sistematika Penulisan ……………….………………………………….…2

Bab II : Pembahasan

A) Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara ……..……………............3

 1) Pengertian Hak ………………..…………...…………………....………3

 2) Pengertian Kewajiban …….…………..…....…………………....………3

 3) Pengertian Warga Negar ……..…………...………...………….……….3

B) Asas Kewarganegaraan …....……………………..……………….………4

C) Hak dan Kewajiban WNRI berdasarkan UUD 1945 ……………..…...….6

Page 3: makalah ummm.docx

Bab III : Penutup

A) Kesimpulan ….…………………………………………………………....8

B) Saran ……..………………………………………………………………..9

Referensi ……………………………….…………………………………….9

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

    Ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya tidak tersentuh oleh pemerintah. Dalam

artian pemerintah tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, tidak

memperdulikan pendidikan dirinya dan keluraganya, tidak mengobati penyakit yang

dideritanya dan lain sebagainya yang menggambarkan seakan-akan pemerintah tidak

melihat penderitaan yang dirasakan mereka. Dengan demikian mereka menanyakan hak-

hak mereka, akankah hak-hak mereka diabaikan begitu saja, atau jangan-jangan hal

semacam itu memang bukan hak mereka? kalau memang bantuan pemerintah kepada

mereka itu adalah hak yang harus diterima mereka mengapa bantuan itu belum juga

datang?

    Selain mereka yang merasa hak-haknya sebagai warga negara belum didapat, ada juga

orang-orang yang benar-benar hak mereka sebagai warga negara telah didapat, akan tetapi

mereka tidak mau menunaikan kewajibannya sebagai warga negara. Mereka tidak mau

membela negaranya diakala hak-hak negeri ini dirampas oleh negara sebrang, mereka tidak

mau tahu dikala hak paten seni-seni kebudayaan Indonesia dibajak dan diakui oleh negara

lain, dan bahkan mereka mengambil dan mencuri hak-hak rakyat jelata demi kepentingan

perutnya sendiri.

    Sungguh masih banyak sekali fenoma-fenoma yang menimpa negeri ini. akankan ini

terjadi karena kekurang pahaman masyarakat tentang Hak dan Kewajibannya sebagai

warga negara? Atau mereka paham tentang itu, akan tetapi karena memang hawa nafsu

Syaithoniyah-nya telah menguasai akal pikirannya sehingga tertutup kebaikan di dalam

jiwanya.

Page 4: makalah ummm.docx

B. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah:

1. Untuk mempelajari tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Sebagai Anggota

Masyarakat.

2. Untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang Hak dan Kewajiban WNRI

berdasarkan UUD 1945.

3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun yang kami jelaskan di sini rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Apa pengertian hak, kewajiban dan warga negara?

2. Siapa saja yang bisa dikatakan sebagai warga negara Indonesia?

3. Apa hak dan kewajiban warga negara sebagai anggota masyarakat?

4. Pasal berapa pada UUD 1945 yang membahas tentang hak dan kewajiban Warga Negara?

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Makalah ini disusun dengan sistematika pembahasan yang meliputi:

BAB I : PENDAHULUAN Menyajikan latar belakang masalah,

Tujuan penulisan, rumusan masalah dan sistematika penulisan;

BAB II : PEMBAHASAN Membahas tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Sebagai

Anggota Masyarakat yang meliputi: Pengertian Hak, Pengertian Kewajiban, Pengertian

Warga Negara, Asas Kewarganegaraan, Hak dan Kewajiban Warga Negara Republik

Indonesia berdasarkan UUD 1945.

BAB : PENUTUP menyajikan kesimpulan dan saran.

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Page 5: makalah ummm.docx

A. PENGERTIAN HAK, KEWAJIBAN DAN WARGA NEGARA

1) Pengertian Hak

Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada

kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari guru dan

sebagainya. Adapun Prof. Dr. Notonagoro mendefinisikannya sebagai berikut: “Hak adalah

kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan

melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada

prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

2) Pengertian Kewajiban

Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan

melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat

dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan

Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Contohnya : melaksanakan tata tertib di sekolah, membayar SPP atau melaksanakan tugas

yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya dan sebagainya.

3) Pengertian Warga Negara

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara

tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil

adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan

negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili)

dalam wilayah negara itu.

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

B. ASAS KEWARGANEGARAAN

Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2 kriterium,

yaitu:

1. Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:

 a) Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius Sanguinis. Di dalam

asas ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan suatu negara berdasarkan asas

Page 6: makalah ummm.docx

kewarganegaraan orang tuanya, di manapun ia dilahirkan.

 b) Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam asas ini,

seseorang memperoleh kewarganeraannya berdasarkan negara tempat di mana dia

dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara dari negara tersebut.

    Kedua prinsip kewarganegaraan ini digunakan secara bersama dengan mengutamakan

salah satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflik antara Ius Soli dan Ius Sanguinis

akan menyebabkan terjadinya kewarganegaraan rangkap (bi-patride) atau tidak mempunya

kewarganegaraan sama sekali (a-patride). Berhubungan dengan itu, maka untuk

menentukan kewarga negaraan seseorang digunakan 2 stelsel kewarganegaraan (di

samping kedua asas di atas), yaitu stelsel aktif dan stelsel pasif. Pelaksanaan kedua stelselo

ini kita bedakan dalam:

- Hak Opsi : ialah hak untuk memiliki kewarganegaraan (pelaksanaan stelsel aktif);

- Hak Reputasi : ialah hak untuk menolak kewarganegaraan (pelaksana stelsel pasif).

2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan

seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganeraan negara lain.Di

indonesia, siapa-siapa yang menjadi warga negara telah disebutkan di dalam pasal 26 UUD

1945, yaitu:

(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang

bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

(2) Syarat-syarat mengenai kewarganeraan ditetapkan dengan undang-undang.

Pelaksanaan selanjutnya dari pasal 26 UUD 1945 ini diatur dalam UU nomor 62 Tahun 1958

tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yang pasal 1-nya menyebutkan; Warga

Negara Republik Indonesia adalah:

a. Orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan/atau perjanjian-perjanjian

dan/atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah warga

negara Republik Indonesia.

b. Orang yang pada waktu lahirnya mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan

ayahnya, seorang warga negara RI, dengan pengertian bahwa kewarganegaraan karena RI

tersebut dimulai sejak adanya hubungan hukum kekeluargaan ini diadakan sebelum orang

itu berumur 18 tahun, atau sebelum ia kawin pada usia di bawah umur 18 tahun.

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

c. Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia, apabila ayah itu pada

Page 7: makalah ummm.docx

waktu meninggal dunia warga negara RI.

d. Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara RI, apabila ia pada waktu itu tidak

mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya.

e. Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara RI, jika ayahnya tidak mempunyai

kewarganegaraan atau selama tidak diketahui kewarganegaraan ayahnya.

f. Orang yang lahir di dalam wilayah RI selama kedua orang tuanya tidak diketahui.

g. Seseorang yang diketemukan di dalam wilayah RI selama tidak diketahui kedua orang

tuanya.

h. Orang yang lahir di dalam wilayah RI, jika kedua orang tuanya tidak mempunyai

kewarganegaraan atau selama kewarganegaraan kedua orang tuanya tidak diketahui.

i. Orang yang lahir di dalam wilayah RI yang pada waktu lahirnya tidak mendapat

kewarganegaraan ayah atau ibunya itu.

j. Orang yang memperoleh kewarganegaraan RI menurut aturan undang-undang ini.

Selanjutnya di dalam Penjelasan Umum UU No. 62 Tahun 1958 ini dikatakan bahwa

kewarganegaraan RI diperoleh:

a) Karena kelahiran;

b) Karena pengangkatan;

c) Karena dikabulkan permohonan;

d) Karena pewarganegaraan;

e) Karena atau sebagai akibat dari perkawinan;

f) Karena turut ayah/ibunya;

g) Karena pernyataan.

    Selanjutnya di dalam Penjelasan Pasal 1 UU Nomor 62 Tahun ini disebutkan: b, c, d, dan

e.

Sudah selayaknya keturunan warga negara RI adalah WNI. Sebagaimana telah diterangkan

di atas dalam bab I huruf a yang menentukan status anak ialah ayahnya. Apabila tidak ada

hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya atau apabila ayahnya tidak mempunyai

kewarganegaraan ataupun (selama) tidak diketahui kewarganegaraannya, maka barulah

ibunya yang menentukan status anak itu. Hubungan hukum kekeluargaan antara ibu dan

anak selalu mengadakan hukum secara yuridis. Anak baru turut kewarganegaraan ayahnya,

setelah ayah itu mengadakan hubungan hukum kekeluargaan dan apabila hubungan hukum

itu baru diadakan setelah anak itu menjadi dewasa, maka ia tidak turut kewarganegaraan

ayahnya.

Menjalankan ius soli supaya orang-orang yang lahir di Indonesia tidak ada yang tanpa

kewarganegaraan.

Page 8: makalah ummm.docx

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

C. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UUD 1945

- Menurut pasal 26 ayat (2) UUD 1945,

Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di

Indonesia.

- Bukan Penduduk, adalah orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat

sementara sesuai dengan visa

- Istilah Kewarganegaraan (citizenship) memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan

hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara, atau segala hal yang

berhubungan dengan warga negara. Pengertian kewarganegaraan dapat dibedakan dalam

arti :

1) Yuridis dan Sosiologis

2) Formil dan Materiil.

Hak Warga Negara Indonesia :

- Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

- Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta

berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).

- Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah

(pasal 28B ayat 1).

- Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan

Berkembang”

- Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak

mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi

meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)

- Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk

membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

- Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta

perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

- Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak

kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,

Page 9: makalah ummm.docx

hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar

hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam

keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

Kewajiban Warga Negara Indonesia :

- Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :

segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan

dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

- Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945

menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya

pembelaan negara”.

- Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :

Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain

- Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat

2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk

kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk

menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk

memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,

keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”

- Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD

1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha

pertahanan dan keamanan negara.”

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA :

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan

negara pada umumnya berupa peranan (role).

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia

tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 31 UUD 1945.

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

BAB III

Page 10: makalah ummm.docx

PENUTUP

A. KESIMPULAN

    Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung

kepada kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan

penuh rasa tanggung jawab. Kedua harus menyatu, maksudnya dikala hak-hak kita sebagai

warga negara telah didapatkan, maka kita juga harus menenuaikan kewajiban kita kepada

negara seperti: membela negara, ikut andil dalam mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal

yang positif yang bisa memajukan bangsa ini.

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara

tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. 

    Adapun pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi

syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan,

diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.

Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2 kriterium,

yaitu:

1. Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:

a) Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius Sanguinis.

b) Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli.

2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan

seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganeraan negara lain.

Hak-Hak kita warga negara sebagai anggota masyarakat telah tercantum dalam Undang-

Undang Dasar sebagai berikut:

Pasal 27 (2): Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupannya yang layak

bagi kemanusiaan.

Pasal 30 (1): Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

Pasal 31 (1): Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.

Di samping adanya pasal-pasal yang menyebutkan tentang hak-hak warga negara, di

Undang-Undang Dasar juga terdapat di dalamnya tentang kewajiban-kewajiban kita warga

negara sebagai anggota masyarkat, adapun bunyinya sebagai berikut:.

Pasal 27 (1): Segala Warga negara.....wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu

dengan tidak ada kecualinya.

Pasal 30 (1): Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

Page 11: makalah ummm.docx

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

B. SARAN

    Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara

Sebagai Anggota Masyarakat ini, semoga kita semua bisa benar-benar memahami tentang

apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai warga negara di negeri ini. Sehingga, jika ada

hak-hak yang belum kita dapatkan, kita bisa memperjuangkannya. Begitu juga sebaliknya,

jika hak-hak sebagai warga negara telah kita terima, maka sepatutnya kita menjalankan

kewajiban kita sebagai warga negara. Dengan demikian, negeri ini akan maju dan penuh

dengan keadilan, kemakmuran, aman dan sejahtera.

REFERENSI

Drs. H.M. Arifin Noor. ISD (Ilmu Sosial Dasar). Untuk UIN, STAIN, PTAIS Semua Fakultas dan

Jurusan Komponen MKU. Pustaka Setia: Bandung 2007.

Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H. Achmad Zubaidi, M.Si. Pendidikan

Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Paradigma:

Yogyakarta 2007.

-------------------------------------[Halaman]----------------------------------

NB :

Mungkin Cukup Sebagai Contoh Makalah Tugas Kewarganegaraan "PKn" dari Bangbie

Windowsbie7

Tweet