MAKALAH UJIAN PRAKTEK.docx

download MAKALAH UJIAN PRAKTEK.docx

of 10

Transcript of MAKALAH UJIAN PRAKTEK.docx

MAKALAH UJIAN PRAKTEKPENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP:Spesifikasi, Pembibitan dan Perawatan tanaman

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)Disusun oleh : Dendi Dirgantara: 1112.10.258 Utheu Budhi Susetyo: 1112.10.xxx

Makalah dibuat untuk memenuhi nilai ujian praktek sebagai syarat untuk melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2014

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGANSMK NEGERI 1 KATAPANGKABUPATEN BANDUNG

2014

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP:Spesifikasi, Pembibitan dan Perawatan tanaman

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGANSMK N 1 KATAPANG

Spesifikasi, Pembibitan dan Perawatan tanaman Euphorbia

Disusun Oleh :

Dendi Dirgantara: 1112.10.258 Utheu Budhi Susetyo: 1112.10.258

Ujian Praktek dilakukan untuk memenuhi nilai Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) untuk memenuhi persyaratan dalam melaksanakan Ujian Nasional.

Disetujui Oleh:

Bpk. Asep Suratno.Spd

SMK N 1 KATAPANGKABUPATEN BANDUNGKATA PENGANTAR

Untuk melengkapi makalah ini, penulis telah dibantu oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dadang Cahyana, Bapak Udung dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir penulis menyadari banyak kekurangan dalam makalah ini, sehingga penulis mengharapkan saran serta kritik yang konsumtif dari pembaca demi perbaikan sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini sebagai referensi.

Bandung, 7 Maret 2013Penulis

INTISARI

Makalah ini mengenai Spesifikasi, Pembibitan dan Perawatan tanaman Euphorbia yang banyak ditanam warga akhir-akhir ini.Makalah ini menyajikan informasi mengenai tanaman Euphorbia, bagaimana cara pembibitannya serta bagaimana cara perawatannya. Penelitian dilakukan ditempat tinggal penulis pada 2 minggu sebelum dilaksanakan pencatatan.

Penulis tertarik dalam meneliti tanaman Euphorbia dikarenakan tanaman ini adalah tanaman yang sedang marak ditanam khalayak umum akhir-akhir ini.

Euphorbia memiliki daun berwarna hijau yang indah, bunganyapun sangat indah dengan warnanya yang terang. Pada dasarnya penanaman Euphorbia terbilang mudah, perawatannya pun tidak terlalu sulit.

BAB 1PENDAHULUAN

1. Latar belakang permasalahanPada Era Teknologi modern dewasa ini, siswa sekolah menengah kejuruan tidak begitu mengetahui tentang tanaman, khususnya perawatan dan cara pembibitannya.Di negara ini, pemerintah tidak mempunyai program yang berbasis lingkungan untuk para siswa sekolah. Dengan alasan tersebut, wawasan siswa tentang lingkungan menjadi sangat minim.2. Perumusan masalahPenulis merumuskan permasalahan untuk menjadi alur jalannya penelitian dalam makalah ini, dengan adanya sistem pemerintahan yang tidak mendukung basis siswa yang peduli dengan lingkungan, serta Era globalisasi yang tengah terjadi dewasa ini, penulis menyimpulkan bahwa hal-hal tersebutlah yang menyebabkan kurangnya wawasan dan rasa kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup.3. Maksud, Tujuan dan Kegunaan PenelitianAlasan penulis melakukan penelitian terhadap tanaman Euphorbia dikarenakan mudahnya untuk menanam serta merawat tanaman ini, sehingga penulis berharap dengan adanya makalah ini semoga pembaca mampu tertarik, lebih peduli terhadap lingkungan serta mencoba untuk melestarikan mahluk hidup.4. Landasan TeoriEuphorbia miliimerupakan salah satu spesies dari 2000 spesies lain dari genusEuphorbia. spesies yang asli diberi nama E. milii varietas splendens/E.splendens. varietas ini tumbuh sedikit menjalar (scrambing), memiliki seludang bunga (cyathia) berwarna merah berukuran 1 cm dan berbunga sejati berwarna kuning. E. splendens dapat tumbuh mencapai 60-240cm. selain E. splendens yang berbunga merah, ada juga yang berwarna kuning yaitu varietas lutea yang berukuran lebih pendek dari berbunga merah. Sekarang ini para pemuliaan tanaman sudah banyak mengembangkan E.milii. Salah satu Negara yang mengembangkan E. milii sampai saat ini adalah Thailand. Selain Thailand, Indonesia dan Malaysia juga sudah mulai membudidayakan E. milli. Di Indonesia, euphorbia ini dikenal dengan nama Pakis giwang.E. milii memiliki sifat genetik yang tidak stabil karena memiliki beberapa kromosom pengendali sifat. Dari induk yang sama akan dihasilkan banyak varietas keturunan baru.Pemurnian varietas perlu dilakukan untuk mendapatkan sifat yang relatif stabil, baik dari segi morfologi, produktifitas,maupun resistensi terhadap hama dan penyakitnya.Meskipun dapat tumbuh didaerah tropis dan subtropis, E.milii lebih menyukai temperatur panas dan pencahayaan penuh, sehingga kurang berkembang dinegara subtropis.Dinegara maju, E. Milii digolongkan dalam tanaman beracun (poisson plant), karena getah susu (eksudat) dari tanaman tersebut jika berkoagulasi dengan darah dapat memacu pertumbuhan sel abnormal.5. Metode PenelitianA. Persiapan penelitianSebelum melakukan penelitian, penulis mempersiapkan beberapa alat dan bahan untuk menjamin keberhasilan pada pengujian penelitian. Berikut beberapa alat dan bahan yang dipersiapkan penulis : Referensi dari internet Alat tulis Benih tanaman Euphorbia Pot bunga Tanah AirB. Lokasi PenelitianPenulis melakukan penelitian 2 minggu sebelum dilakukan penulisan, penelitian dilakukan ditempat tinggal penulis.

BAB IIA. Spesifikasi Euphorbia

Euphorbia miliimerupakan salah satu spesies dari 2000 spesies lain dari genusEuphorbia. spesies yang asli diberi nama E. milii varietas splendens/E.splendens. varietas ini tumbuh sedikit menjalar (scrambing), memiliki seludang bunga (cyathia) berwarna merah berukuran 1 cm dan berbunga sejati berwarna kuning. E. splendens dapat tumbuh mencapai 60-240cm. selain E. splendens yang berbunga merah, ada juga yang berwarna kuning yaitu varietas lutea yang berukuran lebih pendek dari berbunga merah. Sekarang ini para pemuliaan tanaman sudah banyak mengembangkan E.milii. Salah satu Negara yang mengembangkan E. milii sampai saat ini adalah Thailand. Selain Thailand, Indonesia dan Malaysia juga sudah mulai membudidayakan E. milli. Di Indonesia, euphorbia ini dikenal dengan nama Pakis giwang.E. milii memiliki sifat genetik yang tidak stabil karena memiliki beberapa kromosom pengendali sifat. Dari induk yang sama akan dihasilkan banyak varietas keturunan baru.Pemurnian varietas perlu dilakukan untuk mendapatkan sifat yang relatif stabil, baik dari segi morfologi, produktifitas,maupun resistensi terhadap hama dan penyakitnya.Meskipun dapat tumbuh didaerah tropis dan subtropis, E.milii lebih menyukai temperatur panas dan pencahayaan penuh, sehingga kurang berkembang dinegara subtropis.Dinegara maju, E. Milii digolongkan dalam tanaman beracun (poisson plant), karena getah susu (eksudat) dari tanaman tersebut jika berkoagulasi dengan darah dapat memacu pertumbuhan sel abnormal.Merupakan suatu tanaman yang tumbuh di daerah yang panas dan kering. Euphorbiaberasal dari daerah Madagaskar beriklim tropis dan memiliki suhu yang relatif panas, kemudian tanaman ini menyebar ke daerah- daerah di Asia dan Afrika. Di beberapa negara tanaman Euphorbia dikenal sebagai tanaman pembawa keberuntungan dan pembawa rizki. Adapun klasifikasi dari tanaman Euphorbia yaitu:Divisi = MagnoliophytaKelas = MagnoliopsidaBangsa = EuphorbialesSuku = EuphorbiaceaeMarga = EuphorbiaJenis = Euphorbia hyppericifolia L.Tanaman Euphorbia memiliki ciri yang sangat khas. Tanaman ini memiliki batang yang berduri dan memiliki getah. Duri tersebut mengelilingi batangnya dari atas hingga bawah. Batangnya berbentuk bulat. Batang pada tanaman ini tidak berkayu, tetapi mengeras sesuai ukurannya. Jadi makin besar ukuran batang maka makin keraslah batang tersebutTanaman ini memiliki daun yang berujung membulat, memiliki bentuk daun yang memanjang, pangkal daun yang tumpul, tepi daun yang bertepi rata, pertulangan daun yang menyirip , warna daun yang hijau, dan permukaan daun yang keriput. Daun yang sehat agak tebal, dengan permukaan halus, dan tulang daun yang menonjol. Daun- daun yang mengelilingi Euphorbia tumbuh dari ketiak daun yang ada di batang, tetapi biasanya pada tanaman ini daun terdapat pada ujung batang. Pada ketiak daun tanaman ini merupakan tempat tumbuhnya bunga yang bergerombol. Tanaman euphorbia ini memiliki variasi warna bunga yang bermacam- macam. Ada yang berwarna merah bergradasi dengan kuning atau orange, atau kuning berbampur pink, dan orange dan lain sebagainnya, tergantung jenis dari euphorbia tersebut.

B. Manfaat EuphorbiaE.milii selain digunakan sebagai tanaman hias, juga berkhasiat sebagai obat. Obat yang dibuat dari E.milii diantaranya yaitu:Bunga sebanyak 10-15 kuntum direbus dengan 50 gram daging sapi tanpa lemak. Kudapan itu bisa dimakan sebagai sup.Pucuk batang yang masih segar (9-15 g), diiris tipis dan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Air rebusan tersebut bisa diminum dengan madu. Daun dan batang direbus dengan air sampai mendidih, setelah dingin digunakan sebagai pengompres. Batang diiris tipis dan dibakar dan ditempelkan pada bisul. Euphorbia, si cantik yang punya banyak manfaat bagi kesehatan. Ya, bunga cantik dan menawan ini tidak hanya berguna untuk keindahan belaka. Beberapa penyakit ternyata bisa diobati dengan si cantik dan menawan ini. Berikiut manfaat tanaman Euphorbia bagi kesehatan kita serta cara pengolahan dan penggunaannya sebagai obat.Manfaat taamanEuphorbiaantara lain yaitu untuk mengobati diare akut, malaria, demam, membunuh serangga (Insecta), radang anak telinga, sakit gigi, sesak napas (asmatis), rematik, sambelit, dan gigitan ular (akar). Pemanfaatan bagian yang dipakai antara lain batang, daun dan putik bunga. Kulit dan duri dibuang, lalu dipotong tipis-tipis kemudian digoreng sampai kuning (Gunawan, 2007).Pemakaiannya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: (1) dengan cara diminum, ambil 3-6 g batang yang sudah dicuci bersih dan dibuang kulit serta durinya. Potong tipis-tipis lalu goreng dengan beras sampai berwarna cokelat. Batang yag sudah kering ini lalu direbus degan air, kemudian diminum, (2) dengan cara dioleskan, batang segar dicuci bersih lalu digiling halus air perasanya digunakan untuk memoles bisul. Radang kulit bernanah (piodermi) dan kurap (ringworan infection), atau batang dikeringkan, digiling menjadi serbuk kemudian ditaburkan ke tempat yang sakit, sehingga radang kulit bernanah dan kurap akan mempipih dan sembuh (Rahman, dkk, 2007).Cara pemakaian pada beberapa penyakit dapat dilakukan sebagai berikut: (1) bisul (piodemi), batang dipotong tipis, hangatkan di atas api kecil kemudian letakkan di atas bisul atau radang kulit, (2) bisul, kurap, batang segar dibuang kulitnya, airnya dioleskan pada bisul atau kurap dan sekelilingnya. Lakukan 2 kali sehari, (3) radang anak telinga, batang segar dibuang kulitnya, ditumbuk halus lalu diperas airnya dipakai untuk meneteskan anak telinga yang sakit, sehari 4-6 kali sebanyak 2-3 tetes, (4) sakit gigi, ambil getahEuphorbiabeberapa tetes dengan lidi kapas, lalu dioleskan pada gigi yang berlubang atau sakit. Lakukan 1-2 kali sehari, tetapi harus hati-hati, jangan sampai mengenai gigi yang sehat, (5) sambelit, batangEuphorbiadigiling halus lalu diperas airnya, diaduk dengan tepung tapioca secukupnya lalu dibuat pil sebesar kacang hijau. Keringkan dengan cara digoreng di atas tatakan genteng dan diminum setiap kali makan dengan dosis 3 pil setiap harinya.C. PembibitanSebelum mengetahui cara pembibitannya, kita lebih baik mengetahui syarat tumbuhnya euphorbia, Euphorbia milii dapat tumbuh pada kisaran temperatur 4-40 Celsius. dihabitat aslinya, tanaman ini tumbuh dilahan terbuka (full sun) dan cukup toleran berada dilokasi sedikit ternaung (part shade location). Namun, tanaman ini relatif tidak tahan jika ditempatkan dalam ruangan. Meskipun toleran terhadap kondisi ternaung, tapi pertumbuhan Euphorbia akan lebih optimal bila ditanam dilahan terbuka. Kondisi ternaung akan memengaruhi pertumbuhan tanaman terutama pertumbuhan tunas aksilar dan pembungaan. Pada kondisi ternaung, kecepatan tumbuh vegetatifnya relatif cepat, tetapi tunas yang terbentuk lebih sedikit dan lemas.E.milii menyukai mikroklimat yang kering (Rh 70%) dan membutuhkan media tanam yang lebih lembap dibandingkan dengan jenis euphorbia lainnya. Pada kelembapan rendah,tajuk tanaman dapat tumbuh dengan baik bila disertai dengan penyiraman yang memadai. Sementara itu, kelembapan udara yang terlalu tinggi akan menurunkan aktivitas metabolisme tanaman, sehingga tanaman peka terhadap serangan penyaki. Namun, E. Milii masih bisa ditanam didataran tinggi asal pencahayaannya cukup dan curah hujan rendah.Dan berikut ini cara penanaman Euphorbia, Bibit euphorbia juga dapat secara generative muncul dari bakal buah. Semula buah berwarna hijau lama-kelamaan berubah kecoklatan pertandah buah sudah tua. Sebelum buah pecah sebaiknya dipetik. Bijinya berwarna cokelat tua atau kehitaman berbentuk seperti tanda koma. Setelah itu biji dapat segera disemaikan. Sedangan untuk cara vegetative biasanya dengan cara stek dan grafting. Tetapi untuk mempermudah kita bisa mendapatkan bibit euphorbia di took-toko tanaman.Euphorbia sebenarnya dapat ditanam secara langsung di tanah. Tetapi, umumnya di tanam di pot sebab dengan ditanam di pot waktu euphorbia berselimut bunga dapat diletakan di tempat yang dikehendaki.Gunakan pot yang berdiameter sekitar 15 cm. Dengan ukuran itu, volume media tanam memadai untuk menampung perakaran. Media tanam untuk euphorbia yang penting tanah yang porous dan mengandung banyak unsure hara. Jadi, dapat direkayasa sendiri dari berbagai jenis bahan yang jika dicampur memiliki sifat tersebut.Misalnya, mencampur kan tanah merah, pupuk kandang, humus bamboo, dan sekam bakar dengan perbandingan 2 : 3 : 3 : 2 atau campuran dan komposisi yang lainnya. Selanjutnya masukan media tanam ke dalam pot sampai setengah kedalaman pot.Masukan euphorbia kedalam pot dan atur letaknya sehingga berdiri tegak. Setelah itu, timbun dengan media tanam sampai bibir pot. Siram hingga air keluar melalui lubang dasar pot kemudian tempatkan euphorbia di tempat yang teduh.BAB IIIPenutupDengan demikian makalah ini dibuat, penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan, rasa kepedulian pembaca terhadap lingkungan sekitar. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih atas perhatiannya dan semoga bermanfaat.

Penulis