MAKALAH UJIAN GERIATRI

36
MAKALAH UJIAN GERIATRI Disusun oleh : Santiko Restuadhi 108103000064 Penguji : dr. Marina, Sp.KFR KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT GERIATRI

Transcript of MAKALAH UJIAN GERIATRI

Page 1: MAKALAH UJIAN GERIATRI

MAKALAH UJIAN GERIATRI

Disusun oleh :

Santiko Restuadhi108103000064

Penguji :

dr. Marina, Sp.KFR

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT GERIATRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 2: MAKALAH UJIAN GERIATRI

2013

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan

nikmat yang diberikan, makalah ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih tak lupa kami haturkan kepada pihak

yang telah membantu penulisan makalah ini:

1. dr. Hadianti Sp.PD selaku PJ modul geriatri

2. dr. Marina, Sp.KFR selaku penguji ujian kasus Geriatri

3. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan

4. Teman-teman kelompok yang telah banyak membantu

penulis

5. Dan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari terdapat banyak

kekurangan dan mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam

penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

sangat diharapkan.

Wabillahitaufiq wal hidayah

Wassalamualaikum wr wb

Jakarta, 23 Januari 2013

2

Page 3: MAKALAH UJIAN GERIATRI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................... 2

Daftar Isi ............................................................................................................. 3

Bab I Laporan Kasus .......................................................................................... 4

1.1 Identitas ................................................................................................ 4

1.2 Anamnesis............................................................................................. 4

1.3 Pemeriksaan Fisik................................................................................. 7

1.4 Pemeriksaan dengan menggunakan Scoring Tools .............................. 15

1.5 Diagnosis .............................................................................................. 20

Bab II Pembahasan ............................................................................................. 21

2.1 Sindrom Geriatri .................................................................................. 21

2.2 Daftar Masalah ..................................................................................... 21

2.3 Kerangka Masalah ............................................................................... 21

2.4 Pengkajian Masalah ............................................................................. 22

Instabilitas postural ec. hemipaerese sinistra pasca stroke .................. 22

Parese N.VII & N.XII sinistra sentral .................................................. 23

Katarak Imatur ODS ............................................................................ 23

Hipertensi grade I ................................................................................. 23

Depresi ................................................................................................. 24

Skabies ................................................................................................. 25

Impecunity ........................................................................................... 25

3

Page 4: MAKALAH UJIAN GERIATRI

BAB I

LAPORAN KASUS

1.1 IDENTITAS

• Nama pasien : Ny. S

• Status perkawinan : menikah

• Alamat : Panti Werdha

• Umur : 66 tahun

• Jenis kelamin : Perempuan

• Suku : Jawa

• Pendidikan : SMA

• Agama : Islam

• Ruang rawat : Ruang Cempaka

• Masuk sejak : 2006

1.2 ANAMNESIS

Keluhan Utama

Kelemahan anggota gerak sebelah kiri sejak 4 tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengeluhkan kelemahan anggota gerak sebelah kiri sejak 4 tahun

yang lalu. Kelemahan anggota gerak ini terjadi sejak pasien dinyatakan

mengalami stroke 4 tahun yang lalu, saat pasien sudah tinggal di Panti Werdha

slama 2 tahun. Menurut pasien serangan stroke terjadi pada saat pasien sedang

beraktifitas ringan, ketika itu pasien tiba tiba terjatuh saat berjalan hendak

menjemur pakaian di dekat kamarnya. Setelah terjatuh, pasien merasa tangan dan

4

Page 5: MAKALAH UJIAN GERIATRI

kaki kirinya sulit untuk digerakkan. Sebelumnya pasien tidak merasakan ada rasa

tidak enak pada kaki dan tangannya, tidak terasa baal dan tidak kesemutan.

Saat dibawa ke RS pasien dalam kondisi sadar dan dapat berkomunikasi

walaupun bibirnya pelo. Tidak ada sakit kepala, mual, muntah, maupun

penglihatan ganda. Pasien di rawat di RS selama 1 bulan.

Semenjak serangan stroke pasien menjadi tidak seimbang. Pasien jadi

lebih banyak diam di tempat tidur. Semenjak stroke pasien juga sering jatuh,

selama di panti pasien jatuh lebih dari 10 kali, baik di kamar ataupun di kamar

mandi. Terakhir kali pasien terjatuh 3 bulan yang lalu, pasien jatuh terpeleset

dikamar mandi dengan posisi duduk. Saat ini pasien menggunakan alat bantu jalan

berupa quadripot.

Pasien juga mengeluhkan kedua matanya kabur. Hal ini dirasakan sejak 2

tahun yang lalu. Awalnya pasien merasa pandangannya tertutup kabut putih. Mata

merah dan perih disangkal.

Pasien juga mengeluhkan lipat siku, ketiak dan sela jarinya gatal sejak 1

bulan yang lalu. Timbul bentol kecil yang semakin bertambah banyak. Gatal

dirasakan terutama pada malam hari. Teman sekamar pasien juga mengeluhkan

gatal yg sama.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien memiliki riwayat darah tinggi 10 tahun lalu yang tidak terkontrol.

Pasien mengetahuinya ketika sedang berobat di puskesmas. Pasien mendapat obat

dari puskesmas, tetapi tidak dilanjutkan. Pasien baru melanjutkan pengobatan

setelah pasien terserang stroke, pasien mendapat obat dari panti.

Riwayat rawat inap selama 1 bulan akibat stroke. Riwayat diabetes, asma,

jantung, dan alergi disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak terdapat riwayat penyakit stroke, diabetes asma, alergi dan penyakit

jantung pada keluarga.

Riwayat Pengobatan

5

Page 6: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Saat ini pasien sedang mengonsumsi obat Captopril 1x12,5mg.

Riwayat Kebiasaan dan Kemasyarakatan

Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok. Dahulu, pasien bekerja sebagai

ibu rumah tangga dan jarang berolahraga. Saat ini pasien jarang mengikuti

kegiatan panti seperti olahraga maupun pengajian bersama yang diadakan rutin.

Pasien berkomunikasi dengan teman sebelahnya. Pasien tidak memiliki anak dan

tidak pernah dikunjungi oleh keluarganya.

Analisis Keuangan

Saat ini pasien tinggal di panti tanpa penghasilan Untuk kehidupan sehari

hari ditanggung oleh panti.

Analisa Lingkungan Panti

Kamar pasien gedung Cempaka lantai 1. Lantai terbuat dari keramik yang

terkadang licin, penerangan cukup. Pasien tidur menggunakan bed RS, beralaskan

kasur menggunakan sprei dan terdapat pegangan di tepinya.. Kasur pasien berada

6 meter dari kamar mandi. Kloset duduk, penerangan kamar mandi cukup,

terdapat pegangan di tembok kamar dan tembok kamar mandi.

6

Page 7: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Asupan Gizi

• Karbohidrat : nasi 1 piring 3 X/ hari , snack (biskuit/roti) 1x/hari

• Protein nabati, hewani selalu dikonsumsi setiap hari sebagai lauk.

• Jarang memakan buah-buahan.

Anamnesis Sistem

Menurut pasien, keadaan kesehatannya saat ini secara umum cukup baik.

Penglihatan : Pasien mengeluh pandangannya buram seperti tertutup

kabut.

Pendengaran : Pasien tidak mengeluhkan gangguan pada pendengaran

Kardiovaskular : Pasien dengan riwayat hipertensi.

Pernafasan : Pasien mengeluhkan gangguan pada pernafasan.

Pencernaan : Pasien mengeluhkan mual muntah dan nyeri ulu hati.

Saluran kemih : Pasien tidak mengeluhkan kesulitan BAK ataupun

nyeri saat BAK.

Hematologi : Pasien tidak mudah timbul lebam di kulit, bila luka

perdarahan cepat berhenti dan tidak ada pembengkakan

kelenjar getah bening.

Endokrin : Pasien tidak memiliki keluhan sering lapar dan mudah

haus, riwayat diabetes disangkal.

Saraf : Pasien pernah mengalami stroke.

Tulang dan otot : Pasien mengeluh kaki dan tangan kirinya sulit

digerakkan.

Kulit : Pasien mengeluhkan gatal di lipat siku, ketiak, dan sela

jari terutama pada malam hari.

Psikiatri : Pasien tidak mudah lupa, masih bersemangat menjalani

hidupnya

1.3 PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum

7

Page 8: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Kesadaran : Compos Mentis

GCS : E4M5V6

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

Status gizi : BB 45 TB 150 BMI 20

LLA 25 mm

Tanda Vital : TD duduk : 150/90 mmHg

TD Berbaring : 150/90 mmHg

Nadi : 100x/menit,regular,isi cukup

Suhu : 36,5o C

Pernafasan : 28x/menit regular

Keadaan Lokal

Trauma Stigmata : -

Perdarahan perifer : Capillary refill time < 2 detik

KGB : Tidak teraba membesar, nyeri tekan (-)

Columna Vertebralis : Lurus ditengah, tidak ada nyeri tekan

2. Kulit

Status dermatologis : Pada regio interdigitalis manus bilateral, kubiti

bilateral, dan aksilaris bilateral terdapat papul

berukurn milier hingga lentikuler, multipel,

sewarna dengan kulit, disertai dengan eskoriasi

dan skuama kasar disekitarnya.

3. Kepala : Normochepal Rambut sebagian putih tidak

mudah dicabut; Jejas (-) Nyeri tekan perikranial

(-)

4. Mata : Conjungtiva anemis (-) / (-)

Sklera Ikterik (-) / (-)

RCL (+) / (+)

RCTL (+) / (+)

Pupil Bulat Isokhor

(Lihat status oftalmologis)

5. THT

8

Page 9: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Telinga : Deformitas (-)/ (-): serumen minimal, MAE

lapang AD et Sinistra, MT ADS TVD

Hidung : Pernafasan cuping hidung ( - ):

Deformitas (-);Sekret -/-,

hiperemis -/-, deviasi septum (-), edema -/-

Tenggorokan : T1/T1 Tidak hiperemis

6. Leher : Trakea di tengah, Tiroid tidak teraba, JVP

meningkat ; Penggunaan otot pernafasan

tambahan m.csternokleidomastoideus (-):

pembesaran KGB (- ) nyeri tekan (-)

7. Mulut : Oral hygiene baik, gigi palsu (-),

faring tidak hiperemis, oral trusth (-)

8. Paru

Inspeksi : Dada simetris baik statis ataupun dinamis.

Palpasi : Nyeri tekan (-), emphysema subkutis (-)

Vokal fremitus simetris.

Perkusi : Sonor disemua lapang paru

Auskultasi : Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, wh -/-

9. Jantung

Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat

Palpasi : teraba Ictus ordis pada 2 jari medial MCL ICS

5 sinistra

Perkusi : Pinggang jantung ICS III PSL sinistra

Batas kanan ICS 4 PSL dextra

Batas Kiri 1 jari medial MCL ICS 5 sinistra

Auskultasi : BJ I & II Regular, Murmur (-), Gallop (-)

10. Abdomen

Inspeksi : Datar

Palpasi : Nyeri tekan (-), defanse muscular (-),

Hepatoslenomegali (-)

Nyeri tekan epigastrium (+)

Perkusi : Timpani

9

Page 10: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Auskultasi : BU (+) normal

11. Punggung : Deformitas (-), gibus (-)

12. Genitalia Eksterna : Tidak diperiksa

13. Ekstremitas : Akral hangat, edema tungkai (-)

(Lihat pemeriksaan neurologis)

14. Status Oftalmologis

OD PEMERIKSAAN OS

3/60 Visus 2/60

Orthoposisi Posisi bola mata Orthoposisi

Bebas ke segala arah Pergerakan bola mata Bebas ke segala arah

Tenang Palpebra Tenang

Tenang Konjungtiva Tenang

Jernih, arcus senilis (+) Kornea Jernih, arcus senilis (+)

Jernih, dalam Kamera okuli anterior Jernih, dalam

Coklat tua, kripti teratur Iris Coklat tua, kripti teratur

Bulat, isokor, 3mm,

shadow test (+)Pupil

Bulat, isokor, 3mm,

shadow test (+)

Kekeruhan (+) Lensa Kekeruhan (+)

Tidak dapat dinilai Cairan vitreus Tidak dapat dinilai

Tidak dapat dinilai Tekanan bola mata Tidak dapat dinilai

15. Pemeriksaan Neurologis

Saraf Kranialis

• N. I : Tidak ada kelainan dalam penghidu

• N.II

- Visus : OD : 3/60 OS :2/60

- Lapang pandang : tidak terbatas

• N.III, IV, VI

- RCL/RCTL : +/+ (OD/OS)

- Gerakan bola mata

- OD : Normal OS : Normal

• N.V

10

Page 11: MAKALAH UJIAN GERIATRI

- Cab. Motorik

Otot pengunyah kuat dan simetris kanan dengan kiri

- Cab. Sensorik

Opthalmicus : baik/baik

Maksilaris : baik/baik

Mandibularis : baik/baik

• N.VII :

- Motorik orbitofrontal : Dapat mengangkat alis dengan

simetris

- Motorik orbikularis oculi : Dapat menutup mata dengan

sempurna pada kedua kelopak

mata

- Motorik orbikularis oris : Sudut nasolabial kiri lebih rendah

• N. VIII

- Vestibular : Vertigo (-/-), nistagmus (-/-)

- Koklear : Rinne (+/+), Webber tidak ada

lateralisasi, swabach sama dengan

pemeriksa

• N.IX,X :

- Arcus faring : Simetris

- Uvula : Di tengah

• N. XI

- M. sternokleidomastoideus : Dapat menahan tahanan dengan

baik kanan dan kiri

- M. trapezius : Dapat menahan tahanan dengan

baik kanan dan kiri

N.XII

- Lidah : Fasikulasi (-) tremor (-) atrofi (-),

deviasi ke kiri

11

Page 12: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Pemeriksaan Motorik

Anggota

tubuh

Kekuatan Tonus Trofi R.Fisiologis R.Patologis

D S D S D S (++/+++) Hoffmann-Tromner

(-/+),

Openheim(-/+)

Chaddock(-/+),

Gordon(-/+)

Gonda(-/+)

Rosolimo(-/+)

Mendelbechtru(-/+)

Babinsky(-/+)

Klonus (-)

Patela (-/-)

Achiles (-/-)

Bahu 5 4 N ↑ Eu Eu Bisep

(++/+++)

Siku 5 4 N ↑ Eu Eu

Perg. Tangan 5 4 N ↑ Eu Eu Trisep

(++/+++)

Jari tangan 5 4 N ↑ Eu Eu

Paha 5 4 N ↑ Eu Eu Patella

(++/+++)

Lutut 5 4 N ↑ Eu Eu

Perg. Kaki 5 4 N ↑ Eu Eu Achilles

(++/+++)

Jari kaki 5 4 N ↑ Eu Eu

Pemeriksaan tanda rangsang meningeal

Kaku kuduk -

Laseque -/-

Kernig -/-

Brudzinski I -/-

BrudzinskiII -/-

Patrick -/-

Kontrapatrick -/-

Pemeriksaan sensorik

Raba +/+

Proprioseptif +/+

12

Page 13: MAKALAH UJIAN GERIATRI

16. Pemeriksaan Muskuloskeletal

Otot dan

kerangka

Tl.belakang Bahu Siku Perg.

tangan

Jari

tangan

Deformitas - - - - -

Nyeri - - - - -

Benjolan/radang - - - - -

ROM Normal Normal Normal Normal Normal

Otot dan

kerangka

Panggul Lutut Perg. Kaki Jari kaki

Deformitas - - - -

Nyeri - - - -

Benjolan/radang - - - -

ROM Normal Normal Normal Normal

17. Pemeriksaan ROM

Bahu Siku Perg. tangan Jari tangan

Fleksi Maksimal/Pasif Maksimal/Pasif Maksimal/Pasif Maksimal/Pasif

Ekstensi Maksimal/Pasif Maksimal/Pasif Maksimal/Pasif Maksimal/Pasif

13

Page 14: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Abduksi Maksimal/Pasif Maksimal/Pasif

Adduksi Maksimal/Pasif

Endorotasi Maksimal/Pasif

Eksorotasi Maksimal/Pasif

Pronasi Maksimal/Pasif

Supinasi Maksimal/Pasif

Spastisitas (-)/(+) (-)/(+) (-)/(+) (-)/(+)

18. Pola dan analisis jalan

Fase jalan :

– Kaki kanan : Heel strike & swing fase

– Kaki kiri : Hemiplegic gait ( tanpa heel strike, push off &

swing phase)

Get up and go test : >20 detik

Sikap tubuh : Condong kedepan , kaki kiri kaku.

Mobilisasi dengan : Quadripod

19. Status Mental

Kesadaran

Compos mentis

Penampilan Umum

Pasien seorang perempuan, berusia 65 tahun, sesuai dengan usianya. Kulit

putih rambut hitam beruban pendek seleher. Pasien mengenakan daster

berwarna putih. Kontak mata baik. Pasien terlihat murung

Sikap

Kooperatif

Prilaku

Tenang

Pembicaraan

14

Page 15: MAKALAH UJIAN GERIATRI

spontan menjawab

Afek

Terbatas

Mood

Hipotim

1.3 PEMERIKSAAN DENGAN MENGGUNAKAN SCORING TOOLS

1. MNA

15

Page 16: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Berdasarkan IMT

IMT = 20 (Normal)

16

Page 17: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Perhitungan kebutuhan gizi pada pasien

BB ideal : (TB-100)- 10% (TB-100)

BBI : (150 – 100) – 10%(150-100)

50 - 5 = 45 kg

Status gizi : 50/45 X 100 % = 111,1%

90%-120% BBIà BB cukup

Penentuan kebutuhan kalori perhari

Kebutuhan basal : 50X25 = 1125 KKalori

Koreksi : usia > 40 tahun : -5%, aktivitas ringan + 10%,

Tambahan kebutuhan kalori = 5% X 1125 = 56,25

Total kebutuhan kalori : 1125 + 56,25 = 1181,25 ~ 1200 KKal/hari

Kebutuhan karbohidrat : 60% x 1200 = 720 Kkal ~ 195g karbohidrat

Kebutuhan protein : 20% x 1200 = 240 Kkal ~ 65g protein

Kebutuhan lemak : 20% x 1200 = 240 Kkal ~ 28,8g lemak

2. Uji Mental Singkat

No. Pertanyaan Jawaban Skor

1. Umur .......... tahun Benar 1

2. Waktu / jam sekarang .......... .......... Benar 1

3. Alamat tempat tinggal .......... Benar 1

4. Tahun ini .......... Benar 1

5. Saat ini berada di mana .......... Benar 1

6. Mengenali orang lain di RS Benar 1

7. Tahun kemerdekaan RI .......... Salah 1

8. Nama Presiden RI .......... Benar 1

17

Page 18: MAKALAH UJIAN GERIATRI

9. Tahun kelahiran pasien Benar 1

10. Menghitung terbalik (20 s/d 1) .......... Salah 1

Skor AMT

0-3: Gangguan ingatan berat

4-7: Gangguan ingatan sedang

8-10: Normal

Total: 10

11. Perasaan hati (afeksi) Terbatas

Total skor: tidak terdapat gangguan ingatan dan afeksi terbatas.

3. MMSE

No. Pertanyaan Nilai

Orientasi

1. Sekarang ini (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) 5

2. Kita berada di mana? (negara), (propinsi), (kota), (RS),

(lantai)

5

Registrasi

3. Sebutkan 3 objek: tiap satu detik, pasien disuruh mengulangi

nama ketiga objek tadi. Nilai 1 untuk tiap nama objek yang

disebutkan benar. Ulangi lagi sampai pasien menyebut dengan

benar: buku, pensil, kertas

3

Atensi dan Kalkulasi

4. Pengurangan 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang

benar. Hentikan setelah 5 jawaban, atau eja secara terbalik

kata “B A G U S” (nilai diberi pada huruf yang benar sebelum

kesalahan).

5

Mengenal Kembali

5. Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama objek di atas tadi 3

Bahasa

6. Pasien disuruh menyebut: pensil, buku 2

7. Pasien disuruh mengulangi kata: “Jika tidak, dan atau tapi” 1

8. Pasien disuruh melakukan perintah: “Ambil kertas itu dengan

tangan anda, lipatlah menjadi 2, dan letakkan di lantai”

3

18

Page 19: MAKALAH UJIAN GERIATRI

9. Pasien disuruh membaca, kemudian melakukan perintah

kalimat “pejamkan mata”

1

10. Pasien disuruh menulis dengan spontan 1

11. Pasien disuruh menggambar bentuk 1

TOTAL 30

Mini Mental-Status Examination (MMSE) didapatkan total skor 30 (tidak terdapat

gangguan fungsi kognitif)

4. Geriatric Depression Scale

No. Pertanyaan Jawaban Skor

1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan

anda?

Ya 0

2. Apakan anda telah meninggalkan banyak kegiatan

dan minat atau kesenangan anda?

Ya 1

3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Ya 1

4. Apakah anda merasa bosan? Ya 1

5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap

saat?

Tidak 1

6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan

terjadi pada anda?

Tidak 0

7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar

hidup anda?

Tidak 1

8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Tidak 0

9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada

pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu yang baru?

Ya 1

10. Apakah anda merasa punya banyak masalah dengan Tidak 0

19

Page 20: MAKALAH UJIAN GERIATRI

daya ingat anda dibandingkan dengan kebanyakan

orang?

11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini

menyenangkan?

Tidak 1

12. Apakah anda merasa kurang dihargai? Tidak 0

13. Apakah anda merasa penuh semangat? Tidak 1

14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada

harapan?

Ya 1

15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik

keadaannya dari anda?

Tidak 0

TOTAL 9

Penapisan depresi dengan Geriatric Depression Scale (GDS) didapatkan

total skor: 9 (Kemungkinan depresi).

5. Indeks ADL Barthel

No. Jenis Kegiatan

1. Mengendalikan rangsang pembuangan tinja 2

2. Mengendalikan rangsang berkemih 2

3. Membersihkan diri 1

4. Menggunakan jamban 1

5. Makan 2

6. Berubah sikap dari berbaring ke duduk 3

7. Berpindah / berjalan 2

8. Memakai baju 1

9. Naik turun tangga 0

10. Mandi 1

TOTAL 15

12-19 à Ketergantungan ringan

6. Berg Balance Scale

20

Page 21: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Resiko jatuh tinggi

1.5 DIAGNOSIS

• Diagnosis medik

Instabilitas postural ec Hemiparesis sinistra pasca stroke

Parese XII & XII sinistra

Hipertensi stage I

Katarak imatur ODS

Skabies

• Diagnosis Psikiatri

Depresi

• Diagnosis Fungsional

Ketergantungan ringan

BAB II

21

Page 22: MAKALAH UJIAN GERIATRI

PEMBAHASAN

2.1 SINDROM GERIATRI

• Instabilitas postural ec hemiparese sinistra pasca stroke iskemik

• Impairment of vision ec katarak imatur ODS

• Impecunity

2.2 DAFTAR MASALAH

• Instabilitas postural ec hemiparese sinistra pasca stroke

• Parese N.VII & XII sinistra sentral

• Katarak imatur ODS

• Hipertensi stage 1

• Depresi

• Skabies

• Impecunity

2.3 KERANGKA MASALAH

2.4 PENGKAJIAN MASALAH

22

Page 23: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Instabilitas postural e.c Hemiparese sinistra Pasca Stroke Iskemik

Dasar Diagnosis :

A: Kelemahan anggota gerak kiri sejak pasien stroke 4th yang lalu. Pasien

terjatuh saat berjalan, tanpa didahului rasa tidak enak di lengan dan tungkai, tidak

ada baal dan tidak ada kesemutan. Saat terjadi serangan pasien sadar, dapat

berkomunikasi, mual dan muntah disangkal.

Semenjak serangan stroke pasien menjadi tidak seimbang dan sering jatuh, selama

di panti pasien jatuh lebih dari 10 kali, baik di kamar ataupun di kamar mandi.

Terakhir kali pasien terjatuh 3 bulan yang lalu, pasien jatuh terpeleset dikamar

mandi dengan posisi duduk. Saat ini pasien menggunakan alat bantu jalan berupa

quadripot.

PF : kekuatan otot 5555 | 4444

5555 | 4444

refleks patologis -/+

spastisitas -/+

BERG SCALE à resiko jatuh tinggi.

Tata laksana medikamentosa: (-)

Terapi non medika mentosa:

- Mengontrol faktor resiko stroke

- Edukasi pasien untuk tetap melatih tangan dan kaki kirinya yang lemah

dan stretching supaya tidak kaku.

- Pindahkan pasien ke tempat tidur yang lebih dekat dengan kamar mandi.

- Bersihkan kamar dan kamar mandi dari air yang menggenang, berikan

penerangan yang cukup

- Rujuk ke Rehab Medik untuk rencana program latihan keseimbangan.

Prognosis:

Quo ad vitam : bonam

Quo ad funtionam : dubia ad bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Parese N.VII & XII sinistra sentral

23

Page 24: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Dasar diagnosis :

Pasien bicara pelo.

Pemeriksaan Fisik :

Sudut naso labial kiri lebih rendah.

Lidah deviasi ke kiri

Tatalaksana :

Rujuk ke rehab medik untuk terapi wicara.

Prognosis :

Quo ad vitam : bonam

Quo ad funtionam : dubia ad bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Katarak imatur ODS

Dasar diagnosis :

Pasien juga mengeluhkan kedua matanya kabur. Hal ini dirasakan sejak 2 tahun

yang lalu. Awalnya pasien merasa pandangannya tertutup kabut putih. Mata

merah dan perih disangkal

Pemeriksaan fisik :

Visus : 3/60 2/69

Shadow test +/+

Tatalaksana :

Rujuk ke spesialis mata untuk pemeriksaan funduskopi dan rencana operasi.

Prognosis :

Quo ad vitam : bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Quo ad functionam : dubia ad bonam

Hipertensi grade I

Dasar diagnosis :

Pemeriksaan fisik:

TD berbaring : 140/90 mmHg

TD duduk : 140/90 mmHg

24

Page 25: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Berdiri : 140/90 mmHg

Tatalaksana :

Captopril 2 x 12,5 mg sehari

Tatalaksana non medika mentosa :

Diet rendah garam

Aktifitas fisik

Edukasi minum obat secara teratur

Follow up secara teratur

Prognosis :

Quo ad vitam : bonam

Quo ad functionam : bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Depresi

Dasar diagnosis :

Berdasarkan scoring GDS pasien menunjukan kemungkinan depresi. Saat

pemeriksaan pasien menunjukan afek yang terbatas dan mood yang hipotim.

Pasien kadang menangis sambil menjawab pertanyaan.

Tata laksana medikamentosa :

Fluoxetine 1 x 20mg

Tata laksana non medika mentosa :

Motivasi hidup aktif

Siraman rohani.

Rujuk ke psikiater untuk psikoterapi suportif dan terapi kelompok.

Prognosis :

Quo ad vitam : bonam

Quo ad funtionam : dubia ad bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Skabies

25

Page 26: MAKALAH UJIAN GERIATRI

Dasar diagnosis :

Pasien mengeluhkan lipat siku, ketiak dan sela jarinya gatal sejak 1 bulan

yang lalu. Timbul bentol kecil yang semakin bertambah banyak. Gatal dirasakan

terutama pada malam hari. Teman sekamar pasien juga mengeluhkan gatal yg

sama.

Pemeriksaan fisik :

Pada regio interdigitalis manus bilateral, kubiti bilateral, dan aksilaris bilateral

terdapat papul berukurn milier hingga lentikuler, multipel, sewarna dengan kulit,

disertai dengan eskoriasi dan skuama kasar disekitarnya.

Tata laksana medikamentosa :

Permetrin 5 %, digunakan seluruh tubuh, malam sebelum tidur.

Tata laksana non medika mentosa :

Cuci semua pakaian, handuk, dan sprei dengan air panas.

Jemur kasur.

Obati penghuni panti lain yang mengalami keluhan yang sama.

Prognosis :

Quo ad vitam : bonam

Quo ad functionam : bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Impecunity

Dasar diagnosis :

Pasien tidak bekerja dan tidak mempunyai sumber penghasilan dari manapun dan

untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya hanya bergantung pada panti.

Tata laksana non medika mentosa:

Motivasi untuk ikut kegiatan membuat keterampilan

Prognosis :

Quo ad vitam : bonam

Quo ad functionam : bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

26