makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

25
Tujuan dan Kurikulum Pendidikan Islam Makalah ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Islam Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag DISUSUN OLEH: Lisya M. Noor (10411054) Wawan Eko Mujito (10411055) Tri Widiyanto (10411056) Mir’atun Nur Arifah (10411057) Dwi Utami (10411058) PAI-B PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN 1

description

makalah mata kuliah filsafat pendidikan Islam

Transcript of makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

Page 1: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

Tujuan dan Kurikulum Pendidikan IslamMakalah ini disusun sebagai tugas

Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag

DISUSUN OLEH:

Lisya M. Noor (10411054)

Wawan Eko Mujito (10411055)

Tri Widiyanto (10411056)

Mir’atun Nur Arifah (10411057)

Dwi Utami (10411058)

PAI-B

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2012/2013

1

Page 2: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu aspek penting dalam kehidupan manusia.

Manusia yang berpendidikan pastilah akan berperilaku dengan baik, sehingga

dalam masyarakat tercapai suatu harmonisasi yang pada ahirnya menciptakan

suatu keindahan dalam berhubungan antar manusia. Terkadang kita masih

bingung dengan keadaan tersebut, mengapa manusia setelah memperoleh

pendidikan menjadi lebih arif dan lebih bijak?.

Dalam setiap dasar penciptaan sesuatu pasti memiliki maksud. Dalam

pendidikan juga pasti memiliki tujuan agar arah perjuangannya itu jelas dan

terarah. Selain tujuan juga cara atau jalan yang dibuat untuk merealisasikan apa

yang telah diangan-angankan oleh pendidikan. Dalam hal ini pendidikan islam

juga pasti memiliki tujuan dan jalan untuk mencapai angan angan tersebut.

Sebagai calon pendidik khususnya dalam lingkup yang menaungi pendidikan

islam, kita harus mengetahui tujuan pendidikan islam itu untuk apa sehingga kita

mempunyai gambaran yang jelas apa yang harus kita lakukan kelak. Kita juga

harus mengetahui kurikulum pendidikan islam agar lebih mudah mempelajari

pendidikan islam.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tujuan pendidikan Islam?

2. Apa saja yang termasuk dalam tahapan, aspek dan fungsi pendidikan

Islam?

3. Apa pengertian kurikulum pendidikan Islam?

4. Apa saja yang termasuk komponen, ciri-ciri, dan asas kurikulum

pendidikan Islam?

5. Apa saja pembagian macam-macam kurikulum?

2

Page 3: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian tujuan pendidikan Islam.

2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam tahapan, aspek, dan

fungsi tujuan pendidikan Islam.

3. Untuk mengetahui pengertian kurikulum pendidikan Islam.

4. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk komponen, ciri-ciri, dan

asas kurikulum pendidikan Islam.

5. Untuk mengetahui pembagian macam-macam kurikulum.

3

Page 4: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan Pendidikan Islam

Istilah “tujuan“ atau “sasaran”, dalam Bahasa Arab dinyatakan dengan

ghayat atau andaf atau maqasid dan dalam Bahasa Inggris dinyatakan dengan

“goal” atau “purpose”. Secara umum istilah tersebut berarti perbuatan yang

dilaksanakan untuk suatu maksud tertentu.

Tujuan menurut Zakiyah Daradjat, adalah sesuatu yang diharapkan

tercapai setelah suatu usaha atau kegiatan selesai. Sedangkan menurut H.M.

Arifin, tujuan itu bisa jadi menunjukkan kepada (masa depan) yang terletak

suatu jarak tertentu yang tidak dapat dicapai kecuali dengan usaha melalui

proses tertentu. Tujuan pendidikan islam adalah untuk mencapai

keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara menyeluruh dan

seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa, akal pikiran,diri manusia yang

rasional, perasaan dan indera.1

Menurut Hasan Langgulung, tujuan pendidikan agama harus mampu

mengakomodasikan tiga fungsi utama agama, yaitu fungsi spiritual yang

berkaitan dengan akidah dan iman, fungsi psikologis yang berkaitan dengan

tingkah laku individual termasuk nilai-nilai akhlak yang mengangkat derajat

manusia kederajat yang lebih sempurna, dan fungsi social yang berkaitan

dengan aturan-aturan yang menghubungkan manusia dengan manusia lain.

Rumusan pendidikan Islam berpijak pada nilai-nilai yang digali dari ajaran

Islam itu sendiri dan memberikan petunjuk dengan jelas terhadap perlunya

merumuskan tujuan pendidikan sebelum kegiatan pendidikan itu dilaksanakan.

Dengan demikianlah maka tujuan tersebut dapat memberi nilai terhadap

kegiatan pendidikan.2

1 Samsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam : Pendekatan Historis Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Ciputat Pers , 2002), hal. 372 Prof. Dr. H. Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Edisi Baru), (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), hal. 97-99.

4

Page 5: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

B. Tahapan, Aspek, dan Fungsi Tujuan Pendidikan Islam

1. Tahapan Tujuan Pendidikan Islam

Abu Ahmad mengatakan bahwa tahap-tahap tujuan pendidikan islam

meliputi:

a. Tujuan tertinggi

Tujuan ini bersifat mutlak, tidak mengalami perubahan dan berlaku

umum, karena sesuai dengan konsep ketuhanan yang mengandung

kebenaran mutlak dan universal. Tujuan tertinggi tersebut dirumuskan

dalam satu istilah yang disebut “insan kamil”. Dalam tujuan

pendidikan islam, tujuan tertinggi ini pada akhirnya sesuai dengan

tujuan hidup manusia dan peranannya sebagai makhluk ciptaan Allah,

serta merupakan kristalisasi nilai-nilai yang ingin diwujudkan dalam

pribadi anak didik. Tujuan ini harus meliputi semua aspek yang

terintegrasi dalam pola kepribadian yang ideal yang bulat dan utuh.

Dengan demikian indikator dari insan kamil tersebut adalah:

1.) Menjadi hamba Allah

Tujuan sejalan dengan tujuan hidup dan penciptaan manusia, yaitu

untuk beribadah kepada Allah. Dalam hal ini pendidikan harus

memungkinkan manusia memahami dan menghayati tentang

Tuhannya, sehingga semua peribadatannya dilakukan dengan

penuh penghayatan dan kekhusu’an terhadapNya.

2.) Menghantarkan subyek didik menjadi khalifah Allah fil ard, yang

mampu memakmurkan bumi, melestarikannya dan mewujudkan

rahmad bagi alam sekitarnya sesuai dengan tujuan penciptaannya,

dan sebagai konsekuensinya setelah menerima islam sebagai

pedoman hidup.

3.) Untuk memperoleh kesejahtraan kebahagiaan hidup didunia

sampai akhirat. Seperti firman Allah SWT yang artinya: “dan

carilah apa yang dianugrahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

5

Page 6: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

kampung akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan

dari (kenikmatan) duniawi”. (Q.S. Al-Qashash :77).

4.) Terciptanya manusia yang mempunyai wajah Qur’ani

Yaitu wajah yang kreatif yang menumbuhkan gagasan-gagasan

baru dan bermanfaat bagi kemanusiaan.

b. Tujuan Umum

Tujuan umum berfungsi sebagai arah yang taraf pencapaiannya dapat

diukur karena menyangkut perubahan sikap, perilaku dan kepribadian

peserta didik. Tujuan ini berlaku bagi siapa saja tanpa dibatasi ruang

dan waktu, dan menyangkut diri peserta didik secara total.

Tujuan umum pendidikan Islam menurut Al-Abrasyi diantaranya:

1.) Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia.

2.) Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat.

3.) Persiapan untuk mencari rizki dan pemeliharaan segi manfaat.

4.) Menumbuhkan semangad ilmiah pada pelajar dan memuaskan

keingintahuan dan memungkinkan ia mengkaji ilmu deni ilmu itu

sendiri

5.) Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknikal dan pertukangan

supaya dapat menguasai profesi tertentu.

c. Tujuan Khusus

Tujuan khusus bersifat relatif sehingga memungkinkan untuk diadakan

perubahan dimana perlu sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan, selama

berpijak pada kerangka tujuan tertinggi dan umum. Tujuan khusus

berdasarkan pada faktor-faktor khusus yang menjadi salah satu aspek

penting dari tujuan umum, yaitu memberikan pengembangan

kemampuan atau skill khusus pada anak didik.3

3 Prof. H. Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hal. 114-116.

6

Page 7: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

Pengkhususan tujuan tersebut dapat didasarkan pada:

1.) Kultur dan cita-cita suatu bangsa

2.) Minat, bakat, dan kesanggupan subyek didik

3.) Tuntutan situasi, kondisi pada kurun waktu tertentu

Hasan langgulung merumuskan tujuan khusus sebagai berikut:

1.) Memperkenalkan pada generasi muda akan akidah islam.

2.) Menumbuhkan kesadaran yang betul pada diri pelajar terhadap

agama termasuk prinsip-prinsip dan dasar akhlak.

3.) Menanamkan keimanan kepada Allah.

4.) Menumbuhkan minat generasi muda untuk menambah

pengetahuan dalam adab dan pengetahuan keagamaan dan untuk

mengikuti hukum-hukum agama dengan kecintaan dan kerelaan.

5.) Menanamkan rasa cinta dan penghargaan kepada Al-quran,

membacanya dengan baik, memahaminya , dan mengamalkan

ajaran-ajarannya.

6.) Menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah dan kebudayaan

islam dan pahlawan-pahlawannya serta mengikuti jejak mereka.

7.) Menumbuhkan rasa rela, optimisme, percaya diri, tanggung

jawab, menghargai kewajiban.

8.) Mendidik naluri, motivasi dan keinginan generasi muda dan

menguatkannya dengan akidah dan nilai-nilai.

9.) Menanamkan iman yang kuat kepada Allah pada diri mereka,

perasaan keagamaan, semangat keagamaan dan akhlak pada diri

mereka dengan rasa cinta, zikir, takwa dan takut kepada Allah.

10.) Membersihkan hati mereka dari rasa dengki, hasad, iri hati,

benci, kekasaran, egoisme, khianat, dan perpecahan serta

perselisihan.

d. Tujuan sementara

7

Page 8: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

Tujuan sementara pada umumnya merupakan tujuan – tujuan yang

dikembangkan dalam menjawab segala tuntutan kehidupan. Karena

itu, tujuan sementara itu kondisional, tergantung faktor dimana peserta

didik itu tinggal atau hidup. Dengan berangkat dari pertimbangan

kondisi itulah pendidikan Islam bisa menyesuaikan untuk memenuhi

prinsip dinamis dalam pendidikn dengan lingkungan yang bercorak

apapun, yang membedakan antara satu wilayah dengan wilayah yang

lain, yang penting orientasi dari pendidikan itu tidak keluar dari nilai –

nilai ideal islam.

2. Aspek- aspek tujuan

Aspek tujuan pendidikan islam meliputi empat hal yaitu:

a. Tujuan jasmaniyah

Tujuan pendidikan perlu dikaitkan dengan tugas manusia selaku

khalifah dimuka bumi yang harus memiliki kemampuan jasmani bagus

disamping rohani yang teguh.

b. Tujuan rohaniyyah

Tujuan ini dikaitkan dengan kemampuan manusia menerima agama

islam yang inti ajarannya adalah keimanan dan ketaan kepada Allah.

c. Tujuan akal

Aspek tujuan ini bertumpu pada pengembangan intelegensi yang

berada dalam otak.

d. Tujuan tujuan sosial

Tujuan sosial merupakan pembentukan kpribadian yang utuh dari rabb,

tubuh dan akal.

3. Fungsi tujuan

Ahmad D. Marimba, menyebutkan empat fungsi tujuan pendidikan,

diantaranya:

8

Page 9: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

a. Tujuan berfungsi mengakhiri usaha. Sesuatu usaha yang tidak

memiliki tujuan tidaklah mempunyai arti apa-apa, selain itu usaha

mengalami permulaan dan mengalami pula akhirnya. Pada umumnya,

suatu usaha berakhir apabila tujuan akhir telah dicapai.

b. Tujuan berfungsi mengarahkan usaha. Tanpa adanya antisipasi

(pandangan kedepan) kepada tujuan, penyelewengan akan banyak

terjadi dan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien.

c. Tujuan dapat berfungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-

tujuan lain, yaitu tujuan-tujuan baru maupun tujuan-tujuan lanjutan

dari tujuan pertama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dari satu

segi tujuan itu membatasi ruang gerak usaha. Namun, dari segi lain

tujuan tersebut dapat mempengaruhi dinamika dari usaha itu.

Dengan demikian fungsi dari tujuan ialah member nilai (sifat) pada usaha

itu. Jika yang merumuskan tujuan tersebut orang muslim yang taat dan

luas wawasan keislamannya, tentu saja ia akan memasukkan nilai-nilai

yang sejalan dengan ajaran Islam yang dianutnya. Suatu rumusan tujuan

pendidikan harus memiliki muatan subyaktifitas dari yang

merumuskannya, walaupun subyektifitas ini tidak selamanya berkonotasi

negatif.

C. Pengertian Kurikulum Pendidikan Islam

Secara etimologi kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang

artinya pelari dan curere yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari.4

Pada awalnya kurikulum dalam dunia pendidikan diartikan sebagai kumpulan

mata pelajaran yang harus ditempuh anak/peserta didik guna memperoleh

ijazah atau menyelesaikan pendidikan.5 Dilihat dari segi perkembangan ilmu

pengetahuan dan kemajuan dunia pendidikan, definisi kurikulum sebagaimana

disebutkan diatas dipandang sudah ketinggalan zaman. Jika sebelumnya 4 Abd. Aziz, M.Pd.I, Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Penerbit Teras, 2009), hal. 1555 H. Ahmad Syar’i, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005), hal. 49.

9

Page 10: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

kurikulum hanya terbatas pada kegiatan pengajaran yang dilakukan diruang

kelas, maka pada perkembangan berikutnya pendidikan dapat pula

memanfaatkan berbagai sumber pengajaran yang terdapat di luar kelas, seperti

perpustakaan, museum, pameran, majalah, surat kabar, siaran televise, radio,

pabrik, dsb. Dengan cara seperti ini para mahasiswa dapat terus mengikuti

perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan

lainnya yang terjadi diluar sekolah.6

Menurut William B. Ragan kurikulum meliputi seluruh program dan

kehidupan di sekolah. Sedangkan Saylor dan Alexander merumuskan

kurikulum sebagai segala usaha sekolah untuk mencpai tujuan yang

diinginkan.7 Hal ini sesuai dengan pengertian kurikulum yang dirumuskan

oleh Nasution, yaitu kurikulum sebagai program yang merupakan alat yang

dilakukan sekolah untuk mencapai tujuan, dan kurikulum sebagai hal-hal yang

diharapkan akan dipelajari oleh siswa, misalnya sikap atau ketrampilan

tertentu.

Unsur-unsur pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimasukkan didalam

konten (isi) kurikulum didasarkan atas tabiat manusia sebagai makhluk

berfikir, merasa dan menghendaki ( unsur kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotorik), diwujudkan dalam bentuk-bentuk: ilmu pengetahuan akademis,

seni budaya, dan ketrampilan bekerja. Dengan pengetahuan itulah anak didik

dapat mengetahui sesuatu dan dengan seni budaya itulah mereka dididik untuk

berbuat sesuatu untuk dirinya sendiri, untuk masyarakat dan lingkungan

hidupnya.8

Al-attas berpendapat bahwa struktur ilmu pengetahuan dan kurikulum

pendidikan Islam seharusnya menggambarkan manusia dan hakikatnya yang

harus diimplementasikan dalam struktur dan kurikulum secara bertahap.

6 Prof. Dr. H. Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Edisi Baru)…., hal. 176.7 Drs. H. Hamdani Ihsan dan Drs. H.A. Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hal. 1318 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumu Aksara,1993), hal.86

10

Page 11: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

Struktur ilmu pengetahuan dan kurikulum ini dikategorikan menjadi dua,

kandungan umum yang terperinci dari dua kategori tersebut adalah:

1. Fardu Ain

Yang termasuk dalam fardu ain adalah ilmu-ilmu agama, yang terdiri dari

kitab suci Al-qur’an, sunah, syariat (fiqih dan hukum), teologi (ilmu

kalam), metafisika Islam (psikologi, kosmologi, dan ontologi), dan ilmu

bahasa.9

2. Fardu kifayah

Pengetahuan mengenai fardu kifayah tidak diwajibkan pada setiap muslim

untuk mempelajarinya, tetapi seluruh masyarakat mukmin akan

bertanggung jawab jika tidak ada seorangpun dari masyarakat tersebut

yang mempelajarinya, karena masyarakat akan merasakan akibatnya.

Kategorisasi ini sangat penting karena memberikan landasan teoritis dan

motivasi keagamaan kepada umat islam untuk mempelajari dan

mengembangkan segala ilmu ataupun teknologi yang diperlukan untuk

kemakmuran masyarakat. Al-Attas membagi pengetahuan fardhu kifayah

menjadidelapan disiplin ilmu yaitu: ilmu kemanusiaan, ilmu alam, ilmu

terapan, ilmu teknologi, perbandingan agama, kebudayaan barat, ilmu

linguistik, dan sejarah islam.10

D. Komponen, Ciri-ciri, dan Asas Kurikulum Pendidikan Islam

1. Komponen Kurikulum Pendidikan Islam

Kurikulum memiliki 4 komponen pokok, yaitu

a. Komponen dasar. Komponen ini diantaranya terdiri dari konsep dasar

tujuan dalam kurikulum pendidikan, prinsip-prinsip kurikuklum yang

dianut, dan orientasi pendidikan.

9 Wan Mohd Nor Wan Daud, Filsafat dan Praktek Pendidikan Islam: Syed M. Naquib Al-attas, ( Bandung: Mizan Media utama, 2003), hal.274-27710 Ibid, hlm.281-282

11

Page 12: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

b. Komponen pelaksana. Yang termasuk dalam komponen pelaksananya

adalah materi pendidikan, sistem penjenjangan, sistem penyampaian,

proses pelaksana dan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

c. Komponen pelaksana dan pendukung kurikulum. Yang termasuk

dalam komponen ini adalah pendidik, anak didik, bimbingan

konseling, administrasi pendidikan, sarana prasarana, dan biaya

pendidikan.

d. Komponen usaha pengembangan. Merupakan usaha pengembangan

ketiga komponen sebelumnya dengan seluruh aspek yang

dikandungnya.

2. Ciri-Ciri Kurikulum Pendidikan Islam

Omar Muhammad at-Toumy al-Syaibani menyebutkan lima ciri kurikulum

Pendidikan Islam, diantaranya:

a. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada tujuan dan kandungan

kurikulum, metode, alat atau media dan tekniknya bercorak atau

menggunakan pendekatan agama.

b. Cakupan dan kandungannya harus luas dan menyeluruh, sehingga

mencerminkan semangat, pemikiran dan ajaran Islam yang mendalam

serta memperhatikan pengembangan dan bimbingan segala aspek

pribadi siswa, intelektual, psikologis, sosiologi, dan spiritual.

c. Berkesinambungan antara berbagai ilmu pengetahuan yang

dikembangkan serta berkesinambungan pula pengetahuan yang

dimaksud untuk pengembangan individu dan social anak.

d. Bersikap menyeluruh dalam mengatur mata pelajaran yang diperlukan

peserta didik. Selain itu juga berkaitan dengan alam sekitar dan kondisi

sosial budaya dimana kurikulum tersebut dilaksanakan, sehingga tidak

hanya merupakan kesediaan, minat, kemampuan, dan kebutuhan

pelajar saja.

12

Page 13: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

e. Selalu disesuaikan dengan bakat dan minat peserta didik.11 Sehingga

kurikulum memiliki relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan

masyarakatnya.

Selain itu ciri-ciri kurikulum yang lainnya diantaranya adalah:

a. Realistik. Kurikulum dapat dilaksanaan sesuai dengan situasi dan

kondisi dimana kurikulum tersenut dilaksanakan.

b. Metode pengajaran dalam kurikulum tersebut bersifat luwes, sehingga

dapat disesuaikan dengan kondisi, terlebih lagi tiap-iap individu

memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda.

c. Efektif. Artinya dalam menyampaikan dan menggugah perangkat nilai

edukatif yang membuahkan tingkah laku positif serta meningkatkan

dampak efektif yang positif pula dalam jiwa generasi muda.12

3. Asas-Asas Kurikulum Pendidikan Islam

Secara toritis filosofis penyusunan sebuah kurikulum harus berdasarkan

asa-asas dan orientasi tertentu. Asas tersebut menurut S. Nasution,

meliputi:

a. Asas filosofis berperan sebagai penentu tujuan umum pendidikan.

b. Asas sosiologis berperan memberikan dasar untuk menentukan apa

saja yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat,

kebudayaan, perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi.

c. Asas organisatoris berfungsi memberikan dasar-dasar dalam bentuk

bagaimana pelajaran itu disusun dan bagaimana penentuan luas dan

urutan mata pelajaran.

d. Asas psikologis, berperan memberikan berbagai prinsip-prinsip

tentang perkembangan anak didik dalam berbagai aspeknya, serta cara

menyampaikan bahan pelajaran agar dapat dicerna dan dikuasaioleh

anak didik sesuai dengan tahap perkembangannya.11 H. Ahmad Syar’i, Filsafat Pendidikan Islam…., hal. 55.12 Drs. H. Hamdani Ihsan dan Drs. H.A. Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam..., hal. 150

13

Page 14: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

Sedangkan menurut Al-Thoumy Al-Syaibany, yang merupakan asas-asas

kurikulum meliputi:

a. Asas agama

Seluruh sistem yang ada dalam masyarakat Islam, termasuk sistem

pendidikannya, harus meletakkan dasar falsafah, tujuan, dalam

kurikulumnya pada ajaran Islam yang meliputi aqidah, ibadah,

muamalat, dan hubungan-hubungan yang berlaku dalam masyarakat.13

b. Asas falsafah

Fungsi asas ini adalah untuk memberikan arah pada tujuan pendidikan

Islam, sehingga nantinya diharapkan tersusun kurikulum pendidikan

Islam yang mengandung kebenaran dari sisi nilai-nilai pandangan

hidup yang diyakini kebenarannya.

c. Asas psikologis

Kurikulum pendidikan Islam haruslah disusun dengan

mempertimbangkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak

didik.

d. Asas sosial

Dengan asas ini diharapkan kurikulum pendidikan Islam dapat

mengacu pada terwujudnya peran individu yang nyata dalam

masyarakat.

E. Macam-macam Kurikulum Pendidikan Islam

Dilihat dari segi peran dan orientasinya, kurikulum dapat dibagi kedalam

empat macam, yaitu kurikulumyang bercorak humanistic, rekonstruksi social,

teknologis, dan akademis.

1. Kurikulum berorientasi pada humanistic berpendapat bahwa kurikulum

seharusnya memberikan pengalaman kepada setiap pribadi secara

memuaskan, yaitu kurikulum sebagai proses yang memberikan kebutuhan

13 Abd. Aziz, M.Pd.I, Filsafat Pendidikan Islam..., hal. 161

14

Page 15: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

bagi pertumbuhan dan integrasi pribadi seseorang secara bebas dan

bertanggung jawab.

2. Kurikulum yang berorientasi kepada rekonstruksi social, melihat

kurikulum sebagai alat untuk mempengaruhi perubahan social dan

menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.

3. Kurikulum yang berorientasi pada teknologis, melihat kurikulum sebagai

proses teknologi untuk mewujudkan tujuan yang dikehendaki oleh

pembuat kebijaksanaan.

4. Kurikulum yang berorientasi pada akademis, melihat kurikulum sebagai

upaya peningkatan intelektuan dengan cara memperkenalkan para siswa

terhadap berbagai macam pelajaran yang terorganisir dengan baik. Fungsi

dan peran kurikulum ini juga merupakan bagian yang perlu

dipertimbangkan oleh para penyusun kurikulum.

BAB III

KESIMPULAN

Dari berbagai pembahasan yang telah kami lakukan, kita dapat mengambil

suatu kesimpulan bahwa tujuan pendidikan Islam merupakan suatu sasaran yang

hendak dicapai oleh seorang atau sekelompok orang yang melaksanakan

pendidikan islam. Secara ontologis pendidikan islam mengharapkan terwujudnya

15

Page 16: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

manusia sebagai hamba Allah. Karena itu, pendidikan islam harus di ambil dari

Al-Quran, sunnah, ijma, qiyas pemikiran hasil ijtihad intelektual muslim dan juga

akidah, ibadat dan ahlak.

Sedangkan kurikulum pendidikan islam merupakan bahan-bahan

pendidikan islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan

sengaja dan sistematis yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan islam. Kurikulum sebagai suatu rancangan

pendidikan yang dianggap mempunyai kedudukan sentral menentukan kegiatan

dan hasil pendidikan. Penyusunan kurikulum memerlukan fondasi yang kuat,

didasarkan atas hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam yang pada intinya

kurikulum yang lemah akan menghasilkan manusia yang lemah pula.

DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin, Prof. Dr. H. Filsafat Pendidikan Islam (Edisi Baru). Jakarta: Gaya

Media Pratama. 2005

16

Page 17: makalah tujuan dan kurikulum pendidikan Islam

Arifin, Muzayyin, Prof. H. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.

2009.

Aziz, Abd., M.Pd.I. Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Penerbit Teras. 2009.

Syar’i, Ahmad, H. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus. 2005.

Ihsan, Hamdani, Drs. H. dan Drs. H.A. Fuad Ihsan. Filsafat Pendidikan Islam.

Bandung: Pustaka Setia. 1998.

Daud, Wan Mohd Nor Wan. Filsafat dan Praktek Pendidikan Islam: Syed M.

Naquib Al-attas. Bandung: Mizan Media Utama. 2003.

Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam : Pendekatan Historis Teoritis dan Praktis. Jakarta: Ciputat Pers. 2002.

17