Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

22
MAKALAH ILMU KEPERAWATAN DASAR I TEORI MARTHA ELIZABETH ROGERS (UNITARY HUMAN BEINGS) Disusun oleh : Kelompok 10/IC 1. Maf’ul Latifah (130012109) 2. Nuryadi (130012113) 3. Yuyun Novitasari (130012128)

description

ddtfy

Transcript of Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

Page 1: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

MAKALAH

ILMU KEPERAWATAN DASAR I

TEORI MARTHA ELIZABETH ROGERS

(UNITARY HUMAN BEINGS)

Disusun oleh :

Kelompok 10/IC

1. Maf’ul Latifah (130012109)

2. Nuryadi (130012113)

3. Yuyun Novitasari (130012128)

PRODI S1-KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

2012

Page 2: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Esa karena

berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun

makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas hubungan Teori

Keperawatan Martha E. Rogers.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan

hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan ini bisa

teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Semoga

bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita

semua. Terutama bagi teman-teman yang ingin meneruskan karya tulis ini

sehingga menjadi lebih baik lagi.

Surabaya, 24 September 2012

Penyusun

Page 3: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................i

Kata Pengantar .....................................................................................ii

Daftar Isi ..............................................................................................iii

Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ...................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..............................................................1

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................1

Bab II. Pembahasan

2.1 Biografi Martha E. Rogers .................................................3

2.2 Definisi Teori Martha E. Rogers ........................................4

2.3 Konsep Utama Martha E. Rogers .......................................4

2.4 Asumsi Dasar Martha E. Rogers ........................................6

2.5 Aplikasi Teori Keperawatan Martha E. Rogers .................7

Bab III. Penutup

3.1 Kesimpulan ........................................................................ 10

3.2 Saran ................................................................................... 10

Daftar Pustaka ......................................................................................11

Page 4: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori menghasilkan pengetahuan keperawatan yang dapat digunakan

dalam praktik. Integrasi teori ke dalam praktik merupakan dasar profesi

keperawatan (McEwen dan Wills, 2007). Selain itu, teori dapat menunjukkan

bagaiman perawat menggunakan proses keperawatan.

Teori keperawatan adalah konseptualitas dari beberapa aspek keperawatan

untuk mancapai tujuan menggambarkan, menjelaskan, memperkirahkan,

dan /atau pelaksanaan asuhan keperawatan (Meleis, 2006). Teori

kepearawatan membuata perawat- perawat melihat situasi klien secara

perspektif, sebuah cara untuk mengolah data,dan sebuah metode untuk

menganalisis dan menginterpretasi informasi. Teori keperawatan membuat

perawat-perawat melihat situasi klien secara perspektif, sebuah cara untuk

mengolah data, dan sebuah metode untuk menganalisis dan menginterpretasi

informasi.

Misalnya, Teori Rogers yang memiliki tujuan keperawatan yaitu

mengelola dan mempromosikan kesehatan, pencegahan penyakit, pelayanan,

serta rehabilitasi penyakit dan klien yang cacat melalui “ilmu kemanusiaan

keperawatan”(Rogers 1970 & 1990). Menurut Martha Rogers (1970)

menganggap individu sebagai energi lingkungan yang berada dalam jagat

raya. Individu secara keseluruhan berinteraksi terus-menerus dengan

lingkungan, mempunyai integritas pribadi dan karakter (Rogers, 1970 &

1990).

Manusia tunggal adalah suatu “energi lingkungan empat dimensi yang

dikenali dari bentuk dan karakteristik tertentu dan tidak dapat diperkirakan

dari bagian pengetahuan” (Tomey dan Alligood, 2006). Empat dimensi dari

teori Rogers-energi: lingkungan keterbukaan, bentuk dan organisasi, serta

dimensionalitas-membantu dalam perkembangan prinsip yang berhubungan

dengan perkembangan manusia.

Page 5: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:

2. Bagaimanakah biografi Martha Elizabeth Rogers ?

3. Bagaimanakah definisi dan konsep utama teori keperawatan Martha

Elizabeth Rogers?

4. Bagaimanakah gambar dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers ?

5. Bagaimanakah aplikasi dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui biografi Martha Elizabeth Rogers.

2. Menjelaskan definisi dan konsep teori keperawatan Martha Elizabeth

Rogers.

3. Mengetahui gambar dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers.

4. Menjelaskan aplikasi dari teori Martha Elizabeth Rogers.

Page 6: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Martha Elizabeth Rogers

Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas.

Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas

Tennessee di Knoxville pada tahun 1931. Beliau masuk sekolah keperawatan

di RSU Knoxville pada September 1933. Beliau menerima gelar Diploma

Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari George Peabody

College di Masville pada tahun 1937. Pada tahun 1945 beliau mandapat gelar

MA dalam bidang pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan

Universitas Columbia, New York. Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari

pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau meninggalkan Arizona pada

tahun 1951 dan kembali melanjutkan sekolah di Universitas Johns Hopkins,

Baltimre MD dg memperoleh gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954.

Beliau di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keperawatan di New York

University pada tahun 1954.

Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala

Bagian Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan.

Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan hormat dengan memakai gelar

Professornya dan terus aktif mengembangkan dunia keperawatan sampai

beliau meninggal pada 13 maret 1994.

Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia

(kesatuan manusia) sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam

semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus menerus dengan

lingkungan (lutjens,1995). Selain itu, manusia merupakan satu kesatuan utuh

memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari

sekedar gabungan dari beberapa bagian (Rogers 1970).

Manusia yang utuh merupakan ” Empat sumber dimensi energi yang

diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang

Page 7: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian

pembentuknya” (Maminer – Toey,1994).

Keempat dimensi yang digunakan oleh Martha E. Rogers sumber energi,

keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas

manusia digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana

berkembang.

2.2 Definisi Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan

dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam

perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip –

prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu

kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan

perkembangan manusia.

Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip – prinsip

kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers

merupakan aktifitas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak,

pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa

keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan

aplikasi keterampilan, dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi

pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada

konsep pemahaman manusia / individu seutuhnya.

2.3 Konsep Utama Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Martha Elizabeth Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau

menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai

suatu yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar

energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan

berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut

merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara,

berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia

mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat diketahui dari

Page 8: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda

satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu

lingkungan, keperawatan dan kesehatan.

Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam

intervensi keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi

keperawatan akan tergantung pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada

integralitas akan diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan pada

individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan

perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di

sana masalah tidak dapat disetujui dengan efektif dalam arti umumnya

perubahan diterima, ukuran penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi

sangat penting.

Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk

mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia

yang utuh. Karena proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.

Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan

individu terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan

memodifikasi irama dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan

partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. konsep yang menyebutkan

manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam

merasakan, memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan

masalah kesehatannya dan mengatur agar tujuannya dapat mencapai

kesehatan.

1. Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara

pandang pada suatu fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan

memberikan alternatif dalam memandang manusia dan dunia. Teori yang

menyatakan keperawatan menggunakan prinsip hemodinamika dalam

memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara memandang

keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang

menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.

Page 9: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

Resonancy Helicy Integrality

Floyd 1983Barrett 1990Bultemeler 1993

2. Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal

merupakan hal penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai

asumsi pada prinsip hemodinamika.

3. Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat

disosialisasikan sejak tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu

dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi manusia sangatlah sederhana.

Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini

dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.

4. Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.

5. Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam

disiplin ilmu melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.

6. Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.

7. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-

prinsip tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.

2.4 Bagan Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Untuk menggambarkan dinamisme proses dalam keperawatan, Rogers

membuat ilustrasi dalam bentuk bagan sebagai berikut :

1. Integritas (Integrality) merupakan proses hubungan yang menguntungkan

antar manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.

2. Resonansi (Resonancy) merupakan prinsip yang membicarakan tentang

alam dan perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan.

Resonansi dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang

ditunjukkan denagn perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke

frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.

Page 10: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

3. Helicy merupakan prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami,

hubungan manusia, dan lingkungan adalah berkesinambungan,

menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara manusia dan

lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.

2.5 Aplikasi dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

2.5.1 Praktik

Martha Elizabeth Rogers mengungkapkan bahwa teori yang

diambilnya dari konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam

praktik keperawatan. Malinski (1986) mencatat ada tujuh trend yang

ada dalam praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada

konsep teori yang di kemukakan Martha E Rogers.

1. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien

2. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar

3. Penyesuaian terhadap pola

4. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik,

pergerakan dalam proses penyembuhan.

5. Menunjukkan suatu perubahan yang positif

6. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan

7. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

2.5.2 Pendidikan

Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan

kembali program undergraduated dan graduated dalam pendidikan

keperawatan. Hal ini adalah di lakukannya sebagai refleksi terhadap

evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap

definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan adalah

profesi yang di pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan,

maka ia sangat menganjurkan bagi perawat untuk menempuh

pendidikan dalam keperawatan.

2.5.3 Penelitian

Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers

secara langsung memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan

ilmu keperawatan. Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus

Page 11: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

untuk aktifitas keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers

menunjukkan betapa uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang

memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akan

menemukan mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti apakah

sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya

Martha E Roger menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam

keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas

penelitian keperawatan.

2.5.4 Perkembangan dimasa depan

Rogers (1986a) percaya bahwa pengetahuan pengembangan dalam

model nya adalah "proses yang tiada akhir" menggunakan "banyaknya

pengetahuan dari berbagai sumber ... kemungkinan untuk membuat

kaleidoskop. Eksplorasi filsafat baru oleh para sarjana Rogerian ke

budha, hindu, dan aborigin contoh kepercayaan ini dalam kesatuan

esensial (madrid, 1997). Fawcett (2000) mengidentifikasi tiga theoris

berikut dasar yang dikembangkan oleh rogers dari ilmu kesatuan

manusia:

1. Teori percepatan evolusi

2. Teori kolerasi ritmis perubahan

3. Teori fenomena paranormal

penjelasan lebih lanjut dan pengujian teori-teori dan prinsip-prinsip

homeodynamic akan memberikan kontribusi untuk ilmu pengetahuan

keperawatan.

2.5.5 Agama

Fokus dari teori keperawatan Martah E. Rogers adalah memandang

manusia secara utuh dan saling bertukar enegi dengan lingkungannya.

Hal ini seperti halnya Prinsip dasar hubungan manusia dengan alam

atau makhluk lain di sekitarnya pada dasarnya ada dua: pertama,

kewajiban menggali dan mengelola alam dengan segala kekayaannya;

dan kedua, manusia sebagai pengelola alam tidak diperkenankan

merusak lingkungan, karena pada kahirnya hal itu akan merusak

Page 12: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

kehidupan manusia itu sendiri. Mengenai prinsip yang pertama, Allah

berfirman dalam Al-Quran surat Hud ayat 61:

�ه�ا ف�ي م� ك �ع�م�ر� ت و�اس� ر�ض�� األ� م�ن� م� �ك أ �ش� �ن هو�أ

Artinya: “Dia (Allah) telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan

memerintahkan kalian memakmurkannya (mengurusnya)”.

Adapun mengenai prinsip yang kedua, yaitu agar manusia jangan

merusak alam, dinyatakan oleh Allah melalui berbagai ayat dalam Al-

Quran, di antaranya dalam surat Al-A’raf ayat 56:

ح�ه�ا �ص�ال� إ �ع�د� ب ر�ض� األ� ف�ى دو�ا ف�س� ت و�ال�

Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah

(Allah) memperbaikinya”.

Dengan demikian, dapat dipahami dengan jelas bahwa kesadaran

melestarikan lingkungan, sebagaimana yang dikampanyekan oleh

orang-orang sekarang ini, dasar-dasarnya telah digariskan oleh Islam

sejak lima belas abad yang lalu. Hanya saja, karena keterbelakangan,

kemiskinan, dan kebodohannya sendiri, umat Islam seringkali kurang

memahami arti dari ayat-ayat dari Al-Quran. Oleh karena itu, salah

satu tugas utama Islam adalah menghapus keterbelakangan,

kemiskinan, dan kebodohan dari kehidupan umat.

Apa yang dikemukakan diatas merupakan prinsip dasar hubungan

manusia dengan alam sekitar, yaitu prinsip pemanfaatan dan sekaligus

pelestarian lingkungan alam. Agama memberi motivasi kepada

manusia untuk mewujudkan kedua hubungan itu dengan sebaik-

baiknya.

Page 13: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil penulisan makalah teori keperawatan Martha E. Rogers penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa model Rogerian muncul dari basis sejarah

yang luas dan telah pindah ke garis terdepan sebagai pengetahuan ilmiah telah

berkembang. memahami konsep dan prinsip-prinsip ilmu manusia kesatuan

memerlukan pondasi dalam pendidikan umum, kesediaan untuk melepaskan

tradisional, dan kemampuan untuk melihat dunia dalam cara baru dan kreatif.

muncul dari dasar pendidikan yang kuat, model memberikan kerangka kerja

yang menantang dari yang untuk memberikan asuhan keperawatan. ide-ide

abstrak diuraikan dalam model Rogerian congruance mereka dengan

knowlodge ilmiah modern memacu teori-teori baru dan menantang yang lebih

pemahaman manusia kesatuan. keperawatan sarjana dan praktisi yang

membawa ide-ide rogers ke abad berikutnya.

3.2 Saran

Dengan adanya teori keperawatan Martha E. Rogers yang memandang

manusia secara keseluruahn dan terus-menerus terjadi pertukaran energi

dengan lingkungannya. Keperawatan merupakan seni dan ilmu yang

berhubungan lansung terhadap kebutuhan manusia dengan sifat dasar dan

perkembangan manusia. Maka perawat memerlukan kreatifitas dalam

pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Untuk meningkatkan status kesehatan

manusia.

Page 14: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi N.S. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Mariner-tomey & Alligood. (2006). Nursing Theorists and Their Works. 6th

Ed.St.Louis: Mosby Elsevier, Inc

Perry dan Potter. (2009). Fundamental keperawatan ed 7. Jakarta: Salemba Medika

Page 15: Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers

1. Evi Ermawati (130012097)

Pertanyaan : Fokus utama dari teori keperawatan Martha E. Rogers?

Jawaban : Teori keperawatan Martha E. Rogers berfokus pada ilmu

humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan memperjelas bahwa

manusia dalam strategi yang utuh.

2. Ade Famita Leny Dyah Saputri (130012090)

Pertanyaan : apakah teori keperawatan Martha E. Rogers dapat

diaplikasikan didalam profesi keperawatan?dan jelaskan alasannya?

Jawaban : Dapat, karena teori rogers memandang manusia secara

utuh. Sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan kepada

pasien dari segi fisiologis,psikologis,sosial,dan budaya.

3. Darwinto Rudolf Pinardi (130012094)

Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip

homeodinamika?

Jawaban : prinsip yang manyatakan bahwa terjadi hubungan antara

manusia dan lingkungan yang terjadi secara terus-menerus dan saling

menguntungkan.