Makalah teori Akuntansi

39
BAB 17 TREN AKUNTANSI A. PENGANTAR Akuntansi sebagai ilmu terus beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi di mana ia berada sehingga pengembangan sosial ekonomi juga memengaruhi perkembangan ilmu akuntansi itu sendiri. Teori akuntansi merupakan guidance yang mengarahkan perkembangan itu sendiri sehingga tetap berada pada kerangka teoritis yang sudah disepakati, kendatipun dengan terjadinya revolusi ilmu pengetahuan seperti yang digambarkan oleh Khun maupun Popper bisa saja muncul perkembangan yang sama sekali keluar dari kerangka teori yang sudah menjadi konvensi. Makanya diperlukan reformasi Teori Akuntansi sehingga tidak seperti saat ini mandek. Dalam bab ini kita akan membahas beberapa tren dalam akuntansi yang merupakan arah yang kemungkinan akan dituju oleh ilmu akuntansi atau bisa saja tidak sampai mencapainya. Namu tren hanya menunjukan kecenderungan yang dilihat saat ini. Kenyataannya akan terbukti kemudian. Tugas akademisi dan profesional adalah untuk bermimpi, melihat, menganalisis, dan ikut mengembangkan tren itu sehingga menjadi konvensi dan menambah manfaat ilmu itu membantu masyarakat secara luas. Teori Akuntansi | 1

Transcript of Makalah teori Akuntansi

Page 1: Makalah teori Akuntansi

BAB 17

TREN AKUNTANSI

A. PENGANTAR

Akuntansi sebagai ilmu terus beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi di mana ia berada sehingga pengembangan sosial ekonomi juga memengaruhi perkembangan ilmu akuntansi itu sendiri. Teori akuntansi merupakan guidance yang mengarahkan perkembangan itu sendiri sehingga tetap berada pada kerangka teoritis yang sudah disepakati, kendatipun dengan terjadinya revolusi ilmu pengetahuan seperti yang digambarkan oleh Khun maupun Popper bisa saja muncul perkembangan yang sama sekali keluar dari kerangka teori yang sudah menjadi konvensi. Makanya diperlukan reformasi Teori Akuntansi sehingga tidak seperti saat ini mandek.

Dalam bab ini kita akan membahas beberapa tren dalam akuntansi yang merupakan arah yang kemungkinan akan dituju oleh ilmu akuntansi atau bisa saja tidak sampai mencapainya. Namu tren hanya menunjukan kecenderungan yang dilihat saat ini. Kenyataannya akan terbukti kemudian. Tugas akademisi dan profesional adalah untuk bermimpi, melihat, menganalisis, dan ikut mengembangkan tren itu sehingga menjadi konvensi dan menambah manfaat ilmu itu membantu masyarakat secara luas.

B. TREN AKUNTANSI

Adolf J.H. Enthoven (1995) dalam accounting Reasarch Monograph NO. 5 dengan judul Mega Accountancy Trends berdasarkan Mega trends 2000

1. Perlunya akuntansi memberikan pengukuran efisiensi dan produktifitas2. Perlunya keterpaduan akuntansi denan bidang dan disiplin lainnya3. Perlunya mengidentifikasi , mengukur, dan melaporkan informasi yang lebih

relevan

Kualitas relevan sudah menjadi ciri akuntansi, namun smpai saat ini kualitas ini belum dapat dinilai tercapai.

Teori Akuntansi | 1

Page 2: Makalah teori Akuntansi

Kemudian untuk mengantisipasi tren tersebut diatas, Enthoven menganjurkan penyempurnaan infrastruktur akuntansi agar bisa memenuhi tuntutan tren itu.

1. Penyempurnaan sistem pendidikan, pelatihan, dan riset dalam bidang akuntasi2. Struktur dan persyaratan sosio ekonomi dan budaya.3. Pernyataan legal, status, dan persyaratan lainnya dalam profesi akuntan,4. Praktik profesi dan kelembagaan akuntansi

Tren yang dibuat Enthoven ini beranjak dari megatrend-nya naisbitt yaitu :

1. Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global2. Dasar pemikiran orang akan beralih dari skup jangka pendek k skup jangka

panjang3. Ciri masyarakat kita akan beralih dari masyarakat industri ke masyarakat

informasi.4. Struktur orgaisasi akan berubah dari yang bersifa hirarki dengan inti

kekuasaan ke struktur organisasi yang bersifat jaringan atau networking, kekuasaan sudah tidak dikedepankan lagi.

5. Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari 2 pilihan ke pilihan yang banyak.

6. Pertumbuhan ekonomi akan beralih dari dunia bagian utara ke bagian selatan.7. Keterlibatan polotik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke

demokrasi partisipasi.8. Dari bantuan institusi ke mandiri.9. Kemajuan teknologi akan beralih dari teknologi keras ke lunak.10. Kekuasaan akan beralih dari sentralisasi ke desentralisasi.

Kesepuluh shift inilah yang dijadikan dasar oleh enthoven untuk memprediksi pengaruh tren itu kedalam profesi dan bidang ilmu akuntansi. Hubungan antara tren itu dengan mengatren akuntansi dapat dilihat pada gambar di atas.

Dari kejadian ini dapat kita tarik garis atau benang merah bahwa tren atau kecenderungan ke arah mana akuntansi menuju sesuai dengan perkembangan tuntutan masyarakat adalah menuju sesuatu siafat yang lebih bernuansa sosial, etis, lebih relevan, dan bertanggung jawab.

Teori Akuntansi | 2

Page 3: Makalah teori Akuntansi

Lee parker maupun profesi akuntan australia dari konferensi internasional yang dilakukannya pada tahun 1994 menunjukan arah ke akuntansi yang semakinbertanggung jawab. Masyarakat pada dasarnya menginginkan akuntansi yang memberikan informasi yang adil dan benar yang hakikatnya adalah pertanggungjawaban. Dari fenomena ini dapat disimpulkan bahwa kecenderungan ilmu akuntansi harus searah dengan tuntutan masyarakat itu.

Berbagai skandal korporasi yang melibatkan akuntansi belakangan inisemua kian menuntut akuntan yang bertanggungjawab.

Bagaimana profesiakuntan menyikapi tren itu? Dan bagaimana kita di tanah air? Siapa yang harus bertanggung jawab untuk menjadi pionir? Semua pertanyaan itu berpulang ke pada mereka yang terlibat menjalankan rodaorgansasi proesi dan organisasi lainnya yang terkait

Megatrens 2010

Baru-baru ini keluar buku megatrens 2010 yang ditulis oeh patrice abburden (2005). Beliau mengemukakan paling tidak ada 7 kecenderungan bisnis yang tentu nantina akan mempengaruhi profesi akuntansi. Dan teori akuntansi. ketujuh megatrens adalah :

1. Kekuatan spiritualitas (the power of spirituality)2. Munculnya kapitalisme yang sadar ( the down of the conscius capitalsm)3. Pemimpin lahir dari level tengah (leading from the middle)4. Bisnis spiritualisme ( spirituality in business)5. Konsumen berbasis nilai (the value-driven consumer)6. Gelombang solusi kesadara ( the wave of the conscious solutions)7. Bomnya investasi pada perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial

( the socially responsible investment boom )

Dari ketujuh megatrens ini baru trens nomor 7 yang mulai ditanggapi oleh profesi akuntansi. dalam teori dan standar akuntansi belum memberikan pedoman yang tetap. Megatren lainnya sama sekali belum terlihat arah dan petunjuk untuk mempengaruhinya. Misalnya bagaimana peran akuntansi mengukur, mencatat atau melaporkan aspek nilai-nilai, spiritualisme, dan sebagainya. Entah nanti akuntansi syariah bisa membelikan alternatif. Penelitian bidang ini tentu sangat dibutuhkan untuk pengembangan teori

Teori Akuntansi | 3

Page 4: Makalah teori Akuntansi

akuntansi sehingga profesi ini tidak ditinggal jauh dan bahkan bisa menjadi dinosaurus.

C. Beberapa Topik Baru dalam Akuntansi

Perkemmbangan terakhir yang masih terus menjadi bahan riset dan pengembangan bidng akuntansi yang menjadi tren diantaranya adalah :

1. Akuntansi Internasional atau akuntansi Global;2. Akuntansi Islam;3. Akuntansi Sumber Daya Manusia;4. Triple Entry accounting system;5. Employee Reporting;6. Value Added Reporting;7. Akuntansi perilaku;8. Multidiciplines Paradigm;9. Akuntansi dan Pembangunan berkelanjutan;10. Kegiatan Efficient MarketHypothesis (EMH)11. Krisis akuntansi

Topik tiga pertama sudah disinggung di beberapa bab sebelumnya dan dalam bab ini kita akan membahas poin 4 dan seterusnya

1. Triple Entry System

Kalau dahulu kita mengenal single Entry, double Entry maka sekarang kita mengenal triple entry. Dalam sistem ini transaksi dicatatdalam tiga dimensi. Model ini adalah pegembangan dari double entry bookkeeping system. Dalam model ini bukan saja transaksi yang mempengaruhi pos-pos pada posisi aktiva dan pasivayang dilaporkan, tetapi juga force atau power yang menyebabkanya sehingga laporan neraca misalnya menyajikan wealth = capital = force. Triple entrymemiliki force account yang mencatat beberapa faktor antara lain perubahan harga, perubahan jumlah atau perubahan volumeterhadap arus hasil dan biaya. Misalnya jika harga suatu barang naik maka akan dibuat perkiraan force. Demikian juga kalau terjadi perubahan volume dan jumlah. Informasi yang dilakukan dalam melalui model ini

Teori Akuntansi | 4

Page 5: Makalah teori Akuntansi

disebut force statement. Wealth statement maleporkan kekayaan perusahaan (A-L) sedangkan capitalstatement melaporkan komposisi dan perubahan modal dimana informasi laba rugi dimasukan di dalamnya. Sementara itu,force statement memuat informasi perubahan kekayaan juga, tetapi yang dipengaruhi oleh kenaikan atau penurunan laba saja. Force statement ini akan didampingi oleh laporan variance analysis yang merinci komponen fixed dan variabel.

Model ini sebenarnya merupakan upaya untuk menambah informasi kepada pembaca khususnya pihak manajemen dan para pengambil keputusan yang berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan. Triple entry sistem ini juga menjelaskan marhin variance, volume variance, dan efficiency variance. Ketiga metode ini akan menghasilkan angka yang sama. Bisa juga mencatat aspek nilai daya beli yang dicatat sehingga pembaca mendapatkan informasi tentang daya beli atau dampak inflasi terhadap perusahaan.

Dalam studies in accounting research yang ditulis Yuli Ijiri yang disponsori AAA menyatakan bahwa kalau double entry itu berdimensi dua maka triple entry ini berdimensi tiga jadi sebenarnya merupakan penyempurnaan dari sistem double entry. Bagi yang berniat mendalami ini dapat dibaca studies in accounting research No 18 yang ditulis Yuli Ijiri (1982).

2. Employee Reporting

Semakin besarnya kekuatan menawar seriakt pekerja di barat, khususnya di Eropa menimbulkan fenomena baru dalam tuntutan akan laporan keuangan yang dapat menggambarkan informasi yang dibutuhkan oleh kaum pekerja. Pegawai selaku salah satu dari stakeholders juga berhak akan informasi keuangan. Informasi keuangan seperti inilah yang disebut Employee Reporting. Employee Reporting merupakan bentuk laporan keuangan yang memuat informasi yang relevan bagi karyawan atau serikat pekerja. Employee Reporting sangat berkembang di USA dan Eropa pada khususnya. Bahkan telah diterapkan di beberapa negara seperti anggota Organization of Economic Cooperationand Development (OECD) seperti USA, Canada, Prancis, Denmark< Norwegia, Swedia, dan United Kingdom (Belkaoui, 1995).

Beberapa hal yang mendesak dan mendorong perlunya Employee Reporting ini adalah (Purdy dalam Belkaoui, 1985):

Teori Akuntansi | 5

Page 6: Makalah teori Akuntansi

a. Tekanan semakin besar akan perlunya full disclosure;b. Praktik dan masalah yang berkaitan dengan hubungan perburuhan;c. Munculnya perdebatan tentang demokratisasi perusahaan;d. Perkembangn di negara lain akan perlunya informasi dimaksud.

Disamping tentunya semakin kuatnya organisasi pekerja di planet ini. Keharusan perusahan memasukan informasi yang dibutuhkan karyawan dan serikat pekerja telah diatur oleh berbagai negara, seperti di Jerman, 1972, Prancis, 1979, Swedia, USA, dan Kanada.

Beberapa informasi penting yang diminta dilaporkan dalam Employee Reporting ini adalah:

- Jumlah pegawai;

- Lokasi tempat kerja;

- Umur karyawan;

- Jam kerja;

- Biaya tenaga kerja;

- Program pensiun;

- Program jaminan sosial, kecelakaan kerja, kesehatan, hari tua;

- Pelatihan dan pendidikan atau adanya career path;

- Pengakuan terhadap serikat pekerja;

- Daftar karyawan berdasarkan agama, suku, bangsa, kelamin;

- Dan sebagainya.

Bagi karyawan hal ini sangat penting untuk mengetahui hak-haknya, iklim atau atmosfir yang terjadi dalam perusahaan, jaminan sosial yang dapat dinikmatinya, pengembangan karir, dan sebagainya. Sedangkan bagi pemerintah hal ini dapat digunakan untuk mengetahui sampai dimana perusahaan menyesuaikan diri dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Bagi investor, informasi ini penting untuk mengetahui resiko yang mungkin timbul dalam perusahaan yang disebabkan kemungkinan tindakan karyawan.

Informasi pada karyawan ini bisa disampaikan melalui laporan keuangan, majalah, media lain, newsletter maupun dalam bentuk surat, pidato, konferensi pers, upacara, atau memorandum internal lainnya.

Teori Akuntansi | 6

Page 7: Makalah teori Akuntansi

Dari suatu survei laporan keuangan kepada karyawan sejak tahun 1919 sampai 1979 diketahui beberapa alasan pelaporan sebagi berikut (Lewis,et. al 1984).

a. Menyampaikan perubahan.b. Menyajikan propaganda manajemen.c. Mempromosikan kepentingan memahami masalah dan prestasi perusahaan.d. Menyampaikan keputusan manajemen.e. Menyampaikan hubungan antara karyawan, manajemen, dan pemegang

saham.f. Menjelaskan tujuan perusahaan.g. Mendorong partisipasi karyawan yang lebih besar.h. Merespon tekanan legislatif atau serikat pekerja.i. Membangun image perusahaanj. Memenuhi ketentuan UU tentang pengungkapan informasi yang dibutuhkan

karyawan.k. Merespons kekhawatiran manajemen terhadap berbagai tuntutan pegawai,

maupun persaingan.l. Menunjukan perhatian besar terhadap karyawan.

3. Value Added Reporting

Value Added Reporting (VAR) atau Laporan Pertambahan Nilai barkaitan juga dengan Human Resources Accounting dan Employee Reporting terutama dalam hal informasi yang disajikannya. Value Added Reporting ini masih belum diwajibkan sebagai laporan utama di berbagai negara, jadi masih dalam tahap wacana akademik. Value Added Reporting ini sebenarnya menutupi kekurangan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan utama, Neraca, Laba Rugi, dan Arus Kas. Karena semua laporan ini gagal memberikan informasi:

a. Total produktivitas dari perusahaan;b. Share dari setiap stakeholder atau anggota tim yang ikut dalam proses

manajemen yaitu: pemegang saham, kreditor, pegawai, dan pemarintah (Balkaoui, 1995).

Teori Akuntansi | 7

Page 8: Makalah teori Akuntansi

VAR berusaha untuk mengisi kekurangan ini ditambah dengan memberikan informasi tentang kompensasi yang diberikan kepada pegawai yang dapat digunakan baik oleh pegawai maupun mereka yang berkepentingan lainnya terhadap informasi kegiatan SDM dan prestasi perusahaan.

Kalau laporan keuangan konvensional menekankan informasinya pada laba maka VAR menekankan pada upaya meng-generate kekayaan atau nilai tambah. Karena laba biasanya hanya menggambarkan hak atau kepentingan pemegang saham saja bukan seluruh tim yang ikut terlibat dalam kegiatan perusahaan. Value added adalah kenaikan nilai kekayaan yang di generate atau dihasilkan dengan penggunaan aset produktif dari seluruh sumber-sumber kekayaan perusahaan oleh seluruh tim yang ada termasuk pemilik modal, karyawan, kreditor, dan pemerintah. Sebenarnya konsep dasar dari VAR ini sudah dikenal dalam ilmu ekonomi terutama dalam perhitungan Pendapatan Nasional. Namun, perlu diingat bahwa Value added tidak sama dengan laba. Laba menunjukan pendapatan bagi pemilik saham sedangkan pertambahan nilai mengukur kenaikan kekayaan bagi seluruh stakeholders. Laporan Pertambahan Nilai jangan lupa disamakan dengan Pajak Pertambahan Nilai.

Kesadaran akan pentingnya VAR ini sejalan dengan peralihan penekanan tujuan manajemen dari pertama-tama memaksimalkan profit kepada pemilik modal, ke memaksimalkan nilai tambah kepada stakeholders. Masyarakat yang semakin menyadari pentingnya keadilan sosial juga merupakan salah satu penyebab munculnya Var ini. Karena dianggap lebih adil dan lebih demokratis jika diberikan nilai tambah. Sehingga hubungan antara masing-masing pihak yang bekerja sama dalam satu tim lebih harmonis karena masing-masing nilai tambah yang diberikannya diukur. Indikator atau informasi ini tentu akan bisa digunakan untuk melakukan pembagian hasil yang lebih adil. Dalam konsep ekonomi islam tampaknya konsep VAR ini lebih sesuai karena konsep bisnis dalam islam didasarkan pada kerjasama (musyarakah atau mudharabah) yang adil, transparan, dan saling menguntungkan bukan salah satu mengeksploitasi yang lain.

Sebenarnya di US dan Eropa konsep value added (VA) ini pun sudah dikenal khususnya dalam perpajakan. Konsep VA ini semakin populer pada tahun 1970 sejak keluarnya Corporate Report yang merupakan hasil kajian Accounting standards Steering Comitte (sekarang namanya Accounting Standard Committe) pada bulan Agustus 1977. Pada survei yang dilakukan

Teori Akuntansi | 8

Page 9: Makalah teori Akuntansi

untuk nilai ini, pada tahun 1980 lebih 20% perusahaan terbesar di UK sudah mebuat laporan Pertambahan Nilai. Perkembangan ini didorong oleh desakan dari serikat buruh yang dikenal sangat kuat di Eropa. Bahkan sekarang dikenal VAIPS atau Value Added incentive payment Scheme dimana dasar pemberian instensif didasarkan pada pertambahan nilai.

Isi Laporan Pertambahan Nilai

Sebenarnya Lporan Pertambahan Nilai ini adalah modifikasi dari laporan Laba Rugi sehingga pada dasarnya dapat disusun dengan menggunakan laporan laba rugi ini. Langkah yang diikuti dalam menyusun laporan pertambahan nilai dari laporan laba rugi adalah (Belkaoui, 1995):

Langkah 1:

Disini dihitung Laba Ditahan yang didapat dari Hasil Penjualan dikurangi Biaya, Pajak, Dividen atau:

Penerimaan PenjualanRp....................

Dikurangi:

Pemelian Barang dan Jasa Rp..........................

Penyusunan Rp..........................

Biaya Karyawan Rp..........................

Biaya Bunga Rp..........................

Dividen Rp..........................

Pajak Rp..........................

Total PenguranganRp....................

Laba DitahanRp....................

Langkah 2:

Laporan Pertambahan Nilai dapat disusun dari data diatas dengan format sebagai berikut:

Teori Akuntansi | 9

Page 10: Makalah teori Akuntansi

Penerimaan Penjualan Rp.............................

Dikurangi: Pembelian Barang dan Jasa Rp.............................

Pertambahan nilai kotor Rp.............................

Pertambahan nilai ini dirinci sbb:

Penyusutan Rp.............................

Biaya Karyawan Rp.............................

Biaya bunga Rp.............................

Dividen Rp.............................

Pajak Rp.............................

Total Pertambahan Nilai Rp.............................

Berikut ini contoh Laporan Pertambahan Nilai yang di ambil dari data laporan Laba Rugi.

PT. Sipangko JayaLaporan Laba Rugi

Untuk Tahun yang berakhir pada 2005Penjualan Rp. 10.000.000Dikurangi:

Bahan yang digunakan Rp. 1.000.000Upah Tenaga Kerja Rp. 2.000.000Biaya Jasa-Jasa Rp. 3.000.000Biaya Bunga Rp. 600.000Penyusutan Rp. 400.000Total Biaya Rp. 7.000.000

Laba Sebelum pajak Rp. 3.000.000Biaya Pajak 40% Rp. 1.200.000Laba Setelah Pajak Rp. 1.800.000

Divide Rp. 500.000

Laba Ditahan Rp. 1.300.000

Teori Akuntansi | 10

Page 11: Makalah teori Akuntansi

PT. Sipangko JayaLaporan Pertambahan Nilai

Untuk Tahun yang berakhir pada 2005

Penjualan Rp. 10.000.000

Dikurangi:

Bahan yang digunakan Rp. 1.000.000

Biaya Jasa-Jasa Rp. 3.000.000

Penyusutan Rp. 400.000

Total Biaya Barang dan Jasa Rp. 4.400.000

Pertambahan Nilai yang bisa Ditahan

atau didistribusikan Rp. 5.600.000

jumlah ini dibagikan kepada:

Upah Tenaga Kerja Rp. 2.000.000

Biaya bunga Rp. 600.000

Biaya pajak 40% Rp. 1.200.000

Dividen Rp. 500.000

Laba Ditahan Rp. 1.300.000

Total Rp. 5.600.000

Beberapa keguanaa dari Value AddedReporting ini dapat disebut sebagai

berikut.

a. Konsep ini dinilai objektif sehingga di anggap sebagai informasi yang

absah sebagai dasar perhitungan reward.

b. Pertambahan nilai kotor merupakan informasi yang sangat berguna untuk

mengetahui angka reinvestasi (laba ditahan dan penyusutan).

c. Laporan ini dianggap dapat menjembatani kepentingan akuntansi dan

ekonomi dengan mengungkapkan jumlah kekayaan dalam pengukuran

pendapatan nasional.

Teori Akuntansi | 11

Page 12: Makalah teori Akuntansi

d. Pertambahan nilai bersih bisa menjadi dasar distribusi kekayaan bukan

pertambhan nilai kotor:

1) Pertambahan nilai bersih sangat cocok menjadi dasar perhitungan bonus

produktivitas tenaga kerja dengan memberikan penyisihan pada perubahan

modal.

2) Dengan mengurangkan biaya penyusutan akan menghindari double

counting yang bisa terjadi jika ada pertukaran aktiva antara dua

perusahaan.

3) Pertambahan nilai bersih sangat menguntungkan bagi konsep laba untuk

semua. Ini akan mendorong spiritteam atau sense of belonging pada

perusahaan. Masing masing pihak mengetahui kontribusinya dalam proses

peningkatan kekayaan perusahaan.

4) Mestinya remunerasi karyawan tidak hanya berasal dari gaji, tetapi juga

kenaikan kekayaan, ini konsep baru dalam dunia bisnis modern. Informasi

untuk kepentingan ini di-supply oleh Laporan Pertambahan Nilai.

5) Dapat menjadi media peramalan yang baik bagi peristiwa ekonomi yang

dapat mempengaruhi kesehatan perusahaan.

6) Sangat cocok untuk ekonom dalam perhitungan pendapatan nasional.

7) Daat menilai proporsi masing-masing terhadap nilai tambah sehingga

dapat mendorong keadilan.

Namun, disamping keunggulannya ada juga beberapa keterbatasan

Laporan Pertambhan Nilai ini, yaitu sebagai berikut.

a. Tidak semua pihak yang terlibat dalam menghasilkan pertambahan nilai

itu merasa senang bekerja sama dengan yang lain. Tidak jarang justru ada

konflik sehingga laporan ini justru bisa menimbulkan atau mempertajam

konflik.

b. Ada kemungkinan dengan adanya laporan pertambahan nilai dapat

menimbulkan kepalsuan pendapat seperti:

1) Kenaikan pertambahan nilai dianggap kenaikan laba;

Teori Akuntansi | 12

Page 13: Makalah teori Akuntansi

2) Kenaikan pertambahan nilai per unit dianggap otomatis bermanfaat bagi

pemegang saham;

3) Seolah dianggap bisa mengidentifikasi distribusi yang adil atas perubahan

pertambahan nilai;

4) Pertambahan nilai yang tinggi untuk tenaga kerja per unit dianggap

merupakan prestasi ekonomi yang baik;

5) Share tenaga kerja yang besar atas pertambahan nilai tidak berhak

mendapatkan gaji yang tinggi.

4. Akuntansi Perilaku

Aspek budaya dalam akuntansi disebut juga behavioralAccounting. Disini

diperhatikan berbagai budaya yang dapat mempengaruhi peran atau hasil dari

interaksi antara informasi akuntansi dengan perilaku kosumennya atau

penyajinya. Dengan perkataan lain, berkaitan dengan hubungan antara

perilaku manusia dan sistem akuntansi baik dalam bidang akuntansi keuangan,

auditing maupun akuntansi manajemen. Bahkan ini di anggap sebagai bidang

(cabang) akuntansi yang khusus (Siegel, Rmanauskas-Marconi, 1989). Bidang

akuntansi ini mulai dikembangkan pada awal tahun 1950-an. Pada tahun 1951

the Controllership Foundation of America mensponsori penelitian untuk

mengetahui pengaruh budgetterhadap manusia . Riset ini dilakukan oleh

Cornell University dengan di pimpipn oleh Chrys Argyris . penelitian ini telah

memberikan beberapa rekomendasi tentang beberapa perilaku yang muncul

dalam penerapan budget . Hasil riset ini muncul di Harvard Business Review

yang ditulis oleh Argyris dengan judul Human Problem With Budget . sejak

itiu maka banyak ahli menjadi pemerhati dan menjadi peneliti akuntansi

perilaku seperti Mayo , Maslow ,Mc Gregor , Likert .

Output informasi itu menyangkut manusia baik yang menyajikannya

maupun yang menggunakannya , maka diakui bahwa data akuntansi itu dapat

mempengaruhi perilaku manusia yang memiliki latar belakang yang berbeda-

Teori Akuntansi | 13

Page 14: Makalah teori Akuntansi

beda . oleh karena itu , tidak mungkin dipisahkan dari data informasi itu sendiri

dengan para pemakai atau penyajinya . Era globalisasi menimbulkan borderless

country sehingga tidak ada lagi hal-hal yang membatasi suatu negara dengan

negara lain dalam melakukan kegiatan bisnis maupun dalam hal pertukaran

kebudayaan .

Output akuntansi pun tidak hanya beredar di suatu negara dengan budaya

yang sama, tetapi meluas sampai ke beberapanegara dengan budaya yang

berbeda.

Dalam akuntansi perilaku ini yang menjadi sorotan adalah dampak dari

informasi akuntansi terhadap perilaku orang yang membaca atau

menyiapkannya. Juga melihat bagaimana reaksi manusia terhadap informasi

akuntansi yang diberikan. Dampak perilaku dari sistem pengawasan, dampak

sistem budget terhadap perilaku, dampak sistem responsibility accounting

terhadap perilaku, dampak sistem desentralisasi ataupun sentralisasi.

Pengambilan keputusan terhadap perilaku, dimensi perilaku dalam sistem

pengawasan internal, beberapa pola perilaku auditor, aspek perilaku dalam

proses pengambilan keputusan, faktor perilaku dalam capital budgeting, aspek

perilaku dalam kebutuhan pengungkapan, aspek perilaku dalam akuntansi

sumber daya alam manusia, dan sebagainya. Lebih simpel siegel,Ramanauskus,

dam Marconi(1989) membaginya atas tiga bagian besar berikut ini.

a. Pengaruh perilaku manusia terhadap desain,konstruksi,dan penggunaan

sistem akuntansi. Di sini akuntansi perilaku membahas sikap dan filosofi

manajemen yang dapat mempengaruhi sifat pengawasan akuntansi dan

fungsi organisasi. Misalnya apakah manajemen yang bersifat risk averse

akan memninta sistem pengawasan yang berbeda dibanding dengan manajer

yang bukan bersifat risk averse. Pengawasan yang ketat dan longgar dapat

mempengaruhi desain sistem pengawasan. Hal ini perlu diketahui untuk

mencapai sistem pengawasan yang efektif. Ada manajer yang justru

Teori Akuntansi | 14

Page 15: Makalah teori Akuntansi

memerlukan iklim trust dengan pengawasan yang lebih longgar dan ada

karyawan yang memerlukan iklim ketat atau dengan pengawasan ketat.

b. Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia. Di sini dibahas

bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi, produktivitas,

pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan kerja sama. Misalnya bagaimana

budget yang dapat menciptakan produktivitas atau motivasi, budget yang ketat

atau longgar?

c. Metode untuk meramalkan dan strategi untuk mengubah perilaku manusia.

Sidini dibahas bagaimana sistem akuntansi dapat digunakan untuk

mempengaruhi perilaku manusia misalnya memperketat atau memperlonggar

sistem pengawasan, memberikan pola kompensasi yang dapat memengaruhi

perilaku misalnya dengan ESOP (Employee Stock Ownership Program),

sistem pelaporan prestasi, sistem pemberian rewardand penalties terhadap

prestasi.

Pada awal perkembangan ilmu pengetahuan ada anggapan seolah-olah bahwa

apa yang cocok bagi Barat atau Amerika misalnya dianggap cocok bagi dunia,

tanpa memikirkan unsur atau elemen yang sebenarnya sangat berbeda, sikap ini

dikritik habis oleh Hofstede yang menyatakan tidak semua sistem, metode atau

gaya Amerika itu cocok dengan dunia lain, Hofstede sempat melakukan penelitian

spektakuler sehingga beliau dapat mengidentifikasikan empat determinan budaya

yang bisa membedakansatu budaya dengan budaya lain. Determinan itu adalah

sebagai berikut.

a. Individualism/Collectivism,ada ada budaya yang tinggi perasaan

individualismenya, ada yang justru kebersamaanya yang tinggi.

b. Power Distance, ada bangsa yang egaliter yang tidak memiliki kelas sama

sekali, namun ada bangsa yang memiliki jarak antara satu individu dengan

individu lainnya. Ada perasaan kelas di masyarakat ada atasan ada bawahan

seperti dalam budaya feodal misalnya.

Teori Akuntansi | 15

Page 16: Makalah teori Akuntansi

c. Uncertainty Avoidance, ada bangsa yang sangat menghindari ketidakpastian

dan masyarakat yang selalu bersikap tidak menghindari ketidakpastianjustru

menantangnya.

d. Masculinity / Feminity, ada masyarakat yang menganggap gender memiliki

peran dalam kehidupan sehari-hari. Ada masyarakat yang didominasi sifat-

sifat maskulin ada yang di dominasi sifat feminin.

Dalam akuntansi perbedaan ini juga diperhatikan sebagai determinan yang

mungkin mempengaruhi output maupun input akuntansi itu. Mempelajari,

memahami determinan yang merupakan perbedaan antara satu budaya dengan

budaya lain saat ini merupakan bagian dari riset akuntansi.

Dalam bisnis global tentu cross culture ini tidak dapat dihindarkan.

Perusahaan yang ingin memasuki pasar bangsa atau negara lain mau tidak mau

harus mengikuti kultur bangsa itu kalau dia ingin memberhasilkan perusahaannya

di negara itu. Deorang businessman harus mempelajari budaya Arab jika dia ingin

menginvestasikan modalnya di negara Arab. Jika tidak, dapat menimbulkan

kerugian fatal bagi perusahaan seandainya ada tindakan dan perilaku perusahaan

dan staffnya yang bertentangan dengan adat istiadat setempat.

Perusahaan Ford pernah gagal karena memproduksikan jenis mobil sedan

dengan nama “NOVA” di suatu negar di afrika. Ternyata moil ini tidak laku sama

sekali. Setelah diselidiki penyebabnya, ternyata istilah NOVA menurut bahasa

setempat artinya tidak jalan. Oleh karena itu, mobil Ford NOVA identik dengan

mobil mogok yang tidak bisa jalan. Akhirnya karena mereka mengabaikan aspek

cross culture, perusahaan mengalami kerugia yang sangat besar.

Sebaliknya, tidak jarang perusahaanyang berhasil di suatu daerah hanya

karena kemampuannya mengikuti mengikuti budaya dan keyakinan masyarakat

setempat. Keberhasilan ppedagang Arab memasuki wilayah Indonesia adalah

karena kemampuan mereka barakulturasi dengan budaya setempat. Keberhasilan

Walisongo mengambil hati mayarakat di Jawa merupakan bukti pendekatan cross

culture yang baik.

Teori Akuntansi | 16

Page 17: Makalah teori Akuntansi

Dalam kaitannya dengan bisnis dan juga akuntansi maka pengetahuan dan

upaya mempelajari kultur suatu negara dan daerah adalah penting untuk

keberhasilan ilmu akuntansi secara umum baik dalam menyajikan informasi

keuangan terhadap masyarakat maupun dalam bidang-bidang lain. Kita harus

mempelajari cross culture ini apalagi dalam dunia yang sudah menjadi borderless

ini jika kita ingin sukses. Beberapa topik yang menjadi penelitian bidang adalah

sebagai berikut.

a. Bagaimana sikap manajemen disuatu negara tertentu jika diterapkan sistem

budget (accounting) constraint secara ketat dalam penilaian prestasi?

b. Bagaimana sikap auditee sewaktu dilakukan pemeriksaan?

c. Bagaimana bentuk dan kecukupan disclosure di suatu negara dengan budaya

tertentu?

d. Apa sikap pembaca laporan keuangan di suatu budaya jika diberikan atau

disajikan laporan keuangan tertentu?

5. Multidicipline Paradigm

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan semakin

munculnya paradigma baru yang pada akhirnya menimbulkan ketergantungan

dan keterkaitan yang semakin erat antara satu disiplinilmu dengan disiplin ilmu

lainnya, Fenomena ini juga melanda akuntansi.

Mulanya ilmu yang dikenal manusia adalah ilmu filsafat. Menurut Al-

Farabi, ilmu filsafat adlah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud yang

bertujuan menyeidiki hakikat yang sebenarnya (Anshari, 1991)

mengungkapkan ilmu itu kemudian berkembang menjadi tiga bidang:

a. Ilmu Pengatahuan Alam (Natural Science):

1) Biologi

2) Antropologi Fisik

3) Kedokteran

4) Farmasi

Teori Akuntansi | 17

Page 18: Makalah teori Akuntansi

5) Pertanian

6) Ilmu Pasti

7) Ilmu Alam

8) Teknik

9) Geologi, dan lain-lain

b. Ilmu Sosial (Social Science)

1) Ilmu hukum

2) Ekonomi

3) Jiwa Sosial

4) Bumi Sosial

5) Sosiologi

6) Antropologi Sosial Budaya

7) Sejarah

8) Politik

9) Pendidikan

10) Publisistik dan Jurnalistik

11) Dan lain-lain

c. Humaniora (Humanities Study)

1) Ilmu Agama

2) Ilmu Filsafat

3) Ilmu Bahasa

4) Ilmu Seni

5) Ilmu Jiwa (psikologi)

Ilmu Ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu sosial berkembang

menjadi berbagai disiplin ilmu seperti:

1) Ekonomi Mikro dan Makro

2) Ilmu Manajemen

3) Pembangunan

4) Pemasaran (Marketing)

Teori Akuntansi | 18

Page 19: Makalah teori Akuntansi

5) Produksi (Production)

6) Keuangan (Finance)

Ilmu manajemen berkembang lagi menjadi berbagai disiplin ilmu

seperti: Akuntansi, Business Policy, Budgeting, Planning, Operating Research,

Information System, dan lain-lain.

Akuntansi kemudian berkembang lagi seperti: Akuntansi Keuangan,

Akuntansi Manajemen, Teori Akuntansi, Sejarah Akuntansi, Akuntansi

Internasional, Sistem Akuntansi, Controllership, Sistem Pengawasan

Manajemen, Auditing, dan sebagainya.

Perkembangn ilmu di masing-masing bidang ini selalu berkaitan erat

dan saling mengisi dengan disiplin ilmu lain. Contoh yang paling menarik

adalah munculnya ilmu decision science. Ilmu ini tampaknya mengkristal

sebagai gabungan dari berbagai disiplin ilmu seperti akuntansi, komputer,

information System, expert system, decision science, mathematic, dan

management science.

Akuntansi sebagai suatu sistem informasi membutuhkan komputer,

information Science dan decision science. Akhirnya muncullah ilmu baru

seoerti decision science yang sumber formula dan elemen-elemennya berasal

dari berbagai ilmu tadi. decision science ini merupakan disiplin ilmu baru di

Amerika dan bahkan sudah menjadi salah satu jurusan yang populer di College

of Business. Fenomena inilah yang disebut multidicipline paradigm.

Fenomena ini menarik karena tampak sekali bahea lengah sedikit saja

dalam pengembangan ilmu kita akan ketinggalan ditelan kemajuan disisplin

lain oleh karena itu, pengembangan disiplin dan profesi akuntansi ditanah air

jangan sampai lengah dan terlambat mengantisipasi perubahan ilmu dan

teknologi yang demikian cepat.

Dalam megatren akuntansi Enthoven diharapkan akuntansi lebih

memilirkan pendekatan terpadu dengan disiplin ilmu lainnya.

Teori Akuntansi | 19

Page 20: Makalah teori Akuntansi

6. Akuntansi dan Pembangunan Berkelanjutan

Dilaksanakannya “Earth Summit” mengingatkan kita pada isu yang sama

yang diajukan oleh Club of Rome tahun 1975 yag lalu yaitu konsep Limit to

Growth atau sering juga disebut Zero Growth. Club para ahli nomor wahid ini

menganggap bahwa kerusakan bumi timbul dari kombinasi dari berbagai faktor

yang harus direm perkembangannya seperti perkembangan penduduk, investasi,

konsumsi sumber alam, industri, ketidak adilan distribusi pendapatan,

pertanian, kehutanan. Club ini ingin menyelamatkan masa depan manusia

dengan mengungatkan kita perlunya keharmonisan pengelolaan ekosistem yang

bersifat global dan dependen. Subbab ini ingin mencoba menjelaskan perlunya

alat ukur untuk memudahkan para engambil keputusan dalam memanaje

masalah pembangunan, lingkungan, dan aspek sosial ekonominya.

Akuntansi sebagai Alat ukur

Sebenarnya akuntansi diam-dia mempunyai perangkaat penting dalam

mengamankan pembanguna bumi yang aman. Namun, para teknokrat

barangkali belum tahu dan mungkin belum terfikir untuk memanfaatkannya.

Bekas presiden Bank dunia A.W. Clausen pernah mengeluh bahwa karena

ketiadaan alat yang dapat mencatat, mengukur, dan melaporkan posisi kejadian,

dadmpak industri (pembangunan) kepada masyarakat, menimbulkan kesukaran

kita mengawasi dampak itu.

Keluhan beliau ini sebenarnya dapat diatasi oleh disiplin akuntansi sebagai

satu instrument measurement of quality. Para ahli akuntansi sejak awal tahun

1390-an sebenarnya sudah melakukan pengkajian yang intensif tentang

bagaimana mencatat, mengukur national income, social accounting, dan

dampak sosial yang di akibatkan oleh industri, perusahaan, atau kwgiatan

pembangunan. Ini tidak berbeda dengan apa yang dibicarakan dalam KTT bumi

Teori Akuntansi | 20

Page 21: Makalah teori Akuntansi

tersebut. Dalam pengertian lingkungan termasuk didalamnya manusia, flora,

fauna, air, lahan, dan segala isinya.

Komitmen negara maju terhadap keselamatan lingkungan cukup besar. Hal ini

dibuktikan dengan ketatnya peraturan kongres, lembaga pemerintah seperti

Security Exchange Commision (SEC), Organisasi Profesi (seperti AICPA),

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terhadap penyajian laporan keuangan.

Badan ini biasanya mewajibkan agar setiap lembaga termasuk perusahaan

untuk membuaat laporan tentang dampak positif (social benefit) dan dampak

negatif (social cost) dari setiap kegiatan yang dilakukannya. SEC misalnya

meminta laporan tentang polusi, diskriminasi, pengaruh sosial ekonomi

perusahaan pada pendapatan nasional, dan lain-lain.

Kerusakan lingkungan yang terjadi disuatu negara memengaruhi dunia lain

sehingga kerusakan lingkungan yang berlangsung di suatu negara tanpa dapat

dibatasi negara lain. Negara berkembang ber[acu mengejar ketertinggalan

ekonominya sehingga kadangkala kerusakan lingkunganpun terpaksa ditelan

untuk mengejar ketertinggalan dan kemiskinan yang juga harus dipecahkan.

Untuk mengelola setiap suatu masalah perlu keputusan-keputusan. Keputusan

yang baik hanya dapat lahir dari analisis terhadap keadaan yang valid, faktual,

dan relevan. Keadaan yang faktual, valid, dan relevan dapat disupply oleh

akuntansi. Dalam akuntansi disiplin yang mensupply ini disebutenvironmental

accounting. Disiplin ini secara praktis, teori-teorinya belum sepenuhnya

disepakati oleh sebagian besar para ahli akuntansi dan organisasi profesi.

Bidang ini sampai saat ini masih terus menjadi ladang penelitian para ahli dan

secara parsial, ada yang sudah diwajibkan dan ada yang masih dalam taraf

dianjurkan penyajiannya dalam laporan keuangan

Perlunya Akuntansi Lingkungan

keperluan akan akuntansi lingkungan ini sebenarnya sudah jelas. Konsep

yang menganggap bahwa perusahaan sebagai wadah hukum yang melakukan

Teori Akuntansi | 21

Page 22: Makalah teori Akuntansi

eksploitasi dalam suatu wilayah ffdan negara dan mendapatkan keuntungan dari

kekayaan alam wilayah itu, mestinya juga menjadi penduduk yang baik, yang

melindungi alamya dan juga makhluk pengisinya. Filosofi ini jelas dan rasional.

Sebuah industri sebenarnya hidup dari lingkungan. Ya faktor produksi alam,

tenaga kerja, makhluk lainnya yang mendiami bumi. Adalah etis seandainya

perusahaan itu juga yang tergantung dengan makhluk lain sebagai penduduk

bumi ikut bertanggung jawab melindungi bumi dari setiap kerusakan

lingkungan yang kalau tidak dijaga akhirnya akan dia merusak dia sendiri

sehingga tidak dapat dilakukan pembangunan berkelanjutan atau pembangunan

berwawasan lingkungan.

Kesulitan pengukuran

Kelemahan utama dari akuntansi bidang ini adalah ketidaksepakatan para

ahli dalam menentukan kriteria pengukuran. Mengukur nilai kerusakan

lingkungan, nilai social cost maupun social benefit-nya tidak semudah yang

dibayangkan. Contohnya kasus Cernobyl, kasus Union Carbides, dan lain

sebagainya menuinjukan betapa sukarnya melakukan penetapan nilai kerusakan

dan perbaikan lingkungan yang sama-sama diterima dan sesuai pula dengan

prinsip akuntansi yang sudah baku.

Namun, sebenarnya banyak lembaga yang sudah memberikan konsep

pengukuran dan penyajian masalah ini antara lain Institute of Management

Accountant, the American Accounting Association, dan beberapa para ahli

seperti Flamholtz, Eipstein, Mcdonouch, Nikolai, Bazley, Brummet. Mereka ini

telah barhasil mengidentifikasi beberapa kinerja perusahaan yang disorot untuk

menilai keterlibatan perusahaan dalam masalah lingkungan ini seperti:

keterlibatan sosial, pengembangan sumber daya manusia, penyehatan

lingkungan, kualitas produk dan jasa, kesehatan, kontribusi sosial, ilmu

Teori Akuntansi | 22

Page 23: Makalah teori Akuntansi

pengetahuan, kualitas air, polusi, saura yang menggangu masyarakat, bau tidak

sedap, dan lain-lain. Lihat bab Akuntansi Sosial Ekonomi.

Penyajian

Dari berbagai konsep yang diajukan lembaga dan para ahli ini ada yang

menganjurkan metode penyajian: penjelasan dalam laporan keuangan (footnote

disclosure, narrative disclosure), membuat pos tersendiri, laporan khusus

tentang kerusakan lingkungan, Social Responsibility Report, environmental

Exchange Report, Social Income Statement Report, Comprehensive Social

Benefite Cost Model, dan Multidimensional Income Statement, SEC biasanya

mengharuskan perusahaan yang listed di bursa New york Stock Exchange

untuk melsporkan kal-hal yang bertalian dengan masalah lingkungan, dan social

cost dan benefit lainnya.

Semua negara tampaknya mempunyai kemampuan politik untuk ikut

bertanggung jawab dalam keamanan bumi yang kita diami ini. Model ini sudah

cukup menjadi pegangan dalam mengelolah lingkungan. Untuk mengelolah

lingkungan diperlukan informasi yang sebenarnya dapat di supply oleh

Environmental accounting yang masih terus dikembangkan oleh profesi

akuntan. Indonesia yang uga bertanggung jawab terhadap buminya sudah

selayaknya memulai mempelopori penyusunan prinsip akuntansi lingkungan.

Dalam hal-hal tertentu akuntansi lingkungan sejalan dengan socio economis

accounting. Dari kesepakatan global initiative pada tahun 2013 perusahaan

haus membuat laporan tentang Triple P (Profit, People, Planet).

7. Kegagalan Efficient Market Hypothesis

Sebenarnya topik ini bukan baru apalagi tren, karena ini sudah lama

dikenal dalam akuntansi. Dalam akuntansi dikenal teori atau hipotesis EMH

(Efficient Market Hypothesis). Teori EMH ini menyatakan bahwa “pasar akan

Teori Akuntansi | 23

Page 24: Makalah teori Akuntansi

menyesuaikan diri dengan setiap inforamasi baru yang dikeluarkan mengenai

saham.” Dalam bahasa penelitian bidang penelitian yang menyangkut soal ini

adalah positive accounting theory. Dalam teori ini yang dibahas bukan

bagaimana mencatat transaksi, tetapi menyangut:

a. Melihat hubungan antara pengumuman informasi akuntansi publik dan

reaksi pasar tehadap informasi itu yang dilihat dari indikator harga saham

di bursa.

b. Melihat pengaruh perubahan kebijakan akuntansi terhadap harga pasar.

Fama’ (1969) menyatakan bahwa beberapa syarat ubntuk menyiptakan

pasar yang efisien sebagai berikut.

a. Tidak ada biaya transaksi dalm perdagangan saham.

b. Semua informasi tersedia secara Cuma-Cuma bagi semua peserta pasar.

c. Semua sepakat terhadap implikasi informasi saat ini terhadap harga

sekarang dan distribusi harga masa yang akan datang dari tiap saham.

Menurut Fama informasi ada tiga set informasi:

a. Gerakan harga saham masa lalu;

b. Informasi yang tersedia bagi publik;

c. Seluruh informasi baik uang tersedia bagi publik maupun milik

perusahaan.

Ketiga set informasi diatas dapat memengaruhi harga saham sebagai

berikut.

a. Bentuk lemah (weak form) dari pasar efisiensi. Disini harga pasar saham

pada periode tertentu secara penuh merupakan refleksi dari informasi yang

berasal dari harga saham masa lalu. Di sini tidak ada strategi dagan

berdasarkan siklus harga, pola harga, atau peraturan lainnya.

b. Bentuk semi kuat (semi strong) dimana harga saham secara penuh

merupakan gambaran dari seluruh informasi yang tersedia kepada publik

Teori Akuntansi | 24

Page 25: Makalah teori Akuntansi

termasuk harga saham masa lalu. Di sini juga tidak ada strategi dagang

ayng dipakai dalam perdagangan saham.

c. Bentuk kuat (strong form)dimana harga saham merupakan gambaran dari

seluruh informasi yang ada baik informasi harga saham yang lalu,

informasi yang tersedia untuk publik dan informasi lainnya seperti

informasi dari dalam dan informasi pribadi lainnya.

Dari tiga bentuk ini maka bentuk semi strong-lah yang paling relevan bagi

akuntansi karena dasar informasi yang tersedia bagi publik.

Dalam EMH sering digunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM).

Yang dimaksud dengan model CAPM ini adalah suatu model yang menaksir

laba yang abnormal atau laba yang tidak diperkirakan dari saham biasa suatu

perusahaan pada saat diumumkannya laba perusahaan. Bentuk semi strong

juga dipakai dalam model ini.

Teori Akuntansi | 25