makalah tentang kelor

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap yang diciptakan Allah pasti memiliki manfaat, baik manfaat untuk manusia itu sendiri maupun untuk makhluk Allah lainnya. Tetapi terkadang manusia tidak menyadari apa manfaat dibalik segala ciptaan Allah. Hal inilah yang menimbulkan terjadinya pengerusakan-pengerusakan di muka bumi. Padahal seharusnya manusia itu menjadi khalifah di muka bumi sesuai dengan amanat Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 30 yang tugasnya tidak membuat kerusakan di muka bumi. Melihat hal itu, muncullah masalah baru yakni bagaimana pemanfaatan ciptaan Allah dalam kehidupan ini ? masalah tersebut timbul karena tidak semua ciptaan Allah memiliki manfaat yang sama antara satu dengan yang lainnya. Keadaan inilah yang harus dicari jalan keluarnya, hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti dan menulis karya ilmiah tentang Manfaat Tanaman Kelor.“ B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis dapat mengambil masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah ini yaitu : 1. Bagaimana manfaat tanaman kelor dalam kehidupan sehari- hari ? 2. Bagaimana kegunaan tanaman kelor dalam bidang kesehatan ?

Transcript of makalah tentang kelor

Page 1: makalah tentang kelor

BAB IPENDAHULUAN

A.      Latar Belakang MasalahSetiap yang diciptakan Allah pasti memiliki manfaat, baik manfaat untuk manusia itu

sendiri maupun untuk makhluk Allah lainnya. Tetapi terkadang manusia tidak menyadari apa

manfaat dibalik segala ciptaan Allah. Hal inilah yang menimbulkan terjadinya pengerusakan-

pengerusakan  di muka bumi. Padahal seharusnya manusia itu menjadi khalifah di muka bumi

sesuai dengan amanat Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 30 yang tugasnya tidak membuat

kerusakan di muka bumi.

Melihat hal itu, muncullah masalah baru yakni bagaimana  pemanfaatan  ciptaan Allah

dalam kehidupan ini ? masalah tersebut timbul karena tidak semua ciptaan Allah memiliki

manfaat yang sama antara satu dengan yang lainnya.  Keadaan inilah yang harus dicari jalan

keluarnya, hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti dan menulis karya ilmiah

tentang             “ Manfaat Tanaman Kelor.“

B.       Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis dapat mengambil masalah yang akan

dibahas dalam karya tulis ilmiah ini yaitu :

1.         Bagaimana manfaat tanaman kelor dalam kehidupan sehari-hari ?

2.         Bagaimana kegunaan tanaman kelor dalam bidang kesehatan ?

C.      Tujuan PenelitianSegala macam upaya atau tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas

dari tujuannya, demikian juga dengan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah :

1.         Untuk mengetahui manfaat tanaman kelor dalam kehidupan sehari-hari.

2.         Untuk mengetahui kegunaan tanaman kelor dalam bidang kesehatan.

D.      Manfaat Penelitian

Page 2: makalah tentang kelor

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1.         Membantu masyarakat untuk bisa lebih memahami manfaat dari tanaman kelor.

2.         Mengatasi kesulitan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman kelor dengan memaparkan cara-

cara pemanfaatannya.

3.         Meningkatkan minat masyarakat agar selalu mencintai lingkungan-lingkungan sekitar.

E.       Definisi Operational Variabel

Untuk menghindari kesalahpahaman pengertian terhadap istilah-istilah yang ada dalam

penelitian ini, maka perlu adanya penegasan istilah. Istilah-istilah tersebut antara lain sebagai

berikut :

1.         Manfaat

Yang dimaksud manfaat dalam penelitian ini adalah faedah atau guna.

2.         Kelor

Yang dimaksud kelor dalam penelitian ini adalah pohon merunggai yang daunnya biasanya

dipakai sayur (buahnya bernama kelentang).

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.      Sekilas Mengenai Tanaman Kelor

Tanaman Kelor (Moringa oleifera) atau dikenal juga sebagai Moringa pterygosperma,

merupakan tanaman dari keluarga Moringaceae. Kelor adalah jenis tanaman yang mudah

ditemukan di seluruh daerah di tanah air. Ada beberapa sebutan (nama) lokal untuk tanaman ini.

Selain Kelor yang menjadi nama dalam bahasa Indonesia, sebutan tersebut juga digunakan oleh

masyarakat di Jawa, Sunda, Bali dan Lampung. Sedangkan sebutan lainnya antara lain adalah

Marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kelo (Gorontalo); Keloro (Bugis), Kawano (Sumba),

Ongge (Bima), Hau fo (Timor).

Adapun klasifikasi pohon kelor ini, adalah sebagai berikut :

Page 3: makalah tentang kelor

Kingdom  : Plantae

Filum                    : Spermathophyta (tanaman berbiji)

Kelas                    : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Ordo                     : Capparales

Famili                   : Moringaceae

Genus                   : Moringa

Species     : Moringa oleifera

Kelor adalah tanaman jenis perdu dengan ketinggian pohon berkisar antara    7 -11 meter.

Batang kayunya getas (mudah patah), bercabang jarang, tapi berakar kuat. Batang pokoknya

berwarna kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur berukuran kecil bersusun majemuk dalam satu

tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna

hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk

segi tiga memanjang. Di Jawa disebut kelentang. Berbentuk mirip kacang panjang berwarna

hijau dan keras dengan ukuran panjang sekitar 30 cm. Sedang getahnya yang telah berubah

warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada

daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut.

Selain itu, dalam pendapat sebagian masyarakat, konon kelor mengandung kekuatan

magis, batangnya dapat dipakai untuk melunturkan kesaktian (black magic) seseorang. Adanya

kandungan magis itu menyebabkan batang pohon kelor sering diburu orang untuk dijadikan

jimat, pemegang jimat ini bisa kebal senjata tajam. Tanaman ini juga bisa dipakai mengobati

orang kejang-kejang kesurupan. Biasanya itu terjadi karena diganggu roh jahat. Cara

mengobatinya dengan mengambil daun kelor, lalu diremas dan dibalurkan di semua persendian

sang pasien.

Di Jawa, secara tradisional, kelor kerap dibuat tanaman pagar, sedangkan daunnya dibuat

sayur. Tapi, banyak pula yang memanfaatkan bagian dari tanaman yang berasa pahit ini untuk

bahan obat tradisional. Berkat kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, selain sebagai obat,

kelor juga bermanfaat sebagai multivitamin. Terbukti bahwa kelor telah berhasil mencegah

wabah kekurangan gizi di beberapa negara di Afrika dan menyelamatkan banyak nyawa anak-

anak dan ibu-ibu hamil.

Berikut Kandungan Gizi dalam setiap 100 g Tanaman Kelor :

Tabel 1

Page 4: makalah tentang kelor

Deskripsi Biji Daun Tepung daun

Kadar Air (%)CaloriProtein (g)Lemak (g)Carbohydrate (g)Fiber (g)Minerals (g)Ca (mg)Mg (mg)P (mg)K (mg)Cu (mg)Fe (mg)S (mg)Oxalic acid (mg)Vitamin A - B carotene (mg)Vitamin B -choline (mg)Vitamin B1 -thiamin (mg)Vitamin B2 -riboflavin (mg)Vitamin B3 -nicotinic acid (mg)Vitamin C -ascorbic acid (mg)Vitamin E -tocopherol (mg)Arginine (g/16g N)Histidine (g/16g N)Lysine (g/16g N)Tryptophan (g/16g N)Phenylanaline (g/16g N)Methionine (g/16g N)Threonine (g/16g N)Leucine (g/16g N)Isoleucine (g/16g N)Valine (g/16g N)

86.9262.50.13.74.82.030241102593.15.3137100.114230.050.070.2    120-3.61.11.50.84.31.43.96.54.45.4

75.0926.71.713.40.92.344024702591.171371016.84230.210.050.8      220-6.02.14.31.96.42.04.99.36.37.1

7.520527.12.338.219.2-2,0033682041,3240.5728.28701.6%16.3-2.6420.58.2                  17.31131.33%0.61%1.32%0.43%1.39%0.35%1.19%1.95%0.83%1.06%

(From Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics by Lowell Fuglie)Dilihat dari nilai gizinya kelor adalah tanaman berkhasiat sejati (miracle tree), artinya

tanaman ini bisa dimanfaatkan dari akar, biji, batang, buah dan daun serta mengandung gizi

tinggi. Kandungan gizi daun kelor segar, setara dengan:

Page 5: makalah tentang kelor

4x vitamin A yang dikandung wortel, 7x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 4x mineral Calsium dari susu, 3x mineral Potassium pada pisang, 3/4x zat besi pada bayam, dan 2x protein dari yogurt.

Sedangkan kandungan gizi daun kelor yang dikeringkan setara dengan:10x vitamin A yang dikandung wortel, 1/2x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 17x mineral Calsium dari susu, 15x mineral Potassium pada pisang, 25x zat besi pada bayam, dan 9x protein dari yogurt.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian

Dalam penelitian kali ini, penulis menggunakan penelitian dengan metode studi pustaka

yaitu dengan cara mengkaji dan meneliti buku – buku referensi yang berhubungan dengan

masalah yang akan diteliti.

Peneliti juga menggunakan teknik observasi yaitu dengan mengamati bagian-bagian dari

pohon kelor yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

B.     Objek Penelitian

Objek penelitian kali ini adalah semua bagian dari pohon kelor mulai dari akar, biji, buah,

batang, dan daun kelor.

C.    Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Masangan Barat, Kecamatan Bungah, Kabupaten

Gresik pada tanggal  03 Mei 2012.

D.    Prosedur Penelitian

Page 6: makalah tentang kelor

Penelitian merupakan tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu eksperimen sehingga

data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh.

Tabel 2

No

.

Tanggal Kegiatan

1. 05-09 April 2012 Memilih dan menentukan permasalahan / judul

2. 09 April 2012 Konsultasi judul / masalah

3. 28 April-02 Mei 2012 Menyusun Bab I

4. 03-06 Mei 2012 Pengumpulan data (observasi)

5. 07-08 Mei 2012 Menyusun Bab II

6. 09 Mei 2012 Menganalisis data

7. 10-11 Mei 2012 Menyusun Bab III

BAB IV

PEMBAHASAN MASALAH

A.      Manfaat Tanaman Kelor Dalam Kehidupan Sehari-hari

Kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang banyak dijumpai di tanah air,

hampir semua orang Indonesia pernah mendengar kata “daun kelor”. Bahkan ada pepatah yang

mengatakan “dunia ini tidak selebar daun kelor”. Pepatah ini sangat dikenal luas dalam

kehidupan kita. Pepatah ini mengandung makna bahwa kesuksesan dapat diperoleh di berbagai

bidang kehidupan yang dapat memberikan kesempatan kepada kita.

Kelor adalah tanaman jenis perdu dengan ketinggian pohon berkisar antara    7 -11 meter.

Batang kayunya getas (mudah patah), bercabang jarang, tapi berakar kuat. Batang pokoknya

berwarna kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur berukuran kecil bersusun majemuk dalam satu

tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna

hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk

segi tiga memanjang. Di Jawa disebut kelentang. Berbentuk mirip kacang panjang berwarna

hijau dan keras dengan ukuran panjang sekitar 30 cm. Sedang getahnya yang telah berubah

warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada

daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut.

Page 7: makalah tentang kelor

Di Indonesia, khususnya di kampung atau pedesaan, pohon kelor banyak ditanam sebagai

pagar hidup, ditanam di sepanjang tepi ladang atau sawah. Fungsi dari penanaman pohon kelor

ini selain sebagai tanaman penghijau juga sebagai tanda batas tanah atau ladang kepemilikan

seseorang. Selain itu pohon kelor banyak juga yang ditanam di pekarangan rumah, menurut

beberapa orang yang menanam pohon kelor di pekarangan rumahnya mengatakan bahwa mereka

menanam dan memelihara pohon kelor tersebut untuk menghalau kekuatan mistik atau magis

yang “dikirim” ke rumahnya. Bahkan sebgian besar orang percaya bahwa orang yang akan

berniat jahat misalnya mencuri di rumah seseorang, akan mengurungkan niatnya setelah melihat

adanya pohon kelor yang tumbuh di rumah calon korbannya tersebut. Selama ini, daun kelor

muda banyak dimanfaatkan sebagai bahan sayuran oleh sebagian besar penduduk kampung atau

desa di Indonesia, selain itu biji kelor pun bermanfaat sejak beberapa tahun silam. Pemanfaatan

biji kelor telah dikembangkan di Indonesia, antara lain melalui Program United Nations

Development Programme (UNDP) bekerjasama dengan ITB. Melalui program tersebut, biji kelor

diolah menjadi bahan pengendap/koagulator untuk penjernihan air secara cepat, murah dan

aman. Karena kandungan senyawa pada serbuk biji kelor memiliki sifat anti mikroba, khususnya

terhadap bakteri, maka bakteri Coli yang terdapat di dalam air yang dijernihkan juga bakal

tereduksi atau mati.

Menurut hasil pengujian oleh tim ahli dari UNDP, untuk pengolahan air minum di

kawasan pantai atau rawa tidak membutuhkan banyak biji kelor. Cukup 2-3 pohon dewasa

selama setahun dengan keluarga sebanyak 6-8 orang, dengan perhitungan kebutuhan air sekitar

20 liter/hari/ jiwa.

Di beberapa negara, pemanfaatan kelor juga mulai dikembangkan untuk bahan

pembuatan kosmetik. Beberapa tahun silam, ada investor Jepang berniat membuka perkebunan

kelor di Musi Banyuasin untuk bahan baku industri di negara Sakura. Sementara di beberapa

negara di Benua Afrika, Kelor telah menjadi komoditas yang menjanjikan peluang bisnis yang

menggiurkan.

B.        Kegunaan Tanaman Kelor Dalam Bidang Kesehatan

Dengan penelitian ilmiah, terungkap bahwa daun ini ternyata mengandung berbagai unsur

nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk memulihkan dan menjaga kesehatan. Variasi dan kadar

kandungan nutrisi daun kelor berada di luar batas-batas kewajaran. Fenomena aneh ini diakui di

dunia barat sekalipun karena memang dasarnya adalah penelitian ilmiah. Tidak heran banyak

Page 8: makalah tentang kelor

media masa internasional mempopulerkan pohon kelor sebagai “miracle tree” alias pohon ajaib,

bahkan ada yang menyebutnya sebagai "tree for life". Memang mengagumkan. Bayangkan saja,

jika kita memiliki sebuah pohon di halaman rumah yang bisa ditanam dan dirawat dengan

mudah, tidak mati meskipun diterpa kemarau panjang, daunnya bisa disayur untuk memenuhi

semua kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh, bisa digunakan sebagai obat ketika kita

sakit, selain itu bijinya juga bisa untuk menjernihkan air yang kita minum. Kedengarannya

seperti pohon yang hanya ada di dunia angan-angan, namun kenyataannya memang ada.

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa tanaman kelor penting dalam mengatasi gizi

buruk terutama bagi bayi dan balita serta ibu menyusui. Daunnya dapat dikonsumsi segar,

dimasak atau disimpan dalam bentuk serbuk untuk persediaan beberapa bulan tanpa harus

dimasukkan kedalam lemari pendingin tanpa kehilangan kandungan nutrisi. Selain itu, ada

beberapa senyawa aktif dalam daun kelor yang cukup berguna bagi tubuh, beberapa senyawa

aktif tersebut adalah arginin, leusin, dan metionin. Tubuh memang memproduksi arginin, tetapi

sangat terbatas. Oleh karena itu perlu asupan dari luar seperti kelor. Kandungan arginin pada

daun kelor segar mencapai 406,6 mg, sedangkan pada daun kering, 1.325 mg. Menurut Dr. Mien

Karmini, arginin meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Di samping itu, arginin juga

mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan kemampuan untuk melawan kanker, dan

memperlambat pertumbuhan tumor.

Sementara metionin yang kadarnya mencapai 117 mg pada daun segar dan 350 mg

(kering) mampu menyerap lemak dan kolesterol. Oleh karena itu, metionin menjadi kunci

kesehatan hati yang banyak berhubungan dengan lemak. Kekurangan metionin menyebabkan

beragam penyakit seperti rematik kronis, sirosis, dan gangguan ginjal. Kadar valin dalam daun

segar 374 mg atau 1.063 mg (kering) berfungsi dalam sistem saraf dan pencernaan. Perannya

antara lain membantu gangguan saraf otot, gangguan mental, emosional, dan insomnia.

Tubuh juga memerlukan leusin karena tak mampu memproduksi sendiri. Daun kelor

segar mengandung 492 mg leusin yang berperan dalam pembentukan protein otot dan fungsi sel

normal. “Leusin sangat penting untuk pertumbuhan sel sehingga anak-anak dan remaja mutlak

memerlukannya. Ambang batas kebutuhan leusin adalah 55 mg per g protein,” kata Mien

Karmini.

Page 9: makalah tentang kelor

Secara tradisional pemanfaatan akar, daun dan biji kelor sebagai obat, dianggap manjur

untuk beberapa jenis penyakit antara lain : Sakit kuning (Lever), Reumatik/encok/Pegal linu,

Rabun ayam, Sakit mata, Sukar buang air kecil, Alergi/biduren, Cacingan, Luka bernanah.

Berikut cara pemanfaatannya, berdasarkan jenis penyakit :1.      Sakit Kuning

Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau;Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.

2.      Reumatik, Nyeri dan Pegal LinuBahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus; Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).

3.      Rabun AyamBahan: 3 gagang daun kelor;Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.

4.      Sakit MataBahan: 3 gagang daun kelor;Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap;Cara menggunakan: air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.

5.      Sukar Buang Air KecilBahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortelyang telah diparut dalam jumlah yang sama;Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum setiap hari.

6.      CacinganBahan: 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang meniran;Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum.

7.      Biduren (alergi)Bahan: 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas pulasari secukupnya;Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air

Page 10: makalah tentang kelor

sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore.

8.      Luka bernanahBahan: 3-7 gagang daun kelor;Cara Membuat: daun kelor ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka sebagai obat luar.

Page 11: makalah tentang kelor

BAB V

PENUTUP

A.      Simpulan

Dari pembahasan masalah di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1.      Kelor bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, di beberapa negara maju,

pemanfaatan kelor mulai dikembangkan untuk bahan pembuatan kosmetik. Salah seorang

investor asal Jepang beberapa tahun silam juga berniat membuka perkebunan kelor di Musi

Banyuasin untuk bahan baku industri di negara Sakura. Di samping itu, kelor telah menjadi

komoditas yang menjanjikan peluang bisnis yang menggiurkan khususnya di beberapa negara di

Benua Afrika.

2.      Kelor juga berguna dalam bidang kesehatan. Mulai dari akar, daun dan biji kelor semua

bermanfaat khususnya dalam bidang kesehatan. Secara tradisional pemanfaatan akar, daun dan

biji kelor sebagai obat dianggap manjur untuk beberapa jenis penyakit, antara lain : a) Sakit

Kuning, b) Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu, c) Rabun Ayam, d) Sakit Mata, e) Sukar Buang Air

Kecil, f) Cacingan, g) Biduren (alergi), h) Luka bernanah.

B.       Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini dapat kami sarankan sebagai

berikut :

1.    Sebaiknya pembudidayaan tanaman kelor lebih diintensifkan mengingat manfaat dari tanaman

itu sendiri.

2.    Seharusnya masyarakat bisa lebih mengetahui manfaat dari tanaman kelor yang selama ini hanya

mereka gunakan untuk membuat sayur ataupun pakan ternak.

DAFTAR PUSTAKA

http://daunkelor.com/category/manfaat-daun-kelor, diakses 02 Mei 2012.http://flora-faunaindonesia.blogspot.com/2011/05/mitos-pohon-kelor.html, diakses 11 Mei 2012.http://mrwindu-back2nature.blogspot.com/2011/12/manfaat-daun-kelor.html, diakses 02 Mei 2012.http://www.blogster.com/firsonigosa/kelor-tanaman-bermanfaat-untuk-berantas-gizi-buruk, diakses 29

April 2012.http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2012/02/27/733/Kelor-Tanaman-Sehat-

Berkhasiat, diakses 02 Mei 2012.Sitorus, M. dkk. 2007. Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Jakarta : Kanisius.

Page 12: makalah tentang kelor

Yuwono, Trius dan Pius Abdullah. 1994. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabaya: Arkola.

IDENTITAS PESERTA

Nama                           : Moch. Ali Ridlo

Alamat                        : Masangan Barat RT. 10 RW. 05 No. 22 Bungah Gresik

Tempat, tanggal Lahir : Gresik, 06 April 1997

Agama                         : Islam

Asal Sekolah               : Madrasah Tsanawiyah Ma’arif NU Assa’adah I Bungah

Hobi                            : Olahraga

Cita – cita                    : Ahli IT

Nama Wali                  : Hanan

Agama                         : Islam

Pekerjaan                     : Swasta