4b Laporan Biji Kelor
-
Upload
kgs-ade-anggara -
Category
Documents
-
view
281 -
download
1
Transcript of 4b Laporan Biji Kelor
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 1/20
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Air adalah salah satu kekayaan alam yang mutlak dibutuhkan oleh
makhluk hidup guna menopang kelangsungan hidup dan memelihara
kesehatan. Air yang mengisi lebih dari dua pertiga bagian dari seluruh
permukaan bumi, memberi tempat hidup yang 300 kali lebih luas dari pada
daratan, akan tetapi sebagian besar dari air tersebut tidak dapat langsung
digunakan untuk kepentingan mahluk hidup. Hanya 1% yang merupakan air
manfaat yang dapat dipergunakan sebagai air bersih, untuk menjadi air bersih
atau air minum harus mengalami suatu teknologi.
Pengolahan air dilakukan pada air baku yang tidak memenuhi standar
kualitas air bersih, sehingga unsur yang tidak memenuhi standar perlu
dihilangkan ataupun dikurangi, agar seluruh air memenuhi standar yang
berlaku. alah satu alternatif yang tersedia se!ara lokal adalah penggunaan
koagulan alami dari tanaman yang barangkali dapat diperoleh di sekitar kita.
Penelitian dari "he #n$ironmental #ngineering roup di &ni$ersitas
'ei!ester, (nggris, telah lama mempelajari potensi penggunaan berbagai
koagulan alami dalam proses pengolahan air skala ke!il, menengah, dan
besar. Penelitian mereka dipusatkan terhadap potensi koagulan dari tepung
biji tanaman kelor atau Moringa oleifera.
alah satu yang akan kami lakukan dalam pengujian eksperimen ini
adalah menggunakan biji kelor sebagai bahan baku untuk menjernihkan air
sungai yang keruh. &ntuk memenuhi tugas pratikum mata kuliah pratikum
1
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 2/20
kesehatan lingkungan ini kami mengangkat tema “Pemanfaatan Biji )elor
ebagai Penjernihan Air ungai yang )eruh”.
1. 2 Rumusan Praktikum
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan praktikum yang
diperoleh adalah bagaimana !ara menjernihkan air sungai dengan biji kelor*
1. 3 Tujuan Praktikum
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka
tujuan dari praktikum ini adalah
1.3.1 "ujuan &mum
+emanfaatkan biji kelor untuk penjernihan air sungai yang keruh
dan mengukur tubiditas air sungai tersebut.
1.3. "ujuan )husus
1. +empelajari !ara penjernihan air sungai menggunakan biji kelor.
. +elihat hasil setelah melakukan penjernihan air melalui biji kelor.
3. +embandingkan turbiditas air sebelum dan sesudah penjernihan.
1. 4 Manaat Praktikum
+anfaat dari pratikum ini dimaksudkan agar mahasis-a dapat
memahami dan menganalisis metode penjernihan air dengan biji kelor, serta
sebagai pemenuhan tugas dari mata kuliah pratikum kesehatan lingkungan.
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 3/20
BAB
DA!AR TE"R#
Pohon kelor Moringa oleifera/ diketahui mengandung polielektrolit
kationik dan flokulan alamiah dengan komposisi kimia berbasis polipeptida yang
mempunyai berat molekul mulai dari 000 sampai 1000 dalton, mengandung
hingga asamasam amino terutama asam glutamat, mentionin dan arginin 2ahn,
14/. ebagai bioflokulan, biji kelor kering dapat digunakan untuk
mengkoagulasiflokulasi kekeruhan air 2ahn, 145 ani, 105 Bina, 11 dalam
+uyibi dan #$ison, 165 7arasiah dkk, 00/ Pandia dan Husain, 2urnal
Pengaruh +assa dan &kuran Biji )elor pada Proses Penjernihan Air, 006/.
Penjernihan air dengan biji kelor Moringa oleifera/ dapat dikatakan
sebagai penjernihan air dengan bahan kimia, karena tumbukan halus biji kelor
dapat menyebabkan terjadinya gumpalan koagulan/ pada kotoran yang
terkandung dalam air. Proses penjernihan air ini memakai metode koagulasi
flokulasi.
2.1 $%agulasi
.1.1 Pengertian )oagulasi
)oagulasi se!ara umum didefinisikan sebagai penambahan 8at
kimia koagulan/ ke dalam air baku dengan maksud mengurangi gaya
tolakmenolak antar partikel koloid, sehingga partikel tersebut dapat
bergabung menjadi flok halus. )oagulasi terpenuhi dengan penambahan
ion yang mempunyai muatan berla-anan dengan partikel koloid.
3
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 4/20
Partikel koloid umumnya bermuatan negatif oleh karena itu ion
ion yang ditambahkan harus kation atau bermuatan positif.
.1. Proses )oagulasi
Pada proses koagulasiflokulasi terdiri dari dua tahap besar, yaitu9
1. Penambahan koagulan
. Pengadukan !ampuran koagulanair umpan, yang terdiri dari9
a/ Pengadukan :epat
"ujuan pengadukan !epat adalah untuk memper!epat dan
menyeragamkan penyebaran 8at kimia melalui air yang diolah,
serta untuk menghasilkan dispersi yang sama dari partikel koloid,
dan supaya meningkatkan kesempatan partikel untuk kontak dan
bertumbukan satu sama lain.
b/ Pengadukan Pelan
"ujuan pengadukan pelan adalah menggumpalkan partikel
terkoagulasi berukuran mikro menjadi partikel flok yang lebih
besar. ;lok ini akan beragregasi< berkumpul dengan partikel
partikel tersuspensi lainnya =uliman, 14/. etelah pengadukan
pelan selesai, flok yang terbentuk dibiarkan mengendap. etelah
proses pralakuan koagulasiflokulasi selesai, derajat keasaman
pH/ air umpan mikrofiltrasi akan turun.
2.2 &l%kulasi
;lokulasi adalah suatu proses aglomerasi penggumpalan/ partikel
terdestabilisasi menjadi flok dengan ukuran yang memungkinkan dapat
dipisahkan oleh sedimentasi dan filtrasi. Proses flokulasi dalam pengolahan
air bertujuan untuk memper!epat proses penggabungan flok yang telah
>
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 5/20
dibibitkan pada proses koagulasi. Partikel yang telah distabilkan selanjutnya
saling bertumbukan serta melakukan proses tarikmenarik dan membentuk
flok yang ukurannya makin lama makin besar serta mudah mengendap.Pengadukan lambat agitasi/ pada proses flokulasi dapat dilakukan
dengan metode yang sama dengan pengadukan !epat pada proses
koagulasi, perbedaannya terletak pada nilai gradien ke!epatan di mana pada
proses flokulasi nilai gradien jauh lebih ke!il dibanding gradien ke!epatan
koagulasi.
2.3 Pr%ses Peng%la'an Air ($%agulasi)&l%kulasi*
Air baku dari air permukaan sering mengandung bahanbahan yang
tersusun oleh partikel koloid yang tidak bisa diendapkan se!ara alamiah
dalam -aktu singkat. Partikelpartikel koloid dibedakan berdasarkan ukuran.
2arak ukurannya antara 0,001 mikron 10 mm/ sampai 1 mikron 103 mm/.
Partikel yang ditemukan dalam kisaran ini meliputi9
1. Partikel anorganik, seperti serat asbes, tanah liat, dan lanau<silt
. Presipitat koagulan
3. Partikel organik, seperti 8at humat, $irus, bakteri, dan plankton.
=ispersi koloid mempunyai sifat memendarkan !ahaya. ifat
pemendaran !ahaya ini terukur sebagai satuan kekeruhan. )oloid merupakan
partikel yang tidak dapat mengendap se!ara alami karena adanya stabilitas
suspensi koloid. tabilitas koloid terjadi karena gaya tarik $an der ?aal@s dan
gaya tolak<repulsive elektrostatik serta gerak bro-n. )estabilan koloid dapat
dikurangi dengan proses koagulasi proses destabilisasi/ melalui penambahan
bahan kimia dengan muatan berla-anan. "erjadinya muatan pada partikel
menyebabkan antar partikel yang berla-anan !enderung bergabung
6
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 6/20
membentuk inti flok.&ntuk penghilangan 8at8at berbahaya dari air, salah
satu !ara yang dapat dilakukan adalah proses koagulasi dan flokulasi.
)oagulasi dan flokulasi merupakan proses yang terjadi se!ara berurutan
untuk mentidakstabilkan partikel tersuspensi, menyebabkan tumbukan partikel dan
tumbuh menjadi flok.
Proses koagulasi selalui diikuti oleh proses flokulasi, yaitu
penggabungan inti flok atau flok ke!il menjadi flok yang berukuran besar.
"ahap a-al dimulai dengan proses koagulasi, koagulasi melibatkan netralisasi
dari muatan partikel dengan penambahan elektrolit. =alam hal ini bahan yang
ditambahkan biasanya disebut sebagai koagulan atau dengan jalan mengubah
pH yang dapat menghasilkan agregat<kumpulan partikel yang dapat dipisahkan. Hal
ini dapat terjadi karena elektrolit atau konsentrasi ion yang ditambahkan
!ukup untuk mengurangi tekanan elektrostatis di antara kedua partikel.
Agregat yang terbentuk akan saling menempel dan menyebabkan
terbentuknya partikel yang lebih besar yang dinamakan mikroflok, dimana
mikroflok ini tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Pengadukan !epat
untuk mendispersikan koagulan dalam larutan dan mendorong terjadinya
tumbukan partikel sangat diperlukan untuk memperoleh proses koagulasi
yang bagus. Biasanya proses koagulasi ini membutuhkan -aktu sekitar 13 menit.
"ahap selanjutnya dari proses koagulasi adalah proses flokulasi.
;lokulasi disebabkan oleh adanya penambahan sejumlah ke!il bahan kimia
yang disebut sebagai flokulan ath ingh, 1C/. +ikroflok yang
terbentuk pada saat proses koagulasi sebagai akibat penetralan muatan, akan
saling bertumbukan dengan adanya pengadukan lambat. "umbukan tersebut
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 7/20
akan menyebabkan mikroflok berikatan dan menghasilkan flok yang lebih
besar. Pertumbuhan ukuran flok akan terus berlanjut dengan penambahan
flokulan atau polimer dengan bobot molekul tinggi. Polimer tersebut
menyebabkan terbentuknya jembatan, mengikat flok, memperkuat ikatannya
serta menambah berat flok sehingga meningkatkan rate pengendapan flok.
?aktu yang dibutuhkan untuk proses flokulasi berkisar antara 160 menit
hingga satu jam.
2.4 $ekeru'an
)ekeruhan menunjukkan sifat optis air , yang mengakibatkan
pembiasan !ahaya ke dalam air. )ekeruhan membatasi masuknya !ahaya ke
dalam air. )ekeruhan ini terjadi karena adanya bahan yang terapung, dan
teruraikan 8at tertentu, seperti bahan organik, jasad renik, lumpur tanah liat,
dan benda lain yang melayang atau terapung sangat halus sekali. emakin
keruh air, semakin tinggi daya hantar listriknya dan semakin pula padatannya.
)ristanto, 00/
)ekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan
banyaknya !ahaya yang diserap dan dipan!arkan oleh bahanbahan yang
terdapat di dalam air. )ekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan
anorganik yang tersuspensi dan terlarut misalnya lumpur dan pasir halus/,
maupun bahan anorganik dan organik yang berupa plankton dan
mikroorganisme lain.
)ekeruhan sering di ukur dengan metode 7ephelometrik. Pada metode
ini , sumber !ahaya dile-atkan pada sampel dan intensitas !ahaya yang
dipantulkan oleh bahanbahan penyebab kekeruhan diukur dengan
C
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 8/20
menggunakan suspensi polimer foma8in sebagai larutan standart. atuan
kekeruhan yang di ukur dengan 7ephelometrik adalah 7"& 7ephelometrik
"urbidity &nit/. Batas maksimum kekeruhan yang diperbolehkan sebagai
persyaratan kualitas air bersih adalah 6 7"&.
4
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 9/20
BAB 3
MET"DE PRA$T#$UM
3.1 Ran+ang Bangun
=alam praktikum ini mengambil sampel satu liter air sungai yang keruh
untuk setiap per!obaan. ebelumnya air diukur dahulu dengan turbidimeter.
Ada tiga per!obaan, per!obaan pertama adalah memasukkan 0,6 gram bubuk
biji kelor ke dalam satu liter sampel air. Per!obaan kedua adalah memasukkan
0. gram bubuk biji kelor ke dalam satu liter sampel air. Per!obaan ketiga
adalah memasukkan 0.1 gram bubuk biji kelor ke dalam satu liter sampel air.
Air tersebut ditempatkan pada botol plastik ber$olume 1 liter. Biji kelor
yang telah ditumbuk dimasukkan ke dalam botol tersebut dan diaduk dengan
!ara tertentu. etelah didiamkan beberapa -aktu, pada botol akan tampak dua
lapisan yaitu kotoran berada di atas dan air berada di ba-ah. Air yang sudah
dijernihkan diukur lagi dengan turbidimeter.
Praktikum penjernihan air ini menggunakan air sungai +ulyorejo yang
mana sungai tersebut masih banyak digunakan masyarakat disekitarnya
sebagai air untuk men!u!i alat makan dan lainlain. =ilihat dari kondisi
sungai yang sudah tidak layak digunakan sebagai sumber air bersih.
3.2 Alat ,an Ba'an
3..1 Alat
1. Botol plastik ber$olume 1 liter
. Pengaduk
3. Alat penumbuk
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 10/20
>. aringan< ayakan
6. Beker Glass
. "urbidimeter
C. "imbangan digital
3.. Bahan
1. Biji kelor kering yang sudah dikupas kulitnya.
. Air sungai +ulyorejo.
3.3 Pr%se,ur $erja
1. Ambil tiga liter air sungai yang akan dijernihkan
. ebelum dijernihkan ukurlah kekeruhannya dengan turbidimeter
3. 'alu tuangkan Air dalam 3 botol plastik masingmasing berukuran 1 liter.
>. iapkan Biji kelor kering yang sudah dikupas kulitnya.
6. iapkan alat penumbuk, ayakan, pengaduk dan turbidimeter.
. 'alu Biji kelor kering yang sudah dikupas ditumbuk sampai halus dan
diayak hingga halus membentuk bubuk.
C. Penumbukan yang kurang halus dapat menyebabkan kurang sempurnanya
proses penggumpalan.
4. "imbang Biji kelor yang sudah ditumbuk demgan ukuran yang diinginkan
0.6 gram, 0, gram dan 0,1 gram/
. :ampur tumbukkan biji kelor dengan sedikit air sampai berbentuk pasta.
+asukkan pasta biji kelor ke dalam air kemudian diaduk.
10. +asukkan tumbukan biji kelor masingmasing ukuran tersebut ke dalam
botol plastik , lalu diaduk se!ara !epat selama 0 detik.
11. )emudian aduk lagi se!ara perlahan dan beraturan selama 6 menit.
10
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 11/20
1. )emudian diamkan air tersebut selama 3 jam.
13. Pisahkan air dari endapan, hatihati dalam proses pemisahan agar
endapan tidak ikut terangkat.
1>. Air yang sudah dijernihkan, diukur tingkat kekeruhannya dengan
turbidimeter.
3.4
2.4 L%kasi Praktikum
Pelaksanaan praktikum ini dilakukan di kost salah satu anggota dan
pengukuran turbiditasnya dilakukan di 'aboratorium )esehatan 'ingkungan
;akultas )esehatan +asyarakat &ni$ersitas Airlangga.
3.- aktu Pelaksanaan Praktikum
Praktikum penjernihan air ini kami laksanakan pada tanggal C sampai
April 013 dengan rin!ian sebagai berikut9
"abel 1. ?aktu Pelaksanaan Praktikum
7o.)egiatan "anggal
C 4
1 Pengeringan Biji )elor
Penyediaan Botol Plastik
3 Pelaksanaan Praktikum
3./ Rin+ian Bia0a
Praktikum ini tidak mengeluarkan biaya karena beberapa alat tersedia
di 'aboratorium )esehatan 'ingkungan )esehatan +asyarakat &ni$ersitas
Airlangga serta didapatkan dari memanfaatkan botol plastik dan biji kelor
yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.
11
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 12/20
BAB >
HA!#L PRA$T#$UM DAN PEMBAHA!AN
4.1 Hasil Praktikum
"abel 1. Hasil Praktikum Penjernihan Air =engan Biji )elor
)ekeruhan ebelum
=alam 7"&/
Biji )elor
)ekeruhan esudah
=alam 7"&/
>4,6
0,6 gram 4.C
0. gram >.0.1 gram 3.0C
4.2 Pema'asan
+enurut Peraturan +enteri )esehatan epublik (ndonesia 7omor 9
>1<+#7)#<P#<D( 10 "entang yaratyarat =an Penga-asan )ualitas
Air, kekeruhan air yang diperbolehkan adalah 6 7"&. =ari hasil Praktikum
penjernihan Air sungai dengan bubuk biji kelor didapatkan hasil 4,C 7"& untuk
bubuk biji kelor 0.6 gram , >. 7"& untuk biji kelor 0. gram dan 3.0C 7"&
dengan biji kelor 0.1 gram. Hal ini artinya dalam praktikum penjernihan air
dengan bubuk biji kelor yang telah dilakukan kualitas air bertambah jernih dan
masih memenuhi persyaratan air bersih yang diperbolehkan. =apat disimpulkan
pula bah-a dalam penjernihan air 1 liter lebih efektif < idealnya dengan 0.1 gram
bubuk biji kelor.
1
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 13/20
BAB 6
PENUTUP
-.1 $esimulan
Praktikum ini menggunakan biji kelor sebagai bahan koagulan untuk
penjernihan air dengan metode koagulasi dan flokulasi. &ntuk mengetahui
apakah air tersebut telah memenuhi syarat kualitas air bersih, salah satu
indikatornya adalah mengukur tingkat kekeruhan.
Pemanfaatan biji kelor sebagai penjernih air adalah salah satu !ara
!ukup efektif dan efisien karena bahan baku dan teknik penjernihannya tidak
rumit ,sederhana dan murah. Hal yang perlu diperhatikan adalah biji kelor
terlebih dahulu dikupas dari kulit bijinya serta penumbukannya harus benar
benar halus agar tidak mempengaruhi hasil penjernihan dan pengendapannya
tidak boleh lebih dari sehari atau > jam.
Berdasarkan hasil praktikum penjernihan air dengan biji kelor yang di
lakukan, didapatkan hasil yang lebih jernih dibandingkan kondisi air sebelum
penjernihan. +aka dapat disimpulkan bah-a penggunaan biji kelor untuk
penjernihan air efektif karena biji kelor bersifat sebagai koagulan dalam
pengendapan flok.
-.2 !aran
ebaiknya penjernihan air dengan biji kelor dipadukan dengan metode
filtrasi menggunakan batubatuan, ijuk, dan sebgaianya atau dipadukan
dengan metode penjernihan air yang lainnya supaya hasil yang didapat
menjadi lebih jernih.
13
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 14/20
DA&TAR PU!TA$A
+enteri 7egara iset dan "eknologi.006. Penjernihan Air Dengan Biji Kelor
(Moringa Oleifera).http9<<---.iptek.net.id<ind<-arintek<*
mnuEttgE6do!E6b6.=iakses pada 1 +aret 013
o!hintania-ati, =iana. Penjernihan Air Dengan Biji Kelor .
http9<<file.upi.edu<=irektori<;P+(PA<2&.FP#7=.FB(G'G(<=(A7AF
G:H(7"A7(A?A"(<B(G'GF"#APA7<P#72#7(HA7FA(.pdf.
=iakses pada 1 +aret 013
Pandia, etiaty dan Amir Husin.006. Pengaruh Massa dan Ukuran Biji Kelor
pada Proses Penjernihan
Air http9<<repository.usu.a!.id<bitstream<13>6C4<16346<1<tkpjul006
%0>/.pdf.=iakses pada 1 +aret 013
a$ina, 'ouis. 13.!oagula"ion and #lo$ula"ion.Iirginia9Jeta+eter,(n!
uryadiputra,(.7.7.16. Pengan"ar Ma"a Kuliah Pengolahan
%i&'ahPengolahan Air %i&'ah Dengan Me"ode Ki&ia(Koagulasi dan
#lokulasi);akultas Perikanan, (nstitut Pertanian Bogor
Anonim.00. Koagulasidan#lokulasihttp9<<bulekbasandiang.-ordpress.!om<00
<03<<koagulasidanflokulasi.=iakses pada +aret 013
Anonim.http9<<repository.usu.a!.id<bitstream<13>6C4<1C3<6<:hapter
%0(.pdf.=iakses pada 13 April 013
Anonim.01. Definisi Koagulasi Dala& Koloidhttp9<<$eKillum
nsr.blogspot.!om<01<0><definisikoagulasidalamkoloid.html.=iakses
pada +aret 013
1>
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 15/20
Peraturan +enteri )esehatan 7omor9 >1<+en.)es<Per<(K<10 "entang yarat
yarat =an Penga-asan )ualitas Air
16
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 16/20
LAMP#RAN
1
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 17/20
ambar 1. Penumbuk ambar . "imbangan =igital
ambar 3. Beker Glassambar >. Biji kelor bersih
ambar 6. Biji )elor )ering yang
sudah ditumbuk halusambar . "urbidimeter
1C
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 18/20
ambar C. Biji kelor yang telah
ditimbanggambar 4. Ayakan
ambar . Air sampel sungai mulyorejo ambar 10. )ondisi air setelah
di!ampur dengan koagulan biji kelor
14
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 19/20
ambar 11. )ondisi air setelah 3 jam
pengendapan
ambar 1. ayung ke!il untuk
memisahkan air
ambar 13. Pengukuran kekeruhan air
sebelum penjernihan
ambar 1>. Pengukuran kekeruhan air
setelah penjernihan dengan 0.6 gram
bubuk biji kelor
1
7/23/2019 4b Laporan Biji Kelor
http://slidepdf.com/reader/full/4b-laporan-biji-kelor 20/20
ambar 16. Pengukuran kekeruhan air
setelah penjernihan dengan 0. gram
bubuk biji kelor
ambar 1. Pengukuran kekeruhan air
setelah penjernihan dengan 0.1 gram
bubuk biji kelor
ambar 1C. Bubuk biji kelor yang
mengikat kotoran dan mengendap
ambar 14 . Air setelah dipisahkan dari
endapan
0
#ndapan