Makalah Takhrij Hadis (REVISI)

7/24/2019 Makalah Takhrij Hadis (REVISI)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-takhrij-hadis-revisi 1/24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketika kita mengkaji ilmu hadis atau lebih dikenal dengan nama ilmu

musthalahul hadits, maka kita mendapati bahwa bagian terpenting yang

menjadi objek kajian dalam disiplin ilmu ini adalah meneliti otentisitas

suatu hadits. Karenanya, dalam sudut pandang ini secara praktis ilmu

hadits (ulumul hadits) sesungguhnya sudah dikenal semenjak Nabi

Muhammad saw. masih hidup. Tentu saja cakupan kajiannya masih sangat

terbatas karena semua masalah yang timbul masih dapat dengan mudahdikembalikan langsung kepada Nabi saw untuk diselidiki kembali

kebenarannya.

Berbeda dengan perkembangan berikutnya, setelah Nabi saw waat,

ilmu hadits mengalami perkembangan baru. !engan semakin jauhnya

umat islam dari masa Nabi saw memunculkan ilmu yang secara khusus

meneliti para pembawa berita atau periwayat hadits.

Kesulitan memahami pengetahuan hadits dan ilmu hadits tidak jarang

menjadikan seorang yang mengkaji ajaran islam bersikap "enggan# bahkan

mengenyampingkan hadits. $ikap yang demikian itu sangat berbahaya

karena dapat menjerumuskan yang bersangkutan meninggalkan atau

mengingkari hadits Nabi.

Makalah yang kami susun ini membahas salah satu ilmu hadits yaitu

takhrij hadits yang di dalamnya diuraikan tentang metode dan langkah %

langkah mengkaji sebuah hadits agar diketahui kekuatan sanadnya dan

kualitas hadits itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

&dapun rumusan masalah yang kami kembangkan dalam penyusunan

makalah ini adalah '

. &pa pengertian Takhrij hadits



*. Bagaimana realisasi dari Takhrij hadits

+. Mengapa Takhrij hadits itu muncul

a. &pa tujuan dan manaat Takhrij hadits b. Kitab apa saja yang diperlukan dalam Takhrij hadits

c. Bagaimana cara pelaksanaan dan metode Takhrij hadits

C. Tujuan Penyusunan Makalah

&dapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah

sebagai berikut '

. Mengetahui pengertian Takhrij hadits.*. Mengetahui realisasi dari Takhrij hadits

+. Mengetahui sebab munculnya Takhrij hadits

a. Mengetahui tujuan dan manaat Takhrij hadits

b. Mengetahui Kitabkitab yang diperlukan dalam Takhrij

hadits

c. Mengetahui cara pelaksanaan dan metode Takhrij hadits



4. BAB II

. PEMBAHA!AN

A Pengert"an Takhrij Ha#"ts

&da beberapa pendapat yang mengutarakan tentang pengertian takhrij

hadits, baik secara bahasa maupun secara istilah. -engertianpengertian

tersebut memiliki beberapa perbedaan akan tetapi makna dan maksud dari

pengertian tersebut sama.

. -engertian Menurut Bahasa

6. Takhrij menurut bahasa, berarti istinbat

(mengeluarkan), tadrib (memperdalam) dan taujih

(menampakan).1 Takhrij hadits adalah merupakan

bagian dari kegiatan penelitian hadits. Takhrij berasal

dari kata khara-ja, yaitu ikhraj dan istikhraj, yang

penggunaannya sedikit berbeda antara yang satu

dengan yang lainnnya.7. Menurut Muhamad Ahmad dan Mudzaik (2004)

pengertian takhrij hadits adalah berasal dari kata

!" # $ % " &' adalah bentuk masdar il madi (* + # % " !' * +' # ' - / !" # $ % " &') yang seara bahasa berarti mengeluarkan

sesuatu dari tempat. 2

. 3engertian takhrij menurut ahli hadist memiliki tiga

maam pengertian 5

a. saha mencari sanad hadis yang terdapat dalam kitab hadis

karya orang lain, yang tidak sama dengan sanad yang terdapat

dalam kitab tersebut. saha semacam ini dinamakan juga

istikhraj.

1 ndang 78etari, Ilmu 9adis Kajian dan Dirayah (:andung, Mimbar3ustaka,200;) halaman 1;4

2 Maslani dan <atu 7untiah, Ikhtisar Ulumul Hadis (:andung,7ega Arsy,2010) halaman. =6

5 >bid



b. $uatu keterangan bahwa hadis yang dinukilkan ke dalam kitab

susunannya itu terdapat dalam kitab lain yang telah disebutkan

nama penyusunnya.

c. $uatu usaha mencari derajat, sanad, dan rawi hadits yang tidak diterangkan oleh penyusun atau pengarang suatu kitab.

/.

*. -engertian $ecara Terminologi

0. $ecara terminologi, takhrij berarti '

.1 2 334 562 7 8 339 2: ;< 2 = 8 >? @A 2 233C 2 D 8 E 5F G33H? 1 8 I 2 J 533 8 G33L?E ;F ? 5O?@33P 2 Q52 F R 8S 5 2

U ?V 2W 2 E 5F X 2 33= 2 @33= ; F2 , YZ[ 2 2\ 5 = 8 ] ? L 8I 8 R 5 F2 ^ ? @L 2I? _E 2?̀ Y?R ;S 8 5 = 2 2R 2 Y?[ 2 2\ 5 = 8

2 33=? @33 2 4 5H? @33= 2 ? @334 2f 2R 2 5 33 8 8R 2 FO 2 R 2 @A 4 5<? 33 5 2R 2 @ 4 5? 33C 5 2 @ 2 4 5: 22

? 5 8 58 F _E 2F? R ?S 5 < 2 E 5F _: 22 ? @C 2 L? 5q5? @f ? @= ; F2R 2 , ? : 2<? E 5F

12. “ mengembalikan menelsuri kembali ke

asalnya! hadits-hadits yang terdapat didalam berbagai

kitab yang tidak memakai sanad kepada kitab-kitab

musnad, baik disertai dengan pembi"araan tentang

status hadits-hadits tersebut dari segi sahih atau dha#i$,

dit%lak atau diterima, dan penjelasan tentang

kemungkinan illat yang ada padanya, atau hanya

sekedar mengembalikannya kepada kitab-kitab asal

sumber!-nya?.4 15. Al@hahan, setelah menyebutkan beberapa

maam pengertian takhrij di kalangan ulama hadis,

menyimpulkan sebagai berikut .8[ 8 23 2 v 833 L 5 2 1 2x 5 F2 G33L?E ;F 7?4 ;: ?3 5 Q52 F ? ? O?@3C 2 = 2 G 5 3H? ? 5[?33 2 E 5F X ? 3? 5 = 2 _: 22 7 8E 22[ zEF 2{8

7? 2 @ 2 E 5F [ 2 5? v? ??F1 2 = 2 ? @4 2 2f ?

15. |menunjukan atau mengemukakan letak asal hadis pada

sumbernya yang asli yang di dalamnya dikemukakan hadis itu secara

4 78hari 7ahrani, Ulumul 9adis. (:8g8r Bhalia >nd8nesia, 201;) hal

1;@1C



lengkap dengan sanadnya masing–masing, kemudian manakala

diperlukan, dijelaskan kualitas hadis yang bersangkutan”.5

16. 3ara ulama ahli hadis dalam hal ini

mengemukakan beberapa denisi, yaitu a. &rti takhrij sama dengan al}khraj yaitu Ibraz al-~adis li an-

Nas bi zikri !ahrajih ( mengungkapkan atau mengeluarkan

hadis kepada orang lain dengan menyebutkan para perawi yang

berada dalam rangkai sanadnya sebagai yang mengeluarkan

hadis ). b. Kata takhrij berarti ikhraj al-"hadis min #uthuni al-$utub %a

&i%ayatuh (mengeluarkan sejumlah hadis dari kandungankitabkitabnya dan meriwayatkannya kembali).

c. Kata takhrij berarti "d-alalah ala !ashadir al-~adis al-

"shliyah %a "zzuhu ilaihi ( petunjuk yang menjelaskan kepada

sumbersumber asal hadis).•

€. !ari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

takhrij hadis adalah penelusuran atau pencarian hadis sebagai

sumber nya yang asli yang di dalamnya dikemukakan secaralengkap matan dan sanad nya.

; 78hari 7ahrani, &p.'it.hal 1C

6 Maslani, &p.'it . hal =6 @ =C



B !e$a$ Mun%ulnya Takhrij Ha#"ts

-ada mulanya, menurut &lThahan, ilmu takhrij alhadis tidak dibutuhkan

oleh para ulama dan peneliti hadis karena -enguasaan para ulama dahuluterhadap sumbersumber hadis begitu luas sehingga jika disebutkan suatu

hadis mereka tidak merasa kesulitan untuk mengetahui sumber hadis tersebut.

Ketika semangat belajar mulai melelah, mereka kesulitan untuk mengetahui

tempat%tempat hadis yang dijadikan rujukan para penulis ilmu syar#i.

$ebagian ulama bangkit dan memperlihatkan hadis%hadis yang ada pada

sebagian kitab dan menjelaskan sumbernya dari kitab hadis yang asli,

menjelaskan metodenya, dan menerapkan kualitasnya, apakah hadis tersebutshahih atau da#i, lalu munculah apa yang dinamakan dengan kutub at takhrij

(buku % buku takhrij).€

ang pertama muncul adalah karya &l Khatib &l Baghdadi (w.•+ ~),

namun yang terkenal adalah Takhrij "l 'a%a(id "l !utakhabah "l )hihah %a

"l *haraib karya $yari &bi &l ‚asim &l ~usaini, Takhrij "l 'a%a(id "l

!utakhabah "l )hihah %a "l *haraib karya &bi &l ‚asim &l Muhammad

}bnu Musa &l ~aƒimi &l $yai#i (w.„…~). kitab &lMuhdƒdƒab sendiri adalahkitab i†ih madƒhab syai#} yang disusun oleh &bu }sha† &l$yiraƒi.…

$elain itu, terdapat pula alasan lain diadakannya ilmu Takhrij ~adits dari

sudut pandang yang berbeda, diantaranya '/

. -olitik

1. 3engel8laan p8litik yang terDadi pada masa

sahabat, setelah terDadinya perang Damal dan perang

siEn yang menyebabkan umat islam terpeah@peah.

7ehingga mereka mendatangkan beberapa hujjah

C Agus 78lahudin dan Agus 7uyadi, Ulumul Hadis. (:andung 3ustaka7etia 2015) hal. 1=2

78hari 7ahrani, &p.'it hal 1=

= Maslani, &p.'it. hal 101 @ 104



untuk mendukungnya dan untuk kepentingan

g8l8ngannya [email protected]=. Fang mula@mula melakukan pekerDaan sesat ini

adalah g8l8ngan syiah. Mulai saat itu, terdapathadits@hadits yang shahih dan hadits@hadits yang

palsu. Gara@ara ulama dalam menDaga hadits, yaitu

dengan adanya keharusan menyebutkan sanad,

mengadakan perlaHatan menari hadits dan berhati@

hati dalam menerimanya, mengadakan penelitian

terhadap 8rang@8rang yang diduga sering membuat

hadits palsu dan memerangi mereka, menDelaskankeadaan peraHi dan menetapkan kaidah@kaidah

untuk dapat mengetahui hadits@hadits palsu.

*. ‡konomi

20. 3ada tahapan selanDutnya haditspun diDadikan

sebagai rekayasa dalam pr8ses perdagangan atau

pun perek8n8mian seara keseluruhan. Iarena ingin

mendapat keuntungan yang berlebih, para saudagarmulai memalsukan hadits untuk kepentingan pribadi

atau kel8mp8knya. Jengan melakukan demikian

seara tidak langsung mereka itu telah mendzalimi

para pembeli dan itu merupakan suatu tindakan

keDahatan.

+. $osial

21. Jampak s8sial yang terDadi dengan beredarnyahadits@hadits palsu, menyebabkan terDadinya banyak

pertentangan dikalangan umat yang pada akhirnya

memiu k8nKik atau sampai menimbulkan

peperangan.22. 7elain itu, dengan banyak beredar hadits@

hadits palsu memberikan peluang kepada kaum yang

lebih kuat untuk bertindak semena@mena terhadap

kaum yang lemah.



25. Lleh karena itu, dirananglah suatu ilmu untuk

menyeleksi hadits@hadits yang beredar pada Haktu

itu, yang bertuDuan untuk meminimalisir dampak dari

beredarnya hadits palsu ((audlu#!.



a& Tujuan Dan Man'aat Takhrij Ha#"ts

Takhrij hadis bertujuan mengetahui sumber asal hadis yang

ditakhrij. Tujuan lainnya adalah mengetahui ditolak atau diterimanyahadishadis tersebut. !engan cara ini, kita akan mengetahui hadis

hadis yang pengutipannya memerhatikan kaidah%kaidah ulumul hadis

yang berlaku sehingga hadis tersebut menjadi jelas, baik asal usul

maupun kualitasnya0. !engan demikian, ada dua hal yang menjadi

tujuan takhrij, yaitu '

. ntuk mengetahui sumber dari suatu hadis

*. Mengetahui kualitas dari suatu hadis apakah dapat diterima

(shahih atau hasan ) atau di tolak (dha#i).

!isamping tujuan yang telah dipaparkan diatas, takhrij hadis juga

memiliki banyak manaat diantaranya '

. !apat diketahui banyak sedikitnya jalur periwayatan suatu

hadis yang sedang menjadi topik kajian.

*. !apat diketahui kuat dan tidaknya periwayatan akan

menambah kekuatan riwayat. $ebaliknya, tanpa dukungan

periwayatan lain, kekuatan periwayatan tidak bertambah.

+. !apat ditemukan status hadis shahih lidƒatihi atau sahih

lighairihi, hasan lidƒatihi atau hasan lighairihi. !emikian juga,

akan dapat diketahui istilah hadis mutawatir, masyhur, aƒiƒ, dangharibnya.

10 Agus 78lahudin, &p. 'it. halaman 1=1

11 78hari 7ahrani, &p.'it. hal 1=0



. Memberikan kemudahan bagi orang yang hendak

mengamalkan setelah mengetahui bahwa hadis tersebut adalah

ma†bul ( dapat diterima). $ebaliknya, orang tidak akan

mengamalkannya apabila mengetahui bawha hadis tersebut

mardud (ditolak).

„. Menguatkan keyakinan bahwa suatu hadis dalah benar%benar

berasal dari ˆasulullah $&‰ yang harus diikuti karena adanya

bukti%bukti yang kuat tentang kebenaran hadis tersebut, baik

dari segi sanad maupum matan.*

$& ("ta$ ) ("ta$ *ang D"+erlukan Dalam Mentakhr"j Ha#"ts

. ~idayatul Bari }la Tartibi &hadisil Bukhari

24. 3enyusun kitab ini adalah Abdurrahman Ambar

Al@Misri At@ahtaHi. Iitab ini disusun khusus untuk

menari hadits@hadits yang termuat dalam 7hahih Al@

:ukhari. aNadz@laNadz hadits disusun menurut aturan

urutan huruN abDad arab. Oamun hadits@hadits yangdikemukakan seara berulang dalam 7hahih :ukhari

tidak dimuat seara berulang dalam kamus di atas.

Jengan demikian perbedaan laNadz dalam matan

hadits riHayat Al@:ukhari tidak dapat diketahui 8leh

kamus tersebut.

*. Mu#jam &lŠaƒi wala siyyama algaribu minha atau Šihris ‹itartibi

&hadisi $ahihi Muslim2;. Iitab tersebut merupakan salah satu Duz, yakni

Duz kelima dari kitab 7hahih Muslim yang disunting

8leh Muhammad Abdul :aPi. Quz lima ini merupakan

kamus terhadap Duz ke >@>R yang berisi

a. !atar urutan judul kitab serta nomor hadits dan juƒ yang

memuatnya.

12 Agus 78lahudin, &p. 'it. halaman 1=1 @ 1=2



b. !atar nama para sahabat nabi yang meriwayatkan hadits

yang termuat dalam $hahih Muslim.c. !atar awal matan hadits dalam bentuk sabda yang tersusun

menurut abjad serta diterangkan nomornomor hadits yangdiriwayatkan oleh bukhari, bila kebetulan hadits tersebut

diriwayatkan oleh Bukhari.

+. Mitahus $hahihain

26. Iitab ini disusun 8leh Muhammad 7yariN bin

MustaNa Al@auPiyah. Iitab ini dapat digunakan untuk

menari hadits@hadits yang diriHayatkan 8leh :ukhari

dan diriHayatkan 8leh muslim. Akan tetapi hadits@hadits yang dimuat dalam kitab ini hanyalah hadits@

hadits yang berupa sabda (Pauliyah) saDa. 9adits@

hadits tersebut disusun menurut abDad dari aHal laNal

matan hadits.

. &lBugyatu Ši Tartibi &hadasi &lhilyah

2C. Iitab ini disusun 8leh 7ayyid Abdul Aziz bin Al@

7ayyid Muhammad bin 7ayyid 7iddiP Al@Sammari.

Iitab hadits tersebut memuat dan menerangkan

hadits@hadits yang terantum dalam kitab yang

disusun 8leh Abu Ouaim Al@Asabuni (H.450 9) yang

berDudul 9ilyatul Auliyai TababaPatul Asyai.

„. &lŒamius $agir

2. Iitab ini disusun 8leh imam QalaludinAbdurr8hman As@7uyuti (H =1 9). kitab kamus hadits

tersebut memuat hadits@hadits yang terhimpun

dalam kitab himpunan kutipan hadits yang disusun

8leh [email protected]. Al@MuDam Al@MuNahras i Al@Uazil 9adits OabaHi2=. 3enyusun kitab ini adalah sebuah tim dari

kalangan 8rientalis. Jiantara angg8ta tim yang paling

aktiN dalam kegiatan pr8ses penyusunan ialah Jr.



Arn8ld Q8hn Tensink (H 1=5= M), se8rang pr8Nes8r

bahasa@bahasa 7mit, termasuk bahasa arab di

VniWersitas eiden, negeri :elanda. Iitab ini

dimaksudkan untuk menari hadits berdasarkan

petunDuk laNal matan hadits. :erbagai laNal yang

disaDikan tidak dibatasi hanya laNal@laNal yang berada

di tengah dan bagian@bagian lain dari matan hadits.

Jengan demikian, kitab MuDam mampu memberikan

inN8rmasi kepada penari matan dan sanad hadits

asal saDa sebagian dari laNal matan yang diarinya itu

telah diketahuinya. Iitab MuDam ini terdiri dari tuDuh Duz dan dapat digunakan untuk menari hadits@hadits

yang terdapat dalam 7embilan kitab hadits, yaitu

7ahih :ukhari, 7ahih Muslim, 7unan Abu JaHud,

7unan urmuDi, 7unan Oasai, 7unan >bn MaDDah, 7unan

Jar8mi, MuHatta Malik dan Musnad Ahmad.15

%& Met,#e #an Langkah ) Langkah Takhrij +0. ntuk mencari suatu teks matan hadis tidaklah semudah

kita mencari ayat al‚uran hal ini disebabkan karena teks matan hadis

bertebaran dalam beberapa kitab yang memiliki ersi yang berbeda

beda, seperti $hahih Bukhari, $hahih Muslim, $unan Tirmidƒi, $unan

Nasai, $unan &bu $unan !awud, $unan }bnu Majah dan lainlain.

+. Takhrij (menelusuri keberadaan suatu teks matan hadis)

dapat ditempuh melalui „ (lima) cara, yaitu

+*. $ecara garis besar, ada tiga cara mentakhrij hadits (

takhrijul hadits) dengan menggunakan kitabkitab sebagai mana telah

disebutkan diatas. &dapun tiga macam cara takhrijul hadits, yaitu '

. Metode Takhrij ~adis Menurut ‹aaƒh -ertama

15 Muhammad Ahmad, Ulumul Hadis. (:andung 3ustaka 7etia 2004).

9al 152@15;



55. Met8de Takhrij 9adis menurut aNazh 3ertama,

yaitu suatu met8de yang berdasarkan pada laNazh

petama matan hadis, sesuai dengan urutan huruN@

huruN hiDaiyah dan alNabetis, sehingga met8de ini

mempermudah penarian hadis yang dimaksud.54. Adapun kitab@kitab yang menggunakan met8de

ini diantaranya kitab )l-*ami# )s-+haghir )hadis al-

asyir )n-a/ir , yang disusun 8leh Qalaluddin Abu

Uadhil Abd ar@<8hman >bnu Abi :akar Muhammad Al@

Ihudri As@7uyuthi. Jalam bab ini, hadis@hadis disusun

berdasarkan urutan huruN hiDaiyah sehinggapenarian hadis yang dimaksud sangat mudah. Ji

dalamnya dimuat petunDuk para mukhariD hadis yang

bersangkutan (dalam mashdar )l-ashli) dan

pernyataan kualitas hadis yang bersangkutan.14

5;. Vmpamanya, apabila akan men@takhrij hadis

yang berbunyi

+•.@ ;=? Ž 2 4 5: 2H 2 @ 2 ; 62 5 = 25C. Maka langkah yang akan ditempuh dalam

penerapan met8de ini adalah menentukan urutan

huruN * haruN yang terdapat pada laNadz pertamanya,

dan begitu Duga laNadz * laNadz selanDutnya.

• ‹aadƒ pertama dari hadis di atas dimulai dengan huru mim,

maka dibuka kitab%kitab hadis yang disusun berdasarkan

metode ini pada bab mim.• Kemudian huru kedua setelah mim yaitu nun.

• Berikutnya mencari huru%huru selanjutnya, yaitu ghain, syin,

dan nun. !emikianlah seterusnya, mencari huruhuru hijaiyah

pada laallaal matan hadits tersebut.„

14 Ibid. hal 1=6

1; 78hari 7ahrani, &p.'it. hal 1=C



5. Jiantara kitab * kitab yang menggunakan

met8de ini adalah sebagai berikut

a. "l–+ami(al as–)hagir min adits "l basyrin al-Nadzir ,

karangan &lsuyuthi (w./ ~). b. "l–'ath al-$abir i hamm al-iyadat ila al-+ami(al-

)hagir , juga karangan &l$uyuthi.

c. +am(al-+a%ami( a% al-+ami(al-$abir , juga karangan &l

$uyuthi.

*. Metode Takhrij Menurut ‹aaƒh‹aaƒh yang Terdapat dalam

~adis

5=. Met8de takhrij menurut laNadz@lapadz yang

terdapat dalam hadis yaitu suatu met8de yang

berlandaskan pada kata@kata yang terdapat dalam

matan hadis, baik berupa kata benda maupun kata

kerDa. Jalam met8de ini tidak digunakan huruN@huruN,

tetapi yang diantumkan adalah bagian hadisnya

sehingga penarian hadis@hadis yang dimaksud

dapat diper8leh lebih epat. Iitab yang berdasarkan

met8de ini diantaranya kitab )l-(u#jam )l-(u$ahras li

)l-$a/h )l@9adis )n-aba0i, yang disusun 8leh

A.Q.Tensink dan kaHan@kaHan, yang kemudian

diterDemahkan 8leh Muhammad Uuad Abd Al@:aPi.

Iitab ini, sebagaimana yang telah diDelaskan

sebelumnya, mengumpulkan hadits@hadits yang

terdapat didalam 7embilan kitab induk hadits, yaitu

(1) +hahih ukhari, (2) +hahih (uslim, (5) +unan )t-

Tirmid/i, (4) +unan )bu Daud, (;) +unan )n-asai,

(6) +unan Ibn (ajjah, (C) +unan )d-Darimi, ()

(ua00atha# (alik, dan (=) (usnad )hmad.1

40. Vmpamanya, penarian hadis sebagai berikut

16 Agus 78lahudin, &p. 'it. hal 1=



. 2 I 2 5 8 5 F2 ? 2 ? @ 2L 2D 8 E 5F U ?@< 2‘ 2 5 2 _ 2 ’ 2 “ 2: ; 2 R 2 v?4 5: 22 ”8 F _: 2 2 G 2 ? ;EF ; ?̀42. Jalam 3enarian hadits ini pada dasarnya

dapat ditelusuri melalui kata * kata aha, (XY ' Z')

Tha#am ([$ \] ' '̂ ), yu#kal (_ ' '̀ " ! ) , atau mutabariyani (

!' c$\ ' ' f " ). Akan tetapi, dari sekian kata yang

digunakan lebih dianDurkan untuk menggunakan kata

al@mutabariyani, karena kata tersebut Darang adanya.

Menurut penelitian para ulama hadis, penggunaan

kata tabara di dalam kitab induk hadis (hanya

berDumlah 7embilan) hanya dua kali.1C

+. Mencari ~adis Berdasarkan Tema

45. Vpaya menari hadis terkadang tidak

didasarkan pada laNadz matan (materi) hadis, tetapi

didasarkan pada t8pik masalah. 3enarian matan

hadis berdasarkan t8pik masalah sangat men8l8ng

pengkaDi hadis yang ingin memahami petunDuk@

petunDuk hadis dalam segala k8nteknya.44. 3enarian matan hadis berdasarkan t8pik

masalah tertentu dapat ditempuh dengan ara

membaa berbagai kitab himpunan kutipan hadis,

namun berbagai kitab itu biasanya tidak menunDukan

teks hadis menurut para periHayatnya masing@

masing. untuk memahami t8pik tentang petunDuk

hadis diperlukan pengkaDian terhadap teks@teks hadismenurut periHaayatnya masing@masing. Jengan

bantuan kamus hadis tertentu, pengkaDi teks dan

k8nteks hadis menurut riHayat dari berbagai

periHayat akan mudah dilakukan salah satu kamus

hadisnya adalah kitab (i$tahu )l-3unu/ )s-+unnah

1C 78hari, &p.'it . 9al 1=6



(untuk empat belas kitab hadis dan tarikh nabi.1

7ebagai 8nt8h adalah hadis di baHah ini.

„. ; 2R 2 33”8 F ;`? v 2 33E 2`

?2 5 2 Y?[ 2 2 33– 2 Ž Z 33D 5 x 2 _: 22 U 8V 2 5 q5

?F G 2 ?f 8

U ? 5 33C 2 EFR 2 Y?@33I 2S ; EF —? @33 2?̀R 2 Y?V 233C ; EF U ?@ 2?̀R 2 ”? F 8 5 8 2 F[ D ; 2 = 8

V 4 5 ? 2 v?4 5E 2?̀ X 2˜ 2 L 2 5 ?̀ 5 = 2 ™? 4 5 2E 5F š › P? R 2 2 @ 2 = 21 ; EF

/0. Islam dibagun atas lima 23ndasi4, yaitu kesaksian bah%a

tiada Tuhan selain "llah dan bah%a !uhammad itu adalah &3sulull3h,

mendirikan salat, membayarkan zakat, mempuasakan bulan

&amadhan, dan menunaikan haji bagi yang telah mampu”.

4C. 9adits diatas mengandung beberapa tema,

yaitu iman, tauhid, salat, zakat, puasa, dan haDi.

:erdasarkan tema tersebut, maka hadits di atas

harus diari di dalam kitab@kitab hadits di baHah

tema@tema itu dari keterangan di atas, Delas bahHa

takhrij dengan met8de ini sangat tergantung pada

pengenalan terhadap tema hadits sehingga apabila

tema dari suatu hadits tidak diketahui, maka akan

sulitlah untuk melakukan takhrij dengan

menggunakan met8de ini.1=

. Berdasarkan -eriwayat $ahabat

….œara ini digunakan apabila ada nama sahabat yang

disebutkan dalam hadis yang hendak ditelusuri. œara ini tidak dapat

digunakan, apabila didalamnya tidak menyebutkan nama sahabat.

/.-enelusuran hadis dengan cara ini menggunakan tiga (ada

yang mengatakan dua) macam kitab hadis, yaitu '

1 Agus 78lahudin, Lp.Git. 9al 1==

1= 78hari, &p.'it. hal 201



) Kitab Musnad (kitab yang disusun secara hijaiyah berdasarkan

nama dari kalangan sahabat), seperti Musnad &hmad ibnu ~anbal,

Musnad &bu Bakar ibnu ubair al~umaidi dll*0

*) Kitab Mu#jam (kitab yang disusun secara hijaiyah berdasarkan

nama sahabat, guruguru, atau negeri para perawinya) seperti

!u(jam al-$abir, !u(jam al-"usath, !u(jam as-)haghir karya at

Thabrani, !u(jam as-)hahabat karya &hmad ibn &li al~amdani

dan &bu a#la &hmad &lMushili.*

+) Kitab &thra (kitab yang memuat bagianbagian awal (athra)

matan hadis dari kitabkitab tertentu secara hijaiyah berdasarkan

nama perawi paling atas), seperti "thra "s-)hahihaini karya &buMas#ud ibn }brahim ibn Muhammad ad!imasy†i.**

„. Menggunakan asilitas komputer (al-asib al-"ly)*+

„0.Melakukan takhrij hadis secara manual adalah sangat baik,

namun demikian dengan cara itu membutuhkan waktu yang relatie

lama. ntuk mempercepat proses penelusuran dan pencarian hadi, jasa

computer dengan program Mausu#ah al~adis al$yari alKutub al

Tis#ah dapat digunakan. -rogram ini merupakan sotware komputer yang tersimpan dalam compact disk read only memory (œ!ˆžM)

yang diproduksi oleh $akhr tahun // edisi .*.

„.-rogram ini memuat seluruh hadis yang terdapat dalam /

kitab hadis (alkutub al tis#ah) yaitu' sahih alBukhari, $ahih Muslim,

$unan &bi !awud, $unan alTirmiƒi, $unan alNasai, $unan }bn

Majah, Musnad &hman ibn ~anbal, Muwatta# Malik dan $unan al

!arimi lengkap dengan sanad dan matannya. !isamping itu, program

20 Ibid. hlm.5=. Abu Muhammad Al@Mahdi. &p."it . hlm. 106

21 Mahmud hahhan. Ibid. hlm. 4;

22 Ibid. hlm.4C. Abu Muhammad Al@Mahdi. &p."it . hlm. 10C

25 Ibid. hlm. 4=@;0



ini juga mengandung datadata tentang biograi datar guru dan murid

&lŒarh wa &lTa#dil, dan semua periwayat hadis dan yang ada

didalam alkutub altis#ah. -rogram ini juga dapat menampilkan

skema sanad, baik satu jalur maupun semua jalur periwayatannya.

„*.$ecara umum, penelitian hadis yang bisa dilakukan melalui

œ! program tersebut mencakup lima aspek yaitu'

. Takhrij al~adis (pelacakan hadis pada / kitab hadis lengkap

dengan sanad dan matannya.*. }#tibar sanad, yaitu pembeberan seluruh jalur sanad pada sebuah

hadis atau berita dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana

tingkat hadis tersebut ditinjau dari aspek kualitas rawinya.+. Na†d alsanad, yaitu kritik sanad atau tinjauan aspekkualitas dan

persambungan (ittisal) mata rantai sanad yang dimiliki oleh suatu

hadis, guna mengetahui sisi kualitas hadis dilihat dari aspek wurud

alhadis.. Na†d alMatan, yaitu kritik matan atau tinjauan redaksional

maupun substansial dari sebuah berita atau hadis yang telah

diketahui secara pasti orsinalitas dan otentisitas hadis tersebut

dalam tinjauan sanad.„. Natjiah, yaitu kesimpulan akhir dari sebuah penelitian tentang

hadis tertentu baik nilai sanad maupun nilai matannya.

„+. !ari kelima aspek diatas, hanya tiga yang dapat diakses

secara lengkap dan jelas melalui program œ! hadis. $ementara dua

aspek yang lain membutuhkan perangkat yang lain diluar œ! hadis,

yaitu kekuatan analisis peneliti dalam meneliti hadis baik dari aspek

|tersurat' maupun |tersiratŸ dari hadis yang diteliti.

„. !isamping itu, tentunya kemampuan peneliti dalam

menerapkan berbagai kaidah yang berlaku dalam penelitian hadis.

Kedua aspek ini adalah na†d almatan dan natijah. $ementara tiga

aspek yang dimungkinkan penelitiannya secara cepat dan lengkap

melalui œ! hadis adalah takhrij alhadis, }#tibar alsanad dan na†d al

sanad.



„„. ntuk menelusuri dan mencari hadis dengan program ini

ada … cara yang bisa ditempuh, yaitu'

. !engan memilih laadƒ yang terdapat dalam datar laadƒ yangsesuai dengan hadis yang dicari

*. !engan mengetik salah satu laaƒ dalam matan hadis.+. Berdasarkan tema hadis.. Berdasarkan nomor urut hadis.„. Berdasarkan pada periwayat hadis.•. Berdasarkan aspek tertentu pada hadis.€. Berdasarkan takhrij hadis.



BAB III

PENUTUP

A. !"m+ulan

!ari pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut '

. Takhrij menurut bahasa, berarti istinbat (mengeluarkan), tadrib (memperdalam) dan

taujih (menampakan). $edangkan menurut istilah adalah

? @34 2 2f ? 8[ 8 23 2 v 8 33 L 5 2 1 2x 5 F2 G33L?E ;F 7?4 ;: ?33 5 Q52 F ? ? O?@3C 2 = 2 G 5 H? ? 5[? 2 E 5F X ?? 5 = 2 _: 22 7 8 E 22[ zEF 2{8

7? 2 @ 2 E 5F [ 2 5? v? ??F1 2 = 2menunjukan atau mengemukakan letak asal hadis pada sumbernya yang asli yang di

dalamnya dikemukakan hadis itu secara lengkap dengan sanadnya masing – masing,

kemudian manakala diperlukan, dijelaskan kualitas hadis yang bersangkutan”.

. Kitab }lmu Takhrij hadis yang pertama muncul adalah karya &l Khatib &l Baghdadi

(w.•+ ~), namun yang terkenal adalah Takhrij "l 'a%a(id "l !utakhabah "l )hihah %a

"l *haraib karya $yari &bi &l ‚asim &l ~usaini, Takhrij "l 'a%a(id "l !utakhabah "l

)hihah %a "l *haraib karya &bi &l ‚asim &l Muhammad }bnu Musa &l ~aƒimi &l

$yai#i (w.„…~). kitab &lMuhdƒdƒab sendiri adalah kitab i†ih madƒhab syai#} yang

disusun oleh &bu }sha† &l$yiraƒi Munculnya ilmu takhrij hadis dilatar belakangi oleh

beberapa aktor, yaitu 'a. -olitik, b. ‡konomi, danc. $osial.

+. &da dua hal yang menjadi tujuan takhrij, yaitu 'a) ntuk mengetahui sumber dari suatu hadis. b) Mengetahui kualitas dari suatu hadis apakah dapat diterima (shahih atau

hasan ) atau di tolak (dha#i).

Takhrij hadis juga memiliki banyak aedah diantaranya '

a) !apat diketahui banyak sedikitnya jalur periwayatan suatu hadis yang sedang

menjadi topik kajian. b) !apat diketahui kuat dan tidaknya periwayatan akan menambah kekuatan

riwayat.

20



c) !apat ditemukan status hadis shahih lidƒatihi atau sahih ligairihi, hasan

lidƒatihi atau hasan ligoirihi.d) Memberikan kemudahan bagi orang yang hendak mengamalkan setelah

mengetahui bahwa hadis tersebut adalah ma†bul ( dapat diterima).

e) Menguatkan keyakinan bahwa suatu hadis dalah benar % benar berasal dariˆosulullah $&‰ yang harus diikuti karena adanya bukti % bukti yang kuat

tentang kebenaran hadis tersebut, baik dari segi sanad maupum matan.. Kitab % kitab yang diperlukan dalam mentakhrij hadis

a) ~idayatul Bari }la Tartibi &hadisil Bukhari. b) Mu#jam &lŠaƒi wala siyyama algaribu minha atau Šihris ‹itartibi &hadisi

$ahihi Muslim.c) Mitahus $hahihain.d) &lBugyatu Ši Tartibi &hadasi &lhilyah.e) &lŒamius $agir.

) &lMu#jam &lMuahras ‹i &lŠaƒil ~adits Nabawi.*.c Metode takhrij diantaranya '

a) Metode Takhrij ~adis menurut ‹aaƒh -ertama.

b) Metode Takhrij Menurut ‹aaƒh‹aaƒh yang terdapat dalam hadis.

c) Mencari ~adis Berdasarkan Tema.

„. !alam mentakrij hadits pada era globalisasi ini dapat menggunakan teknologi sebagai

metodenya. $alah satunya dengan komputer. œara ini sangat eekti untuk menelusuri

hadits, karena dengan menggunakan komputer kita tidak perlu repotrepot membukakitab akan tetapi kita tinggal mengetik apa saja yang terdapat dalam hadits yang hendak

ditelusuri nama sahabat, kata yang terdapat dalam hadits tersebut, perawi dan lain

sebagainya. Maka secara otomatis komputer akan menampilkan objek yang kita cari

secara detail dari seluruh kitab (kitab hadits maupun yang lain) yang memuat kata yang

kita masukan, halaman dan juƒ dll.

B. !aran

!emikian makalah ini kami susun semoga bisa memberikan pemahaman tentang takhrijhadits, sehingga pembaca dapat membedakan kualitas hadits, dan tidak terjebak dengan hadits

hadits !ha#i atau bahkan haditshadits palsu. $eorang mahasiswa selayaknya mampu

memberikan argumen atau dalil yang kuat dalam setiap yang didasari oleh &l†uran dan hadits

hadits.

21



DA-TAR PU!TA(A

&.~assan ‚adir. (*00€). Ilmu !usthalah adits. Bandung' œ¡. -enerbit !}-žN‡¢žˆž

&bu Muhammad &lMahdi. Tt. Tahri6 Takhrij adits &asulillah sa%. Kairo '!ar al}#tisham.

&hmad Muhammad, Mudƒakir. (*00). 7lumul adits. Bandung' -ustaka $etia

&sh$hiddie†y ~asby. (//). )ejarah dan 8engantar Ilmu adits. Œakarta' -T. Bulan Bintang

&sh$hiddie†y ~asby Muhammad Teungku. (*00/). )ejarah dan 8engantar Ilmu adits.

$emarang' -ustaka ̂ iƒki -utra

~erdi, &sep. (*00). Ilmu adits. Bandung' œ¡. }nsan Mandiri

Mahmud Thahhan. //. 7shul at-Takhrij %a irasah al-"sanid. ˆiyad ' Maktabah alMaari.

Maslani, $untiah ˆatu. (*00). Ikhtisar 7lumul adits. Bandung' $‡¢& &$ˆ$ahrani $ohari.(*0„). 7lumul adits. Bogor' ¢halia }ndonesia

$oetari ‡ndang. (*00…). Ilmu adits $ajian &i%ayah dan irayah. Bandung' œ¡. Mimbar

-ustaka

$olahudin &gus, $uyadi &gus. (*00…). 7lumul adits. Bandung ' -ustaka $etia

22



‹&-žˆ&N !}$K$} K‡‹žM-žK …

M‡Tž!‡ T&K~ˆ}Œ ~&!}$

Moderator dan pemateri ke ' ~esti ~andayani (+*0€00++)

-emateri ke* ' &na Nuryanti (+*0€000•)

-emateri ke+ ' ¢inanjar ̂ estu tami (+*0€00*…)

-ertanyaan Œawaban. ..

&pakah ada kriteriakriteria khusus

bagi seorang pentakhrij hadits

. (¢inanjar ˆestu tami)!ari yang kelompok kami ketahui,

sebenarnya tidak ada kriteria khusus

bagi seorang pentakhrij, akan tetapi

selama seseorang itu mampu dan tahu

bagaimana metode atau tata cara

mentakhrij, maka seseorag itu bisa

mentakhrij.!an karena takhrij itu bisa dikatakan

merupakan sebah penelitian, yang

artinya dapat dilakukan oleh semua

orang, jadi untuk mentakhrij juga dapat

dilakukan oleh semua orang.*. ~aidar

&pakah sumber bukubuku yangdisarankan itu merupakan kitab yang

berisi haditshadits asli atau hadits yang

merupakah hasil dari takhrij hadits

*. (&na Nuryanti)

!ari beberapa sumber yang telahdidapatkan sebagai bahan reerensi,

menurut kelompok kami, bukubuku

yang disebutkan£disarankan dalam

makalah ini merupakan kitabkitab

yang berisi haditshadits asli, yang

dapat dijadikan sebagai bahan rujukan

bagi seseorang yang ingin mentakhrijhadits.

+. Šuri œhorina &gustinTakhrij hadis memberikan manaat

yang sangat banyak sekali. !engan

adanya takhrij kita dapat sampai kepada

+. (~esti ~andayani)Manaat dari takhrij hadis terhadap

perbendaharaanpembendaharaan sunah

nabi diantaranya'• Takhrij memperkenalkan sumber

25



perbendaharaanperbendaharaan

$unnah Nabi. Tanpa keberadaan Takhrij

seseorang tidak mungkin akan dapat

mengungkapnya. &pa saja manaat

takhrij hadis tersebut

sumber ~adits, kitabkitab asal dimana

suatu hadits berada beserta ulama yang

meriwayatkannya.• Takhrij dapat menambah

perbendaharaan sanad ~adits~adist

melalui kitabkitab yang ditunjukinya,

semakin banyak kitabkitab asal yang

memuat suatu hadist, semakin banyak

pula perbendaharaan sanad yang kita

miliki.• Takhrij dapat memperjelas keadaan

sanad. !emikian pula dapat diketahui

apakah suatu status riwayat tersebut

shahih, dha#i dsb.

24

Makalah Takhrij Hadis (REVISI)

Documents

Transcript of Makalah Takhrij Hadis (REVISI)