Makalah sumpah pemuda

13
SUMPAH PEMUDA di MASA LALU, SEKARANG dan MASA DEPAN MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewaganegaraan dan Cinta Tanah Air yang dibina oleh Bapak M. S yafruddin Oleh Kelompok 2 Agmazafihi Putri Y 9113110002 Atika Nur F 9113110008 Dewi Anjari 9113110014 Helmi Yan Wahyudi 9113110020 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK KOTA MALANG November 2013

Transcript of Makalah sumpah pemuda

  • SUMPAH PEMUDA di MASA LALU, SEKARANG

    dan MASA DEPAN

    MAKALAH

    Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

    Kewaganegaraan dan Cinta Tanah Air

    yang dibina oleh Bapak M. Syafruddin

    Oleh

    Kelompok 2

    Agmazafihi Putri Y 9113110002

    Atika Nur F 9113110008

    Dewi Anjari 9113110014

    Helmi Yan Wahyudi 9113110020

    PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

    POLITEKNIK KOTA MALANG

    November 2013

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai pemuda yang

    berjuang demi Indonesia dengan cara berprestasi mengharumkan nama Indonesia.

    Terlepas dari itu semua,pada jaman sebelum kemerdekaan pemuda mengahargai

    negeri ini dengan cara rela mati demi kemerdekaan indonesia yang saat itu tengah

    dijajah oleh kaum nonpribumi. Kegigihan pemuda kala itu dapat menghasilkan

    sebuah kemerdekaan bagi Indonesia dengan cara membuat organisasi pemuda

    sehingga menghasilkan sumpah pemuda.

    Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, merupakan momentum kebangkitan

    nasionalisme yang luar biasa. Sesuda pergelaran Sumpah Pemuda maka semangat

    kenasionalan ini muncul dalam jiwa pemuda-pemuda bangsa sehingga tercipta

    kemerdekaan setelah beratus-ratus tahun negara ini dibawah kekuasaan asing.

    Peran serta kontribusi dari Sumpah Pemuda terhadap bangsa Indonesia

    merupakan topik yang menari untuk dikaji lebih mendalam.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Bagaimanakah sejarah terjadinya sumpah pemuda dan apa yang menjadi

    latar belakangnya?

    2. Bagaimana Sumpah Pemuda di masa sekarang?

    3. Bagaimana Sumpah Pemuda di masa depas?

    1.3 Tujuan Penulisan

    1. Untuk mengetahui sejarah terjadinya sumpah pemuda dan apa yang

    menjadi latar belakang terjadinya sumpah pemuda di masa lalu

    2. Untuk mengetahui apa yang terjadi di masa sekarang berkenaan dengan

    peristiwa sumpah pemuda di masa lalu.

    3. Untuk mengetahui dan mengamati apa yang terjadi di masa depan

    berkenaan dengan peristiwa sumpah pemuda di masa lalu.

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Lahir dan Berkembangnya Sumpah Pemuda

    Sejak kedatangan para penjajah, keadaan bangsa Indonesia sangat

    sengsara. Para penjajah melakukan monopoli perdagangan di Indonesia dengan

    cara kekerasan. Selain itu, Belanda juga melakukan politik devide et impera

    sehingga dapat menaklukkan semua kerajaan di Indonesia dan menjadi terprcah-

    pecah. Dalam pemerintahannya, Belanda juga menerapkan sistem tanam paksa,

    sehingga rakyat semakin sengsara dan miskin. Terlihat Indonesia sebagai jajahan

    Belanda memperoleh kemajuan, akan tetapi rakyat Indonesia tetap miskin sebab

    gaji para karyawan Indonesia baik di perusahaan swasta maupun dalam

    administrasi pemerintahan tetap rendah sekali. Sehingga rakyat melarat dan

    penghasilan di bawah minimum.

    Keadaan yang demikian tidak membuat para tokoh pemuda untuk berdiam

    saja. Para pemuda membentuk pekumpulan-perkumpilan (organisasi) untuk

    menghadapi kekejaman pemerintah Belanda. Pada permulaan menjelang abad ke-

    20, telah terdapat tanda-tanda akan bangkitnya kembali rakyat Indonesia.

    Kebangkitan tersebut bermula dengan adanya sosok Kartini yang ingin

    memperbaiki keadaan bangsa Indonesia. Bangkitnya bangsa Indonesia tidak

    terlepas dari cita-cita kartini. Buku Kartini yang berisikan surat-surat yang

    berjudul Habis gelap Terbitlah terang telah membawa pengaruh bagi para pemuda

    dan pemimpin-pemimpin Indonesia serta bagi kaum terpelajar Belanda.

    Pada tahun 1906 Dr. Wahidin Sudirohusodo mulai memajukan

    propaganda dalan memajukan rakyat Jawa melalui perluasan pengajaran. Berkat

    dorongan Dr. Wahidin, pada tanggal 20 Mei 1908, untuk pertama kalinya

    didirikan perkumpulan dengan sebutan Budu Utomo oleh Dokter Sutomo dan

    kawan-kawan. Sehingga mulailah zaman baru di Indonesia yaitu zama pergerakan

    Indonesia. Selain itu didirikanpula Serekat Dagang Indonesia oleh Haji

    Samanhudi yang selanjutnya diubah menjadi Serekat Islam. Berdirinya Budi

    Utomo kemudian diikuti oleh perkumpulan-perkumpulan lain di daerah-daerah

    seperti Pasundan, Serekat Sumatra, Perkumpulan Ambon, Perkumpulan Minahasa

  • dan organisasi dari golongan agama seperti organisasi Muhamadiyah serta

    organisasi dari perkumpulan wanita seperti Putri Mardika dan lain-lain.

    Organisasi yang banyak didirikan masih bersifat kedaerahan bangsa Indonesia.

    Tujuh tahun setelah didirikannya Budi Utomo, pemuda Indonesia mulai

    bangkit meskipun masih dalam suasana kesukuan atau kedaerahan. Pada tanggal 7

    Maret 1915 Satirman bersama kadarman dan Sunardi mendirikan perkumpulan

    bernama Tri Koro Darmo yang artinya Tiga Tujuan Mulia (Sakti, Budi, Bakti).

    Kemudian Tri Koro Darmo diubah namanya menjadi Jong Java pada kongres di

    Solo pada tahun 1918 karena untuk mencita-citakan persatuan Jawa Raya (Sunda,

    Jawa, Madura dan Bali). Selain Jong Java telah terbentuk pula perkumpulan

    pelajar bernama Sumatranen Bond yang mempunyai cabang di Padang dan

    Bukittinggi. Kemudian disusul dengan berdirinya perkumpulan pemuda

    kedaerahan seperti Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes dan lain-lain.

    Berdiri pula Jong Islamieten Bond (JIB) yang didirikan oleh ketua Jong Java yaitu

    Sam. JIB turut mrmrgang peranan penting dalam Sumpah Pemuda. Tahun 1908

    para mahasiswa yang belajar di Belanda juga mendirikan organisasi yang disebut

    Perhimpunan Indonesia.

    Pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926, terjadi Kongres Pemuda I. Dalam

    kongres ini terdiri dari kumpulan atau organisasi pemuda yang kemudian bersatu

    dan melakukan kongres I di Jakarta dan dipimpin oleh M Tabrani dengan tujuan

    memajukan paham persatuan bangsa dan mengeratkan hubungan antar semua

    perkumpulan pemuda kebangsaan. Sesudah kongres selesai, mahasiswa-

    mahasiswa Indonesia di Jakarta mendirikan perkumpulan mahasiwa bernama

    Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Tujuan didirikannya adalah untuk

    persatuan bangsa Indonesia terutama dikalangan pemuda. Para pemuda dalam

    PPPI telah sepakat mengenai waktu untuk mencetuskan sumpah pemuda.

    Pada Kongres Pemuda II tanggal 26-28 Oktober 1928 dihadiri oleh

    sembilan organisasi pemuda dan sejumlah tokoh politik. Kongres tersebut

    merupakan puncak integrasi ideologi nasional dan merupakan peristiwa nasional.

    Kongres tersebut membawa semangat nasionalisme ke tingkat yang lebih tinggi

    karena utusan yang datang mengucapkan sumpah setia "Satu Nusa, Satu Bangsa,

    Satu Bahasa Indonesia". Di dalam penutupan kongres, dikumandangkan lagu

  • Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman. Simbol kebangsaan lainnya yaitu

    bendera Merah Putih dikibarkan untuk mengiringi lagu kebangsaan tersebut

    sehingga tercipta kesan yang mendalam bagi para pemuda yang hadir dalam

    kongres tersebut.

    Dua tahun setelah sumpah pemuda, gerakan pemuda menginjak fase

    perjuangan baru dalam kenyataanya yaitu fase perjuangan yang dijiwai oleh cita-

    cita sumpah pemuda yaitu cita-cita persatuan berdasarkan kebangsaan Indonesia.

    Pada tanggal 31 Desember 1930 dalam konferensi di Solo ditetapkan berdirinya

    organisai Indonesia Muda yang saat itu memiliki 25 cabang dengan 2400 anggota.

    Indonesia Muda adalah penerus roh "Sumpah Pemuda".

    Sejak 1 Januari 1931 Indonesia Muda mulai bergerak dengan semangat

    kebangsaan yang menyala-nyala. Tujuan Indonesia Muda adalah Memperkuat

    rasa perstuan di kalangan pelajar-pelajar, membangunkan dan mempertahankan

    keinsyafan, siantaranya bahwa mereka adalah anak bangsa yang bertanah air satu

    agar tercapailah Indonesia Raya. Untu mencapai tujuan ini Indonesia Muda

    berusaha memajukan rasa saling menghargai dan memelhara persatuan di semua

    anak Indonesia, bekerjasama dnegan perkumpulan-perkumpulan pemuda,

    mengadakan kursus-kursus untuk mempelajari bahasa persatua dan memberantas

    buta huruf, memajukan olahraga dan sebagainya.

    2.2 Sumpah Pemuda di Masa Sekarang

    Setiap tahun diperingati hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober.

    Pada tahun 2013 Sumpah Pemuda diperingati dengan upacara-upacara di shampr

    setiap sekolah di Indonesia. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan

    kembali mengenai perjuangan di masa Sumpah Pemuda dan meniru semangatnya

    dalam mempersatukan pemuda-pemuda Indonesia.

    Yang membedakan masa sekarang dan masa lalu adalah masalah yang

    dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dahulu yang dihadapi adalah para penjajah di

    Indonesia, sedangkan sekarang adalah masalah yang dihadapi adalah masalah

    yang berkaitan dengan Indonesia sebgai Negara berkembang. Contohya adalah

    masalah pendidikan dan pembangunan yang kurang merata, korupsi, narkoba dan

  • lain-lain. Namun keduanya, di masa lalu ataupun di masa sekarang, sama-sama

    membutuhkan persatuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

    Berikut adalah peringatan-peringatan Sumpah Pemuda tahun 2013 di

    beberapa daerah di Indonesia :

    1.000 Lilin di Bundaran HI

    Gambar 2.1 Peringatan Sumpah pemuda di Bundaran HI

    JAKARTA, KOMPAS.com Ratusan orang yang tergabung dalam

    organisasi pemuda dan organisasi massa menggelar aksi memperingati Hari

    Sumpah Pemuda di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (28/10/2013)

    malam. Selain orasi, mereka juga menyalakan seribu lilin sebagai bentuk refleksi

    85 tahun peringatan Sumpah Pemuda.

    Salah satu orator dalam aksinya mengatakan, masih banyak pemuda

    indonesia yang hidup jauh dari kelayakan. Mereka mengingatkan pemerintah

    untuk peduli kepada pemuda pemudi di wilayah Indonesia Timur. "Masih banyak

    pemuda pemudi yang belum mendapatakan pendidikan yang layak. Contoh di

    Papua, NTT, masih banyak pemuda yang pendidikannya tertinggal," ujar orator

    itu. Sebagai pemuda, seru dia, mereka menuntut pemerintah memperhatikan

    pemuda-pemuda dengan memberikan pendidikan yang layak.

    Aksi damai dilakukan sejumlah ormas pemuda. Di antara ormas itu adalah

    Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia (GM

    FKPPI), Benteng Jakarta, PW Anshor, Generasi Muda Pembela Tanah Air (Gema

    Peta), Pemuda-pemuda Panca Marga (PPM), dan Jaringan Pemuda Penggerak

    (Jamper).

  • Pantauan Kompas.com, ratusan pemuda berdiri sambil memegang lilin

    yang menyala dan membacakan naskah Sumpah Pemuda. Kegiatan berlangsung

    mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Di tengah aksi, mereka pun merangsek ke

    jalanan dengan membawa bendera merah putih sehingga sempat beberapa saat

    memicu kemacetan.

    Upacara bendera di bawah puncak Taman Nasional Gunung Merapi

    Gambar 2.2 Upacara di Gunung Merapi

    Peringatan Sumpah Pemuda Merapi Sejumlah pecinta alam dari

    "Cansabalas" melakukan persiapan upacara bendera di bawah puncak Taman

    Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jateng, Senin (28/10). Bendera raksasa

    dengan ukuran 1.000 meter persegi dan berat 120 kilogram tersebut di bentangkan

    untuk memperingati hari Sumpah Pemuda.

    Peringatan Sumpah Pemuda Digelar di Rumah Bung Karno

    Gambar 2.3 Peringatan Sumpah Pemuda di Rumah Bung Karno

  • Metrotvnews.com, Kediri: Ratusan pemuda, pelajar , mahasiswa dan

    masyarakat umum memeringati hari Sumpah Pemuda ke-85 dengan menggelar

    upacara di rumah masa kecil Bung Karno di Desa Pojok, Kecamatan Wates,

    Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (28/10).

    Sejumlah acara dikemas menjelang pelaksanaan Sumpah Pemuda. Seperti

    Pagelaran Seni Budaya dan Makanan rakyat (Semarak) 2013. Acara ini didukung

    Yayasan Bung Karno dan Paguyuban Cinta Tanah Air Indonesia.

    Sementara itu, sebanyak 200 mahasiswa dan pemuda dari Universitas

    Brawijawa, Universitas Satya Widya Surabaya dan pemuda desa Wisata

    Tulungrejo Blitar memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan cara mendaki

    Gunung Kelud. Pendakian yang disokong Himpunan Mahasiswa Pariwisata

    Indonesia (HMPI) ini dimulai dari Desa Tulungrejo Blitar dan berakhir di puncak

    Gunung Kelud.

    Refleksi Sumpah Pemuda di Tegal

    Gambar 2.4 Aksi menyalakan lilin di Tegal

    Sejumlah mahasiswa membawa lilin saat membacakan ikrar janji Sumpah

    Pemuda di Alun - alun Tegal, Jateng, Senin (28/10). Refleksi memperingati hari

    Sumpah Pemuda oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Bangsa (AMPB) tersebut

    menuntut pemerintah harus bisa memperjuangkan hidup pemuda Indonesia karena

    generasi muda saat ini terjadi degradasi moral.

  • Jika diperhatikan dari berita-berita diatas, dapat diketahui bahwa di

    Indonesia banyak terdapat organisasi-organisasi para pemuda yang bersifat

    nasional. Hal ini menunjukkan bahwa para pemuda telah cukup memiliki rasa

    persatuan sebagai pemmuda Indonesia. Namun jika dari segi tindakan wujud

    nyata dari organisasi ini, agaknya kurang bermanfaat. Dilihat dari peringatan-

    peringatan yang dilakukan diatas, nilai positif dari kegiatan tersebut adalah

    kurang. Bahkan terdapat kegiatan yang malah merugikan.

    Nilai esensi dasar yang terkandung dalam Sumpah Pemuda pada masa lalu

    masih kurang menjiwai organisasi-organisasi pemuda di masa ini. Meskipun

    banyak sekali organisasi pemuda yang telah didirikan dan bersifat nasional,

    namun tak banyak yang benar-benar melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk

    Indonesia.

    2.3 Sumpah Pemuda di Masa Mendatang

    Pada subbab 2.2 telah dibahas megenai peringatan Sumpah Pemuda tahun

    2013 yang dilakukan oleh organisasi pemuda yang kurang bermanfaat untuk

    Indonesia. Namun diketahui bahwa telah banyak organisasi yang terdapat di

    Indonesia yang bersifat nasional. Berikut adalah beberapa organisasi yang ada di

    Indonesia yang cukup memberikan kontribusi yang positif untu Indonesia.

    AYISI (Association of Young Innovator and Scientist Indonesia)

    AYISI berdiri pada tahun 2010 sebagai wadah untuk membina para

    scientist muda berbakat yang ada di Indonesia. Organisasi ini siap untuk

    mengakomodasi potensi peneliti muda Indonesia untuk menunjukkan kepada

    dunia bahwa Indonesia juga memiliki potensi yang tidak kalah dengan negara

    lain.

    Prestasi yang pernah dicapai adalah 2 Innovator Binaan AYISI Sukses

    Meraih Gold Medal Glami dan Hurom Award di Korea Selatan, 10 Innovator

    Binaan AYISI Berhasil Memperoleh Medali di Ajang "5th Live Invention Student

    Contest for Green in Korea", meraih 2 emas di International Engineering

    Invention and Innovation Exhibition (i-Envex) 2013 yang diselenggarakan oleh

  • Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) di Perlis, Malaysia dan masih banyak lagi.

    (http://www.ayisi.or.id)

    Indonesian Future Leader

    Indonesian Future Leaders (IFL) adalah lembaga swadaya masyarakat

    yang bergerak dalam pemberdayaan pemuda melalui tiga pilar aksi, yaitu:

    1) pengembangan kapasitas pemuda,

    2) kegiatan layanan masyarakat, dan

    3) advokasi isu yang berkaitan dengan pemuda.

    IFL berkeinginan untuk menjadikan generasi muda Indonesia generasi

    yang kompeten di bidang yang ditekuninya sehingga dapat membawa perubahan

    positif dan menjadi inspirasi bagi lingkungannya. Demi mencapai visi tersebut,

    IFL menginisiasi berbagai kegiatan pemberdayaan pemuda

    Sejak pertama kali berdiri pada September 2009 hingga Juni 2013, IFL

    telah menjangkau +70.000 orang, memberdayakan +700 relawan, memberi

    dampak kepada +20.000 beneficiaries, menyediakan mini grants kepada +30

    proyek pemuda, serta mendapat +28.000 pendukung online.

    (http://parlemenmuda.org)

    Forum Indonesia Muda

    Forum Indonesia Muda (FIM) merupakan sebuah forum independen yang

    beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai aktivitas, universitas

    maupun lembaga kepemudaan, dari seluruh Indonesia; dengan cita-cita bersama

    membangun bangsa dengan semangat kontribusi bersama. Forum ini dibuat

    sebagai sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka

    menyiapkan pemimpin masa depan dan wadah silaturahmi untuk membangun

    kontribusi bersama.

    FIM dibentuk untuk menjadi sarana peningkatan kompetensi pemuda dan

    mahasiswa dalam rangka mempersiapkan pemimpin masa depan dan wahana

    silaturahmi antar pemuda dari berbagai latar belakang.

    Sejak tahun 2003, FIM konsisten menyelenggarakan leadership and

    lifeskill training setiap tahunnya, sebuah pelatihan yang bertujuan untuk

  • memperluas wawasan, meningkatkan kompetensi, sekaligus memperluas jaringan

    dari pesertanya. Hingga saat ini, FIM memiliki alumni pemuda dan mahasiswa

    dengan jumlah lebih dari 1000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan

    latar belakang minat dan aktivitas seperti pendidikan, kerelawanan, pemberdayaan

    masyarakat, lingkungan, sosial politik ekonomi, seni dan budaya.

    Selain leadership and lifeskill training, FIM juga aktif dalam beberapa

    penyelenggaraan kegiatan, antara lain :

    Rumah Belajar, sarana dan aktivitas pendidikan karakter kepada anak-anak

    usia sekolah di daerah Cimangggis, Bogor, Lampung, dan Banjarbaru.

    Aksi kepedulian sosial seperti kampanye Hari AIDS, kampanye tolak aksi

    pornografi, kegiatan 17 agustusan dengan anak-anak dan masyarakat

    sekaligus bakti sosial di Bandung, roadshow ke berbagai daerah tentang

    flu burung, antisipasi bencana alam ke Bandung, manado, aceh, dan

    lainnya.

    Silaturahmi pemuda dan mahasiswa seperti melalui seminar nasional,

    milis, forum informal.

    Persiapan Freedom Flotilla Indonesia dan bergabung dalam tim relawan

    Indonesia yang berangkat dalam misi kemanusian ke Gaza.

    Bekerja sama dengan Mer-C, ASA Indonesia, VOP, dan HASI, yang

    memfokuskan pada isu hak anak dan perempuan.

    Peringatan Hari Anak

    (http://wp.forumindonesiamuda.org/)

    ASHOKA Young Changemaker

    Young Changemakers Ashoka (YCM) didirikan pada tahun 2009. Young

    Changemakers Ashoka adalah anak muda berusia 12-25 Tahun yang telah

    mengembangkan gagasan sosial bagi masyarakat , menunjukkan dampak

    perubahan sosial serta memenuhi kriteria dasar Young Changemakers yaitu

    Applied empathy, Leadership, Teamwork, The Idea dan Social Impact. Mereka

    bergabung bersama keluarga besar Ashoka setelah melalui serangkaian proses

    dimulai dari aplikasi hingga seleksi panel.

    Beberapa program yang telah didukuong oleh Young Changemaker adalah :

  • - Yayut Evandyah Agusti Sanggar Tata Busana bagi anak putus

    sekolahSanggar Arimbi - SMK Boyolanggu Tulungagung

    - Mustari Mobilisasi alat penjernih air sederhana bagi masyarakat

    Kampung Jernih - MTs At Taqwa 3 Bekasi

    - LILY KUSUMA Pemberantasan buta huruf pada orang dewasa BATAS

    - Universitas Ciputra Surabaya

    - Cendy Claudia Agustin Menjaga kualitas air sungai melalui

    Biomonitoring Polisi Air - SMPN 1 Wonosalam Jombang

    dan masih banyak lagi .

    (http://ycm-ashoka.blogspot.com/)

    Jadi di masa sekarang ada juga beberapa organisasi nasional yang banyak

    memberikan kontribusi positif kepada Indonesia. Mudahnya berkomunikasi

    melalui internet dengan memanfaatkan social media adalah salah satu yang

    mendukung dari penyelenggaraan organisasi.

    Harapan untuk di masa depan adalah semakin banyak organisasi yang

    bersifat nasional yang memiliki jiwa dan semangat Sumpah Pemuda, yaitu

    mempersatukan bangsa Indonesia dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah

    yang terjadi di Indonesia.

  • BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Pada masanya, sumpah pemuda merupakan tonggak dari perjuangan kaum

    pemuda untuk meraih kemerdekaan. Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, pemuda

    Indonesia banyak sekali kegiatan yang dilakukan untuk memajukan Indonesia.

    Peringatan Sumpah Pemuda di Indonesia dilaksanakan setiap tahun pada

    28 Oktober. Pada masa ini banyak organisasi nasional pemuda yang didirikan

    yang menyelenggarakan peringatan Sumpah Pemuda. Namun organisasi-

    organisasi ini kurang memberikan kontribusi positif kepada Indonesia.

    Harapan di masa depan adalah, lebih banyak lagi organisasi nasional

    pemuda yang bermanfaat dan menjiwai semangat Sumpah Pemuda di masa lalu

    dan dapat memberikan kontribusi yang positif untuk memajukan bangsa

    Indonesia.

    3.2 Saran

    Makalah ini masih jauh dari sempurna dan kami berharap makalah ini

    akan menjadi suatu sumber yang dapat dipakai untuk menambah pengetahuan

    yang ada.