makalah sosial

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyrakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara norml sebagaiman dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan- kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal tersebut dinamkan maslah-masalah sosial. Maslah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan 1

description

makalah sosial

Transcript of makalah sosial

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyrakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara norml sebagaiman dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal tersebut dinamkan maslah-masalah sosial.Maslah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangkut paut dengan hubungan antarmanusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang normatif. Hal ini dinamakan masalah karena bersnagkut-paut dengan gejala-gejala yang mengganggu kelanggengan dalam masyarakat.Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.

1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari makalah masalah sosial ini adalah :1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan masalah sosial, batasan dan pengertiannaya.2. Menjelaskan apa itu klasifikasi maslah sosial dan sebab-sebabnya.3. Menjelaskan ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial.4. Menjelaskan beberapa masalah sosial penting.

1.3 TujuanTujuan dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mengerti dan memahami pengertian masalah sosial, batasan, klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya, dapat mengetahui ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah-masalah sosial serta mampu memberikan contoh masalah sosial penting.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Masalah Sosial, Batasan dan PengertianMasalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Oleh sebab itu, masalah-masalah sosial tak akan mungkin ditelaah tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Sosiologi menyangkut teori yang hanya dalam batas tertentu menyangkut nilai-nilai sosial dan moral, yang terpokok adalah aspek ilmiahnya.Masalah sosial masyarakat menyangkut analisis tentang macam-macam gejala kehidupan masyarakat, sedangkan problema sosial meneliti gejala-gejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan untuk menghilangkannya. Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan dan menafsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan masyrakat. Sementara itu, usaha-usaha perbaikannya merupakan bagian dari pekerjaan sosial. Dengan kata lain sosiologi berusaha untuk memahami kekuatan-kekuatan dasar yang berda di belakang tata kelakuan sosial. Pekerjaan sosial berusaha untuk menganggulangi gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, atau untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.Perumusan masalah sosial tidak begitu sukar, daripada usaha-usaha untuk membuat suatu indeks yang memberi petunjuk akan adanya masalah sosial tersebut. Para sosiologi telah banyak mengusahakan adanya indeks-indeks tersebut seperti misalnya indekssimple rates, yaitu angka laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, angka-angka bunuh diri, perceraian, kejahatan anak-anak, dan seterusnya. Sering kali juga diusahakan sistemcomposite indices,yaitu gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lainnya contohnya angka bunuh diri di hungkan dengan tingkat kemiskinan yang menjadi faktor melakukan tindakan tersebut. Namun demikian, ada beberapa ukuran umum yang dapat dipakai sebagai ukuran terjadinya suatu disorganisasi dalam masyarakat umpamanya adanya keresahan sosial. Karena terjadinya pertentangan antara golongan-golongan dalam masyarakat, frekuensi penemuan baru yang fundamental dalam kebudayaan dan masyarakat tersebut juga menyebabkan perubahan-perubahan.

2.2 Klasifikasi Masalah Sosial dan Sebab-SebabnyaMasalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan. Setiap masyarakat mempunyai norma yang bersangkut-paut dengan kesejahteraan kebendaan, kesehatan fisik, kesehatan mental, serta penyesuaian diri individu untuk kelompok sosial. Penyimpangan-penyimpangan terhadap norma-norma tersebut merupakan gejala abnormal yang merupakan maslah sosial. Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat kategori diatas.Problema-problema yang berasal dari faktor ekonomis antara lain kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Penyakit, misalnya berasall dari faktor bilogis. Dari faktor fsikologis timbul seperti penyakit saraf (neurosis), bunuh diri, disorganisasi jiwa, dan seterusnya. Sementara itu persoalan yang menyangkut perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak, konflik, dan keagamaan bersumber pada faktor kebudayaan.

2.3 Ukuran-Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah SosialDidalam menentukan apakah suatu masalah-masalah problema sosial atau tidak, sosiologi menggunakan beberapa pokok persoalan sebagai ukuran, yaitu sebagai berikut :2.3.1 Kriteria UtamaSuatu maslah sosial, yaitu tidak adanya persesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial. Unsur-unsur yang pertama dan pokok masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata hidupnya. Artinya, adanya kepincangan-kepincangan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.2.3.2Sumber-Sumber Sosial dan Masalah SosialPernyataan tersebut diatas sering kali diartikan secara sempit, yaitu masAlah sosial merupakan persoalan-persoalan yang timbul secara langsung dari atau bersumber langsung pada kondisi-kondisi maupun proses-proses sosial. Jadi, sebab-sebab terpenting maslah sosial haruslah bersifat sosial. Ukurannya tidaklah semata-mata pada perwujudannya yang bersifat sosial, tetapi juga sumbernya. Berdasarkan jalan pikiran yang demikian, kejadian-kejadian yang tidak bersumber pada perbuatan manusia bukanlah mer upakan maslah sosial.2.3.3 Pihak-Pihak yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah Sosial atau TidakDalam hal ini para sosiologi harus mempunyai hipotesis sendiri untuk kemudian diujikan pada kenyataan-kenyataan yang ada. Sikap masyarakat itu sendirilah yang menentukan apakah suatu gejala merupakan suatu maslah sosial atau tidak.2.3.4 Perhatian Masyarakat dan Masalah SosialSuatu masalah yang merupakan manifest social problem adalah kepincangan-kepincangan yang menurut keyakinan masyarakat dapat diperbaiki, dibatasi atau bahkan dihilangkan. Lain halnya dengan latent social problem yang sulit diatasi karena walaupun masyarakat tidak menyukainya, masyarkat tidak berdaya untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi maslah tersebut, sosilogi seharusnya berpegang pada perbedaan kedua macam masalah tersebut yang didasarkan pada sistem nilai-nilai masyarakat; sosiologi seharusnya mendorong masyarakat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan yang diterimanya sbagai gejala abnormal yang mungkin dihilangkan atau diatasi.

2.4 Beberapa Masalah Sosial PentingAda beberapa persoalan penting yang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat , misalnya sebagai berikut : Kemiskinan Kejahatan Disoganisasi Keluarga Masalah Generasi Muda Dalam Masyarakat Modern Peperangan Masalah Kependudukan Maslah Lingkungan Hidup Birokrasi Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat Pelacuran Delinkuensi Anak-Anak Alkoholisme Homoseksualitas

2.5 Pemecahan Masalah SosialDalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif. Metode yang preventif jelas lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial. Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi sosial, tidaklah semata-mata melihat aspek sosiologis, tetapi juga aspek-aspek lainnya. Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi tadi.

2.6 Identifikasi Gejala-Gejala Sosial Menurut Phitirin A. Sorokin Beserta Bentuk Dan Jenisnya Beserta ContohnyaSosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.Manusia adalah makhluk multidimensional, meliputi dimensi individual, sosial, dan makhluk moral. Ketiga dimensi tersebut bisa dibedakan, namun dalam membentuk eksistensi manusia tidak terpisah satu dengan lainnya. Dimensi individual menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang mampu menyadari keberadaan dirinya sendiri dan bertanggung jawab secara pribadi terhadap dirinya itu. Dimensi sosial manusia berupa kesadaran bahwa eksistensi seorang individu tidak akan ada artinya tanpa eksistensi individu lainnya dalam bentuk kelompok manusia. Sedangkan dimensi moral menunjukkan kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, yakni manusia menyadari bahwa eksistensi kehidupannya tidak hanya berada dalam dimensi kesendirian ataupun kekelompokannya (hewanpun seperti itu), namun juga memiliki seperangkat tata-nilai (values) yang turut menentukan kualitas hidupnya. Tata-nilai itu menurut ilmu filsafat meliputi logika (tata-nilai benar atau salah), etika (tata-nilai pantas atau tidak pantas), dan estetika (tata-nilai indah atau tidak indah). Adapun hewan dan makhluk hidup lainnya tidak memiliki perangkat tata-nilai tersebut, tau dengan kata lain tidak mempunyai daya pilih atau daya seleksi dalam menentukan kualitas kehidupannya.Dengan demikian salah satu dimensi yang harus difahami oleh manusia adalah dimensi sosial, tanpa melepaskan hubungan imanen (melekat) nya dengan dimensi-dimensi lainnya. Mempelajari dimensi sosial manusia berarti menekankan perhatian pada aspek manusia dalam kerangka kekelompokannya dengan manusia lain, tanpa mengabaikan hubungan dan kesalingpengaruhannya dengan dimensi lainnya tersebut.Untuk memahami gejala sosial kita akan melihat contoh berikut:Dalam ilmu eksakta, misalnya matematika, terdapat persamaan sederhana:

X + X = 2XX + X + X + X + X = 5XJika X dianggap sebagai variabel (pengganti) dari individu manusia, hasilnya bisa berbeda dengan persamaan matematis di atas:Misalnya X = gadis yang takut melewati sekelompok pemudaJika ada lima orang gadis (5X), maka kelima orang gadis tadi tidak lagi setakut X (gadis sendirian) malahan mungkin sudah tidak takut lagi melewati sekelompok pemuda tersebut.Jadi:X + X + X + X + X = 5YDi mana Y = gadis yang tidak takut melewati sekelompok pemudaDengan demikian terdapatlah perubahan dari eksistensi individu menjadi eksistensi kelompok. Dalam kelompok manusia akan muncul sebuah gejala sosial yang tidak bisa dipahami sebagai sekadar penjumlahan (atau perkalian, pengurangan, atau pembagian) dari individu-individu yang ada di dalam kelompok tersebut.Contoh-contoh gejala sosial yang lain:- keluarga- kerabat- suku- marga- koperasi- klub sepakbola- ensemble musik atau orkes- peperangan- partai politik- parlemen- migrasi

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULANAdapun kesimpulan dari makalah masalah sosial ini adalah : Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat kategori, yaitu faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan. Ukuran- Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial meliputi, Kriteria Utama, Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial, Pihak-pihak yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah Sosial atau Tidak, Perhatian Masyarkat dan Masalah Sosial Beberapa masalah sosial penting meliputi, kemiskinan, kejahatan, disorganisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup, birokrasi. Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif.

3.2 SARANDengan adanya makalah ini diharapakan mahasiswa telah mengerti dan memahami masalah sosial, sehingga dapat menerapkan nya dalam kehidupan masyarakat dan mengurangi tingkat permasalahan sosial yang terjadi dlam masyarakat itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.damandiri.or.id/file/buku/buku3haryono2005bab2.pdfhttp://www.undp.or.id/pubs/imdg2005/BI/TUJUAN%201.pdfhttp://komunitas.wikispaces.com/file/view/kemiskinan+dan+upaya+pemberdayaan+masyarakt.pdfhttp://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/article/view/156/0http://www.p2kp.org/wartaprint.asp?mid=1495&catid=2&http://komunitas.wikispaces.com/file/view/kemiskinan+dan+upaya+pemberdayaan+masyarakt.pdfhttp://www.bappeda-purwakarta.or.id/artikel/kemiskinan%20perempuan.pdf2