Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

download Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

of 7

Transcript of Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    1/16

    MAKALAH

    MATA KULIAH KIMIA FISIKA II: TERMODINAMIKA

    SIFAT DAN PERILAKU GAS IDEAL DAN GAS NYATA

    Disusun oleh:

    Kelompok Kel!s PKA "#$%

    $& E'i! Yuni S ($%#)#$*%#+*,

    "& A-is.in! ($%#)#$*%#/*,

    )& Amil!.u S ($%#)#$*%#),

    %& Ain! S!0i.-i ($%#)#$*%$#$,

    1u-us!n Kimi!

    F!kul.!s M!.em!.ik! 2!n Ilmu Pen3e.!hu!n Al!m

    UNI4ERSITAS NEGERI SURA5AYA

    "#$6

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    2/16

    5A5 I

    Pen2!hulu!n

    A& L!.!- 5el!k!n3

    Gas merupakan salah satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini

    merupakan bagian tak terpisahkan dari studi kimia. Sifat fisik gas bergantung

     pada struktur molekul gasnya dan sifat kimia gas juga bergantung pada

    strukturnya. Gas sebagai salah satu sifat dan bentuk alam, memiliki karakteristik 

    yang khas. Berbeda dengan bentuk zat lainnya, karakteristik gas sangat erat

    kaitannya dengan tekanan, temperatur dan volume. Beberapa teori dan hukum

    yang sangat mempengaruhi dalam pemahaman sifat gas yang diantaranya adalah

    teori kinetik gas dan hukum termodinamika. 

    Teori Kinetik Gas adalah konsep

    yang mempelajari sifatsifat gas berdasarkan kelakuan partikel!molekul penyusun

    gas yang bergerak a"ak.

    #erilaku gas yang ada sebagai molekul tunggal adalah "ontoh yang baik 

    kebergantungan sifat makroskopis pada struktur mikroskopis. Sifat makroskopis

    gas dapat kita amati dan kita ukur, seperti temperatur, tekanan, dan volume. Sifat

    mikroskopis tidak bisa diamati dan diukur, seperti kelajuan, massa tiaptiap

     partikel penyusun inti, momentum, serta energi yang dikaitkan dengan tingkah

    laku partikel gas. $aka dari itu semua jenis gas terbagi menjadi dua tipe, yaitu %

    gas ideal dan gas nyata. Gas ideal merupakan sebuah gas yang mematuhi

     persamaan gas umum dari #& ' n(T yang disampaikan se"ara singkat,

    sedangkan gas nyata adalah gas yang tidak mematuhi persamaan gas umum dan

    menggunakan hukumhukum gas hanya pada saat tekanan rendah. Gas nyata

    memperlihatkan penyimpangan dari hukum gas sempurna karena molekul

    molekulnya berinteraksi satu sama lain% gaya tolak antar molekul membantu

     pemuaian dan gaya tarik membantu pemampatan. )i dalam volume gas ideal

    ditempati molekul mereka sendiri yang diabaikannya perbandingan dengan

    volume total pada semua tekanan dan tempertur, dan daya tarik antar molekul

    sangat ke"il dalam semua kondisi. *ntuk gas nyata kedua faktor tersebut "ukup

     besar, pengukuran dari masingmasing gas tergantung pada sifat, temperature,

    tekanan dari gas. Kekuatan tarik antara molekul gas dianggap diabaikan. +sumsi

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    3/16

    ini hanya berlaku pada tekanan rendah dan suhu tinggi karena dalam kondisi

    molekul berjauhan. Tetapi pada tekanan tinggi dan suhu rendah volume gas ke"il

    dan sehingga kekuatan menarik meskipun sangat ke"il.

    5& Tu7u!n

    +dapun tujuan penulisan makalah ini adalah%

    $& *ntuk mengetahui pengertian gas ideal dan gas nyata.

    "& *ntuk mengetahui sifat sifat gas dan perilaku gas tersebut.

    )& *ntuk mengetahui hukum hukum yang digunakan pada gas ideal dan gas

    nyata.

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    4/16

    5A5 II

    PEM5AHASAN

    A& G!s I2e!l

    Pen3e-.i!n G!s I2e!l

    Gas ideal merupakan suatu gas hipotetis yang memiliki molekul yang

    dipantulkan satu sama lain dalam batasbatas wadah gas tersebut- dengan

    elastisitas yang sempurna dan memiliki ukuran yang diabaikan, dan di mana gaya

    antarmolekul yang bekerja antara molekul tidak bersentuhan satu sama lain juga

    diabaikan. Gas tersebut akan mematuhi hukum gas seperti hukum harles dan

    hukum Boyle- tepat pada semua suhu dan tekanan. Gas yang paling aktual yang

     bertindak kurang lebih sebagai gas ideal, ke"uali pada suhu yang sangat rendah

    ketika energi potensial gaya antarmolekul mereka relatif tinggi terhadap energi

    kinetik dari molekul dan menjadi signifikan-, dan di bawah tekanan yang sangat

    tinggi ketika molekul yang dikemas begitu berdekatan bahwa kekuatan

    antarmolekul jarak dekat menjadi signifikan-.

    Gas ideal didefinisikan sebagai salah satu di mana semua tumbukan antara

    atom atau molekul bersifat elastis sempurna dan di mana tidak ada kekuatan

    menarik antarmolekul. Sesuatu dapat memvisualisasikannya sebagai kumpulan

     bola sempurna keras yang bertabrakan tetapi dinyatakan tidak berinteraksi satu

    sama lain. )alam gas seperti itu, semua energi internal dalam bentuk energi

    kinetik dan perubahan energi internal disertai dengan perubahan suhu.

    Gas ideal dapat di"irikan oleh tiga variabel keadaan% tekanan mutlak #-,

    volume &-, dan suhu mutlak T-. /ubungan antara mereka dapat disimpulkan

    dari teori kinetik dan disebut

    #& ' n(T ' 0kT 11-

    n ' banyaknya mol

    ( ' *niversal gas konstan ' 2,3145 6 ! mol K 

     0 ' jumlah molekul

    k ' konstanta Boltzmann ' 1,32788 9 17:3 6 ! K ' 2,81;325 9 175 e& ! K 

    k ' ( ! 0+

     0+ ' +vogadro nomor ' 8.7::1 9 17:3 ! mol

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    5/16

    /ukum gas ideal dapat dipandang ketika yang mun"ul dari tekanan kinetik 

    molekul gas bertabrakan dengan dinding wadah sesuai dengan hukum

     0ewton.Tapi ada juga unsur statistik dalam penentuan energi kinetik ratarata

    molekulmolekul. Suhu diambil harus proporsional dengan energi kinetik ratarata

    ini, ini akan memanggil gagasan tentang temperatur kinetik.

    Si0!.8si0!. G!s I2e!l

    Gas ideal bukanlah gas yang biasa ditemukan dalam kehidupan seharihari,

     berbeda dengan gas nyata yang biasa ditemukan dalam kehidupan seharihari.

    )ikatakan gas ideal apabila memenuhi kriteria sebagai berikut, diantaranya%

    1. Gas ideal terdiri dari partikelpartikel yang disebut molekulmolekul dalam jumlah besar. $olekul ini dapat berupa atom maupun kelompok atom.

    :. $olekulmolekul gas tidak mempunyai volume

    3. Tidak ada interaksi antar molekulmlekulnya, baik tarikmenarik maupun tolak menolak 

    4. *kuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran wadah.

    5. Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarang a"ak-. +rtinya, semua

    molekul bergerak ke segala arah dengan berbagai kelajuan.

    8. #artikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruangan dalam wadah.

    ;. #artikel gas memenuhi hukum newton tentang gerak.

    2. Setiap tumbukan yang terjadi baik tumbukan antar molekul maupun tumbukan

    molekul dengan dinding- adalah tumbukan lenting sempurna dan terjadi pada waktu

    yang sangat singkat.

    Hukum8Hukum G!s I2e!l

    Teori kinetik gas membahas hubungan antara besaranbesaran yang

    menentukan keadaan suatu gas. 6ika gas yang diamati berada di dalam ruangan

    tertutup, besaranbesaran yang menentukan keadaan gas tersebut adalah volume

    &-, tekanan p-, dan suhu gas T-. $enurut proses atau perlakuan yang diberikan pada gas, terdapat tiga jenis proses, yaitu isotermal, isobarik, dan isokhorik.

    a. /ukum Boyle

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    6/16

    Gambar 1. a- Gas di dalam tabung memiliki volume &1 dan tekanan #1. b-

    &olume gas di dalam tabung diperbesar menjadi &: sehingga tekanannya #:

    menjadi lebih ke"il.

    #erhatikan gambar 1 tersebut. Suatu gas yang berada di dalam tabung

    dengan tutup yang dapat diturunkan atau dinaikkan, sedang diukur tekanannya.

    )ari gambar tersebut dapat dilihat bahwa saat tuas tutup tabung ditekan, volume

    gas akan menge"il dan mengakibatkan tekanan gas yang terukur oleh alat

     pengukur menjadi membesar. /ubungan antara tekanan p- dan volume &- suatu

    gas yang berada di ruang tertutup ini diteliti oleh (obert Boyle.

    /ukum yang mulamula diajukan oleh (obert Boyle pada tahun 188:, yang

     bertindak atas saran asistennya, 6ohn Townley, ini membuktikan bahwa pada

    temperautr tetap, volume sejumlah tertentu gas berbanding terbalik dengan

    tekanannya.

    Saat melakukan per"obaan tentang hubungan antara tekanan dan volume gas

    dalam suatu ruang tertutup, (obert Boyle menjaga agar tidak terjadi perubahan

    temperatur pada gas isotermal-.)ari data hasil pengamatannya, Boyle

    mendapatkan bahwa hasil kali antara tekanan p- dan volume &- gas pada suhu

    tetap adalah konstan. /asil pengamatan Boyle tersebut kemudian dikenal sebagai

    /ukum Boyle yang se"ara matematis dinyatakan dengan persamaan %

     p& ' konstan pada n, T tetap- 1

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    7/16

    Gambar :. Grafik p& suatu gas pada dua suhu yang berbeda, di mana T1=T:.

    #enjelasan molekuler hukum Boyle dapat ditelusuri pada kenyataan bahwa

     jika volume ruang suatu sampel dikurangi setengahnya, maka ada dua kali jumlah

    molekul per satuan volume. )ua kali jumlah molekul menabrak dinding pada

     jangka waktu tertentu, sehingga gaya ratarata yang ditimbulkannya berlipat dua.

    Karenanya, jika volume menjadi separuhnya, tekanan gas menjadi dua kali lipat,

    dan p 9 & merupakan konstanta. #ada tekanan yang sangat rendah, molekul

    molekul terpisah sangat jauh sehingga se"ara ratarata mereka saling mengarahkan

    gaya yang tak berarti terhadap yang lainnya. /al ini menunjukkan bahwa hukum

    itu bersifat >universal? dalam pengertian berlaku terhadap gas apapun tanpa

    merujuk pada komposisi kimianya.

     b. /ukum Gay@ussa"

    Gay@ussa", seorang ilmuwan asal #ran"is, meneliti hubungan antara

    volume gas &- dan temperatur T- gas pada tekanan tetap isobarik-.

    Gambar 3. #ada tekanan 1 atm, a- gas bervolume 4 m3 memiliki temperatur 377 K,

    sedangkan b- gas bervolume 3 m3 memiliki temperatur ::5 K.

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    8/16

    #erhatikan Gambar 3. 6ika dimasukkan gas ideal ke dalam tabung yang

    memiliki tutup piston di atasnya. #ada keadaan awal, gas tersebut memiliki

    volume 4 m3 dan temperatur 377 K. 6ika kemudian pemanas gas tersebut

    dimatikan dan gas didinginkan hingga men"apai temperatur ::5 K, volume gas itu

    menurun hingga 3 m3. 6ika +nda membuat perbandingan antara volume terhadap

    suhu pada kedua keadaan gas tersebut &!T- , +nda akan mendapatkan suatu nilai

    konstan 4!377 ' 3!::5 ' 7,713-.

    Berdasarkan hasil penelitiannya mengenai hubungan antara volume dan

    temperatur gas pada tekanan tetap, Gay@ussa" menyatakan /ukum Gay@ussa",

    yaitu hasil bagi antara volume &- dengan temperatur T- gas pada tekanan tetap

    adalah konstan.

    Gambar 4. Grafik hubungan &

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    9/16

    ". /ukum harles

    Seorang ilmuwan #eran"is lainnya, harles, menyatakan hubungan antara

    tekanan p- terhadap temperatur T- suatu gas yang berada pada volume tetap

    isokhorik-./asil penelitiannya kemudian dikenal sebagai /ukum harles yang

    menyatakan hasil bagi tekanan p- dengan temperatur T- suatu gas pada volume

    tetap adalah konstan.

    Gambar 8. Grafik pT suatu gas pada volume yang berbeda.

    #ersamaan matematis dari /ukum harles dinyatakan dengan %

    #!T ' Konstan 1

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    10/16

    V m= RT 

     p 12-

    )ua kumpulan kondisi ini digunakan sebagai nilai >standar? pelaporan data.

    Kondisi pertama adalah temperatur dan tekanan standar ST#-, yang sesuai

    dengan 77 dan 1 atm, dan kondisi kedua adalah temparatur dan tekanan kamar 

    standar S+T#-, yang sesuai dengan :57 lebih tepatnya :A2,15 K- dan 1 bar 

    yaitu po-. 6ika setiap kumpulan nilai disubstitusikan ke dalam persamaan 12-,

    ditemukan bahwa dengan 1 @ ' 1 dm3-

    ST# &m  ' ::,414 @.mol1

    S+T# &m ' :4,;A7 @.mol1

    e. /ukum )alton

    Selain membahas tentang gas tunggal, persamaan yang serupa untuk gas

    murni juga berlaku pada gas "ampuran. /al tersebut karena hukum p&'n(T

     berlaku untuk setiap gas murni, sehingga dapat diharapkan juga berlaku untuk 

    "ampuran gas. )alam hal ini, gas tidak bereaksi sewaktu di"ampur. ampuran gas

    adalah sumbangan yang diberikan oleh setiap komponen gas terhadap tekanan

    total sampel. #ada abad ke1A 6ohn )alton membuat pengamatan yang

    menghasilkan jawaban dan meringkasnya dalam sebuah hukum%

    /ukum )alton% Tekanan yang dilakukan oleh "ampuran gas ideal

    adalah jumlah tekanan yang dilakukan oleh masingmasing gas

    tersebut yang se"ara sendiri menempati volume yang sama.

    leh karena itu, bila sejumlah n+ gas ideal + menempati wadah dengan

    volume & pada temperatur T tekanannya adalah p+ ' n+ (T!&-. 6ika sejumlah nB

    gas ideal lain B menempati wadah tersebut, tekanannya adalah pB  ' nB  (T!&-.

    6ika keduanya ada bersamasama, hukum )alton menunjukkan bahwa tekanan

    total adalah

     p = p+ + pB 1A-

    F-!ksi mol 2!n Tek!n!n P!-si!l

    Craksi mol 6 dalan suatu "ampuran adalah jumlah mol dari molekul 6 yang

    ada n6- dinyatakan sebagai fraksi mol dari molekul n- dalam sampel%

       xJ =n

    n  den gan n=n A+nB+… 117-

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    11/16

    Selanjutnya, tekanan parsial p6 dari gas "ampuran yaitu

     pJ = xJ . p 111-

    dengan p adalah tekanan total "ampuran. Sehingga tekanan parsial

    didefinisikan sebanding dengan fraksi mol dan karenanya perlu dijumlahkan

     bersama menghasilkan tekanan total. 0amun demikian, dalam hal "ampuran gas

    ideal, tekanan parsial adalah juga tekanan yang akan dikerahkan oleh suatu gas

     jika gas itu berada sendirian di dalam wadah itu. *ntuk memperlihatkan ini,

    ditentukan p ' n(T!& dan 96 ' n6!n ke dalam persamaan sehingga diperoleh%

     pJ =n

    n   × nRT V   =

    nJ 

     RT 

    V  11:-

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    12/16

    5& G!s N9!.!

    Gas yang mengikuti hukum Boyle dan hukum harles, yakni hukum gas

    ideal disebut gas ideal. 0amun didapatkan, bahwa gas yang kita jumpai, yakni gas

    nyata, tidak se"ara ketat mengikuti hukum gas ideal. Semakin rendah tekanan gas

     pada temperatur tetap, semakin ke"il deviasinya dari perilaku ideal. Semakin

    tinggi tekanan gas, atau dengan kata lain, semakin ke"il jarak intermolekulnya,

    semakin besar deviasinya.

    #aling tidak ada dua alasan yang menjelaskan hal ini. #eratama, definisi

    temperatur absolut didasarkan asumsi bahwa volume gas nyata sangat ke"il

    sehingga bisa diabaikan. $olekul gas pasti memiliki volume nyata walaupun

    mungkin sangat ke"il. Selain itu, ketika jarak antarmolekul semakin ke"il,

     beberapa jenis interaksi antarmolekul akan mun"ul.

    Cisikawan Belanda 6ohannes )iderik van der Daals 123;1A:3-

    mengusulkan persamaan keadaan gas nyata, yang dinyatakan sebagai persamaan

    keadaan van der Daals atau persamaan van der Daals. Ea memodifikasi persamaan

    gas ideal dengan "ara sebagai berikut% dengan menambahkan koreksi pada # untuk 

    mengkompensasi interaksi antarmolekulF mengurangi dari suku & yang

    menjelaskan volume real molekul gas. Sehingga didapat%

    # H n:a!&:-I & < nb- ' n(T

    Keterangan %

    # ' tekanan

    & ' volume

    n ' jumlah mol zat

    &m ' &!n ' volume molar, volume 1 mol gas atau "airan

    T ' temperatur K-( ' tetapan gas ideal 2.3144;: 6!molJK--

    # H n:a!&:-I & < nb- ' n(T

    a dan b adalah nilai yang ditentukan se"ara eksperimen untuk setiap gas dan

    disebut dengan tetapan van der Daals Tabel :.1-. Semakin ke"il nilai a dan b

    menunjukkan bahwa perilaku gas semakin mendekati perilaku gas ideal. Besarnya

    nilai tetapan ini juga berhbungan denagn kemudahan gas tersebut di"airkan.

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    13/16

    Tabel :.1 0ilai tetapan gas yang umum kita jumpai seharihari.

    Gas nyata bersifat menyimpang dari gas ideal, terutama pada tekanan tinggi

    dan suhu rendah. Teori Kinetika gas menjelaskan #ostulat 1% massa gas dapat

    diabaikan jika dibandingkan dengan volume bejana. #ada tekanan tinggi, atau jika

     jumlah molekul banyak, volume gas harus diperhitungkan volume ideal

    sebetulnya lebih ke"il dari volume nyata.

    $enurut &an )er Daals, koreksi volume tergantung dari n junlah mol gas-

     b ' tetapan koreksi volume. #ada tekanan tinggi rapatan gas tinggi molekul

    molekul sangat berdekatan gaya antar molekul harus diperhitungkan karena ada

    gaya tarik menarik tekanan yang sebenarnya lebih rendah dari tekanan ideal.

    #engurangan tekanan karena kerapatan gas adalah%

    1. Berbanding lurus dengan jumlah tabrakan dengan dinding atau dengan

    konsentrasi gas:. Berbanding lurus dengan gaya tabrakan, berbanding lurus dengan konsentrasi

    gas

    Si0!. si0!. 3!s n9!.! !2!l!h se;!3!i ;e-iku. :

    1. &olume molekul gas nyata tidak dapat diabaikan.

    :. $olekulmolekul tarik menarik danmempunyai volume

    3. )apat menjadi "air dan padat

    4. Terdapat gaya tarik menarik antara molekulmolekul gas terutama jika

    tekanan diperbesar atau volum diperke"il.

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    14/16

    5. /ukumhukum Boyle dan Gay@ussa" hanya diikuti oleh gas nyata se"ara

     pendekatan, yaitu pada tekanan rendah jauh dari keadaan "airnya.

    8. #erbedaan sifat gas sempurna dengan gas nyata tampak jelas pada diagram

     p&T atau proses Esotermal.;. +danya interaksi atau gaya tarik menarik antar molekul gas nyata yang

    sangat kuat, menyebabkan gerakan molekulnya tidak lurus, dan tekanan ke

    dinding menjadi ke"il, lebih ke"il daripada gas ideal.

    2. Gas nyata dapat disebut sebagai gas ideal pada tekanan rendah dan suhu

    tinggi.

    A. $emenuhi persamaan p H n:a!&:-I & < nb- ' n(T

    Pe-s!m!!n 4!n 2e-

    #enyimpangan yang terjadi pada gas nyata, disebabkan oleh adanya Gaya

    tarikmenarik antara molekul gas dianggap diabaikan. +sumsi ini hanya berlaku

     pada tekanan rendah dan suhu tinggi karena dalam kondisi molekul berjauhan.

    Tetapi pada tekanan tinggi dan suhu rendah volume gas ke"il dan sehingga

    kekuatan menarik meskipun sangat ke"il.

    &an der Daals membuat koreksi utk volume gas dan gaya tarik antar 

    molekul gas.

    (umus %   ( P+ P' ) (V −nb )=nRT   

     P' =

    n2a

    V 2  

    6adi,   ( P+ n2

    a

    V 2 ) (V −nb )=nRT   

    Keterangan %

    a ' konstanta khas utk tiap gas dan tidak bergantung pd suhu dan tekanan

    Satuan % tekanan 9 (volume )2

    9 (mole )2

    n ' mole gas

     b ' volume efektif satuannya harus sama dgn satuan &-

     P , P' 

    ' tekanan

    & ' volume

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    15/16

    Gasgas seperti karbon disulfide, ammonia, sulfur dioksida, "hloroform, dll

    yang mudah mengkondensasi, mempunyai nilai a yang relatif tinggi. Gasgas yg

     permanen seperti argon, karbon monoksida, helium, dan hydrogen, nilai anya

    sangat rendah, oleh karna itu bisa diduga bahwa gaya tarik antar molekulnya lebih

    rendah.

    =i-i8>i-i Pe-s!m!!n '!n 2e-

    1. Esoterm gas sempurna diperoleh pada temperatur tinggi dan volume molar 

     besar 

    :. airan dan gas berada bersamasama jika efek kohesi dan dispersi berada

    dalam keseimbangan

    3. Konstanta kritis berhubungan dengan koefisienkoefisien van der Daals4. Temperatur Boyle berhubungan dengan temperatur kritis

  • 8/19/2019 Makalah Sifat Dan Perilaku Gas

    16/16

    5A5 III

    PENUTUP

    Simpul!n

    Gas ideal merupakan suatu gas hipotetis yang memiliki molekul yang

    dipantulkan satu sama lain dalam batasbatas wadah gas tersebut- dengan

    elastisitas yang sempurna dan memiliki ukuran yang diabaikan, dan dimana gaya

    antarmolekul yang bekerja antara molekul tidak bersentuhan satu sama lain juga

    diabaikan. Gas tersebut akan mematuhi hukum gas seperti hukum harles dan

    hukum Boyle- tepat pada semua suhu dan tekanan. Gas nyata adalah gas yang

    tidak mematuhi persamaan gas umum dan menggunakan hukumhukum gas

    hanya pada saat tekanan rendah. Gas ideal bukanlah gas yang biasa ditemukan

    dalam kehidupan seharihari, berbeda dengan gas nyata yang biasa ditemukan

    dalam kehidupan seharihari. Terdapat beberapa hukum yang digunakan dalam

    mengamati perilaku gas ideal, antara lain /ukum Boyle, /ukum Gay@ussa",

    /ukum harles, +sas +vogadro dan /ukum )alton. Sedangkan pada gas nyata,

     persamaan keadaan yang dapat menjelaskan perilaku gas nyata adalah persamaan

    van der Daals.