Makalah Seni Buday1

13
MAKALAH SENI BUDAYA TARI MELINTING Di Susun Oleh: Agus Hasnul Hotama Budi Prasetyo Dewi Rahmawati Dian Permata Sari Kelas: IX IPA 1 SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM

Transcript of Makalah Seni Buday1

Page 1: Makalah Seni Buday1

MAKALAH SENI BUDAYA

TARI MELINTING

Di Susun Oleh: Agus Hasnul Hotama

Budi Prasetyo

Dewi Rahmawati

Dian Permata Sari

Kelas: IX IPA 1

SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM

LAMPUNG TENGAH

2013 / 2014

Page 2: Makalah Seni Buday1

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

BAB II ISI

A. Sejarah Tari Melinting

B. Busana

C. Gerakan

D. Selayang Pandang

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Makalah Seni Buday1

A. LATAR BELAKANG

Tari Melinting adalah salah satu tari adat tradisional masyarakat Lampung Timur.

Nama tari ini diambil dari nama penciptanya yaitu Ratu Malinting atau Pangeran

Panembahan Mas yang memerintah sekitar abad ke-16 Masehi. Tata cara tarian ini

banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur Islam. Pada mulanya, tari yang tergolong sakral ini

hanya boleh dipentaskan di lingkungan istana yakni pada acara ritual kehidupan keluarga

istana atau biasa disebut Gawi Adat Keagungan Keratuan Melinting. Para penarinya pun

hanya boleh diperagakan oleh putra-putri Ratu Melinting di Rumah Sesat atau Balai Adat

Page 4: Makalah Seni Buday1

BAB II ISI

A. SEJARAH

Suatu ketika, Sang Ratu telah menciptakan satu tarian yang sangat indah dan

sakral. Tarian itu hanya bisa dimainkan di lingkungan istana, dan bukan karya biasa.

Namanya kemudian dikenal sebagai tari melinting. Tari ini sudah mengalami perjalanan

sejarah yang cukup lama, yakni sejak masuknya agama Islam ke Indonesia. Tapi dalam

perkembangannnya sekarang, tari melinting belum banyak dikenal oleh masyarakat, baik

di daerah Lampung sendiri maupun masyarakat nusantara.

Sejarah tari melinting berawal pada abad ke-16, yaitu pada masa silsilah kedua

Keratuan Melinting Pangeran Panembahan Mas. Pada masa itu pengaruh Islam mulai

mendominasi tata cara tarian, termasuk mempengaruhi tari melinting. Tarian ini terdapat

di daerah Kecamatan Labuhan Maringgai, Desa Meringgai dan Wana, yang masuk

wilayah Kabupaten Lampung Timur. Daerah ini tidak jauh dari pesisir lepas pantai yang

berbatasan dengan Laut Jawa

Tari melinting adalah salah satu kesenian tradisional yang hidup di desa warna

lampung .di lihat dari sejarah nya tari melinting merupakan tarian tradisional keagungan

keratuan melinting yang di ciptakan oleh ratu melinting yaitu pangeran panembahan

emas ,yang di pentaskan pada saat acara gawi adat(betawi).tari melinting tari tradisional

lepas untuk hiburan pelengkap.

Tari melinting dahulu merupakan tarian keluarga ratu melinting dan hanya di

pentaskan oleh keluarga ratu saja di tempat tertutup,tidak boleh di peragakan oleh

sembarang orang,pementasannya pun hanya pada saat gawi adat keagungan keratuan

melinting saja,dan personil nya pun hanya sebatas putra outri ratu melinting.

Page 5: Makalah Seni Buday1

B. BUSANA

Untuk busana dan aksesoris penari putri, tari melinting lama menggunakan siger

melinting cadar warna merah/putih, kebaya putih tanpa lengan, tapis melinting, rambut

cemara panjang, kipas warna putih, gelang ruwi dan gelang kano. Sekarang pakaian dan

aksesori itu diganti dengan siger melinting cakar kuningan, kebaya putih lengan panjang,

tapis pepadun, rambut disanggul, kipas warna bebas, gelang rawi dan buah jukum.

C. GERAKAN

Gerakan yang dipakai dalam tari melinting dibedakan antara gerakan penari

putera dan gerakan penari puteri. Gerakan penari putera meliputi babar kipas, jung

sumbah, sukkung sekapan, balik palau, kenui melayang, nyiduk, salaman, suali, niti

batang, lutcat kijang, dan lapah ayun. Sedangkan gerakan untuk penari puteri terdiri dari

gerakan babar kipas, jung sumbah, sukung sekapan, timbangan atau terpipih mabel,

melayang, ngiyan bias, nginjak lado, nginjak tahi manuk dan lapah ayun.

Iringan pada tari Melinting adalah iringan atau musik eksternal nama seperangkat

instrument yang digunakan adalan kalo bala (kelittang). Jenis tabuhan yang digunakan

adalah tabuh harus pada adegan penbukaan, tabuh cetik pada adegan punggawo ratu,

tabuh kedangdung pada adegan mulai batangan, tabuh kedangdung pada adegan knui

melayang, dan tabuh arus pada adegan penutup.

Page 6: Makalah Seni Buday1

D. Selayang Pandang

Dalam perkembangannya, Tari Melinting telah mengalami banyak perubahan,

baik dari segi fungsi maupun tata cara seperti gerak, busana, dan aksesoris yang

digunakan. Dari segi fungsi, Tari Melinting tidak lagi berfungsi sebagai tari adat yang

bersifat sakral, melainkan menjadi tari hiburan atau tari persembahan untuk menjemput

tamu agung yang berkunjung ke Lampung. Di samping itu, Tari Melinting juga kerap

dipentaskan dalam berbagai acara-acara besar seperti upacara perkawinan, acara kesenian

Lampung, festival tari, pusat kesenian di Museum Lampung, dan sebagainya.

Busana dan aksesoris yang digunakan dalam Tari Melinting juga mengalami

banyak perubahan. Dulu, para penari putra mengenakan kopiah emas melinting, baju

teluk belanga, dan jung sarat yang diselempangkan, kain tuppal yang disarungkan, kipas

berwarna merah, bulu seretai, sesapur handak putih, bunga pandan, dan celana panjang

putih. Kini, para penari putra lebih banyak mengenakan kopiah emas, kembang melur

bunga pandan, buah jukum, jung sarat, papan jajar, bulu seretei, sesapur handak, injang

tuppal, celana teluk belanga, lengan tanpa aksesoris, serta telapak kaki tanpa alas dan

kaos kaki. Adapun properti yang digunakan dalam tari ini adalah dua buah kipas untuk

setiap penari yang dipegang pada tangan kiri dan kanan.

Page 7: Makalah Seni Buday1

Keistimewaan

Tari Melinting terdiri dari beberapa elemen yang menjadi komposisi tari. Elemen-

elemen tersebut adalah gerak, iringan musik, tata rias, busana, tempat pertunjukan, dan

properti. Dalam Tari Melinting, gerak penari dibedakan antara gerakan penari putra dan

penari putri. Khusus penari putra, jenis gerakan yang diperagakan di antaranya gerak

babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan balik palau, kenui melayang, nyiduk,

salaman, suali, niti batang, luncat kijang, dan lapah ayau. Sedangkan gerakan penari

putri di antaranya sekapan, timbangan/terpipih mabel melayang, ngiyau bias, nginjak

lado, nginjak tahi manuk, dan lapah ayun.

Secara keseluruhan, gerakan dalam Tari Melinting memiliki nilai estetis yang

tinggi dan di antaranya memiliki unsur gerak maknawi. Gerak maknawi adalah gerakan

yang mengandung arti yang jelas dan sudah mengalami stilisasi atau distorsi sehingga

para penonton dapat mengetahui makna di balik setiap gerakan.

Unsur maknawi pada gerakan Tari Meliting terdapat pada gerak pembukaan yang

dimaksudkan sebagai penghormatan kepada tamu agung. Kemudian pada gerak kugawo

ratu yang melambangkan keperkasaan para penari. Selanjutnya, pada gerak knui

melayang yang melambangkan keagungan dan kelemahlembutan sekaligus ungkapan

keleluasaan berpendapat maupun bersikap. Terakhir, unsur maknawi tari ini terdapat pada

gerak penutup yang dimaksudkan sebagai penghormatan kepada tamu agung.

Tari Melinting semakin menarik untuk ditonton karena setiap gerakan dalam tari

ini diiringi oleh alunan musik eksternal berupa kalo bala (kelittang) dan alat tabuh

(gendang dan gong). Alat tabuh ini memiliki beberapa jenis tabuhan. Jenis tabuhan yang

digunakan pada gerakan pembukaan dan penutup dinamakan tabuh arus, sedangkan jenis

tabuhan pada gerakan punggawo ratu disebut tabuh cetik. Untuk gerakan mulai batangan

dan knui melayang disebut tabuh kedangdung.

Page 8: Makalah Seni Buday1

Lokasi

Tari Melinting dapat dijumpai di Desa Meringgai dan Desa Wana, Kecamatan

Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Tarian ini dapat juga Anda nikmati di

Museum Lampung yang terletak di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung.

Page 9: Makalah Seni Buday1

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Tari lampung adalah salah satu tarian yang dimiliki oleh provinsi lampung .Dengan

adanya makalah ini diharapkan pembaca mampu melestarikan ,memehami asal-usul tari

melinting beserta definisi fungsinya. Juga dapat emngetahui bagaimana cara menari tari

melinting

Page 10: Makalah Seni Buday1

DAFTAR PUSTAKA