Makalah Sejarah Sastra Angkatan Pujangga Baru

24
Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru  1 KATA PENGANTAR Segala Puji kami haturkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ijin dan karunia-Nyalah kami dapat menyusun makalah Sejarah Sastra yang berjudul “ Angkatan Pujangga Baru “ ini, dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah sederhana kami ini, terutama kepada Ibu Dr. Heny Subandiyah, M. Hum. , se laku dose n pengampu mata kuli ah Sejarah Sastra yang telah memberi kami bimbingan dalam mengerjakan makalah kami. Makalah ini disusun dengan berdasarkan beberapa sumber yang telah kami rangkum sedemikian rupa, hingga menjadi suatu kumpulan informasi yang jelas dan sederhana sehingga memudahkan para pembaca. Sesuai dengan judulnya, dalam makalah ini dibahas tentang seluk beluk period e sastra An gkatan P ujangga Ba ru, yan g terbagi me njadi tiga ba b utama yaitu Bab I (Pendahuluan), Bab II (Pembahasan), dan Bab III (Penutup), dan beberapa sub-bab pada setiap bab-nya. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberi wawasan khusus tentang Angkatan Pujangga Baru dan bernilai guna bagi siapapun yang membacanya. Surabaya, 25 Oktober 2013 Penyusun

description

(PB 2013_JBSI-FBS-UNESA Surabaya)

Transcript of Makalah Sejarah Sastra Angkatan Pujangga Baru

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 1

    KATA PENGANTAR

    Segala Puji kami haturkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,karena atas ijin dan karunia-Nyalah kami dapat menyusun makalah Sejarah Sastrayang berjudul Angkatan Pujangga Baru ini, dengan lancar tanpa ada hambatan

    yang berarti.Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

    kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah sederhana kami ini, terutamakepada Ibu Dr. Heny Subandiyah, M. Hum. , selaku dosen pengampu mata kuliahSejarah Sastra yang telah memberi kami bimbingan dalam mengerjakan makalahkami.

    Makalah ini disusun dengan berdasarkan beberapa sumber yang telah kamirangkum sedemikian rupa, hingga menjadi suatu kumpulan informasi yang jelasdan sederhana sehingga memudahkan para pembaca.

    Sesuai dengan judulnya, dalam makalah ini dibahas tentang seluk belukperiode sastra Angkatan Pujangga Baru, yang terbagi menjadi tiga bab utama yaituBab I (Pendahuluan), Bab II (Pembahasan), dan Bab III (Penutup), dan beberapasub-bab pada setiap bab-nya.

    Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberi wawasan khusus tentangAngkatan Pujangga Baru dan bernilai guna bagi siapapun yang membacanya.

    Surabaya, 25 Oktober 2013

    Penyusun

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 2

    PENYUSUN

    KELOMPOK II

    Angkatan Pujangga Baru

    PB 2013

    Nama Anggota :

    - Annisa Ilma (132074053)- Khoirun Nimah (132074081)- Shella Wahyuni (132074040)- Verica Putri R. A. (1320740)- Mirza Krisna G. P. (132074050)- Anggraeni Ida P. (132074065)- Lely Anggraini (132074058)

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 3

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar ......................................................................................... 1

    Daftar Penyusun ....................................................................................... 2

    Bab I Pendahuluan

    - Latar Belakang ..................................................................................... 4- Rumusan Masalah................................................................................. 5- Tujuan ................................................................................................... 6Bab II Pembahasan

    - Sejarah ................................................................................................. 7- Visi dan Misi......................................................................................... 9- Ciri dan Karakteristik Karya Sastra ..................................................... 9- Sastrawan dan Karya Sastra ................................................................. 11- Sumbangan Angkatan Pujangga Baru .................................................. 20Bab III Penutup

    - Kesimpulan ........................................................................................... 22

    Daftar Referensi......................................................................................... 23

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    a. Latar Belakang

    Kemajuan suatu zaman tidaklah lepas kaitannya dari sejarah pada zamansebelumnya. Seperti kata cendekiawan pendahulu kita, bahwa orang-orang di masasekarang perlu belajar dari orang-orang di masa lalu untuk menentukan masa depanmereka. Untuk itulah perlu bagi generasi di masa sekarang untuk mengkaji sejarah masalampau sebagai referensi guna memajukan bidang kehidupan di masa sekarang dan masayang akan datang. Dengan konsep yang sama, sebagai sastrawan pemula, kita perlumempelajari sejarah sastra yang mencakup aspek-aspek penting dalam perkembangansastra saat ini dan penentu kemajuan sastra di era selanjutnya. Maka pada makalah ini,akan dijelaskan mengenai seluk-beluk sejarah sastra periode Angkatan Pujangga Baru.

    Terciptanya suatu angkatan di dalam kesusastraan selalu mendukungkarakteristik tertentu. Karena itu jika pada suatu masa timbul suatu kelompok kerja yangmendukung karakteristik yang berbeda dari yang telah ada, hal ini dapat ditunjuk sebagaisebab timbulnya angkatan baru. Demikian pula dalam perjalanan kesusastraan kita.Berdiri dan berkembangnya Angkatan Balai Pustaka ternyata disambung dengan berdiridan berkembangnya Angkatan Pujangga Baru. Para pelopor Angkatan Pujangga Barupunya tekad bahwa bahasa dan kesusastraan Indonesia harus dibuat maju, berkembang,dan membawakan ciri keindonesiaan yang lebih merdeka, dinamis, dan intelektual.Angkatan ini dimotori oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Amir Hamzah, dan Armin Pane,lalu diperkuat oleh Sanusi Pane, Y.E. Tatengkeng, Asmara Hadi, dua pengarang wanitaSelasih dan Fatimah H. Delais. Ketiga tokoh yang disebut terdahulu itu memilikikonsepsi-konsepsi yang ditujukan bagi pembinaan bahasa dan sastra Indonesia. SutanTakdir merupakan tokoh yang sangat energetik dalam majalah Pujangga Baru. Semangatkerjanya itu tetap keras menggebu-gebu hingga akhir hayatnya. Ia mempunyai konsep,bahwa kalau kita ingin maju, ingin modern, maka kita harus mau menggali tenaga danmereguk roh berat, kita harus mau banyak belajar dari barat. Barat menurut citra SutanTakdir ialah ilmu pengetahuan dan teknologi yang super, yang sanggup menjawab

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 5

    berbagai tantangan zaman, karena merekalah yang selalu mengutamakan intelektualisme,materialisme, dan modernisasi. Kerja yang dinamik dan kreativitas Barat memiliki tokohFaust yang berjiwa besar dan selalu bergelora dalam usaha menggapai kebahagiaanduniawi. Amir Hamzah dan Armijn Pane lebih berpaling pada dunia timur.Keindonesiaan menurut mereka haruslah berakar pada budaya asli kita yangmenyandarkan pada potensi kerohanian. Orang tidak perlu memburu materi atau menjadimaterialistik karena menurut mereka, yang lebih hakiki ialah batin yang bahagia. Faktorperasaan jangan sampai ditinggalkan dan kehidupan akhirat pun harus pula dipikirkan.Sanusi Pane menginginkan keseimbangan antara barat dan timur. Menurut Sanusi Pane,hendaknya cara berpikir Indonesia merupakan gabungan antara Arjuna yang sukamengolah kehidupan spiritual dan Faust yang memiliki semangat keduniaan yang tinggi.Bila kedua tokoh itu digabung, maka terjadilah satu kehidupan yang seimbang danparipurna. Jiwa-raga material spiritual terpenuhi secara seimbang. Angkatan PujanggaBaru banyak dipengaruhi Angkatan 80 (1880) dari Nederland. Menilik seri sifatkeromantikan dan idealismenya, pendapat itu tidaklah berlebihan. Yang jelas parasastrawan pendukung Angkatan Pujangga Baru adalah orang-orang yang banyakmembaca. Bacaan-bacaan yang digeluti tentang perkembangan sastra dunia. Parapengarang dan penyair pun tidak lagi menunjukkan dominasi Sumatera sebagaimanaAngkatan Balai Pustaka. Kesadaran masyarakat untuk menghargai dan mengembangkankehidupan kesusastraan cukup menyenangkan.

    b. Rumusan Masalah

    Makalah ini dibuat dengan berdasarkan beberapa rumusan masalah, yaitu :

    1. Bagaimana sejarah munculnya periode angkatan pujangga baru ?2. Siapa saja tokoh tokoh Angkatan Pujangga Baru?3. Apa ciri-ciri atau karakterisik Angkatan Pujangga Baru?4. Apa saja karya sastra pada masa Angkatan Pujangga Baru?

    c. Tujuan

    Makalah ini dibuat dengan tujuan :

    1. Mengetahui Sejarah Sastra Periode Angkatan Pujangga Baru

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 6

    2. Mengetahui Ciri-ciri Sastra Angkatan Pujangga Baru3. Mengenal Tokoh (Sastrawan-sastrawati) Angkatan Pujangga Baru4. Mengetahu Karya Sastra pada masa Angkatan Pujangga Baru

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 7

    BAB II

    PEMBAHASAN

    a. Sejarah Munculnya Angkatan Pujangga Baru

    Angkatan Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yangdilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutamaterhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan.Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak"sastra modern Indonesia. Angkatan Pujangga Baru (1930-1942) dilatarbelakangi kejadianbersejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Ikrar Sumpah Pemuda 1928:

    o Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yangsatu, tanah Indonesia.

    o Kedua : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu,bangsa Indonesia.

    o Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan,bahasa Indonesia.

    Melihat latar belakang sejarah pada masa Angkatan Pujangga Baru, tampak AngkatanPujangga Baru ingin menyampaikan semangat persatuan dan kesatuan Indonesia, dalamsatu bahasa yaitu bahasa Indonesia.

    Pada mulanya, Pujangga baru adalah nama majalah sastra dan kebudayaan yang terbitantara tahun 1933 sampai dengan adanya pelarangan oleh pemerintah Jepang setelahtentara Jepang berkuasa di Indonesia. Pada masa Pujangga Baru yang dipimpin olehSutan Takdir Alisjahbana, beserta Amir Hamzah dan Armijn Pane, memunculkan duakelompok sastrawan yaitu :

    1. Kelompok Seni untuk Seni yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku AmirHamzah

    2. Kelompok Seni untuk Pembangunan Masyarakat yang dimotori oleh Sutan TakdirAlisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.

    Majalah tersebut menjadi media pertemuan para penulis muda. Dalam dada parapenulis muda hanya ada satu tekad dan modal, yaitu hasrat yang menyala-nyala(antusiasme). Pada tahun itu pula diedarkannya prospektus atau edaran tentang pendapatdan pendirian kesusastraan. Maka terbentuklah perkumpulan sastrawan muda yangmenamakan dirinya Pujangga Baru. Pujangga Baru merupakan perjuangan untukmemajukan kesusastraan baru Indonesia sebagai Kader Kebudayaan Bangsa Indonesia,yang sesuai dengan jiwa baru bangsa Indonesia. Dengan lahirnya Pujangga Barudimulailah kesusastraan Indonesia yang sebenarnya, dan kesusastraan Melayu di bumi

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 8

    Indonesia pun berakhirlah. Pujangga-pujangganya terdiri atas berbagai suku bangsa yangmempergunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa perjuangan, bahasa untuk melahirkanperasaan dan pikiran, menuju cita-cita yang luhur yaitu kemerdekaan dan kemajuanbangsa. Semangat yang mendorong lahirnya Pujangga Baru ialah: Perasaan ingin bebasmerdeka, tidak terkungkung dalam melahirkan perasaan, kehendak, dan pendapat menurutgerak sukma dan jiwa masing-masing.

    Jadi Pujangga Baru bukanlah suatu konsepsi ataupun aliran. Namun demikian, orang-orang atau para pengarang yang hasil karyanya pernah dimuat dalam majalah itu, dinilaimemiliki bobot dan cita-cita kesenian yang baru dan mengarah kedepan.

    Barangkali, hanya untuk memudahkan ingatan adanya angkatan baru itulah makadipakai istilah Angkatan Pujangga Baru, yang tak lain adalah orang-orang yang tulisan-tulisannya pernah dimuat didalam majalah tersebut. Adapun majalah itu, diterbitkan olehPustaka Rakyat, suatu badan yang memang mempunyai perhatian terhadap masalah-masalah kesenian. Tetapi seperti telah disinggung diatas, pada zaman pendudukan Jepangmajalah Pujangga Baru ini dilarang oleh pemerintah Jepang dengan alasan karenakebarat-baratan.

    Sebenarnya para pujangga baru serta beberapa orang pujangga Siti Nurbaya sangatdipengaruhi oleh para pujangga Belanda angkatan 1880 (De Tachtigers). Hal ini takmengherankan sebab pada jaman itu banyak para pemuda Indonesia yang berpendidikanbarat, bukan saja mengenal, bahkan mendalami bahasa serta kesusastraan Belanda. Diantara para pujangga Belanda angkatan 80-an, dapat kita sebut misalnya Willem Kloosdan Jacques Perk. J.E. Tatengkeng, seorang pujangga baru kelahiran Sangihe yangberagama Protestan dan merupakan penyair religius sangat dipengaruhi oleh WillemKloos.

    Lain halnya dengan Hamka. Ia pengarang prosa religius yang bernafaskan Islam,lebih dipengaruhi oleh pujangga Mesir yang kenamaan, yaitu Al-Manfaluthi, sedangkanSanusi Pane lebih banyak dipengaruhi oleh India daripada oleh Barat, sehingga ia dikenalsebagai seorang pengarang mistikus ke-Timuran.

    Pujangga religius Islam yang terkenal dengan sebutan Raja Penyair Pujangga Baruadalah Amir Hamzah. Ia sangat dipengaruhi agama Islam serta adat istiadat Melayu. JiwaBarat itu rupanya jelas sekali terlihat pada diri Sutan Takdir Alisyahbana. Lebih jelas lagitampak pada Armijn Pane, yang boleh kita anggap sebagai perintis kesusastraan modern.Pada Armijn Pane rupanya pengaruh Barat itu menguasai dirinya secara lahir batin.Masih banyak lagi para pujangga baru lainnya seperti Rustam Effendi, A.M. DaengMyala, Adinegoro, A. Hasjemi, Mozasa, Aoh Kartahadimadja, dan Karim Halim. Merekadatang dari segala penjuru tanah air dengan segala corak ragam gaya dan bentuk jiwaserta seninya.

    Namun setelah Indonesia merdeka, majalah ini diterbitkan lagi (1948 s/d 1953),dengan pemimpin Redaksi Sutan Takdir Alisjahbana dan beberapa tokoh-tokoh angkatan45 seperti Asrul Sani, Rivai Apin dan S. Rukiah.

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 9

    b. Visi dan Misi

    Sebagai angkatan pengganti balai pustaka, angkatan pujangga baru hadir denganmembawa visi dan misi yang jauh berbeda dengan pendahulunya. Jika angkatan balaipustaka hadir untuk menggantikan karya-karya melayu lama yang terkenal cabul dan liar,maka berbeda dengan karya-karya pujangga baru yang bervisi-misikan kemajuan ke arahmodernisasi dengan nilai juang. Berikut adalah visi dan misi utama dari angkatan balaipustaka.

    1. Visi dan misi utama dari lahirnya angkatan pujangga baru adalah untukmemajukan perkembangan dari karya sastra indonesia.

    2. Perkembangan karya sastra yang dimaksudkan oleh pujangga baru adalahmenciptakan ciri-ciri keindonesiaan yang lebih merdeka dan berintelektual.

    3. Menyampaikan gelora juang yang merdeka.

    Pada masa perkembangan Angkatan Pujangga Baru karya-karya yang dihasilkan olehpara penulis golongan ini lebih bersifat idealisme tanpa harus mengurangi nilai-nilairomantisme yang terdapat di dalamnya. Karya-karya yang dihasilkan juga kebanyakandipengaruhi oleh tulisan dan karya-karya yang dihasilkan oleh angkatan 1880 Belanda,yang pada masa itu memang lebih banyak mengambil tema-tema romantis realistik.

    c. Ciri dan Karakteristik Karya Sastra

    Secara keseluruhan, karya sastra pada masa Pujangga Baru, memiliki karakteristiksebagai berikut :

    1. Dinamis2. Bercorak romantik/idealistis, masih secorak dengan angkatan sebelumnya, hanya

    saja kalau romantik angkatan Siti Nurbaya bersifat pasif, sedangkan angkatanPujangga Baru aktif romantik. Hal ini berarti bahwa cita-cita atau ide baru dapatmengalahkan atau menggantikan apa yang sudah dianggap tidak berlaku lagi.

    3. Angkatan Pujangga Baru menggunakan bahasa Melayu modern dan sudahmeninggalkan bahasa klise. Mereka berusaha membuat ungkapan dan gaya bahasasendiri. Pilihan kata, Penggabungan ungkapan serta irama sangat dipentingkan olehPujangga Baru sehingga dianggap terlalu dicari-cari

    4. Ditilik bentuknya, karya angkatan Pujangga Baru mempunyai ciri-ciri:

    Bentuk puisi yang memegang peranan penting adalah soneta, disamping ituikatan-ikatan lain seperti quatrain dan quint pun banyak dipergunakan. Sajakjumlah suku kata dan syarat-syarat puisi lainnya sudah tidak mengikat lagi,kadang-kadang para Pujangga Baru mengubah sajak atau puisi yang pendek-pendek, cukup beberapa bait saja. Sajak-sajak yang agak panjang hanya adabeberapa buah, misalnya Batu Belah dan Hang Tuah karya Amir Hamjah.

    Tema dalam karya prosa (roman) bukan lagi pertentangan faham kaum mudadengan adat lama seperti angkatan Siti Nurbaya, melainkan perjuangankemerdekaan dan pergerakan kebangsaan, misalnya pada roman LayarTerkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 10

    Bentuk karya drama pun banyak dihasilkan pada masa Pujangga Baru dengantema kesadaran nasional. Bahannya ada yang diambil dari sejarah dan ada pulayang semata-mata pantasi pengarang sendiri yang menggambarkan jiwa dinamis.

    Sedangkan pendapat lain, membedakan ciri karya sastra periode Angkatan PujanggaBaru menjadi dua aspek, yaitu ciri struktur estetik dan ciri ekstra estetik.

    Ciri Struktur Estetik

    Bentuknya teratur rapi, simetris. Mempunyai persajakan akhir. Banyak menggunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain. Sebagai besar puisi empat seuntai. Tiap-tiap barisnya terdiri atas dua periodus

    dan terdiri atas sebuah gatra (kesatuan sintaktis). Tiap gatranya pada umumnyaterdiri atas dua kata.

    Pilihan katanya menggunakan kata-kata pujangga atau bahasa nan indah Gaya ekspresinya beraliran romantik. Gaya sajaknya diafan atau polos, tidak mempergunakan kata-kata kiasan yang

    bermakna ganda.

    Ciri Struktur Ekstra-estetik

    Masalahnya bersangkut-paut dengan kehidupan masyarakat kota, seperti masalahpercintaan, masalah individu manusia, dan sebagainya.

    Ide nasionalisme dan cita-cita kebangsaan banyak mengisi sajak-sajak Pujangga Baru. Ide keagamaan menonjol. Curahan perasaan atau curahan jiwa tampak kuat : kegembiraan, kesedihan,

    kekecewaan, dan sebgainya. Sifat didaktis masih tampak kuat.

    Dilihat kedua ciri struktur estetik dan ekstra estetik maka dapat diuraikan secara umumkaraterisrik dari periode Angkatan Pujangga Baru.

    1. Tema pokok ceritanya tidak lagi berkisar pada masalah adat, tetapi masalahkehidupan kota atau modern. Hal ini dapat kita ketahui pada karya Sanusi Pane yangbejudul Manusia Baru, pada karya Sutan Takdir Alisyabana yang berjudul LayarBerkembang dan lain-lainnya.

    2. Mengandung nafas kebangsaan atau unsur nasional. Hal ini terlihat dalam karyanyaAsmara Hadi yan berjudul Dalam Lingkungan Kawat Berduri, pada karya Selasihyang berjudul Pengaruh Keadaan, dan karya A. Hasmy kumpulan sajak berjudul Kawat Berduri.

    3. Memiliki kebebasan dalam menentukan bentuk dan isi. Adanya kebebasan inimerangsang tumbuhnya keanekaragaman karya sastra, seperti novel, cerpen, puisi,kritik dan esai.

    4. Bahasa sastra Pujangga Baru adalah bahasa Indonesia yang hidup dalam masyarakat,seperti kosa kata, kalimat dan ungkapan-ungkapan yang digunakan baru dan hidup.

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 11

    5. Romantik idealisme menjadi cirinya juga. Dalam melukiskan sesuatu dengan bahasayang indah-indah, tetapi sering terasa berlebihan.

    6. Pengaruh asing yang cukup kuat adalah negeri Belanda, yang kebetulan pada saat ituberkuasa di Indonesia. Pengarang-pengarang Belanda melakukan perubahan terhadaphasil karya pendahulunya, karena dirasakan sudah membeku. Hal seperti ini,dilakukan oleh pengarang Pujangga Baru terhadap beberapa hasil garapan pengarangBalai Pustaka. Dengan demikian, karakter sastra Pujangga Baru memilikikarakteristik yang berbeda dengan Balai Pustaka.

    d. Sastrawan dan Karya Sastra Angkatan Pujangga Baru

    Berikut adalah sastrawan-sastrawati yang sering dikenal karya sastranya pada masaangkatan Pujangga Baru :

    1. Amir Hamzah

    Amir Hamzah dipandang sebagai penyair terbesar pada masa sebelum perang. Olehkarenanya H.B. Jassin menyebutkan sebagai Raja Penyair Pujangga Baru. Dua buahkumpulan puisinya yang terkenal adalah Nyanyi Sunyi (1937) dan Buah Rindu (1941).Sebenarnya puisi-puisi dalam Buah Rindu merupakan karya-karya pada awal kepenyairanAmir Hamzah, namun karena dipandang kurang memiliki kedalaman emosi, puisi-puisitersebut diterbitkan kemudian. Puisi-puisi yang terkumpul dalam Nyanyi Sunyi lebihmenunjukkan hasil karya permulaan dari penyairnya, ketika ia baru mencobamenciptakan puisi.

    Di samping kedua karyanya itu, Amir Hamzah juga mengumpulkan sajak-sajakterjemahan. Sajak-sajak yang diterjemahkan itu berasal dari Negara-negara tetangga danditerbitkan dengan judul Setanggi Timur. Sajak-sajak Amir Hamzah yang terkenaldikumpulkan di dalam Nyanyi Sunyi. Sajak-sajak itu diantaranya Doa yaitu :

    Doa

    Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?

    Dengan senja samara sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah menghalaukanpanas payah terik.

    Angina malam menghembus lemah, menyejuk badan, melambung rasa menayang piker,membawa angan ke bawah kursiMu.

    Hatiku terang menerima kataMu, bagai bintang memasang lilinNya.

    Kalbuku terbuka menunggu kasihMu, bagai sedap malam menyirak kelopak.

    Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan kataMu, penuhi dadaku dengan, cahayaMu, biarbersinar mataku sendu, biar berbinar galakku rayu.

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 12

    Doa Amir Hamzah bersifat. Dalam puisinya ini Amir Hamzah ingin menunjukkankemesraan hubungannya dengan Tuhan bagaikan kemesraannya dengan sang kekasih.Dalam puisi ini bahkan Tuhan disapa dengan kata Kekasihku. Dalam karangan-karangannya, ia tidak terlepas dari unsur Melayu dan unsur lama, yaitu bentuk pantun dansyair. Baris-barisnya tersusun atas dwiangga- tunggal dengan sebuah jeda (caesure) ditengah baris. Pada bentuk-bentuk puisinya, unsur Melayu pada Amir Hamzah tampakjuga pada :

    a. Sifatnya yang suka terhina-hina diri Misalnya untuk menyebutkan dirinyadipakai kata-kata dagang, musafir hina.

    b. Pemakaian kosakata dan perbandingan-perbandingan.c. Ia tidak pernah menggunakan bentuk soneta dalam karangan puisinya,

    walaupun bentuk itu amat digemari orang pada masa itu.

    Demikianlah Amir Hamzah sebagai penyair terbesar pada masa Pujangga Baru. Karenairama puisinya kebanyakan padu, maka H.B. Jassin juga menjulukinya sebagai penyairdewa irama. Amir Hamzah adalah bangsawan dari Langkat yang lahir pada tanggal 28Februari 1911 (tepatnya di Tanjungpura). Beliau wafat tanggal 19 Maret 1946 dalamrevolusi sosial di Sumatra Utara. Setelah menamatkan HIS ia melanjutkan MULO diMedan, kemudian AMS di Solo (di sini ia bertemu dengan kekasihnya yangmeninggalkan kesan mendalam di hatinya, yakni Ilik Sundari). Pendidikan terakhirnyaadalah Sekolah Hakim Tinggi di Jakarta. Percintaannya dengan Ilik Sundari tidakberlanjut karena Amir Hamzah dipanggil pulang ke Langkat dan kemudian dikawinkandengan putri pamannya serta tidak sempat berjumpa kembali dengan Ilik Sundari.

    2. Sutan Takdir Alisjahbana

    Sutan Takdir Alisjahbana lebih dikenal sebagai tokoh prosawan Angkatan Pujangga Barudaripada tokoh puisi. Prosa-prosanya menjadi salah satu tonggak baru dalam dunia prosadi Indonesia. Gagasan-gagasan Sutan Takdir Alisjahbana yang cemerlang lebih banyakdicetuskan lewat prosa-prosanya daripada lewat puisi-puisinya. Mulai dari LayarTerkembang, Grotta Azzura, sampai dengan Kalah dan Menang, dikemukakan gagasan-gagasan dalam berbagai bidang kehidupan. Puisi-puisi Sutan takdir Alisjahbanadikumpulkan dalam kumpulan puisinya Tebaran Mega. Salah satu puisi adalah Kembaliyaitu :

    K E M B A L I

    Ketika beta terjaga di dini hari

    Melihat alam sepermai ini,

    Terasalah beta darah baru

    Gembira berdebur di dalam hatiku.

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 13

    Girang unggas bersuka ria,

    Gemilang sekar bermegah warna,

    Mega muda bermain di awing,

    Kemilau embun menyambut terang.

    Hidup, hiduplah jiwa,

    Turut gembira turut mencipta

    Dalam alam indah jelita

    Jalan waktu terlambat tiada,

    Siang terkembang malam lah tiba:

    Percuma dahlia tiada berbunga.

    (St. Takdir Alisyahbana)

    Karena idealisme yang menggebu-gebu, seringkali Sutan Takdir Alisjahbanamenunjukkan kepada kita emosi yang meluap-luap tidak terkendalikan. Karena tampilnyaemosi secara berlebihan, kadang-kadang pengucapan tema menjadi kurang matang.Sebagai contoh adalah puisi Perjuangan berikut ini:

    Perjuangan

    Tenteram dan damai?

    Tidak, tidak Tuhanku!

    Tenteram dan damai waktu tidur di malam sepi.

    Tenteram dan damai berbaju putih di dalam kubur.

    Tetapi hidup adalah perjuangan.

    Perjuangan semata lautan segara.

    Perjuangan semata alam semesta.

    Hanya dalam berjuang beta merasa tenteram dan damai.

    Hanya dalam berjuang berkobar Engaku Tuhanku di dalam dada.

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 14

    Di dalam puisi di atas, penyair menyindir perkataan tenteram dan damai yang mendalamyang dalam hal ini ditujukan kepada Taman Siswa. Jika kita masih hidup di dunia ini,sebenarnya tidak layak menginginkan tenteram damai itu. Hanya waktu tidur dan matilahkita akan tenteram dan damai. Hidup penuh perjuangan. Kiranya sang penyair sedikitbingung memberikan makna tenteram dan damai ini, karena secara berlebihan ia inginmenolak sikap yang puas terhadap keadaan tenteram dan damai itu. Apabila kitaperhatikan benaar-benar keseluruhan karangan STA, pada umumnya tampak adabeberapa sifat pada karangan-karangan itu :

    a. Karangan itu terutama didorong oleh hasratnya untuk berjuang membawa bangsanyake arah kemajuan sesuai dengan perkembangan masyarakat modern.

    b. Bahasanya yang digunakan sederhana bersahaja dalam arti mudah dipahami danmeyakinkan.

    c. Sebagian besar karangannya mengandung suasana kegembiraan dan suasanaoptimisme.

    3. J.E. Tatengkeng

    Penyair yang sajak-sajaknya berisi ratapan duka ini dilahirkan di kolongan Sangihe,Minahasa pada tanggal 19 Oktober 1907 dan meninggal dunia pada tanggal 6 Maret1968 di Ujung Pandang. Pendidikan yang dilaluinya adalah HKS, HIS di Tahuna, dankemudian di Pajeti. Tahun 1947 pernah menjabat sebagai Menteri Muda Pengajaran dankemudian tahun 1949 menjabat sebagai Perdana menteri Negara Indonesia Timur (NTT).Pernah menjabat sebagai Kepala Inspeksi Kebudayaan Provinsi Sulawesi. Selatan diMakassar. Tatengkeng pernah menjabat sebagai dosen dan pendiri UniversitasHasanuddin. Sajak-sajaknya dikumpulkan dalam Rindu Dendam (1934). Puisi-puisidalam kumpulan ini bernafaskan ketuhanan dan rasa syukur penyair atas kurnia Tuhan.Kedudukan yang diungkapkan lewat puisinya adalah disebabkan oleh kematian anaknya;kemudian nasib itu diterimanya sebagai kehendak Tuhan yang mesti diterima dengantawakal. Walaupun pengaruh Angkatan 80-an amat jelas pada J.E. Tetengkeng antarakeduanya terlihat adanya perbedaan-perbedaan seperti yang dikemukakan oleh A. Teeuwsebagai berikut :

    a. Jika puisi-puisi Angkatan 80-an umumnya mengandung kemurahan dan kesedihan.Puisi Tatengkeng lebih banyak mengandung suasana kegembiraan.

    b. Pada Angkatan 80-an terdapat pertentangan antara agama dengan umat Kristen.Sedangkan pada J.E. Tatengkeng pertentangan semacam itu tidak ada. J.E.Tatengkeng sebagai penyair memang tidak deduktif, berhubungan denganperhatiannya yang meliputi berbagai kegiatan. Akan tetapi, dalam deretan pengarangPujangga Baru ia termasuk penyair yang penting karena memiliki berbagaikekhususan, baik tenttang dirinya maupun puisi-puisinya.

    4. Hamidah

    Nama sesungguhnya adalah Fatimah Hasan Delais. Ia lahir tahun 1914 dan meninggalpada 8 Mei 1953 di Palrmbang. Ia pengarang wanita pada zaman Pujangga Baru.Namanya menjadi penting karena pengarang dari kaum wanita pada masa itu belum

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 15

    banyak dan karangannya memang mempunyai corak khusus. Salah satu karangannyayang cukup penting adalah berjudul Kehilangan Mustika.

    4. Armijn Pane

    Armijn Pane lahir di Muara, Sipongi, Tapanuli, 18 Agustus 1908. Dalam tulisan-tulisannya ia memakai nama samara yang berbeda-beda antara lain Adinata, A-Jiwa,A.Mada, A.Panji, Empe, dan Kornot. Karangannya meliputi berbagai macam bentuknovel, drama, puisi, cerpen esai dan juga karangan tentang pengetahuan tata bahasa. Salahsatu karangannya yang terkenal berjudul Belenggu (1940).

    5. I Gusti Nyoman Putu Tisna (Anak Agung Panji Tisna)

    Ia seorang pengarang dari Bali, beragama Hindu, lahir di Singaraja, 8 Februari 1908.Karangannya telah banyak diterbitkan. Sebagian besar karangannya mengambil temayang berhubungan dengan adat kepercayaan masyarakat Bali dan dengan sendirinyamengambil latar belakang kehidupan di daerah Bali pula. Salah satu karangannya yangterpenting adalah berjudul Sukreni Gadis Bali.

    6. Suman Hs. (Hasibuan)

    Ia dilahirkan di Bengkalis pada tahun 1904. Suman Hs. Terkenal sebagai pengarang ceritadetektif, seperti dalam karangan yang berjudul Mencari Pencuri Anak Perawan. Ia jugamenulis beberapa puisi yang dimuat dalam majalal, Panji Pustaka dan Majalah PujanggaBaru. Ciri khas pada semua karangan Suman Hs. yang paling menonjol ialah:

    - Bahasa yang digunakan sungguh lancer, hidup dan memiliki perhatian.- Sifat kejenakaannya terdapat pada hamper semua karangan.- Semua novelnya mengandung unsure detektif walaupun sifat detektifnya masih

    sederhana dan orang gampang menebak penyelesaian persoalannya.

    7. M.R. Dayoh (Dr. He. Marius Ramis Dayoh)

    Marius Ramis Dajoh lahir di Airmadidi, Minahasa, 2 November 1909. Ia berpendidikanSR, HIS Sirmadidi, HKS Bandung, dan Normaalcursus di Malang. Pada masa Jepangmenjabatat kepala bagian sandiwara di kantor Pusat Kebudayaan. Kemudian pindah keRadio Makasar. Dalam karya Prosanya sering menggambarkan pahlawanpahlawan yangberani, sedang dalam puisinya sering meratapi kesengsaraan masyarakat. Karyanya antaralain Pahlawan Minahasa (roman; 1935), Peperangan Orang Minahasa dengan OrangSpanyol (roman, 1931), Syair Untuk Aih (sajaka, 1935).

    8. Asmara Hadi

    Nama sebenarnya Abdul Hadi. Nama samarannya Asmara Hadi, H.R. Hadi Ratna, IDINdan IPIH A. Ia banyak menulis puisi dalam beberapa majalah, tetapi belum ada yangdibukukan tersendiri. Karangannya yang terkenal adalah Di Belakang Kawat Duri.

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 16

    9. A. Hasymy (M. Ali Hasyim)

    Ia pernah jadi Gubernur Aceh tahun 1957. Hampir semua sajaknya bernafaskan Islam danmengandung unsur nasionalisme. Karangannya: Kisah Seorang Pengembara (KumpulanPuisi, 1936) Dewan Sajak (Kumpulan Puisi, 1940)

    10. Abdul Muis

    Abdul Muis lahir pada tahun 1890. Belajar pada HIS (Sekolah Rakyat Belanda) danStovis (Sekolah Dokter) sampai tahun 1905, tetapi tidak tamat. Menjadi jurnalis(wartawan) dan menceburkan diri dalam gelanggang polotik. Banyak menyadur danmenterjemahkan juga banyak menulis cerita lama secara singkat. Romannya yangterkenal ialah Salah Asuhan dan Pertemuan Jodoh.

    11. Sanusi Pane

    Lahir di Muara Sinongi(tapanuli) tahun 1905. mengunjungi Balai, Sibolga dan Padang.Sudah itu masuk sekolah mulo di padang dan kemudian di Jakarta. Akhirnya masukkweekschool Gunung sari. Umur 19 tahun dianggat jadi guru pada Kweekscool GunungSari, yang kemudian pindah ke Lembang dan menjadi HIK. Juga mengajar di HIK.Negeri di bandung. Akhir tahun 1982 ia pergi ke India untuk menambah pengetahuantentang kebudayaan Hindu. Kembali dari India ia memimpin majalah Timbul. Tahun1934 ia memimpin perguruan Rakyat di Bandung dan masuk ke jurnalistik (menjadijurnalistik). Pindah ke Perguruan Rakyat di Jakarta, kenudian menjadi pemimpin hariankebangunana dan kepala pengarang pada Balai Pustaka. Dalam karangan Sanusi Panekelihatan 3 pengaruh: barat, India dan Jawa. Pengaruh barat kelihatan dalam PanoaranCinta dan Madah Kelana dan lakon-lakonnya kelihatan pengaruh India. Ia condongjemistik Hindu.Pengaruh Jawa terang benar pada pilihan ini beberapa sandiwaranya. Pada Sanusi Paneberbagai-bagai pengaruh tidak menjadi bulat padu, tetapi ia sering kelihatan melompatdari yang satu kepada yang lain, pendudukan Jepang menjadi ketua pusat KrbudayaanJakarta. Karangannya :

    1. Pancaran Cinta (Prosa- lirik, 1926).2. Puspa Maga (kumpulan sajak, 1927).3. Madah Kelana (kumpulan sajak, 1931).4. Kertajaya (sandiwara 1932).5. Sandyakala ning Majapahit (sandiwara 1933).6. Manusia baru ( Sandiwara 1940).7. Sejarah Indonesia (1942)

    12. Mohammad Yamin.

    Dilahirkan di Sawah Lunto pada 23-8-1903. jalan sekolahnya agak membelok-belok. Darisekolah Desa ke HIS, lalu ke Mulo. Dari Mulo masuk sekolah Pertanian lalu dipindah keSekolah Dokter Hewan. Kemudian pindah lagi ke AMS. Jogyakarta mencapai samtamat.Akhirnya melanjutkan ke RHS. Dan mencapai gelar MR. Pada th.1932.Di sampingpekerjaannya sebagai pengacara dan ornaf pergerakan, ia masih sempat mempelajari

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 17

    secara mendalam bahasa dan sejarah Indonesia serta kebudayaan Timur.waktu muda iabanyak menulis puisi (Soneta terutama). Pada usia tiga puluh ia menulis tonilmenantikan surat dari Raja(terjemahan karangan R.Tagore 1928), dan Ken Arok danKen Dedes . Setelah umur empat puluhan menulis biofgrafi, misalnya : Gajah Mada,Diponegoro. Berapa kali menjadi menteri. Karangannya yang lain misalnya :

    1. Tan Malaka (1945).2. Pantun-pantun sonata-soneta dan sanjak-sanjak bebas antara lain :

    a. Gita gembala (kumpulan sonata).b. Pagi-pagi (Soneta).c. Gubahan (sonata).d. Sungguhkan (sanjak bebas).

    13. Rustam Effendi

    Lahir di Sumatra tahun 1903. sesudah sekolah rendah mengunjungi Kweekschool Bukittinggi, Hogere Kweekschool (SGA). Bandung, mendapat dan mencapai hoofdaote dinegeri Belanda, menjadi anggota Tweede kamer sebagai wakil partai komunis (1936-1946). Mengunjungi Rusia kembali ke Indonesia sesudah keluar dari partai komunis danmengabungkan diri dengan tan Malaka. Dalam kesusastraan salah seorang kenamaansebelum Pujangga baru, karena keberaniannya membuat experiment tentang bahasa,malahan dapat dianggap salah seorang perintis jalan untuk puisi sesudah perang dunia ke-dua. Karangannya tidak mudah difahami, karena penuh dengan kata-kata dialek (yanghanya dipakai di suatu daerah saja) dan exsperimen-experimen bahasa. Karangan :

    1. Percikan Perempuan (kumpulan sajak 1924).2. Rabasari (drama)

    14. Ach. Kartamihardja

    Lahir tahun 1911 di Bandung. Tamat sekolah Mulo di Bandung, sampai akhir tahun 1939menjadi employe kebun di Parakan Salak. Awal 1940 jatuh sakit dan di raawat di Cisarunlima bulan lamanya. Ketiga itu banyak membaca dan terutama tertarik kepada pengarang-pengarang Nowergia. Waktu itu juga tertarik pada kesusastraan Indonesia dan agamaIslam. Menulis sajak dalam majalah Panci Pustakasuara Timur, Pujangga Baru, PancaRaya dan Pembangunan. Semasa Pemerintahan Jepang masuk bekerja pada PusatKebudayaan Jakarta, sebagai penterjemah buku-buku Suna. Menjadi sekretaris dariAngkatan Baru, yaitu kumpulan seniman-seniman yang didirikan oleh PusatKebudayaan. Menjadi anggota peibang Pergabungan Usaha Sandiwara Jawa. Beberapabulan sebelum Jepang jatuh, minta berhenti lalu berdagang.Karangannya:Beberapa paham Angkatan 45 (Tinta Mas 1953)

    15. Intovo

    Nama samarannya: Rhamedin. Lahir di Tulungagung 27-7-1912. Masuk HIS diMojokerto, Lamongan, Nganjuk dan Blitar dan kemudian HIK (SGA) di Blitar. Tahun1930 pindah ke HIK Gunungsari di Lembang. Tahun 1933 tamat lalu masuk Hoofd-acte

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 18

    Cursus di Bandung, kemudian pada sekolah Mardisiswa di Blitar. Mulai tahun 1938bekerja di HIS Rangkasbitung. Karangannya:Sajak termuat dalam majalah Keluarga (Tamansiswa), Pujangga Baru, Kejawen bahasaJawa dan Bangun (Bahasa Belanda) .

    16. Ajirabas

    Nama sebenarnya WJS. Purwedaminto. Lahir di Yogyakarta, 20-7- 1903. Mula-mulasekolah HIS sore, lalu pindah ke sekolah Klas II. Kemudian, Normaalschool Muntilan.Akhirnya Normaalschool Ambarawa. Tetapi pengetahuannya yang terbanyak diperolehpada waktu sudah bekerja sebagai guru. Mula-mula belajar bahasa Belanda, sudah itufilsafat di bawah pimpinan Dr. J. van Rijckervorsel, Belajar Jawa Juno di bawahpimpinan Dr. C. Coxs. Sementara itu dipelajarinya juga bahasa Inggris. Ketika ia menjadiguru bahasa Indonesia di Jepang, ia melanjutkan pelajaran bahasa dan kesusastraanInggris serta dipahamkannya juga sekedarnya bahasa Jepang. Agamanya Rooms Katholik.Di Jepang ia tinggal selama 5 tahun, yaitu dari 1932 sampai 1937, setelah kembali dariJepang bekerja pada Balai Pustaka sebagai redaktur.Karangannya:

    1. Pacoban (1933)2. Bausastra Jawa3. Kamus Umum Bahasa Indonesia dan lain-lainnya

    17. Hamka (Haji Abdul Molik Karim Amrullah)

    Hamka adalah singkatan dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Ia lahir di Maninjau,Sumatera Barat, 16 Februari 1908. Dia putera Dr. H. Abdul Karim Amrullah, seorangteolog Islam serta pelopor pergerakan berhaluan Islam modern dan tokoh yang inginmembersihkan agama Islam dari khurafat dan bidah. Pendidikan Hamka hanya sampaikelas dua SD, kemudian mengaji di langgar dan madsrasah. Ia pernah mendapat didikandan bimbingan dari H.O.S Tjokroaminoto. Prosa Hamka bernafaskan religius menurutkonsepsi Islam. Ia pujangga Islam yang produktif. Karyanya antara lain:

    a. Di Bawah Lindungan Kabah (1938)b. Di Dalam Lembah kehidupan (kumpulan cerpen, 1941)c. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk (roman, 1939)d. Kenang-Kenangan Hidup (autobiografi, 1951)e. Ayahku (biografi)f. Karena Fitnah (roman, 1938)g. Merantau ke Deli (kisah;1939)h. Tuan Direktur (1939)i. Menunggu Beduk Berbunyi (roman, 1950)j. Keadilan Illhik. Lembaga Budil. Lembaga Hidupm. Revolusi Agama

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 19

    18. Mozasa (Nama sebenarnya Mokhamat Zain Saidi)

    Lahir di Sumatra Timur 1913. Tahun mengunjungi Normaalschool di Pematang Siantarmasuk opleiding voor Landbouwenderwizer di Pancosan (Bogor) 1934. Menjadi guruSekolah Desa di Kisaran 1935. Menjadi guru tani pada Verslgschool di Arnhemia.Karangan sajaknya dimuat antara lain dalam Pujangga Baru.

    19. Rival Amin

    Lahir tahun 1927 di padang Panjang. Pendidikan SMA. Pekerjaan : Tukang catur,pembantu pada Badan Kepolisian, redaktur majalah Nusantara, redaktur majalah Gema Suasana. Karangannya :

    1. Tiga menguak Takdir.2. Tali Jangkat Putus

    20. Asrul Sani

    Lahir di Sumatra Barat tahun 1926. pendidikan : Perguruan Tinggi Kedokteran HewanBogor. Di waktu revolusi memimpin Lasykar Rakyat. Kemudian masuk tentara, jadimahasiswa, menerbitkan harian perlawanan Suara Bogor ; redaktur Gema Suasana.Gubahannya :

    1. Anak Laut ( Puisi)2. Surat dari ibu ( Puisi)3. Bola Lampu ( ceritera pendek ).

    21. Idrus

    Lahir 21-9-1921. di Padang. Di samping Khairil Anwar dalam puisi, pembawa udara barudalam prosa kesusasteraan Indonesia. Mulai menulis lukisan-lukisan ceritera pendek dansandiwara, sesudah Jepang mendarat dalam tahun 1942. lukisan-lukisannya : Corat-coretdi bawah Tanah, di tulisnya semasa Jepang dan baru bisa di umumkan sesudahproklamasi Indonesia merdeka. Sandiwara yang di tulisnya semasa Jepang dan baru bisadi umumkan sesudahnya :

    1. Drama Ave Maria2. Keluarga Surono3. Kejahatan membalas dendam4. Dr. Bisma5. Jibaku Aceh.

    Perjalanan pandangan hidupnya kelihatan dalam karangankarangannya Ave Marin( ceritera pendek ), melalui corat-coret di bawah Tanah sampai ke Surabaya dan jalan lainke Roma, yang dibukukan oleh Balai Pustaka di bawah nama : dari Ave Marin ke jalanlain ke Roma.

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 20

    22. Ananta Tur Pramoedya

    Lahir di Blora tahun 1925. pendidikan: SR. Blora dan Taman Dewasa Jakarta. WaktuJepang : pegawai Domei; permulaan revolusi ; fronkorenpondent resimen 6, divisiSiliwangi di tawan Belanda dari tahun 1947 1949. Karangannya :

    1. Perburuan2. Subuh3. Percikan Revolusi4. Keluarga Gerilya5. Di tepi kali Bekasi6. Mereka yang di lumpuhkan.

    23. S. Rukiah

    Lahir 25 4 1927 di Purwakarta Pendidikan : Sekolah Guru tahun (C. V. O ). GuruSekolah Rendah Gadis Purwakarta. Karangannya :

    1. Pohon Sunyi ( puisi bebas )2. Pulasan Hidup ( puisi bebas )

    24. Rosihan Anwar

    Lahir pada 10 5 1922 di Padang. Pendidikan AMSI di Jogya, kemudian SMT. Jakarta.Pekerjaan wartawan Asin Raya Merdeka Singsat dialah yang mula-mulamemakai nama Angkatan 45 sebagai nama suatu aliran. Karangannya : RadioMasyarakat ( ceritera pendek ).

    25. H. B. Yassin

    Ahli kritik yang terkemuka dewasa ini. Tempat lahirnya di Minahasa. Banyak mengarangkupasan-kupasan tentang hasil seni dan kebudayaan pada umumnya. Mula-mula banyakmengubah syair, tetapi akhirnya lebih banyak menumpahkan perhatiannya kepada soalmenimbang dan memperkatakan hasil-hasil kesusasteraan. Karangannya :

    1. Pancaran cita ( 1946 kumpulan )2. Gema Tanah Air ( kumpulan puisi dan prosa ) ( 1942 1948 ).3. Angkatan 45 ( 1951 )

    e. Sumbangan Pujangga Baru dalam Perkembangan Sastra Indonesia

    Problema terpenting yang dimuat dalam majalah Pujangga Baru adalah terbitnyakritik dan esai-esai tentang problemik kebudayaan, pendidikan, kesenian dan sastra.Dalam bidang kebudayaan dan pendidikan terjadi perdebatan yang cukup panjang antaraSutan Takdir Alisyahbana dengan Dr. Sutomo. Di bidang kebudayaan dan seni terjadiperdebatan antara Sutan Takdir Alisyahbana dengan Sanusi Pane.

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 21

    Dalam hal ini Dr. Sutomo dan Sanusi Pane menolak konsepsi kebudayaan yangdisampaikan Sutan Takdir Alisyahbana. Di bidang kesusastraan Syahrir menyatakansastra Indonesia harus diberikan penilaian kepadanya. Kritik dan esai-esai kebudayaanyang di muat dalam majalah Pujangga Baru dikumpulkan oleh Achdiat Kartamiharja danditerbitkan pada tahun 1949 dengan judul Polemik Kebudayaan . Sehubungan denganpenerbitan sastra dalam majalah Pujangga Baru, maka dapat dikemukakan beberapasumbangan dibidang sastra sebagai berikut:

    1. Sumbangan terpenting adalah penyair-penyair Pujangga Baru telah mengadakanpembaharuan di bidang puisi, baik dalam bentuk maupun isinya.

    2. Karangan roman dalam bentuk novel mulai diperkenalkan pengarang, dimanaceritanya sudah mulai dipersoalkan kehidupan modern.

    3. Karangan cerita pendek sudah menghiasi kesusastraan Indonesia. Misalnya, karyaSunan H. S yang berjudul Kawan Bergelut.

    4. Munculnya kritik dan esai-esai kebudayaan. Para penulis telah berani mengemukakanpendapatnya, bagaimana kebudayaan Indobesia di masa akan dating. Bagaimanaseharusnya kita bersikap terhadap tradisi dan pembaharuan di lain pihak.

    5. Yang tidak kalah pentingnya munculnya kritik dan esei tentang kesusastraanIndonesia. Kritik muncul sesudah terbitnya nover Belenggu. Jadi hasil cipta sastrabukan lagi sekedar bahan bacaan, tetapi sastra sudah merupakan bagian darikehidupan.

    6. Sumbangan yang tidak boleh kita lupakan, sastra dalam bentuk drama cukup banyakjuga dihasilkan pengarang-pengarang muda. Tema-tema ceritanya diambil dariperistiwa sejarah kebesaran bangsa Indonesia pada masa lampau. Misalnya :Airlangga, Sandhyakalaning Majapahit dan ada juga temanya diambil dari persoalan-persoalan pada zaman Pujangga Baru.

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 22

    BAB III

    PENUTUP

    Kesimpulan

  • Makalah Sejarah Sastra | Angkatan Pujangga Baru 23

    DAFTAR REFERENSI

    Makalah ini disusun dengan mengambil beberapa sumber, yaitu :

    - http://selidik86.blogspot.com/2013/02/bindonesia-sastra-angkatan.html- http://aphincute.blogspot.com/2012/11/sejarah-sastra-indonesia-zaman-pujangga.html- http://www.nyunyu.com/rekomendasi/detail/sastra-indonesia-angkatan-pujangga-baru- http://danririsbastind.wordpress.com/tag/angkatan-pujangga-baru/- http://pelangsastra.blogspot.com/2010/07/angkatan-30-angkatan-pujangga-baru.html- http://andriew.blogspot.com/2011/06/periode-angkatan-pujangga-baru-sanusi.html- http://syahputraharisson.blogspot.com/2011/10/tentang-karya-sastra-angkatan-

    pujangga.html