Makalah Review Buku Jurnal
-
Upload
seliamiani -
Category
Documents
-
view
41 -
download
3
description
Transcript of Makalah Review Buku Jurnal
MAKALAH REVIEW JURNAL
“MENELITI APLIKASI DAN PEMODELAN MATEMATIKA DI DALAM
BELAJAR DAN PENGAJARAN MATEMATIKA”
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Penelitian Pembelajaran Matematika Semester 6
Pengampu Prof. Dr. Sutama, M.Pd
Disusun oleh:
Nama : Siti Nurhayati
NIM : A410080060
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah review jurnal ini. Adapun
makalah review jurnal yang berjudul “ MENELITI APLIKASI DAN
PEMODELAN MATEMATIKA DI DALAM BELAJAR DAN PENGAJARAN
MATEMATIKA” ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian
Pembelajaran Matematika. Makalah ini berisi tentang model strategi pemecahan
masalah degan aplikasi dan pemodelan matematika dalam belajar dan pengajaran
matematika .
Makalah review jurnal meneliti aplikasi dan pemodelan matematika
untuk menjelaskan mengenai strategi pembelajaran dengan pemodelan
matematika.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Sutama, M.Pd serta
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah review jurnal ini. Makalah
yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang menbangun untuk hasil yang lebih baik.
Surakarta, 17 April 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
Latar Belakang........................................................................................... 1
Rumusan Masalah...................................................................................... 2
Tujuan Review Jurnal................................................................................ 2
Manfaat Review Jurnal.............................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................. 3
BAB III ISI JURNAL....................................................................................... 4
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................
Pengertian pemodelan matematika............................................................ 5
Proses pemodelan matematik.................................................................... 5
Tahap strategi pembelajaran dalam pemodelan matematika..................... 8
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN.........................................
Simpulan.................................................................................................... 10
Implikasi.................................................................................................... 10
Saran.......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Riset belajar dan mengajar menggunakan aplikasi matematika dan
pemodelan telah menjadi bagian dari agenda dalam matematika internasional
pendidikan masyarakat selama lebih dari 25 tahun termasuk empat tahunan
Kongres Internasional Pendidikan Matematika (ICME).Selama bertahun-tahun
ada banyak model yang berbeda dari kurikulum menggabungkan pendekatan ini
untuk belajar dan pengajaran yang bervariasi dari program lengkap atau
komponen yang signifikan kursus dengan masuknya beberapa aspek pemodelan
matematika dalam kurikulum yang lebih luas (misalnya, Departemen Pendidikan,
2006).
Riset pengajaran dan pembelajaran melalui aplikasi dan pemodelan
matematika telah berlangsung karena potensinya untuk menambah dimensi lain
pengalaman matematika dan keterampilan peserta didik yang dimasukkan dalam
kurikulum berbagai dokumen. ICMI studi 14 pada aplikasi dan pemodelan dalam
matematika memberikan signifikan dokumentasi dalam bidang penelitian
praktek dan dorongan untuk penelitian pada umumnya.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya perubahan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan matematika di Indonesia.Perubahan tersebut terlihat dengan
adanya kebijakan pemerintah dalam setiap periode merevisi kurikulum dan
mereformasi tujuan pendidikan matematika.Perubahan tersebu dilakukan guna
memenuhi tuntutan kemajuan di segala aspek kehidupan.seperti pada bidang
ekonomi, teknologi,industry,kesehatan,social, dan lain sebagainya.
Kualitas pendidikan tidak hanya dapat dicapai dengan merevisi kurikulum dan
mereformasi tujuan pendidikan matematika,tetapi perlu memperbaiki strategi
pemecahan masalah dengan meneliti aplikasi dan pemodelan matematika dalam
pengajaran matematika.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian aplikasi dan pemodelan matematika ?
2. bagaimana proses pemodelan matematika ?
3. apa saja tahapan strategi pembelajaran dengan pemodelan matematika ?
C. Tujuan Review jurnal
a. Tujuan Umum
Mengetahui dan memahami tentang aplikasi dan pemodelan matematika
dalam belajar dan pengajaran matematika.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian dan tujuan aplikasi dan pemodelan matematika
dalam belajar dan pengajaran matematika
2. Mengetahui proses penelitian aplikasi dan pemodelan matematika
dalam belajar dan pengajaran matematika
D. Manfaat Review jurnal
a. Manfaat Teoritis
Dengan penelitian aplikasi dan pemodelan matematika dapat diambil
manfaat seperti menerapkan strategi pemecahan masalah dengan
pemodelan matematika..
b. Manfaat Praktis
1. dapat melakukan inovasi pembelajaran melalui pemodelan
matimatika.
2. dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu
memecahkan permasalahan pembelajaran.
BAB II KAJIAN TEORI
Pembentukan model matematika sebagai alat belajar
matematika(Voskoglon,2006).
Terdapat perbedaan penting diantara para ahli tentang konsep pemecahan
masalah,sebagaiman diusulkan(Polya,1973;Schoelfelf,1992;Posamentier,1999;Blum dan
kaiser(Mass,2006);Less dan doerr,2003) dan ahli lainnya.
Polya menekankan bahwa”Dalam istilah penyelesain masalah,dengan menciptakan
kersamaan-kesamaan atau persamaan,siswa akan menerjemahkan situasi real kedalam
istilah matematika,siswa memiliki kesempatan untuk mengalami bahwa konsep
matematika berhubungan dengan realita.akan tetapi itu harus diselidiki dengan
cermat”.
Pemodelan matematika merupakan akibat dari penyelesaian permasalahan yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari yang diselesaikan menggunakan matematika. Masalah
nyata dalam kehidupan biasanya timbul dalam bentuk gejala-gejala yang belum jelas
hakikatnya. Kita masih harus membuang faktor-faktor yang tidak/kurang relevan,
mencari data-data dan informasi tambahan, lalu kita menemukan hakikat masalah
sebenarnya. Lanngkah ini dinamakan sebagai mengidentifikasi masalah dalam
pemodelan matematika.
Langkah selanjutnya setelah mengidentifikasi masalah, maka melalui beberapa
pendefinisian diadakan penerjemahan masalah ke bahasa lambang, yaitu matematika.
Penerjemahan ini disebut pemodelan matematika. Setelah model matematika jadi,
maka dicari alat yang dapat digunakan untuk menyelesaikannya. Pemodelan inilah yang
menjadi kunci dalam penerapan matematika. Memodelkan masalah ke dalam bahasa
matematika berarti menirukan atau mewakili objek yang bermasalah dengan relasi-
relasi matematis. Istilah faktor dalam masalah menjadi peubah atau variabel dalam
matematika. Pada hakikatnya, kerja pemodelan tidak lain adalah abstraksi dari masalah
nyata menjadi masalah(model) matematika.
BAB III ISI BUKU
Pemodelan matematika dari suatu masalah adalah langkah-langkah yang ditempuh
untuk memperoleh dan memanfaatkan persamaan atau fungsi metematika dari
suatu masalah.
Proses pemodelan matematika yang dibuat oleh (Voskoglon,2006) adalah sebagai
berikut:
1. Tahap pertama
Analisis permasalahan(pemahaman pernyataan dan pengenalan
pembatasan dan kebutuhan sistem real).
2. Tahap kedua
Matematisasi yang meliputi formulasi dari situasi real dalam suatu cara
dengan perlakuan matematika dan konstruksi model.
3. Tahap ketiga
Solusi model yang dicapaioleh manipulasi matematika yang sesuai.
4. Tahap ke empat
Validasi( kontrol model, yang kemudian dicapai dengan memperkenalkan
model,perilaku system real di bawah kondisi yang ada sebelum solusi
model.
5. Tahap kelima
Memahami hasil matematika dan implementasinya pada system real pada
untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan dunia real yang
dimaksud.
Tahap strategi pembelajaran dalam pemodelan matematika
Mengidentifikasi masalah
Pembentukan model matematika
Bekerja dengan matematika
Mengartikan solusi matematika
Evaluasi hasil matematika
pelaporan
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengertian aplikasi dan pemodelan matematika
Model adalah suatu konsep atau obyek yang digunakan untuk menyatukan
atau mengekspresikan sesuatu.
Model biasanya dinyatakan dalam bentuk yang dapat dilihat secara
komprehensip.
Model matematika dari suatu masalah adalah rumusan masalah dalam bentuk
persamaan atau fungsi matematika.
Model matematika merupakan model yang terdiri dari konsep matematika
seperti konstanta,variable,persamaan,ketidakpersamaan dan lain sebagainya
Pemodelan matematika dari suatu masalah adalah langkah-langkah yang
ditempuh untuk memperoleh dan memanfaatkan persamaan atau fungsi
metematika dari suatu masalah
B. Proses pemodelan matematika
Proses pemodelan dapat dipandang sebagai terjemahan dari fenomena atau
masalah dunia rial menjadi masalah matematika.Informasi yang diperoleh
dengan melakukan kajian matematika atas model tersebut,dilakukan
sepenuhnya dengan kaedah matematika.Informasi yang diperoleh merupakan
bahasa matematika tentang fenomena atau masalah yang dimodelkan tersebut.
Berbagai model diagramatik dari proses pemodelan termuat di dalam beberapa
literature yang dibuat oleh peneliti.
Beberapa diagram mengilustrasikan tahapan utama dalam proses iterasi yang
dimulai dari masalah dunia real dan berakhir dengan laporan atau model yang
lebih baik.Tujuannya adalah membangun model melalui tahapan opeasional
yang ada.
Salah satu orang pertama yang menjelaskan pemodelan (pollak:1979) yang
menghadirkan interaksi di antara matematika dan dunia real yang dikenal
dengan lingkaran pemodelan pollak.
Apa yang dikemukakan pollak,menjadi dasar pemikiran bagi peneliti
selanjutnya.mulai dari pollak,hingga saat ini telah banyak referensi proses
pemodelan diantaranya ada yang diakui sebagai acuan ilmiah.salah satunya
yang dibuat oleh Blum.
Blum, (Mass;2006)mendeskripsikan, proses modeling akan dimulai dari
masalah dunia nyata.Dengan menyerdehanakan, menstrukturisasi, dan
mengidealisasi,masalah ini akan mendapat model real.Mematematimasi model
real akan mengarah atau melahirkan suatu model matematika.Dengan bekerja
dalam kerangka ilmu matematika,maka solusi matematika akan
diperoleh.Selanjutnya solusi ini lebih dulu diinterpretasikan dan selanjutnya
divalidasi.Jika solusi yang dipilih terbukti tidak tepat terhadap realita,maka
lagkah-langkah khusus ataupun mugkin seluruh proses pemodelan perlu
diaplikasikan lagi.
Proses pemodelan matematika seperti berikut:
Memahami strukturisasi,penyerdehanaan dan interpretasi konteks
Mengamsusikan,merumuskan dan matematisasi
Bekerja secara matematis
Memahami output matematika
Membandingkan,mengkritisi dan memvalidasi
Mengkomunikasikan,membenarkan,melaporkan secara tertulis
Merevisi pemodelan
Penjelasan proses pemodelan matematika yang dibuat oleh (Voskoglon,2006)
adalah sebagai berikut:
6. Tahap pertama
Analisis permasalahan(pemahaman pernyataan dan pengenalan
pembatasan dan kebutuhan sistem real).
7. Tahap kedua
Matematisasi yang meliputi formulasi dari situasi real dalam suatu cara
dengan perlakuan matematika dan konstruksi model.
8. Tahap ketiga
Solusi model yang dicapaioleh manipulasi matematika yang sesuai.
9. Tahap ke empat
Validasi( kontrol model, yang kemudian dicapai dengan memperkenalkan
model,perilaku system real di bawah kondisi yang ada sebelum solusi
model.
10. Tahap kelima
Memahami hasil matematika dan implementasinya pada system real pada
untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan dunia real yang
dimaksud.
Ilustrasi proses pemodelan dipandang sebagai suatu skema sederhana dan bukan
sebagai algoritma yang perlu ditelusuri setiap tahapannya secara garis
lurus.Misalnya pembentukan model real sering dipengaruhi olehpengetahuan
pemodelan matematika.
C. Tahap strategi pembelajaran dengan model matematika
1. Strategi pembelajaran entri pertama pemodelan:Mengidentifikasi
masalah
Setelah soal ditulis di papan tulis,berikan kesempatan pada siswa
untuk memahaminya.Dengan metode tanya jawab diminta jawaban suswa
untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada.Guru dapat bertanya
kepada siswa apa saja yang diketahui dari masalah ini,dan ap yang harus
dicari.pertanyaan itu untuk merumuskan arah tujuan.Untuk menyamakan
persepsi, mengidentifikasi permasalahan sebagai penyederhanaan
permasalahan yang ada.
Siswa dikatakan memahami entri pertama tahap pemodelan apabila siswa
telah mampu mengidentifikasi masalah-maslah yang ada pada konteks
atau situasi dunia nyata.
2. Strategi pembelajaran entri kedua pemodelan:Pembentukan model
matematika.
Pada entri ini siswa menggunakan pemikiran matematis,seperti
penggunaan simbol,pengaturan gambar metakognisi(kemampuan
menemukan sendiri), deduksi dan strategi pemecahan masalah.Guru dapat
bertanya mengenai unsur-unsur,dengan analogi siswa dapat menyebutkan
unsur-unsur tersebut.Guru dapat menginstruksikan siswa untuk membuat
model gambar tersebut yang dilengkapi dengan variabelnya.Guru
mengamati siswa apakah mungkin ada kesalahan siswa dalam memahami
soal.selanjutnya guru dapat memberi instruksi dan bertanya lebih rinci
untuk merumuskan model-model matematika yang dimunculkan.
3. Strategi pembelajaran entri ketiga pemodelan:Bekerja dengan
matematika.
Setelah menentukan model bentuk matematika,siswa diberikan
kesempatan untuk mengamati formula tersebut,dan mencoba mencari
penyelesaiannya.Pada tahap ini pemikiran matematis dan pengetahuan
dasar siswa sangat berperan.Dengan metode tanya jawab,siswa dilibatkan
menyederhanakan,menemukan bentuk baru yang ekuivalen,melihat
kesamaan model matematika yang ditemukan.
Siswa dikatakan dapat bekerja dengan matematika sesuai dengan
tahapan pemodelan matematika,apabila siswa telah dapat mengaktualisasi
ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk menemukan penyelesaian dari
suatu model matematika.
4. Strategi pembelajaran entri ke empat pemodelan:Mengartikan solusi
matematika.
Dengan metode tanya jawab siswa dapat menjelaskan arti solusi
matematika yang ditemukan,dengan menghubungkannya dengan variable-
variabel pada entri kedua,Diharapkan siswa dapat memberikan pengertian.
Siswa dikatakan telah dapat mengartikan solusi
matematika ,apabila siswa dapat menyebutkan arti dari nilai-nilai variabel
yang ditemukan pada solusi matematika.
5. Strategi pembelajaran entri ke lima pemodelan:Evaluasi hasil
matematika.
Siswa diminta penjelasan tentang fakta yang berhubungan dengan
variable.Siswa melihat kembali nilai variable yang ditemukan pada entri
ketiga apakah benar dengan kunci validasi.jika ada yang berbeda siswa
kembali mengoreksi semua pekerjaan mulai dari awal hingga ditemukan
jawaban yang benar.
6. Strategi pembelajaran entri keenam pemodelan:Pelaporan.
Guru hendaknya meminta hasil pekerjaan siswa,untuk
dikoreksi,sebagai bahan refleksi bagi guru untuk pembelajaran yang lebih
lanjut.Guru dapat mendokumentasikannya dengan memberikan penilaian
pada siswa.pelaporan siswa dapat juga dilakukan dengan presentasi.
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Sebagaimana pada pengkajian literatur terdapat komunitas peneliti
matematika yang terus menerus merevisi pendidikan matematika,baik
dibidang pembelajaran maupun dibidang aplikasi matematika.Perkembangan
pembelajaran matematika,pemecahan masalah dan pemikiran matematis telah
berubah secara dramatis.
B. Implikasi
Jika pemodelan matematik dapat dilakukan dengan baik sesuai proses
pemodelan dan juga memenuhi tahap-tahapnya maka pemodelan matematika
untuk strategi pembelajaran akan tercapai dengan baik pula.
C. Saran
Dari kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran untuk para siswa
maupun guru yang terlibat dalam proses penbelajaran,untuk penggunaan
pemodelan matematika haruslah cermat dengan melalui proses-proses
pemodelan dan juga sesuai dengan tahat-tahap yang ada dalam pemodelan
matematika seperti yang telah diuraikan dalam makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Mathematics Education Research Journal 2010, Vol. 22, No. 2, 1-6
Blun,W., & Kaiser,G.,(1997).Vergleichende emprische mathematischen
Pollak.H.,(1997).The integration between matematics and other scholl subject, vol
IV,paris
Polya,G., (1962).matematical discovery.new york.wiley