MAKALAH RADIOAKTIVITAS

download MAKALAH RADIOAKTIVITAS

of 17

Transcript of MAKALAH RADIOAKTIVITAS

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    1/17

    KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA

    Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

    Oleh :

    Arif Novan 12030234001/KA12

    Fitria Dewi N. 12030234226/KA12

    Wijo Kongko K. Y. S. 12030234018/KB12

    Ruwanti Dewi C. N. 12030234216/KB12

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    JURUSAN KIMIA

    2014

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    2/17

    KIMIA NUKLIR

    A.Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

    Radioaktivitas adalah proses peluruhan inti atom, yang menghasilkan radiasi

    energi tinggi. Tiga jenis radiasi nuklir yang umum diantaranya radiasi alfa (),

    beta (), dan gamma (). Partikel alfa adalah inti helium ( ), partikel beta

    adalah elektron-elektron nuklir, dan radiasi gamma adalah radiasi elektromagnetik

    energi tinggi dengan panjang gelombang yang sangat pendek dan frekuensi tinggi

    (~ 10-13

    m; ~ 1021

    s-1

    ).

    Nuklida merujuk pada inti atom dengan jumlah proton dan neutron tertentu,

    kedua partikel tersebut disebut sebagai nukleon. Nuklida diidentifikasi oleh nomoratom (Z) dan nomor massa (A): A

    ZX. Inti yang tidak stabil disebut nuklida

    radioaktif.

    Bahan radioaktif pertama kali ditemukan oleh Antoine-Henri Becquerel pada

    tahun 1896 ketika ia menemukan bahwa mineral yang mengandung uranium yang

    dibungkus dengan kertas dan disimpan bersama-sama dalam gelap dengan

    beberapa kertas fotografi menyebabkan isi tersebut terkena cahaya. Dia juga

    menemukan bahwa radiasi dari zat radioaktif menyebabkan ionisasi molekul

    udara. Kemudian, zat radioaktif ditemukan oleh Marie Curie. Dia juga menetapkan

    bahwa intensitas radiasi berbanding lurus dengan konsentrasi zat, namun tidak

    untuk sifat senyawa alam di mana unsur terbentuk. Curie juga menunjukkan

    bahwa peluruhan radioaktif tidak berpengaruh terhadap suhu, tekanan, atau

    kondisi fisik dan kimia lainnya.

    a.Persamaan untuk Reaksi Nukli r

    Peluruhan radioaktif selalu menghasilkan perubahan nomor atom dan

    seringkali pada nomor massa atom. Misalnya,

    238

    92U

    90

    234 Th + 42

    Dalam reaksi nuklir jumlah nukleon (neutron dan proton) adalah kekal - nomor

    massa dan nomor atom harus sama pada kedua sisi persamaan.

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    3/17

    238

    92 U 90

    234 Th + 42

    Nomor massa : 238234 + 4

    Nomor atom : 92 90 + 2

    b.Stabil itas Nuk li r dan Bentuk Peluruhan

    Dalam inti, proton dan neutron terikat bersama oleh energi ikat nukliryang

    sangat kuat, yang hanya efektif selama jarak yang sangat pendek (dalam ~ 10-15

    m). Kedua partikel nuklir tersebut juga muncul dalam serangkaian kulit energi

    yang terkuantisasi, disamakan pada kulit elektronik dalam atom. Bilangan ajaib

    tertentu ada untuk kedua proton dan neutron, seperti pada elektron. Artinya, inti

    yang memiliki nomor proton dan neutron tertentu sangat stabil. Mereka

    diasumsikan menjadi jumlah angka kulit nuklir yang terisi. Bilangan ajaib

    tersebut disamakan, tetapi tidak harus sama dengan jumlah elektron pada kulit

    elektronik yang memberikan gas mulia stabilitas khusus.

    1)Bilangan ajaib untuk elektron: 2, 10, 18, 36, 54, dan 86;

    2)Bilangan ajaib untuk proton: 2, 8, 20, 28, 40, 50, dan 82;

    3)

    Bilangan ajaib untuk neutron: 2, 8, 20, 40, 50, 82, dan 126.Bukti untuk mendukung model kulit nuklir dan bilangan ajaib adalah:

    a. Banyak peluruhan radioisotop oleh radiasi alfa. Partikel alfa memiliki 2

    bilangan ajaib untuk proton dan neutron, yang memberinya kestabilan

    khusus.

    b. Hasil akhir pada peluruhan radioaktif alami menunjukkan keberadaan

    bilangan ajaib. Misalnya, hasil akhir peluruhan U-238 adalah Pb-206, yang

    memiliki bilangan ajaib 82 untuk proton. Peluruhan beruntun radioisotop

    berat lainnya menghasilkan Pb-207 atau Pb-208, yang terakhir juga memiliki

    bilangan ajaib 126 untuk neutron.

    c. Pemasangan tampaknya terjadi antara proton dan neutron, seperti yang

    terjadi pada elektron. Pasangan seperti proton dan neutron sepertinya terkait

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    4/17

    dengan stabilitas nuklir. Misalnya, persentase alami isotop stabil yang

    muncul secara alami dengan jumlah proton dan neutron yang genap lebih

    tinggi dibandingkan dengan jumlah proton dan atau neutron yang ganjil.

    Tabel 1Jumlah Isotop Stabil dengan Nomor Genap dan Ganjil Proton dan Neutron

    Jumlah

    Proton

    Jumlah

    Neutron

    Jumlah

    nuklida stabil

    Persentase

    kemunculan

    di alam

    Contoh

    Genap Genap 168 60.2%12

    6C,

    16

    8O

    Genap Ganjil 57 20.4%13

    6C, 47

    22Ti

    Ganjil Genap 50 17.9%19

    9F, Na

    Ganjil Ganjil 4 1.4%2

    1H,

    6

    3Li

    c.Pita Kestabilan dan Jenis Peluruhan Radioakti f

    Ketika sejumlah neutron pada berbagai isotop diplotkan terhadap sejumlah

    proton, pita yang dihasilkan disebut pita kestabilan. Pita ini sesuai dengan

    perbandingan n/p untuk isotop-isotop stabil. Pita kestabilan menunjukkan

    bahwa unsur-unsur ringan dengan nomor atom Z = 1 sampai 20, perbandingan

    n/p untuk isotop stabil adalah 1. Untuk unsur dengan Z > 20, perbandingan n/p

    meningkat secara bertahap dan mencapai 1.52 pada Pb dan Bi. Disarankan

    bahwa sebagai inti yang memiliki lebih banyak proton, lebih banyak neutron

    diperlukan untuk menstabilkan inti.

    Karena jumlah proton terlalu besar (Z > 83) tolakan proton-proton menjadi

    terlalu besar sehingga inti yang stabil tidak dapat dipertahankan. Bahkan, tidak

    ada nuklida stabil untuk unsur dengan nomor atom yang lebih besar dari 83.

    Semua unsur dengan Z = 83 atau kurang memiliki setidaknya satu isotop stabil,

    kecuali untuk technetium (Tc, Z = 43) dan promethium (Pm, Z = 61).

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    5/17

    Gambar 1Kurva

    Isotop dengan perbandingan n/p yang berada di luar pita kestabilan

    bersifat radioaktif. Mereka meluruh sedemikian rupa sehingga produk nuklida

    akan memiliki perbandingan n/p yang kecil dalam pita kestabilan. Kriteria

    berikut ini berguna untuk memprediksi jenis peluruhan radioaktif:

    1) Nuklida dengan perbandingan n/p lebih besar dari perbandingan stabil"

    cenderung meluruh dengan memancarkan radiasi beta. Emisi ini mengubah

    neutron menjadi proton, yang membawa rasio n/p ke pita kestabilan.

    Misal :

    2) Nuklida dengan perbandingan n/p lebih rendah dari pita kestabilan meluruh

    melalui emisi positron atau penangkapan elektron. Nomor atom nuklida

    yang lebih rendah (Z < 20) cenderung meluruh melalui emisi positron.

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    6/17

    Misal:

    Isotop dengan nomor atom > 30 cenderung melakuka penangkapan

    elektron, karena elektron kulit terdalam (pada n = 1) sangat dekat dengan

    inti dan mudah diserap oleh kedua. Sebagai contoh,

    [Catatan: proton menjadi neutron ketika positron hilang,

    atau ketika elektron ditangkap .

    3) Nuklida berat diluar bismuth (Bi) memiliki terlalu banyak proton dan tidak

    stabil. Mereka umumnya meluruh melalui emisi-, yang menurunkan baik

    jumlah proton dan neutron.

    Misal :

    d.Jenis peluruhan Radiasi

    1)Peluruhan Alpha

    Kebanyakan isotop berat dengan Z > 83 meluruh melalui emisi partikel alfa.

    Inti-inti radioaktif secara spontan menjadi inti turunan yang kadang-kadang

    memancarkan partikel . Pada umumnya diikuti pula dengan peluruhan

    radiasi gamma. Radiasi alpha mempunyai spektrum energi yang diskrit.

    Radioisotop yang memancarkan radiasi alpha maka nomor massa akanberkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2, sehingga radiasi alpha

    disamakan dengan pembentukan inti Helium yang bermuatan +2 ( ).

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    7/17

    Contoh:

    Berdasarkan hukum kekekalan jumlah muatan dan nucleon maka peluruhan

    partikel memenuhi hubungan yang dapat dinyatakan sebagaiberikut:

    X adalah unsur induk dan Y adalah unsur turunan. Contoh peluruhan

    terjadi pada peluruhan Plutonium:

    Energi yang dilepaskan pada saat peluruhan, disebut energi disintegrasi atau

    energi peluruhan yaitu:

    Q = (mx-mY-m)c2

    Pada gambar dibawah ini merupakan gambar spektrum energi peluruhan

    alpha yang berbentuk diskrit.

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    8/17

    Gambar 2Kurva (Sumber:

    2)Peluruhan beta

    Peluruhan beta () adalah suatu proses peluruhan radioaktif dengan muatan

    inti berubah tetapi jumlah nukleonnya tetap. Radiasi beta minus disamakan

    dengan pemancaran elektron dari suatu inti atom. Bentuk peluruhan ini

    terjadi pada inti yang kelebihan neutron dan pada umumnya disertai juga

    dengan radiasi gamma. Radiasi beta (baik yang positif maupun yang negatif)

    mempunyai spektrum energi yang sinambung (continous) serta diikuti oleh

    antineutrino yang membawa kelebihan energi yang dimiliki oleh zarah beta.

    Seperti halnya pada radiasi Alpha, makin tinggi energi yang dimiliki maka

    makin pendek umurnya. Pada radiasi Beta minus, nomor atomnya akan

    bertambah satu, sedang nomor massanya tetap. Reaksi secara umum dapat

    ditulis sebagai:

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    9/17

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    10/17

    Pada gambar berikut merupakan gambar spektrum energi peluruhan beta

    yang berbentuk spektrum kontinu.

    Gambar 4Kurva (Sumber: )

    3) Emisi Gamma ()

    adalah radiasi elektromagnetik energi tinggi yang menyertai banyak peluruhan

    radioaktif. Proses nuklir sering mengakibatkan inti tereksitasi dan ketika inti

    ini rileks ke keadaan yang lebih stabil, energi dalam bentuk radiasi-

    dipancarkan. Beberapa radiasi- dari frekuensi yang berbeda dapat

    dipancarkan sebagai inti tereksitasi rileks ke keadaan dasar. Sebagai contoh,

    Emisi dari sinar- tidak mengubah nomor atom atau nomor massa nuklida

    tersebut. Suatu inti unsur radioaktif yang mengalami peluruhan, baikpeluruhan maupun peluruhan atau mengalami tumbukan dengan netron

    biasanya berada pada keadaan tereksitasi. Pada saat kembali ke keadaan

    dasarnya inti tersebut akan melepas energi dalam bentuk radiasi gamma.

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    11/17

    Radiasi gamma mempunyai energi yang diskrit. Gambar 2.9. menunjukkan

    salah satu contoh energi gamma dari atom cesium 137 (137

    Cs).

    Gambar 5Spektrum energi peluruhan gamma atom cesium-137 (Rapach, 2010)

    Radiasi gamma mempunyai energi yang diskrit. Energi sinar gamma ()

    akan berkurang atau terserap oleh suatu material yang dilewatinya. Karena

    ada penyerapan energi olah bahan maka intensitas dari sinar gamma akan

    berkurang setelah melewati material tersebut.

    I = Io.e-x

    I : intensitas sinar gamma yang berhasil melewati material

    Io : intensitas mula-mula

    x : tebal material

    : koefisien atenuasi linier atau koefisien pembanding yang besarnya

    tergantung sifat material penyerap dan energi sinar gamma.

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    12/17

    4) Emisi Positron

    Positron adalah partikel nuklir bermuatan positif dengan massa yang sama

    dengan yang ada pada partikel beta dan disimbolkan . Sebagai contoh,

    isotop boron-9, karbon-11, dan nitrogen-13 semuanya meluruh melalui emisi

    positron:

    Gambar 6Kurva (Sumber: )

    Ketika positron meninggalkan inti, diserap oleh elektron dan reaksi

    tersebut menghasilkan radiasi gamma1

    0

    1

    0 . Proses ini disebut

    annihilation; positron terkadang disebut sebagai sebuah antimateri terhadap

    elektron. Tabrakan antara materi dan antimateri menghasilkan energi radiasi

    sebagai dua partikel yang saling menghancurkan.

    Bentuk peluruhan ini terjadi pada inti yang kelebihan proton. Pancaran

    positron dapat terjadi apabila perbedaan energi antara inti semula dengan inti

    hasil paling tidak sebesar 1,02 MeV. Menurut Pauli, radiasi beta plus sama

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    13/17

    dengan perubahan proton menjadi neutron sehingga nomor atomnya akan

    berkurang satu. Reaksi secara umum dapat ditulis sebagai berikut:

    vadalah neutrino yaitu partikel sejenis dengan antineutrino dengan spin yang

    berlawanan. Contoh peluruhan beta plus adalah sebagai berikut:

    Energi disintegrasi atau energi peluruhannya yaitu:

    Q = (mxmY+ 2me)c2

    Pada radiasi Beta plus akan selalu diikuti dengan peristiwa Annihilasi,

    karena begitu terbentuk zarah beta plus maka akan langsung bergabung

    dengan elektron dan menghasilkan radiasi Gamma:

    5) Penangkapan Elektron

    Dalam prosesElectron Capture (EC), sebuah elektron dari kulit terdalam (n

    = 1) diserap oleh inti, dimana ia bergabung dengan proton untuk membentuk

    neutron. Sebuah nuklida baru dengan nomor atom yang lebih rendah

    terbentuk

    1

    1p +

    1

    0 e 10n;

    79

    195 Au +1

    0 e 78

    195 Pt

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    14/17

    Tabel 2Jenis peluruhan radioaktif

    e.

    Rangakain peluruhan

    Isotop berat seperti radium, thorium, uranium, dll, menjalani serangkaian

    peluruhan sampai isotop stabil terbentuk. Sebagai contoh, uranium-238

    mengalami serangkaian peluruhan dan hingga timbal-206 terbentuk.

    Dapatkah Anda mengidentifikasi partikel radioaktif apa yang dihasilkan pada

    setiap langkah peluruhan?

    238

    92U

    90

    234 Th 91

    234 Pa 92

    234 U 90

    230 Th 88

    226 Ra 86

    222 Rn 84

    218

    Po 82214

    Pb 83214

    Bi 84214

    Po 82210

    Pb 83210

    Bi 84210

    Po 82206

    Pb

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    15/17

    Gambar 7Reaksi keseluruhan peluruhan radioaktif dari u-238 menjadi Pb-206

    (Sumber: )

    Terjadi reaksi fisi pada uranium-235:

    Sebagai contoh adalah energi yang dihasilkan pada pembelahan 235 gram

    uranium-235 adalah ekivalen dengan energi yang dihasilkan pada pembakaran

    500 ton batubara. Selain besarnya jumlah energi yang besar, ciri penting dari

    fisi uranium-235 adalah adanya kenyataan bahwa lebih banyak neutron yang

    dihasilkan dibandingkan dengan yang semula ditangkap dalam prosesnya. Sifat

    ini memungkinkan berlangsungnya reaksi rantai inti, yaitu serangkaian reaksi

    fisi yang dapat berlangsung sendiri tanpa bantuan. Neutron yang dihasilkan

    selama tahap awal dari fisi dapat mengakibatkan terjadinya fisi dalam inti

    uranium-235 lain, yang selanjutnya menghasilkan neutron lebih banyak dan

    seterusnya. Dalam waktu kurang dari satu detik, reaksi dapat menjadi tak

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    16/17

    terkendali, membebaskan banyak sekali kalor ke lingkungan. Agar reaksi rantai

    terjadi, harus ada cukup uranium-235 dalam sampel untuk menangkap neutron,

    sehingga dikenal istilahmassa kritis, yaitu massa minimum material terfisikan

    yang diperlukan untuk membangkitkan reaksi rantai inti yang dapat

    berlangsung sendiri.

  • 7/21/2019 MAKALAH RADIOAKTIVITAS

    17/17

    DAFTAR PUSTAKA