Ppt Radioaktivitas Kel 5

24
RADIOAKTIVITAS KELOMPOK 5 Yuliana yanti ( RRA1C112011) Rahmadani febriyanti ( RRA1C112005) Wahyu novaldi. R (A1C113003) Tri haryati (A1C113019) Mayang sari (A1C113036)

description

1

Transcript of Ppt Radioaktivitas Kel 5

RADIOAKTIVITAS

RADIOAKTIVITASKELOMPOK 5

Yuliana yanti ( RRA1C112011)Rahmadani febriyanti ( RRA1C112005)Wahyu novaldi. R (A1C113003)Tri haryati (A1C113019)Mayang sari (A1C113036)

Radioaktivitas Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek). Sinar-sinar yang dipancarkan tersebut disebut sinar radioaktif, sedangkan zat yang memancarkan sinar radioaktif disebut dengan zat radioaktif.

JENIS-JENIS SINAR RADIOAKTIF

Sinar Alfa ()- Bermuatan positif.- Merupakan partikel terberat .- Mempunyai daya tembus paling lemah dan daya ion paling tinggi.- Terdiri atas inti helium (He) bermuatan +2 dan bermassa 4 sma.Dilambangkan dengan atau 2He4. Dibelokkan ke arah kutub negatif.

Sinar Beta ()- Bermuatan negatif.- Mempunyai massa yang kecil.- Dilambangkan dengan 10.- Daya ionnya lemah dan daya tembus lebih besar dari sinar .Dibelokkan ke arah kutub positif.

Sinar Gamma ()- Tidak bermuatan dan tidak bermassa.- Dilambangkan 00.- Merupakan gelomang elektromagnetik.- Daya tembus paling kuat dan daya ion paling lemah.- Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dibelokkan oleh medan listrik.

Peluruhan RadioaktivitasPeluruhan Sinar Alfa ()

Sinar alfa terbentuk saat suatu unsur radioaktif memancarkan partikel alfa dan membentuk unsur baru dalam proses yang disebut peluruhan alfa (alpha decay). Proses peluruhan alfa suatu unsur radioaktif X menjadi unsur Y dapat ditulis denganInti yang meluruh dengan memancarkan partikel akan kehilangan dua proton dan dua neutron. Atau nomor massa (A) berkurang 4 dan nomor atom (Z) berkurang 2Contoh : Unsur radioaktif uranium (U) meluruh menjadi thorium (Th) dengan memancarkan sinar alfa sesuai skema berikut ini.

Peluruhan Sinar Beta ()

Dalam peluruhan beta, sebuah neutron berubah menjadi sebuah proton atau sebaliknya. Jadi, Z dan N masing masing berubah sebanyak satu satuan, tetapi A tidak berubah. Pada peluruhan beta paling utama, sebuah neutron meluruh menjadi sebuah proton dan sebuah electron .Peluruhan menyebabkan nomor atom (Z) bertambah 1, sedangkan nomor massa (A) tetap. Hal ini terjadi karena ada satu neutron berubah menjadi satu proton.6

Peluruhan Sinar Gamma ()

Peluruhan gamma biasanya menyertai peluruhan alfa atau peluruhan beta di mana inti baru yang dihasilkan tidak berada dalam keadaan energy dasarnya. Akibatnya, inti atom itu cenderung berubah ke keadaan dasarnya dengan memancarkan radiasi elektromagnetik berupa sinar gamma. Inti tereksitasi dapat kembali ke keadaan dasar dengan memancarkan foton yang bersesuaian, foton yang dipancarkan disebut sinar . Pemancaran sinar tidak menyebabkan nomor massa dan nomor atom berubah.

Transisi Isomerikbentuk peluruhan ini terjadi pada inti yang mengalami perubahan dari tingkat energi satu ke tingkat energi lainnya yang disertai peluruhan radiasi Gamma.

Konversi internal

Peluruhan ini terjadi pada radiasi Gamma yang fotonnya akan berinteraksi dengan salah satu elektron orbital dan elektron orbital akan terpental keluar. Tempat kosong yang ditinggalkan oleh elektron yang terpental keluar akan diisi oleh elektron dari kulit yang lebih luar.

Reaksi inti

Reaksi inti adalah reaksi antara suatu inti atom dengan inti atom lain sehingga terbentuk satu atau lebih inti baru. Ada 3 macam reaksi inti, yaitu: 1. reaksi penembakan2. reaksi fisi3. reaksi fusi

1. Reaksi penembakan (transmutasi)Transmutasi adalah reaksi penembakan suatu inti atom dengan partikel dasar atau inti unsur lain sehingga berubah menjadi inti baru. Pada tahun 1919, Ernest Rutherford berhasil untuk pertama kalinya melakukan penembakan inti. Ia menembak atom nitrogen dengan partikel alfa sehingga terbentuk atom oksigen dan disertai dengan pemancaran proton. Penulisan reaksi inti di atas dapat dinyatakan dengan notasi:

2. Reaksi fisi ( reaksi pembelahan)Pada tahun 1938, Otto Hahn (1879 1968) dan Lise Meitner (1878 1968) melakukan percobaan membombardir uranium dengan menggunakan partikel netron. Uranium ini terbelah menjadi 2 nuklida baru yang lebih ringan (mengalami fisi) dan memiliki massa hampir sama. Reaksi ini disebur reaksi fisi. Reaksi fisi uranium menghasilkan energi yang sangat besar disertai dengan pancaran netron. Contoh:

3. Reaksi fusiReaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti yang kecil menjadi satu inti lebih besar disertai dengan pemancaran energi. Contoh:

TEORI PELURUHAN ZAT RADIOKATIFZat-zat radioaktif meluruh dengan memancarkan sinar-sinar radioaktif sampai akhirnya menjadi stabil. Peluruhan zat radioaktif adalah akibat dari proses yang terjadi dalam inti atom. Kurva peluruhan suatu zat radioaktif berbentuk eksponensial.N0 = Jumlah zat radioaktif mula-mulaN = Jumlah zat radioaktif yang tersisa setelah peluruhan t = selang waktu peluruhan = tetapan peluruhan N = N0 e-t13

Waktu Paruh (T1/2)Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan oleh suatu zat radioaktif untuk meluruh sehingga zat tersebut tinggal separuh dari jumlah mula-mula.Di mana14

Aktivitas suatu zat radioaktif menyatakan jumlah peluruhan tiap satuan waktu dari zat radioaktif tersebut. Semakin besar jumlah zatnya semakin besar aktivitasnya. Aktivitas (A) dinyatakan dengan persamaan :b. Aktivitas (A)A = NA = aktivitas (Bq) = tetapan peluruhanN = jumlah zat1 Bq = 1 peluruhan partikel per detik15

Proses peluruhan suatu inti radioaktif dari keadaan tidak stabil menjadistabil ternyata menempuh tahapan tertentu. Tahapanpeluruhan tersebut digambarkan menjadi suatu skema yang disebut skema peluruhan. SKEMA PELURUHAN

1. Skema Peluruhan 60Co

2. Skema Peluruhan 198Au

3. Skema Peluruhan 210Po

Deret RadionuklidaUnsur radioaktif bisa berubah menjadi unsur radioaktif baru dan seterusnya sampai dihasilkan unsur yang stabil, dan membentuk suatu deret radioaktif..

Deret Thorium

Deret NeptiniumDeret neptunium dimulai dari induk dan berakhir pada inti Deret ini juga disebut deret (4n +1)

Deret UraniumDeret uranium dimulai dari inti induk dan berakhir pada Deret ini disebut juga deret (4n +2).

Deret AktiniumDeret aktinium dimulai dari inti induk U dan berakhir pada Pb. Deret ini juga disebut deret (4n +3).