Makalah PROSES PERENCANAAN

47
FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan kunci utama dari siklus manajemen pembangunan yang dalam proses penyusunannya harus dilakukan secara obyektif, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan guna mencapai tujuan pembangunan secara optimal dan sesuai dengan harapan. Hasil pembangunan yang diharapkan sangat tergantung pada matangnya perencanaan yang disusun sebelumnya. Suatu perencanaan yang disusun tanpa memperhatikan data objektif dilapangan dan kerangka berfikir logis akan berdampak buruk dalam perencanaan pembangunan daerah itu sendiri, sehingga membawa akibat pada kurang efektifnya pembangunan yang dilakukan bagi kepentingan masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap citra dan kredibilitas pemerintah semakin menurun. Perencanaan berperan sangat penting dalam pencapaian tujuan pembangunan dalam skala daerah dan nasional. Daerah sebagai suatu bagian dari organisasi pemerintahan harus menyusun perencanaan guna mencapai tujuan pembangunan dengan memperhitungkan sumber daya yang dimiliki. Perencanaan diperlukan karena keinginan masyarakat yang tak terbatas sedangkan sumber daya (anggaran) yang ada terbatas. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan perencanaan Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 1

Transcript of Makalah PROSES PERENCANAAN

Page 1: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah merupakan kunci utama dari

siklus manajemen pembangunan yang dalam proses penyusunannya harus

dilakukan secara obyektif, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan

guna mencapai tujuan pembangunan secara optimal dan sesuai dengan

harapan. Hasil pembangunan yang diharapkan sangat tergantung pada

matangnya perencanaan yang disusun sebelumnya. Suatu perencanaan

yang disusun tanpa memperhatikan data objektif dilapangan dan kerangka

berfikir logis akan berdampak buruk dalam perencanaan pembangunan

daerah itu sendiri, sehingga membawa akibat pada kurang efektifnya

pembangunan yang dilakukan bagi kepentingan masyarakat, sehingga

kepercayaan masyarakat terhadap citra dan kredibilitas pemerintah semakin

menurun. Perencanaan berperan sangat penting dalam pencapaian tujuan

pembangunan dalam skala daerah dan nasional. Daerah sebagai suatu

bagian dari organisasi pemerintahan harus menyusun perencanaan guna

mencapai tujuan pembangunan dengan memperhitungkan sumber daya yang

dimiliki. Perencanaan diperlukan karena keinginan masyarakat yang tak

terbatas sedangkan sumber daya (anggaran) yang ada terbatas.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan kepada Pemerintah

Daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan sebagai bagian dari

Perencanaan Pembangunan Nasional. Perencanaan Pembangunan Nasional

yang dimaksud tersebut terdiri dari rencana pembangunan jangka panjang;

rencana pembangunan jangka menengah; dan rencana pembangunan

tahunan. Disamping itu, Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 sebagaimana

telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah juga mengamanatkan kepada

Pemerintah Daerah untuk melakukan Perencanaan Pembangunan Daerah

yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); Rencana

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

1

Page 2: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD); Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD); serta Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renja SKPD). Dalam periode tahunan terdapat RKPD (Rencana

Kerja Pemerintah Daerah), yang merupakan hasil dari penjaringan aspirasi

masyarakat melalui musrenbang yang dimulai dari tingkat desa/kelurahan

hingga musrenbang tingkat kabupaten. Selanjutnya rencana kerja dan

pendanaan pada RKPD Kabupaten Kerinci dijadikan pedoman dalam proses

pembuatan anggaran (penganggaran).

Anggaran merupakan instrumen penting bagi Pemerintah untuk

menetapkan prioritas program pembangunan di tingkat daerah. Anggaran

dalam APBD Kabupaten Kerinci menjadi dasar pengelolaan keuangan

daerah untuk satu tahun, yang mana merupakan hasil akhir dari proses

perencanaan dan penganggaran daerah selama setahun penuh sebelum

tahun anggaran. APBD Kabupaten Kerinci merefleksikan alokasi anggaran

untuk melaksanakan program dan kegiatan prioritas yang telah disepakati

dalam dokumen PPAS untuk satu tahun anggaran. Rencana pembangunan

yang memperoleh alokasi anggaran tercermin dalam pos belanja di APBD

Kabupaten Kerinci. Melalui belanja, Pemerintah menghasilkan barang dan

jasa yang ditujukan kepada masyarakat. Disebutkan dalam Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 167, belanja

daerah diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah, yang diwujudkan

dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar dan lainnya.

Penganggaran pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci diawali

dengan penyusunan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara)

setelah diketahui informasi berapa ketersediaan anggaran. PPAS berfungsi

sebagai dokumen untuk pembicaraan pendahuluan APBD yang

menjembatani antara perencanaan (RKPD) dengan kebijakan dan rancangan

anggaran berdasar pada ketersediaan atau pagu anggaran. Kemudian PPAS

yang telah disepakati dijadikan pedoman untuk menyusun RAPBD yang

kemudian disahkan menjadi APBD.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, dan telah diubah dengan undang-undanga nomor 23 Tahun 2014

Pasal 71 ayat (2), mengamanat bahwa kepala daerah mempunyai kewajiban

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

2

Page 3: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

kepada DPRD yang dilakukan satu kali dalam satu tahun paling lambat tiga

bulan setelah tahun anggaran berakhir, serta menginformasikan laporan

penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Hal ini

dipertegas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang

laporan Penyelenggaraan Pemerintah daerah kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan

informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) mencakup

penyelenggaraan Urusan Desentralisasi, Tugas Pembantuan, dan Tugas

Umum Pemerintahan. LKPJ Kabupaten Kerinci disusun berdasarkan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kerinci yang

merupakan penjabaran tahunan RPJMD kabupaten Kerinci dengan

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Kerinci.

1.2. Tujuan Berdasarkan latar belakang diatas adapun tujuan dalam makalah ini

adalah :

1. Untuk mengetahui Bagaimana Proses dan Tahapan Perencanaan

Penganggaran pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci.

2. Untuk mengetahui Permasalahan dalam Tahapan Penyusunan

APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci.

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

3

Page 4: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Perencanaan DaerahPenyusunan rencana pembangunan daerah dimaksud dirumuskan

oleh pemerintahan daerah provinsi, kabupaten/kota sesuai dengan

kewenangannya. Penyusunan rencana pembangunan daerah terdiri dari (i)

RPJPD untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan

arah pembangunan daerah yang mengacu kepada RPJP nasional; dan (ii)

RPJMD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun merupakan penjabaran dari visi,

misi, dan program kepala daerah dan memuat arah kebijakan keuangan

daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan

kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan program

kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif dari kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih yang penyusunannya berpedoman kepada RPJP

Daerah dengan memperhatikan RPJM Nasional.

2.1.1. RPJPD Kabupaten Kerinci (2005-2025)RPJPD merupakan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah yang selanjutnya disebut RPJP Daerah merupakan

dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan periode waktu selama

20 tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.

Sebagaimana substansi keberadaannya, dokumen RPJP Daerah menjadi

suatu kerangka strategis yang menjadi arah terhadap setiap upaya,

keputusan dan tindakan pembangunan baik dalam periode jangka pendek

maupun jangka menengah. Dalam kapasitas tersebut, maka dokumen

perencanaan jangka panjang harus mampu menjawab tantangan dan

memberikan visi yang akan dicapai dari program-program pembangunan

pada akhir periode perencanaan.

RPJPD Kabupaten Kerinci dalam penyusunannya mengacu pada

RPJPN dan RPJPD Provinsi Jambi dilakukan melalui penyelarasan antara

visi, misi, arah dan kebijakan pembangunan jangka panjang Kabupaten

Kerinci dengan visi, misi, arah, tahapan dan prioritas pembangunan jangka

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

4

Page 5: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

panjang nasional dan Provinsi Jambi, berpedoman juga pada RTRW

Kabupaten Kerinci dilakukan melalui penyelarasan antara visi, misi, arah dan

kebijakan pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Kerinci dengan

arah dan kebijakan RTRW Kabupaten Kerinci, dan memperhatikan RPJPD

dan RTRW kabupaten/kota lainnya, melalui penyelarasan antara arah dan

kebijakan pembangunan jangka panjang daerah dan pemanfaatan

strukturserta pola ruang kabupaten/kota lain sekitarnya.

Penyusunan RPJPD Kabupaten Kerinci 2005-2025 dengan beberapa

tahapan yaitu :

1. persiapan penyusunan RPJPD

2. penyusunan rancangan awal RPJPD,

3. pelaksanaan musrenbang RPJPD,

4. perumusan rancangan akhir RPJPD dan,

5. penetapan RPJPD.

Tahapan peyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Kabupaten Kerinci untuk lebih jelanya dapat dilihat pada gambar 1

Dibawah ini :

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

5

Page 6: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Gambar. 1. Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJP Kabupaten Kerinci 2005-2025

Sumber : Lampiran II Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 6

Page 7: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

2.1.2. RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019Perumusan kebijakan dokumen RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun

2014-2019 memuat Visi, Misi dan Program Kerja dari Bupati dan Wakil Bupati

Kerinci, Provinsi Jambi atas nama DR. H. Adirozal, M.Si sebagai Bupati dan

Zainal Abidin, SH, M.Hum sebagai Wakil Bupati terpilih Tahun 2014-2019

yang telah dilantik oleh Gubernur Jambi pada tanggal 08 Maret 2014.

Penyusunan RPJMD dimaksud merupakan kewajiban dari setiap kepala

daerah yang telah dilantik sebagaimana telah diatur dalam Pasal 11

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah yang mengamanatkan antara lain, bahwa RPJMD

memuat visi, misi dan program kepala daerah. RPJMD tersebut setelah

dikonsultasikan dengan Gubernur Jambi selanjutnya ditetapkan dengan

Peraturan Daerah paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka tahapan dan tatacara

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 dirumuskan dengan

berpedoman dan memperhatikan pula dokumen rencana sebagai berikut :

1. Berpedoman pada RPJPD Kabupaten Kerinci Tahun 2005-2025 dan

RTRW Kabupaten Kerinci Tahun 2012-2032. Hal ini untuk menjamin, agar

ada keselarasan antara arah kebijakan dan sasaran pokok Rancangan

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan visi, misi,

tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program yang terdapat dalam

dokumen Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), termasuk keselarasan antara visi, misi, arah dan kebijakan

pembangunan jangka panjang daerah dengan visi, misi, tujuan, sasaran,

kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka menengah daerah

dan dengan struktur dan pola pemanfaatan ruang Kabupaten Kerinci;

2. Memperhatikan RPJM Nasional Tahun 2009-2014, Draft Rancangan Awal

RPJM Nasional Tahun 2015-2019 dan RPJMD Provinsi Jambi Tahun

2010-2015. Hal ini bertujuan agar ada keselarasan pencapaian visi, misi,

tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka

menengah daerah provinsi dengan arah, kebijakan umum, serta prioritas

pembangunan nasional, arah kebijakan, dan prioritas untuk bidang-bidang

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

7

Page 8: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

pembangunan, dan pembangunan kewilayahan sesuai dengan

kewenangan, kondisi, dan karakteristik daerah;

3. Memperhatikan RPJMD dan RTRW kabupaten/kota tetangga lainnya. Hal

ini pada satu sisi, untuk menjamin agar adanya penyelarasan antara

pembangunan jangka menengah daerah dengan pemanfaatan struktur

dan pola ruang Kabupaten Kerinci dengan kabupaten/kota tetangga

sekitarnya. Pada sisi lain sebagai landasan dalam kerangka pelaksanaan

kerjasama daerah dengan kabupaten/kota tetangga se Provinsi Jambi;

4. Memperhatikan dan mempertimbangkan saran dan masukan hasil

pelaksanaan Musrenbang RPJMD Kabupaten Kerinci dari seluruh

masyarakat, akademisi/pakar perguruan tinggi, kalangan dunia usaha,

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan seluruh pemangku

kepentingan lainnya dilingkungan Kabupaten Kerinci.

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

8

Page 9: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Gambar 2. Bagan Alir Penyusunan RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019

Sumber : Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 9

Page 10: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

2.1.3. Keterkaitan RPJMD dengan Rencana Pembangunan Lainnya. 2.1.3.1. Hirarki Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-

2019, selain memperhatikan dokumen RPJMN Tahun 2010-2014 dan

RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2010-2015 juga memperhatikan

dokumen RPJMD dan RTRW kabupaten/kota tetangga lainnya. Oleh

karena itu, dokumen RPJMD merupakan bagian yang terintegrasi

dengan rencana pembangunan nasional, rencana pembangunan

Provinsi Jambi dan rencana pembangunan jangka menengah

kabupaten/kota terdekat. Hal ini penting, dalam rangka mewujudkan

makna pembangunan nasional, dimana rencana pembangunan yang

dilaksanakan oleh seluruh pemerintah daerah, harus dalam bingkai

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Gambar 3. dibawah ini

merupakan gambaran keterkaitan antar RPJMD Kabupaten Kerinci

Tahun 2014-2019 dengan dokumen rencana pembangunan lainnya.

Gambar 3. Keterkaitan RPJMD Dengan

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

10

Page 11: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Dokumen Perencanaan Pembangunan Lainnya

Dari gambar 3. alir diatas, dapat dijelaskan, bahwa dokumen

RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 yang berlaku efektif

terhitung mulai tahun 2015, sesuai dengan Pasal 11 ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana.

Peraturan perundang-undangan terkait telah mengamanatkan,

bahwa dokumen RPJMD memuat visi, misi dan program kepala

daerah dan wakil kepala terpilih untuk periode 2014-2019 yang dalam

penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kabupaten Kerinci Tahun

2005-2025 dan RPJMN Tahun 2010-2014 serta draft Rancangan Awal

RPJMN Tahun 2015-2019. Selanjutnya dilakukan penyelarasan dan

mensinkronkan tujuan dan sasaran RPJMD dengan arah kebijakan

dan sasaran pokok dari RPJPD untuk periode 5 (lima) tahunan

berkenaan. Langkah berikutnya dokumen RPJMD Kabupaten Kerinci

dijadikan sebagai landasan dalam perumusan kebijakan rencana

pembangunan 5 (lima) tahunan seluruh Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renstra SKPD), perumusan rencana pembangunan daerah

tahunan (RKPD) dan perumusan rencana pembangunan oleh seluruh

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

11

Page 12: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) sesuai dengan

kewenangan, tugas dan fungsinya masing-masing.

2.1.3.2. Hubungan Dokumen RPJMD dengan RTRW dan Dokumen KLHS.

Sebagaimana telah diuraikan diatas, bahwa dalam penyusunan

Rancangan Akhir dokumen RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-

2019 ini, selain memperhatikan dokumen RPJPD Kabupaten Kerinci

Tahun 2005-2025, juga memperhatikan hasil evaluasi RPJMD

Kabupaten Kerinci 5 (lima) tahun yang lalu, Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kabupaten Kerinci Tahun 2012 - 2032 dan dokumen

RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2015 serta Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, maka

proses selanjutnya untuk menjamin bahwa implementasi RPJMD akan

sejalan dengan kebijakan pemanfaatan sumber daya alam sesuai

kapasitas daya dukungnya, maka juga dilakukan tenelaah terhadap

hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang memuat data

dan informasi tentang daya dukung sumber daya alam dan kondisi

ekosistem lingkungaan hidup Kabupaten Kerinci.

2.1.4. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kerinci (RENSTRA SKPD)

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

12

Page 13: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Penyusunan Rencana Strategis SKPD mengacu pada RPJMD

Kabupaten Kerinci disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta

berpedoman kepada RPJM Daerah Kabupaten Kerinci dan bersifat indikatif.

Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD

adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang

memuat :

a. Visi SKPD merupakan keadaan yang ingin diwujudkan SKPD pada akhir

periode Renstra SKPD, sesuai dengan tugas dan fungsi yang sejalan

dengan pernyataan visi kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam

RPJMD.

b. Misi SKPD merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi, dalam rangka mewujudkan

visi SKPD.

c. Tujuan SKPD merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari setiap misi

SKPD, yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis, dilengkapi dengan

sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang

direncanakan.

d. Strategi SKPD merupakan langkah-langkah berisikan program-program

indikatif, untuk mencapai tujuan dalam rangka melaksanakan misi untuk

mewujudkan visi SKPD.

e. Kebijakan SKPD merupakan arah/tindakan yang harus dipedomani

SKPD, dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan Renstra

SKPD.

f. Program SKPD merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau

lebih kegiatan yang dirumuskan, untuk mencapai sasaran dan tujuan

sesuai tugas dan fungsi SKPD dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah.

g. Kegiatan SKPD merupakan bagian dari program yang memuat

sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya sebagai masukan (input),

untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

13

Page 14: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD Kabupaten Kerinci

melewati 5 (lima) tahapan penyusunan Rencana strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Kerinci sebagai berikut:

1. Persiapan penyusunan Renstra SKPD; Penyusunan rancangan keputusan kepala daerah tentang

pembentukan tim penyusun Renstra SKPD;

orientasi mengenai Renstra SKPD;

penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra SKPD; dan

penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.

2. Penyusunan rancangan Renstra SKPD; Perumusan rancangan Renstra SKPD

- pengolahan data dan informasi;

- analisis gambaran pelayanan SKPD Kabupaten Kerinci;

- review renstra kementerian/lembaga dan Renstra SKPD

provinsi Jambi;

- penelaahan RTRW Kabupaten Kerinci;

- analisis terhadap dokumen hasil kajian lingkungan hidup

strategis (KLHS) sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD

Kabupaten Kerinci;

- perumusan isu-isu strategis;

- perumusan visi dan misi SKPD kabupaten/kota;

- perumusan tujuan pelayanan jangka menengah SKPD

kabupaten/kota;

- perumusan sasaran pelayanan jangka menengah SKPD

kabupaten/kota;

- mempelajari surat edaran Bupati Kerinici perihal penyusunan

rancangan Renstra SKPD Kabupaten Kerinci beserta

lampirannya, yaitu rancangan awal RPJMD Kabupaten Kerinci

yang memuat indikator keluaran program dan pagu per-SKPD

Kabupaten Kerinci;

- perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD

Kabupaten Kerinci, guna mencapai target kinerja program

prioritas RPJMD Kabupaten Kerinci yang menjadi tugas dan

fungsi SKPD Kabupaten Kerinci

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

14

Page 15: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

- perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima)

tahun, termasuk lokasi kegiatan;

- perumusan indikator kinerja SKPD Kabupaten Kerinci yang

mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kerinci;

- pelaksanaan forum SKPD Kabupaten Kerinci.

3. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD;Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD merupakan penyempurnaan

rancangan Renstra SKPD, yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten

Kerinci yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.Penyempurnaan

rancangan Renstra SKPD bertujuan untuk mempertajam visi dan misi

serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang

ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kerinci.

4. Penetapan Renstra SKPD. Rancangan akhir Renstra SKPD disampaikan kepala SKPD kepada

kepala Bappeda Kabupaten Kerinci untuk memperoleh pengesahan

kepala daerah.

Rancangan akhir Renstra SKPD Kabupaten Kerinci sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), diverifikasi akhir oleh Bappeda.

Verifikasi akhir harus dapat menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan,

strategi, kebijakan, program, dan kegiatan SKPD dengan RPJMD

Kabupaten Kerinci, dan keterpaduan dengan rancangan akhir

Renstra SKPD lainnya.

Bappeda menghimpun seluruh rancangan akhir Renstra SKPD

Kabupaten Kerinci yang telah diteliti melalui verifikasi akhir, untuk

diajukan kepada kepala daerah guna memperoleh pengesahan.

Pengesahan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

Berdasarkan keputusan kepala daerah tentang pengesahan Renstra

SKPD, kepala SKPD menetapkan Renstra SKPD menjadi pedoman

unit kerja di lingkungan SKPD dalam menyusun rancangan Renja

SKPD.

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

15

Page 16: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD dengan keputusan

Bupati Kerinci, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah

tentang RPJMD Kabupaten Kerinci ditetapkan.

Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD paling lama 7 (tujuh)

hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh Bupati Kerinci.

2.1.5. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kerinci Tahun 2015

Penyusunan RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2015 dilaksanakan

dengan menggunakan empat pendekatan, yaitu pendekatan teknokratik,

partisipatif ,bottom-up, dan top-down. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin

terciptanya integrasi, sinkronisasi, sinergisitas antar wilayah, antar ruang, dan

antar waktu, serta antar urusan pemerintahan dan stakeholders

pembangunan daerah.

Pendekatan teknokratik dalam penyusunan perencanaan pendapatan

dan perencanaan belanja menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah.

Kemudian pendekatan partisipatif yaitu pendekatan dalam perencanaan

dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)

pembangunan di Kabupaten Kerinci. Sedangkan proses perencanaan dengan

pendekatan bottom-up dan top-down yaitu pendekatan perencanaan yang

dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten,

hingga tingkat provinsi dan nasional.

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten

Kerinci Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan pembangunan

tahunan daerah yang merupakan rencana kerja pembangunan daerah di

masa transisi pasca Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Kerinci

sebelum ditetapkannya RPJMD Kabupaten Kerinci 2014-2019. Sehingga

penyusunan RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2015 berpedoman pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan

daerah Tahun 2015, bahwa, untuk menjaga kesinambungan

penyelenggaraan pemerintahan dan menghindari kekosongan rencana

pembangunan daerah, pemerintah daerah dapat menggunakan rencana

program, sasaran, dan pagu indikatif tahun pertama yang disusun dalam

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

16

Page 17: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Rancangan Awal RPJMD sebagai landasan penyusunan Rancangan Awal

RKPD Tahun 2015 yang nantinya ditetapkan menjadi tahun pertama dari

indikasi rencana program yang disertai kebutuhan pendanaan RPJMD yang

akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Selain itu penyusunan RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2015 juga

mempertimbangkan hasil kinerja pembangunan daerah yang telah dicapai

pada tahun sebelumnya, fenomena dan isu strategis yang dihadapi pada

tahun pelaksanaan RKPD, serta mempertimbangkan sinergitas antarsektor

pembangunan. Selanjutnya, dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki,

maka perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Kerinci yang

dituangkan dalam program/kegiatan pembangunan akan mempertimbangkan

skala prioritas serta kebutuhan yang mendesak.

Teknik penyusunan RKPD sebagaimana diatur Permendagri Nomor

54 Tahun 2010 menjelaskan bahwa Bappeda dalam melakukan penyusunan

RKPD berkoordinasi dengan kepala SKPD di daerah dan Bappeda Provinsi

serta melibatkan pelaku pembangunan terkait. Selain itu sebagai dokumen

perencanaan pembangunan tahunan, RKPD memuat kebijakan publik dan

arah kebijakan pembangunan daerah selama satu tahun.

RKPD juga memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program

prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta

prakiraan maju, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu

indikatif, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah maupun sumber-sumberlainnya.

Dokumen RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2015 berfungsi sebagai

acuan penetapan Renja SKPD Tahun 2015 serta dasar Penyusunan

Rancangan KUA-PPAS dan penyusunan RAPBD Kabupaten Kerinci Tahun

Anggaran 2015. Selain itu RKPD juga berfungsi mendorong partisipasi

masyarakat dalam pemenuhan hak-hak dasar masyarakat guna mewujudkan

rasa keadilan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Jangka waktu dan kegiatan penyusunan dokumen RKPD sangat ketat

dan padat, untuk itu perlu disusun agenda kerja tim yang merinci setiap

tahapan kegiatan penyusunan dokumen RKPD dengan satuan waktu sejak

persiapan sampai dengan penetapan Peraturan Kepala Daerah tentang

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

17

Page 18: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

RKPD. Agenda kerja tersebut dapat dituangkan dalam sebuah matrik

kalender kegiatan. Seperti terlihat pada Tabel 1 berikut :

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

18

Page 19: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Tabel 1. Agenda Kerja Penyusunan RKPD, Renja SKPD Kabupaten Kerinci

Sumber : Lampiran V Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 19

Page 20: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Dari tabel 1 alir diatas, dapat dijelaskan, bahwa penyusunan RKPD

Kabupaten Kerinci ada beberapa tahapan yang harus dijalankan dalam

proses perencanaan di Kabupaten Kerinci dimana tahapan tersebut antara

lain :

1. Pembentukan Tim penyusun RKPD/Renja SKPD Kabupaten Kerinci

2. Menyusun rancangan awal RKPD dan Rancangan Renja SKPD

Kabupaten Kerinci.

3. Konsultasi Publik

4. Musrenbang Desa/Kelurahan

5. Lanjutan penyusunan rancangan awal Renja SKPD

6. Musrenbang Kecamatan

7. Pembahasan rancangan renja SKPD pada Forum SKPD Kabupaten

Kerinci

8. Penyusunan rancangan RKPD Kabupaten Kerinci

9. Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Kerinci

10. Perumusan rancangan Akhir RKPD Kabupaten Kerinci

11. Penetapan perkada RKPD Kabupaten Kerinci

12. Penetapan Renja SKPD Kabupaten Kerinci

Hasil dari proses tahapan tersebut adalah sebuah Dokumen Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kerinci, sebagai acuan bagi

SKPD untuk menyusun Renja SKPD. Seperti terlihat pada matrik RKPD

Kabupaten Kerinci dibawah ini :

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

20

Page 21: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Tabel 2. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI

                         

KODEURUSAN/ BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH DAN

PROGRAM/ KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN

RENCANA TAHUN 2015CATATAN PENTING

PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016

LOKASITARGET/ CAPAIAN KINERJA

KEBUTUHAN DANA/ PAGU

INDIKATIF

TARGET/ CAPAIAN KINERJA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1.06 . 1.06.1 . 17 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 

      3.967.759.228

    4.562.923.112

1.06 . 1.06.1 . 17 . 12 Penyusunan dan penetapan RANPERDA sistem perencanaan pembangunan daerah

- Terlaksananya Penyusunan RAPERDA sistem perencanaan pembangunan daerah

Bappeda Kab. Kerinci

1 dokumen 74.365.000,00   1 dokumen 85.519.750,00

1.06 . 1.06.1 . 17 . 13 Whorkshoop penyusunan dokumen perencanaan

- Terlaksananya Sosialisasi Fungsional Perencana

Bappeda Kab. Kerinci

1 Kali 126.950.000,00

  1 Kali 145.992.500,00

1.06 . 1.06.1 . 17 . 14  Review RPJMD dan RENSTRA SKPD 2014-2019

- Tersedianya dokumen RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014 - 2019

Bappeda Kab. Kerinci

1 Dokumen 101.020.000,00

  1 Dokumen 116.173.000,00

1.06 . 1.06.1 . 17 . 15 Pengelolaan sistem perencanaan pembangunan daerah

- Terlaksananya Pengelolaan sistem Informasi perencanaan daerah (SIPPD) Kab. Kerinci

Bappeda Kab. Kerinci

12 bulan 81.351.000,00   12 bulan 93.553.650,00

1.06 . 1.06.1 . 17 . 16 Pelaksanaan MUSRENBANG RKPD

- Terlaksananya Musrenbang

Bappeda Kab.

4 kali 289.928.000,00

  4 kali 333.417.200,00

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 21

Page 22: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan Nasional

Kerinci

1.06 . 1.06.1 . 17 . 17 Penyusunan dan penetapan RKPD

- Dokumen RKPD Tahun 2016

- Dokumen RKPD-P tahun 2015

- Rancangan awal RKPD 2017

Bappeda Kab. Kerinci

100 buku 102.170.000,00

  100 buku 117.495.500,00

1.06 . 1.06.1 . 17 . 18 Penyusunan KUA-APBD dan prioritas dan flapon anggaran sementara

- Dokumen KUA-P Tahun 2015

- Dokumen KUA Tahun 2016

- Dokumen PPAS Tahun 2016

Bappeda Kab. Kerinci

100 buku 318.955.000,00

  100 buku 366.798.250,00

1.06 . 1.06.1 . 17 . 19 Penyusunan penetapan kinerja pemerintah daerah

Terlakasananya penyusunan Penetapan Kinerja Pemerintah daerah tahun 2015

Bappeda Kab. Kerinci

1 dokumen 27.900.000,00   1 dokumen 32.085.000,00

1.06 . 1.06.1 . 17 . 20    Asistensi RENJA SKPD

Terlaksananya Asistensi, Fasilitasi dan Penetapan RENJA SKPD

Bappeda Kab. Kerinci

46 SKPD 128.775.000,00

  46 SKPD 148.091.250,00

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Tahun 2016

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 22

Page 23: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 23

Page 24: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

2.2. Penganggaran DaerahAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan dasar

pengelolaan keuangan Daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran. Artinya

bahwa penetapan kebijakan serta target pendapatan, pengeluaran dan

pembiayaan daerah dalam APBD merupakan bagian dari penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang sangat menentukan kualitas APBD. Oleh karena

itu, penyusunan APBD harus dilakukan dengan penuh keseriusan,

kecermatan dan ketelitian tersendiri. Hal ini dimaksudkan agar dokumen

APBD yang tersusun dapat realisitis, rasional dan akuntabel sehingga

penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat berjalan secara efektif dan

efisien.

2.2.1. Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Salah satu tahapan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA).

Dari sisi legal, Pasal 310 ayat 1 Undang undang Nomor 23 tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa kepala daerah

menyusun KUA dan PPAS berdasarkan RKPD. Hal ini sejalan dengan Pasal

34 Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah menyusun

rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan Prioritas dan

Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah juga mengamanatkan bahwa dalam penyusunan KUA dan PPAS

Kepala Daerah berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Hal ini Berarti bahwa proses penyusunan KUA harus mengikuti

program dan kegiatan yang telah tercantum pada RKPD. Dengan kata lain

dokumen KUA harus searah dengan RKPD.

Secara substansi dokumen KUA Tahun Anggaran 2016 adalah

dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan

pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk tahun 2016. Dengan

demikian, maka dokumen KUA tahun 2016 pada dasarnya memuat kebijakan

umum daerah tahun anggaran 2016 yang menjadi pedoman dan ketentuan

umum dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

24

Page 25: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Daerah (RAPBD) 2016. Kebijakan umum ini diharapkan dapat menjembatani

antara arah dan tujuan strategis dengan ketersediaan anggaran.

2.2.2. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

beberapa kali diubah terkahir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah, yang menyatakan bahwa Kepala Daerah menyusun Rancangan

Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran

Sementara (PPAS) berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) dan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan Menteri Dalam

Negeri dan disampaikan kepada DPRD untuk dibahas dalam pembicaraan

pendahuluan RAPBD tahun anggaran berikutnya yang menghasilkan Nota

Kesepakatan tentang Prioritas Plafon Anggaran Sementara. PPAS disusun

dengan tahapan :

a. Menentukan skala prioritas pembangunan daerah;

b. Menentukan prioritas program pada masing-masing urusan; dan

c. Menyusun plafon anggaran sementara untuk masing-masing

program/kegiatan.

Skala prioritas pembangunan daerah tahun 2016 mengacu pada

RKPD Kabupaten Kerinci tahun 2016 yang disusun berdasarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kerinci tahun 2014-2019,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jambi tahun 2011-2015

dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019.

Penentuan prioritas dan pengalokasian plafon anggaran sementara

diuraikan berdasarkan klasifikasi belanja langsung pada SKPD dalam bentuk

program dan kegiatan serta belanja tidak langsung (belanja pegawai, bunga,

subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan

belanja tidak terduga). Untuk merealisasikannya dibutuhkan kesepakatan

antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci dan DPRD Kabupaten Kerinci

yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2016.

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

25

Page 26: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Dengan tujuan sebagai pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2016.

Sejalan dengan proses perencanan yang mana telah dijelaskan

sebelumnya, begitu juga dengan proses penyusunan anggaran pada

Pemerintah Kabupaten Kerinci juga sangat ketat dan padat, untuk itu perlu

disusun agenda kerja tim yang merinci setiap tahapan kegiatan penyusunan

Anggaran dengan satuan waktu sejak penyusunan KUA dan PPAS sampai

dengan ditetapkannya APBD Kabupaten kerinci Agenda kerja tersebut dapat

dituangkan dalam sebuah matrik kalender kegiatan. Seperti terlihat pada

Tabel 3 sebagai berikut :

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

26

Page 27: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

27

Page 28: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Tabel 3 Agenda Kerja Penyusunan Anggaran Kabupaten Kerinci

Sumber : Lampiran V Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 28

Page 29: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Dari tabel 3 alir diatas, dapat dijelaskan, bahwa penyusunan Anggaran

Kabupaten Kerinci melalui beberapa tahapan antara lain :

Tahapan Penyusunan KUA dan PPAS Kabupaten Kerinci1. Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS, lalu disampaikan kepada

Bupati Kerinci, untuk mendapatkan disposisi Bupati Kerinci agar

KUA dan PPAS Kabupaten Kerinci dibahas oleh Tim Anggaran

Pemerintah Daerah (TAPD).

2. Rancangan KUA dan PPAS juga disampaikan kepada DPRD

Kabupaten Kerinci.

3. Rancangan KUA dan PPAS dibahas di DPRD secara bersama-

sama antara Pemerintah Kabupaten Kerinci dengan DPRD

Kabupaten Kerinci.

4. Penerbitan NOTA Kesepakatan KUA dan PPAS antara Pemerintah

Kabupaten Kerinci dengan DPRD Kabupaten Kerinci.

Penyusunan RAPBD Kabupaten Kerinci1. Penyiapan Surat Edaran (SE) tentang pedoman penyusunan RKA –

SKPD.

2. Penetapan Surat Edaran (SE) tentang pedoman penyusunan RKA

– SKPD.

3. Penyusunan RKA – SKPD

4. Pembahasan RKA – SKPD oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah

(TAPD).

5. Penyempurnaan RKA – SKPD

6. Penyiapan Raperda APBD

Pembahasan dan Penetapan APBD Kabupaten Kerinci1. Penyampaian Raperda APBD beserta lampirannya oleh Bupati

kerinci kepada DPRD Kabupaten Kerinci.

2. Pembahasan Raperda APBD Oleh DPRD Kabupaten Kerinci

3. Persetujuan bersama antara DPRD dan Bupati Kerinci

4. APBD kabupaten Kerinci di evaluasi oleh Oleh Gubernur Jambi

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

29

Page 30: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

5. Penyempurnaan Raperda APBD berdasarkan hasil evaluasi oleh

Gubernur Jambi.

6. Penetapan Perda tentang APBD Kabupaten Kerinci

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

30

Page 31: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Tabel 4 RANCANGAN PLAFON ANGGARAN SKPD KABUPATEN KERINCI 2016

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 31

Page 32: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 32

Page 33: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 33

Page 34: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci 34

Page 35: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

2.3. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, dan telah diubah dengan undang-undanga

nomor 23 Tahun 2014 Pasal 71 ayat (2), mengamanat bahwa kepala

daerah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD yang

dilakukan satu kali dalam satu tahun paling lambat tiga bulan setelah

tahun anggaran berakhir, serta menginformasikan laporan

penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Hal ini

dipertegas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang

laporan Penyelenggaraan Pemerintah daerah kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada

DPRD, dan informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

kepada Masyarakat.

Ruang lingkup LKPJ mencakup penyelenggaraan (a) Urusan

Desentralisasi, (b) Tugas Pembantuan, dan (c) Tugas Umum

Pemerintahan. LKPJ disusun berdasarkan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran tahunan

RPJMD dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD).

LKPJ disampaikan oleh kepala daerah dalam rapat paripurna

DPRD, dan dibahas oleh DPRD secara internal sesuai dengan tata

tertib DPRD, selanjutnya berdasarkan hasil pembahasan, maka DPRD

menetapkan dengan Keputusan DPRD, Keputusan DPRD akan

disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah LKPJ diterima,

dan Keputusan DPRD disampaikan kepada kepala daerah dalam

rapat paripurna yang bersifat istimewa sebagai rekomendasi kepada

kepala daerah untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan

daerah ke depan dan Apabila LKPJ tidak ditanggapi dalam jangka

waktu 30 hari setelah LKPJ diterima, maka dianggap tidak ada

rekomendasi untuk penyempurnaan.

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

35

Page 36: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

BAB III PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Berdasarkan urian diatas terdapat beberapa permasalahan pada

perencanaan, penganggaran, dan pertanggungjawaban riil yang terjadi pada

tahapan penyusunan APBD Kabupaten Kerinci.

2.1. Permasalahan 1. Inkonsistensi antara Dokumen Perencanaan dan APBD

2. Persentase hasil musrenbang yang terakomodir dalam APBD sangat

rendah.

3. Pada saat pembahasan sarat dengan kepentingan Pribadi dan

Golongan

4. Cenderung mempedomani anggaran tahun lalu (incremental) tanpa

memperhatikan permasalahan yang ada di daerah.

5. Mayoritas TAPD dan DPRD belum menguasi perencanaan dan

penganggaran.

2.2. Solusi1. Perlu komitmen antara Legislatif dengan Eksekutif

2. Sebelum dilaksanakan musrenbangdes SKPD harus turun ke desa-

desa untuk memaparkan prioritas kegiatan yang dilaksanakan oleh

SKPD .

3. DPRD dan TAPD dalam menyusun dokumen perencanaan dan

APBD harus berdasarkan sklala prioritas yang tertuang dalam

RPJMD dan Visi dan Misi Kepala Daerah.

4. Dalam penyusunan APBD harus berdarakan RPJMD dan Isu-isu

Stragis, dan perlu memperhatikan permasalahan yang terjadi pada

saat penyusunan APBD.

5. Peningkatan SDM baik pada TAPD maupun DPRD dalam hal

penyusunan APBD Kabupaten Kerinci.

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

36

Page 37: Makalah PROSES PERENCANAAN

FR 2016 Makalah Perencanaan dan Penganggaran

DAFTAR PUSTAKA

_________________,.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

_________________,.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

_________________, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Peraturan

_________________, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

_________________, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan Penyelenggaraan Pemerintah daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat

_________________, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang mengamanatkan antara lain, bahwa RPJMD memuat visi, misi dan program kepala daerah.

_________________, Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

_________________, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

_________________, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan daerah Tahun 2015.

Analisis Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten Kerinci

37