Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

21
MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN “PFOFESI GURU SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL” OLEH: KELOMPOK 2 UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Transcript of Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

Page 1: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

MAKALAH

PROFESI KEPENDIDIKAN

“PFOFESI GURU SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL”

OLEH:

KELOMPOK 2

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Profesi Guru

sebagai Jabatan Fungsional”.

Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya

kepada dosen pembimbing. Penulis menyadari sepenuhnya, di dalam penyusunan

makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.

Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga segala bantuan, dorongan,

pemikiran, nasehat, dan ilmu yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT,

serta hendaknya membawa berkat dan manfaat bagi penulis. Akhir kata penulis

berharap makalah ini dapat berguna bagi kita semua, khususnya bagi penulis

sendiri.

Padang, Februari 2013

Penulis

i

Page 3: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..................................................................................1

B. BATASAN MASALAH...............................................................................1

C. TUJUAN PENULISAN................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. PENGERTIAN..............................................................................................2

B. JENIS GURU................................................................................................2

C. PERSYARATAN GURU.............................................................................3

D. URAIAN TUGAS GURU............................................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii

Page 4: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Agar tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka mutlak dilakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban guru dalam melaksanakan pembelajaran/pembimbingan, dan/atau tugas-tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah atau madrasah.

B. BATASAN MASALAH

Adapun batasan masalah yang akan dijelaskan dalam makalah ini yaitu pengertian jabatan funsional, jenis-jenis guru, persyaratan menjadi guru dan uraian tugas guru.

C. TUJUAN PENULISAN

Penulisan makalah ini, bertujuan untuk:

1. Mahasiswa mengetahui pengertian jabatan fungsional2. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis guru3. Mahasiswa mengetahui persyaratan menjadi guru4. Mahasiswa mengetahui uraian tugas seorang guru

1

Page 5: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

BAB II

GURU SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL

A. PENGERTIAN

1. Guru

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidik anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2. Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggung jawab dan hak seseorang dalam suatu satuan organisasi yang

dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan

ketrampilan tertentu secara mandiri.

3. Jabatan Fungsional Guru

Jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang

mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang

untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,

dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

B. JENIS GURU

Berdasarkan sifat, tugas, dan kegiatannya, guru digolongkan

dalam 3 (tiga) jenis sebagai berikut.

a. Guru kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,

wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran

seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di TK/TKLB dan

2

Page 6: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

SD/SDLB dan satuan pendidikan formal yang sederajat.

b. Guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung

jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses

pembelajaran pada 1 (satu) mata pelajaran tertentu pada satuan

pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar (SD/SDLB,

SMP/SMPLB) termasuk guru mata pelajaran pendidikan jasmani

dan kesehatan, dan guru pendidikan agama serta pendidikan

menengah (SMA/SMALB/SMK). Guru mata pelajaran pada SMK

dikelompokkan menjadi guru normatif/adaptif dan guru produktif.

Jenis guru muatan lokal ditentukan oleh masing-masing satuan

pendidikan berdasarkan kebijakan tiap provinsi/kabupaten/kota.

Jenis guru mata pelajaran perjenjang pendidikan dicantumkan pada

lampiran 1.

c. Guru bimbingan dan konseling/konselor adalah guru yang

mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara

penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah

peserta didik satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan

dasar (SMP/SMPLB) dan pendidikan menengah (SMA/SMALB

dan SMA.

C. PERSYARATAN GURU

Syarat-syarat menjadi seorang guru dikelompokkan atas:

1. Persyaratan administratif

Syarat-syarat administratif ini antara lain meliputi: soal

kewarganegaraan (warga negara Indonesia), umur (sekurang-

kurangnya 18 tahun), berkelakuan baik, megajukan permohonan.

2. Persyaratan teknis

Dalam persyaratan teknis ini ada yang bersifat formal, yakni

harus berijazah pendidikan guru. Hal ini mempunyai konotasi

3

Page 7: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

bahwa seseorang yang memiliki ijazah pendidikan guru itu dinilai

sudah mampu mengajar. Kemudian syarat-syarat yang lain adalah

menguasai cara dan teknik mengajar, terampil mendesain program

pengajaran serta memiliki motivasi dan cita-cita memajukan

pendidikan/pengajaran.

3. Persyaratan psikis

Yang berkaitan dengan kelompok persyaratan psikis, antara

lain: sehat rohani, dewasa dalam berpikir dan bertindak, maupun

mengendalikan emosi, sabar, ramah dan sopan, memiliki jiwa

kepemimpinan, konsekuen dan berani bertanggung jawab, berani

berkorban dan memiliki jiwa pengabdian. Di samping itu, guru

juga dituntut untuk bersifat pragmatis dan realistis, tatapi juga

memiliki pandangan yang mendasar dan filosofis. Guru harus juga

mematuhi norma dan nilai yang berlaku serta memilki semangat

membangun. Inilah pentingnya bahwa guru itu harus memiliki

panggilan hati nurani untuk mengabdi untuk anak didik.

4. Persyaratan fisik

Persyaratan fisik ini antara lain meliputi: berbadan sehat,

tidak memiliki cacat tubuh yang mungkin mengganggu

pekerjaannya, tidak memiliki gejala-gejala penyakit yang menular.

Dalam persyaratan fisik ini juga menyangkut kerapian dan

kebersihan, termasuk bagaimana cara berpakaian. Sebab,

bagaimanapun juga guru akan selalu dilihat/diamati dan bahkan

dinilai oleh para siswa/anak didiknya.

5. Persyaratan mental

Persyaratan mental antara lain meliputi: memiliki sikap

mental yang baik terhadap profesi keguruan, mencintai dan

4

Page 8: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

mengabdi pada tugas jabatan, bermental pancasila dan bersikap

hidup demokratis.

6. Persyaratan moral

Guru harus mempunyai sifat sosial dan budi pekerti yang

luhur, sanggup berbuat kebajikan, serta bertingkah laku yang bisa

dijadikan suri tauladan bagi orang-orang dan masyarakat di

sekelilingnya.

D. URAIAN TUGAS GURU

Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Merencanakan Pembelajaran

Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana

kerja sekolah/madrasah.

2. Melaksanakan Pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi

edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut

merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru.

Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari kegiatan

penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta

didik terkait dengan materi pelajaran, dan menilai hasil belajar

yang terintegrasi dengan pembelajaran dalam kegiatan tatap

muka.

b. Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses pelaksanaan

pembelajaran tatap muka antara lain berupa penilaian akhir

5

Page 9: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

pertemuan atau penilaian akhir tiap pokok bahasan merupakan

bagian dari kegiatan tatap muka.

c. Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau

termediasi dengan menggunakan media antara lain video, modul

mandiri, kegiatan observasi/eksplorasi.

d. Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang

teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan.

e. Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka

sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam struktur

kurikulum sekolah/madrasah.

f. Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan

melakukan persiapan, antara lain pengecekan dan/atau

penyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran, modul, media,

dan perangkat administrasi.

3. Menilai Hasil Pembelajaran

a. Penilaian dengan tes

1. Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ulangan

harian, tengah semester, dan ujian akhir semester. Tes ini

dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan atau jadwal

yang telah ditentukan.

2. Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.

3. Pengolahan hasil tes dilakukan di luar jadwal pelaksanaan

tes.

b. Penilaian nontes berupa pengamatan dan pengukuran sikap

1. Pengamatan dan pengukuran sikap sebagai bagian tidak

terpisahkan dari proses pendidikan, dilaksanakan oleh guru

dengan tujuan untuk melihat hasil pendidikan yang tidak

dapat diukur dengan tes tertulis atau lisan.

6

Page 10: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

2. Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di dalam

kelas menyatu dengan proses tatap muka, dan atau di luar

kelas.

3. Pengamatan dan pengukuran sikap yang dilaksanakan di luar

kelas merupakan kegiatan di luar jadwal tatap muka.

c. Penilaian nontes berupa penilaian hasil karya

1. Penilaian hasil karya peserta didik dalam bentuk tugas,

proyek fisik atau produk jasa, portofolio, atau bentuk lain

dilakukan di luar jadwal tatap muka.

2. Adakalanya dalam penilaian ini, guru harus menghadirkan

peserta didik agar untuk menghindari kesalahan pemahaman

dari guru, jika informasi dari peserta didik belum sempurna.

4. Membimbing dan Melatih Peserta Didik

Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi

tiga kategori yaitu:

a. Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka

Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah

bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik

dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.

b. Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler

Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari

pembelajaran perbaikan (remedial teaching) dan pengayaan

(enrichment) pada mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran

perbaikan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada

peserta didik yang belum menguasai kompetensi yang harus

dicapai.

Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan

latihan kepada peserta didik yang telah menguasai

kompetensi yang ditentukan lebih cepat dari alokasi waktu

7

Page 11: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

yang ditetapkan dengan tujuan untuk memperluas atau

memperkaya perbendaharaan kompetensi. Bimbingan dan

latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada jadwal

khusus, disesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus

dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu.

c. Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti

peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai

jadwal yang telah ditentukan. Jenis kegiatan ekstrakurikuler

antara lain adalah:

Pramuka

Olimpiade/Lomba

Kompetensi Siswa

Olahraga

Kesenian

Karya Ilmiah

Remaja

Kerohanian

Paskibra

Pecinta Alam

Palang Merah Remaja (PMR)

Jurnalistik

Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

Fotografi

5. Melaksanakan Tugas Tambahan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas

tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan

pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, pengawas

satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium,

bengkel, atau unit produksi.

8

Page 12: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung

awab dan hak seseorang dalam satu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan

tugasnya didasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu secara mandiri.

Adapun jenis-jenis guru berdasarkan sifat, tugas dan kegiatannya yaitu guru

kelas, guru mata pelajaran serta guru bimbingan dan konseling. Persyaratan

seseorang menjadi guru secara garis besar adalah harus memenuhi persyaratan

administratif, teknis, psikis, fisik, mental dan moral.

Tugas guru menurut peraturan pemerintah no 74 tahun 2008 tentang guru

pasal 52 dapat dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka

adalah sebagai berikut:

1. Merencanakan pembelajaran

2. Melaksanakan pembelajaran

3. Menilai hasil pembelajaran

4. Membimbing dan melatih peserta didik

5. Melaksanakan tugas tambahan

9

Page 13: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

DAFTAR PUSTAKA

Tim Profesi Kependidikan. 2008. Bahan Ajar Profesi Kependidikan. Padang: UNP Press

10

Page 14: Makalah Profesi Guru Sbg Jabatan Fungsional

11