Makalah presentasi kelompok 4

24
TEKNIK PRESENTASI Disampaikan Dalam Persentasi Mata Kuliah Character Building Disusun Oleh : Kelompok 4 Hanifa (1207025049) Mamluatun Birrohmah (1207025069) Meyvinda Widya Ningtias (1207025072) Sarah Radhita Millati (1207025115) Dosen Pembimbing Dr. Hj. Betti NurAini, M.M FAKULTAS AGAMA ISLAM PERBANKAN SYARIAH UNIERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2015

Transcript of Makalah presentasi kelompok 4

Page 1: Makalah presentasi   kelompok 4

TEKNIK PRESENTASI

Disampaikan Dalam Persentasi

Mata Kuliah Character Building

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Hanifa (1207025049)

Mamluatun Birrohmah (1207025069)

Meyvinda Widya Ningtias (1207025072)

Sarah Radhita Millati (1207025115)

Dosen Pembimbing

Dr. Hj. Betti NurAini, M.M

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PERBANKAN SYARIAH

UNIERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2015

Page 2: Makalah presentasi   kelompok 4

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang, atas segala kasih sayang-Nya dan lindungan-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Teknik Presentasi” sebagai salah satu tugas

pada mata kuliah Character Building, mahasiswa Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai mata

kuliah Character Building. Selain itu, penyusun berharap dengan adanya makalah ini dapat

menambah pengetahuan mahasiswa mengenai hal-hal yang terkait dengan teknik presentasi yang

baik dan benar.

Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam makalah ini. Penyusun

berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah referensi yang berkepentingan

dengan teknik presentasi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 29 Maret 2015

Pemakalah

i

Page 3: Makalah presentasi   kelompok 4

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 2

1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi ............................................................................................. 3

2.2 Presentasi Public Speaking ..................................................................................... 5

2.2.1 Public Speaking Milik Setiap Orang ........................................................... 5

2.2.2 Keberanian Pembicara Publik ....................................................................... 8

2.2.3 Resep Kesuksesan Public Speaking ............................................................... 8

2.3 Persiapan Presentasi .............................................................................................. 10

2.4 Melakukan Presentasi ............................................................................................ 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 20

3.2 Daftar Pustaka ....................................................................................................... 21

ii

Page 4: Makalah presentasi   kelompok 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara sederhana banyak orang mendefinisikan presentasi sebagai suatu proses

mentransfer informasi kepada orang lain. Hal inilah yang akhirnya membuat banyak orang

menganggap presentasi itu hanya sekedar proses menyampaikan pesan atau informasi

kepada orang lain dengan harapan orang lain tahu dengan pesan atau informasi yang kita

tunjukkan.

Sebab itulah jika Anda melihat kebanyakan presentasi, yang Anda lihat adalah

presenter yang hanya sekedar berbicara kepada Anda tanpa sebuah struktur yang jelas.

Menggunakan bahasa yang sulit dipahami. Kemudian jika mereka menggunakan slide

powerpoint, slide itu tidak lebih hanya sebagai catatan presenter yang mereka bacakan

kepada Anda. Bukan sebagai alat bantu visual yang memudahkan Anda memahami pesan

yang mereka sampaikan. Dan yang sering terjadi terkadang mereka menyampaikan

pesannya dengan datar, monoton, dan tidak meyakinkan.

Kegiatan presentasi sangat bermanfaat untuk penyebaran informasi ilmiah, baik

informasi penelitian dengan mempergunakan sumber yang terpercaya, maupun informasi

pengetahuan penerapan yang bersifat ilmiah popular. Presentasi seperti itu lebih banyak

berlaku pada dunia kampus yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menjalani kuliah.

Para mahasiswa selalu berhubungan dengan dunia penelitian dan pencarian data yang

memerlukan presentasi.

Oleh sebab itu, presentasi bagi mahasiswa merupakan kebutuhan pokok. Mahasiswa

perlu melatih diri dalam melakukan presentasi itu agar mereka mampu menyusun bahasan

presentasi dengan bantuan teknologi informasi, mampu menyajikannnya, dan mampu pula

merevisinya berdasarkan umpan balik dari peserta.

Page 5: Makalah presentasi   kelompok 4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini

adalah :

1. Apa pengertian presentasi ?

2. Apa yang dimaksud public speaking ?

3. Apa saja yang harus kita ketahui tentang persiapan presentasi ?

4. Bagaimana melakukan presentasi yang baik dan benar ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Character Building

2. Untuk mengetahui apa itu presentasi

3. Untuk mengetahui bagaimana presentasi yang baik

4. Untuk menambah pengetahuan tentang teknik presentasi dan mengaplikasikannya

Page 6: Makalah presentasi   kelompok 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi

Sebelum menjelaskan pengertian presentasi secara lengkap satu hal yang harus

dipahami bahwa presentasi adalah adalah sebentuk komunikasi. Laswell menjelaskan

definisi komunikasi sebagai proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan

cara apa, kepada siapa dengan efek apa.1

Presentasi (presentation) secara harfiyah artinya penyajian, perkenalan, pertunjukkan

dan pemberian. Kata dasarnya present yang artinya pemberian, hadiah, sekarang ini, kata-

kata, hadir, sekarang dan menghadirkan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

mengartikan sebagai berikut:

pre·sen·ta·si /préséntasi/ n 1 pemberian (tt hadiah); 2 pengucapan pidato (pd

penerimaan suatu jabatan); 3 perkenalan (tt seseorang kpd seseorang, biasanya

kedudukannya lebih tinggi); 4 penyajian atau pertunjukan (tt sandiwara, film, dsb) kpd

orang-orang yg diundang; mem·pre·sen·ta·si·kan v menyajikan; mengemukakan (dl diskusi

dsb)

Menurut istilah presentasi adalah aktifitas menunjukkan, menggambarkan, atau

menjelaskan sesuatu kepada sekelompok orang. Dalam pengertian sehari-hari, presentasi

adalah menyajikan sesuatu, seperti ide, pemikiran, atau usulan kepada sekelompok orang

secara lisan. Misalnya, mahasiswa mempresentasikan usulan penelitian, sales

mempresentasikan produk, guru menyajikan pelajaran, dosen menyampaikan materi kuliah,

dan sejenisnya.

Pelaku atau orang yang melakukan presentasi disebut presenter. Namun, istilah

presenter saat ini sudah “dikuasai” dunia penyiaran radio dan televisi (broadcasting), yaitu

menjadi nama profesi orang yang membawakan acara radio dan televise (penyiar

radio/presenter televisi).2

1 www.academia.edu/9071044/Apa_itu_Presentasi 2 www.komunikasipraktis.com/2014/09/teknik-presentasi-pengertian-dan-tujuan.html

Page 7: Makalah presentasi   kelompok 4

Dari pengertian tersebut ada lima komponen penting dalam proses komunikasi

1. Siapa (komunitor)

2. Mengatakan apa (pesan)

3. Dengan cara apa (media yang digunakan verbal, non verbal, visual)

4. Kepada siapa (penerima pesa atau audiens)

5. Dengan efek apa ( efek pesan terhadap audiens)

Komunikasi yang sukses akan

terjadi apabila seorang komunikator bisa

menyampaikan pesan dengan media yang

tepat kepada penerima pesan dan hasilnya

penerima pesan memahami atau

menindaklanjuti pesan yang telah

disampaikan. Inilah idealnya sebuah

komunikasi.

Namun harus kita akui itu bukan hal yang mudah dilakukan. Karena ada banyak

sekali hambatan-hambatan dalam proses komunikasi. Beberapa hambatan tersebut antara

lain: penggunaan bahasa, perbedaan persepsi dan sudut pandang, kurangnya minat,

perhatian dan motivasi yang kurang dari audiens, tidak ada umpan balik dari audiens,

hambatan dalam komunikasi verbal, harapan dan prasangka yang dapat menyebabkan

asumsi yang salah, maupun perbedaan budaya antara komunikator dengan penerima pesan.

Tugas seorang komunikator yang terampil harus menyadari hambatan tersebut dan

mengatasi setiap hambatan sehingga pesan yang disampaikan diterima dengan baik oleh

penerima pesan atau audiens.

Jika ada orang bertanya kepada Anda apa itu presentasi?

Jawabannya adalah proses mentransfer informasi atau pesan yang melibatkan presenter

dengan audiens secara aktif melalui komunikasi yang terpadu lewat suara, bahasa tubuh dan

visual untuk mencapai sebuah maksud dan tujuan.

Page 8: Makalah presentasi   kelompok 4

Dalam sebuah presentasi (apapun itu bentuknya), selalu memiliki 4 unsur:

1. Pembicara : orang menyampaikan ide/gagasan dalam sebuah presentasi.

2. Materi : ide/gagasan yang akan disampaikan, sehingga bisa tersalurkan kepada orang

lain.

3. Audien : target dari pembicara untuk menyampaikan ide/gagasan-nya.

4. Perlengkapan : sarana penunjang yang dipakai oleh pembicara yang akan

menyampaikan ide/gagasan agar bisa tersampaikan kepada audien. Sarana penunjang

bisa berupa ruangan, penerangan, lcd proyektor, sound sistem dan sebagainya.

2.2 Presentasi Public Speaking

Berbeda dengan istilah presenter yang “dimonopoli” dunia penyiaran, istilah

presentasi lebih merujuk pada aktivitas berbicara di depan orang banyak (public speaking).

Presentasi jenis inilah yang dimaksud dalam pengertian ini, yaitu menyajikan suatu

pemikiran, gagasan, usulan, program, atau produk kepada sekelompok orang (audiens)

secara lisan dan biasanya dibantu alat visual seperti slide power point.

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu

bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau

informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam

acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.3

2.2.1 Public Speaking Milik Setiap Orang

Hampir pasti di setiap kesempatan kita memiliki peluang untuk terlibat dalam

pembicaraan publik, entah berbicara di telepon, berbicara dengan pasangan, anak,

pegawai, tetangga, atasan sampai orang asing sekali pun. Peluang kita untuk berbicara

sangat besar. Tujuan kita berbicara sendiri sebetulnya sangat mudah untuk dirumuskan.

Bahkan bagi sebagian pembicara modern, tujuan dapat disampaikan hanya dalam

hitungan detik, persis seperti sulap.

3 wikipedia

Page 9: Makalah presentasi   kelompok 4

Lantas apa tujuan kita berbicara? Yang pasti tujuannya adalah untuk

menyampaikan pesan kita dengan baik ke pihak lain. Pembicara publik harus siap

berhadapan dengan situasi yang multikultur maupun dengan cara-cara penyampaian

beragmm pesan.4 Berbagai macam cara pendekatan dapat dilakukan, ada yang melalui

pendekatan penyampaian informasi, menghibur, memengaruhi atau bahkan

menginspirasi. Semakin tinggi jam terbang kita sebagai pembicara publik modern,

semakin mudah pula kita membangkitkan kepercayaan diri dalam diri kita.

Hal lain yang tidak kalah menarik bagi seorang pembicara publik modern adalah

kemampuannya menempatkan pendengar pada posisi yang jauh lebih penting daripada

pembicara itu sendiri. Sudah sepatutnya pembawa acara menempatkan audiens lebih

penting dan lebih tinggi daripada dirinya.

Pembawa acara jika terlalu asyik dengan pidatonya sering lupa kalau mereka

beridiri di hadapan hadirin yang perlu diperhatikan. Sering kali pembawa acara terlena

berpanjang-panjang dalam berbicara dan lupa untuk menguasai dirinya, padahal hadirin

sudah tak tahan lagi mendengar hal-hal yang disampaikannya.

Ada tiga hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh pembicara public modern

saat ini. Hal-hal tersebut adalah:

1. Tindakan nyata (konkret)

2. Latihan

3. Terjun Langsung ke lapangan

Yang dimaksud dengan tindakan nyata adalah menanggulangi rasa enggan, takut,

malas, atau sifat-sifat negatif lainnya, untuk berbicara di depan publik. Tindakan nyata

yang umumnya bisa Anda lakukan adalah meraih setiap kesempatan untuk berbicara di

depan orang banyak. Sering kali kita harus bersusah-payah mencari kesempatan itu di

luar, padahal kesempatan yang paling besar dan banyak justru berasal dari kalangan kita

sendiri, yakni kesempatan yang berasal dari keluarga, teman kuliah, kerja, dan di

komunitas kita sendiri.5

4 Charles Bonar Sirait, The Power Public Speaking, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm. 32. 5 Ibid., hlm. 33

Page 10: Makalah presentasi   kelompok 4

“Tidak ada keberhasilan yang dapat diraih tanpa usaha”. Pernyataan ini sering

dikemukakan oleh para pelatih saat mengelola atlet mereka dan demikian pula halnya

dalam dunia pembicara publik. Berlatih bicara, melafalkan kata-kata sulit, melihat

ekspresi kita di cermin, semua itu akan menumpuk baik keterampilan maupun rasa

percaya diri untuk berbicara depan umum.

Setelah kita terbiasa bertindak nyata dan berlatih tanpa rasa enggan, takut, dan

malas, tidak ada salahnya jika Anda mulai mencari kesempatan untuk berbicara di depan

umum secara professional. Anda tidak perlu susah untuk mencari pembawa acara dalam

sebuah seminar yang diadakan didepan seluruh mahasiswa, tetapi bisa dimulai dari tahap

mencoba menjadi pembicara publik itu sendiri.

Cara lainnya adalah dengan menuliskan bagaimana pengalaman Anda dalam

berlatih bicara, dan bagikan pengalaman tersebut dalam sebuah komunitas tatap muka,

atau komunitas maya. Berbicara di depan public selain membuka kesempatan untuk

mengembangkan kemampuan berbicara, juga dapat menjadi wadah pengembangan

kepribadian.

Berbicara dengan baik, berani menyampaikan gagasan tentang kemampuan diri

kita kepada seluruh mahasiswa dan para dosen akan membuat Anda berhasil dalam

meraih kepercayaan mereka. Itu sudah bisa disebut sebagai proses terjun langsung ke

lapangan.

Tiga hal itu pula yang memutarbalikkan fakta atau stigma sebagian besar

masyarakat bahwa yang digariskan menjadi pembicara public yang baik hanyalah mereka

yang memiliki sifat terbuka, periang, dan ramah. Saya mengamatai bahwa ternyata

banyak juga orang yang dahulunya pendiam dan punya rasa takut berlebihan, kini justru

menjadi pembicara publik yang jauh lebih populer dibandingkan dengan orang yang

periang. Semua itu bisa terjadi karena hal di atas; tindakan nyata, latihan, dan terjun

langsung ke lapangan.6

6 Charles Bonar Sirait, The Power Public Speaking, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm. 34.

Page 11: Makalah presentasi   kelompok 4

2.2.2 Keberanian Pembicara Publik

Sebagai pembicara publik modern, sekarang ini fasilitas dan teknologi untuk

mempersiapkan diri sudah semakin maju dan mudah didapatkan dibandingkan 10 tahun

lalu. Pembicara Publik Modern umumnya memiliki lima karakter :

1. Hasrat (passion)

2. Energi

3. Percaya diri

4. Kemampuan untuk merasakan kenikmatan saat tampil

5. Kemampuan untuk berbagi antusiasme bersama audiens.

Perjalanan untuk menjadi seorang pembicara public modern merupakan proses

yang awalnya butuh langkah kecil dan keberanian untuk memulai. Pada hakikatnya,

sebuah perjalanan tidak selalu mulus dan wajar saja jika kadang muncul rintangan yang

mengahadang. Tidak akan pernah ada jalan pintas di dunia ini untuk mencapai sebuah

keberhasilan. Resepnya jangan pernah menyerah, hadapi saja setiap proses dengan rasa

riang, gembira, fun, dan selalu ingat bahwa setiap langkah yang Anda lakukan akan

mendekatkan Anda pada target Anda.

Dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan hasrat yang tidak pernah padam,

kita yakin pasti bisa menjadi pembicara public modern. Kalau ada yang bertanya

“Mengapa pembicara professional memiliki kepercayaan diri yang tinggi?” jawabannya

adalah karena mereka melakukan riset, latihan untuk tampil, dan mampu melakukan

visualisasi penampilan mereka di masa lalu.7

2.2.3 Resep Kesuksesan Public Speaking

Resep kesuksesan yang perlu dipraktikkan dalam penampilan kita di depan umum

adalah: riset yang kuat, latihan penampilan, dan tidak tegang. 3R (Research, Rehearse,

Relax).

Public speaking juga punya kaitan dengan humor. Sekilas humor atai parodi, atau

sindiran halus, mudah dilakukan untuk menyenangkan banyak orang. Namun

kenyataannya, tidaklah demikian kalau Anda salah dalam penggunannya. Pilih saja

7 Charles Bonar Sirait, The Power Public Speaking, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm. 38.

Page 12: Makalah presentasi   kelompok 4

anekdot singkat, tidak lebih dari tiga kalimat pembuka, masalah, dan kemudian gong-nya

(punch line)-nya. Pilih yang sesuai dengan tema pembicaraan. Anda tidak perlu tergesa-

gesa menampilkan humor, biarkan humor mengalir secara spontan. Pasti akan tiba

waktunya Anda mahir melontarkan humor atau parodi.

Kapankah Pidato Itu Baik ?

Selama berabad-abad, para pengeritik telah membentuk kriteria mereka untuk

menentukan kapan pidato itu baik. Pada umumnya, kriteria yang digunakan orang dalam

menilai kapan pidato itu baik adalah :

1. Sifat tanggapan dengan hasil pidato itu terhadap pendengar

2. Logisnya posisi pembicara dengan kebenaran pembicaraan itu

3. Motif dan maksud pembicara

4. Dasar-dasar seni pidato yang baik.

Tentu saja, kriteria-kriteria ini tidak selamanya mendatangkan hasil yang

diinginkan. Hal ini terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi hasilnya itu. Ada

saat-saat ketika faktor-faktor ini dapat dikendalikan pembicara, bukan karena

kesalahannya sendiri, akan tetapi karena alasan-alasan tertentu yang tidak dapat dihindari

dan tidak dapat dibantu. Jika terlepas dari beberapa faktor yang tidak dapat dihindarinya

dan tidak dapat dibantu itu, pembicara mendapatkan tanggapan yang menguntungkan,

maka hal itu baik sekali.8

Public Speaking Tips :

1. Public speaking milik semua orang.

2. Modal dasar public speaking bukan hanya masalah bisa bicara, tapi mau melakukan

tindakan nyata, mau melakukan latihan, mau terjun langsung ke lapangan.

3. Modal dasar lainnya adalah keberanian.

4. Teori public speaking tapi tanpa dipraktikkan hanya menjadi sia-sia.

5. Public speaking tidak bisa diwakilkan kepada orang lain, harus Anda alami langsung

pengalamannya.

8 Rustica C.Carpio, Private and Public Speaking. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan RBSI International, 2005),

hlm. 26.

Page 13: Makalah presentasi   kelompok 4

2.3 Persiapan Presentasi

Kata presentasi diawali dengan huruf “P”, demikian juga dengan tahap penting yang

akan mengarahkan Anda untuk menjadi seseorang yang mampu membawakan presentasi

dengan baik. Tahap-tahap itu adalah:

1. Persiapan

2. Praktik (latihan)

3. Penampilan

Salah satu kendala yang dialami mahasiswa saat belajar di kampus adalah saat

melakukan presentasi. Pada umumnya mahasiswa yang mendapatkan giliran untuk

melakukan presentasi datang dengan sebuah kebingungan, rasa takut dan tanpa persiapan

yang baik. Hal-hal seperti itu bukan sekali dua kali mereka lakukan, tapi sudah menjadi

kebiasaan yang terus menerus mereka lakukan bertahun-tahun. Presentasi di kelas adalah

sebuah komunikasi yang sangat penting karena bertujuan menyampaikan sebuah materi

kuliah, yang jelas dibutuhkan oleh para mahasiswa. Jika presentasi yang disampaikan buruk

maka besar kemungkinan apa yang disampaikan oleh presenter tidak akan bisa diterima

dengan baik oleh audiens.9

Pembicara atau Presenter adalah orang yang paling berperan selama berjalannya

presentasi, karena dialah yang menyajikan informasi, ide atau gagasan. Untuk itu jika kita

ditunjuk sebagai pembicara (dalam acara apa saja) ada beberapa hal yang harus dipersiapkan

agar selama presentasi bisa berjalan dengan lancar. 10

1. Menguasai Materi Dengan Lancar

Seorang pembicara yang tidak menguasai materi, bisa terlihat dari caranya

menyampaikan presentasi. Dia akan lebih banyak melihat catatannya, entah itu

catatan di kertas, laptop atau yang terpampang di layar proyektor. Jika ini yang kita

lakukan, maka sama halnya kita mendikte audien.

9 http://www.ronapresentasi.com/kebiasaan-buruk-presentasi-mahasiswa-dan-cara-mengatasinya/#sthash.89RSxTZz.dpuf 10 Phil Race dan Anise lastiati, How to Study (Kiat-kiat belajar praktis bagi mahasiswa). (Bandung: PT. Mizan

Pustaka 2006), hlm. 155

Page 14: Makalah presentasi   kelompok 4

Pernahkah kita menjumpai pada saat sekolah atau kuliah, seorang guru atau

dosen selalu mengajar dengan membacakan buku yang dibawanya sementara kita

mencatat? Bagaimana rasanya? Sangat menjemukan tentunya. Untuk itu gunakanlah

catatan sebagai kunci agar step-step presentasi yang kita bawakan bisa sistematis,

bukan hanya dibacakan. Oleh karena itu seorang pembicara mutlak hukumnya untuk

menguasai materi.

Jika Anda tidak peduli tentang apa yang Anda katakan, mengapa orang lain

harus peduli? Temukan cara untuk menemukan apa yang paling membuat Anda

bergairah tentang hal yang anda perlu sampaikan. Semangat ini sangat penting, yang

akan tergambar dalam bahasa tubuh yang positif dan baik. Setelah Anda menemukan

gairah itu, mulailah melakukan penelitian dan belajar secara mendalam tentang

subjek yang akan anda presentasikan. Gunakan informasi tersebut untuk menyusun

sebuah presentasi sederhana dan menarik yang akan menginspirasi penonton untuk

mendengarkan Anda.

2. Mengenali Audiens

Audien sering dianggap sebagai obyek pasif yang hanya menerima informasi

dari pembicara.Karena itu banyak pembicara yang menyampaikan presentasi dengan

asal-asalan dan sangat cepat, yang penting materi sudah tersampaikan dan tidak

memakan banyak waktu.

Memang untuk membuat audien memahami materi hanya dalam sekali

pertemuan sangatlah sulit, namun respon yang ditunjukkan mereka selama

berjalannya presentasi itulah yang menjadi tolak ukur sukses/tidaknya seorang

pembicara dalam menyampaikan informasi. Untuk itu jika kita sebagai pembicara

harus mengenali siapa audien yang menjadi target penyampaian informasi. Setelah itu

baru kita bisa menentukan materi, susunan kata serta cara penyampaiannya.

Pembicara yang bagus adalah orang yang mampu menyampaikan informasi dengan

bahasa yang dimengerti oleh audiennya, seperti kata pepatah "Jangan bicara tentang

warna kepada orang buta".

Page 15: Makalah presentasi   kelompok 4

3. Membuat Outline Presentasi

Membuat Outline adalah langkah yang sangat penting untuk mengetahui apa

poin utama yang harus anda fokuskan dalam presentasi. Outline adalah kerangka

tulisan yang berupa inti-inti dari seluruh presentasi/pidato yang akan anda

sampaikan. Proses ini seperti membangun kanvas untuk naskah aktual dan peta jalan

pikiran untuk audiens. Misalnya, dalam presentasi saya “3 Ways to Deliver a Kick-

Ass Presentation”, saya tahu akan berbicara tentang 3 hal: bercerita, membuat desain

sederhana, dan gairah.

4. Membuat Script Presentasi

Kebanyakan orang akan merasa sangat terbantu dengan menuliskan paling

tidak versi kasar dari apa yang mereka katakan, atau mungkin anda lebih suka

membuat daftar point-point atau judul-judul, dan kemudian mengembangkan

presentasi dari sana tanpa menuliskan naskah.11 Tetapi lebih baik bila anda membuat

script terlebih dahulu untuk menghindari bingung berkata apa pada saat presentasi.

Menggunakan outline Anda, mulailah menulis seperti ketika benar-benar

berbicara. Ingat untuk tetap membuatnya sederhana, singkat, dan to the point! Selalu

bertanya pada diri sendiri setelah membuat pernyataan, “Jadi apa?” Mengapa

penonton harus peduli? Apakah apa yang Anda katakan relevan untuk alur

presentasi? Jika tidak, hapus! Membaca naskah secara teratur dan coba mendengar

apakah kedengaran seperti sebuah percakapan dan bukan hanya sekedar informasi.

5. Mengetahui Peralatan Pendukung

Jika dalam presentasi menggunakan sarana pendukung seperti sound sistem, lcd

proyektor atau peralatan elektronik lainnya seyogyanya pembicara harus mengetahui

cara penggunaannya. Hal ini untuk mencegah kesalahan yang terjadi akibat ketidak

tahuan menggunakan peralatan, seperti mikrofon mendenging, slide yang seharusnya

maju ke halaman depan justru malah balik ke halaman sebelumnya, dan sebagainya.

Kesalahan seperti ini bisa berakibat konsentrasi baik pembicara maupun audien

menjadi pecah, si pembicara menjadi panik dan respon audien akan menurun. Karena

11 http://arie5758.blogspot.com/2011/12/belajar-presentasi-yang-baik-dan.html#ixzz3V6pXAewE

Page 16: Makalah presentasi   kelompok 4

itu sangat disarankan bila kita menjadi pembicara, untuk mencoba semua peralatan

yang digunakan sebelum acara presentasi berlangsung.

6. Menyiapkan Rencana Alternatif

Terkadang selama presentasi, ada saja hal-hal yang terjadi yang bisa membuat

jalannya presentasi terganggu. Misalnya mikrofon (wireless) tiba-tiba mati karena

kehabisan baterai, laptop yang tiba-tiba hang, file presentasi yang rusak dan tidak bisa

dibuka dan lain sebagainya. Jika kita tidak mempersiapkan rencana alternatif, maka

bisa jadi presentasi akan terhenti. Dan tentunya ini tidak hanya membuyarkan

konsentrasi tapi juga menurunkan penilaian audien terhadap pembicara dan panitia

pelaksana.

7. Latihan, Latihan dan Latihan

Praktek menjadikan sempurna. Sampaikan presentasi pada diri sendiri dan

tanya pada diri sendiri terus-menerus, “Apakah Anda ingin duduk dan menonton

presentasi ini?” Jika anda saja tidak, apalagi orang lain. Latihlah presentasi Anda

beberapa kali sebelum Anda mulai. Anda harus sering berlatih sambil berdiri, seolah-

olah presentasi telah dimulai. Bayangkan ada ribuan orang dihadapan anda sedang

fokus menyaksikan presentasi anda. Kalau perlu, anda juga bisa meminta seseorang

untuk menilai presentasi anda sekaligus merekam latihan anda sebagai bahan

koreksi.

2.4 Melakukan Presentasi

Setelah kita mempersiapkan segala sesuatunya, maka saat ini waktunya untuk

menyampaikan presentasi kepada audien. Agar presentasi yang kita bawakan bisa berjalan

dengan baik dan menarik serta mendapatkan respon yang positif dari audien, maka kita perlu

memperhatikan hal-hal berikut ini:

Untuk memaparkan dan menjelaskan sebuah konsep kepada hadirin diperlukan

presentasi. Presentasi biasanya ditampilkan dalam bentuk Microsoft Power Point. Seorang

pembicara dengan Presentasi yang baik memang bukan hanya sekedar kemampuan

pembicara untuk menguasai materi yang akan disampaikannya, beberapa faktor teknis juga

Page 17: Makalah presentasi   kelompok 4

turut mempengaruhi kualitas penampilan saat presentasi. Berikut ini adalah beberapa faktor

yang mempengaruhi sebuah presentasi ;

1. Kecakapan Menguasai Audience

Sebelum masuk ke materi presentasi, sebaiknya pembicara melakukan ice

breaking untuk mencairkan suasana. Ice breaking bisa dengan cara kita

memperkenalkan diri, menanyakan kabar audien, cerita ringan atau mengungkapkan

alasan mengapa kita memilih materi. Jika suasana antara pembicara dengan audien

sudah cair, maka akan lebih mudah kita dalam menyampaikan informasi.

Tak cukup hanya dengan kemampuan berbicara dan gaya bahasa tubuh yang

menarik untuk menguasai audience, namun juga perlu dilakukan upaya pengontrolan

apakah audience masih bersama kita atau sudah larut dengan urusan masing-masing.

Banyak hal menarik yang dapat dilakukan untuk menguasai audience, diantaranya

adalah melakukan simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, memberika tayangan

video dan sebagainya. Hal yang menarik sangat dibutuhkan agar audience tidak merasa

bosan saat melihat kita presentasi.

2. Jangan Berbicara Pada Slide

Banyak pembicara yang lebih melihat pada slide yang isinya sudah mereka

ketahui daripada melihat audience. Sebaiknya pembicara lebih fokuskan mata dan

perhatiannya kepada audience, perbanyak kontak mata akan membuat presentasi

menjadi lebih menarik. Menyampaikan presentasi sama halnya dengan kita

berkomunikasi dengan audien. Arahkan pandangan kita ke depan menatap pandangan

semua audien secara bergantian. Dengan bertatap mata akan semakin membuat

hubungan komunikasi lebih dekat, selain itu kita bisa mengetahui respon dari audien

yang memperhatikan dengan yang tidak.

Bagaimana jika kita belum berani menatap mata audien? Kita bisa menatap dahi

atau ujung rambut audien, yang penting jangan sering melihat ke bawah karena kita

tidak sedang mencari uang yang jatuh.

Page 18: Makalah presentasi   kelompok 4

3. Kemampuan Berbicara Dan Bahasa Tubuh

Beberapa pembicara memberikan kunci dan beberapa trik menyajikan presentasi

melalui skill berbicara yang memikat dan sakian bahasa tubuh yang menarik perhatian

audience. Cara berbicara merupakan hal utama yang menjadi sorotan audience saat

pembicara sedang melakukan presentasi dan juga gaya bahasa tubuh yang

menyesuaikan dengan bahasa lisan. Sebagai contoh adalah Mario Teguh dimana beliau

memiliki gaya khas yang cukup memikat perhatian audience. Oleh karena itu,

pembicara harus memiliki karakter khas dalam bahasa lisan dan bahasa tubuh.12

- Penampilan

Tidak peduli presentasi itu dibawakan oleh ketua RT kepada warganya, atasan

kepada anak buahnya, guru kepada muridnya, seorang marketing kepada calon

pelanggannya dan lain sebagainya, yang namanya penampilan harus dijaga. Raut

muka kita harus terlihat berseri, jangan terlihat kusam seperti orang dikejar

hutang.Baju yang kita kenakan harus rapi dan bersih, jangan acak-acakan seperti orang

habis kalah judi.Jika habis makan, periksalah mulut dan gigi siapa tahu ada yang

masih nyangkut.

Pokoknya penampilan dari ujung rambut sampai ujung kaki harus benar-benar

dijaga, karena penampilan adalah kesan pertama untuk menilai seseorang. Seperti

moto sebuah iklan, "Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda..."

- Suara

Dalam menyampaikan presentasi, suara yang kita keluarkan harus jelas.Tidak

terlalu keras seperti orang sedang mengamuk atau terlalu pelan seperti orang lagi

menggerutu.Pengucapan huruf vokal pun harus jelas antara A, I, U, E dan O, agar

informasi yang kita sampaikan bisa ditangkap dengan jelas oleh audien.Intonasi suara

juga perlu diperhatikan, jangan menyampaikan presentasi dengan suara yang

datar.Seperti mendengarkan lagu, apakah enak didengar jika hanya menggunakan satu

nada/not saja? Pasti akan banyak penonton yang segera pergi meninggalkan kita.

12 Rustica C.Carpio, Private and Public Speaking. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan RBSI International, 2005),

hlm.

Page 19: Makalah presentasi   kelompok 4

- Body Language (Bahasa Tubuh)

Acara presentasi bisa disebut sebagai sarana "show" bagi pembicara yang

disaksikan audien. Maka jangan pernah kita menyampaikan presentasi seperti patung

atau seperti murid yang dihukum gurunya, hanya berdiri diam di satu tempat.

Kuasailah ruangan dengan bergerak kekiri, kekanan, atau bila perlu maju ke

audien. Dengan kita bergerak maka pandangan audien juga akan bergerak tidak cuman

melihat satu titik, itu bisa membuat audien tidak mengantuk. Gerakkan tangan, mimik

muka, bila perlu anggota tubuh untuk berekspresi, jangan suka menyimpan tangan kita

ke dalam saku karena itu bisa membuat audien jenuh.

Bila kita menyampaikan presentasi sambil duduk berjejer di depan, jangan

sampai kondisi itu membuat kita kaku. Tetap gunakan tangan dan mimi muka, bila

perlu kita ambil mikrofon dari stand-nya agar gerak kita bisa lebih bebas.

4. Tunjukkan Antusiasme

Agar pendengar tidak tmengantuk sepanjang sesi presentasi, pembicara harus

menunjukkan semangat selama menyampaikan materi presentasi yang disampaikan.

Seperti Steve Jobs sering menggunakan kata amazing, cool, dan extraordinary ketika

memperkenalkan berbagai fitur yang dimiliki perangkat andalannya saat itu.

- Sisipkan Joke (Humor)

Suasana yang riang dan gembira akan terkesan lebih santai, dan itu membuat

materi yang disampaikan bisa dengan mudah untuk diserap. Asal jangan bercanda

terus dari awal sampai akhir, nanti malah dikira kita pelawak yang alih profesi jadi

pembicara

- Tambahkan Diskusi (Tanya jawab)

Bila waktu memungkinkan, berilah waktu untuk sesion diskusi atau tanya jawab.

Hal ini akan lebih menunjukan kepedulian terhadap audien, serta membuat presentasi

berjalan dengan komunikasi dua arah. Apabila waktu yang diberikan tidak mencukupi,

maka sisihkan waktu setelah presentasi untuk audien bertanya lebih dalam. Semakin

kita care maka audien pun semakin merasa nyaman, sehingga ketika kita memberikan

presentasi lagi di lain waktu, mereka pasti akan lebih respek dengan kita.

Page 20: Makalah presentasi   kelompok 4

5. Jelaskan Poin-poin Penting Yang Ingin Disampaikan

Sebelum memulai presentasi, baiknya menjelaskan kepada audience ada berapa

poin penting yang ingin disampaikan dalam presentasinya. Memberikan panduan yang

jelas di awal presentasi dan mengikuti alur sesuai garis besar yang kita sampaikan,

membantu pendengar lebih mudah menyimak materi yang disampaikan.

6. Buat Angka Menjadi Berarti

Jika punya data berupa angka yang dapat menunjang presentasi, manfaatkanlah

sampai optimal. Memberikan data melalui angka, terutama apabila angka yang

disampaikan cukup signifikan, biasanya akan menarik perhatian pendengar dan

penasaran untuk menyimak.

7. Latihan atau Simulasi

Agar materi yang disampaikan dapat dipresentasikan dengan lancar, tentunya

latihan sangat diperlukan. Sebagai contoh kesuksesan presentasi yang dilakukan Steve

Jobs kabarnya lahir dari belasan jam yang ia relakan untuk melatih terus menerus

penyampaian presentasinya. Jangan lupakan juga detail penting, seperti slide yang

menarik atau tulisan yang jelas terbaca sebagai bagian dari persiapan.

8. Kuasai Materi

Menguasai materi artinya pembicara dapat memilih materi yang harus ditekankan

dan materi yang dapat dihilangkan agar membuat presentasi menjadi lebih efektif.

Penguasaan materi ini membuat pembicara akan menjadi lebih nyaman pada saat

presentasi dan membuat presentasi berjalan dengan baik. Jiwai materi yang akan

dibawakan. Membawakan presentasi tidaklah sama seperti membacakan puisi,

pembicara tidak perlu menghafal materi yang akan dibawakan, setiap presentasi

membutuhkan 2 hal, yakni harus hidup dan memiliki energi. Hal ini akan diperoleh jika

pembicara menjiwai materi yang anda bawakan.

Page 21: Makalah presentasi   kelompok 4

9. Background Yang Sederhana

Background yang digunakan pada setiap slide harus diperhatikan. Jangan sampai

ada kalimat yang tidak bisa terbaca dengan jelas karena penggunaan banckground yang

terlalu kontras.13

Ternyata ada teknik yang bisa Anda gunakan untuk mendesain slide powerpoint

yang menarik, kuat secara visual dan prefesional dengan mengoptimalkan gambar.

Ketika memilih gambar Anda bisa menggunakan beberapa acuan berikut sebagai

pedoman Anda. Kami akan membahas lebih detail tentang cara memilih background

presentasi powerpoint.

- Resolusi

Tidak semua gambar bisa Anda gunakan untuk slide powerpoint, Anda harus

memilih gambar dengan resolusi tinggi (High Definition) sehingga tampilannya jelas

dan bersih ketika Anda gunakan untuk slide powerpoint. Jangan memaksakan

menggunakan gambar dengan resolusi rendah kerena akan tampak buram atau bisa

pecah sehingga slide powerpoint Anda tidak menarik dan tidak bisa memuaskan

audiens secara visual, pesan yang hendak Anda sampaikan juga tidak bisa diterima

dengan baik oleh audiens.

Cara termudah untuk melihat resolusi gambar yang tepat adalah dengan

memastikan ukuran full HD 1920×1080 atau minimal 1280 x 960, 72dpi. Dengan

menggunakan ukuran tersebut Anda tidak perlu khawatir slide Anda akan terlihat

pecah atau buram. Jika Anda tidak menemukan gambar dengan ukuran diatas maka

cara lain Anda bisa memakai ukuran diatas 100kb atau dengan insert gambar terlebih

dahulu kedalam slide lalu slide show, jika gambarnya tidak pecah berarti Anda bisa

menggunakannya.

- Relevan

Bukan hanya sekedar menggunakan gambar tapi Anda harus memastikan adanya

kesesuaian pesan dengan gambar yang Anda gunakan, gambar yang Anda gunakan

bukan untuk dekorasi tapi sebagai unsur desain yang artinya harus ada fungsinya

ketika gambar tersebut digunakan.

13 Rustica C.Carpio, Private and Public Speaking. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan RBSI International, 2005),

hlm.

Page 22: Makalah presentasi   kelompok 4

Dalam mendesain slide, gambar yang digunakan haruslah mampu memperkuat

pesan yang Anda sampaikan. Gambar tersebut harus mampu mem-visualisasikan

pesan Anda dan menjadi alat bantu untuk Anda dan Audiens. Untuk Anda artinya bisa

menjadi bahan contekkan ketika Anda lupa materi dan untuk audiens berarti bisa

memperkuat pesan yang Anda sampaikan.

Jika Anda ingin menceritakan jumlah prosentase wanita yang bekerja paruh

waktu, tentu slide yang menggunakan gambar perempuan membawa laptop lebih

relevan dari pada perempuan yang membawa tas belanjaan. Penggunaan gambar yang

tepat tentu akan memudahkan audiens memahami dan mengingat presentasi Anda.

- Maksimalkan

Dalam beberapa kasus sering saya jumpai penggunaan gambar yang tidak

maksimal, presenter memasang gambar dengan ukuran yang terlalu kecil sehingga

efek visual dari gambar tersebut tidak dapat dirasakan audiens. Yang perlu Anda

lakukan adalah memaksimalkan ukuran dari gambar tersebut sehingga bisa dilihat

dengan jelas oleh audiens.

Dengan memaksimalkan ukuran gambar maka dampak visual pada slide

powerpoint bisa langsung dirasakan oleh audiens. Slide powerpoint dengan ukuran

gambar yang maksimal juga dengan mudah mampu menarik perhatian dan

menyampaikan pesan lebih baik dari pada slide dengan ukuran gambar yang kecil.14

14 http://trainingpresentasi.net/cara-memilih-gambar-background-presentasi-powerpoint/

Page 23: Makalah presentasi   kelompok 4

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Page 24: Makalah presentasi   kelompok 4

DAFTAR PUSTAKA

Bonar Sirait, Charles. The Power Public Speaking. 2013. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

C.Carpio, Rustica. Private and Public Speaking. 2005. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan

RBSI International.

Race, Phil dan Anise latiati. How to Study (Kiat-kiat belajar praktis bagi mahasiswa). 2006.

Bandung: PT Mizan Pustaka.

www.academia.edu/9071044/Apa_itu_Presentasi

www.komunikasipraktis.com/2014/09/teknik-presentasi-pengertian-dan-tujuan.html

http://www.ronapresentasi.com/kebiasaan-buruk-presentasi-mahasiswa-dan-cara-

http://arie5758.blogspot.com/2011/12/belajar-presentasi-yang-baik-dan.html#ixzz3V6pXAewE