Makalah PPD
-
Upload
ratih-purbaningsih-widarmayanti -
Category
Documents
-
view
13 -
download
3
Transcript of Makalah PPD
BAB 1
Pendahuluan
I. Latar Belakang
Setiap individu dilahirkan didunia dengan pembawaan sifat-sifat tertentu. Sepanjang
hidupnya manusia memiliki dua factor yang mempengaruhi perkambanganya, yaitu factor
dalam (internal) dan factor luar (eksternal). Faktor internal adalah karakteristik yang dimiliki
individu yang diperoleh melalui pewarisan yang diperoleh dari orang tuanya. Karakterostik
tersebut menyangkut fisik (seperti struktur tubuh, warna Kulit dan bentuk rambut) dan
psikis/sifat-sifat mental (seperti emosi kecerdasan dan bakat).
Hereditas/keturunan merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dan
memilikipotensi untuk berkembang. Seberapa jauh perkembangan individu itu terjadi dan
bagaimana kualitas perkembangannya bergantung pada kualitas hereditas dan lingkungan
yang mempengaruhinya. Lingkungan (environment) merupakan faktor eksternal yang juga
berperan penting disamping hereditas yang menentukan perkembangan individu. Oleh karena
itu kami selaku penulis membuat makalah yang berjudul “Fakto-faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan”. Penulis berharap dengan adanya makalah ini pembaca dapat memahami
factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia khususnya remaja.
II. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh factor internal terhadap perkembangan remaja?
2. Bagaimana pengaruh factor eksternal terhadap perkembangan remaja?
III. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui pengaruh factor internal terhadap perkembangan remaja.
2. Mengetahui pengaruh factor eksternal terhadap perkembangan remaja.
IV. Tujuan Penulisan
1. Bisa Mengerti tentang pengaruh factor internal terhadap perkembangan remaja.
2. Bisa Mengerti tentang pengaruh factor eksternal terhadap perkembangan remaja.
PEMBAHASAN
1. Bagaimana pengaruh faktor internal terhadap perkembangan remaja?
Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pengembangan
pribadi anak. Perawatan orang tua dengan kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-
nilai kehidupan, baik agama maupun social budaya yang diberikan keluarga
merupakan factor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan
anggota masyarakat yang sehat.
Keluarga juga dipandang sebagai institusi (lembaga) yang dapat memenuhi
kebutuhan insane (manusiawi), terutama kebutuhan bagi pengembangan kepribadian.
Melalui perawatan dan perlakuan yang baik dari orang tua, anak dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasarnya, baik fisik-biologis maupun sosiopsikologisnya.
Apabila anak telah telah memperoleh rasa aman, penerimaan social dan harga dirinya,
maka anak dapat memenuhi kebutuhan tertingginya, yaitu perwujudan diri (self-
actualization).
Keluarga yang bahagia merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
perkembangan emosi para anggotanya(terutama anak). Kebahagiaan ini diperoleh
apabila keluarga dapat memerankan fungsinya secara baik. Fungsi dasar keluarga
adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman, kasih sayang, dan mengembangkan
hubungan yang baik diantara anggota keluarga. Hubungan cinta kasih dalam keluarga
tidak sebatas persaan, akan tetapijuga menyangkut pemeliharaan, rasa tanggung
jawab, perhatian, pemahaman,respek dan adanya keinginan untuk
menumbuhkembangkan anak yang dicintainya. Keluarga yang hubungan anggotanya
tidak harmonis, penuh konflik atau gap communication dapat mengembangkan
masalah-masalah kesehatan mental (mental illness). Bagi anak.
a. Fungsi keluarga secara secara psikologis :
1) Pemberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarganya.
2) Sumber pemenuhan kebutuhan baik fisik maupun psikis.
3) Sumber kasih sayangg dan penerimaan.
4) Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi
anggota masyarakat yang baik.
5) Pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku yang secara social
dianggap tepat.
6) Pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya dalam
rangka menyesuaikan dirinya terhadap kehidupan.
7) Pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan motorik verbal dan
social yang dibutuhkan untuk penyesuaian diri.
8) Stimulator bagi pengembanagnkemamapuan anak untuk mencapai
orestasi baik di sekolah maupun di masyarakat.
9) Pembimbing dalam mengembangkan aspirasi
10) Sumber pertsahabatan/teman bermain bagi anak sampai cukup usia
untuk mendapatkan teman dluar rumah atau apabila persahabatan
diluar rumah tidah memungkinkan.
b. sedangkan dari sudut pandangan sosiologis, fungsi keluarga ini dapat
diklasifikasikan kedalam fungsi-fungsi berkut:
1) Fungsi biologis
2) Fungsi ekonomis
3) Fungsi pendidikan (Edukatif)
4) Fungsi Sosialisasi
5) Fungsi perlindungan (Protektif)
6) Fungsi Rekreatif
7) Fungsi agama (Religius)
c. Factor-faktor Keluarga yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
(Remaja)
1) Keberfungsian keluarga meliputi :
a) Saling memperhatikan dan mencintai.
b) Bersikap terbuka dan jujur.
c) Orang tua mau mendengarkan anak menerima perasaannya
dan menghargai pendapatnya.
d) Ada “sharing” masalah atau pendapat diantara keluarga.
e) Mampu berjuang mengatasi masalah hidupnya.
f) Saling menyesuaikan diri dan mengakomodasi.
g) Orang tua melindungi(mengayomi) anak.
h) Komunikasi antara anggota keluargaberlangsung dengan
baik.
i) Keluarga memenuhi kebutuhan psikososialanak dan
mewariskan nilai-nilai budaya.
j) Mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Dalam menyikapi masalah-masalah yang dihadapi keluarga covey telah menganjurkan The 7
Habbits of Highly Effective Family yang meliputi :
Be Proactive (menjadi agenpembaharuan Bagi keluarga.
Begin with The End In Mind (keluarga yang membangun masa depannya sendiri
melalui upaya menciptakan visi mental dan tujuan untuk berbagai persoalan
besar/kecil)
Put first think first (Menjadikan keluarga sebagai prioritas)
Think win-win (bergerak dari “ me” ke “we”)
Seek first to understand then to be understood (Memecahkan masalah keluarga
melalui komunikasi yang empatik)
Synergize (Para anggota keluarga mengembangkan kekuatan-kekuatan keluarga dan
para anggotanya melalui sikap menghormati dan penilaian terhadap perbedaan
masing-masing)
Sharpen the saw (Memperbaharui spirit keluarga melalui tradisi)
Untuk mendukung ketujuh kebiasaan tersebut maka akan lebih baik apabila ada dukungan
dari 4 prinsip peranan keluarga :
a) Modeling Example (keluarga/orang tua adalah model terbaik bagi anak)
b) Mentoring (kemampuan untuk menjalin atau membangun hubungan)
c) Organizing (keluarga seperti perusahaan yang yang memerlukan tim kerja dan
kerja sama antar anggotanya)
d) Teaching (orang tua berperan sebagai guru (pengajar) bagi anak-anaknya)
2. Bagaimana pengaruh factor eksternal terhadap perkembangan remaja?
Lingkungan merupakan factor yang juga sangat berperan dalam perkembangan
remaja. Lingkungan dimana remaja itu berada akan selalu mengiringi perkembangan remaja
tersebut sebab, remaja akan banyak menghabiskan waktunya dluar rumah dan lebih sering
diinteraksi dengan lingkungan luar.
Berikut ini adalah macam-macam lingkungan yang biasa dihadapi remaja :
a) Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan
program bimbingan, pengajaran dan pelatihan dalam rangka membantu siswa agar
mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual,
intelaktual emosional maupun social.
Sekolah merupakan factor penentu bagi pengembangan kepribadian anak baik
dalam cara berfikir, bersikap maupun cara berprilaku. Sekolah berperan sebagai
subtitusi keluarga, dan guru substitusi orang tua. Ada beberapa alasan mengapa
sekolah memainkan peranan yang brarti bagi perkembanngan kepribadian anak yaitu :
para siswa harus hadir di sekolah, sekolah memberikan pengaruh kepada anak usia
dini, seiring dengan perkembangan “konsep dirinya”. Anak-anak banyak
menghabiskan waktunya disekolah daripada ditempat lain diluar rumah, sekolah
memberikan kesempatan kepada siswa untuk meraih sukses dan sekolah memberikan
kesempatan pertama kepada anak untuk menilai dirinya dan kemampuan secara
realistis
b) Kelompok Teman Sebaya
Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan social bagi remaja(siswa) mempunyai
peranan yang cukup penting bagi perkembangan kepribadiannya. Peranan nya itu semakin
penting terutama pada saat terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat pada beberapa
decade terakhir ini. Yaitu perubahan struktur dari keluarga besar dan keluarga kecil,
kesenjangan antara bgenerasi muda dan generasi, ekspansi jaringan komikasi diantara kaula
muda, dan panjangnya masa atau penundaan memasuki masyarakat orang dewasa.