Makalah posyandu

30
MAKALAH KEPANITERAAN KLINIK SENIOR POSYANDU Oleh: NADIA GHAISANI QUMAIRI NIM. 110100137

description

makalah posyandu: pengertian, fungsi, tujuan, manfaat, dll.

Transcript of Makalah posyandu

Page 1: Makalah posyandu

MAKALAH KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

POSYANDU

Oleh:

NADIA GHAISANI QUMAIRI

NIM. 110100137

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/ILMU

KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

Page 2: Makalah posyandu

MAKALAH KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

POSYANDU

Oleh:

NADIA GHAISANI QUMAIRI

NIM. 110100137

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/ILMU

KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

Page 3: Makalah posyandu

POSYANDU

“Makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi

persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas

Sumatera Utara.”

Oleh:

NADIA GHAISANI QUMAIRI

NIM. 110100137

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/ILMU

KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

Page 4: Makalah posyandu

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : POSYANDU

Nama : NADIA GHAISANI QUMAIRI

NIM : 110100137

Medan, 12 Mei 2016

Pembimbing

dr. Putri Chairani Eyanoer, MS. Epi, Ph. D

NIP: 19720901999032001

Page 5: Makalah posyandu

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dan junjungan kita Nabi Muhammad

SAW karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Posyandu” sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan

dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Departemen Ilmu

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada dr. Putri Chairani Eyanoer, MS. Epi, Ph. D selaku dosen

pembimbing makalah atas kesediaan beliau meluangkan waktu dan pikiran untuk

membimbing, mendukung, dan memberikan masukan kepada penulis sehingga

makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna,

baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di

kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih bagi

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan. Atas bantuan

dan segala dukungan dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual,

penulis mengucapkan terima kasih.

Medan,12 Mei 2016

Penulis

Page 6: Makalah posyandu

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... i

KATA PENGANTAR..................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang............................................................................... 1

1.2. Tujuan Penelitian........................................................................... 1

1.3. Manfaat Penelitian......................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 3

1.

2.

2.1. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)............................................... 3

2.1.1. Definisi Posyandu................................................................ 3

2.1.2. Jenis Posyandu.................................................................... 4

2.1.3. Sasaran Posyandu................................................................ 5

2.1.4. Fungsi Posyandu.................................................................. 6

2.1.5. Tujuan Penyelenggara Posyandu......................................... 6

2.1.6. Manfaat Posyandu............................................................... 6

2.1.7. Program Pelayanan Posyandu............................................. 7

2.1.8. Penyelenggaraan Posyandu ................................................ 10

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 12

3.1 Kesimpulan.................................................................................... 12

3.2 Saran.............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: Makalah posyandu

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya

Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna

memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat

dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat

penurunan angka kematian ibu dan bayi.1

A.A. Gde Muninjaya (2002:169) mengatakan : ”Pelayanan kesehatan

terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan

program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut

dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat

dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam

aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana

dan lain sebagainya.2,3

Upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan

mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata,

apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti Posyandu

dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta dapat menjangkau semua sasaran

yang membutuhkan layanan kesehatan. Posyandu dimulai terutama untuk

melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu

Lansia), dan bayi.3,4

1.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengertian, tipe, fungsi, dan pelayanan dari Posyandu.

2. Untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik

Senior (KKS) di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas

Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.

Page 8: Makalah posyandu

2

1.3. Manfaat Penelitian

1. Untuk meningkatkan informasi di dunia ilmu pengetahuan terutama

dalam hal studi literatur, baik bagi penulis maupun pembaca dan

masyarakat luas.

2. Sebagai tolak ukur bagi penelitian berikutnya.

3. Untuk memberi edukasi pada masyarakat.

Page 9: Makalah posyandu

3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)

Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Lembaga Ketahanan

Masyarakat Desa (LKMD), dimana masyarakat antara lain melalui kader-kader

yang terlatih dibidang kesehatan menyelenggarakan 5 (lima) program prioritas

secara terpadu pada suatu tempat dan waktu yang telah ditentukan dengan bantuan

pelayanan dari petugas Puskesmas, bagi jenis pelayanan dimana masyarakat tidak

mampu memberikan sendiri.1

2.1.1. Pengertian Posyandu

Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan

kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat

dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan tehnis dari

petugas kesehatan dan keluarga berencana yang mempunyai nilai strategis untuk

pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Yang dimaksud dengan nilai

strategi untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini yaitu dalam

meningkatkan mutu manusia dimasa mendatang dan akibat dari proses

pertumbuhan dan perkembangan manusia ada 3 (tiga) intervensi yaitu:4

1. Pembinaan kelangsungan hidup anak (Child Survival) yang ditujukan

untuk menjaga kelangsungan hidup anak sejak janin dalam kandungan ibu

sampai usia balita.

2. Pembinaan perkembangan anak (Child Development) yang ditujukan

untuk membina tumbuh/kembang anak secara sempurna, baik fisik

maupun mental sehingga siap menjadi tenaga kerja tangguh.

3. Pembinaan kemampuan kerja (Employment) yang dimaksud untuk

memberikan kesempatan berkarya dan berkreasi dalam pembangunan

bangsa dan negara.

Agar kegiatan posyandu merupakan kegiatan warga masyarakat setempat

maka kader dan pemuka masyarakat berperan untuk menumbuhkan kesadaran

Page 10: Makalah posyandu

4

semua warga agar menyadari bahwa Posyandu adalah milik warga. Pemerintah

khususnya petugas kesehatan hanya berperan membantu.

2.1.2. Jenis Posyandu

Untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian posyandu diperlukan intervensi

sebagai berikut:5

1. Posyandu pratama (warna merah)

Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap,

kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas.

Keadaan ini dinilai ‘gawat’ sehingga intervensinya adalah pelatihan

kader ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan

pelatihan dasar lagi.

2. Posyandu madya (warna kuning)

Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih

dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau

lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan

Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%.

Ini berarti, kelestarian posyandu sudah baik tetapi masih rendah

cakupannya. Intervensi untuk posyandu madya ada 2 yaitu :

Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang

sudah dilengkapi dengan metoda simulasi.

Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk

menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk

menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dan

kondisi setempat.

3. Posyandu purnama (warna hijau)

Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya

lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau

lebih, dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi)

lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah

Page 11: Makalah posyandu

5

ada Dana Sehat yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu di

tingkat ini adalah :

Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan

masyarakat menetukan sendiri pengembangan program di posyandu.

Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh Dana Sehat

yang kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.

4. Posyandu mandiri (warna biru)

Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,

cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana

Sehat telah menjangkau lebih dari 50% KK. Intervensinya adalah

pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana Sehat tersebut

menggunakan prinsip JPKM.

Secara sederhana indikator untuk tiap peringkat Posyandu dapat diuraikan

sebagai berikut :

2.1.3. Sasaran Posyandu

Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya:5

1. Bayi

2. Anak balita

3. Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui

4. Pasangan Usia Subur (PUS)

Page 12: Makalah posyandu

6

2.1.4. Fungsi Posyandu5

a. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan

keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat

dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA.

b. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama

berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.

2.1.5. Tujuan Penyelenggara Posyandu1

Secara umum tujuan penyelenggara posyandu adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat penurunan Angka Kematian Bayi (AKB), anak balita dan angka

kelahiran

2. Mempercepat penurunan AKI (Angka Kematian Ibu ), ibu hamil dan ibu nifas

3. Mempercepat diterimanya Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera

(NKKBS)

4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan

kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan

5. Meningkatkan daya jangkau pelayanan kesehatan.

2.1.6. Manfaat Posyandu5

Adapun manfaat dari Posyandu adalah sebagai berikut :

1. Bagi Masyarakat Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan

pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan

AKB.

2. Bagi Kader Pengurus posyandu dan tokoh masyarakat mendapatkan informasi

terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan AKI dan

AKB.

3. Bagi Puskesmas Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak

pembangunan kesehatan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata

pertama.

4. Bagi Sektor Lain

Page 13: Makalah posyandu

7

a. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah

sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan AKI dan

AKB sesuai kondisi setempat.

b. Meningkatkan efesiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu

sesuai dengan terpoksi masing-masing sektor (Wikipedia, 2007).

2.1.7. Program Pelayanan Posyandu6

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan

pengembangan/pilihan. Secara rinci kegiatan Posyandu adalah sebagai berikut:

2.1.7.1. Kegiatan Utama6

1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

a. Ibu Hamil

Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil mencakup:

1) Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran

tekanan darah, pemantauan nilai status gizi (pengukuran lingkar lengan

atas), pemberian tablet besi, pemberian imunisasi Tetanus Toksoid,

pemeriksaan tinggi fundus uteri, temu wicara (konseling) termasuk

Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB

pasca pesalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu oleh

kader. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.

2) Untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil, perlu diselenggarakan

Kelas Ibu Hamil pada setiap hari buka Posyandu atau pada hari lain

sesuai dengan kesepakatan. Kegiatan Kelas Ibu Hamil antara lain

sebagai berikut:

a) Penyuluhan: tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan,

persiapan menyusui, KB dan gizi

b) Perawatan payudara dan pemberian ASI

c) Peragaan pola makan ibu hamil

d) Peragaan perawatan bayi baru lahir

e) Senam ibu hamil

b. Ibu Nifas dan Menyusui

Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui mencakup:

Page 14: Makalah posyandu

8

1) Penyuluhan/konseling kesehatan, KB pasca persalinan, Inisiasi

Menyusui Dini (IMD) dan ASI eksklusif dan gizi.

2) Pemberian 2 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI (1 kapsul

segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian

kapsul pertama).

3) Perawatan payudara.

4) Dilakukan pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan payudara,

pemeriksaan tinggi fundus uteri (rahim) dan pemeriksaan lochia oleh

petugas kesehatan. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke

Puskesmas.

c. Bayi dan Anak balita

Pelayanan Posyandu untuk bayi dan anak balita harus dilaksanakan secara

menyenangkan dan memacu kreativitas tumbuh kembangnya. Jika ruang

pelayanan memadai, pada waktu menunggu giliran pelayanan, anak balita

sebaiknya tidak digendong melainkan dilepas bermain sesama balita

dengan pengawasan orangtua di bawah bimbingan kader. Untuk itu perlu

disediakan sarana permainan yang sesuai dengan umur balita. Adapun

jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita mencakup:

1) Penimbangan berat badan

2) Penentuan status pertumbuhan

3) Penyuluhan dan konseling

4) Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan,

imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang. Apabila ditemukan kelainan,

segera dirujuk ke Puskesmas.

2. Keluarga Berencana (KB)

Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diberikan oleh kader adalah

pemberian kondom dan pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga kesehatan

Puskesmas dapat dilakukan pelayanan suntikan KB dan konseling KB. Apabila

tersedia ruangan dan peralatan yang menunjang serta tenaga yang terlatih dapat

dilakukan pemasangan IUD dan implant.

Page 15: Makalah posyandu

9

3. Imunisasi

Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan oleh petugas

Puskesmas. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan program terhadap

bayi dan ibu hamil.

4. Gizi

Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Jenis pelayanan yang

diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan,

penyuluhan dan konseling gizi, pemberian makanan tambahan (PMT) lokal,

suplementasi vitamin A dan tablet Fe. Apabila ditemukan ibu hamil Kurang

Energi Kronis (KEK), balita yang berat badannya tidak naik 2 kali berturut-turut

atau berada di bawah garis merah (BGM), kader wajib segera melakukan rujukan

ke Puskesmas atau Poskesdes.

5. Pencegahan dan Penanggulangan Diare

Pencegahan diare di Posyandu dilakukan dengan penyuluhan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan

melalui pemberian oralit. Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut akan

diberikan obat Zinc oleh petugas kesehatan.

2.1.7.2. Kegiatan Pengembangan/Tambahan6

Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan Posyandu

dengan kegiatan baru, di samping 5 (lima) kegiatan utama yang telah ditetapkan.

Kegiatan baru tersebut misalnya: perbaikan kesehatan lingkungan, pengendalian

penyakit menular, dan berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya.

Posyandu yang seperti ini disebut dengan nama Posyandu Terintegrasi.

Penambahan kegiatan baru sebaiknya dilakukan apabila 5 kegiatan utama telah

dilaksanakan dengan baik dalam arti cakupannya di atas 50%, serta tersedia

sumber daya yang mendukung. Penetapan kegiatan baru harus mendapat

dukungan dari seluruh masyarakat yang tercermin dari hasil Survey Mawas Diri

(SMD) dan disepakati bersama melalui forum Musyawarah Masyarakat Desa

(MMD). Pada saat ini telah dikenal beberapa kegiatan tambahan Posyandu yang

telah diselenggarakan antara lain:

1. Bina Keluarga Balita (BKB).

Page 16: Makalah posyandu

10

2. Kelas Ibu Hamil dan Balita.

3. Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa

(KLB), misalnya: Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), Demam Berdarah

Dengue (DBD), gizi buruk, Polio, Campak, Difteri, Pertusis, Tetanus

Neonatorum.

4. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

5. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).

6. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman (PAB – PLP).

7. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan,

melalui Taman Obat Keluarga (TOGA).

8. Kegiatan ekonomi produktif, seperti: Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

(UP2K), usaha simpan pinjam.

9. Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Tabungan Masyarakat (Tabumas).

10. Kesehatan lanjut usia melalui Bina Keluarga Lansia (BKL).

11. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).

12. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang

masalah kesejahteraan sosial.

2.1.8. Penyelenggaraan Posyandu

a. Waktu Penyelenggaraan

Posyandu buka satu kali dalam sebulan. Hari dan waktu yang dipilih,

sesuai dengan hasil kesepakatan. Apabila diperlukan, hari buka Posyandu dapat

lebih dari satu kali dalam sebulan.6

b. Tempat Penyelenggaraan6

Tempat penyelenggaraan kegiatan Posyandu sebaiknya berada pada lokasi

yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Tempat penyelenggaraan tersebut dapat

di salah satu rumah warga, halaman rumah, balai desa/kelurahan, balai

RW/RT/dusun, salah satu kios di pasar, salah satu ruangan perkantoran, atau

tempat khusus yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat.

Page 17: Makalah posyandu

11

c. Penyelenggaraan Kegiatan6

Kegiatan rutin Posyandu diselenggarakan dan digerakkan oleh Kader

Posyandu dengan bimbingan teknis dari Puskesmas dan sektor terkait. Pada saat

penyelenggaraan Posyandu minimal jumlah kader adalah 5 (lima) orang. Jumlah

ini sesuai dengan jumlah langkah yang dilaksanakan oleh Posyandu.

d. Sistem Lima Meja6

Pelaksanan Posyandu terkadang tampak acak-acakan, dikarenakan

pelaksanaannya di rumah salah satu warga sehingga kurang luas. Meskipun

tampak acak-acakan sebenarnya mempunyai skema Pola Keterpaduan KB-

kesehatan melalui sistem lima meja. Meja pertama yaitu pendaftaran. Meja kedua,

bagi bayi, balita dan ibu hamil dilakukan penimbangan berat badan. Di meja

ketiga, dilakukan pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) berapa berat badan bayi,

balita dan ibu hamil yang ditimbang berat badannya tadi. Meja keempat, para

kader Posyandu atau petugas kesehatan akan memberi penyuluhan, misalnya bila

berat badan bayi dan balita yang ditimbang tidak mengalami kenaikan atau justru

terjadi penurunan dari penimbangan bulan sebelumnya, maka bayi dan balita

tersebut perlu diberi makanan tambahan yang mengandung karbohidrat, protein,

vitamin dan lemak.

Bagi ibu hamil dengan adanya penyuluhan dari bidan atau dokter dapat

mengetahui apakah mempunyai risiko tinggi seperti letak bayi tidak normal dalam

kandungan, tekanan darah yang rendah atau tinggi dan bila ada yang mengalami

anemia akan diberi tablet besi. Terakhir adalah meja kelima, terdapat pelayanan

imunisasi dasar yakni BCG, hepatitis B, DPT-polio, campak, dan TT (tetanus)

bagi ibu hamil, KB dan pengobatan sederhana dari petugas kesehatan bagi bayi,

balita dan ibu yang sakit. Bagi yang menderita diare akan diberi oralit.

Page 18: Makalah posyandu

12

BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari

berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Selain itu

diperlukan adanya kerjasama dan pengabdian para pengelolanya termasuk kader.

Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik, sesuai dengan tujuan

Posyandu, maka akan memberikan kontribusi yang besar dalam menurunkan

angka kematian ibu, bayi, dan anak balita.

3.2 Saran

1. Sebaiknya promosi kegiatan posyandu dalam masyarakat lebih ditingkatkan

sehingga peserta yang ikut dalam pelaksanaan Posyandu bertambah banyak.

2. Petugas puskesmas melakukan pelatihan pada kader posyandu sebaik-baiknya agar

kader dapat lebih meningkatkan mutu program posyandu sehingga tujuan dapat

tercapai dan posyandu menjadi lebih baik lagi.

Page 19: Makalah posyandu

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Kesehatan RI: Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Jakarta, 2011.

2. A.A. Gde Muninjaya. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC: 220-234.

3. Kementerian Kesehatan RI: Penelitian Posyandu oleh Universitas Andalas, Universitas Hasanudin, dan Sekolah Tinggi Ilmu Gizi, 2000.

4. Sembiring, N. 2004. Posyandu Sebagai Saran Peran Serta Masyarakat dalam Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Bagian Kependudukan dan Biostatistik, FKM-USU, Medan

5. Azwar. 2002, Pengantar Ilmu KEsehatan Lingkungan, Penerbit Mutiara. Jakarta.

6. Kementerian Kesehatan RI: Buku Pegangan Kader Posyandu, Jakarta, 2012.

Page 20: Makalah posyandu

14