MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM...2014

27
TUGAS MANDIRI MAKALAH PERANAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMBAGUNAN DIDINAS CATATAN SIPIL KAB.TULANG BAWANG Disajikan Pada Materi Ajar Perencanaan Pembagunan Dosen Pengajar Prof.Dr.Ali Kabul Mahi Oleh : NAMA NIM KELAS Dani Sepriyansyah 136 11011 397 15 . ED , PPSD4 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI (USBRJ) BANDAR LAMPUNG 2014 JL. IMAM BONJOL NO.468 BANDAR LAMPUNG TELP.(0721) 262654 , 261397 ,FAX. (0721) 261397

Transcript of MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM...2014

TUGAS MANDIRI

MAKALAH

PERANAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DAERAH DALAM

PELAKSANAAN PEMBAGUNAN DIDINAS CATATAN SIPIL

KAB.TULANG BAWANG

Disajikan Pada Materi Ajar

Perencanaan Pembagunan

Dosen Pengajar

Prof.Dr.Ali Kabul Mahi

Oleh :

NAMA

NIM

KELAS

Dani Sepriyansyah

136 11011 397

15 . ED , PPSD4

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI

(USBRJ) BANDAR LAMPUNG 2014

JL. IMAM BONJOL NO.468 BANDAR LAMPUNG TELP.(0721) 262654 , 261397 ,FAX. (0721) 261397

KATA PENGATAR

Pujisyukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena

berkatrahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul

Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusun mengakui akan kemampuan yang terbatas sehingga dalam

penyusunan makalah ini tentunya banyak kekurangan baik dalam penulisan materi

mau pun format penyajiannya. Namun penyusun sangat berharap dengan makalah

yang disajikan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pada mahasiswa

lain umumnya.

Dalam kesempatan ini disampaikan terimakasih atas bimbingan, bantuan serta

saran dari berbagai pihak, penyusun menyadari penulisan makalah ini masih jauh

dari sempurna maka dengan hati terbuka menerima segala kritik dan saran yang

sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah yang akan datang.

Semoga karyailmiah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan

bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan

bagikita semua.

Tulang Bawang November 2014

Penulis

Dani Sepriyansyah

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................

KATA PENGATAR........................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................

ABSTRAK……………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemerintaah Daerah dalam melakukan Pembangunan, Memerlukan

Perencanaan Yang Diharapkan Dapat Menyentuh Hinga Lapisan Masyarakat

Dibawah. Seiring Dengan Semakin Pesatnya Pembangunan Bidang Ekonomi,

Makaterjadi Peningkatan Permintaan Data Dan Indikator-Indikator Yang

Menghendakiketersediaan Data Sampai Tingkat Kabupaten/ Kota. Data Dan

Indikator-Indikatorpembangunan Yang Diperlukan Adalah Yang Sesuai Dengan

Perencanaan Yang Telah ditetapkan.

Struktur Perencanaan Pembangunan Diindonesia Berdasarkan Hirarki Dimensi

Waktunya Berdasarkan Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional Dibagi Menjadiperencanaan Jangka Panjang,

Jangka Menengah Dan Jangka Pendek (Tahunan),Sehingga Dengan Undang-

Undang Ini Kita Mengenal Satu Bagian Penting Dariperencanaan Wilayah Yaitu Apa

Yang Disebut Sebagai Rencana Pembangunan Daerah,Yaitu Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-D), Rencana Pembangunan

Jangkamenengah Daerah (RPJM-D) Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Sertarencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)

Dan Rencanakerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Sebagai

Kelengkapannya.

Perencanaan Pembangunan Daerahseperti Diamanatkan Oleh Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 Tentang SPPN,Mewajibkan Daerah Untuk Menyusun

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Yangberdurasi Waktu 20 (Dua Puluh)

Tahun Yang Berisi Tentang Visi, Misi Dan Arahpembangunan Daerah.

1.2 Rumusan Masalah

Dari Penelitian Ini,Peneliti Terfokuspada Masalah – Masalah Sebagai Berikut :

A.Pengertian Perencanaan Pembangunan Itu

B. Proses Pembangunan

C. Peranan Pelaksanaan Perencanaan pembangunan

1.3 Tujuan Penulisan

Hal Yang Paling Mendasar Daripenelitian Ini Adalah.Mengetahui Peranan

Pelaksanaan perencanaan Pembangunan Daerah DiDinas Catatan Sipil

Kab.Tulang Bawang.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perencanaan pembangunan

Perencanaan Sebagai Bagian Daripada Fungsi Manajemen Yang Bila

ditempatkan Pada Pembangunan Daerah Akan Berperan Sebagai Arahan Bagi

Prosespembangunan Berjalan Menuju Tujuan Di Samping Itu Menjadi Tolok Ukur

keberhasilan Proses Pembangunan Yang Dilaksanakan.

Menurut Tjokroamidjojo (1992),Perencanaan Dalam Arti Seluas-Luasnya Tidak

Lain Adalah Suatu Prosesmempersiapkan Secara Sistematis Kegiatan-Kegiatan

Yang Akan Dilakukan Untukmencapai Sesuatu Tujuan Tertentu. Perencanaan

Adalah Suatu Cara Bagaimanamencapai Tujuan Sebaik-Baiknya Dengan Sumber-

Sumber Yang Ada Supaya Lebih efisien Dan Efektif.

Berbagai Ahli Memberikan Definisi Perencanaan.Bahkan Ada Yang

Memberikan Pengertian Lebih Luas Contohnya Prof. Jan Tinbergenmengemukakan

Lebih Kepada Kebijaksanaan Pembangunan (Development Policy) Bukanhanya

Perencanaan (Plans) Semata.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaanpembangunan Nasional, Perencanaan Adalah Suatu Proses Untuk

Menentukan Tindakanmasa Depan Yang Tepat, Melalui Urutan Pilihan, Dengan

Memperhitungkan Sumberdaya Yang Tersedia. Pembangunan Dalam UU Ini

Pembangunan Nasional Dimaksudupaya Yang Dilaksanakan Oleh Semua

Komponen Bangsa Dalam Rangka Mencapai Tujuanbernegara.

B. Proses Perencanaan Pembangunan

Sejak Diterbitkannya Undang-Undangnomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Dan undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Maka Substansidan Esensi Dari Sistem

Perencanaan Pembangunan Di Tingkat Nasional Dan Daerah menjadi Semakin

Perlu Untuk Dimantapkan Dan Disempurnakan, Guna Lebih Menjamin

Penyelenggaraan Pembangunan Di Pusat Dan Daerah Yang Lebih Berhasil Guna

Danberdayaguna.

Undang-Undang No. 25Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional Mengamanatkan Bahwasetiap Daerah Harus Menyusun Rencana

Pembangunan Daerah Secara Sistematis,Terarah, Terpadu Dan Tanggap Terhadap

Perubahan (Pasal 2 Ayat 2), Dengan jenjang Perencanaan Jangka Panjang (25

Tahun), Jangka Menengah (5 Tahun) Maupunjangka Pendek Atau Tahunan (1

Tahun). Setiap Daerah (Propinsi/Kabupaten/Kota)Harus Menetapkan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencanapembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD).

C. peranan pelaksanaan perencanaan Pembagunan Di Dinas Catatan Sipil

Kab.Tulang Bawang

Kedudukan dan Peran Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

dalam Perencanaan Daerah

Dinas Kependukan dan Pencatatan Sipil merupakan Dinas teknis yang

melaksanakan pelayanan publik di bidang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan

Sipil yang langsung bersentuhan dengan seluruh lapisan masyarakat diperlukan

adanya RENSTRA.

Oleh Karena Itu RENSTRA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

mempunyai kedudukan dan peran yang sangat strategis dalam perumusan

kebijakan dan perencanaan pembangunan sebagai :

1. Pedoman dalam setiap penyusunan program dan kegiatan

pembangunan di bidang administrasi kependudukan .

2. Mengukur keberhasilan dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan.

3. Alat kontrol atas pelaksanaan program dan kegiatan.

4. Bahan penyusunan data dan informasi di bidang administrasi

kependudukan.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Kedudukan,Tugas Pokok dan Fungsi

Adapun kedudukan, tugas pokok dan fungsi dalam suatu organisasi sebagai

berikut :

1. Kedudukan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana

teknis pemerintah daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

2. Tugas Pokok

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas

melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang Kependudukan dan

Pencatatan Sipil ;

3. Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3

Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2008 tentang Uraian

B.Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tulang Bawang dengan susunanan sebagai

berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

3. Kepala Bidang

4. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi

5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

RENCANA STRATEGIS

A. Visi dan Misi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulang Bawang merupakan unsur pelaksana teknis daerah Kabupaten Tulang Bawang yang melaksanakan tugas dan kewenangan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil memerlukan visi, misi dan rencana program yang jelas serta strategis untuk dapat mencapai sasaran tugas dan kewenangan yang diembannya.

1. Visi

Setiap organisasi harus selalu mempunyai pandangan ke depan agar dalam bekerja tetap konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif serta proaktif.

Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategis

merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal. Oleh karena itu, visi organisasi harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut.

Untuk menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam

memberikan dukungan yang prima, rumusan visi diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dengan demikian visi menggambarkan sesuatu keadaan harapan di masa mendatang, dengan memperhatikan serta mempertimbangkan permasalahan-permasalahan yang kompleks dan aktual yang akan dihadapi.

Visi yang ditetapkan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Tulang Bawang adalah :

“ Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kependudukan yang Tertib, Valid dan Berkualitas ”. Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014 – 2019 ini diharapkan akan mewujudkan keinginan Pemerintah dan masyarakat, dengan tetap mengacu pada Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2006. Visi Dinas harus terukur untuk dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam rangka pelaksanaan visi tersebut.

Adapun yang dimaksud dengan “ Tertib “ adalah suatu kegiatan yang tata urutannya jelas, tegas dan berkesinambungan sesuai dangan kaidah – kaidah yang berlaku.Tertib yang diharapkan meliputi persyaratan,penggunaan/

pemakaian dan kepemilikan serta pelaksanaannya dari dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil tersebut. Kemudian “ Valid “ adalah suatu data atau Dokumen yangdapat dipertanggung jawabkan kebenaran dan keabsahannya. Validnya suatu dokumen Kependudukan, sangat penting di era sekarang inikarena persebaran penduduk atau mobilitas penduduk dan juga pengaruh global akan membawa dampak terhadap Aministrasi Kependudukan. Selanjutnya “ Berkualitas “ adalah hasil pelayanan cepat,tepat dalam proses penyelesaiaannya yang kita kenal dangan Pelayanan Prima . Pelayanan prima ini apabila terlaksana dengan baik merupakan prestasi kinerja aparat dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang erat kaitannya dengan pencapaian Standar Pelayanan Minimal ( SPM ). Kondisi sekarang ini aparat pelaksana pelayanan dituntut untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sebagaimana tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) yang telah ditetapkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulang Bawang.

2. Misi

Untuk mewujudkan tercapainya visi yang telah ditetapkan, setiap organisasi harus mempunyai misi yang jelas.

Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus.

Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan dan bagaimana melakukannya. Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan sesuai visi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik melalui pernyataan misi diharapkan agar seluruh program dan institusi yang berkepentingan mempunyai acuan yang jelas terhadap hasil yang diharapkan dimasa mendatang.

Adapun untuk mewujudkan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulang Bawang melalui 2 ( dua ) kewenangan sesuai dengan SPM yaitu :

1. Pendaftaran Penduduk 2. Pencatatan Sipil

Dengan 2 (dua ) kewenangan wajib tersebut ditempuh 6 ( enam ) misi sebagai berikut :

1. Pelayanan Administrasi Kependudukan yang semakin meningkat meliputi :

A. Pelayanan Pendaftaran Penduduk melayani 17 ( tujuh belas ) jenis pelayanan yaitu :

a. Biodata Penduduk

b. Kartu Keluarga

c. Kartu Tanda Penduduk

d. Surat Keterangan Pindah

e. Surat Keterangan Pindah Datang

f. Surat Keterangan Pindah ke Luar Negeri

g. Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri

h. Surat Keterangan Tempat Tinggal

i. Surat Keterangan Kelahiran

j. Surat Keterangan Lahir Mati

k. Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan

l. Surat Keterangan Pembatalan Perceraian

m. .Surat Keterangan Kematian

n. Surat Keterangan Pengangkatan Anak

o. Surat Keterangan Pelapasan Kewarganegaraan Indonesia.

p. Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas

q. Surat Keterangan Pencatatan Sipil.

B. Pelayanan Pencatatan Sipil melayani 8( delapan) jenis Pelayanan yaitu :

1. Akta Kelahiran

2. Akta Perkawinan

3. Akta Perceraian

4. Akta Kematian

5. Pengakuan dan Pengesahan anak

6. Pencatatan Perubahan Nama dan Status

7. Perubahan dan Pembatalan Akta

8. Legalisir Kutipan Akta Catatan Sipil

2. Melayani masyarakat secara langsung berupa pelayanan Pencatatan Sipil Keliling.

Pelayanan secara langsung terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan mendatangi kecamatan. Ini bentuk pelayanan langsung yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai Dokumen Kependudukan.

3. Menyiapkan sumber daya manusia ( SDM ) yang professional dan meningkatkan pemerataan masyarakat.

Dalam rangka mempersiapkan tenaga profesional melalui berbagai cara pengembangan kapasitas aparatur yaitu :

a) Mengadakan pelatihan / bimbingan teknis ( bintek ) b) Memotivasi pegawai agar selalu meningkatkan

keterampilannya c) Memberikan kesempatan kepada pegawai yang berbakat

dalam mengembangkan keahliannya. d) Sosialisasi kepada masyarakat.

4. Menyediakan peralatan pendukung pelayanan kepada masyarakat.

Untuk memperlancar pelayanan kepada masyarakat telah dan akan terus ditingkatkan penyediaan peralatan pendukung pelayanan seperti pengadaan infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Kondisi sekarang ini memang memerlukan peralatan tersebut terutama setelah diberlakukannya Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ) dan Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) yang berlaku seluruh Indonesia yang dapat diakses secara online. Peralatan pendukung lainnya yang sangat penting adalah pembangunan tower induk untuk jaringan SIAK yang dapat mengakses NIK secara online. Saat ini pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil masih menggunakan tower milik Dinas Komunikasi dan Informatika Tulang Bawang.

5.Melakukan pengawasan secara rutin tentang Identitas

Kependudukan

Untuk menanamkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya identitas kependudukan maka dilaksanakan program

pengawasan identitas kependudkan secara rutin berupa kegiatan razia KTP. Dalam kegiatan razia ini menjaring warga yang belum memiliki KTP, KTP ganda dan KTP yang habis masa berlakunya .

6.Menyimpan Dokumen Administrasi Kependudukan untuk keperluan perencanaan pembangunan .

Seperti kita ketahui bahwa penduduk adalah merupakan subyek ataupun obyek pembangunan dan juga merupakan faktor penentu pembangunan. Dalam kaitan ini dokumen data kependudukan sangat memegang peran penting, ini terlihat pada hal – hal sebagai berikut :

a. Pelaksanaan Pemilihan Umum

b. Penyusunan Rencana Pembangunan c. Penyebaran Penduduk d. Tingkat perekonomian masyarakat.

Dengan demikian apa yang dilakukan dalam penyimpanan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil bernanfaat untuk semua sektor pembangunan.

7. Melaksanakan Analisa Dampak Perkembangan Penduduk.

Melaksanakan kegiatan penyediaan data perkembangan

penduduk dan proyeksi perkembangan penduduk, adalah untuk

mendukung dan melaksanakan misi memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat atau stakeholder.

Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tulang

Bawang yang akan dianalisis dengan instrument Strength Weakness

Opportunity dan Threat (SWOT) untuk ditingkatkan kinerjanya yaitu :

Pelayanan administrasi kependudukan yang berkualitas.

Alasan dipilihnya misi ini adalah untuk meningkatkan

pelayanan administrasi kependudukan agar masyarakat terlayani

disemua lapisan. Berkaitan dengan peningkatan pelayanan, maka

perlu peningkatan kapasitas aparatur

B. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT)

IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

No. Faktor Internal

Strengths (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

S1 Adanya regulasi tentang administrasi kependudukan

W1 Sarana dan prasarana pelayanan belum memadai

S2 Potensi SDM tersedia

W2 Standar Operasional Prosedur (SOP) yang kurang jelas

S3 Gedung Kantor pelayanan memadai

W3 Standar Pelayanan Minimal (SPM) belum optimal

S4 Koordinasi berjalan lancar W4 Sosialisasi peraturan belum optimal

S5 Anggaran tersedia W5 Belum terjalin MoU dengan instansi vertikal

No. Faktor Eksternal

Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)

O1 Terbukanya kerjasama dengan Instansi vertikal

T1 Dukungan masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil belum optimal

O2 Adanya bantuan pihak lain dalam pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat

T2 Diberlakukannya bebas biaya (retribusi ) pembuatan dokumen kependudukan

O3 Keikutsertaan Dinas dalam perencanaan pembangunan Daerah dan Pusat

T3

Adanya biro jasa dalam pelayanan berdampak biaya tinggi.

O4 Kebutuhan masyarakat terhadap dokumen kependudukan meningkat

T4 Keinginan masyarakat yang berlebihan atas pelayanan yang diberikan

O5 Terbukanya akses informasi melalui Teknonolgi Informasi dan Komunikas (TIK)

T5 Terjadinya musibah/bencana alam

Pada dasarnya indikator kinerja adalah suatu keterangan, gejala, pertanda, fenomena yang dapat digunakan untuk mengetahui kemajuan tercapainya sasaran atau keberhasilan dalam penyelesaian tugas.

Keberhasilan mencapai suatu sasaran atau target dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kinerja sebagai hasil atau output dipengaruhi sejumlah faktor input dan sekelompok faktor proses, oleh karena itu indikator keberhasilan pelaksanaan suatu tugas dapat diklasifikasikan kedalam beberapa kategori, yakni : indikator input (masukan), indikator process (proses), indikator output (keluaran), indikator outcome (hasil), indikator benefit (manfaat) dan indikator impact (dampak). Untuk mengetahui tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, dapat digambarkan dengan indikator dan satuan ukuran yang dirumuskan sebagai berikut :

Indikator Input : 1.Jumlah pemohon Adminduk

2.Jumlah aparatur pelayanan adminduk :

- Tingkat Kabupaten

- Kecamatan

- Desa / Kelurahan

Indikator Output : 1.Ketepatan waktu pelaporan pelayanan adminduk

2.Kelengkapan persyaratan adminduk

3.Keakuratan persyaratan pelaporan

4.Tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP)

Indikator Outcome : 1. Jumlah anak baru lahir yang memperoleh Akta Kelahiran tepat waktu. 2. Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran 3. Jumlah pelaporan peristiwa kematian penduduk 4. Jumlah peristiwa perkawinan dan perceraian yang dilaporkan 5. Jumlah arsip akta catatan sipil yang tertata sesuai standar kearsipan. 6. Jumlah keluarga yang memiliki kartu keluarga 7. Jumlah penduduk wajib KTP yang belum mendapatkan KTP 8. Jumlah penduduk rentan terdata dan terlayani adminduk 9. Waktu penyelesaian KTP 10. Jumlah pencatatan pelaporan mutasi kependudukan 11. Jumlah wilayah terjangkau jaringan SIAK Online 12. Jumlah kecamatan yang menerapkan e- KTP 13. Jumlah aparatur yang mengikuti BINTEK adminduk 14. Jumlah penyebaran informasi administrasi kependudukan 15. Jumlah penyediaan 52 jenis blanko/ formulir dan 21 jenis buku register

adm induk 16. Jumlah ketersediaan /maintenance peralatan SIAK 17. Jumlah kebijakan perkembangan penduduk 18. Jumlah penduduk yang mengikuti sosialisasi adm induk

SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA

No.

Tujuan

Sasaran

Indikator

Satuan Kinerja

Sekarang Yang akan datang

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

1.

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan

Meningkatnya masyarakat

yang terlayani adminduk dan

kompetensi aparatur

Input : 1.Jumlah pemohon Adminduk 2.Jumlah aparatur pelayanan adminduk :

- Tingkat Kabupaten - Kecamatan - Desa / Kelurahan Output : 1.Ketepatan waktu pelaporan pelayanan

adminduk 2.Kelengkapan persyaratan adminduk 3.Keakuratan persyaratan pelaporan 4.Tersusunnya regulasi/ SOP Outcome : 1.Jumlah anak baru lahir yang memperoleh

Akta Kelahiran tepat waktu. 2.Jumlah penduduk yang memiliki Akta

Kelahiran

3.Jumlah pelaporan peristiwa kematian

penduduk

4.Jumlah peristiwa perkawinan dan perceraian yang dilaporkan

5.Jumlah arsip akta catatan sipil yang tertata

sesuai standar kearsipan

6.Jumlah keluarga yang memiliki kartu keluarga

7.Jumlah penduduk wajib KTP yang belum

mendapatkan KTP

%

orang orang orang

hari

% %

buah

orang

%

orang

pasang

%

%

%

39

115 126 908

14

80 80 5

2.216

60

3.862

1.069

60

72

28

51

117 126 908

10

100 100

9

4.516

65

4.132

1.369

90

80

20

63

119 126 908

7

100 100 10

6.816

70

4.402

1.744

100

90

17

73

121 126 908

5

100 100 10

9.116

75

4.672

2.119

100

100

15

83

123 126 908

3

100 100 10

11.416

90

4.972

2.494

100

100

13

100

125 126 908

1

100 100 10

13.716

95

5.212

2.869

100

100

10

SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA

No.

Tujuan

Sasaran

Indikator

Satuan Kinerja

Sekarang Yang akan dating

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

8. Jumlah penduduk rentan terdata dan terlayani adminduk

9. Waktu penyelesaian KTP

10. Jumlah pencatatan pelaporan mutasi kependudukan

11.Jumlah wilayah terjangkau jaringan SIAK Online

12.Jumlah kecamatan yang

menerapkan e- KTP 13.Jumlah aparatur yang mengikuti BINTEK adminduk

14.Jumlah penyebaran informasi administrasi kependudukan

15.Jumlah penyediaan 52 jenis blanko/ formulir dan 21

jenis buku register adminduk

16.Jumlah ketersediaan /maintenance peralatan SIAK 17.Jumlah kebijakan perkembangan penduduk 18.Jumlah penduduk yang mengikuti sosialisasi

adminduk

%

hari

%

kec

kec

orang

%

%

unit

jenis

orang

0

14

50

6

0

498

60

80

48

5

600

10

10

60

18

1

598

70

100

82

9

1.100

30

7

75

18

3

883

75

100

116

10

1.700

35

5

100

18

18

950

85

100

122

10

2.250

40

3

100

18

18

990

90

100

125

10

2.750

50

1

100

18

18

1.058

100

100

136

10

3.250

Strategi dan Rencana Kerja

1. Strategi

Strategi organisasi merupakan suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang diinginkan diwaktu yang akan datang, mencakup rencana program, tindakan-tindakan manajemen untuk mencapai misinya.

Adapun strategi ini biasa berkaitan dengan :

a. Bagaimana target-target kinerja yang harus dipenuhi b. Bagaimana organisasi akan memberikan perhatian c. Bagaimana organisasi akan memperbaiki kinerja bagi perbaikan

aspek lainnya. d. Bagaimana organisasi melaksanakan misinya.

melalui analisis SWOT tersebut secara keseluruhan dapat dilihat berikut :

1. Adanya regulasi tentang 1. Sarana dan prasarana

adminsitrasi kependudukan belum memadai

2. Potensi SDM tersedia 2. Standar Operasional Prosedur

Pelaksanaan (SOP) yang

kurang jelas

1. Adanya Regulasi 1. Adanya regulasi tentang 1. Dukungan masyarakat

Instansi vertikal adminduk dan regulasi dalam pelaksanaan kegiatan

Instansi vertikal untuk administrasi kependudukan

peningkatan sistem dan pencatatan sipil belum

pelayanan adminduk optimal

berkualitas

2. Adanya bantuan pihak 2. Peningkatan SDM 2. Tingkatkan pelaksanaan

lain dalam pelaksanaan untuk pendampingan pelayanan kepada

pelayanan terhadap pada pihak lain yang masyarakat

masyarakat membantu kelancaran

pelayanan terhadap

masyarakat

1. Dukungan masyarakat 1. Terapkan regulasi yang 1. Tingkatkan monitoring dan

dalam pelaksanaan ketat tentang batasan evaluasi penerapan regulasi

kegiatan administrasi kemampuan pelayanan tentang batasan kemampuan

kependudukan dan yang diberikan pelayanan yang diberikan

pencatatan sipil belum

memadai

2. Diberlakukannya bebas 2. Tingkatkan SDM untuk 2. Tingkatkan keterpaduan

biaya (retribusi) menantisipasi per- kegiatan pelaksanaan

pembuatan dokumen masalahan yang terjadi pelayanan dalam pemenuhan

kependudukan keinginan masyarakat

Strategi S-OOpportunities (Peluang) Strategi W-O

Strategi W-TThreats (Ancaman) Strategi S-T

FKK Eksternal

Strengths (Kekuatan)Weaknesses

(Kelemahan)FKK Internal

RENCANA STRATEGIS TUJUAN SASARAN Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan

Uraian Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan

Meningkatnya masyarakat yang terlayani adminduk dan kompetensi aparatur

Input : 1. Jumlah pemohon Adminduk 2.Jumlah aparatur pelayanan adminduk :

- TingkatKabupaten - Kecamatan - Desa / Kelurahan

Output : 1.Ketepatan waktu pelaporan adminduk 2.Kelengkapan persyaratan adminduk 3.keakuratan persyaratan pelaporan 4.Tersusunnya regulasi /SOP Outcome :

1.Jumlah anak baru lahir yang memperoleh Akta Kelahiran tepat waktu.

2.Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran 3.Jumlah pelaporan peristiwa kematian penduduk 4.Jumlah peristiwa perkawinan dan perceraian yang

dilaporkan 5.Jumlah arsip akta catatan sipil yang tertata sesuai standar

kearsipan 6.Jumlah keluarga yang memiliki kartu keluarga

7.Jumlah penduduk wajib KTP yang belum mendapatkanKTP 8. Jumlah penduduk rentan terdata

dan terlayani adminduk 9. Waktu penyelesaian KTP

10. Jumlah pencatatan pelaporan mutasi kependudukan 11.Jumlah wilayah terjangkau

jaringan SIAK Online 12.Jumlah kecamatan yang menerapkan e- KTP 13.Jumlah aparatur yang mengikuti BINTEK adminduk 14.Jumlah penyebaran informasi administrasi kependudukan 15.Jumlah penyediaan 52 jenis blanko/ formulir dan 21 jenis

buku register adminduk 16.Jumlah ketersediaan /maintenance peralatan SIAK 17.Jumlah kebijakan perkembangan penduduk 18.Jumlah penduduk yang mengikuti sosialisasi adminduk

1.Pengembangan

sistem pelayanan adminsitrasi kependudukan

2.Pengembangan

kapasitas aparatur pelayanan

1.Penataan Administrasi

Kependudukan

PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Program

Program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulang

Bawang adalah Penataan Administrasi Kependudukan. B. Kegiatan

Kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dilaksanakan dalam kurun waktu 5 ( lima ) tahun menurut bidang masing-masing sebagai berikut :

I. SEKRETARIAT

Sasaran : Meningkatkan kinerja pelayanan aparatur

Program : Pelayanan administrasi perkantoran

Kegiatan : 1. Penyediaan jasa surat menyurat

2.Penyediaan jasa administrasi keuangan 3.Penyediaan bahan logistik kantor 4.Penyediaan Jasa Peralatan Kerja 5.Penyediaan alat tulis kantor 6.Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 7.Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 8.Penyediaan makan dan minum 9.Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

10.Penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran 11.Pelaksanaan promosi pariwisata

II. BIDANG PENCATATAN SIPIL

Sasaran : 1.Jumlah anak baru lahir yang memperoleh akta kelahiran tepat waktu. 2.Jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran 3.Jumlah pelaporan peristiwa kematian penduduk

4.Jumlah peristiwa perkawinan dan perceraian yang dilaporkan 5.Jumlah arsip akta catatan sipil yang tertata sesuai standar kearsipan

Program : Penataan administrasi kependudukan

Kegiatan :

1. Penyelenggaraan administrasi dokumen pencatatan sipil wilayah UPTD 2. Penyelenggaraan administrasi dokumen pencatatan sipil wilayah UPTD

3. Penyelenggaraan administrasi dokumen pencatatan sipil wilayah UPTD 4. Penataan arsip data kependudukan dan pencatatan sipil 5. Kompensasi pelaporan atas peristiwa kematian 6. Kompensasi pelaporan atas peristiwa kelahiran

III. BIDANG PENDAFTARAN PENDUDUK

Sasaran : 1.Jumlah Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga 2.Jumlah penduduk wajib KTP yang memiliki KTP 3.Jumlah penduduk rentan terdata dan terlayani adminduk

4. Waktu penyelesaian Kartu Tanda Penduduk 5.Jumlah pelaporan mutasi kependudukan

Program : Penataan administrasi kependudukan Kegiatan :

1. Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan. 2. Bintek prosedur pengadministrasian kependudukan di Kecamatan, Desa

dan Kelurahan. 3. Implementasi sistem administrasi kependudukan (membangun,updating

dan pemeliharaan) 4. Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan pencatatan sipil 5. Pembuatan papan wajib lapor RT 2 x 24 jam

IV.BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI ADM INDUK

Sasaran :

1. Jumlah wilayah terjangkau jaringan SIAK Online 2. Jumlah kecamatan yang menerapkan e- KTP 3. Jumlah aparatur yang mengikuti BINTEK adminduk 4. Jumlah penyebaran informasi administrasi kependudukan 5. Jumlah penyediaan blanko administrasi kependudukan 6. Jumlah ketersediaan /maintenance peralatan SIAK

Program : Penataan administrasi kependudukan

Kegiatan :

1. Bintek pengoperasian dan pemeliharaan perangkat SIAK

2. Pengadaan peralatan dan mobilisasi penduduk dalam rangka penerapan e-KTP

3. Pendataan anak Indonesia

4. Pembentukan dan penataan sistem koneksi (inter-Phase tahap awal) NIK.

5. Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan

6. Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu.

7. Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat.

8. Pengembangan database kependudukan

9. Pelatihan tenaga pengelola SIAK

10. Pengadaan dan pemeliharaan perangkat keras dan lunak jaringan komunikasi

data Kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan

V. BIDANG PERKEMBANGAN DAN PERENCANAAN PENDUDUK

Sasaran :

1. Jumlah kebijakan perkembangan penduduk

2. .Jumlah penduduk yang mengikuti sosialisasi adminduk

Program : Penataan Administrasi Kependudukan

Kegiatan :

1. Seminar pelaksanaan kebijakan kependudukan

2. Analisa dampak perkembangan penduduk

3. Workshop Perencanaan mobilitas/ penataan persebaran penduduk

4. Monitoring ,evaluasi dan pelaporan

5. Penyusunan kebijakan kependudukan

6. Pemetaan tingkat sosial penduduk

7. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kependudukan

8. Sosialisasi kebijakan kependudukan

9. Peningkatan kapasitas kelembagaan kependudukan

jadwal monitoring, evaluasi dan pelaporan setiap tahun per triwulan tertuang dalam tabel berikut :

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Monitoring

2 Evaluasi

3 Laporan

2015

TAHUN

Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan

Tabel 10

JADWAL MONITORING DAN EVALUASI

2011 2012 2013 2014No. Kegiatan

BAB III

P E N U T U P

Perencanaan Sebagai Bagian Daripada Fungsi Manajemen Yang Bila ditempatkan Pada Pembangunan Daerah Akan Berperan Sebagai Arahan Bagi Prosespembangunan Berjalan Menuju Tujuan Di Samping Itu Menjadi Tolok Ukur keberhasilan Proses Pembangunan Yang Dilaksanakan

Undang-Undang No. 25Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Mengamanatkan Bahwasetiap Daerah Harus Menyusun Rencana Pembangunan Daerah Secara Sistematis,Terarah, Terpadu Dan Tanggap

Dari hasil identifikasi dan analisis masalah, diperoleh faktor-faktor kunci keberhasilan yang disusun dalam formulasi strategi dengan mengidentifikasikan faktor internal dan eksternal menggunakan strategi S-O yaitu : “ Adanya regulasi tentang administrasi kependudukan dan regulasi instansi vertikal untuk peningkatan sistem pelayanan administrasi kependudukan berkualitas “

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan adalah melaksanakan semua program kegiatan yang telah disusun.

Terlaksananya program kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulang Bawang dengan baik sangat tergantung pada semangat, tekad, kedisiplinan para aparat pemerintah dan peran serta seluruh stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2006 dan Atas perubahannya UU Nomor

12 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah. 2. Undang-Undang 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. 4. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Kutai Kartanegara.

5. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan 6. Undang-Undang No. 25Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional