MAKALAH-PERANAN WANITA

20
 PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MAKALAH Mata Kuliah: Wawasan Gender OLEH: HIDJRAH ROCHAYATI (NIM. 0910271452) DOSEN: DARWATI, M.Pd. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TAHUN AKADEMIK 2009 -2010 Jl. Karimata, No. 49, JEMBER Home Base: STIP Muhammadiyah Lamongan

Transcript of MAKALAH-PERANAN WANITA

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 1/20

 

PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN

KARAKTER BANGSA

MAKALAH

Mata Kuliah: Wawasan Gender

OLEH:

HIDJRAH ROCHAYATI

(NIM. 0910271452)

DOSEN:

DARWATI, M.Pd.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

TAHUN AKADEMIK 2009 -2010

Jl. Karimata, No. 49, JEMBER Home Base: STIP Muhammadiyah Lamongan

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 2/20

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memasuki abad ke 21 kehidupan umat manusia memasuki suatu arena

yang baru. Kehidupan modern ditandai dengan pesatnya perkembangan

teknologi dan media. Manusia modern bukan hanya ingin mengendalikan

alam semesta dan menaklukkannya, namun juga memiliki peranti dan

kemampuan untuk mewujudkan hal itu. Ia semakin yakin bahwa ruang dan

waktu pun ia dapat kuasai.

Seiring dengan perkembangan tersebut maka sangatlah dimungkinkan

 pertemuan berbagai budaya yang memberikan pengaruh yang dahsyat bagi

  perkembangan budaya global. Media masa memberikan masukan utama

dalam pembentukan pola pikir global, demikian juga dengan perkembangan

ekonomi dan pasar global yang memungkinkan seseorang bergerak dari suatu

ruang budaya lokal ke budaya lokal lainnya.

Contoh-contoh tersebut membuktikan bahwa arus globalisasi telah

mendorong pertemuan multibudaya. Manusia modern berada dalam

  persimpangan raya di mana berbagai budaya bertemu. Di situlah

dimungkinkan adalanya proses mengenal dan memahami, dan sangat

dimungkinkan terjadinya konflik antar budaya. Mau tidak mau generasi yang

tumbuh di masa global berada dalam pertentangan budaya lokal dan global.

Kadangkala terjadi suatu tegangan antara tuntutan untuk berada dalam ranah

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 3/20

 

lokal dan melangkah menuju ranah global. Di sinilah diperlukan peranan

 berbagai pihak untuk dapat mengantar anak sebagai generasi penerus bangsa

dalam proses pembentukan karakter dan jati diri bangsa. Generasi muda,

termasuk siswa diharapkan dapat menjadi seorang Indonesia yang mampu

mengambil keputusan dari berbagai pilihan dalam hidup karena dalam alam

modern menuntut upaya-upaya untuk menghasilkan manusia-manusia

mandiri.

Eksistensi seorang wanita merupakan segmen yang urgen dari sebuah

masyarakat sebab wanita adalah bagian sebuah masyarakat, bangsa dan

komunitas manusia. Kita tidak akan dapat menutup mata dari peran penting

yang dimainkan oleh wanita. Wanita mempunyai peran yang sangat urgen dan

fundamental dalam memcoraki karakter pribadi-pribadi suatu masyarakat dan

 bangsa.

Mengingat begitu fundamentalnya peranan wanita dalam membentuk 

karakter pribadi sebuah bangsa, ia pun sanggup menjadikan bangsa tersebut

unggul atau hancur. Sebuah bangsa atau masyarakat adalah komunitas yang

terbentuk dari pribadi-pribadi, sedangkan yang membentuk karakter pribadi

adalah keluarga. Lantas siapa yang lebih banyak berperan dalam sebuah

keluarga? Tentu wanita, yaitu tatkala ia berperan sebagai seorang ibu. Ini

merupakan peranannya secara tidak langsung secara dalam mewujudkan

sebuah bangsa yang maju. Sedangkan peran langsung yang dapat dimainkan

oleh perempuan adalah peran sebagai anggota masyarakat. Yakni seperti

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 4/20

 

wanita yang berperan dengan menunjukkan kredibilitasnya dalam ranah

sosial, politik, ekonomi, sains, dan lain-lain.

B. Permasalahan

Berkaitan dengan urgentnya pembentukan atau pembangunan karakter 

  bangsa dan posisi penting wanita dalam pembangunan berbagai bidang,

diperlukan suatu upaya menempatkan wanita dalam pembangunan karakter 

 bangsa tersebut. Reposisi peranan wanita ini diharapkan dapat mendukung

suatu upaya pembangunan karakter bangsa, khususnya melalui jalur 

 pendidikan karakter dan pembangunan.

Dari permasalahan yang ada tersebut, dalam makalah ini dapat disusun

suatu rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah peranan wanita

dalam pembangunan karakter bangsa, khususnya dalam jalur pendidikan

karakter dan pembangunan?”

C. Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah untuk memberikan

gambaran atau uraian atas peranan wanita dalam pembangunan karakter 

 bangsa, khususnya dalam jalur pendidikan karakter dan pembangunan.

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 5/20

 

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembangunan Karakter Bangsa

Pembangunan bangsa dan pembangunan karakter bangsa adalah dua

istilah yang saling dipertautkan antara satu dengan lainnya. Hal ini

dikarenakan artikulasi sebuah bangsa memang berbeda dengan sebuah benda

fisik biasa. Sekarang Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana kelak 

setiap negara akan mudah memasuki Indonesia dan berinvestasi di negeri ini.

Fenomena globalisasi adalah dinamika yang paling strategis dan kelak akan

membawa pengaruh pula terhadap tata nilai dari berbagai bangsa. Tulisan ini

dibuat untuk merumuskan sebuah usaha membangun karakter bangsa yang

 positif dan kokoh menuju era globalisasi, dengan meninjau peranan wanita.

Menurut Karen (dalam Megawangi, 2007), kata karakter berasal dari

kata Yunani, charassein, yang berarti mengukir sehingga terbentuk sebuah

 pola. Sejalan dengan itu, Megawangi (2007) menuturkan bahwa akhlak tidak 

secara otomatis dimiliki oleh setiap manusia begitu ia dilahirkan, tetapi

memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan.

Terbentuknya karakter (kepribadian) suatu manusia ditentukan oleh

dua faktor, yaitu nature (faktor alami atau fitrah) dan nurture (sosialisasi dan

 pendidikan). Fitrah manusia menurut perspektif agama adalah cenderung

kepada kebaikan, namun pengaruh lingkungan dapat mengganggu proses

tumbuhnya fitrah. Faktor lingkungan, yaitu usaha memberikan pendidikan dan

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 6/20

 

sosialisasi dapat menentukan ”buah” seperti apa yang akan dihasilkan

nantinya dari seorang anak. Jadi sebuah bangsa akan terbentuk menjadi bangsa

yang berkarakter dengan adanya pengasuhan, pendidikan, dan sosialisasi

 positif dari lingkungan sekitanya.

Menurut Rajasa (2007), pembangunan bangsa yang bertata nilai

memiliki dua argumen penting, yaitu pembangunan yang bertata nilai

merupakan esensi dari suatu pemahaman pembangunan yang sepenuhnya

 berorientasi pada manusia sebagai subyek pembangunan atau lazim dikenal

dengan human oriented development dan pembangunan yang bertata nilai juga

 berarti jalur untuk dapat tercapainya suatu tata pemerintahan yang baik, atau

 good governance.

Tiga hal prinsipil dalam pembinaan karakter bangsa menurut Rajasa

(2007) adalah pendidikan sebagai arena untuk re-aktifasi karakter luhur 

  bangsa Indonesia. Hal kedua adalah pendidikan sebagai sarana untuk 

membangkitkan suatu karakter bangsa yang dapat mengakselerasi

  pembangunan sekaligus memobilisasi potensi domestik untuk meningkatkan

daya saing bangsa. Hal ketiga adalah pendidikan sebagai sarana untuk 

menginternalisasi kedua aspek diatas yakni re-aktifasi sukses budaya masa

lampau dan karakter inovatif serta kompetitif, ke dalam segenap sendi-sendi

kehidupan bangsa dan program pemerintah.

Internalisasi ini harus berupa suatu concerted efforts dari seluruh

masyarakat dan pemerintah. Selain pendidikan, faktor yang mempengaruhi

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 7/20

 

kemunduran bangsa Indonesia adalah karena bobroknya mental pejabat di

 pemerintahan.

Karakter suatu bangsa berperan besar dalam mempertahankan

eksistensi bangsa Indonesia. Kombinasi antara semangat juang, disiplin dan

kerja keras. Indonesia yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya

manusia yang melimpah seharusnya dapat menjadi salah satu bangsa yang

unggul di kancah dunia. Namun, untuk mencapai hal tersebut bangsa

Indonesia haruslah berbenah diri terlebih dahulu dan harus membangun

  bangsa ini dengan menumbuhkan karakter positif di diri setiap bangsa

Indonesia. Pemerintah sebagai regulator bangsa harus menyiapkan langkah-

langkah strategis agar dapat membangun karakter bangsa Indonesia yang

unggul dan siap bersaing dengan bangsa lain di era globalisasi melalui

 beberapa langkah yang dapat diambil pemerintah untuk membangun karakter 

  bangsa antara lain mengiternalisasikan pendidikan karakter pada instansi

  pendidikan semenjak tingkat dini atau kanak-kanak, menanamkan sebuah

koordinasi gerakan revitalisasi kebangsaan bersama generasi muda yang

diarahkan terutama pada penguatan ketahanan masyarakat dan bangsa

terhadap upaya nihilisasi pihak luar terhadap nilai-nilai budaya positif bangsa

Indonesia, meningkatkan daya saing bangsa dalam bentuk kemajuan ilmu

 pengetahuan dan teknologi dan menggunakan media massa sebagai penyalur 

upaya pembangunan karakter bangsa.

Sorotan terhadap kemandirian bangsa saat ini semakin mengemuka.

Menghadapi kondisi tersebut, maka kita haruslah meningkatkan daya saing

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 8/20

 

 bangsa, tentunya dalam arti luas, dimana tidak hanya meningkatkan kapasitas

secara fisik, tetapi juga kapasitas moral bangsa yang berkarakter.

Pembangunan karakter bangsa ini dapat dilakukan pemerintah, khususnya

 jalur pendidikan melalui internalisasi karakter di instansi pendidikan semenjak 

dini atau tingkat kanak-kanak dengan menerapkan 9 pilar dalam model SBB

dan TK serta menanamkan sebuah koordinasi gerakan revitalisasi kebangsaan

 bersama generasi muda yang diarahkan terutama pada penguatan ketahanan

masyarakat dan bangsa terhadap upaya nihilisasi pihak luar terhadap nilai-

nilai budaya positif bangsa Indonesia, dan meningkatkan daya saing bangsa

dalam bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Wanita dan Pembangunan

Peranan wanita dalam pembangunan adalah hak dan kewajiban yang

dijalankan oleh wanita pada status atau kedudukan tertentu dalam

 pembangunan, baik pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya

maupun pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan, baik di dalam

keluarga maupun di dalam masyarakat.

Keterlibatan kaum perempuan dalam pembangunan bangsa Indonesia

sebenarnya sudah sejak lama dimulai, secara eksplisit dengan gencarnya

dilaksanakan ketika lembaga Kementerian Peranan Wanita didirikan secara

resmi akhir tahun 70-an. Realitasnya tidak dapat dipungkiri bahwa peran

kaum perempuan dalam pembangunan sedemikian besarnya, ikut serta

menentukan arah dan keberhasilan pembangunan karakter bangsa Indonesia.

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 9/20

 

Konsep pembangunan kemampuan peranan perempuan yang

dipergunakan berkembang menjadi pemberdayaan perempuan yang berarti

meningkatkan kualitas dan peran perempuan pada semua aspek kehidupan

 baik secara langsung atau tidak langsung melalui penciptaan situasi-situasi

yang kondusif sebagai motivator dan akslerasi proses pembangunan. Sehingga

Karls (dalam Dwi Astuti, 2007) memandang bahwa pemberdayaan kaum

  perempuan sebagai suatu proses kesadaran dan pembentukan kapasitas

(capacity building ) terhadap partisipasi yang lebih besar, kekuasaan dan

  pengawasan dalam pembuatan keputusan dan tindakan transformasi agar 

menghasilkan persamaan derajat yang lebih besar antara perempuan dan kaum

laki-laki.

Pada masalah pembangunan karakter bangsa, perlu adanya sebuah

kesadaran bagi wanita untuk menjadi seorang ibu. Kesadaran ini, tentu

 berkenaan dengan masalah-masalah reproduksi perempuan sebagaimana yang

menjadi wacana feminisme. Tetapi, dalam pandangan Suharsono (dalam Arda

Dinata, 2009), persoalannya tidaklah cukup dengan “melahirkan” lalu menjadi

ibu dan selesai. Menjadi ibu melibatkan pengertian dan kesadaran baru yang

harus dimiliki bagi setiap perempuan. Di samping resiko beratnya melahirkan,

menjadi ibu berarti memiliki kesadaran penuh untuk membekali diri dalam

rangka mendidik anak-anaknya. Tugas untuk menjadi ibu dalam pengertian

seperti ini, membutuhkan bobot spiritual dan intelektualitas yang memadai.

Para ibu adalah guru pertama anak-anaknya sendiri. Orang pertama yang akan

menjadi sandaran bagi anak-anaknya, tempat bertanya, mengadukan halnya,

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 10/20

 

dan juga perlindungannya. Jawaban-jawaban yang diberikan serta kepedulian

seorang ibu bagi anak-anaknya, sangat menentukan bagi masa depan anak-

anaknya.

C. Pendidikan Karakter dan Peranan Wanita

Gagasan pembangunan bangsa unggul sebenarnya telah ada semenjak 

diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus

1945. Pimpinan nasional kita yang pertama yakni Soekarno telah menyatakan

 perlunya nation and character building  sebagai bagian integral dari

  pembangunan bangsa. Karakter suatu bangsa berperan besar dalam

mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia.

Cukup banyak contoh empiris yang membuktikan bahwa karakter 

 bangsa yang kuat berperan besar dalam mencapai tingkat keberhasilan dan

kemajuan bangsa. Contoh pertama adalah Cina. Negeri ini bisa dikatakan

tidak lebih makmur dibandingkan dengan Indonesia di era ’70-an. Namun

dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun, dengan disiplin baja dan kerja keras,

Cina telah berhasil bangkit menggerakkan mesin produksi nasionalnya.

Budaya disiplin Cina tercermin dari berhasilnya negeri ini menekan masalah

korupsi di kalangan birokrat secara substansial. Sedangkan budaya kerja keras

tampak nyata dari semangat rakyat ini untuk bersedia selama 7 hari dalam

seminggu untuk bekerja demi mencapai keunggulan dan kejayaan negerinya.

Saat ini Cina tidak saja menjadi negara pengekspor terbesar, akan tetapi lebih

dari itu, produksi ekspor Cina semakin banyak yang memiliki kandungan

teknologi menengah dan teknologi tinggi.

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 11/20

 

Karakter yang berkualitas adalah sebuah respon yang sudah teruji

 berkali-kali dan telah berbuahkan kemenangan. Seseorang yang berkali-kali

melewati kesulitan dengan kemenangan akan memiliki kualitas yang baik.

Tidak ada kualitas yang tidak diuji. Jadi jika ingin berkualitas, tidak ada cara

yang lebih ampuh kecuali 'ujian'. Ujian bisa berupa tantangan, tekanan,

kesulitan, penderitaan, hal-hal yang tidak kita sukai. Dan jika kita berhasil

melewatinya, bukan hanya sekali tapi berkali-kali maka kita akan memiliki

kualitas tersebut.

Karakter berbeda dengan kepribadian dan temperamen. Kepribadian

adalah respon kita atau biasa disebut etika yang kita tunjukkan ketika berada

di tengah-tengah orang banyak, seperti cara berpakaian, berjabat tangan, dan

 berjalan. Temperamen adalah sifat dasar kita yang dipengaruhi oleh kode

genetika orang tua, kakek nenek, dan kakek buyut dan nenek buyut kita.

Sedangkan karakter adalah respon kita ketika sedang 'diatas' atau ditinggikan.

Apakah kita putus asa, sombong, atau lupa diri. Bentuk respon itulah yang kita

sebut karakter.

Karakter terbentuk dengan dipengaruhi oleh paling sedikit 5 faktor,

yaitu: temperamen dasar kita (dominan, intim, stabil, cermat), keyakinan (apa

yang kita percayai, paradigma), pendidikan (apa yang kita ketahui, wawasan

kita), motivasi hidup (apa yang kita rasakan, semangat hidup) dan Perjalanan

(apa yang telah kita alami, masa lalu kita, pola asuh dan lingkungan).

Karakter yang dapat membawa keberhasilan yaitu empati (mengasihi

sesama seperti diri sendiri), tahan uji (tetap tabah dan ambil hikmah

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 12/20

 

kehidupan, bersyukur dalam keadaan apapun, dan beriman (percaya bahwa

Tuhan terlibat dalam kehidupan kita). Ketiga karakter tersebut akan

mengarahkan seseorang ke jalan keberhasilan. Empati akan menghasilkan

hubungan yang baik, tahan uji akan melahirkan ketekunan dan kualitas,

 beriman akan membuat segala sesuatu menjadi mungkin.

Karakter suatu bangsa merupakan aspek penting yang mempengaruhi

  pada perkembangan sosial-ekonominya. Kualitas karakter yang tinggi dari

masyarakatnya akan menumbuhkan keinginan yang kuat untuk meningkatkan

kualitas bangsanya. Pengembangan karakter yang terbaik adalah jika dimulai

sejak usia dini. Sebuah ungkapan yang dipercaya secara luas menyatakan jika

kita gagal menjadi orang baik di usia dini, di usia dewasa kita akan menjadi

orang yang bermasalah atau orang jahat. Seorang anak hanyalah wadah di

mana seorang dewasa yang bertanggung jawab dapat diciptakan. Karenanya,

mempersiapkan anak adalah sebuah strategi investasi manusia yang sangat

tepat. Sebuah ungkapan terkenal mengungkapkan anak-anak berjumlah hanya

sekitar 25% dari total populasi, tapi menentukan 100% dari masa depan.

Sudah terbukti bahwa periode yang paling efektif untuk membentuk 

karakter anak adalah sebelum usia 10 tahun. Diharapkan pembentukan

karakter pada periode ini akan memiliki dampak yang akan bertahan lama

terhadap pembentukan moral anak. Efek berkelanjutan (multilier effect ) dari

 pembentukan karakter positif anak akan dapat terlihat. Kemampuan sosial dan

emosi pada masa anak-anak akan mengurangi perilaku yang berisiko, seperti

konsumsi alkohol yang merupakan salah satu penyebab utama masalah

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 13/20

 

kesehatan sepanjang masa; perkembangan emosi dan sosial pada anak-anak 

  juga dapat meningkatkan kesehatan manusia selama hidupnya, misalnya

reaksi terhadap tekanan (stress), yang akan berdampak langsung pada proses

 penyakit; kemampuan emosi dan sosial yang tinggi pada orang dewasa yang

memiliki penyakit dapat membantu meningkatkan perkembangan fisiknya.

Penelitian otak terkini menunjukkan bahwa bagaimana anak belajar 

untuk berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana ia mengontrol

  perasaannya sangat dipengaruhi dari pengalamannya terdahulu. Dan

kemampuan sosial dan emosi ini sangat berperan dalam menentukan

kesuksesan belajar anak di masa yang akan datang. Fakta terus membuktikan

  bahwa sekolah dapat membantu melakukan perbaikan terhadap kegagalan

keluarga dalam mengembangkan karakter anak.

Banyak hasil studi menunjukkan bahwa anak-anak yang telah

mendapat pendidikan pra-sekolah mempunyai kemampuan yang lebih tinggi

daripada anak-anak yang tidak masuk ke TK, terutama dalam kemampuan

akademik, kreativitas, inisiatif, motivasi, dan kemampuan sosialnya.

Apakah untuk itu ibu harus belajar ilmu mendidik dan psikologi anak 

secara formal? Seorang ibu yang tidak pernah belajar ilmu mendidik dan

  psikologi secara formal dapat menjadi seorang pendidik, pembimbing dan

  pengasuh anak yang berhasil. Banyak pejabat dan cendekiawan terkenal

ternyata orang tuanya (ibunya) hanya berpendidikan (formal) rendah.

Sesungguhnya nilai moral dan budi pekerti yang merupakan fondasi utama

 perilaku baik dapat dimiliki oleh setiap orang dari keteladanan orang tua dan

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 14/20

 

tokoh-tokoh masyarakat yang diidolakan. Yang kedua, dengan pemahaman

dan pengamalan ajaran agama yang dianut/diyakini akan membentangi

seseorang dari perilaku amoral dan kriminal serta budaya asing yang negatif.

 Nilai moral, agama dan budi pekerti yang diberikan secara dini akan tertanam

dengan kuat menjadi keyakinan/keimanan sehingga menjadikan seseorang

tidak mudah tergoda melakukan perbuatan negatif yang tidak sesuai dengan

nilai budaya dan agama yang dianutnya. Kunci utama keberhasilan seseorang

ibu dalam mendidik anak-anaknya bukan terletak pada tingkat pendidikan atau

ilmunya tetapi terletak pada kepeduliannya yang konsisten dalam mengajarkan

hal-hal yang baik (ma’ruf) dan mencegah/melarang perbuatan buruk 

(mungkar) kepada anak-anaknya.

Era globalisasi yang berbarengan dengan liberalisasi oleh tidak ada

melonggarnya pendidikan/pengasuhan keluarga di rumah karena ibu terlalu

sibuk bekerja, arisan, nonton sinetron dan infotainment di TV. Akibatnya,

  perhatian terhadap anak jadi terabaikan. Sebagian dari orang tua (ibu)

 beranggapan dengan memberikan sejumlah uang dan fasilitas/mainan sudah

merasa cukup memberikan perhatian kepada anak. Padahal yang dibutuhkan

anak adalah sentuhan kasih sayang dan perhatian dalam bentuk komunikasi

langsung yang intensif. Anak/remaja butuh bimbingan yang menuntun

 perilaku mereka dan dapat membedakan mana yang boleh dan yang tidak 

 boleh, mana yang baik dan yang buruk.

Remaja sebagai usia pra dewasa membutuhkan pendidikan/pengajaran

tentang hak dan kewajiban sebagai anak. Mereka juga perlu diajari tentang

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 15/20

 

tanggung jawab, oleh karena itu anak harus diberi tugas sesuai dengan tingkat

kemampuan dan kematangan usianya. Boleh jadi anak bermasalah juga

dikarenakan salah asuh. Contoh: anak yang terlalu dimanja dapat

mengakibatkan dia kurang percaya diri, dan cengeng. Anak yang terlalu

dikekang (over protective), menyebabkan dia bertindak liar, binal dan lepas

kendali ketika jauh dari rumah. Sebaliknya, anak yang selalu dibebaskan

(dimasabodohkan), dia juga akan masa bodoh (permisif) tentang apa-apa yang

terjadi di sekitarnya, dia akan sulit membedakan sesuatu yang benar daripada

yang salah serta apa arti sebuah tanggung jawab.

Ketika gejala negatif anak dan remaja semakin meningkat sungguh

sangat mencemaskan, karena hampir tidak ada upaya signifikan untuk 

mengatasinya. Seharusnya masalah anak dan remaja itu menjadi perhatian kita

 bersama, pemerintah dan semua komponen masyarakat, khususnya para ibu

rumah tangga. Perlu ada upaya penyadaran guna merevitalisasi peran ibu

dalam pendidikan, bimbingan dan pengasuhan keluarga (anak), karena ibulah

yang memiliki kelembutan dan paling banyak berhubungan dengan anak.

Berdasarkan hasil penelitian, ternyata sebagian besar orang terkenal dan

  berhasil dalam kariernya adalah mereka yang di masa kecil banyak 

mendapatkan curahan perhatian dan kasih saying dari keluarga, khususnya

dari ibunya. Dengan kedekatannya seorang ibu dan anak, ibu akan tahu persis

 potensi dan kelemahan anak sehingga seorang ibu akan dapat mengarahkan

 pendidikan anak selanjutnya ke jurusan yang tepat dan atau pekerjaan yang

sesuai dengan bakat dan minat anak.

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 16/20

 

Seorang anak/remaja yang sejak kecil mendapatkan pendidikan moral,

agama, budi pekerti dan pengetahuan umum yang seimbang serta

keterampilan yang sesuai dengan bakat dan minatnya, cenderung menjadi

seorang yang berkepribadian baik, bermanfaat bagi sesama, siap mengabdi

 bagi nusa dan bangsa serta bela negara. Karena mencintai nusa, bangsa dan

 bela negara merupakan sebagian dari iman dan kewajiban (right or wrong is

my country). Generasi seperti itulah yang diperlukan untuk membangun

“Indonesia Bangkit” yang siap menghadapi tekanan globalisasi, khususnya

liberalisasi ekonomi dan westernism (ancaman budaya). Demikian juga

dengan ancaman dan tantangan internal, seperti pengangguran, melemahnya

daya saing, masalah narkoba dan miras, dan lain-lain di tengah-tengah

masyarakat. Masalah-masalah tersebut hanya mungkin dapat diatasi dengan

kebersamaan, kebulatan tekad dan kerja keras yang sinergis dalam suasana

yang adil, aman dan damai di bawah kepemimpinan orang-orang yang jujur,

 berani dan bersih.

Beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman dalam gerakan

revitalisasi ibu dalam pendidikan dan pengasuhan anak yang berkaitan dengan

 pembangunan karakter bangsa adalah sebagai berikut:

1. Wanita sebagai ibu dapat mengadakan komunikasi (langsung dan tidak 

langsung) setiap hari dengan anak, berikan komentar (pujian dan celaan)

terhadap hal-hal yang anak lakukan,

2. Responsif terhadap pertanyaan anak dalam keadaan sesibuk apapun,

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 17/20

 

3. Menyediakan waktu untuk berceritera/mendongeng untuk anak dengan

ceritera yang edukatif atau kepahlawanan yang bersumber dari dalam

negeri,

4. Mengadakan pendampingan ketika anak menonton TV, khususnya untuk 

 balita dan batasi kesempatan nonton TV anak,

5. Menyediakan mainan yang merangsang kecerdasan, keterampilan dan

kreativitas anak,

6. Membelikan anak buku-buku bacaan yang bermutu/bernilai edukatif dan

arahkan anak agar gemar membaca,

7. Menanamkan kehidupan demokratis, kebersamaan dan saling menghargai

dengan sesama anggota keluarga dan lingkungan terdekat sedini mungkin.

Seorang ibu dapat memberikan tugas/pekerjaan yang sesuai dengan

kemampuan anak, hal ini penting dalam rangka menanamkan kemandirian.

8. Sekali-kali mengajak anak ke panti asuhan atau panti jompo guna

menumbuhkan rasa syukur bagi anak, dan

9. Berwisata ke tempat-tempat bersejarah, pantai, pegunungan, tempat-

tempat yang menarik untuk memperluas wawasan dan menumbuhkan

kebanggaan dan cinta tanah air bagi mereka.

Dari berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peranan wanita,

 baik sebagai ibu dalam keluarga maupun sebagai pendidik, sangat vital bagi

  pembangunan dan pembentukan karakter bangsa. Pembangunan karakter 

  bangsa ini sangat diperlukan Indonesia, khususnya pada masa-masa krisis

moral yang dialami bangsa ini.

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 18/20

 

BAB III

PENUTUP

Anak adalah harapan bangsa, calon penggerak roda kehidupan berbangsa

dan bernegara di masa yang akan datang. Tentu saja semua orang tua atau

siapapun yang berkepentingan akan menyimpan harapan-harapan besar kepada

anak untuk lebih maju dibanding orang tuanya atau pendahulunya. Suatu bangsa

akan lebih maju di masa yang akan datang apabila pengelola bangsa pada hari ini

mampu menyiapkan sumber daya yang diarahkan pada pola dan visi kehidupan

yang lebih baik dari sebelumnya.

Harus diakui bahwa sorotan terhadap kemandirian bangsa saat ini semakin

mengemuka. Sebagian dari sorotan tersebut dapat dijawab dengan argumen

fenomena globalisasi. Sebuah kondisi dimana mau tidak mau atau suka tidak 

suka, kita harus memberikan peluang dan akses yang sama kepada segala pihak,

termasuk pihak asing, untuk ikut terlibat dalam berbagai percaturan nasional

maupun regional di berbagai bidang, berikut segala konsekuensinya. Menghadapi

kondisi tersebut, maka kita haruslah meningkatkan daya saing bangsa, tentunya

dalam arti luas, dimana tidak hanya meningkatkan kapasitas secara fisik, tetapi

 juga kapasitas moral bangsa yang berkarakter.

Pembangunan karakter bangsa ini dapat dilakukan pemerintah melalui

internalisasi karakter di instansi pendidikan semenjak dini atau tingkat kanak-

kanak dengan menerapkan 9 pilar dalam model SBB dan TK. Pembangunan

karakter juga tidak terlepas dari peran seorang ibu sebagai wanita, baik dalam

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 19/20

 

  posisinya di keluarga maupun sebagai pendidik. Jika wanita secara tulus

melakukan tugas-tugas rumah tangganya, maka keluarga yang berakhlak dan

 berkarakter dengan sendirinya akan lebih mudah terbina. Sebab pendidikan yang

 paling mulia bagi anak tidak lain bermula dari ibu. Maka anak-anak langsung

memperoleh pendidikan dan kasih sayang seorang ibu, lebih terjamin akhlaknya.

Anak-anak akhirnya lebih terkendali dan bersosialisasi di tengah pergaulan

masyarakat. Mereka tidak mudah terjerat pada sekian penyimpangan dari perilaku

chaos serta tawaran-tawaran nilai baru untuk melakukan pengingkaran norma-

norma sosial, terutama moral serta etika agama.

Di sinilah pentingnya sebuah kesadaran untuk menjadi seorang ibu.

Kesadaran ini, tentu berkenaan dengan masalah-masalah reproduksi perempuan

sebagaimana yang menjadi wacana feminisme. Menjadi ibu melibatkan

 pengertian dan kesadaran baru yang harus dimiliki bagi setiap perempuan. Di

samping resiko beratnya melahirkan, menjadi ibu berarti memiliki kesadaran

 penuh untuk membekali diri dalam rangka mendidik anak-anaknya. Tugas untuk 

menjadi ibu dalam pengertian seperti ini, membutuhkan bobot spiritual dan

intelektualitas yang memadai. Para ibu adalah guru pertama anak-anaknya sendiri.

Mengingat begitu penting dan mendasarnya pendidikan, bimbingan dan

 pengasuhan anak secara dini oleh para ibu di rumah dalam memberikan landasan,

  pola hidup dan perilaku anak di kemudian hari, seyogyanya pendidikan,

 bimbingan dan pengasuhan anak di rumah menjadi perhatian kaum ibu. Untuk itu

 psikologi keluarga sebagai pengetahuan dasar bimbingan dan pengasuhan anak 

 perlu disosialisasikan melalui berbagai media komunikasi.

5/13/2018 MAKALAH-PERANAN WANITA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peranan-wanita 20/20

 

DAFTAR PUSTAKA

Arda Dinata. 2009. Meluruskan Emansipasi dan Membangun Karakter Bangsa.

www.kotasantri.com. Diakses Juni 2010.

Dwi Astuti, Imam Sujarwo. 2007.   Pencitraan Peran Perempuan dalam

 Pembangunan. Bangka: Bangka Pos Edisi 05 November.

Megawangi, Ratna. 2007. Pendidikan Karakter . Cimanggis: Indonesian Heritage

Foundation.

Rajasa, Hatta. 2007. Memaknai Kemerdekaan dari Perspektif Pembinaan Karakter.http://www.setneg.go.id/index.php.option.com . Diakses Juni

2010.