Makalah Penyimpangan Sosial

10
SOSIOLOGI PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT PEROKOK WANITA Disusun oleh : WIWIT TRI RAHAYU (071311233082) No. Absen : 88 MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

Transcript of Makalah Penyimpangan Sosial

Page 1: Makalah Penyimpangan Sosial

SOSIOLOGI

PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

PEROKOK WANITA

Disusun oleh :

WIWIT TRI RAHAYU

(071311233082)

No. Absen : 88

MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Page 2: Makalah Penyimpangan Sosial

2

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan

karuniaNya, sehingga makalah mata kuliah Sosiologi ini dapat diselesaikan tepat waktu tanpa

adanya kendala-kendala yang berarti. Makalah ini berisi kajian tentang penyimpangan sosial

dalam masyarakat. Di dalamnya dibahas tentang pengertian, teori-teori, ciri-ciri, jenis-jenis,

bentuk-bentuk, faktor-faktor, dampak, serta contoh kasus penyimpangan sosial yang terjadi di

masyarakat.

Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah sedikit banyak membantu

dalam proses pembuatan makalah ini, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bantuan

tersebut sangat membantu penyelesaian makalah ini. Semoga Tuhan yan Maha Esa membalas

segala kebaikan pihak-pihak tersebut dan meridhoi atas selesainya makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini berguna dan bermanfaat serta dapat membantu proses

belajar bagi siapa saja yang menggunakannya dengan baik dan benar. Amin.

Surabaya, 22 Oktober 2013

Penulis

Page 3: Makalah Penyimpangan Sosial

3

Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................... 2

Daftar Isi .................................................................................................. 3

BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ......................................................................... 4

2. Rumusan Masalah .................................................................... 5

3. Tujuan Penulisan ...................................................................... 5

BAB II : PEMBAHASAN

1. Pengertian Penyimpangan Sosial ............................................. 6

2. Contoh Penyimpangan Sosial

a) Hasil Wawancara terhadap Pelaku............................... 6

b) Kebiasaan Merokok pada Wanita ................................ 7

c) Faktor Peyebab Wanita Merokok ................................ 7

d) Dampak dari Perokok Wanita ...................................... 8

3. Upaya Pencegahan Perilaku Menyimpang .............................. 9

BAB III : PENUTUP

1. Kesimpulan .............................................................................. 10

2. Saran ........................................................................................ 10

Daftar Pustaka .......................................................................................... 10

Page 4: Makalah Penyimpangan Sosial

4

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Masalah penyimpangan sosial bukanlah masalah yang baru muncul. Masalah ini telah

lama lahir dan hadir dalam masyarakat. Namun demikian, masalah-masalah penyimpangan

sosial ini tetap saja ada dan melekat dalam kehidupan masyarakat seolah tidak ada tindakan

yang menanganinya. Ada banyak jenis dan perilaku-perilaku menyimpang yang dilakukan

oleh masyarakat dan telah banyak pula aturan-aturan yang mengatur tentang penyimpangan

tersebut. Pada kenyataannya, hingga saat ini penyimpangan sosial masih terus terjadi

meskipun aturan atau bahkan hukuman diberlakukan bagi para pelaku. Hal ini mungkin

disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan buruknya perilaku-perilaku

menyimpang, atau mungkin kurangnya sosialisasi tentang penyimpangan sosial.

Ironisnya, ada banyak masyarakat yang merasa bangga ketika melakukan suatu

perilaku menyimpang, seperti merokok, padahal perilaku menyimpang jelas bukanlah hal

yang patut untuk dibanggakan. Keadaan seperti inilah yang akan memicu dan memperluas

lingkup terjadinya penyimpangan sosial. Selain itu, penyimpangan sosial akan selalu

berpengaruh terhadap masyarakat lain. Para pelaku penyimpangan sosial akan berinteraksi

dengan masyarakat lain dan secara tidak langsung ia akan memberikan sugesti-sugesti untuk

mengikuti perilakunya. Jika masyarakat tidak memiliki kesadaran yang kuat dan pengetahuan

yang lemah akan perilaku menyimpang, maka dengan mudah mereka akan terpengaruh dan

terbawa dalam kondisi menyimpang. Sebagian masyarakat awam mungkin menganggap

perilaku menyimpang sebagai perilaku yang normal dan wajar untuk dilakukan, hal itu

disebabkan karena masyarakat terlalu sering melakukan atau sekedar mengamati perilaku-

perilaku menyimpang tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hal tersebut menjadi

biasa

Dengan keadaan masyarakat seperti uraian di atas, penulis berharap makalah ini dapat

sedikit membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan tentang

perilaku menyimpang atau penyimpagan-penyimpangan sosial. Serta memberikan informasi-

informasi tentang apa yang dapat menjadi pemicu terjadinya penyimpangan sosial. Sehingga,

ke depannya dapat dibentuk masyarakat yang bermoral dan menghindari perilaku-perilaku

menyimpang. Karena hal tersebut juga akan mempengaruhi kualitas bangsa di mata dunia

internasional.

Page 5: Makalah Penyimpangan Sosial

5

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah

yang akan di bahas adalah :

1. Apa pengertian dari penyimpangan sosial ?

2. Apa contoh penyimpangan sosial ?

3. Apa faktor-faktor yang memicu terjadinya penyimpangan sosial tersebut ?

4. Apa dampak yang akan ditimbulkan oleh penyimpangan sosial tersebut ?

5. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penyimpangan sosial ?

I.3 Tujuan Penulisan

Dengan rumusan masalah yang telah diutarakan di atas, tujuan penulis dalam

pembuatan makalah tentang penyimpangan sosial ini adalah agar pembaca dapat :

Mengetahui dan memahami apa arti penyimpangan sosial

Mengetahui contoh nyata penyimpangan sosial

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan sosial tersebut

Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh penyimpangan sosial tersebut

Mempelajari upaya pencegahan terhadap penyimpangan sosial

Page 6: Makalah Penyimpangan Sosial

6

BAB II

PEMBAHASAN

II. 1. Pengertian Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial dapat diartikan sebagai perilaku warga masyarakat yang

dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, adat istiadat, tata aturan, atau norma sosial yang

berlaku (Budirahayu, 2013, 98). Penyimpangan sosial tidak terbatas pada perilaku-perilaku

yang terlampau melewati batas, hal-hal kecil pun bisa termasuk dalam penyimpangan sosial.

Seseorang akan dianggap menyimpang apabila ia melakukan hal-hal di luar perilaku

masyarakat pada umumnya. Namun fenomena yang terjadi pada saat ini menunjukkan bahwa

banyak hal-hal menyimpang yang menjadi biasa di kalangan masyarakat. Masyarakat

menganggap sebuah perilaku menyimpang yang resesif atau tidak terlalu mele wati batas

sebagai perilaku normal yang wajar untuk dilakukan. Tidak sedikit masyarakat yang justru

bangga melakukan sebuah penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial dianggap sebagai

prestasi tersendiri bagi sebagian masyarakat, khususnya masyarakat yang be lum terlalu

memahami tentang hal-hal yang termasuk dalam penyimpangan sosial.

II. 2. Contoh Penyimpangan Sosial

Ada banyak contoh penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat, mulai dari hal-

hal kecil yang dianggap sepele sampai hal-hal yang berakibat fatal. Membuang sampah tidak

pada tempat sampah sudah bisa dianggap sebagai sebuah perilak menyimpang, karena hal

tersebut tidak sesuai dengan norma serta aturan hukum yang berlaku. Contoh lain adalah

mencontek, merokok, mencuri, memakai obat-obatan terlarang dan narkoba, pelacuran, dll.

Di sini akan dibahas penyimpangan sosial mengenai kebiasaan merokok yang dilakukan oleh

wanita.

II. 2. a. Hasil Wawancara terhadap Wanita Perokok

Penulis menyertakan ringkasan hasil wawancara terhadap seorang peerokok wanita

sebagai bukti nyata adanya penyimpangan sosial pada masyarakat.

Narasumber : Astri (AR)

Umur : 19 tahun

Saya Astri, umur 19 tahun. Saya merokok karena saya merasa merokok bukanlah hal

yang terlarang. Saya merokok juga karena lingkungan saya melakukan hal yang sama.

Page 7: Makalah Penyimpangan Sosial

7

Teman-teman saya juga merokok, entah itu laki- laki atau perempuan, sehingga saya merasa

tidak mampu bergaul dengan mereka juka saya tidak ikut merokok. Saya juga merasa berani

merokok karena kakak perempuan saya juga merokok. Saya melakukannya tanpa

sepengetahuan orangtua saya. Mama saya tidak mengetahui hal ini, hanya kakak-kakak saya

yang mengetahuinya.

Saya merokok pada saat saya merasa bosan dan suntuk. Saat mood saya jelek. Saya

merasa dengan merokok pikiran saya menjadi lebih tenang dan enjoy. Namun, jujur kadang

saya merasa malu jika ada yang membahas tentang seorang wanita perokok. Di sisi lain saya

merasa ini adalah hal yang biasa, namun sisi lain saya mengajak saya untuk berhenti

melakukannya.

Sampai saat ini, saya belum merasakan dampak pasti dari kebiasaan saya merokok.

Tapi saya tahu bahwa merokok memiliki banyak dampak negatif, seperti menyebabkan

kanker paru-paru dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya. saya juga menyadari bahwa

merokok sangat tidak disukai oleh banyak orang, terutama perempuan. Saya merokok juga

tahu tempat, jika memang teman-teman saya yang lain tidak terbiasa dengan asap rokok, saya

akan mencari tempat khusus sehingga teman-teman saya tidak merasa terganggu dengan

keadaan saya yang merokok.

II. 2. b. Kebiasaan Merokok oleh Wanita

Rokok adalah gulungan kertas yang berisi bahan-bahan berbahaya , bersifat adiktif

serta beracun. Merokok adalah kegiatan menghisap gulungan tersebut dengan cara

menyulutnya dengan api terlebih dahulu. Merokok merupakan salah satu perilaku

menyimpang, apabila orang-orang di sekitarnya merasa terganggu dengan keberadaannya.

Sedangkan merokok bagi para wanita dianggap menyimpang karena memang keberadaannya

sangat jauh dari kebiasaan masyarakat serta sangat jarang ditemui pada umumnya. Selain itu,

kebiasaan wanita yang merokok juga dapat dikatakan sebagai perilaku menyimpang

mengambil dari pendekatan definisi menyimpang secara statistikal, yang mengatakan bahwa

kebiasaan-kebiasaan umum masyarakat adalah benar dan kebiasaan-kebiasaan yang jarang

dilakukan atau tidak sering dilakukan dianggap sebagai perilaku menyimpang.

II. 2. c. Faktor Penyebab Wanita Merokok

Banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan seorang wanita merokok. Mulai dari

faktor individu, lingkungan, bahkan keluarga. Dalam kasus yang saya amati, pelaku wanita

mengaku melakukan penyimpangan sosial, yaitu merokok, sebagai akibat dari pergaulan

dengan teman-temannya. Ia mengaku bahwa pengaruh lingkungannya sangat besar

terhadapnya sehingga ia berani dan merasa sangat enjoy untuk melakukannya. Bahkan

kadang mereka mempunyai pemikiran menjadi bangga jika melakukan hal tersebut.

Page 8: Makalah Penyimpangan Sosial

8

Selain itu, keadaan pada individu juga sangat berpengaruh. Jika ia merasa keadaan

sangat buruk, bosan, dan suntuk, maka ia akan langsung menyalakan rokoknya. Keluarga

juga sangat memicu terjadinya sebuah penyimpangan sosial. Keluarga yang mempunyai

kebiasaan merokok akan membuat anggotanya mengikuti kebiasaan tersebut. Apalagi jika

anggota keluarga wanita memiliki kebiasaan merokok juga, dapat dipastikan anggota lain

merasa harus melakukannya juga.

Faktor yang lain muncul dari rokok itu sendiri, yaitu dari kandungan zat yang ada di

dalamnya. Rokok mengandung zat-zat yang menyebabkan para konsumennya kecaduan.

Dengan adanya zat tersebut, seseorang yang telah mencoba untuk merokok akan selalu dan

semakin ingin untuk mencobanya lagi dan lagi. Hal tersebut juga berpengaruh besar bagi

wanita.

II. 2. d. Dampak dari Wanita Merokok

Wanita yang merokok, dan para perokok lain memberi banyak dampak bagi para

pelaku juga terhadap lingkungan sekitar. Dampak tersebut bisa berupa dampak negatif juga

dampak positif. Namun, sejauh pengamatan yang dilakukan oleh penulis, para perokok

cenderung memberikan banyak dampak-dampak negatif daripada dampak positif. Dampak

posistif yang diberikan oleh para perokok antara lain adalah membantu produsen rokok dan

para pekerja pabrik rokok agar tetap bertahan. Dengan adanya para perokok, pabrik rokok

bisa terus melanjutkan kegiatannya memproduksi rokok, sehingga para pekerja pabrik dapat

terus melanjutkan pekerjaannya. Secara tidak langsung, para perokok telah membantu

memberikan dan mempertahankan pekerjaan para pekerja pabrik rokok.

Dampak negatif yang ditimbulkan oleh para perokok lebih banyak daripada dampak

positif yang telah disebutkan di atas. Dampak tersebut dapat dipisahkan sebagai dampak

terhadap diri sendiri dan dampak bagi lingkungan sekitar perokok.

Dampak negatif rokok bagi pelaku (secara langsung) :

Air mata keluar

Baju, badan, dan rambut menjadi bau

Denyut nadi dan tekanan darah meningkat

Peristaltik usu meningkat dan nafsu makan menjadi turun

Sirkulasi darah kurang baik

Suhu pada ujung-ujung jari (tangan/kaki) menurun

Kepekaan indra pengecap dan pembau menurun

Gigi dan kuku menjadi kuning

Dampak negatif rokok bagi pelaku dalam jangka panjang :

Kerja otak menurun

Adrenalin meningkat

Rongga pembuluh darah menciut

Tekanan darah dan denyut nadi meningkat

Menimbulkan efek ketagihan dan kecanduan

Page 9: Makalah Penyimpangan Sosial

9

Dampak negatif rokok bagi lingkungan sekitar :

Menimbulkan pencemaran udara bagi lingkungan sekitar

Menjadi contoh buruk bagi anak-anak usia di bawah umur

Menimbulkan banyak korban perokok pasif bagi orang-orang di

sekitarnya

Sedangkan dampak negatif yang akan sama-sama dirasakan oleh pelaku (perokok

aktif) dan korban (perokok pasif) adalah dampak yang berpengaruh terhadap kesehatan. Asap

rokok yang ditimbulkan akan menyebabkan berbagai penyakit bagi para penghirupnya.

Penyakit-penyakit tersebut antara lain adalah kanker paru-paru, jantung koroner, bronkitis,

penyakit stroke, hipertensi, diabetes, dan impotensi. Asap rokok juga dapat menyebabkan

orang yang mempunyai penyakit asma kambuh saat menghirupnya.

Wanita yang merokok akan memiliki banyak kerugian sebagai dampak dari kebiasaan

merokok tersebut. Dampak tersebut akan merugikan para wanita perokok, baik dalam hal

penampilan ataupun kesehatan. Dampak fisik yang akan terjadi dan sangat terlihat bagi para

perokok wanita yang merokok secara terus menerus adalah berubahnya warna kulit serta

tumbuhnya rambut-rambut halus pada bagian sekitar wajah wanita perokok. Kuliat wanita

yang merokok secara terus–menerus akan berubah menjadi agak abu-abu. Kebiasaan

merokok pada wanita juga akan mempercepat menopause, yaitu berhentinya proses

menstruasi. Wanita yang memiliki kebiasaan merokok juga akan memiliki gangguan pada

kesehatan berupa penurunan kesuburan sampai 50%, serta meningkatkan bahaya keguguran.

Janin dari rahim seorang perokok juga akan terlahir dengan keadaan berat badan yang

cenderung kurang. Wanita perokok juga akan menghasilkan ASI 25% lebih sedikit

dibandingkan wanita non-perokok. Nikotin yang ada pada rokok juga akan memperlambat

penyimpanan lemak dan meningkatkan pengeluaran energi sampai 200 kalori per hari,

sehingga akan cenderung membuat berat badan perokok menjad turun.

II. 3. Upaya Pencegahan Perilaku Menyimpang

Ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah perilaku menyimpang.

Upaya-upaya pencegahan bisa dilakukan oleh semua orang yang bersangkutan, baik oleh

pemerintah, keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Upaya yang dapat dilakukan oleh

pemerintah adalah dengan memperluas sosialisasi tentang penyimpangan-penyimpangan

sosial. Pihak keluarga dapat melakukan kontrol sosial. Dan teman-teman lingkungan sekitar

dapat menghimbau untuk tidak melakukan penyimpangan sosial. Kontrol sosial dan

sosialisasi yang cukup akan membantu mencegah penyimpangan-penyimpangan sosial yang

terjadi di masyarakat. Keharmonisasian keluarga juga sangat mempengaruhi terjadinya

penimpangan sosial, sehingga perlu diciptakan keluarga yang harmonis.

Page 10: Makalah Penyimpangan Sosial

10

BAB III

PENUTUP

III. 1. Kesimpulan

Merokok merupakan salah satu perilaku menyimbang. Merokok yang dilakukan oleh

seorang wanita juga dianggap sebagai penyimpangan sosial. Wanita yang merokok memiliki

banyak alasan yang mendorongnya untuk melakukan hal tersebut. Ada faktor keluarga, faktor

lingkungan, teman, dan diri sendiri. Merokok juga memberikan banyak dampak. Dampak

positif yaitu membantu para pekerja pabrik rokok. Dampak negatif yang ditimbulkan lebih

banyak, bisa berupa dampak terhadap kesehatan, lingkungan, dan fisik. Upaya

pencegahannya dapat dilakukan oleh siapa saja. Dapat dilakukan dengan memberikan kontrol

sosial dan sosialisasi yang cukup.

III. 2. Saran

Penulis menyarankan kepada semua pihak untuk membantu proses sosialisasi dan

kontrol sosial terhadap masyaraka dan pelaku perilaku menyimpang. Karena dengan cara

tersebut penyimpangan sosial dapat diminimalisir dan para pelaku menyimpang sadar akan

tindakannya yang menyimpang.

Daftar Pustaka

Narwoko, J. Dwi & Suyanto, Bagong. 2011. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta:

Kencana.

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/114/jtptunimus-gdl-ervinakhoi-5700-2-babii.pdf

http://www.amazine.co/6222/bahaya-merokok-5-efek-negatif-merokok-pada-

wanita/?ModPagespeed=noscript