Makalah Penjaskes

16

Click here to load reader

description

Maaf kepada para pembaca! File-nya masih acak-acakan... Harap maklum :)

Transcript of Makalah Penjaskes

Page 1: Makalah Penjaskes

MAKALAH “PENJASORKES”

KARYA TULIS INI DISUSUN UNTUK MAPEL“PENJASKES”

GURU PEMBIMBING: PAK BANI

Nama Anggota Kelompok :

Dewi.F

Dwi.N

Hendun.B

Nazilaturrochmah

Niky.E.S

Nurul.F

SEKOLAH MENENGAH KEJURUANMUHAMMADIYAH PURWOREJO

Page 2: Makalah Penjaskes

TAHUN PELAJARAN 2010/2011MOTTO

Jadikan kekuranganmu menjadi sebuah kelebihanmu

Sebuah upaya adalah pembaik nasib

Lebih baik berani hidup secara kesatria dari pada berani mati secara pengecut

Jangan takut untuk mengambil langkah panjang,kalou tidak bisa menyebrangi

jurang dengan dua langkah pendek

Lakukan hal-hal kecil sebagai cinta kasih yang besar dan curahkan cinta kita

untuk menyembuhkan derita sesama

Hidup harus dijalani jangan di hindari.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUANMUHAMMADIYAH PURWOREJO

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

.1

Page 3: Makalah Penjaskes

PERSEMBAHAN

Makalah ini kami persembahkan Kepada:

1. Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya.

2. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dorongan moril dan materi kepada penulis.

3. Guru - guru SMK MUHAMMADIYAH terimakasih atas doanya.

4. Pembimbing kami Pak Bani, terimakasih atas bimbingannya.

5. Sahabat – sahabat kami yang selalu memberikan bantuan dan doa kepada penulis.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUANMUHAMMADIYAH PURWOREJO

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

.2

Page 4: Makalah Penjaskes

KATA PENGANTAR

Atas Berkah dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, makalah ini dapat diselesaikan. Penulis karya tulis ini merupakan kewajiban dan sebagai salah satu untuk penilaian tugas kelompok dalam mata diklat “PENJASORKES”

Penulis sangat berterima kasih kepada:

1. Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis2. H. Fahmi Prihantoro,S.S.,S.H.,M.A. selaku Kepala sekolah SMK

MUHAMMADIYAH PURWOREJO.3. Pak BANI,selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan dan saran dalam menyusun Makalah ini4. Bapak dan Ibu Guru SMK MUHAMMADIYAH PURWOREJO yang

telah membantu kelancaran selama penyusunan Makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.

Purworejo, 19 Agustus 2010

SEKOLAH MENENGAH KEJURUANMUHAMMADIYAH PURWOREJOTAHUN PELAJARAN 2009/20010

.3

Page 5: Makalah Penjaskes

DAFTAR ISI

Motto………………………………………………………1

Persembahan……………………………………………...2

Kata Pengantar……………………………………………3

Daftar Isi…………………………………………………..4

BAB I PENDAHULUAN…………………………………5

BAB II ISI………………………………………………....6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………..10

B. Saran……………………………………………………10

Daftar Pustaka……………………………………………………...11

.4

BAB I

Page 6: Makalah Penjaskes

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemilihan Judul

Sebagai salah satu syarat penilaian tugas kelompok dalam membuat suatu

makalah

B. Alasan Pemilihan Judul

Penulis memilih judul “Senam Lantai” agar kita dapat mengetahuai bagaimana

asyiknya senam lantai di lakukan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh serta

menciptakan kelenturan tubuh.

Tujuan Penulisan Makalah

1. Melaksanakan tugas sekolah.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan.

3. Latihan menyusun makalah.

C. Metode dan Teknik

Dalam pembuatan makalah ini penulis mnggunakan metode pengamatan

langsung.

Teknik yang digunakan yaitu dengan cara menelusuri buku cetak penjasorkes

kelas XI SMK.

.5

Page 7: Makalah Penjaskes

BAB II

ISI

SENAM LANTAI

A. PENGERTIAN SENAM

Senam dengan istilah lain disebut gymnastic berasal dari kata Yunani

purba gymnos yang berarti telanjang, karena pada zaman itu orang-orang

melakukan olahraga tidak berpakaian. Kemudian gymnastic berarti gerak badan

atau olahraga baik untuk kesegaran jasmani maupun untuk mencapai prestasi

yang setinggi-tingginya.

Senam lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai,

maka gerakan-gerakan/bentuk latihannya dilakukan di lantai. Jadi lantailah (yang

beralaskan permadani atau sejenisnya) yang merupakan “alat” yang

dipergunakan.

Lazim pula senam lantai ini disebut dengan istilah latihan bebas, oleh

karena tidak mempergunakan benda-benda atau perkakas lain pada saat

menjalankannya. Bila mana terlihat orang melakukan senam lantai dengan

memakai perkakas misalnya balok, tongkat atau lainnya, kalaupun latihan yang di

lakukan tidak termasuk dalam senam irama, maka perkakas ini hanyalah semata-

mata merupakan bantuan sementara dalam peningkatan dari unsure kelemasan,

ketangkasan, keseimbangan, kekuatan.

Senam lantai biasanya dimainkan dalam gedung khusus untuk senam

dengan peralatan sebagai berikut. Lantai berukuran 12 X 12 meter dalam ruang

berukuran 14 X 14 meter. Sebaiknya dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 meter.

.6

Page 8: Makalah Penjaskes

LATIHAN TEKNIK LENTING TANGAN (HANDSPRING/OVERSLAG)

Hanspring adalah suatu gerakan dengan bertumpu kedua tangan di lantai

disertai tolakan atau lemparan satu kaki dari belakang kea rah depan atas dua kaki

hingga berdiri tegak. Melihat dari tolakan kaki dan cara mendarat dapat

dibedakan:

1) Tolakan satu kaki, mendarat atas dua kaki,

2) tolakan satu kaki, mendarat atas satu kaki,

3) tolakan dua kaki, mendarat atas dua kaki

1. Tahap Latihan Lenting Tangan

a. Awalan lari, setelah langkah terakhir ditersukan jingkat sekali, lengan lurus ke

atas.

b. Rebahkan badan ke depan, dengan badan dan tungkai tetap membentuk garis

lurus (tidak boleh patah), kaki depan menumpu, kaki belakang ke atas, kedua

tangan menumpu selebar bahu. Tumpuan tangan hanya sebentar, kemudian

segera menolak, kaki tumpu diayunkan ke atas, badan melayang, kedua kaki

rapat.

c. Mendarat pada kedua kaki, lengan ke atas, telapak tangan menghadap ke

dalam.

d. Sikap akhir dalam dalam sikap sempurna.

1. Bantuan Gerakan Lenting Tangan

Untuk dapat melakukan handspring ini lebih baik atau akan mempermudah

bila anak-anak telah menguasai gerakan handstand (berdiri dengan tangan).

Punggung harus ditahan lalu kaki dilemparkan, penolong/dua teman dapat

bergandengan tangan untuk menahan punggung dan mendorong, teman yang

menolong mengambil sikap merangkul. Adapun urutan bantuan atau pertolongan

yang mempermudah latihan adalah sebagai berikut.

Untuk melakukan handspring (meletakkan dahulu kedua tangan di lantai),

dengan lemparan satu kaki yang dilakukan agak keras, berbeda lemparan kaki

untuk handstand kaki yang lain menyusul. Pembantu berada di depan untuk

menahan kedua kaki.

.7

Page 9: Makalah Penjaskes

2. Kesalahan yang Terjadi

Kesalahan-kesalahan baik dalam melakukan latihan maupun dalam pertandingan

adalah sebagai berikut.

1. Penempatan kedua tangan di lantai terlalu dekat pada tempat kaki bertolak

2. Saat kedua tangan menumpu di lantai, kepala tidak menengadah

3. Lutut kaki yang dilemparkan bengkok

4. Arah lemparan kaki tidak sempurna dan kurang keras atau terlalu lemah

5. Pada saat kedua tangan bertumpu, kedua kaki dilemparkan ke depan, bahu

bergerak ke belakang

6. Siku-siku tangan bengkok pada saat bertumpu

7. Badan tidak/kurang melenting

3. LATIHAN KOMBINASI

Dalam melakukan latihan kombinasi kita akan melakukan gerakan

berguling ke depan, lenting tengkuk/kepala dan lenting tangan.

1. Berdiri tegak, siap untuk melakukan latihan/gerakan.

2. Lakukan gulingan ke depan dengan sempurna.

3. Guling ke depan diteruskan meletakkan meletakkan tangan dan kepala bagian

depan kemudian luruskan kaki hingga panggul condong ke depan (untuk

merasakan lentingan).

4. Dengan posisi/sikap mencondongkan badan diteruskan ayunan kaki ke depan-

atas dan bertumpu dengan kedua belah tangan, lalu badan dilentingkan.

5. Mendarat dengan kedua belah kaki, kemudian diikuti oleh tangan ke depan

menuruti arah gerakan badan.

6. Sikap akhir dalam keadaan siap sempurna.

Untuk mempermudah melakukan latihan ini, atlet pesenam dapat

mengikuti latihan-latiahan berikut ini:

1. Sikap tidur di matras, angkat kaki ke atas lurus, dengan cepat menjatuhkan

kembali ke kaki, lutut dibengkokkan hingga ujung kaki yang mendarat ke

lantai, bersamaan dengan itu angkat pinggul hingga dalam sikap melenting.

.8

Page 10: Makalah Penjaskes

2. Berdua, satu orang tidur kaki rapat lutut dibengkokkan. Orang yang lain

berdiri dan memegang tangan dari arah kepala, menarik kedua tangan hingga

yang tidur jadi berdiri dalam sikap melentingkan badan.

3. Berdiri membelakangi tembok dengan berat badan diarahkan ke tembok

kedua tangan ditempel di samping kepala. Gerakannya tolakan kedua tangan

sambil melemparkan badan ke depan hingga sikap melenting.

4. Bertiga, dua orang menolong dari kiri dan kanan masing-masing memegang

salah satu tangan yang melakukan kip kaki dilipat kearah muka, kemudian

dilentingkan dengan bantuan tarikan tangan pembantu.

5. Dari tempat tinggi ke tempat rendah dilakukan guling ke depan diturunkan.

.9

Page 11: Makalah Penjaskes

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Senam dengan istilah lain disebut gymnastic berasal dari kata Yunani

purba gymnos yang berarti telanjang, karena pada zaman itu orang-orang

melakukan olahraga tidak berpakaian. Kemudian gymnastic berarti gerak

badan atau olahraga baik untuk kesegaran jasmani maupun untuk mencapai

prestasi yang setinggi-tingginya.

B. Saran

Kata malas, mungkin di benak anda ketika membaca dan mempelajari tentang

senam lantai. Tapi petiklah sedikit pelajaran yang dapat menambah wawasan dan

bermanfaat untuk Anda.

Page 12: Makalah Penjaskes

.10

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma. 1987. Olahraga untuk Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: Sastra Budaya,)

Angga, Ade. 1989. Peraturan Permainan Bolavoli Internasional, (Hasil Kongres FIVB di Seoul,

Bandung, FPOK IKIP)

Anderson, Clifford. R, 1975. Petunjuk Modern kepada Kesehatan, (Bandung : Indonesia

Publishing House)

Bachrie, Eddy, dkk. 1982. Buku Kerja Pelatih Sepakbola Remaja, (Bandung : Binacipta)

Coever, Wiel. 1982. Sepakbola Program Pembinaan Pemain Ideal, (Jakarta : PT.Gramedia)

Page 13: Makalah Penjaskes